uas bi tentang ketidakbakuan koran kompas

Upload: aekindehry

Post on 07-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah bahasa indonesia

TRANSCRIPT

KETIDAKBAKUAN KORAN HARIAN KOMPAS (INTERNET)MAKALAHDisajikan untuk Ujian Akhir Semester Analisis BahasaJurusan Arsitektur Fakultas Teknik Untag Surabayadi Ruang E.303, 18 Januari 2013,

OlehAinul Yakin441101670Kelas W

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

I PENDAHULUAN1.1 Latar belakang

Setiap media cetak pada dasarnya memiliki tim editor dalam mengoreksi setiap cetakan yang dikeluarkan. Hal ini bisa kita lihat dari koran nasional seperti Koran Kompas.Seperti halnya sebuah kiasan setiap orang tidak luput dari kesalahan. Akan tetapi, sebuah kesalahan adalah awal dari sebuah kebenaran.Dikalangan masyarakat banyak sekali buku yang membahas tentang ejaan yang baik dan benar, namun hal itu tidak mengurangi fakta yang ada saat ini. Saat ini tidak banyak buku yang membahas tentang ketidakbakuan kata bahasa dalam kehidupan sehari-hari.Dalam makalah ini akan dikaji tentang kesalahan cetak yang terjadi di media cetak seperti Koran Kompas.

1.2 Rumusan Masalah1) Apa saja kesalahan kata dalam penggunaan kata yang tidak baku pada Koran Kompas?.2) Bagaimana dampak yang dapat ditimbulkan bagi pembaca koran?1.3 TujuanDari kedua masalah tersebut makalah ini dibahas dengan tujuan1) menjelaskan dan menguraikan kesalahan media cetak dalam penulisan kata baku dalam koran.2) Menjelaskan dampak yang dapat ditimbulkan terhadap masyarakat umum apabila kesalahan cetak terjadi secara terus menerus.

II PEMBAHASAN2.1 Kesalahan kata dalam penggunaan kata baku yang terjadi pada koran KOMPAS.

Contoh koran KOMPAS yang salah ketik

Artikel dalam edisi ini berjudul Kesehatan Mata untuk Kesehatan Jiwa. Artikel ini antara lain membahas tentang prosedur operasi katarak mata dimana setelah dilaksanakan operasi, maka akan dipasang lensa tiruan di dalam bola mata agar si penderita dapat melihat kembali dengan jelas.Tapi cobalah Anda simak yang tertulis pada paragraf 8 artikel ini yang berbunyi : Sementara itu mengingat kekuatan daya bias lensa katarak akan menurun, lensa tersebut diganti dengan lensa intra okular (lensa taman) yang perkembangannya kini. dst. Lensa taman dalam artikel ini seharusnya diganti menjadi lensa tanam, dikarenakan penggunaan kata lensa taman tidak ad dalam KBBI atau kehidupan sehari-hari.Pada cetakan sebelumnya terbitan koran Kompas juga mengalami kesalahan, yaitu dalam kalimat tersebut terdapat kata Bendera yang berhasil mereka cabut kemudian digelandang sepanjang jalan, dipermaikan, dan diperlakukan tidak hormat. Pada kata dipermaikan mungkin yang dimaksudkan penulis adalah dipermainkan sehingga kalimat tersebut bisa dipahami.Ada juga kesalahan ketik yang dimuat harian Kompas 31 Mei 2011 tentang Kiat Merawat Tas Punggung. Pada salah satu paragrafnya tertulis : Anda bisa menggunakan cover khusus untuk tas dari bahan parasit yang banyak dijual .. dst. Dalam KBBI parasit merupakan adalah sejenis kuman yang suka menumpang pada mahluk hidup lain dan menghisap makanan dari mahluk tersebut. Mungkin yang dimaksudkan oleh penulis adalah Parasut, sehingga penulisan yang benar adalah dari bahan parasut yang dijual

2.2 Dampak yang dapat ditimbulkan bagi pembaca koran KOMPASDampak yang dapat ditimbulkan ialah pembaca cenderung bingung terhadap artikel yang dibahas. Hal ini juga dapat menyebabkan kecenderungan masyarakat dalam menggunakan kata tidak baku dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kebiasaan yang dapat diturunkan secara turun temurun.

III PENUTUP

3.1 KesimpulanDari pembahasan pokok permasalahan diatas dapat kita simpulkan bahwasannya :1) Banyak kesalahan dalam penggunaan kata tidak baku pada harian Kompas.2) Dampak yang ditimbulkan cenderung berdampak negatif bagi masyarakat.

3.2 SaranDari kesimpulan yang sudah diuraikan, dapat diajukan bahwasannya saran perlu ditanggapi oleh1) Para tim editor sebuah media cetak hendaknya lebih mengkaji ulang hasil ketikannya untuk bisa lebih dipahami oleh pembaca atau masyarakat dan tentunya para editor harus dibekali dengan penguasaan kata baku yang sesuai dengan KBBI.2) Para pembaca sebaiknya sering memberikan saran ketika menemukan kata yang kurang baku kepada direksi agar kesalahan seperti itu bisa dikurangi.

IV DAFTAR PUSTAKAhttp://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/07/28/amboi-lagi-lagi-salah-ketik-383509.html