uas metodologi desain

9
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH METODOLOGI DESAIN MUHAMMAD RISFAN BADRUS SALAM PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK 17510019 Salah satu contoh perancangan desain sesuai bidang studi dan metodologi desain: 1. Pernyataan masalah Kebutuhan primer manusia adalah sandang, pangan dan papan. Manusia berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya hingga maksimal. Saat manusia telah mencapai titik kepuasan tentang pemenuhan kebutuhan primernya, ia akan mulai memenuhi kebutuhan sekunder, lalu tersier dan sebagainya. Sebagai contoh papan, manusia membutuhkan sebuah tempat tinggal untuk berlindung dari cuaca, serangan dan ancaman lingkungan. Maka dari itu manusia membangun rumah dan segala perabotan di dalamnya. Kebutuhan manusia yang semakin beragam menuntut manusia tidak hanya sekedar tinggal di dalam sebuah ruangan, perabot dan furnitur mulai ditemukan dan berkembang seiring zaman. Kebutuhan primer dan sekunder yang telah terpenuhi membuat manusia mencari hal lain untuk memenuhi hasrat pribadinya. Maka muncullah artefak-artefak yang menjadi pemenuh kebutuhan tersier manusia. Furnitur semakin beragam, artefak yang mulanya hanya memiliki satu fungsi, berkembang menjadi multifungsi. Bukan hanya fungsi saja, estetis mulai menjadi daya saing dalam pasar. Maka mulailah artefak yang memiliki nilai estetis tinggi bermunculan. Kebutuhan primer yang telah terpenuhi membuat manusia mulai hidup dengan gayanya masing-masing. Mereka memiliki value yang diangkat dan dipertahankan pada

Upload: muhammad-risfan-badrus-salam

Post on 06-Aug-2015

313 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: UAS Metodologi Desain

UJIAN AKHIR SEMESTERMATA KULIAH METODOLOGI DESAIN

MUHAMMAD RISFAN BADRUS SALAMPROGRAM STUDI DESAIN PRODUK17510019

Salah satu contoh perancangan desain sesuai bidang studi dan metodologi desain:

1. Pernyataan masalah

Kebutuhan primer manusia adalah sandang, pangan dan papan. Manusia berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya hingga maksimal. Saat manusia telah mencapai titik kepuasan tentang pemenuhan kebutuhan primernya, ia akan mulai memenuhi kebutuhan sekunder, lalu tersier dan sebagainya. Sebagai contoh papan, manusia membutuhkan sebuah tempat tinggal untuk berlindung dari cuaca, serangan dan ancaman lingkungan. Maka dari itu manusia membangun rumah dan segala perabotan di dalamnya. Kebutuhan manusia yang semakin beragam menuntut manusia tidak hanya sekedar tinggal di dalam sebuah ruangan, perabot dan furnitur mulai ditemukan dan berkembang seiring zaman. Kebutuhan primer dan sekunder yang telah terpenuhi membuat manusia mencari hal lain untuk memenuhi hasrat pribadinya. Maka muncullah artefak-artefak yang menjadi pemenuh kebutuhan tersier manusia.

Furnitur semakin beragam, artefak yang mulanya hanya memiliki satu fungsi, berkembang menjadi multifungsi. Bukan hanya fungsi saja, estetis mulai menjadi daya saing dalam pasar. Maka mulailah artefak yang memiliki nilai estetis tinggi bermunculan. Kebutuhan primer yang telah terpenuhi membuat manusia mulai hidup dengan gayanya masing-masing. Mereka memiliki value yang diangkat dan dipertahankan pada setiap aspek dalam kehidupannya. Mulai dari penampilan, artefak yang dipilih, pola makan, aksesoris, furnitur, cara berkomunikasi, selera musik, dan lain-lain. Gaya hidup menjadi identitas sesorang untuk memiliki posisi, potensi dan peran dalam lapisan masyarakat.

Salah satu contoh gaya hidup adalah musik. Genre musik sangat beragam dan bervariasi. Keberagaman gaya hidup manusia dapat menjadi pemicu proses penciptaan produk. Tugas desainer produk adalah memfasilitasi setiap selera dan value yang dimiliki setiap individu, maka disinilah letak desain, sebagai problem solving. Proses analisis, sintesis dan evaluasi adalah proses yang berkesinambungan dan saling terikat.

Heavy Metal merupakan pewarnaan baru dari musik rock yang berkembang di era 70 an′ dan masih kental dengan elemen blues. Digawangi oleh kelompok band-band seperti Led

Page 2: UAS Metodologi Desain

Zepplin, Black Sabbath, dan Deep Purple. Kelompok Roling Stone mewarnai dengan kecepatan beat yang bercampur dengan blues serta gerakan para penyanyinya yang atraktif di panggung. Pada akhir 70 an munculah New Wave oF British Heavy Metal yang dipelopori′ Motorhead, NWOBHM menggabungkan Punk dan Heavy Metal. Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom, Diamond Head, dll.

Di Bandung terdapat beberapa komunitas penyuka musik metal, salah satunya “Ujung Berung Rebels” yang merupakan komunitas musik metal tertua di Indonesia. Salah satu kegiatan komunitas ini adalah konser Bandung berisik yang telah menjadi ikon musik Underground kota Bandung. Tempat berkumpul penyuka musik metal di Bandung lainya adalah distro “GOD INC” yang juga menjual asesoris dan produk untuk penyuka metal.

Salat satu distribusi musik adalah CD dan DVD dengan packaging yang menarik. Penikmat musik metal senang mengoleksi barang-barang berbau metal. Koleksi terebut perlu wadah untuk penyimpanan dengan tetap memperlihatkan keunikan setiap koleksi CD dan DVD

2. Analisisa. Manfaat produk:

i. Menjadi wadah barang-barang koleksi penganut gaya hidup, agar disimpan secara rapi

ii. Mendaya gunakan limbah bekas yang tidak bergunaiii. Menjadi elemen estetis pada ruanganiv. Media komunikasi penganut gaya hidup kepada orang lain tentang value

apa yang ia pertahankanv. Artefak sebuah komunitas sebagai cindera mata untuk mempererat

persaudaraanb. Hasil survey dan pengumpulan data

i. Aktivitas yang dilakukan: Menyelenggarakan konser bersama Datang konser bersama Sharing, berkumpul, bertukar pikiran Hunting asesoris dan album keluaran musik metal

ii. Beberapa gaya yang identik dengan musik metal Pakaian serba hitam Rambut mohawk atau gondrong Penggunaan asesoris yang menyimbolkan identitas musik metal

iii. Value yang diangkat oleh pecinta musik metal Butuh komunitas untuk pengakuan eksistensi

Page 3: UAS Metodologi Desain

Bangga menunjukkan identitas: Gaya pakaian Asesoris Gaya rambut Kepribadian

Sense of belonging komunitas yang tinggi Kebersamaan Berbagi sesama anggota Loyal

Berani berekspresi, berkorban dan ambil resiko Konser ilegal

Bebas dan tidak ingin dikekang Liar dan agresif

c. Hasil analisis dataNilai yang dapat diangkat: Liar, Agresif, LoyalKebutuhan produk sesuai aktivitas komunitas:Suka mendengarkan musik Mengoleksi album musik (notabene CD)Produk yang menunjukkan identitas dan mengangkat value komunitas mereka

3. SintesisKAIA adalah sebuah wadah penyimpanan koleksi CD dan DVD musik metal bagi

penikmatnya. Ditujukan untuk komunitas musik metal, KAIA bukan hanya menjadi sebuah rak stainless steel namun juga cindera mata untuk mempererat tali persaudaraan dengan gaya hidup yang sama.

Keunikan kemasan CD dan DVD sayang jika harus disimpan dalam lemari. Visual kemasan CD dan DVD metal juga merupakan simbol dan ornamen yang dibanggakan oleh penikmatnya. Maka dari itu KAIA tetap menampilkan visual tersbut dalam suatu tatanan yang rapi.

Bentuk dan material KAIA adalah stilasi dari domba, figur yang menjadi salah satu identitas musik metal. Tanduk hewan menyimbolkan keliaran dan agresif, sifat yang memiliki kesamaan dengan sifat metal. Salah satu hewan yang bertanduk adalah domba, dimana kita dapat menemukan ilustrasi domba pada mayoritas band metal. Sebagai contoh gambar berikut:

Page 4: UAS Metodologi Desain

Tanduk domba yang digunakan adalah limbah dari peternakan. Untuk menaikkan harga jual limbah tersebut, KAIA dapat menjadi salah satu solusi pengembangan produk.

Bentuk stainless steel utama adalah stilasi kepala domba, dengan palang vertikal adalah stilasi tulang punggung, dan slot berbentuksegi banyak adalah stilasi tulang tenggorokan domba, tempat dimana suara atau musik berasal.

Material yang dipilih adalah stainless steel, metal adalah material yang solid, tegas dan kuat, sama seperti sifat musik metal. Aplikasi metal telah banyak diterapkan pada asesoris yang identik dengan musik metal, contohnya:

4. EvaluasiSetelah proses analisis dan sintesis tercapai, dengan tetap saling meninjau proses

lain, maka sampai pada tahap evaluasi, disini desainer melakukan asistensi dan mengumpulkan kritik serta saran untuk kemungkinan pengembangan produk dan

Page 5: UAS Metodologi Desain

memperbaiki kekurangan dan mempertahankan kelebihan. Proses evaluasi dilakukan dengan tiga opsi sketsa produk di bawah ini:

Page 6: UAS Metodologi Desain

Respon dari pengamat/ pengguna/peminat/pemakai/calonpembeli:

“Harga produksi sangat murah, padahal produk ini dapat dijual dengan harga tinggi”

“Tanduk asli? Wah keren jadi kaya memanfaatkan limbah gitu ya, cool…”

“METAL BANGET BROH!!!”

“Perbaiki kerapian slot CD dan DVDnya”

“Perpaduan metal dan bahan alaminya cetar banget!”

“Tambahkan atap pada kepala domba”

“Wah cihuy nih, ditunggu pamerannya”

“Sangat cocok untuk fans band metal”

“Eksplorasi lagi bagaimana cara penggunaan, dalam hal ini pemasangan produk ke dinding, usahakan jangan menggunakan paku, dapat merusak media”

“Ukurannya pas, stilasinya berhasil”

“Wah bisa ngaca, tepat guna”

5. Realisasi dan penjelasan tentang hasil desain menurut pemahaman desain produk

Setelah melalui proses evaluasi yang mempertimbangkan analisis serta sintesis, sampailah pada model akhir yang berupa:

Page 7: UAS Metodologi Desain

Dan inilah hasil akhir proses desain yang telah dijelaskan, sebuah rak CD/DVD yang mengadaptasi visual dari musik metal, dan menggunakan material yang menyimbolkan musik metal.

KAIA: METALIC CD HOLDER PENGGUNAAN