lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/375/8/lampiran.pdf ·...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
CONTACT RECORD
Site : Linjani Restaurant Type :
Wawancara
Date :17-12-2015 Address : Hotel
Sheraton Bandara
Time : 15.30 WIB
Source : Naomi Sihombing – Director of Sales
T : Selamat siang Ibu Naomi, terima kasih atas waktu dan kesempatannya
saya boleh wawancara disini. Saya langsung mulai aja ya bu. Hmmm... yang
pertama, bisa di jelaskan gak bu pelayanan banquet itu apa? Keunggulan
pelayanan Banquet di Sheraton Bandara ini apa bu?
J : Baik akan saya jelaskan. Pelayanan banquet di sini sebenarnya adalah
pelayanan yang meliputi rapat social function seperti birthday atau wedding,
kemudian ada juga convention cuma karena lokasi Sheraton Bandara ini
dekat dengan Bandara Internasional Soekarna–Hatta mungkin bentuk
pelayanan banquet seperti konvensi yaitu rapat besar dari asosiasi itu jarang
terjadi di sini.
Yang sering terjadi adalah pelayanan kepada tamu yang ingin mengadakan
rapat atau social function seperti wedding dan banquet. Sorry wedding dan
birthday
T : Segmentasi target yang dituju oleh Sheraton Bandara terhadap penjualan
banquet ini kemana aja sih bu?
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
J : Baik. Kita Baik. Kita punya market itu macem-macem ya! Ada pemerintahan, company-
company atau corporate kemudian juga public untuk social function ya,
masyarakat luas seperti birthday, kemudian ada embassy juga ada, dan travel
agent.
T : Dalam usaha untuk meningkatkan penjualan produk banquet, ada target gak
sih yang diberikan ke team sales setiap bulannya bu?
J : Target sales itu ada setiap bulan nya!
T : Kalau ada nih bu, sejauh ini selalu mencapai target pendapatan gak si bu?
J : Terus terang ada yang mencapai ada yang tidak mencapai ya.
Kalo boleh terus terang tahun ini kami tidak mencapai target banquet
2015 dikarenakan prediksi banquet dari government yang kami set untuk
tahun ini ternyata jauh di luar perkiraan kami.Tadinya kami berpikir segmen
goverment itu paling hanya turun sekitar 10 -20% ternyata turun sampai 50%.
T : Alasan nya apa sih bu?
J : Dikarenakan waktu 6 bulan pertama itu ada di peraturan pemerintahan
tidak boleh ada acara-acara pemerintah di hotel-hotel, gak harus hotel bintang
5 tapi semua hotel-hotel.
T : Tahun 2014 itu ya bu?
J : Iya, dikeluarkan Desember 2014 dan berjalan selama 6 bulan sampai Juni
2015.
T : Bagaimana sih cara ibu sebagai pemimpin dalam devisi sales dan
marketing untuk mendorong dan memberikan semangat para staff supaya
mencapai target revenue?
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
J : Pertama yang kami adakan adalah (1) briefing harian, kita selalu adakan
kemudian yang ke (2) adalah komunikasi penjelasan mengenai target dan
strategi tahun 2015, bagaimana mencapainya. Kemudian yang ke (3)
penjelasan tentang Grup Starwood kami itu, reward. Apabila kami mencapai
target tertentu itu akan ada reward untuk tahun berikutnya. Kami akan ikut
program jalan-jalan incentive trip seperti itu.
T : Setiap tahunnya bu?
J : Jadi apabila kita achive target tahun 2015, kita akan jalan-jalan di 2016.
T : Sebagai pemimpin, apa sih kendala yang ibu alami setiap harinya dalam
menghadapi para staff?
J : Kendalanya sih lebih ke arah masalah komunikasi ya! Jadi harus lebih
sering komunikasi, yang gak cuma berupa kata-kata setiap hari. Tapi juga
harus persuasif dan buat juga komunikasi untuk mereka semangat, dibuat
dalam bentuk training. Kita lebih aktifkan training-training supaya banquet
sales itu lebih termotivasi jualan, jadi gak cuma menunggu bisnis yang
datang.
T : Training diberikan dalam jangka waktu setiap bulan atau…..?
J : Trainingnya setiap bulan, ada yang lebih. Kalau untuk kearah skill itu
training setiap bulan. Kalau dari Starwood sendiri tidak menentu.
T : Kalau mengingat peraturan pemerintah yang pernah ada, apa sih dampak
yang terjadi pada penjualan produk banquet ini bu?
J : Seperti yang tadi saya sampaikan. Penjualan banquet untuk market
government terus terang Hotel Sheraton Bandara itu banyak di support 50%
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
dari banquet revenue. Apabila dilihat dari history 2013, kita mundur ke
belakang banyak di support 50% dari pemeritah atau BUMN, jadi sekarang
itu jauh sekali turun sampai 50%.
T : Apa sekarang sudah mulai ada perubahan atau stabil bu?
J : Sekarang sudah mulai stabil. Tapi udah pasti kita tidak bisa ngejar yang
sebelumnya.
T : Apakah Hotel Sheraton Bandara produk banquet menjalin kerjasama
dengan mitra lain, bu?
J : Saat ini khusus social function, seperti wedding dan birthday kami
menjalani kerjasama dengan EO untuk birthday dan WO untuk wedding.
Program kerjasama apabila mereka dapat menjual paket-paket wedding
maupun birthday. Kami berikan harga special/khusus kepada mereka
sehingga mereka mendapatkan keuntungan juga dalam menjual paket kami.
T : Mengingat persaingan bidang jasa hotel di sekitar sini, bagaimana upaya
Hotel Sheraton produk banquet ini dalam menghadapi persaingan agar
pelanggan tetap loyal?
J : Sheraton Bandara ini kan dibawah naungan Starwood & Resorts pada
saat ini kami memberikan loyalty member berupa SPG Pro. SPG Pro ini
diberikan kepada semua pelanggan kami yang berencana untuk mengadakan
rapat disini atau social function disini. Mereka akan mendapatkan poin dari
setiap 3 dollar, jadi dari 3 dollar mereka akan mendapatkan 1 poin. Poin-poin
tersebut yang telah dikumpulkan itu bisa mendapatkan gratis menginap,
gratis makan dan minum di restaurant-restaurant group Starwood.
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
T : Produk banquet Sheraton Bandara pernah mengadakan acara atau event
yang sifatnya untuk menaikkan sales, bu?
J : Kita baru-baru ini mengadakan Sheraton Bandara Fest. Jadi kita meng-
combine acara music dengan pameran pernikahan. Jadi ketika tamu dating,
mereka dapat menikmati acara music yang dihadiri oleh artis Sandy Sandoro,
dan selain itu juga mereka dapat melihat macam-macam yang ditawarkan
oleh vendor-vendor wedding kami. Karena acaranya didukung oleh vendor-
vendor, seperti wedding gown, makeup pengantin, souvenir, dan sebagainya.
Pada akhirnya, kami berharap dari suksesnya acara ini menciptakan word of
mouth, awareness dari pengunjung.
T : Dampak selain awareness yang didapatkan, apakah ada dealing setelah
acara tersebut?
J : Terus terang saat ini kita baru mendapatkan tahap awareness. Karena
lokasi kita itu disekitaran Bandara, kadang-kadang persepsi orang itu hotel
kita gak ada hal yang menarik. Seperti kolam renang yang menarik, ruangan
yang menarik, pemandangan yang menarik. Yang ada dalam pikiran mereka
itu pasti “booring”. Jadi lewat acara ini, membuka pikiran mereka dan supaya
mereka tau tentang Sheraton Bandara. Itu kan bisa ya terjadi dari mulut ke
mulut. Itu sih yang kita harapkan.
T : Sejauh ini, apa ada iklan untuk produk banquet?
J : Terus terang kita belum kesitu ya, tapi bukan berarti kita gak ada rencana
untuk itu di tahun 2016. Kita menekankan promosi 2-10 kilometer dari Hotel,
selain itu kita lagi menekankan keunggulan bahwa hotel kami memiliki
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
pemandangan yang bagus seperti menghadap ke danau. Bisa dikatakan hampi
semua hotel di Jakarta tidak memiliki itu.
Upaya kami hanya untuk masyarakat lingkungan terdekat dulu, seperti
majalah residential di Pluit-Kapuk dan Serpong. Selain itu, social media juga
kita ada, di website Sheraton Bandara.
T : Berarti iklannya baru di majalah kawasan dan website ya bu?
J : Iya, betul.
T : Kalau yang saya tanyakan tadi di atas adalah motivasi yang ibu berikan
kepada pada staff bawahan. Yang mau saya tanyakan sekarang, motivasi
yang seperti apa sih yang ibu terima dari Starwood?
J : Reward. Jadi akan dikumpulkan total pendapatan pertahun, bisa
digunakan untuk tahun berikutnya. Selain itu, kalau di internal ada care-share
berupa voucher makan fast-food terkenal di Jakarta.
T : Care-Share ini bisa di dapat kapan bu waktunya?
J : Every Time. Setiap mereka do excellent thing, sebagai bukti mereka care
for business.
T : Untuk sales, apakah dilakukan peramalan penjualan atau forecasting?
J : Forecast ada, periodenya sebulan sekali dan tiga bulan sekali.
T : Berapa persen keberhasilannya dari forecast yang sudah dibuat, bu?
J : Sebenernya target itu gak boleh kurang dari 5 persen. Misalkan kurang
sampai 6 persen, itu udah gak boleh. Kalau saat ini sih forecast banquet
mendekati 5-6 persen lah.
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
T : Bagaimana sih bu proses team sales mengelola database pelanggan?
Mulai dari pelanggan tersebut datang langsung atau telepon hingga proses
transaksi selesai.
J : Di hotel ini kita menggunakan Delphi System. Jadi prosedurnya ketika
tamu datang atau menelepon, data-data pelanggan tersebut kita masukkan ke
dalam Delphi System (itu internal database). Kemudian dari data yang kita
dapatkan tersebut, kita block ruangan secara tentative. Setelah itu kita issued
proposal, dalam proposal tersebut kita sebutkan bahwa ruangan tersebut telah
kita block secara tentative dan baru akan confirm apabila mereka memberi
kabar sesuai peraturan yang tertera dalam proposal yang kita berikan. Kalau
mereka sudah memenuhi peraturan dan melakukan pembayaran, otomatis
Delphi akan ke-block.
T : Seberapa penting sih database internal ini, bu?
J : Sangat penting, melalui data pelanggan tersebut bisa kita pakai untuk
strategi berikutnya dalam menyaring jenis pelanggan yang akan kita sasar.
T : Berarti ibu selalu memanfaatkan database yang sudah ada untuk di
follow-up terus kedepannya?
J : Iya, betul-betul.
T : Apa tolok ukur (benchmarking) Hotel Sheraton Bandara?
J : Kita sangat mengutamakan pelayanan yang memuaskan. Jadi kalau tamu
telah selesai melakukan acara di Sheraton Bandara ini, mereka akan
dikirimkan survey secara online maupun yang dikirim langsung ke
perusahaan berupa penilaian terhadap kepuasan pelayanan kami. Itu bukan
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
kami yang mengirimkan, jadi Starwood yang mengirimkan. Jadi itu bener-
bener most-likely objective 98 persen. Jadi pelayanan disini juga harus detail,
efisien, cepat, dan care for guest. Makanya dari awal mereka telepon hingga
selesai, kita harus tau feedback mereka gimana. Kita menghargai sekali
masukan tamu kalau di Sheraton Bandara ini. Kita juga fleksibel dengan
permintaan-permintaan tamu, gak kaku.
T : Mendengar dari apa yang ibu katakana tadi bahwa pendapatan pada
produk banquet ini sering tidak mencapai target, apa sih upaya khusus
kedepannya bu?
J : Saya lihat sih kedepannya kita harus tetap bekerjasama dengan EO dan
WO, mengingat Sheraton Bandara itu tahun depan akan menekankan pada
banquet revenue dan social function. Tahun depan kita sudah ada 3 wedding
confirm mulai dari 400-1500 pax. Kami juga akan membuat event-event
seperti Sandy Sandoro kemarin, tapi khusus untuk wedding akan kami buat
terpisah sehingga market wedding dating hanya untuk melihat weddingnya.
Selain itu, akan diakan training untuk banquet sales kita, agar lebih
efisien lagi untuk follow up banquet.
T : Kompetitor Sheraton itu hotel mana sih bu?
J : Terus terang aja, kalau competitor yang seperti ada kolam renang dan
menghadap ke danau dengan pemandangan seperti kami, itu gak ada untuk
daerah sini.
Tapi kalau secara lokasi, Novotel Tangerang.
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
CONTACT RECORD
Site : - Type : E-mail
Date :19-01-2016 Address : -
Time : 15.42 WIB
Source : [email protected]
Evelina Tjahjadi – Account Director Catering
T : Sebelumnya, bisa dijelaskan apa saja pengalaman pekerjaan anda
sebelumnya dan berapa lama anda telah bergabung bekerja di Hotel Sheraton
Bandara ini?
J : Sebelumnya saya memulai karier sebagai Banquet Secretary di Sheraton
Media Hotel & Towers pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2015 posisi
terakhir saya adalah Account Director. Saya mulai bekerja di Sheraton
Bandara pada tanggal 6 July 2015 dengan posisi sebagai Account Director,
Catering sampai sekarang ini.
T : Bisa dijelaskan pelayanan dan fasilitas apa saja yang Hotel Sheraton
Bandara sediakan untuk para tamu?
J : Sheraton Bandara merupakan Hotel Bintang 5 yang memiliki fasilitas 225
Kamar yang terdiri dari kategori Kamar Deluxe, Kamar Teracce serta Kamar
Suites. Sheraton Bandara juga memiliki taman dengan pemandangan Tepi
Danau. Tersedia pula 10 ruang meeting dengan kapasitas mulai dari 10 orang
sampai 150 orang serta Ballroom yang memiliki akses langsung ke Poolside
yang bisa mengakomodasi acara Pernikahan, ulang tahun dan acara
perusahaan dengan konsep outdoor indoor sampai dengan 1000 orang. Selain
itu Sheraton Bandara memiliki 2 Restauran, 1 Lounge dan 1 Poolbar dengan
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
entertainment yang menghibur. Bagi tamu yang memerlukan fasilitas
internet, The Link@Sheraton tersedia di Lobby sehingga memungkinkan
bagi tamu menggunakan computer untuk bermain game, surfing internet
maupun untuk melakukan print secara gratis. Sheraton juga menyediakan
fasilitas Spa serta Sheraton Fitness untuk menjaga customer tetap sehat
selama melakukan traveling.
T : Bisa dijelaskan pelayanan banquet itu apa? Apa keunggulan pelayanan
banquet di Hotel Sheraton Bandara?
J : Pelayanan Banquet merupakan jasa pelayanan yang dimiliki Hotel untuk
memudahkan Tamu untuk menyelenggarakan acara baik acara Perusahaan
seperti meeting, launching, gathering, jamuan makan malam maupun private
function seperti Wedding, Birthday, Anniversary dan juga Social function.
Keunggulan yang dimiliki oleh Sheraton Bandara yaitu Staff Banquet yang
professional dan selalu siap untuk melayani acara dadakan yang belum tentu
dapat dilakukan dihotel lain.
T : Segmentasi pasar yang bagaimana, yang anda tuju?
J : Target utama segmentasi pasar yang kami tuju merupakan Perusahaan yang
memiliki kepentingan untuk mengadakan urusan bisnis di area Bandara
antara lain perusahaan yang bergerak dibidang aviasi, maskapai penerbangan,
oil and gas serta mining.
T : Dalam usaha untuk meningkatkan penjualan produk banquet untuk
wedding, apa ada target yang diberikan kepada team sales setiap bulannya?
Apa sejauh ini selalu mencapai target atau pendapatan yang ditetapkan?
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
J : Sudah pasti ada target yang harus dicapai oleh Team Sales. Untuk tahun 2015
lalu masih belum tercapai sesuai target dikarenakan adanya perubahan
kebijakan dalam pemerintahan.
T : Menurut anda, apa kendalanya sehingga revenue tidak tercapai?
J : Tahun lalu dikarenakan kebijakan dari pemerintahan yang melarang pegawai
negri untuk mengadakan acara di hotel bintang 5 sehingga mengakibatkan
penurunan revenue bagi hotel.
T : Menurut pengalaman anda, apa saja respon dan masukan dari
customer/klien anda atau calon customer terhadap kinerja banquet ini?
J : Masukan yang banyak dari Client yaitu kinerja Banquet sangat memuaskan
dan professional.
T : Usaha apa saja yang dilakukan oleh anda dalam upaya untuk
meningkatkan penjualan agar produk banquet ini lebih dikenal publik?
J : Dari sisi Banquet, untuk meningkatkan penjualan dan agar lebih dikenal oleh
Publik, Team Sales harus sering mengadakan acara yang dapat menarik dan
banyak mendatangkan tamu seperti Pameran Pernikahan, Acara Musik,
Corporate Gathering, Travel Agent Gathering dan acara lainnya.
T : Mengingat persaingan yang ketat, bagaimana strategi anda dalam
mengelola hubungan dengan pelanggan agar pelanggan tetap loyal terhadap
produk banquet ini?
J : Agar pelanggan tetap loyal kami memiliki tool berupa program SPG Pro
yaitu program yang diadakan oleh Starwood dengan memberikan Starpoints
bagi Clients yang mengadakan acara maupun menginap. Semakin sering
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
mereka mengadakan acara dan booking kamar maka semakin besar point
yang dihasilkan. Selain itu team sales selalu melakukan regular visit untuk
menjaga hubungan baik dengan pelanggan khususnya pelanggan yang
potensial. Sheraton juga memiliki MVP program yaitu program promosi yang
bisa dijadikan senjata untuk menarik pelanggan agar tetap loyal.
T : Apakah Sheraton bandara ini pernah mengadakan acara yang sifatnya
menaikkan sales/promosi terhadap produk banquet ataupun wedding?
Bagaimana respon pengunjung? Apa dampaknya? Apakah setelah itu ada
yang deal?
J : Acara yang pernah dilakukan yaitu Sheraton Bandara Fest digabungkan
dengan Wedding Exhibition. Response pengunjung sangat baik dan ada
beberapa yang deal setelahnya.
T : Apakah ada iklan khusus wedding? Apa saja?
J : Untuk promosi khusus wedding, Sheraton Bandara baru saja joint dengan
Weddingku.com yaitu website wedding terkemuka.
T : Motivasi apa saja yang anda terima dari atasan anda dalam lingkungan
bekerja ini?
J : Motivasi untuk selalu fokus, bekerja lebih giat, menyamakan visi dalam
teamwork serta selalu berfikir positif sehingga kita akan mampu untuk
mencapai target.
T : Apakah sangat berdampak bagi kinerja yang akan anda berikan?
J : Dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik serta berfikir positif sangat
berdampak dalam kinerja suatu team.
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
T : Motivasi apa yang anda terima dari Hotel Sheraton Bandara yang anda
terima? Reward?
J : Sheraton Bandara mempunyai beberapa kategori Reward Program yaitu Care
for Business, Care for Customer serta Care for Associate bagi seluruh
karyawan yang melakukan hal hal yang lebih (extraordinary) diluar dari
kewajiban pekerjaannya.
T : Bagaimana proses team sales banquet dalam mencari customer baru?
J : Mencari customer baru memerlukan proses yang tidak mudah, salah satunya
harus meyakinkan customer baru dengan benefit serta keuntungan lebih yang
tidak akan mereka dapatkan dari Competitors.
T : Bagaimana upaya team sales banquet dalam mempertahankan pelanggan
lama?
J : Dalam mempertahankan pelanggan lama, kita harus selalu menjaga
konsistensi kualitas servis yang memuaskan. Dengan mengenal serta
mengetahui preferensi dari customer maka akan lebih memudahkan untuk
memuaskan pelanggan serta menghasilkan loyalitas.
T : Bagaimana proses team sales banquet mengelola database pelanggan?
Menurut anda, seberapa penting database internal ini?
J : Semua database tersimpan dalam system. Database sangat penting bagi Sales
Team karena dengan mengacu kepada database yang ada kita dapat melihat
company apa saja yang sering mengadakan meeting atau event serta
memudahkan untuk memberikan penawaran pada saat yang tepat.
T : Apakah anda pernah diminta atau anda pernah berinisiatif untuk
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
melakukan peramalan penjualan? Periode tiap kapan? Apakah berdampak?
J : Tentu saja Team Sales harus dapat melakukan prediksi penjualan dalam 3
bulan kedepan sehingga kita dapat menentukan langkah yang tepat untuk
strategi yang akan dilakukan. Contoh untuk bulan September – December
kita melihat banyak sekali pelepasan umroh, maka kita sudah dapat
menawarkan paket lunch atau dinner bagi Travel yang khusus mengadakan
paket umroh.
T : Bagaimana Hotel Sheraton Bandara mengelola komunikasi antar
department/divisi dalam mewujudkan visi dan misi?
J : Dengan mengadakan daily morning briefing maka semua hal yang terjadi
dapat dikomunikasikan dan setiap masalah dapat pecahkan bersama sehingga
visi dan misi dapat terwujud.
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
CONTACT RECORD
Site : Meeting Room Type :
Wawancara
Date : 22-12-2015 Address : Hotel
Sheraton Bandara
Time : 16.00 WIB
Source : Kaharudin Indra – Account Manager Catering
T : Selamat sore Kak Indra, terima kasih atas waktu dan kesempatannya saya
boleh wawancara kakak disini. Langsung saya mulai aja yah kak!
J : Selamat sore, yaa silahkan!
T : Bisa dijelaskan gak kak, pelayanan banquet di Hotel Sheraton Bandara itu
pelayanan yang seperti apa sih kak?
J : Jadi yang dinamakan banquet itu adalah seperti pelayanan perjamuan.
Jadi gimana caranya kita memberikan service kepada tamu dalam bentuk
meeting, birthday, wedding, farewell, dan sebagainya.
T : Kalau untuk Kak Indra sendiri nih, Kak Indra menjabat posisi apa ya disini?
J : Saya lebih menghandle ulangtahun dan corporate. Jadi memang team
sales banquetnya ada 2, ada account manager catering dengan saya, dan ada
account director catering dengan Ibu Evelyn. Nah kalau Ibu Evelyn lebih ke
wedding dan sebagian ke corporate.
T : Oke, kalau seperti yang Kak Indra katakan tadi kakak menghandle event
ulang tahun dan corporate. Kalau saya boleh tahu nih kak, target perusahaan
yang kakak tuju itu perusahaan yang bagaimana ya kak?
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
J : Kalau untuk perusahaan terutama untuk yang mau mengadakan incentive
trip, salah satunya itu. Jadi mereka tidak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk
acaranya, karena kebetulan letak Sheraton Bandara di kawasan Bandara
Soekarno Hatta dan Tangerang jadi untuk perusahaan-perusahaan kami
mensasar untuk perusahaan yang letaknya di Simatupang, Sudirman, dan
sekitarnya.
T : Dalam rangka untuk meningkatkan untuk penjualan produk banquet ini
nih kak, apa ada target yang diberikan kepada team sales setiap bulannya?
J : Ada. Jadi setiap tahun ada target yang diberikan, dan akan dibagi 2 ke
account director catering dan account manager catering.
T : Sejauh ini kak, dari target yang diberikan apakah selalu mencapai target
atau ada bulan-bulan yang targetnya belum tercapai?
J : Kebetulan memang beberapa bulan belum mencapai target karena
memang salah satu kendalanya ialah letak dari Sheraton Bandara yaitu agak
jauh dari tengah kota. Jadi segmennya yaitu tamu-tamu yang berada di
sekitaran bandara, selain itu juga mengingat persaingan dengan hotel-hotel
yang di tengah kota jadi mereka tidak mengarah ke Sheraton Bandara.
T : Kalau dari pengalaman kakak nih, apa sih respon ataupun masukan dari
perusahaan dan calon customer terhadap Sheraton Bandara ini?
J : Kalau dari kinerja banquet Sheraton Bandara selalu dibanjiri dengan
masukan-masukan positif, karena kita selalu memberikan pelayanan yang
terbaik. Mengingat Hotel Sheraton Bandara yang merupaka satu-satunya
hotel bintang lima di kawasan bandara, jadi kami tidak mau mempertaruhan
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
nama baik kami dengan memberikan fasilitas dan pelayanan yang seadanya.
T : Kakak yang memegang bagian perusahaan, usaha apa aja sih yang
dilakukan oleh kakak dalam upaya untuk meningkatkan penjualan?
J : Kalau untuk meningkatkan penjualan, pasti kita melakukan beberapa hal.
Tentunya kita melakukan maintaining hubungan dengan clien-clien yang
sudah pernah menggunakan Sheraton Bandara. Salah satu caranya dengan
mengundang mereka lagi ke Sheraton Bandara, barangkali ada hal-hal yang
belum mereka ketahui dari Sheraton Bandara. Kita melakukan sales calls
kepada kantor-kantor tersebut 1 nulan sekali untuk update produk-produk
baru dari Sheraton Bandara ataupun tentang Starwood yang merupakan induk
dari Hotel Sheraton.
Selain itu, kita melakukan Sales Blitz atau kasarannya semacam
canvasing. Jadi kita ke satu daerah tertentu kita mendatangi perusahaan-
perusahaan yang belum pernah bekerjasama dengan Sheraton. Jadi kita
mencari account-account baru.
T : Mengingat persaingan yang ketat nih kak, bagaimana sih cara kakak
sendiri mengelola hubungan dengan pelanggan agar pelanggan itu tetap
loyal?
J : Itu tadi seperti sales calls dan kita sangat terbantu dengan program SPG
Pro dari Starwood Worldwide. SPG Pro itu sendiri merupakan program
membership dari Starwood Hotel yang memungkinkan si booker atau
arranger mendapatkan poin-poin yang bisa digunakan untuk kepentingan
pribadi. Jadi mereka tetap melakukan pekerjaannya tapi mereka mendapatkan
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
reward untuk keperluan pribadi dia.
T : Pernah gak sih kak produk banquet disini mengadakan acara yang sifatnya
promosi ataupun menaikkan sales?
J : Kalau untuk acara-acara tersebut, mungkin bukan direct selling ya. Tetapi
lebih untuk mengingatkan kalau Sheraton Bandara ini merupakan tempat
untuk wedding, ulangtahun, maupun meeting untuk corpote. Waktu itu kita
sempat adakan EO Gathering, jadi untuk me-remind aja kalau ini loh
Sheraton Bandara yang satu-satunya Hotel bintang lima di kawasan bandara
yang bisa digunakan jasanya seperti social function.
T : Dari apa yang saya dengar dari wawancara saya dengan Ibu Naomi
kemarin nih kak, katanya belum lama ini ada acara untuk produk banquet
yang mengundang artis dan banyak tamu untuk mempromosikan banquet.
Gimana sih respon dari tamu yang hadir dari acara kemarin kak?
J : Responnya jauh lebih positif karena tamu datang dan melihat lansung tentang
Hotel Sheraton Bandara ini, dibanding ketika kita mendatangi ke kantor
mereka. Mereka memberikan nilai yang positif dari segi makanan dan
landscape.
T : Kalau untuk produk banquet ini, apa ada iklan khusus kak?
J : Sejauh ini memang belum ada iklan untuk banquet, kalau untuk wedding
kita ada. Kita menggunakan media dari beberapa portal online untuk
mengiklankan wedding di Hotel Sheraton Bandara, tapi kalau untuk banquet
kita belum ada.
T : Selama kakak bekerja disini, apa kakak mendapatkan dan menerima
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
motivasi dari atasan ataupun lingkungan bekerja? Selain itu, apa dampaknya
kak?
J : Motivasi pasti ada, terutama dari Ibu Naomi selaku Sales dan Marketing
Director dengan memberikan motivasi pada saat briefing setiap pagi.
Memungkinkan kita untuk lebih meningkatkan kinerja kita setiap harinya.
Selain itu juga ada yang namanya care share, yang merupakan program dari
Starwood. Jadi Care Share itu dibagi menjadi tiga kategori yaitu : Care for
Guest, Care for Associate, dan Care for Bussiness. Jadi, ketika kita dilihat
oleh atasan kita melakukan kinerja yang lebih dari orang lain atau mungkin
kinerja yang seharusnya tidak perlu kita lakukan tapi kita lakukan dengan
penuh kesadaran dengan tidak ada paksaan, kita akan mendapatkan Care
Share itu tadi, semacam reward sebenarnya.
T : Gimana sih kak proses team sales dalam mencari dan mendapatkan
customer baru?
J : Untuk mendapatkan customer baru caranya seperti yang saya jelaskan
tadi, dengan cara sales blitz. Dengan cara kita mendatangi perusahaan-
perusahaan baru yang belum pernah bekerjasama dengan Sheraton Bandara.
Tetapi kalau untuk wedding, kita hanya mengandalkan portal online. Oh ya,
selain itu kami melakukan email blast kepada clien-clien yang sudah ada
pada saat kita memiliki acara ataupun fasilitas-fasiltas baru.
T : Sales Blitz tersebut dilakukan berapa bulan sekali kak?
J : Sales Blitz dari property sendiri, maksudnya dari Sheraton Bandara
sendiri tidak ditentukan. Pada saat kita rasa membutuhkan untuk Sales Blitz
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
pada saat meeting, jadi kita melakukan tindakan dengan Sales Blitz dengan 2
minggu kita menyasar untuk account-account baru di area-area tertentu.
Nanti akan dibagi-bagi ke team sales, misalnya saya yang keliling di daerah
Simatupang. Jadi saya yang keliling di kantor-kantor daerah situ, barangkali
mereka membutuhkan kinerja dari produk banquet itu sendiri.
Kita juga ada yang namanya Global Sales Blitz yaitu sales blitz yang
dilakukan secara bersama-sama oleh team sales dari jaringan Starwood &
Resort. Jadi kalau untuk di Jakarta ada Sheraton Bandara dan Sheraton
Gandaria City, ada Le Meridien, Keraton at The Plaza juga, kita melakukan
sales calls maupun sales blitz kepada account-account clien yang pernah
menggunakan jasa kita. Walaupun kita beda-beda hotel, tapi kita berdiri
dalam satu paying yang sama jadi kita saling membantu.
T : Tadi kan untuk pelanggan baru nih kak, kalau untuk pelanggan lama
bagaimana upaya untuk mempertahankannya?
J : Kalau untuk pelanggan lama, seperti sales calls yang kita datangi ke
kantor-kantor mereka ataupun kita mengundang decision maker sekedar
bercengkrama dengan mereka sambil menanyakan bagaimana prospek
kedepannya agar ada lead-lead baru di Hotel Sheraton Bandara.
T : Untuk customer-customer yang pernah bergabung di Hotel Sheraton
Bandara, data-datanya pasti dikelola dalam suatu database. Menurut kakak,
seberapa penting database internal ini? Selain itu, bagaimana proses sales
dalam mengelola database ini?
J : Kalau untuk database memang sangat penting ya untuk saya. Kira-kira dari
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
tahun ke tahun si company A misalnya sudah pakai kita berapa kali sih atau
sudah mendatangkan revenue berapa kali sih. Tahun 2014 kemarin nih
ternyata company A tersebut productionnya tidak terlalu banyak, cuma di
tahun 2015 mereka tiba-tiba banyak production di Sheraton Bandara atau
kejadian sebaliknya. Kita akan rangkum semuanya dalam satu database
namanya Delphi. Jadi kita bisa tahu kapan kira-kira kita bisa melakukan
follow-up. Selain itu, kita juga bisa memasukkan report sales calls tersebut ke
dalam Delphi tersebut. Jadi misalnya suatu hari saya sudah resign, orang-
orang yang menggantikan saya ini tau reportnya seperti apa.
T : Apakah kakak pernah berinisiatif untuk melakukan peramalan penjualan?
J : Peramalan penjualan memang lebih kepada tugas Ibu Naomi Sihombing.
Namun ketika membuat peramalan penjualan tersebut beliau meminta
pendapat kepada team sales untuk satu tahun ke depan, untuk weddingnya
harus dapat berapa, meetingnya harus dapat berapa minimal penjualan berapa
ratus ribu. Walaupun Ibu Naomi yang membuat, tetapi masukan semua dari
team sales.
T : Periodenya satu tahun sekali?
J : Ya, satu tahun sekali.
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
CONTACT RECORD
Site : Holywings PIK Type :
Wawancara
Date : 12-03-2016 Address : Pantai
Indah Kapuk
Time : 18.30 WIB
Source : Suhendy Lie – Digital Marketing Executive
T : Selamat malam Ko Hendy, terima kasih atas kesempatannya aku boleh
diberikan kesempatan untuk wawancara. Langsung kita mulai aja ya ko!!
Aku menyusun skripsi tentang manajemen hubungan pelanggan atau
customer relationship management, yang membahas tentang banquet Hotel
Sheraton Bandara. Menurut wawancaraku sebelumnya, aku menarik
kesimpulan kalau cara penawaran yang diberikan kepada perusahaan,
konsumen, maupun vendor pasti beda-beda. Dilihat dari segi harga maupun
peraturan perjanjian. Bisa dijelaskan tentang cara yang dilakukan untuk
masing-masing konsumen tersebut?
J : Kita nawarin harga dan fasilitas itu tergantung dari berapa banyak room night
yang mereka bisa kasi ke kita. Misalnya perusahaan A dia bisa kasi 80 room
night setaun dengan perusahaan B yang cuma bisa kasi 50 room night, dari
harga aja udah pasti beda. Selain itu, beda juga dengan perusahaan yang baru
mau kerja sama dengan kita. Semuanya tergantung dari komitmen aja sih!
Kalo kayak vendor kalo kita belinya berapa banyak bisa lebih murah and
payment juga kan pasti bisa di installment or cash only.
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
T : Dari Starwood sendiri, ada gak sih pembagian pasar? Misalnya begini,
Hotel Sheraton Bandara hanya boleh menarik konsumen dari beberapa
wilayah aja.
J : Boleh. Semua Hotel Starwood boleh ngambil market masing-masing kok.
Makanya kita ada buddy system kayak referral gitu. Jadi misalnya ada yang
nanya ke Sheraton Bandara tapi dia gak sanggup accommodate kita bisa
lempar ke Le Meridien juga. Atau misalnya client kita mau event di Bali kita
bisa lempar ke semua property Bali. Nanti mereka sesuaikan sama client
requirement. Jadi kalo memang eligible mereka bisa langsung kontak
cliennya.
T : Tujuan forecasting yang dilakukan secara berkala itu apa sih ko?
J : Forecasting itu penting untuk menentukan rate. Jadi kan kita akan tau bisa
jual dengan harga berapa kamar ataupun ruang meeting sejenisnya itu ke
group. Harga kita kan dynamic sekarang depend on occupancy. Kalo
occupancy tinggi maka harga otomatis akan naik. Forecasting juga
menentukan kapan kita high season dan kapan kita low season.
T : Sheraton Bandara Hotel memiliki sistem untuk melacak hasil pendapatan
dari customer gak sih ko? Jadi kayak jumlah dalam setahun customer tersebut
telah mengeluarkan berapa banyak uang di Sheraton?
J : Oh ada dong. Makanya kan ada SPG. Kalo kamu bukan SPG, tersimpannya
di local aja. Kalo di SPG kan itu link international kita, di lightspeed system
atau opera lah kalo di hotel lain. Mau stay dimana aja dia bisa tau historynya.
Gak cuma system loyalty aja kalo membership SPG, tapi kita bisa tau kamu
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
suka makan atau minum apa. Nanti waktu kamu pesen, udah keluar profile
kamu di system kita. Makanya guest loyalty kita tinggi di Starwood.
T : Dalam bekerjasama dengan perusahaan maupun pelanggan perorangan
misalkan yang mau mengadakan acara. Apa ada sistem kredit dalam
pembayarannya? Kalau ada, seperti apa peraturannya dan berapa lama
kreditnya?
J : Kalo untuk payment kita biasalah kayak orang mau beli mobil kasi DP dulu.
Itu pun tergantung dari tamunya mau bayarnya gimana. Kalo untuk event
corporate paling cuma DP 50% terus 3 hari sebelum dia bayar lagi. Kalo
untuk wedding kita biasa 20-40-40 tapi kembali lagi ini tergantung
kesepakatan aja sama salesnya. Tapi kalo udah 1-2 bulan sebelumnya
biasanya harus udah bayar full. Biasanya sales juga bakal ngejar payment
juga lah, kan diingetin accounting nanti.
T : Data warehousing Hotel Sheraton Bandara, disimpan dalam aplikasi
sistem namanya apa? Isinya tentang data apa aja sih ko?
J : Rhapsody itu kayak e-budgetingnya kalo butuh barang tinggal order, kalo
untuk banquet itu Delphi, kalo untuk room itu light speed. Delphi untuk
status ruangan meeting untuk banquet.
T : Data tersebut bisa menyimpan data berapa lama?
J : Tersimpan dalam local server kok, jadi tenang aja dari Delphi maupun Light
Speed kecuali kalo ada corrupted.
T :
J :
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
CONTACT RECORD
Site : - Type : E-mail
Date :19-01-2016 Address : -
Time : 20.11 WIB
Source : [email protected]
Subagiya, SH – Aryasentra Consulting (Management System &
Business Consulting)
T : Sebelumnya, bisa diceritakan sedikit tentang riwayat pekerjaan dan
pengalaman-pengalaman bapak dalam bidang usaha ataupun bisnis yang
pernah bapak jalankan?
J : Aryasentra Consulting merupakan jasa konsultan manajemen Bisnis dan
Konsultan sistem ISO, berdiri pada tahun 2014 dengan didukung tenaga ahli
yang berpengalaman diberbagai bidang usaha. Semua tenaga ahli aryasentra
consulting adalah tenaga tetap tidak freelance ataupun kontrak. Sampai detik
ini aryasentra consulting sudah dipercaya lebih dari 50 perusahaan dalam hal
pembenahan sistem manajemen perusahaan.
T : Perspektif Customer Relationship Management menurut bapak seperti
apa?
J : Perspektif kami tentang Customer Relationship Management ( CRM )
sangatlah penting bagi sebuah organisasi/perusahaan. Karna menurut kami
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
Bicara bisnis memang tidak bisa dilepaskan dengan pelanggan, ketika ingin
bisnis terus berkembang tentunya harus mempunyai sebuah sistem tatakelola
pelangan yang baik guna menjadikan pelangan-pelangan tetap loyal dan bisa
menjadi mitra / partner yang saling menguntungkan, CRM ini adalah jawaban
yang tepat guna membangun komunikasi dgn para pelangan sehingga
pelangan bisa menjadi mitra yang solid untuk menjadikan perusahaan lebih
berkembang dan maju. Karna Customer Relationship Management (
CRM ) merupakan sarana bagi perusahaan untuk menjalin hubungan baik
yang berkelanjutan dengan para pelanggan dan juga dengan stakeholder.
Customer Relationship Management ( CRM ) adalah sistem strategi
pemasaran yang berfokus terhadap tatakelola pemeliharaan hubungan dengan
pelanggan yang mencakup semua aspek yang berhubungan dengan pelanggan
maupun calon pelanggan. CRM merupakan sebuah sistem informasi
terintregasi yang didalamnya mencakup kebijakan dan proses melalui
customer service, pelatihan pegawai, pemasaran, manajemen sistem dan
informasi. Dengan sistem CRM akan lebih memudahkan perusahaan dalam
merencanakan ,menjadwalkan , dan mengendalikan aktivitas-aktivitas
penjualan.
T : Bila dikaitkan dengan bisnis perhotelan, kegiatan Customer Relationship
yang dilakukan harusnya seperti apa dan bagaimana?
J : Bisnis perhotelan merupakan bisnis jasa layanan, perhotelan tidak bisa
dilepaskan dari pelanggan, pelanggan ini contohnya adalah tamu, tamu
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
dimanapun pasti akan menuntut pelayanan yang baik sesuai apa yang ia
keluarkan untuk mengunakan hotel tesebut, oleh karnanya pelayanan dalam
dunia perhotelan yang baik dan maksimal adalah sebuah keharusan yang
harus dimiliki penyedia bisnis hotel jika ingin hotel itu memiliki pelanggan
yang loyal. layanan ini mulai dari bagaimana menyambut dan melayani tamu
datang-menginap sampai tamu check-out, ketersediaan fasilitaspun harus
diperhatikan guna menunjang kepuasan tamu seperti fasilitas tempat parkir
yang aman dan nyaman, fasilitas ibadah, restoran/cafe, laundry, dll.
Implementasi CRM dalam bisnis hotel bisa diterapkan pada proses
reservasi, check-in /out, layanan kamar, layanan bisnis, serta pada fasilitas
lain seperti fasilitas olahraga, layanan laundry, restoran, Cafe, dll.
T : Apa hubungan komunikasi dengan customer relationship?
J : Komunikasi dengan CRM sangatlah erat hubungannya, karna komunikasi
merupakan media yang sangat efektif guna membangun hubungan yang baik
dengan para pelanggan. Semua berawal dari komunikasi, jika komunikasi
yang dibangun baik maka akan menghasilkan hubungan yang baik pula
dengan pelangan. Dengan CRM maka bisa di ketahui apa yang diinginkan
oleh pelanggan sehingga perusahaan mempunyai dasar / acuan yang jelas
dalam membuat konsep strategi terkait dengan pelanggan.
T : Menurut bapak, dalam dunia bisnis perhotelan apakah penting dilakukan
peramalan penjualan? Kapan waktu yang tepat untuk melakukan peramalan
penjualan? Dalam kurun waktu berapa lama harus dilakukan peramalan
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
ulang?
J : Tidak hanya dalam bisnis hotel, peramalan penjualan itu sangat
diperlukan guna mengukur tingkat pengembangan usaha, peramalan ini
sebenarnya dibuat sebelum bisnis berjalan dimana biasanya sebelum
menjalankan bisnis harus dibuat bisnis plan, dalam bisnis plan itu harus
dibuat 3 tahapan strategi yaitu stretegi jangka pendek, menengah dan strategi
jangka panjang. Ketika bisnis berjalan tinggal mengevaluasi apakan bisnis
yang dijalankan selama ini sesuai dengan target yang ditetapkan atau tidak,
jika ternyata hasilnya tidak sesuai yang diharapkan maka perlu penyusunan
strategi ulang yaitu salah satunya dengan menyusun sistem CRM ini sehingga
mengetahui kondisi yang sebenarnya apa yang diinginkan pelanggan
sehingga bisa menyusun konsep strategi yang seperti apa yang harusnya
dilakukan.
Terkait dengan peramalan penjualan, maka hemat kami perlu dilakukan
minimal setahun sekali sekaligus mengukur kinerja perusahaan apakah
mencapai target yang diharapkan atau tidak.
T : Tentang customer lifecycle management, bisa dijelaskan bagaimana
pendapat bapak tentang pengelolaan hal ini?
J : customer lifecycle management merupakan tahapan / proses untuk
menjalin hubungan jangka panjang dengan pelangan melalui kegiatan
pemasaran dan marketing untuk menjaring dan menjalin hubungan dengan
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
pelanggan baru. Sebagai bahan acuan kamu tentang customer lifecycle
management ini, berikut saya lampirkan pendapat ahli. Menurut Chaffey
(2011,p482) Customer life cycle adalah tahap yang akan dilalui setiap
pelanggan dalam hubungan jangka panjang melalui acquisition, retention
dan extension. Terdapat beberapa tahap, yaitu :
1) Customer acquisition : Mengacu pada kegiatan pemasaran
ditujukan untuk membentuk hubungan dengan pelanggan
baru dan meminimalkan biaya perolehan dan
menargetkan pelanggan bernilai tinggi. Kualitas layanan
dan memilih saluran yang tepat untuk pelanggan yang
berbeda sangat penting dalam tahap ini.
2) Customer retention : <engacu pada kegiatan marketing
yang dilakukan organisasi untuk mempertahankan
pelanggan yang sudah ada.
3) Customer extention : Mengacu pada meningkatkan
kedalaman atau perpanjangan jangka pemakaian produk
yang dipakai pelanggan.
T : Dalam hal ini, saya meneliti tentang salah satu perusahaan perhotelan
swasta berbintang lima di daerah Bandara yang okupansi kamarnya sangat
bagus tentunya memiliki banyak peluang untuk menarik pelanggannya atau
dapat menarik pelanggan-pelanggan korporat untuk mengadakan meeting
maupun acara dengan menggunakan fasilitas banquet hotel ini. Fakta yang
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
terjadi dalam hotel ini adalah pemasukan pendapatan banquet-nya selama
setahun 2015-2016 selalu tidak mencapai target. Menurut bapak atas kasus
tersebut, bagaimana cara mengembangkan jaringan agar hotel ini lebih
dikenal?
J : Menurut kami langkah awal yang harus dilakukan hotel tersebut adalah
dengan melakukan pengukuran kinerja khususnya terhadap kepuasan
pelangan, yaitu dengan membuat kuisioner kepuasan pelanggan. Dalam
kuisioner ini kepuasan pelangan diliat dari berbagai hal seperti harga,
layanan, fasilitas,dll. Sedangkan untuk pengembangan jaringan hotel tersebut
bisa menyusun strategi kerjasama dengan berbagai pihak seperti pihat tour &
travel, penyedia jasa training/workshop, serta kerjasama dengan lembaga2
pemerintahan/nonpemerintahan yang sering mengunakan fasilitas2 hotel
untuk kepentingan lembaga tersebut. selain itu bisa juga dengan
memanfaatkan jaringan teknologi internet dengan membuat website dengan
tampilan yang menarik dan bagus dengan didukung sistem optimasi ( SEO )
yang baik pula sehingga ketika diinternet mencari hotel dengan mengetik
hotel diwilayah itu maka website hotel tersebut akan tampil rating 1 dan di
halaman satu pada google/yahoo.
T : Bagaimana cara mengelola hubungan dengan pelanggan lama dan untuk
pelanggan baru?
J : Cara mengelola hubungan dengan pelanggan lama untuk pelanngan yang
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
baru ya dengan memnyusun sistem CRM. Perlu diketahui sistem CRM ini
tidak tujuannya tidak hanya untuk kepuasan pelanggan namun lebih
tujuannya untuk membuat loyalitas pelanggan agar tetap mengunakan jasa
yang dimiliki perusahaan/organisasi tersebut.
T : Budaya dan kepemimpinan yang harus dibangun menurut bapak itu
budaya dan kepemimpinan yang seperti apa?
J : Dalam perusahaan/organisasi khususnya layanan jasa seperti hotel,
budaya dan kepemimpinan yang harus dibangun menurut hemat kami yang
utama adalah teamwork. Ketika teamworknya baik maka akan menghasilkan
kinerja yang baik pula bagi organisasi tersebut. banyak langkah dan cara
untuk menciptakan budaya kerja dan kepemimpinan yang baik, dengan
catatan :
1. Bisnis owner harus memiliki prinsip bahwa karyawan itu adalah
aset perusahaan , tidak hanya memprioritaskan keuntungan semata
namun harus memperhatikan kesejahteraan pegawai
2. Harus ada take and give / timbal balik terhadap prestasi karyawan
sehingga timbul loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan
bisa bekerja secara maksimal
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016
Implementasi Strategi..., Sherly Febriany, FIKOM UMN, 2016