txtbook 2

Upload: roserosanna

Post on 10-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xxxxx

TRANSCRIPT

Ulnaris ligamen kolateral mungkin memiliki cedera dua tingkat yang terdiri dari fraktur basis ulnaris phalanx proksimal dengan ligamen yang rupture dari fragmen fraktur. Yang paling penting adalah tepi proksimal adduktor aponeurosis yang membentuk dasar anatomi lesi Stener. Robekan ulnaris ligamen kolateral monanggak ke arah dorsal pada aponeurosis dan dengan demikian mencegah dari penyembuhan insersi anatomis pada volar,ulnar dan proksimal phalanx (Fig.2a.9). Insiden sebenarnya dari lesi Stener masih belum diketahui, karena laporan dari banyak sumber berbeda. Manajemen Nonoperative (jempol Spica cast vs belat X 6 minggu) adalah andalan pengobatan untuk cedera ligamen kolateral ibu jari parsial sendi MCP . Jika sendi MCP membuka>30 derajat atau >15 derajat dari sisi kontralateral, itu adalah cedera ligament kolateral ibu jari sendi MCP dan operasi diindikasikan untuk UCL dan kontorversi untuk RCL. Ligament itu hanya bisa dibaiki dengan bone suture anchor. Jika cedera kronik dan tidak ada ligament yang mencukupi untuk dibaiki, graft tendon melewati terowongan tulang bisa digunakan.

Dislokasi dari sendi PIP memiliki tingkat tinggi tersalah diagnosis yang sering dilewatkan sebagai sprain. Meskipun sejumlah besar luka yang tidak lengkap terjadi terutama pada olahraga terkait bola, disrupsi komplit ligament kolateral dan piring volar juga sering ( 50% terjadi pada jari panjang diikuti dengan frekuensi jari manis) Kesesuaian pada radiograf lateral merupakan kunci untuk mendeteksi reside subluksasi. Ketidakstabilan residual adalah cukup jarang pada dislokasi murni tetapi tidak pada dislokasi-fraktur di mana itu adalah perhatian utama. Pola dislokasi yang direkognisi selain cedera ligamne kolateral yang komplit adalah dislokasi dorsal, dislokasi murni dorsal dan dislokasi volar berputar.Dislokasi dorsal melibatkan cedera piring volar (biasanya distal,dengan atau tanpa serpihan kecil tulang). Untuk dislokasi volar murni, temuan patologis yang konsistenkerusakan plat volar, salah satu ligament kolateral dan slip central. Volar atau dislokasi lateral tidak mungkin tereduksi jika kepala proksimal phalanx lewat di antara slip central dan band lateral, yang dapat membentuk efek jerat dan mencegah reduksi. Dalam dislokasi murni, kekakuan adalah perhatian utama. Kekakuan bisa terjadi setelah setiap pola cedera. Dislokasi kronis memerlukan reduksi terbuka dengan diprediksi jumlah kekakuan yang mungkin terjadi.PengobatanSetelah direduksi, disloksi volar berputar, rupture ligament yang terisolasi, dan dislokasi dorsal kongruen yang penuh ekstensi pada radiograf lateral bisa dimulai segera rentang gerak aktif dengan digit tegap yang berdekatan. Dislokasi dorsal yang tersubluksasi pada ekstensi lateral memerlukan beberapa minggu perpanjangan blok splint. Dislokasi volar dengan gangguan slip central membutuhkan 4 sampai 6 minggu PIP ekstensi splint, diikuti dengan ekstensi splint static pada malan hari selama 2 minggu tambahan. Sendi PIP harus dibuka splint dan difleksi secara aktif selama periode pemulihan.

321