twitter: @tpp indonesia facebook: the president...

16
The President Post THE SPIRIT OF INDONESIA www.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 3 Edisi Minggu ke-3 Januari 2013 IDR 10,000 EDISI INDONESIA Twitter: @TPP_Indonesia Facebook: The President Post Ibukota Harus Pindah Segera! Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk ter- padat di Indonesia yakni 44,911 juta jiwa diharapkan tidak men- jadi beban pembangunan Indo- nesia melainkan kunci pemban- gunan bangsa ini. Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan da- lam acara Peningkatan Iklim Investasi Pembudayaan K3, Ke- unggulan SDM dan Kesehatan di Jabar yang diselenggarakan oleh Medical City Jababeka di President Executive Club. Saat ini, Jawa Barat memiliki wilayah administratif yang ter- diri dari sembilan kota yaitu Bo- gor, Sukabumi, Bandung, Cire- bon, Bekasi, Depok, Cimahi, Tasik Malaya, Banjar dan 16 ka- bupaten yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasik Malaya, Ciamis, Kuningan, Cire- bon, Majalengka, Sumedang, In- dramayu, Subang, Purwakarta, Karawang serta Bekasi. Provinsi ini memiliki peran penting da- lam pertumbuhan ekonomi In- donesia karena hampir 60% in- dustri pengolahan di Indonesia berlokasi di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Jakarta sebagai ibukota negara. Heryawan, yang menjabat sebagai Gubernur Jabar peri- ode 2008-2013 dan akan men- calonkan diri kembali untuk pe- riode berikutnya mengatakan bahwa provinsi Jawa Barat se- lain memiliki jumlah penduduk terpadat, juga memiliki nilai in- vestasi tertinggi di Indonesia. Tentu saja karena di provinsi ini terdapat 27 kawasan indus- tri yang tersebar di empat kabu- paten yaitu 18 kawasan industri di Kabupaten Bekasi, dua ka- wasan di Kabupaten Bogor, dua kawasan di Kabupaten Cirebon dan lima kawasan terletak di Kabupaten Karawang. Sepanjang 2012, penanaman modal di Jawa Barat menca- pai Rp 52,68 triliun atau naik dibandingkan dengan 2011 yang sebesar Rp 48,75 triliun. Jumlah proyek investasi baru di Jabar pada 2012 sebanyak 1.018 proyek dan mampu meny- erap 448.510 tenaga kerja. Nilai investasi 2012 itu melampaui pencapaian investasi 2011 yang sebesar Rp 48,75 triliun. Sementara itu Kabupaten Bekasi menjadi daerah penyerap investasi tertinggi di Jabar yak- ni sebesar Rp 15,24 triliun yang sebagian besar untuk sektor in- dustri sekunder seperti logam, mesin dan elektronik. OLAHRAGA Pep Guardiola Memilih FC Bayern Muenchen Guardiola akan mengambil alih dari Pelatih Munchen, Jupp Heynckes yang telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan akan pensiun di musim ini. Hal. B8 membagi fungsi ibukota sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Beberapa negara juga pernah mengalami fenomena yang sama. Dari pengalaman beberapa negara yang ada di- dunia, beberapa pola pembagian fungsi ibukota dilakukan, yaitu fungsi ibukota sebagai pusat pe- merintahan dan fungsi seba- gai pusat bisnis. Beberapa neg- ara yang pernah memindahkan Jawa Barat: Surganya Investasi Sepuluh partai politik yang lolos verifikasi faktu- al oleh Komisi Pemilihan Umum telah mendapatkan nomor urut peserta Pemi- lu 2014. Tak lama lagi kese- puluh partai ini akan gencar kampanye dan menyampai- kan visi dan misinya men- cari simpati masyarakat. Sejatinya parpol memiliki dua fungsi dan peranan uta- ma, yakni sebagai wadah ko- munikasi politik serta sosial- isasi politik. Sebagai wadah komunikasi politik, parpol harus mampu berperan se- bagai sarana untuk menam- pung aspirasi masyarakat. Aspirasi tersebut kemudian dijadikan sebuah rumusan dalam menyusun program kerja parpol untuk kemudi- an diartikulasikan ke dalam kebijakan pada level lembaga pemerintahan formal. Permasalahannya ialah fungsi ini belum dapat dim- ksimalkan secara sempurna oleh mayoritas parpol di Indo- nesia. Mereka tidak mampu menampung dan mengarti- kulasikan aspirasi rakyat ini secara baik karena terjebak dalam pragmatisme politik. Seringkali kita jumpai parpol hanya “datang” untuk mend- engar aspirasi masyarakat pada saat menjelang pemi- lu. Pada saat itulah biasanya parpol-parpol saling berebut simpati masyarakat dengan menawarkan janji-janji poli- tiknya demi mendulang su- Parpol Harus Fokus Bekerja Menyuarakan Rakyat NASIONAL Pemerintah Pusat Tanggung 49 Persen Pembiayaan MRT Dengan adanya keputusan tersebut, maka skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) terbaru akan menetapkan 49 persen hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 51 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman. Hal. A4 strasi di depan gedung DPR guna menyuarakan aspirasi mereka secara langsung. Parpol juga diharapkan mampu menanamkan nilai- nilai kepentingan nasion- al tersebut kepada diri set- iap kadernya sehingga sikap mereka tidak keluar dari tu- juan yang telah ditetapkan. Sayangnya, hal ini juga be- lum mampu dilakukan den- gan baik oleh parpol se- hingga seringkali masih mengutamakan kepentin- gan pribadi maupun golon- gan dibanding kepentingan nasional. Akibatnya, kita dapat melihat banyak kad- er parpol yang ditangkap Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK) karena terlibat di dalam berbagai kasus ko- rupsi. Apabila memang benar parpol menciptakan wakil rakyat yang sesungguhnya, maka perjuangan rakyat bisa tersampaikan melalui ang- gota DPR. Demonstrasi pun dapat berkurang karena su- ara rakyat telah terwakilkan dengan baik. Masyarakat berkeinginan dapat memil- ih wakil-wakil yang mereka kehendaki untuk memper- juangkan aspirasinya di par- lemen. Inilah yang diharap- kan menjadi fokus perhatian parpol yang akan berlaga di pesta demokrasi tahun 2014 nanti guna mengembalikan citra positif mereka di mata masyarakat. P ermasalahan yang membelit kota Ja- karta tak kunjung terpecahkan. Ibu- kota Indonesia ini adalah pusat pe- merintahan sekaligus sebagai pusat perdagangan dan keuan- gan, tak heran kota ini menjadi kalang kabut dengan berjibun permasalahan multibidang dan multidimensi. Banjir, macet, polusi, 70 % peredaran uang ada di Jakar- ta, ekonomi biaya tinggi, san- gat membahayakan kehidupan negara. Akar permasalahan- nya adalah jumlah penduduk yang terus meningkat drastis di Jakarta, urbanisasi karena ke- langkaan pekerjaan didaerah, daya tarik Jakarta yang terus dipercantik dengan bertambah- nya pusat perbelanjaan mewah mal-mal, perkantoran, hotel-ho- tel berbintang lima, universitas, RS kelas satu tidak diimban- gi dengan pembangunan jalan- an, gorong-gorong, dll. Birokra- si yang berbelit, dana yang tidak tersedia, pembebasan tanah dan pembangunan yang lama tidak menyelesaikan masalah malah- terjadi?" Fungsi dan perannya tidak jelas,” kata Yayat. Sebagai pusat pemerintahan, beban itu bertambah dengan paradigma pemerintahan Orde Baru yang sentralistis. Pemban- gunan dirancang di Jakarta se- hingga menjadi bias. "Kota ini lalu menjadi daya tarik yang be- sar bagi penduduk di luarnya," kata Yayat. "Ujung-ujungnya, apa-apa Jakarta, tidak terpikir Akar permasalahannya adalah jumlah penduduk yang terus meningkat drastis di Jakarta, urbanisasi karena kelangkaan pekerjaan didaerah, daya tarik Jakarta yang terus dipercantik dengan bertambahnya pusat perbelanjaan mewah mal-mal, perkantoran, hotel-hotel berbintang lima, universitas, RS kelas satu tidak diimbangi dengan pembangunan jalanan, gorong-gorong, dll. ibukota negaranya seperti: Afri- ka Selatan dengan membagi Ca- petown dan Johansburg seba- gai ibukota negara dan sebagai pusat pemerintahan. Negra jiran Malaysia dengan membagi ibukota negara di kota Kuala Lumpur sedangkan Pu- tra Jaya sebagai ibukota pusat pemerintahan. Negara yang lain adalah Pakistan yang memind- ahkan ibukotanya ke kota Is- lamabad. Jakarta sendiri menurut mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin, dirancang Belanda untuk menampung 800.000 penduduk. Namun ternyata di saat Ali menjabat Gubernur jumlahnya membengkak jadi 3,5 juta dan sekarang mem- bengkak lagi hingga daerah Ja- karta mencapai total 9,8 juta jiwa. Dari pengalaman bebera- pa negara tersebut tentunya Indonesia harus mampu me- narik pembelajaran agar mam- pu meraih manfaat dan tidak menggulangi hal yang dianggap kurang baik. Indonesia sangat luas, pilihan kota banyak, ting- gal mempertimbangkan aspek- aspek dominan sebagai pertim- bangan. Toh sejarah mencatat ibukota Indonesia memang pernah pindah selama hampir empat tahun pada 4 Januari 1946 ketika Presiden Soekar- no memboyong pemerintahan- nya ke Yogyakarta karena situ- asi keamanan ibukota Jakarta makin memburuk dengan ke- datangan tentara sekutu yang diboncengi NICA. Apa situasi Jakarta kini masih kurang buruk jika dibandingkan saat invasi ten- tara sekutu waktu itu? Seper- tinya di era modern ini “tentara sekutu” mengambil wujud lebih halus namun membahayakan karena setiap harinya warga Jakarta diinvasi oleh kemac- etan, banjir, kriminalitas, polu- si, dll. (JFS/TPP) INFRASTRUKTUR Pemerintah Genjot Realisasi 82 Proyek MP3EI Tahun Ini Selain proyek infrastruktur, pemerintah juga akan merealisasikan proyek sektor riil pada tahun ini juga. Ada 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,6 triliun dalam proyek tersebut. Hal. B3 an akan menambah masalah. Oleh karena itu, wacana pe- mindahan ibukota Indonesia sepertinya perlu segera dilaku- kan dengan langkah-langkah konkret. Adapun kita harus sa- dari bahwa pemindahan ibu- kota merupakan pemindahkan sebuah peradaban kemanu- siaan yang besar. Bukan han- ya status, namun segala aspek yang multidimensional terkait struktur negara, personil, in- frastruktur, suprastruktur, sistem Informasi dan Teknolo- gi, dll. Yang paling krusial pem- bahasannya adalah kebutuhan akan anggaran yang sangat be- sar dan akan menyedot angga- ran belanja negara beberapa ta- hun. Yayat Supriyatna, Pengamat Tata Kota dari Universitas Tri- sakti, Jakarta, mendukung upa- ya pemindahan Ibukota dari Ja- karta. Menurut Yayat, Jakarta tidak pernah disiapkan secara matang untuk menjadi Ibukota dengan skala sebesar sekarang. Dari sekadar kota perdagangan, kemudian harus menampung aktivitas pemerintahan dalam skala besar. "Akhirnya apa yang ara. Pasca berakhirnya pemilu, jarang sekali kita menemukan parpol yang tetap keep in touch dengan masyarakat melalui pro- gram-program yang langsung bersentuhan dengan kondisi re- alitas masyarakat. Pada akhirnya rakyat memilih partai politik bukan berdasarkan bahwa partai itu mampu menyu- arakan kepentingannya. Rakyat dibuat bingung untuk menentu- kan pilihannya pada partai poli- tik. Mau tidak mau jalan prag- matislah yang diambil, apa yang bisa didapat secara langsung ke- tika memilih partai politik. Gayung-pun bersambut, par- tai politik banyak yang lebih memilih untuk menggunakan cara-cara pragmatis untuk men- jaring pemilih sebanyak-ban- yaknya seperti menghalalkan penggunaan politik uang. Dan pola-pola money politic semacam inilah embrio bobroknya peri- laku politik terjadi, utamanya korupsi yang kental berada pada lingkaran kekuasaan. Hal ini menunjukkan bah- wa parpol hanya menjadikan masyarakat sebagai alat un- tuk memenuhi kepentingan ses- aat guna meraup suara da- lam pemilu. Akibatnya, aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada parpol tidak mendapat tindak lanjut yang jelas dan se- olah-olah menguap begitu saja. Oleh karenanya, jangan heran jika setiap hari kita melihat ber- bagai elemen masyarakat secara bergiliran melakukan demon- Sedangkan negara yang melakukan investasi terbesar di Jabar adalah Jepang yakni men- embus Rp 19 miliar dengan total 346 proyek. Investor gabungan China - Jepang dan Singapura - Malaysia juga menanamkan modalnya di Jabar, totalnya me- nembus Rp 9,1 triliun. Berangkat dari fakta terse- but, Heryawan berharap bahwa Jabar dapat menjadi “Surganya Investasi” dengan menyediakan dua hal utama yang dibutuh- kan investor, yakni: rasa aman berinvestasi dan kepastian hu- kum. Heryawan meyakini bahwa pihaknya telah berupaya untuk memberikan rasa aman berin- vestasi terlebih lagi dengan ge- jolak buruh yang sering terjadi. Heryawan menekankan bahwa pekerja sejahtera dan pengusa- ha untung merupakan kondisi ideal dunia usia. Untuk itu, jal- inan komunikasi antara pen- gusaha dan pekerja harus ter- us harmonis dan kondusif. Jika ada masalah harus dibicara- kan dengan baik. Sehingga ke depannya tidak ada lagi gejolak yang justru merugikan kedua belah pihak. Heryawan juga berharap agar industri di Indonesia dari hulu ke hilir dapat terkoneksi. “Jangan sampai, industri man- ufaktur tinggi tapi bahan baku masih impor. Atau sebaliknya, bahan baku mentah-mentah diekspor tanpa pengolahan ter- lebih dulu untuk pertambah- an nilai dan penyerapan tena- ga kerja,” jelasnya. Gubernur juga memastikan bahwa pemerintah akan men- ingkatkan infrastruktur demi menunjang investasi. Ia menga- takan bahwa Provinsi Jawa Ba- rat akan menjadi wilayah yang modern dan ramah lingkun- gan. Selain itu kemantapan jalan di Jawa Barat sudah men- capai 97,5%. “Jadi tugas beri- kutnya hanya untuk pemban- gunan jalan baru baik jalan provinsi dan jalan tol, dan pele- baran jalan, karena jalan yang rusak dan harus diperbaiki su- dah tidak ada,” imbuh Hery- awan. Di kesempatan yang sama, Direktur Jababeka Hyanto Wihadhi mengatakan bahwa sepanjang tahun 2011-2012, di kawasan industri Jababeka te- lah terjual 1000 hektar lahan industri. Hyanto mengatakan bahwa penjualan lahan indus- tri yang tinggi tak terlepas dari kondisi Jabar yang kondusif. mengembangkan daerah-daer- ah di sekitarnya." Dan beban berlebihan itu baru terasa dekade belakangan. Jakarta mengalami kemacetan luar biasa. Jakarta kekurangan air bersih namun di lain pihak kebanjiran di saat hujan seben- tar. Lingkungan hijau juga terg- erus oleh pemukiman. Solusinya adalah dengan Jakarta tidak pernah disiapkan secara matang untuk menjadi Ibukota dengan skala sebesar sekarang. Akibat beban yang berlebihan, Jakarta mengalami kemacetan luar biasa. Jakarta kekurangan air bersih namun di lain pihak kebanjiran di saat hujan sebentar. Lingkungan hijau juga tergerus oleh pemukiman. www.analisadaily.com Gubernur Jawa Barat Heryawan berharap bahwa Jabar dapat menjadi “Surganya Investasi” dengan menyediakan dua hal utama yang dibutuhkan investor, yakni: rasa aman berinvestasi dan kepastian hukum. The President Post/Heros Barasakti

Upload: trinhtram

Post on 15-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

The President PostT H E S P I R I T O F I N D O N E S I A www.thepresidentpostindonesia.com

Vol. 2 No. 3 Edisi Minggu ke-3

Januari 2013

IDR 10,000

EDISI INDONESIA Twitter: @TPP_Indonesia Facebook: The President Post

Ibukota Harus Pindah Segera!

Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk ter-padat di Indonesia yakni 44,911 juta jiwa diharapkan tidak men-jadi beban pembangunan Indo-nesia melainkan kunci pemban-gunan bangsa ini. Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan da-lam acara Peningkatan Iklim Investasi Pembudayaan K3, Ke-unggulan SDM dan Kesehatan di Jabar yang diselenggarakan oleh Medical City Jababeka di President Executive Club.

Saat ini, Jawa Barat memiliki wilayah administratif yang ter-diri dari sembilan kota yaitu Bo-gor, Sukabumi, Bandung, Cire-bon, Bekasi, Depok, Cimahi, Tasik Malaya, Banjar dan 16 ka-bupaten yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasik Malaya, Ciamis, Kuningan, Cire-bon, Majalengka, Sumedang, In-dramayu, Subang, Purwakarta, Karawang serta Bekasi. Provinsi ini memiliki peran penting da-lam pertumbuhan ekonomi In-donesia karena hampir 60% in-dustri pengolahan di Indonesia berlokasi di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Jakarta sebagai ibukota negara.

Heryawan, yang menjabat sebagai Gubernur Jabar peri-ode 2008-2013 dan akan men-calonkan diri kembali untuk pe-riode berikutnya mengatakan bahwa provinsi Jawa Barat se-lain memiliki jumlah penduduk terpadat, juga memiliki nilai in-vestasi tertinggi di Indonesia. Tentu saja karena di provinsi ini terdapat 27 kawasan indus-tri yang tersebar di empat kabu-paten yaitu 18 kawasan industri

di Kabupaten Bekasi, dua ka-wasan di Kabupaten Bogor, dua kawasan di Kabupaten Cirebon dan lima kawasan terletak di Kabupaten Karawang.

Sepanjang 2012, penanaman modal di Jawa Barat menca-pai Rp 52,68 triliun atau naik dibandingkan dengan 2011 yang sebesar Rp 48,75 triliun.

Jumlah proyek investasi baru di Jabar pada 2012 sebanyak 1.018 proyek dan mampu meny-erap 448.510 tenaga kerja. Nilai investasi 2012 itu melampaui pencapaian investasi 2011 yang sebesar Rp 48,75 triliun.

Sementara itu Kabupaten Bekasi menjadi daerah penyerap investasi tertinggi di Jabar yak-ni sebesar Rp 15,24 triliun yang sebagian besar untuk sektor in-dustri sekunder seperti logam, mesin dan elektronik.

OLAHRAGAPep Guardiola MemilihFC Bayern MuenchenGuardiola akan mengambil alih dari Pelatih Munchen, Jupp Heynckes yang telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan akan pensiun di musim ini.– Hal. B8

membagi fungsi ibukota sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Beberapa negara juga pernah mengalami fenomena yang sama. Dari pengalaman beberapa negara yang ada di-dunia, beberapa pola pembagian fungsi ibukota dilakukan, yaitu fungsi ibukota sebagai pusat pe-merintahan dan fungsi seba-gai pusat bisnis. Beberapa neg-ara yang pernah memindahkan

Jawa Barat: Surganya InvestasiSepuluh partai politik

yang lolos verifikasi faktu-al oleh Komisi Pemilihan Umum telah mendapatkan nomor urut peserta Pemi-lu 2014. Tak lama lagi kese-puluh partai ini akan gencar kampanye dan menyampai-kan visi dan misinya men-cari simpati masyarakat.

Sejatinya parpol memiliki dua fungsi dan peranan uta-ma, yakni sebagai wadah ko-munikasi politik serta sosial-isasi politik. Sebagai wadah komunikasi politik, parpol harus mampu berperan se-bagai sarana untuk menam-pung aspirasi masyarakat. Aspirasi tersebut kemudian dijadikan sebuah rumusan dalam menyusun program kerja parpol untuk kemudi-an diartikulasikan ke dalam kebijakan pada level lembaga pemerintahan formal.

Permasalahannya ialah fungsi ini belum dapat dim-ksimalkan secara sempurna oleh mayoritas parpol di Indo-nesia. Mereka tidak mampu menampung dan mengarti-kulasikan aspirasi rakyat ini secara baik karena terjebak dalam pragmatisme politik. Seringkali kita jumpai parpol hanya “datang” untuk mend-engar aspirasi masyarakat pada saat menjelang pemi-lu. Pada saat itulah biasanya parpol-parpol saling berebut simpati masyarakat dengan menawarkan janji-janji poli-tiknya demi mendulang su-

Parpol Harus Fokus Bekerja Menyuarakan Rakyat

NASIONALPemerintah Pusat Tanggung 49 Persen Pembiayaan MRTDengan adanya keputusan tersebut, maka skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) terbaru akan menetapkan 49 persen hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 51 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman. – Hal. A4

strasi di depan gedung DPR guna menyuarakan aspirasi mereka secara langsung.

Parpol juga diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kepentingan nasion-al tersebut kepada diri set-iap kadernya sehingga sikap mereka tidak keluar dari tu-juan yang telah ditetapkan. Sayangnya, hal ini juga be-lum mampu dilakukan den-gan baik oleh parpol se-hingga seringkali masih mengutamakan kepentin-gan pribadi maupun golon-gan dibanding kepentingan nasional. Akibatnya, kita dapat melihat banyak kad-er parpol yang ditangkap Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) karena terlibat di dalam berbagai kasus ko-rupsi.

Apabila memang benar parpol menciptakan wakil rakyat yang sesungguhnya, maka perjuangan rakyat bisa tersampaikan melalui ang-gota DPR. Demonstrasi pun dapat berkurang karena su-ara rakyat telah terwakilkan dengan baik. Masyarakat berkeinginan dapat memil-ih wakil-wakil yang mereka kehendaki untuk memper-juangkan aspirasinya di par-lemen. Inilah yang diharap-kan menjadi fokus perhatian parpol yang akan berlaga di pesta demokrasi tahun 2014 nanti guna mengembalikan citra positif mereka di mata masyarakat.

Permasalahan yang membelit kota Ja-karta tak kunjung terpecahkan. Ibu-kota Indonesia ini adalah pusat pe-

merintahan sekaligus sebagai pusat perdagangan dan keuan-gan, tak heran kota ini menjadi kalang kabut dengan berjibun permasalahan multibidang dan multidimensi.

Banjir, macet, polusi, 70 % peredaran uang ada di Jakar-ta, ekonomi biaya tinggi, san-gat membahayakan kehidupan negara. Akar permasalahan-nya adalah jumlah penduduk yang terus meningkat drastis di Jakarta, urbanisasi karena ke-langkaan pekerjaan didaerah, daya tarik Jakarta yang terus dipercantik dengan bertambah-nya pusat perbelanjaan mewah mal-mal, perkantoran, hotel-ho-tel berbintang lima, universitas, RS kelas satu tidak diimban-gi dengan pembangunan jalan-an, gorong-gorong, dll. Birokra-si yang berbelit, dana yang tidak tersedia, pembebasan tanah dan pembangunan yang lama tidak menyelesaikan masalah malah-

terjadi?" Fungsi dan perannya tidak jelas,” kata Yayat.

Sebagai pusat pemerintahan, beban itu bertambah dengan paradigma pemerintahan Orde Baru yang sentralistis. Pemban-gunan dirancang di Jakarta se-hingga menjadi bias. "Kota ini lalu menjadi daya tarik yang be-sar bagi penduduk di luarnya," kata Yayat. "Ujung-ujungnya, apa-apa Jakarta, tidak terpikir

Akar permasalahannya adalah jumlah penduduk yang terus meningkat drastis di Jakarta, urbanisasi karena kelangkaan pekerjaan didaerah, daya tarik Jakarta yang terus dipercantik dengan bertambahnya pusat perbelanjaan mewah mal-mal, perkantoran, hotel-hotel berbintang lima, universitas, RS kelas satu tidak diimbangi dengan pembangunan jalanan, gorong-gorong, dll.

ibukota negaranya seperti: Afri-ka Selatan dengan membagi Ca-petown dan Johansburg seba-gai ibukota negara dan sebagai pusat pemerintahan.

Negra jiran Malaysia dengan membagi ibukota negara di kota Kuala Lumpur sedangkan Pu-tra Jaya sebagai ibukota pusat pemerintahan. Negara yang lain adalah Pakistan yang memind-

ahkan ibukotanya ke kota Is-lamabad.

Jakarta sendiri menurut mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin, dirancang Belanda untuk menampung 800.000 penduduk. Namun ternyata di saat Ali menjabat Gubernur jumlahnya membengkak jadi 3,5 juta dan sekarang mem-bengkak lagi hingga daerah Ja-karta mencapai total 9,8 juta jiwa.

Dari pengalaman bebera-pa negara tersebut tentunya Indonesia harus mampu me-narik pembelajaran agar mam-pu meraih manfaat dan tidak menggulangi hal yang dianggap kurang baik. Indonesia sangat luas, pilihan kota banyak, ting-gal mempertimbangkan aspek-aspek dominan sebagai pertim-bangan. Toh sejarah mencatat ibukota Indonesia memang pernah pindah selama hampir empat tahun pada 4 Januari 1946 ketika Presiden Soekar-no memboyong pemerintahan-nya ke Yogyakarta karena situ-asi keamanan ibukota Jakarta makin memburuk dengan ke-datangan tentara sekutu yang diboncengi NICA.

Apa situasi Jakarta kini masih kurang buruk jika dibandingkan saat invasi ten-tara sekutu waktu itu? Seper-tinya di era modern ini “tentara sekutu” mengambil wujud lebih halus namun membahayakan karena setiap harinya warga Jakarta diinvasi oleh kemac-etan, banjir, kriminalitas, polu-si, dll. (JFS/TPP)

INFRASTRUKTURPemerintah Genjot Realisasi82 Proyek MP3EI Tahun IniSelain proyek infrastruktur, pemerintah juga akan merealisasikan proyek sektor riil pada tahun ini juga. Ada 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,6 triliun dalam proyek tersebut.– Hal. B3

an akan menambah masalah.Oleh karena itu, wacana pe-

mindahan ibukota Indonesia sepertinya perlu segera dilaku-kan dengan langkah-langkah konkret. Adapun kita harus sa-dari bahwa pemindahan ibu-kota merupakan pemindahkan sebuah peradaban kemanu-siaan yang besar. Bukan han-ya status, namun segala aspek yang multidimensional terkait struktur negara, personil, in-frastruktur, suprastruktur, sistem Informasi dan Teknolo-gi, dll. Yang paling krusial pem-bahasannya adalah kebutuhan akan anggaran yang sangat be-sar dan akan menyedot angga-ran belanja negara beberapa ta-hun.

Yayat Supriyatna, Pengamat Tata Kota dari Universitas Tri-sakti, Jakarta, mendukung upa-ya pemindahan Ibukota dari Ja-karta. Menurut Yayat, Jakarta tidak pernah disiapkan secara matang untuk menjadi Ibukota dengan skala sebesar sekarang. Dari sekadar kota perdagangan, kemudian harus menampung aktivitas pemerintahan dalam skala besar. "Akhirnya apa yang

ara. Pasca berakhirnya pemilu, jarang sekali kita menemukan parpol yang tetap keep in touch dengan masyarakat melalui pro-gram-program yang langsung bersentuhan dengan kondisi re-alitas masyarakat.

Pada akhirnya rakyat memilih partai politik bukan berdasarkan bahwa partai itu mampu menyu-arakan kepentingannya. Rakyat dibuat bingung untuk menentu-kan pilihannya pada partai poli-tik. Mau tidak mau jalan prag-matislah yang diambil, apa yang bisa didapat secara langsung ke-tika memilih partai politik.

Gayung-pun bersambut, par-tai politik banyak yang lebih memilih untuk menggunakan cara-cara pragmatis untuk men-jaring pemilih sebanyak-ban-yaknya seperti menghalalkan penggunaan politik uang. Dan pola-pola money politic semacam inilah embrio bobroknya peri-laku politik terjadi, utamanya korupsi yang kental berada pada lingkaran kekuasaan.

Hal ini menunjukkan bah-wa parpol hanya menjadikan masyarakat sebagai alat un-tuk memenuhi kepentingan ses-aat guna meraup suara da-lam pemilu. Akibatnya, aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada parpol tidak mendapat tindak lanjut yang jelas dan se-olah-olah menguap begitu saja. Oleh karenanya, jangan heran jika setiap hari kita melihat ber-bagai elemen masyarakat secara bergiliran melakukan demon-

Sedangkan negara yang melakukan investasi terbesar di Jabar adalah Jepang yakni men-embus Rp 19 miliar dengan total 346 proyek. Investor gabungan China - Jepang dan Singapura - Malaysia juga menanamkan modalnya di Jabar, totalnya me-nembus Rp 9,1 triliun.

Berangkat dari fakta terse-but, Heryawan berharap bahwa Jabar dapat menjadi “Surganya Investasi” dengan menyediakan dua hal utama yang dibutuh-kan investor, yakni: rasa aman berinvestasi dan kepastian hu-kum.

Heryawan meyakini bahwa pihaknya telah berupaya untuk memberikan rasa aman berin-vestasi terlebih lagi dengan ge-jolak buruh yang sering terjadi. Heryawan menekankan bahwa pekerja sejahtera dan pengusa-

ha untung merupakan kondisi ideal dunia usia. Untuk itu, jal-inan komunikasi antara pen-gusaha dan pekerja harus ter-us harmonis dan kondusif. Jika ada masalah harus dibicara-kan dengan baik. Sehingga ke depannya tidak ada lagi gejolak yang justru merugikan kedua belah pihak.

Heryawan juga berharap agar industri di Indonesia dari hulu ke hilir dapat terkoneksi. “Jangan sampai, industri man-ufaktur tinggi tapi bahan baku masih impor. Atau sebaliknya, bahan baku mentah-mentah diekspor tanpa pengolahan ter-lebih dulu untuk pertambah-an nilai dan penyerapan tena-ga kerja,” jelasnya.

Gubernur juga memastikan bahwa pemerintah akan men-ingkatkan infrastruktur demi menunjang investasi. Ia menga-takan bahwa Provinsi Jawa Ba-rat akan menjadi wilayah yang modern dan ramah lingkun-gan. Selain itu kemantapan jalan di Jawa Barat sudah men-capai 97,5%. “Jadi tugas beri-kutnya hanya untuk pemban-gunan jalan baru baik jalan provinsi dan jalan tol, dan pele-baran jalan, karena jalan yang rusak dan harus diperbaiki su-dah tidak ada,” imbuh Hery-awan.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jababeka Hyanto Wihadhi mengatakan bahwa sepanjang tahun 2011-2012, di kawasan industri Jababeka te-lah terjual 1000 hektar lahan industri. Hyanto mengatakan bahwa penjualan lahan indus-tri yang tinggi tak terlepas dari kondisi Jabar yang kondusif.

mengembangkan daerah-daer-ah di sekitarnya."

Dan beban berlebihan itu baru terasa dekade belakangan. Jakarta mengalami kemacetan luar biasa. Jakarta kekurangan air bersih namun di lain pihak kebanjiran di saat hujan seben-tar. Lingkungan hijau juga terg-erus oleh pemukiman.

Solusinya adalah dengan

Jakarta tidak pernah disiapkan secara matang untuk menjadi Ibukota dengan skala sebesar sekarang. Akibat beban yang berlebihan, Jakarta mengalami kemacetan luar biasa. Jakarta kekurangan air bersih namun di lain pihak kebanjiran di saat hujan sebentar. Lingkungan hijau juga tergerus oleh pemukiman.

www.analisadaily.com

Gubernur Jawa Barat Heryawan berharap bahwa Jabar dapat menjadi “Surganya Investasi” dengan menyediakan dua hal utama yang dibutuhkan investor, yakni: rasa aman berinvestasi dan kepastian hukum.

The President Post/Heros Barasakti

Page 2: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

Untuk melangkah ke tahap produksi massal, masalah

terberat mobil listrik nasional saat ini

bukan bagaimana mendapatkan

teknologinya, bukan pula bagaimana

menyiapkan infrastruktur atau

layanan purna jualnya. Tetapi,

membuat model bisnis yang tepat

dan menjalin kerja-sama dengan para

pemasok komponen.

A2

Opiniwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

DITERBITKAN OLEH:PT Kawasan Industri JababekaMenara Batavia Lantai 25, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, IndonesiaTelp.: (021) 572 7337 I Fax: (021) 572 7338 I Email: [email protected]

CEO & PEMIMPIN REDAKSI: Rachmat Wirasena Suryo I KONTRIBUTOR: Atmono Suryo; Jeannifer Filly Sumayku; Bambang Sulistomo; Paulus Khierawan; Muchtar Pakpahan; Hendra Manurung; Iqbal Alaik; Public Private Partnerships Indonesia; Majalah RESPECTS I REPORTER & FOTOGRAFER: Rians Rivco; Heros Barasakti I SIRKULASI: Seny Rosgandasari I LAYOUT & DESAIN: Mohamad Akmal I CHIEF MARKETING OFFICER: Donny MartinMARKETING MANAGER: Daniel Trioska I SALES MANAGER: Andrian Irawan

UNTUKBERLANGGANAN

Hubungi:0812 8000 6090 / 021 7033 6099

EDISI INDONESIA

The President PostT H E S P I R I T O F I N D O N E S I A

Mobil Listrik Nasional Akan Segera Dirilis?

Ford dan lain-lain juga memili-ki model bisnis masing-masing untuk masuk dan bersaing di pasar mobil listrik. Tanpa mod-el bisnis yang tepat, produsen mobil tidak akan bisa bertah-an lama. Atau akan cepat goyah pada saat iklim bisnis berubah, subsidi pemerintah dikurangi dan masalah lainnya.

Pemasok komponenSatu lagi yang penting sebe-

lum produksi massal adalah merintis kerjasama saling men-

guntungkan dengan para pe-masok komponen. Menurut in-vestigasi penulis, mobil listrik terdiri dari 12 ribu sampai 18 ribu komponen. Komponen-komponen ini dipasok oleh leb-ih dari 100 pemasok untuk se-tiap model. Untuk komponen yang menentukan performa dan desain mobil, hampir semuanya telah didedikasikan hanya bisa digunakan untuk model terten-tu.

Jepang dengan 9 produsen mobil, memiliki pemasok kom-

Contoh model bisnis yang di-anut oleh Reva Electric Vehi-cles cukup menarik untuk dika-ji. Karena pertimbangan pasar yang kecil di India, dari awal mereka membidik konsumen di wilayah perkotaan di 24 nega-ra lainnya. Mereka juga mema-tok kapasitas produksinya han-ya 1000 unit/tahun dan sampai saat ini hanya ada sekitar 4500 unit yang mereka jual (http://www.mahindrareva.com). Tetapi perusahaan ini tetap meraih untung karena bisa menekan

Oleh Suyoto Rais

Syukur, kecelakaan Dahlan Iskan (DI) pada saat uji coba prototipe Tuxuci di Magetan 5 Janu-

ari yang lalu tidak mengendur-kan niatnya untuk melanjutkan pengembangan mobil listrik na-sional (molinas). DI juga tetap mematok target akan merilis molinas pada bulan Mei men-datang sesuai dengan instruksi Presiden SBY (Kompas, 8/1). Ini hal positif yang patut diacun-gi jempol. Tetapi benarkah mo-linas akan segera melangkah ke tahap produksi massal?

Untuk melangkah ke tahap tersebut, masalah terberat-nya saat ini bukan bagaimana mendapatkan teknologinya, bu-kan pula bagaimana menyiap-kan infrastruktur atau layanan purna jualnya. Tetapi, membuat model bisnis yang tepat dan menjalin kerja-sama dengan para pemasok komponen.

Model bisnisModel bisnis ini berisi target

penjualan, strategi pemasaran, rencana produksi dan optimal-isasi seluruh aset agar perusa-haan bisa meraih keuntungan dalam kondisi apa pun. Mod-el bisnis yang baik juga per-lu dilengkapi dengan analisis ROI (return of investment) dan analisis kelemahan/ kekua-tan (SWOT) sebagai bagian dari analisis resiko manajemen.

ponen yang dikelompokkan ke dalam Tier-1 (pemasok lang-sung ke produsen mobil) seki-tar 400 perusahaan. Di bawah-nya masih ada Tier-2, Tier-3 dan seterusnya jumlahnya tidak kurang dari 20.000 peru-sahaan. Di Korea, Cina, India dan Malaysia juga kurang-leb-ih sama kondisinya. Meskipun jumlah pemasok tidak seban-yak di Jepang, bersamaan den-gan perilisan mobil nasional, mereka juga merintis kerjasama dan mengembangkan indus-tri komponen. Tanpa itu, mobil akan berpotensi punya masalah SQCD (safety, quality, cost, de-livery) dan juga riskan pelang-garan HAKI setelah produksi massal.

Semoga para pengembang molinas di Indonesia sudah me-mikirkannya.

Dr. Ir. Suyoto Rais M.Eng.Ekspatriat di industri otomotif Jepang; Pemerhati pengembangan mobnas di Indonesia.

biaya produksi dengan menda-patkan komponen dan merakit-nya di negara tempat pembelin-ya (Takanori, 2010).

Beda lagi Nissan yang berhasil menjual Leaf sekitar 50 ribu se-jak merilisnya akhir 2010 yang lalu. Dari awal mereka mentar-getkan pasar di Jepang, Ameri-ka dan Eropa yang mengingink-an mobil listrik yang suaranya tenang tetapi larinya mendeka-ti mobil konvensional. Mitsubi-shi, Toyota, Honda, GM, BMW,

www.berita99.com

Mobil sport listrik Tucuxi milik Menteri BUMN Dahlan Iskan ditunjukkan kepada masyarakat di halaman Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Pusat, Minggu (23/12/2012).

Mobil listrik terdiri dari 12 ribu sampai 18 ribu komponen. Komponen-komponen ini dipasok oleh lebih dari 100 pemasok untuk setiap model.

Page 3: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

Faktor urbanisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak dan sumber inovasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.

T H E S P I R I T O F I N D O N E S I A

ENG

LISH

ED

ITIO

NED

ISI IND

ON

ESIA

www.thepresidentpost.com www.thepresidentpostindonesia.com

to Advertise, Subscribe, and Publication call: 0812 8000 6090 / 021 7033 6099

Have youread it?

A3

Opiniwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

MASALAH URBANISASI

Menurut kalangan PBB (dlm publika-si: World Urban-ization Prospects) d i p e r k i r a k a n

bahwa, diwaktu yang akan da-trang, lima negara akan men-galami laju urbanisasi terbesar. India akan mengalami tamba-han penduduk perkotaan sebe-sar 497 juta; China – 341 juta; Nigeria – 200 juta; Amerika Ser-ikat -103 juta dan Indonesia – 92 juta.

Proyeksi penduduk dan proyeksi urbanisasi periode 1990-2020 dapat dilihat pada tabel.

Dalam menghadapi per-

masalahan urbanisasi, teruta-ma di negara-negara berkem-bang, diperlukan pendekatan yang berbeda-beda Di negara-negara Amerika Latin, seperti di Brazil, nampaknya proses ur-banisasi sudah mencapai “self-sustaining growth”; mencapai taraf mandiri.

Pusat inovasi dan kemajuan Pengalaman di dunia menun-

jukkan bahwa kota-kota mega, yang dikelilingi beberapa kota yang lebih kecil, dapat merupa-

kan pusat-pusat inovasi yang penting; merupakan pusat penggerak kemajuan dan mod-ernisasi; dengan terkumpulnya industri jasa-jasa dalam bidang keuangan, perbankan, asur-ansi, kesehatan, dsb.

Perkembangan kota-kota de-mikian dapat memberikan pelu-ang bagi negara-negara berkem-bang untuk dapat maju dengan lebih cepat. Dan kemungkinan-nya mencapai taraf modernisasi yang diharapkan.

PENDEKATAN DI INDONESIABagi Indonesia, khususnya,

masih ada kesempatan untuk menentukan strateginya dalam menghadapi masalah urban-isasi. Sebelum ada pemindahan manusia ke kota-kota secara be-sar-besaran.

Diwaktu yang lalu masalah urbanisasi dianggap sebagai perkembangan yang perlu di-hindari. Dalam persepsi seka-rang berlaku paradigma baru yang positif: “rapid urbanization as a source of development” – ur-banisasi sebagai sumber kekua-tan pembangunan.

DesentralisasI: Salah satu jalan ialah untuk mengada-kan desentralisasi dengan mengembangan wilayah perko-taan (sumber inovasi) di daerah- daerah. Sesuai dengan visi pe-

merintah dan visi Bank Dunia yang termuat dalam publikas-inya yang berjudul “The Rise of Metropolitan Regions”:

Kota kluster: Solusi kedua, ialah untuk melaksanakan ga-gasan mengenai Kota-kota klus-ter yang dilaksanan oleh China dewasa ini. Yang juga sudah ter-masuk dalam gagasan ASEAN mengenai “growth triangle” sep-erti halnya dengan Singapura – Djohor dan Riau (Sijori).

Renovasi: Untuk kota-kota yang lama; nampaknya masih diperlukan renovasi untuk me-ringankan kota-inti (center city); dengan memindahkan bebera-pa kegiatan ke kota-kota sekelil-ingnya. Jakarta sudah bergerak ke perkembangan demikian.

BEBERAPA CATATAN SEMENTARA

Dibawah ini disampaikan be-berapa catatan sementara sbb:

Sebaiknya Indonesia berpe-•gang pada paradigma yang bernada positif dalam meng-hadapi masalah urabanisa-si. Perlu untuk mulai mendi-rikan kota-kota yang cukup besar (mega cities) didaerah-daerah. Seperti sedang diusa-hakan di Riau, dsb. Diperlukan juga untuk •melaksanakan gagasan ten-tang cluster cities; kota-kota yang berdekatan yang saling membantu serta dapat mem-berikan dukungan pada kota inti (inner city). Untuk kota-kota yang sudah •lama berdiri perlu diadakan

perbaikan dan renovasi yang diperlukan; misalnya dalam penyediaan “basic services” dengan maksud agar kota-ko-ta tersebut dapat merupakan pusat-pusat inovasi dan mod-ernisasi.

Didepat kesan bahwa Indo-nesia sudah menempuh jalan yang benar. Diperlukan strate-gi umum (grand strategy); didu-kung oleh seluruh masyarakat Indonesia; termasuk sektor swasta. Dalam usaha tersebut masalah komunikasi dan in-frastruktur memerlukan perha-tian khusus.

Diharapkan agar faktor ur-banisasi dapat merupakan mo-tor penggerak dan sumber in-ovasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. (A/S)

Oleh Atmono Suryo

Menghadapi Tantangan UrbanisasiTINJAUAN EKONOMI

Pendekatan di Indonesia

TahunJumlah Penduduk (000 Jiwa)

Tingkat Urbanisasi %Total Perkotaan Pedesaan

1990 180.383 51.932 128.451 28.79

1995 195.755 63.679 132.076 32.53

2000 210.263 76.662 133.601 36.46

2005 223.183 90.344 132.838 40.48

2010 235.110 104.577 130.533 44.48

2015 245.388 118.798 126.595 48.41

2020 253.667 132.465 121.202 52.20

Sumber: Kompas, 8 Mei 2000 (“Urbanisasi dan Perkembangan perkotaan di Indonesia”)

Jumlah Penduduk dan Proyeksi Urbanisasi

www.dpd.go.id

Diwaktu yang lalu masalah urbanisasi dianggap sebagai perkembangan yang perlu dihindari. Dalam persepsi sekarang berlaku paradigma baru yang positif: “rapid urbanization as a source of development” – urbanisasi sebagai sumber kekuatan pembangunan.

Page 4: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

A4

Nasionalwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Pemerintah pusat me-mastikan akan me-nanggung beban 49 persen pembiayaan proyek Mass Rapid

Transit (MRT) sebesar Rp 15,7 triliun, sekaligus menguran-gi kewajiban pembiayaan pinja-man Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi 51 persen.

"DKI Jakarta perlu sara-na transportasi dan untuk itu dipertimbangkan untuk menai-kkan porsi share pemerintah pusat menjadi 49 persen, kar-ena dalam ketentuan Viabili-ty Gap Fund (VGF) harus tetap dibawah 50 persen," ujar Men-teri Koordinator bidang Pereko-nomian Hatta Rajasa.

Dengan adanya keputusan tersebut, maka skema beban biaya pinjaman dari Japan In-ternational Cooperation Agency (JICA) terbaru akan menetap-kan 49 persen hibah kepada Pe-merintah Provinsi DKI Jakarta dan 51 persen dialokasikan se-bagai penerusan pinjaman.

Menurut Hatta, keputusan ini merupakan solusi terbaik terkait pembiayaan MRT, yang sebelumnya dipermasalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, karena operator dari sarana transportasi massal ini adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Melalui keputusan ini, maka Hatta memastikan, bahwa proyek MRT akan segera berlan-jut, dan diharapkan pembangu-nan koridor Lebak Bulus-Hotel Indonesia sepanjang 15,7 kilo-meter dapat dimulai serta sele-sai pada 2015.

Sebelumnya, skema beban biaya pinjaman dari Japan In-ternational Cooperation Agen-cy (JICA) yang telah disepaka-ti pada 2005, menetapkan 42 persen hibah kepada Pemerin-tah Provinsi DKI Jakarta dan 58 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman.

Namun, Gubernur DKI Ja-karta Joko Widodo mengaju-

Pemerintah Pusat Tanggung 49 Persen Pembiayaan MRT

Selama 2012 Direktorat Jen-deral (Ditjen) Pajak, Kementeri-an Keuangan (Kemenkeu) ber-hasil menjaring 2,49 juta wajib pajak (WP) baru.

"Ditjen pajak mendapatkan sebanyak 2,49 juta wajib pajak baru dari hasil sensus pajak. Maka, total WP sampai 2012 menjadi 24,81 juta wajib pajak," kata Dirjen Pajak Fuad Rahma-ny di Jakarta, Senin (14/1).

Lebih lanjut Dirjen Pajak men-gatakan dari 2,49 juta tersebut terdapat WP badan yang ter-daftar kurang lebih 206.507 si-sanya WP individu sebanyak 2.249.639. Total WP sebanyak 24,81 juta termasuk bendahara sebanyak 545.352.

Dari data Ditjen Pajak, pada 2012, penambahan WP orang pribadi sekitar 2,25 juta atau to-tal 22,13 juta pada akhir tahun lalu. Sedangkan untuk WP ba-dan penambahan, sekira 204,51 ribu dengan total sampai 2012 sebanyak 2,14 juta. Selain itu, bendahara di 2012 mencapai 37,35 ribu dengan total 545,23 ribu.

Ia mengakui pencapaian pa-jak 2012 tidak mencapai target APBNP 2012 sebesar Rp. 1.016

triliun atau 96,4 persen. Se-mentara penerimaan pajak ter-masuk bea cukai yang terealisa-si di 2012 mencapai Rp. 980,1 triliun.

Rendahnya penerimaan pa-jak ini, menurut Dirjen Pajak disebabkan ada sektor dominan antara lain industri manufak-tur, pertambangan, keuangan

Ditjen Pajak Jaring 2,49 WajibPajak Baru Sepanjang 2012

Sebanyak 100 unit Tem-pat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU) pada berba-gai lembaga pendidikan ter-masuk SMK dan Lemba-ga Pendidikan Perdesaan segera dibangun sepanjang 2013.

"Sepanjang tahun ini kami sudah memprogram-kan dan menganggarkan dana untuk membangun 100 TPKU," kata Deputi Bi-dang Pengembangan Sum-ber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Suse-tyo.

Sebanyak 100 TPKU itu akan dibangun di berba-gai lembaga pendidikan yang tersebar di sejumlah provinsi melalui usul dinas yang membawahi koperasi dan UKM di masing-masing provinsi.

Pihaknya menganggar-kan dana Rp 100 juta untuk setiap TPKU yang diharap-kan mampu menjadikan sebuah tempat praktek lati-han usaha memadai untuk melatih para calon wirau-saha.

"Ini salah satu program prioritas kami tahun ini untuk mendukung pro-gram penciptaan wirausaha

baru," kata Prakoso Budi Suse-tyo.

Selama ini, kata Prakoso, TPKU pada berbagai lemba-ga pendidikan memang men-jadi sarana yang efektif untuk melatih calon-calon wirausaha baru.

Pihaknya sendiri telah mengembangkan TPKU pada lembaga pendidikan sejak 2006.

"Tahun lalu kami telah me-realisasikan fasilitas sarana pelatihan sebanyak 100 unit di berbagai lembaga pendidikan," katanya.

Tercatat sepanjang 2006 hingga 2012, kementeriannya telah merealisasikan pemban-gunan 1.520 unit TPKU yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Prakoso menambahkan, up-aya pengembangan TPKU akan terus dilanjutkan mengingat pengembangan SDM menjadi faktor kunci yang sangat strate-gis dalam memberdayakan sek-tor koperasi dan UMKM.

Pengembangan SDM akan terus dilakukan melalui up-aya peningkatan keterampi-lan teknis dan manajerial hing-ga mengembangkan lembaga diklat untuk pendidikan, pelati-han, dan penyuluhan, demiki-an Prakoso Budi Susetyo.

100 Unit Tempat Praktek Keterampilan Usaha Dibangun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur, Ka-limantan Timur Tahun Ang-garan 2013 sebesar Rp 3,3 triliun lebih besar dari APBD Tahun Anggaran 2012 sebe-sar Rp 2,6 triliun.

Menurut Wakil Bupati Kutai Timur, H.Ardiansyah Sulaiman, penetapan APBD Kutai Timur Tahun 2013 su-dah disahkan, dalam rap-at paripurna DPRD, diru-ang sidang utama Gedung DPRD, pada Jumat, 14 Desember 2012.

"APBD 2013 sudah disah-kan sebesar Rp 3,3 triliun, dengan komposisi 40 pers-en untuk belanja Pegawai dan 60 persen untuk belan-ja langsung," kata Wakil Bu-pati Ardiansyah.

Dia mengatakan pada ta-hun 2013, Pemkab Kutai Timur masih fokus dengan pembiayaan pembangunan infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan.

"Saya juga tidak hafal benar angka-angkanya maupun peruntukannya, tetapi yang jelas adalah, in-frastruktur masih diprior-itaskan bersama dengan bidang pendidikan dan bi-dang kesehatan,"katanya.

Anggota DPRD HM Mas-

tur Djalal, juga membenarkan APBD II Kutai Timur 2013, pada Jumat pekan lalu, dalam rapat paripurna DPRD Kutai Timur sebesar Rp3 triliun lebih.

"Saya tidak ingat betul berapa nilanya, yang pasti diatas Rp3 triliun lebih," kata HM Mastur Djalan Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD dibenarkan ang-gota DPRD lainnya, Davit Rante, ketika berada di lobi kantor bu-pati, rabu.

Mastur mengatakan, ang-ka pastinya lupa, tetapi terjadi kenaikan yang signifikan, dari APBD Kutai Timur Tahun Ang-garan 2012 yang sebesar Rp 2 triliun lebih.

Sebelumnya Seketaris Daer-ah Ismunandar, pada Penyam-paian Nota Keuangan RAPBD 2013, bahwa belanja langsung ditargetkan sebesar Rp 2,3 tril-iun yakni sebesar 22,0 persen. Sedangkan belanja tidak lang-sung diperkirakan sebesar Rp 835, 2 miliar atau meningkat 6,38 persen.

Dalam keterangannya, Ismu-nandar mengatakan, kebijakan belanja daerah tersebut, untuk mendukung sasaran-sasaran pembangunan dalam RKPD 2013, serta akselerasi pencapa-ian sasaran - sasaran pemban-gunan dalam RJMD, terutama yang berkaitan dengan bebera-pa faktor.

PLTU Batang MulaiDibangun Oktober 2013

Pemerintah Kota Padan-gpanjang, Sumatera Barat, menargetkan penurunan angka kemiskinan di daer-ah itu di bawah enam pers-en pada 2013.

"Penekanan di bawah enam persen tersebut target yang sudah ditetapkan ber-sama pihak eksekutif dan legislatif pada tahun ini," kata Wakil Wali Kota Padan-gpanjang, Edwin.

Dia mengatakan, un-tuk mencapai target yang ditetapkan tersebut, Pem-kot Padangpanjang melaku-kan berbagai upaya mulai dari bantuan melalui berb-agai program seperti bedah rumah, peningkatan sum-

ber daya manusia (SDM) dan pengembangan keterampilan, memfasilitasi penyediaan lapan-gan pekerjaan dan lainnya.

"Sedangkan dari Badan Amil Zakat (BAZ), direncanakan akan membantu modal usaha sebagaimana program prioritas-nya 2013 dan disesuaikan den-gan kebutuhan penerima," kata dia.

Untuk bedah rumah dari 150 rumah yang tidak layak huni, direncanakan sebanyak 100 unit di antaranya sudah dia-lokasikan dananya melalui Ang-garan Pendapatan Belanja Daer-ah (APBD).

"Sementara 50 unit lagi dari dana bantuan Program Nasion-al Pemberdayaan Masyarakat

Padangpanjang Target TurunkanKemiskinan di bawah 6 Persen

Dengan adanya keputusan tersebut, maka skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) terbaru akan menetapkan 49 persen hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 51 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman.

kan usulan skema penguran-gan beban biaya baru, yaitu 40 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman dan 60 persen merupakan hibah kepa-

da Pemerintah Provinsi DKI Ja-karta.

Hal tersebut dilakukan Jokowi, karena skema pembi-ayaan yang lama akan member-

atkan anggaran subsidi Pemer-intah Provinsi DKI Jakarta dan membebani masyarakat peng-guna transportasi massal den-gan harga tiket yang tinggi.

dan perkebunan yang mengala-mi perlambatan.

"Tahun ini tidak terlalu drop karena terbantu sektor perta-nian. Sawit dan lain-lain men-

galami perlambatan sehing-ga laba turun dan penerimaan pajak juga turun. Harga turun dan volume ekspor juga turun," ujarnya.

Di 2013 ini, Dirjen Pajak mengaku akan menggenjot penerimaan pajak dengan be-berapa strategi.

"Faktur pajak yang selama ini penomorannya dilakukan pihak perusahaan, tahun 2013 hanya akan diberikan Direk-torat Jendral Pajak. Agar tidak ada lagi yang mengemplang," jelasnya.

Ia juga mengatakan, sum-ber daya manusia yang dimili-ki Dirjen Pajak akan terus dit-ingkatkan keterampilan dan inisiatifnya. "Orang pajak har-us proaktif, kreatif dan berani menghadapi wajib pajak yang nyeleneh," ungkapnya.

Untuk di 2013 ini, sambung-nya, Pajak mengincar peneri-maan perpajakan dari pengu-saha kelompok menengah yang omsetnya bukan termasuk kat-egori UKM seperti pengusaha di mal yang memiliki omset usaha mencapai miliaran rupiah.

kot melakukan pengembangan sentra-sentra industri, seper-ti sentra industri kulit, industri produk susu sapi beserta iku-tannya, makanan ringan dan bordir, tanaman hias dan seba-gainya.

"Kesemuanya itu menjadi wa-dah bagi masyarakat miskin dan tenaga kerja menganggur untuk berusaha sesuai dengan bekal pendidikan dan pelatihan yang telah diberikan," katanya.

Program selanjutnya, akses permodalan berbagai pinja-man lunak dan tanpa bunga telah digulirkan melalui dinas terkait, antara lain, KUBE, ku-manis, UED-SP, dana revolving, dan KUR.

"Target kita sampai akh-

ir 2013, masyarakat mis-kin tidak ada lagi di Padan-gpanjang ini, sehingga tidak ada lagi warga yang mender-ita karena kemiskinan," ka-tanya.

Selain peranan pemer-intah, pengembangan kes-wadayaan masyarakat juga penting seperti inisiatif dari bawah, yang berasal dari masyarakat, juga diperlu-kan.

Di Padangpanjang angka kemiskinan saat ini ada tiga tingkatan mulai dari ham-pir miskin, miskin dan san-gat miskin dengan jumlah keseluruhannya mencapai sekitar 2.300 lebih kepala keluarga.

Produksi buah durian di Karanganyar mencapai 22.000 ton setiap tahun. Bu-didaya durian dikembang-kan di tujuh kecamatan yakni Kerjo, Mojogedang, Karangpandan, Matesih, Jumantono, Jumapolo dan Jatipuro.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Perke-bunan dan Kehutanan (Dis-tanbunhut) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengat-akan pohon durian yang tersebar di wilayah Karan-ganyar mencapai 190.000 pohon. Namun pohon yang produktivitas menghasil-kan buah sebanyak 65.000 pohon. Pohon durian terse-but rata-rata menghasilkan produksi durian 20.000-22.000 ton/tahun.

“Tidak semua pohon duri-an berbuah, selama ini han-ya sekitar 65.000 pohon yang produktif,” katanya di sela-sela panen raya durian di Desa Ploso, Kecamatan Jumapolo, Rabu (16/1).

Menurutnya, produk-si durian di Karanganyar menurun drastis dibanding tahun lalu. Kondisi disebab-kan musim kemarau yang berkepanjangan dan musim penghujan dengan intensi-tas tinggi. Biasanya, durian siap dipanen mulai Januari-Maret. Namun ada beberapa

jenis durian seperti gundul dan petruk yang hanya dipanen set-iap dua tahun.

Setiap wilayah mempunyai durian lokal unggulan seperti Bodong (Jatipuro), Gundul dan Jingga (Jumapolo), Gendon (Ju-mantono), Ledek (Matesih) dan Arum Kuning (Mojogedang). Se-tiap jenis durian mempunyai ciri khas yang membedakan dengan durian lainnya.

“Produksi durian turun seki-tar 20-30 persen karena dipen-garuhi faktor cuaca,” ujarnya.

Pengembangan durian di-lakukan dengan menerap-kan pola introduksi jenis Mon-tong dan Kani yang ditanam di wilayah Mojogedang. Duri-an jenis montong dan Kani ban-yak diburu penggemar duri-an karena dagingnya kuning dan tebal. Diharapkan pola in-troduksi tersebut dapat men-dongkrak produksi durian pada masa mendatang.

Sementara Bupati Karang-anyar, Rina Iriani SR, menyat-akan para petani durian diper-silakan meminta bibit durian ke instansi terkait. Dengan kondisi geografis Karanganyar yang subur, semestinya duri-an bisa dikembangkan di setiap wilayah. Jenis durian varietas unggul seperti Lawu Kra, Teji dan Sukun berpotensi menjadi komoditas ekspor dari Karang-anyar.

Produksi Durian Karanganyar Capai 22.000 Ton

(PNPM) Perkotaan," kata dia.Sedangkan untuk lapan-

gan pekerjaan, dari Dinas So-sial dan Tenaga Kerja Kota Pa-dangpanjang sudah membuat terobosan baru untuk mene-kan angka pengangguran dan menciptakan peluang kerja melalui kerja sama dengan Ba-dan Ketenagakerjaan On-Line (BKOL) Dirjen Binapenta Me-nakertrans.

Melalui dukungan BKOL tersebut, Dinsosnaker dapat melaporkan data dan jumlah pencari kerja ke Menakertrans sekaligus bisa memfasilitasi pe-luang pasar kerja yang tersedia, baik dalam maupun luar neg-eri.

Kemudian, lanjut dia, pem-

Dirjen Pajak mengatakan dari 2,49 juta wajib pajak baru tersebut terdapat WP badan yang terdaftar kurang lebih 206.507 sisanya WP individu sebanyak 2.249.639. Total WP sebanyak 24,81 juta termasuk bendahara sebanyak 545.352.

www.kotajogja.com

Dengan keputusan pemerintah pusat untuk menanggung 49 persen pembiayaan MRT, maka dipastikan proyek MRT akan segera berlanjut, dan diharapkan pembangunan koridor Lebak Bulus-Hotel Indonesia sepanjang 15,7 kilometer dapat dimulai serta selesai pada 2015.

www.beritajakarta.com

Page 5: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

Isu mengenai CSR tidak terlepas dari etika bisnis dimana terdapat tanggung jawab secara moral dari perusahaan baik kepada karyawan perusahaan, masyarakat sekitar, maupun terhadap lingkungan.

A5

Hukumwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

CSR Sebaiknya TerkaitDengan Program Pemerintah

Hal ini sangatlah disayangkan karena sebetulnya CSR memili-ki potensi yang luar biasa dalam mendukung program-program pemerintah. Untuk itu, diperlu-kan suatu grand design untuk

luruh perusahaan melakukan CSR dalam bentuk mendirikan sekolah, namun ternyata jalan menuju sekolah tersebut masih sangat buruk, dan juga ternya-ta jumlah siswa dalam daer-

ah tersebut hanya sedikit. Bu-kankah hal tersebut dirasakan menjadi kurang efektif.

Hal itulah yang terjadi seka-rang ini. Pemerintah daerah se-

Oleh Paulus Khierawan

harusnya dapat membuat suatu grand design CSR untuk daer-ahnya yang menjadi panduan bagi para pelaku usaha yang akan melakukan CSR. Dengan adanya grand design ini, pelaku usaha memperoleh panduan dalam pelaksanaan CSR sep-erti bentuk CSR apa saja yang dirasakan akan memberikan dampak yang luas. Bentuk CSR tersebut haruslah terkoordinasi sehingga mendukung satu den-gan yang lainnya.

Misalkan pembangunan sekolah untuk menunjang sek-tor pendidikan, pembangunan puskesmas untuk menunjang sektor kesehatan, pemban-gunan jalan untuk sektor in-frastruktur, penghijauan kem-bali lahan-lahan gundul untuk mendukung sektor lingkun-gan hidup. Dalam grand de-sign tersebut pemerintah dap-at menetapkan sektor apa saja yang dapat diberikan untuk program CSR, wilayah mana saja yang paling membutuhkan CSR tersebut. Kebijakan ini da-pat dimulai dari BUMN-BUMN atau BUMD-BUMD yang nota-bene adalah milik pemerintah sehingga pemerintah memiliki kewenangan mutlak untuk me-wajibkan setiap BUMN ataupun BUMD untuk melakukan CSR.

Dengan terintegrasinya pro-gram CSR dari perusahaan dengan program pemerintah, maka diyakini CSR akan mem-berikan peran yang besar da-lam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebuah perusahaan didirikan dengan tu-juan untuk mencari keuntungan. Tetapi dalam pelaksanaan-

nya perusahaan-perusahaan tersebut dituntut untuk ber-tanggung jawab atas perubah-an terhadap lingkungan yang ditimbulkannya. Oleh karena itu konsep Corporate Social Re-sponsibility ini penting untuk diketahui dan disosialisasikan baik kepada para pengusaha maupun pada masyarakat. Isu mengenai CSR ini sebetulnya tidaklah terlepas dari etika bis-nis dimana terdapat tanggung jawab secara moral dari perusa-haan baik kepada karyawan pe-rusahaan, masyarakat sekitar, maupun terhadap lingkungan.

Di Indonesia, CSR dalam pe-rusahaan diatur dalam pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perse-roan Terbatas (UUPT). Dalam pasal ini diatur mengenai tang-gung jawab sosial dan lingkun-gan yang bertujuan mewujud-kan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna mening-katkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan

masyarakat pada umumnya maupun Perseroan itu send-iri dalam rangka terjalinnya hubungan Perseroan yang sera-si, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Namun berdasarkan ketentu-an tersebut, hanya perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam yang wajib melakukan CSR.

Terlepas dari pro dan kon-tra mengenai kewajiban CSR ini, pada kenyataanya banyak perusahaan yang tidak diwa-jibkan melakukan CSR tetapi tetap melaksanakan CSR. Hal ini dirasakan karena CSR da-pat memberikan banyak man-faat baik secara langsung mau-pun tidak langsung seperti insentif pajak, meredam konf-lik sosial, meningkatkan citra perusahaan dimasyarakat. Na-mun ada satu hal yang kemu-dian menjadi point penting da-lam CSR yaitu “apa bentuk dari CSR itu sendiri”. Hingga saat ini, banyak perusahaan yang ingin melakukan CSR namun bingung dalam memilih ben-tuk kegiatannya. Pada akh-irnya bentuk dari CSR menjadi tidak bervariasi, terlebih hanya sedikit perusahaan yang memi-liki tim CSR dalam organisasi perusahaannya.

CSR bagi para pelaku usaha da-lam mewujudkan program CSR ini sehingga setiap CSR yang dilakukan memiliki pengar-uh yang cukup signifikan. Da-pat kita bayangkan apabila se-

ILUSTRASI: www.effervescent.in

Pemerintah daerah seharusnya dapat membuat suatu grand

design CSR untuk daerahnya yang menjadi panduan bagi

para pelaku usaha yang akan melakukan CSR. Dengan

adanya grand design ini, pelaku usaha memperoleh panduan

dalam pelaksanaan CSR seperti bentuk CSR apa saja yang

dirasakan akan memberikan dampak yang luas. Bentuk CSR tersebut haruslah terkoordinasi

sehingga mendukung satu dengan yang lainnya.

Page 6: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

A6

Propertiwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Beli Properti di Saat Harga Naik

gional yang disesuaikan hingga rencana kenaikan tariff dasar listrik (TDL) di tahun 2013 ini.

Tanah, Rumah, Ruko, Apar-temen, Kondominium, Condo-tel dan ruang retail di pusat per-belanjaan serta lahan industri merupakan beberapa bentuk property yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia di tengah meningkatnya tingkat ekonomi penduduk Indonesia dan ren-dahnya tingkat suku bunga pin-jaman bank atas kepemilikan rumah (KPR) maupun Aparte-men (KPA). Dampak positif dari kondisi ekonomi makro Indo-nesia yang relative stabil, suku bunga pinjaman kepemilikan properti yang rendah serta pen-ingkatan permintaan akan ru-mah baru sekitar 1,4 juta unit ditambah lagi dengan kekuran-gan pasokan rumah sebelumnya (backlog) mencapai sekitar 13,6 juta unit menghasilkan harga properti di tahun 2012 menin-gkat sekitar 10-15% dibanding-kan tahun sebelumnya.

Investasi melalui pembe-lian properti merupakan salah satu alternatif investasi yang menarik selain emas dan rek-sadana karena selain menda-tangkan capital gain juga dap-at digunakan sebagai sumber pendapatan yang rutin (pas-sive income) melalui mekanisme sewa, Build-Operate-Transfer (BOT) atau Buid-Transfer-Op-erate (BTO). Meskipun kurang likuid dibandingkan investasi dalam bentuk emas atau reksa-dana, permintaan properti ter-

tan terbatas melalui undian un-tuk mendapatkan properti yang kita inginkan.

Selain itu, jika kita melaku-kan survei ke kantor pemasaran dari properti yang kita inginkan, biasanya ada konsumen yang hendak titip jual atau over kredit melalui marketing pengembang tersebut. Hal ini dapat menjadi keuntungan kita, karena masih mendapatkan harga lama den-gan waktu penyerahan proper-ti yang tidak lama lagi.

Jika dana kita benar – benar terbatas maka mulailah mena-bung dengan membeli tanah, karena nilai tanah pasti akan naik dari tahun ke tahun. Se-makin luas tabungan tanah kita, semakin tinggi nilai in-vestasi kita di masa mendatang, namun risikonya adalah terda-pat ketentuan yang mewajibkan pemilik lahan untuk memban-gun tanahnya pada waktu ter-tentu agar tidak masuk kategori tanah terlantar dan dapat disita oleh negara.

3. Dukungan Bank Pemberi KreditPengembang yang baik akan

mendapatkan kepercayaan dari satu atau beberapa bank baik dari swasta maupun BUMN, termasuk Bank Syariah da-lam rangka pemberian kredit kepemilikan properti tertentu. Oleh karena itu, jika kita ingin berinvestasi properti perlu diper-hatikan bank pemberi kredit-nya, karena hal ini menunjuk-kan tingkat kepercayaan pihak

bank kepada developer tersebut baik dari sisi keuangan mau-pun nilai properti yang akan di-jaminkan.

4. Kualitas Pengembang dan Pengembangan KawasanSuatu kawasan yang dikelola

secara professional oleh pengem-bang yang telah mempunyai re-kam jejak yang baik dalam meningkatkan nilai properti dari suatu kawasan merupak-an salah satu modal dasar kon-sumen dalam memilih kawasan yang layak untuk menginvesta-sikan uangnya. Pengembang yang mempunyai luas areal yang lebih besar dan kualitas pengembangan yang unik akan mendorong peningkatan nilai in-vestasi property pada kawasan tersebut, misalnya pengembang membangun kawasan sekolah terpadu yang lengkap dari pen-didikan Sekolah Dasar hing-ga pendidikan Sarjana S-2. Pengembang kawasaan indus-tri yang membangun fasilitas secara terpadu mulai dari pe-rumahan sistem kluster yang dikhususkan untuk karyawan, keluarga, mahasiswa hingga pe-gawai yang pensiun serta diser-tai dengan fasilitas pendukung lingkungan lainnya.

5. Nilai Properti yang OptimumHarga properti yang terus

meningkat sejalan dengan per-masalahan keterbatasan lahan di tengah kota besar seperti di-alami kota Jakarta mendorong pembangunan hunian vertikal, seperti apartemen dan kondo-minium serta condotel. Seba-

Oleh Andri Marsetianto gai konsumen, kita perlu keje-lian dalam melihat prospek nilai property yang akan diinvesta-sikannya seperti peluang sewa khususnya bagi para expatriate yang bekerja di Indonesia dalam waktu tertentu atau bagi maha-siswa dan karyawan yang mem-butuhkan aksesibilitas dengan moda transportasi massal dan bebas macet serta banjir. Selain itu,konsumen juga dapat memi-lih condotel yang dikelola oleh operator hotel secara profession-al di tengah pertumbuhan per-ekonomian suatu daerah karena pertumbuhan sektor pariwisa-ta atau pertumbuhan ekonomi-bisnis di daerah tersebut.

Harga properti yang ting-gi belum tentu menggambar-kan nilai properti yang optimum karena berhubungan dengan pengembangan dari suatu ka-wasan tersebut dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, kon-sumen sebaiknya tidak tergi-ur dengan harga properti yang murah jika dibandingkan den-gan kawasan sekitarnya serta sebaiknya konsumen tidak ter-lalu banyak mendiversifikasi in-vestasi properti pada jenis prop-erti yang sama, seperti membeli apartemen saja atau mem-beli kios/ ruko saja, tetapi hen-daknya dapat melihat potensi dari kawasan tersebut di masa depan sehingga dapat melaku-kan diversifikasi dalam rang-ka meningkatkan nilai dari in-vestasi properti kita.

“Know your Value, Know Your Property”

Tahun 2012 merupa-kan tahun emas bagi pemerintah Indone-sia, hal ini menjadi tantangan yang be-

sar bagi pemerintah untuk men-ingkatkan kinerja makro ekono-mi agar tetap stabil dan terus produktif mengingat belum pu-lihnya ekonomi Eropa maupun Amerika dalam waktu dekat.

Penduduk Indonesia menu-rut catatan BPS tercatat seki-tar 237 juta sesuai hasil sen-sus 2010, dimana di tahun 2012 menurut laporan Mc Kinsey&Co (18 September 2012) diperkira-kan terdapat sekitar 45 juta merupakan warga kelas menen-gah dengan daya beli yang sig-nifikan yakni dengan pendapa-tan per kapita mencapai $3,600 atau sekitar Rp 34,1 juta per ta-hun serta diperkirakan angka ini akan tumbuh seiring den-gan pertumbuhan ekonomi In-donesia.

Pertumbuhan penduduk juga tercatat sekitar 1,5% per tahun, sehingga diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan ber-tambah menjadi sekitar 250 juta di tahun 2013 dan 255 juta di tahun 2014. Pertambah-an penduduk ini didukung den-gan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 yang cukup tinggi yakni men-capai 6,3% (sumber: Bank In-donesia) dengan tingkat infla-si yang cukup rendah yakni hanya 4,3%, maka Pemerintah

us meningkat, dimana BI telah mengantisipasi terjadinya bub-ble atas upaya spekulasi prop-erti melalui persyaratan uang muka minimal 30%. Oleh kar-ena itu, di bawah ini beberapa strategi investasi properti di saat harga naik:

1. Pemilihan Lokasi yang StrategisInvestasi properti dengan

lokasi yang strategis seperti pada daerah yang bebas ban-jir, dekat dengan akses trans-portasi darat dan jalan tol serta komitmen dari pengembang da-lam menjalankan site plan mer-upakan beberapa faktor pendu-kung utama pemilihan investasi properti. Ada baiknya konsumen melakukan site visit setelah pa-meran untuk meninjau rumah contoh untuk melihat kualitas bangunan serta kemajuan pem-bangunan dari kawasan seperti yang telah dijanjikan dalam bro-sur perusahaan.

2. Waktu yang TepatDalam filosofi investasi, wak-

tu yang tepat untuk berinvesta-si adalah sedini mungkin dan sedikit mungkin. Setelah kita melakukan financial check atas kemampuan kita mendapatkan kredit maka kita hendaknya mulai rajin megikuti acara pre-launching suatu kawasan seh-ingga kita akan mendapatkan harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan pameran, malahan dapat fasilitas cicilan DP yang dapat diangsur hingga waktu tertentu. Pengembang bi-asanya memberikan kesempa-

Investasi melalui pembelian properti merupakan salah satu alternatif investasi yang menarik selain emas dan reksadana karena selain mendatangkan capital gain juga dapat digunakan sebagai sumber pendapatan yang rutin (passive income)

melalui mekanisme sewa, Build-Operate-Transfer (BOT) atau Buid-Transfer-Operate (BTO).

melalui Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate sejak Bulan februari 2012 tetap pada tingkat 5,75%.

Pencapaian ekonomi Indone-sia di Tahun 2012 yang cukup baik akan mendorong iklim in-vestasi, produksi dan konsum-si di Indonesia meningkat da-lam jangka panjang, meskipun umur pemerintah kepemimpi-nan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran kabi-netnya tinggal 1 tahun lagi. Pes-ta demokrasi di tahun 2014 diprediksi tidak banyak men-dorong sendi-sendi perekonomi-an Indonesia secara simultan, karena hajatan demokrasi 5 ta-hunan tersebut akan menyita banyak waktu bagi elit–elit poli-tik untuk berkonsentrasi leb-ih banyak kepada partai dalam rangka memenangkan kursi di DPR dan pemilihan Presiden dibandingkan dengan pening-katan produktifitas aparat Pe-merintahan dan BUMN dalam rangka merealisasikan angga-ran belanja negara dalam rang-ka menggerakkan roda ekonomi Indonesia.

Properti merupakan salah satu sektor di tahun 2012 yang tumbuh seiring dengan pertum-buhan ekonomi dikarenakan tidak terpengaruh secara sig-nifikan dengan nilai tukar ru-piah terhadap Dollar AS, me-lemahnya permintaan akan ekspor dari negara Eropa atau Amerika Serikat, harga minyak yang bergejolak, upah buruh re-

Page 7: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

A7

Pendidikanwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Pelaksanaan Putusan RSBI Melalui Mekanisme Transisi

dilakukan eksekusi terhadap putusan final tersebut.

Namun Kemdikbud meman-dang karena ini adalah bagian dari proses pendidikan yang ten-gah berjalan, maka perlu wak-tu transisi atau bertahap untuk menjalankannya. “Kami meng-hormati dan akan menjalankan keputusan MK, tapi karena kini sedang berjalan, maka pengha-pusannya secara total sampai akhir tahun ajaran. Namanya sudah tidak boleh digunakan, tapi proses kegiatan belajar-mengajar di eks-RSBI harus tetap berjalan,” kata Mendikbud Mohammad Nuh.

Nuh menjelaskan, pihaknya akan segera menyiapkan surat edaran kepada seluruh seko-lah RSBI, sebagai payung untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sampai berakhirnya tahun pelajaran. Sedikitnya ada

Direktorat Pembinaan Pen-didikan Masyarakat Ditjen PAUDNI akan mengujicoba-kan program pendidikan kara-kter di 60 pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Indone-sia pada tahun 2013 ini. Unit kerja ini akan menerapkan de-lapan nilai karakter dalam uji coba tersebut. Delapan nilai tersebut adalah kecintaan terh-adap Tuhan Yang Maha Esa, ke-jujuran, kerja keras, kerja sama, toleransi, disiplin, percaya diri, dan mandiri.

Direktorat akan mengutama-

kan PKBM yang menyelengga-rakan program PAUD untuk uji coba program pendidikan kara-kter. Program yang diperkira-kan menelan dana Rp 1,5 mil-iar tersebut akan melibatkan psikolog, sosiolog, dokter, tena-ga kesehatan, tokoh agama, dan berbagai pihak lain yang terkait dengan pengembangan nilai pendidikan karakter. “Sasara-nnya tidak hanya anak didik PAUD, tetapi seluruh warga be-lajar di PKBM tersebut,” ucap Direktur Pembinaan Pendidi-kan Masyarakat Ella Yulaelawa-

Uji Coba Pendidikan Karakter PAUDNI di 60 PKBM

dua hal yang akan disampaikan dalam surat edaran itu, perta-ma tentang terus dilaksanakan-nya proses belajar mengajar. “Ini penting untuk menjaga ketenan-gan baik orang tua, siswa mau-pun pihak sekolah atau guru,” kata Mantan Menkominfo ini menjelaskan.

Kementerian Pen-didikan dan Kebu-dayaan (Kemdikbud) dan Mahkamah Konstitusi (MK), me-

nyapakati pelaksanaan keputu-san MK tentang penghapusan RSBI (rintisan sekolah berstan-dar internasional), melalui me-kanisme transisi dan bertahap.

Dalam pernyataannya, Ketua MK, Mahfud MD mengatakan, putusan pembubaran RSBI ber-beda dengan putusan pengh-entian jabatan-jabatan tertentu atau putusan lainnya. “Ini uru-san pendidikan, harus ada ter-minal peralihan,” katanya.

MK pada sidang, Selasa (8/1) lalu telah membatalkan Pasal 50 ayat 3 UU Sisdiknas, yang menjadi landasan hukum RSBI inkonstitusional. Masyarakat yang mengajukan gugatan ke MK menghendaki secepatnya

Kominfo menawarkan beasiswa ke luar negeri. Kan-didat harus sudah memiliki gelar S-1 dengan IPK min-imal 2,9 (skala 4), nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550, nilai TOEFL ITP minimal 570 atau IELTS 6,5 dan memperoleh reko-mendasi dari pejabat yang berwenang.

Kandidat yang memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun, berusia di bawah 35 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan S-2 atau program beasiswa lain akan diutamakan.

Beasiswa ditawarkan un-tuk para kandidat dengan pilihan bidang studi Hu-kum, Ekonomi, Ilmu Kom-puter, Teknik Informatika, Teknik Elektro/Elektroni-

ka, Teknik Telekomunikasi, Dig-ital Media dan/ atau New Media, dan Ilmu Komunikasi. Kandi-dat bisa memilih untuk belajar di Belanda, Jerman, Australia, Jepang atau Korea Selatan.

Beasiswa mencakup biaya ku-liah, biaya perjalanan pesawat udara kelas ekonomi pergi-pu-lang dari dan ke negara tujuan studi pada saat keberangkatan dan kepulangan, uang penem-patan awal, biaya hidup selama mengikuti pendidikan, asur-ansi kesehatan, dan biaya pen-gurusan visa pelajar. Besarnya sejumlah biaya disesuaikan dengan masing-masing negara tujuan. Informasi lengkap men-genai bea siswa dari Komin-fo dapat dilihat pada: http://ba-litbang.kominfo.go.id/balitbang/beasiswa/pendaftaran/bea-siswa-luar-negeri/

Tawaran Beasiswa dari Kominfo

Lydia Freyani Hawadi me-nyambut baik rencana ujico-ba pendidikan karakter bagi warga belajar PKBM. Ia mem-inta agar hasil ujicoba terse-but dievaluasi secara men-dalam, setelah itu disusun menjadi sebuah buku agar da-pat disebarluarkan. Sehingga diharapkan PKBM lain yang belum mendapat kesempa-tan untuk menjalankan pro-gram tersebut, dapat mencon-toh berbekal buku itu.

“Kalau bisa dibuat videonya

agar lebih mudah dilihat dan di-implementasikan oleh PKBM lain,” ujarnya. Dirjen juga me-minta agar program tersebut di-laksanakan secara berkelanju-tan. Pasalnya, terdapat total 16 nilai pendidikan karakter, seh-ingga masih ada delapan nilai lagi yang belum diterapkan, yakni tanggung jawab, sopan santun, keadilan, kreatif, ren-dah hati, peduli lingkungan, cinta tanah air, dan kepemimpi-nan. “Saya minta delapan nilai lain dapat diujicobakan tahun depan,” ucap Lydia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik In-donesia, Muhammad Nuh mengatakan untuk pela-jaran bahasa daerah tidak akan dihapuskan dari kuri-kulum pendidikan di Indo-nesia.

"Bahasa daerah tetap di-ajarkan, karena kita sudah sepakat bahwa objek pem-belajaran dalam kurikulum baru nanti ialah fenomena alam, fenomena sosial, dan seni budaya," ujar Nuh di Menara Bidakara, Jakarta, Minggu (13/1).

Nuh mengatakan, jika Pe-merintah Daerah (Pemda) abai tidak memasukkan ba-hasa daerah dalam kuriku-lum, nanti akan ditambah-kan bahasa tersebut.

"Oleh karena itu, tidak usah khawatir kalau baha-sa daerah tadi kita ajarkan itu sudah kita alokasikan dalam flot yang namanya

seni dan budaya itu," pungkas-nya.

Untuk diketahui, Forum Peduli Bahasa Daerah se-In-donesia menuntut pemerintah agar mencantumkan bahasa daerah dalam kurikulum tahun 2013. Sebab, setelah dicermati draft uji publik dari Kementeri-an Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak tercantum membahas bahasa daerah.

Pasalnya, untuk materi ba-hasa daerah diserahkan ke-pada Pemerintah Daerah dan ini dikhawatirkan pemerin-tah pusat lepas dari tanggung jawab.

Mendiknas: Pelajaran Bahasa Daerah tidak Dihapus dari Kurikulum

Dalam pernyataannya,

Ketua MK, Mahfud MD mengatakan,

putusan pembubaran RSBI berbeda

dengan putusan penghentian jabatan-jabatan tertentu atau putusan lainnya. “Ini urusan pendidikan, harus ada terminal

peralihan,” katanya.

Kedua, berisi tentang laran-gan untuk tidak memulai atau mengadakan penerimaan siswa baru di sekolah eks-RSBI itu. “Katanya beberapa sekolah RSBI ada yang mendahului untuk melakukan pendaftaran, kar-ena namanya sudah tidak ada setelah keputusan MK, maka tidak boleh lagi ada pendaft-aran. Silahkan kegiatan bela-jar-mengajar dilanjutkan tapi untuk penerimaan pendaftaran tidak boleh,” katanya.

Mendikbud berjanji akan mengumpulkan para kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah yang menyelengga-rakan RSBI untuk menyiap-kan kebijakan dalam kerangka meningkatkan mutu pendidi-kan. “Kami sudah punya ran-cangannya, tapi kami ingin top down,” katanya.

Ketua MK Mahfud MD

ti di Jakarta, Rabu malam (9/1).

Direktorat akan memilih 60 PKBM dari total 7.731 PKBM di seluruh Indonesia. Sebanyak dua dari lembaga pendidikan nonformal tersebut berasal dari Gowa dan Maros. Keduanya te-lah mengikuti program ujicoba pendidikan karakter yang dige-lar oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud pada ta-hun 2012.

Membukukan Hasil UjicobaDirjen PAUDNI Kemdikbud

Mendiknas Muhammad Nuh

Page 8: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

A8

Peristiwawww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Launching Puri Dharmawangsa VillaDi tahun 2013 ini, PT Met-

ropolitan Golden Management bekerjasama dengan PT Cit-ra Mutiara Bestari menghadir-kan Puri Dharmawangsa Villa, hunian berkonsep villa ini set-ara dengan hotel bintang 3 tapi mempunyai fasilitas bintang 5.

Puri Dharmawangsa Villa terletak di Kampial, Nusa dua bali. “Rencananya villa ini akan didesain eco green yang juga mengedepankan nuansa etnik dan budaya Bali tentunya,” kata Direktur Utama PT Citra Muti-ara Bestari, Harso Utomo Su-wito.

Villa dengan range harga seki-tar 3M – 5M ini juga dapat dise-wa dengan kisaran harga $250 atau setara dengan Rp 2,4 juta per malam.

Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono menerima sembi-lan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dari negara sahabat untuk menyer-ahkan surat-surat kepercayaan (credentials) pada hari Senin (14/01) di Istana Negara.

Duta Besar yang hadir pada waktu itu antara lain: Duta Be-sar LBPP dari Negara Georgia untuk RI Zurab Aleksidze; dari Negara Federasi Rusia untuk RI Mikhail Yurievich Galuzin; Duta Besar LBPP Negara Kerajaan Thailand untuk RI Paskom Siri-yaphan.

Selain itu juga hadir Duta Besar LBPP Jamaika untuk RI Claudia Cecile Bames yang berkedudukan di Tokyo; Duta Besar LBPP Republik Trinidad dan Tobago untuk RI Chandra-dath Singh yang berkedudukan di New Delhi; Duta Besar LBPP Republik Estonia untuk RI An-dres Unga yang berkedudu-kan di Tallinn Etonia; Duta Be-sar LBPP Mongolia untuk RI Chimeddorj Battumur yang berkedudukan di Bangkok; Duta Besar LBPP Republik Sier-raa Leone untuk RI Abubakarr Multi-Kamara yang berkedudu-kan di Beijing; serta Duta Besar LBPP Republik Seychelles untuk RI Waven Winslow William yang berkedudukan di New Delhi.

Upacara Credential dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) kepada Presiden SBY

Pembukaan ITB EntrepreneurshipChallenge 2013

The President Post/Rians Rivco

Memasuki tahun ke-7, IEC 2013 kembali didukung oleh US Embassy dan telah mem-buka penerimaan proposal se-jak 7 Desember 2012 lalu. Kom-petisi ini ditargetkan mengikuti kesuksesan IEC 2011 lalu den-gan lebih dari 700 proposal bis-nis yang terdaftar.

IEC 2013 membuka pendaft-aran untuk dua kategori, yaitu Idea Canvas bagi mahasiswa dengan ide bisnis dan kategori Start Up bagi mahasiswa den-gan bisnis yang telah berjalan minimal selama 6 bulan hing-ga 3 tahun.

Dengan mengangkat tema “Torehan Nyata untuk Ke-mandirian Bangsa”, diharapkan IEC 2013 dapat memberikan pengaruh positif terhadap upa-ya upaya kemandirian dari in-dividu bangsa ini yang terwak-ilkan oleh mahasiswa.

IIIEC 2013Pada tahun ini IIIEC

2013 akan diselenggara-kan bersamaan dengan Re-gional Government Confer-ence (RGC) on Sustainable and Inclusive Infrastruc-ture Development di Jakar-ta Convention Center yang dimulai pada tanggal 13-15 November. IIICE'13 akan mengusung tema “Mem-bangun Industri-Industri yang Dapat Memenuhi Per-

Para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) mengikuti upacara penghormatan terakhir di depan Istana Merdeka

Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono bersama jajaran staff dari Kemenlu mengikuti upacara credential bertempat di Istana Merdeka

The President Post/Rians Rivco

Direktur Utama PT Citra Mutiara Bestari bersama jajaran Direksi PT Metropokitan Golden Management sedang menunjuk ke site plan Puri Dharmawangsa Villas.

Harso Utomo Suwito selaku Direktur Utama PT Citra Mutiara Bestari bersama jajaran Direksi dari PT Metropolitan Golden Management dalam Launching Puri Dharmawangsa Villas di President Lounge, Menara Batavia, Senin (14/01).

Kevin Giarto (kedua dari kanan) selaku Presiden IEC 2013 sedang menjelaskan mengenai pendaftaran IEC 2013 bersama dengan Dendy Pratama dan Fadly AN Noor sebagai pemenang dari IEC 2011.

The President Post/Rians Rivco

Foto bersama Presiden IEC, Kevin Giarto (kiri) dan pemenang IEC 2011

mintaan Infrastruktur dalam MP3EI”

IIICE & RGC 2013 diselengga-rakan oleh Kadin bersama den-gan Badan Perencanaan Pem-bangunan Nasional (Bappenas), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Asosiasi Pemerintah Provinsi Indonesia (APPSI) dan didukung sepenuh-nya oleh Kementerian Koordina-tor Bidang Perekonomian.

Para anggota IIICE Official Steering Committee termasuk Kementerian BUMN, Kementeri-an Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Komu-nikasi dan Informatika, Kemen-terian Perhubungan, Kemente-rian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perdagan-gan, Badan Pertanahan Nasion-al, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri.

KIRI KE KANAN: Bastari Pandji Indra perwakilan dari BAPPENAS, Wahyu Utomo perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Didie Soewondho perwakilan dari KADIN, Alan Solow event Director, Douglas Emslie dari Tarsus Group dalam Press Confrence persiapan IIIEC 2013

The President Post/Rians Rivco

Page 9: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

BISNISwww.thepresidentpostindonesia.com

BAGIAN B

The President Post

Vol. 2 No. 3 Edisi Minggu ke-3

Januari 2013

Menteri Perindus-trian MS Hidayat m e n g a t a k a n sebuah perusa-haan Celanese

asal Amerika Serikat meren-canakan investasi senilai $1,5 miliar untuk bio ethanol di Ka-limantan bekerjasama dengan Pertamina.

"Tadi pagi baru terima inves-tor Amerika yang datang dengan Dirut Pertamina mau investasi di Kalimantan untuk klasifika-si batu bara, dia sudah berhasil di China untuk buat bio etanol, nama perusahaannya celanese mau invest $1,5 miliar," katan-ya seusai menghadiri pelanti-kan Menpora di Istana Negara, Selasa.

Ia mengatakan, rencanan-ya investasi akan direalisaikan tahun ini. "Pointnya investasi Amerika mulai masuk, studi su-dah beres mungkin 3 bulan dari sekarang sudah bisa ground breaking, dia mau bikin pabrik, ya pokoknya tahun ini lah," ka-tanya.

Kepala Badan Koordinasi Pe-nanaman Modal Chatib Bas-ri mengatakan, pihaknya te-lah bertemu dengan investor AS tersebut.

"Dia mau kerjasama den-gan pertamina, sudah berapa kali kita ketemu, jadi saya lihat mudah-mudahan serius," ka-tanya. Ia menambahkan, kini pihaknya tinggal menunggu

Perusahaan AS akan Investasi Bio Ethanol $1,5M di Kalimantan

proses lebih lanjut untuk real-isasi investasi tersebut.

Menurut dia, karena besarnya investasi yang akan ditanam-kan tersebut, maka biasanya akan dilaksanakan bertahap.

"Inikan investasinya besar, kadang-kadnag tidak langsung satu term direlisasi semua, tapi bertahap, saya ambil con-toh Toyota komitmenya berapa, $2,6 miliar, ga semuanya 2013, dia lakuin bertahap," katanya.

Sementara itu, ia menambah-kan, saat ini investasi AS ke In-donesia mulai beragam. Tidak hanya fokus pada minyak dan gas. Ia mencontohkan mulainya ada investasi di sektor peralatan berat dan juga makanan.

Pemerintah menarget-kan penyaluran Kredit Usa-ha Rakyat (KUR) pada tahun 2013 sebesar Rp 37 triliun atau meningkat Rp 7 triliun dari tahun sebelumnya. Bah-kan, target pembiayaan pada tahun sebelumnya sebe-sar Rp32,6 triliun melam-paui target yang direncana-kan. Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan Usa-ha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan di Jakar-ta, Kamis (10/1).

Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR 2013 Sebesar Rp 37 T

Menurutnya, total penyalu-ran KUR yang dilakukan per-bankan nasional sejak perta-ma kali sampai dengan tahun lalu telah mencapai Rp96 trili-un, dan diharapkan pada tahun ini bisa melebihi Rp 100 trili-un secara akumulatif. “Jumlah debiturnya juga akan mening-kat dari 1,8 juta debitur menja-di 2 juta debitur pada tahun ini,” terangnya.

Ke depan, sektor perika-nan akan lebih disasar untuk

mendapat penyaluran KUR. Pasalnya, selama ini ne-layan dinilai kurang tertarik dalam program KUR aki-bat sulitnya akses ke per-bankan. “Kita akan men-dorong perbankan untuk membuat distribusi sampai ke nelayan-nelayan karena sentra kemiskinan ada di nelayan. Bank yang paling banyak channel-nya adalah BRI dan BPR, maka akan lebih ditingkatkan,” pung-kasnya.

Pengamat: Pasar Properti Positif,Indonesia Jadi Tujuan Utama Investasi

Pertumbuhan pasar properti domestik dan prospek ke depan yang sangat positif telah membuat investor internasional kembali melihat In-donesia sebagai salah satu tujuan utama investasi. Demikian dikata-kan Chairman Jones Lang LaSalle Indonesia, Lucy Rumantir di Jakar-ta, Rabu (16/1).

Menurut Lucy, Jakarta sebagai Ibukota sekaligus barometer ekonomi dan bisnis di Indonesia dipandang oleh para investor asing ini sebagai pasar yang cukup menarik untuk pengembangan properti.

"Investor asing kebanyakan menyasar kepada segmen menengah dan atas," katanya.

Lucy menambahkan kesempatan untuk menarik investor asing har-usnya juga dibarengi oleh pembenahan infrastruktur kota Jakarta demi mengatasi permasalahan yang ada khususnya kemacetan lalu lintas.

Salah satu konsep yang bisa diadopsi oleh DKI termasuk para devel-oper dalam pembangunan proyek mereka adalah pengembangan proyek

yang berorientasi kepada sektor transportasi (transit-oriented develop-ment).

“Selain untuk mengatasi problem kemacetan, pengembangan TOD juga bisa mengangkat nilai properti padadaerah tersebut dan pastin-ya memberikan imbal balik investasi di jangka panjang yang cukup be-sar," tegasnya.

Pameran Industri Logam TerbesarHadir September 2013

Pameran dagang industri pengerjaan logam terkemuka dunia EMMO Hannover akan kembali digelar di kota Hannover, Jerman pada 16-21 September 2013. Pada pameran tersebut, para produsen mesin perka-kas dan komponen dari seluruh dunia akan menampilkan berbagai produk, solusi dan jasa pelayanan bagi para pelanggan global mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di industri manufaktur.

“EMMO Hannover 2013 menampilkan bermacam teknologi penun-jang dalam menghadapi berbagai tantangan manufaktur yang dihada-pi oleh para pengguna profesional di sektor-sektor industri global,” jelas Christoph Miller, managing director VDW (The German Machine Tool Builders’ Association) sebagai penyelenggara EMO.

Menurut Miller, pada pameran tahun lalu, ada lebih dari 2.000 pe-rusahaan ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dari jumlah tersebut, 60

KILAS BISNISpersen bukan berasal dari Jerman. Melainkan dari 40 negara lainnya di seluruh dunia. Bahkan sebanyak 407 peserta pameran berasal dari Asia. Di tahun lalu juga, ada 140.000 pebisnis profesional dari 100 negara had-ir dalam pameran tersebut.

Sementara itu Paula Yahya, Managing Director PT Pro Fair Indonesia (ProFI), mengatakan, "pada 2011 lalu ada 100 pengunjung dari Indonesia di EMO Hannover.” Ia pun lantas berharap pada 2013 ini pengunjung dari Indonesia akan makin meningkat.

Pameran ini akan berlangsung di lahan seluas 180.000 meter perse-gi yang menjamin setiap pengunjung bisa melihat gambaran utuh ten-tang teknologi manufaktur pintar di bidang mesin perkakas pemotong (cutting), pencetakan (forming), sistem manufaktur, peralatan presisi, teknologi pengukuran, alur material otomatis, teknologi CAx, teknik pen-gontrolan, teknik penggerak (drive) beserta aksesorisnya.

Mayoritas partisipan pameran ini berasal dari industri otomotif, kedir-gantaraan, teknik mesin dan pabrik, teknik elektro, teknik presisi dan op-tik, industri pengolahan logam, teknologi kedokteran dan banyak lagi.

Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indo-nesia (GAMMA) Dasep Ahmadi menambahkan pameran ini akan mendu-kung pertumbuhan industri manufaktur di tanah air. Sebab, di pameran ini pengusaha manufaktur asal Indonesia bisa belanja barang modal.

Dengan pameran ini, Indonesia akan dapat mengambilalih teknologi dari Jerman dan beragam negara di dunia. Harapannya industri manu-faktur di tanah air akan meningkat dan efeknya akan meningkatkan per-tumbuhan ekonomi Indonesia.

Saat ini investasi AS ke Indonesia mulai beragam. Tidak hanya fokus pada minyak dan gas.

Kementerian Perindustri-an (Kemenperin) menarget-kan pertumbuhan industri makanan dan minuman (ma-min) hingga akhir tahun 2013 mencapai 9% dan ditopang oleh peningkatan konsumsi di pasar dalam negeri.

“Diproyeksikan pertumbu-han industri makanan dan minuman pada tahun ini sekitar 9%. Besarnya biaya di sektor energi, akan memper-lambat pertumbuhan indus-tri makanan dan minuman,” kata Direktur Industri Maka-nan dan Hasil Laut, Faiz Ah-mad di Jakarta, Rabu (16/1).

Pada tahun lalu, menu-rut Faiz, industri makanan dan minuman tumbuh 8,6% dibandingkan 2011.

“Hingga kuartal III 2012 in-dustri makanan sudah (tum-buh) 8,6%, kami harap kuar-

tal IV bisa mencapai dua digit mendekati 10%,” ujarnya.

Untuk tahun ini, lanjut Faiz, industri makanan dan minu-

man dihadapkan pada sejum-lah hambatan seperti kenai-kan upah minimum provinsi (UMP) yang cukup signifi-kan serta kenaikan tarif ten-aga listrik (TTL). Dampaknya, produsen makanan dan mi-numan cenderung menaik-kan harga jual untuk menjaga margin laba.

“Kenaikan harga teruta-ma di industri makanan yang banyak menggunakan listrik dalam produksinya, seperti produk berbasis tepung dan kembang gula,” paparnya.

Harga jual makanan dan minuman naik berkisar 10%-15% sejak awal kuartal I 2013.

Kenaikan tersebut seba-gai langkah konversi yang di-lakukan produsen, akibat ke-naikan biaya produksi pada tahun ini.

Kemenperin: Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 9%

Menteri Perindustrian MS Hidayat

Diproyeksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun ini sekitar 9%. Besarnya biaya di sektor energi, akan memperlambat pertumbuhan industri makanan dan minuman.”Faiz AhmadDirektur Industri Makanan dan Hasil Laut

Menkop UKM Syarifuddin Hasan

Page 10: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

B2

Investasiwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

IPO (initial Public Offer-ing) atau penawaran sa-ham perdana adahal hal yang dinanti oleh ban-yak pihak. Umumnya pe-

rusahaan (emiten) melakukan IPO untuk mencari tambahan dana yang dapat digunakan un-tuk pembayaran hutang mau-pun ekspansi. Investor sendiri melihat IPO sebagai suatu kes-empatan untuk turut memi-liki perusahaan dan untuk mengembangkan dananya den-gan harapan perusahaan akan membagi sebagian keuntungan dalam bentuk dividen maupun atas kenaikan harga saham se-bagai apresiasi atas kinerja pe-rusahaan yang baik.

Di tahun 2012 di Indonesia terdapat 19 emiten yang melaku-kan IPO dari target Bursa Efek Indonesia sebanyak 25 emiten. Hal yang menarik dari IPO ada-lah umumnya harga saham tersebut akan langsung naik di-hari pertama, Hal ini rata-rata terjadi pada ke 19 saham baru yang IPO di tahun ini. Berkaca pada fenomena ini tentu saja sa-ham IPO menjadi buruan inves-tor. Tetapi tidak semua inves-tor bisa membeli saham di pasar perdana. Umumnya emiten melalui penjamin emisi atau un-

derwriternya melakukan penja-tahan kepada siapa saham-sa-hamnya akan dijual terutama bila saat book building permint-aan yang masuk melebihi jum-lah saham yang ada (oversub-scribe). Penjatahan inilah yang kadang menuai kontroversi.

Sudah menjadi hal yang umum bila pasar modal di In-donesia di dominasi oleh as-ing, data kepemilikan asing di bursa saham mencapai sekitar 66% di bulan Desember 2012. Penjualan IPO pun demikian, Emiten disebut lebih menyu-kai sahamnya dimiliki oleh as-ing, dengan asumsi investor asing lebih sophisticated, memi-liki struktur permodalan yang kuat dan berorientasi jangka panjang. Emiten juga berharap bila pihak asing yang mengua-sai saham bisa terjadi transfer teknologi dan juga membuka pasar di luar negeri. Akibatnya porsi penjatahan untuk asing menjadi relatif besar diband-ing investor lokal. Investor lokal terutama perorangan lebih ser-ing mendapat remah-remahnya saja ketika memesan di IPO.

Sebagai negara dengan pen-duduk 250 juta jiwa kondisi bur-sa saham kita tergolong miris,

jumlah investor saham di bur-sa kita berdasarkan jumlah re-kening hanya terdapat 300 an ribu saja atau 0.13% dari jum-lah penduduk kita, angka yang sangat mini dibanding negara tetangga Singapura yang dari 4,4 juta penduduk 32%-nya merupakan investor saham. Di sisi lain berarti potensi inves-tor saham lokal masih terbuka lebar. Edukasi dan promosi bagi calon investor lokal harus di-galakkan. IPO bisa menjadi en-try poin bagi para investor lokal baru bila didukung oleh pihak regulator maupun emiten. Dari sisi promosi umumnya pember-itaan IPO terutama BUMN cuk-up marak di media massa dan dapat menarik minat investor lokal. Langkah berikutnya ada-

ReviewMinggu ketiga Januari 2012

melanjutkan earning season kin-erja emiten kuartal 4 2012 di bur-sa Amerika dimana umumnya ek-spektasi kinerja yang diharapkan tercapai, didukung juga oleh siny-al positif dari pertumbuhan ekono-mi amerika. Hal ini tercermin dari Dow Jones Transportation Index yang mencetak rekor tertinggi baru. Indeks transportasi ini sering digu-nakan sebagai indikator pergera-kan ekonomi. Hal ini mampu men-dorong DJIA naik 1.1% ditutup di level 13649 sedikit melemah sete-lah sempat menyentuh rekor tert-inggi di 13661, optimisme ini juga di dukung oleh positifnya data ekono-mi dari China terutama ekspornya. Namun demikian sentimen negatif muncul dari turunnya foreign di-rect investment(FDI) ke China kar-ena investor memindahkan pabrik manufakturnya ke daerah dengan cost yang lebih rendah.

Sejalan dengan bursa regional, IHSG mengalami apresiasi sebesar 3.7% seiring aksi beli akibat senti-men pembalikan rupiah yang sem-pat mencapai 9610 per US dollar. Hal ini menjadi katalis positif bagi banyak emiten yang cost nya ter-gantung pada nilai tukar US dollar. Penyerapan lelang SUN yang cu-kup baik juga menjadi pendorong bagi investor untuk kembali men-goleksi saham. Katalis positif di-atas meroketkan IHSG ke di level 4465 yang merupakan rekor tert-inggi baru sepanjang sejarah. Da-lam 1 minggu terakhir investor as-ing mencatatkan net buy sekitar Rp 2 triliun.

Di tengah banjir besar yang me-landa ibukota jakarta 8 dari 9 Sek-tor IHSG menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang men-guat hingga 5.54% karena saham ASII kembali dikoleksi terkait nai-knya penjualan kendaraan roda 4 di tahun 2012. Disusul oleh sektor keuangan yang naik 5.47% yang dipelopori aksi beli pada saham perbankan terkait suku bunga yang tetap dan pelemahan US dolar dan sektor properti yang menguat

4.29%. Sedangkan satu-satunya sektor yang jatuh dari IHSG ada-lah sektor pertanian melemah -1 % terkait masih turunnya harga CPO akibat proyeksi penurunan pajak ekspor baik di indonesia maupun malaysia yang diperkirakan menai-kkan supply yang ada di market , Di minggu ketiga Januari IHSG diper-kirakan masih dalam tren menguat bila rupiah masih terapresiasi. Na-mun demikian harga saham kem-bali masuk ke zona overbought dan rawan terkoreksi.

Sektor infrastruktur dan proper-ti yang berfokus pada dalam negeri dapat menjadi pilihan bagi investor untuk dikoleksi mengingat setelah bencana banjir reda pembangunan akan berfokus pada infrastruktur dan juga minat masyarakat yang mencari daerah bebas banjir untuk ditinggali.

Trading IdeaSecara teknikal IHSG sudah me-

nembus resistance di 4460 dan da-pat menuju di resistance berikutnya di 4500, bila resistance ini tertem-bus IHSG berpeluang meneruskan penguatan ke 4600. Namun de-mikian IHSG rawan koreksi dan bila berbalik arah maka dan sup-port di 4400 tertembus maka ber-peluang untuk melemah hingga ke level 4320. Saham yang dapat dicermati:

sektor infrastruktur:• Dengan pembangunan yang terus ber-jalan sektor ini menjanjikan ki-nerja yang baik di tahun ini. Emiten pilihan PGAS dan TLKMsektor Keuangan:• Pelemahan US dollar terhadap rupiah dan stabilnya suku bunga kita men-kadi katalis positif bagi sektor ini. Emiten pilihan BMRI dan BBCAsektor pertambangan:• Walau berkinerja sangat buruk di 2012 namun di tahun ini harga sa-ham tambang sudah murah dan memiliki harapan kenaikan ki-nerja seiring pulihnya ekonomi china. Emiten Pilihan ITMG dan ANTM.

Happy Investing.

Ulasan Pasar Saham13 Jan – 18 Jan 2013Berharap Menjadi Tuan

Rumah di Negeri Sendiri

lah dukungan dari regulator untuk mendahulukan investor lokal dibanding asing dan ke-mauan emiten untuk member-ikan kesempatan bagi investor lokal untuk berkembang.

Dalam penjatahan saham juga investor lokal seharus-nya di dahulukan dan inves-tor dapat membeli pada pasar sekunder. Dengan demikian in-vestor lokal yang mendapatkan keuntungan bisa kepada rekan untuk ikut berinvestasi di pasar modal melalui IPO berikutnya. Dan juga memberikan kesem-patan pada investor lokal un-tuk memegang saham dalam jangka panjang karena yang kini terjadi investor perorangan mendapatkan jatah saham yang

sangat kecil sehingga tidak menarik untuk di pegang jangka panjang.

Dukungan regulator dan emiten terhadap investor lokal umum terjadi pada bursa di luar negeri. Di Qa-tar misalnya, IPO suatu emiten hanya diperuntuk-kan untuk investor lokal, In-vestor asing yang berminat hanya dapat membeli pada pasar sekunder. Walaupun tidak perlu ekstrim seper-ti contoh diatas namun du-kungan semacam ini yang dibutuhkan untuk men-ingkatkan jumlah investor dalam negeri.

www.infovesta.com

Oleh Wawan Hendrayana (Research & Investment Analyst)

Oleh Wawan Hendrayana (Research & Investment Analyst)

Sudah menjadi hal yang umum bila pasar modal di Indonesia di dominasi oleh asing, data kepemilikan asing di bursa saham mencapai sekitar 66% di bulan Desember 2012.

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Sebagai negara dengan penduduk 250 juta jiwa kondisi bursa saham kita tergolong miris, jumlah investor saham di bursa kita berdasarkan jumlah rekening hanya terdapat 300 an ribu saja atau 0.13% dari jumlah penduduk kita, angka yang sangat mini dibanding negara tetangga Singapura yang dari 4,4 juta penduduk 32%-nya merupakan investor saham.

Page 11: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

B3

Infrastrukturwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meneri-ma kunjungan Duta Be-sar Cina Liu Jianchao dan delegasi, Kamis (10/1). Tu-rut mendampingi Sekjen PU Agoes Widjanarko, Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto, Dirjen SDA Moch. Hassan, Kepala Biro Perencanaan dan KLN Taufik Widjoyono dan Kepala BP Konstruksi Bambang Guritno. Tujuan kunjungan tersebut adalah bertukar pikiran mengenai kerjasama ekonomi dan in-

frastruktur antara Cina dan In-donesia.

Duta besar Cina dan Menteri PU menilai bahwa kerjasama

Pemerintah Genjot Realisasi82 Proyek MP3EI Tahun Ini

Kerjasama PembangunanInfrastruktur Cina - Indonesia

Cina dan Indonesia di bidang in-frastruktur dan konstruksi se-makin membaik. Hal tersebut dapat dilihat dengan kerjasa-ma dalam membangun Jem-batan Suramadu dan Jemaba-tan Tayan. Sedangkan yang sedang berjalan saat ini ada-lah pembangunan Bendungan Jatigede.

Liu Jiachou juga menjelas-kan mengenai China Institute of Water Resources Hidro Pow-er Research. Yakni suatu badan yang dapat membantu dalam program sumber daya air, sun-

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pada 2014, 98% jalan nasional di Provinsi Aceh dalam kondisi mantap. “Tahun 2012 dari 1,803 km jalan nasional di Aceh, 92,07% kon-disinya mantap. Tahun ini di-targetkan naik menjadi 96,3%.” jelas Kepala Satuan Kerja Peren-canaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) di Provinsi Aceh Suryadi yang ditemui di Banda Aceh, Selasa (8/1). Kondisi jalan mantap, tambah Suryadi, art-inya jalan dalam kondisi baik dan sedang dimana tingkat ker-ataan jalan memiliki nilai IRI dibawah dari 4.

Jalan Nasional di Aceh yang dibawah wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, terdiri dari jalan lin-tas timur Sumatera yang lalu lintas paling ramai sepanjang 545,4 km, lintas tengah sepa-njang 564,3 km, lintas barat 640,5 km dan jalan non lintas 53 km. Dengan kondisi keman-tapan 91,35% dan lebar jalan se-bagian besar diatas 6 meter saat ini, jalan nasional di Aceh san-gat nyaman di lewati para peng-endara. “Selain itu jalan di Aceh juga dilakukan perkerasan pada bahu jalannya, sehingga biaya

pemeliharaannya bisa lebih ren-dah. ” terang Suryadi.

Untuk mencapai target dia-tas, tahun ini dianggarkan dana APBN sebesar Rp 1,068 triliun untuk penanganan jalan dan jembatan di Aceh, dimana por-si terbesar digunakan untuk re-konstruksi atau peningkatan struktur jalan serta pelebaran jalan disamping tentunya ang-garan untuk pemeliharan rutin dan berkala.

2014, Jalan Nasional di Aceh Ditargetkan 98% Mantap

Meski secara umum kon-disinya sudah bagus, namun di lintas tengah Aceh masih ada 2 titik yang masih terpu-tus yakni pada ruas jalan Jan-tho – Keumala sepanjang 34 km dan jalan Geumpang – Pa-meu sepanjang 30 km. “Trase awal jalan Jantho – Keumala memang melewati cagar alam, namun telah kita pindah ke trase jalan baru yang melewa-ti hutan produksi. Sementara untuk Geumpang – Pameu itu melewati hutan lindung dan sedang kita cari trase jalan baru. Tahun ini akan dilaku-kan pembuatan Amdal (Anal-isa Mengenai Dampak Ling-kungan) kedua ruas tersebut, sehingga diharapkan menda-patkan masukan dari berba-gai pihak baik pemda, Kemen-terian Kehutanan, LSM dan pihak lainnya. Kita harapkan 2014 bisa dimulai pembangu-nan fisiknya.” Jelasnya.

Masih terputusnya dua ruas jalan tersebut, mem-buat masyarakat yang akan menuju Keumala dan Taken-gon harus memutar, melewa-ti jalan lintas timur kemudian masuk ke lintas tengah mela-lui jalan penghubung.

badan usaha milik negara akan berkontribusi. Pemerintah akan berkontribusi sebesar Rp 19,65 triliun, badan usaha milik nega-ra sebesar Rp 46,53 triliun, dan swasta sebesar Rp 19,65 trili-un. "Tapi masih ada beberapa kendala seperti masalah pem-bebasan lahan. Namun kami sudah merevisi 41 peraturan pe-merintah untuk menyelesaikan masalah, salah satunya pera-turan terkait pembebasan lah-an," katanya.

Selain proyek infrastruktur, pemerintah juga akan mereal-isasikan proyek sektor riil pada tahun ini juga. Ada 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,6 trili-un dalam proyek tersebut. Rin-ciannya, 7 proyek di Sumatera senilai Rp 36,7 triliun, 31 proyek di Jawa senilai Rp 40,9 triliun, 11 proyek di Kalimantan se-nilai Rp 94,2 triliun, 7 proyek di Sulawesi senilai Rp 2,58 tril-iun, 4 proyek di Bali-NTT senilai Rp 26,4 triliun, dan 4 proyek di Papua-Maluku senilai Rp 201,4 triliun.

Direktur Kerjasama Pemer-intah Swasta Badan Perenca-

Kondisi infrastruktur jalan penghubung antar daerah di Sulut dianggap menghambat distribusi ke-butuhan masyarakat. Meng-ingat, lebar jalan di Sulut tidak dipersiapkan untuk menampung angkutan be-sar seperti kontainer untuk mensuplai berbagai kebutu-han masyarakat Sulut.

“Lihat saja jalan Manado-Bitung yang sempit dan set-iap hari padat karena makin banyaknya kendaraan. Be-lum lagi jalan penghubung daerah lain yang lebarnya hanya 4 meter lebih sehing-ga mengahambat mobil con-tainer menyuplai barang,” kata salah satu pengusaha angkutan Kota Bitung, Piet Tumewu.

Akibatnya menurut Tumewu, harga sewa angkutan menja-di naik hanya karena faktor kemacetan yang juga berimbas pada harga barang. “Biasanya para sopir bisa melayani dua sampai tiga rit angkutan da-lam sehari dari Kota Bitung ke Manado, tapi sekarang hanya satu rit saja,” katanya.

Ia sendiri berharap, Pemkot bisa menyuarakan masalah tersebut ke gubernur agar mendapat perhatian. Dan mu-lai melakukan pembenahan infrastruktur agar distribusi barang di Sulut tidak terham-bat.

Menanggapi keluhan terse-but, Walikota, Hanny Sondakh berjanji untuk menyampaikan ke gubernur. Namun pihaknya juga sementara berupaya men-

Distribusi Barang di Sulut Masih Terhambat Infrastruktur

cari solusi untuk mengata-si kemacetan yang ada di wilayah Kota Bitung yang mejadi penghambat suplai kebutuhan masyarakat.

“Khusus di Kota Bitung, kami sudah berkoordinasi dengan Polres untuk men-gatasi kemacetan, seperti di wilayah Pasar Girian,” kata Hanny.

Hanny mengatakan, khusus mengatasi kemac-etan di Pasar Girian, pihaknya telah mengalihkan kendaraan kontainer mele-wati jalan 46 dan Manembo-nembo Bawah. “Selain itu kita berharap pengerjaan jalan tol Manado-Bitung ta-hun ini bisa mulai dikerja-kan agar distribusi barang bisa lancar,” katanya.

naan Pembangunan Nasional, Bastary Pandji Indra, menyata-kan dari seluruh proyek terse-but, 14 diantaranya merupakan proyek besar yang diharapkan akan masuk dalam tahap penawaran, seperti proyek Kere-ta Api Bandara Soekarno Hat-ta, Kereta kawasan industri di Cikarang, pembangunan Mono-rail di Makassar dan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat. "2013 ini diharapkan persiapannya su-dah beres dan bisa masuk tran-saksi. Ini menurut saya meru-

82 proyek tersebut tersebar di beberapa

tempat, yaitu 32 proyek di wilayah Sumatera dengan

nilai Rp 25,8 triliun, 13 proyek akan

dikerjakan di pulau Jawa dengan nilai Rp 74,8 triliun, 9 proyek di Kalimantan senilai

Rp 14,6 triliun, 9 proyek di Sulawesi

senilai Rp 7,8 triliun, 5 proyek di Bali dan

Nusa Tenggara senilai Rp16,8 triliun, serta 14 proyek di Papua

dan Kepulauan Maluku senilai Rp

3,08 triliun.

pakan kemajuan," katanya.

Selain itu, ada lima show cash project, seperti Bali water sup-ply, terminal Kuala Namu Med-an, proyek air minum Umbulan Jawa Timur, Kereta Api Bandara Soekarno Hatta, dan proyek Ta-nah Ampo. "Kuala Namu su-dah masuk tahap tender, Ta-nah Ampo sudah masuk tender dan ada delapan investor mi-nat. Sekarang sudah masuk penawaran," katanya.

Dalam kesempatan yang

sama, Wakil Ketua Bidang IT, Telekomunikasi, Penyiaran, Riset dan Teknologi Kadin In-donesia Didie Soewondho men-gajak para pengusaha swasta untuk turut serta masuk ke da-lam proyek infrastruktur. "Kami mengajak semua pengusaha untuk bersama dengan calon investor menggarap proyek in-frastruktur. Beberapa hari lalu ada satu panel diskusi, bahwa ada 400 aplikasi per hari yang masuk ke kantor BKPM. Itu adalah luar biasa," kata Didie.

gai dan laut. Hal lain yang dis-ampaikannya adalah adanya pelatihan bidang infrastruktur dan konstruksi yang ditawar-kan kepada para insinyur dan Kementerian PU yang akan dis-elenggarakan tahun ini.

Mendengar penjelasan Duta Besar Cina, Menteri PU Djoko Kirmanto menyambut baik aja-kan tersebut. Mengingat, da-lam memenuhi pembangun infrastruktur di Indonesia me-merlukan dukungan investor baik dalam maupun luar neg-eri.

Pemerintah akan mempercepat real-isasi 82 proyek Mas-terplan Percepatan dan Perluasan Pem-

bangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada tahun 2013 ini se-nilai Rp 143,08 triliun.

Asisten Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian Bi-dang Infrastruktur dan Pengem-bangan Wilayah, Wahyu Utomo, mengatakan pemerintah akan mempercepat realisasi pem-bangunan proyek infrastruktur dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan.

Berdasarkan data, 82 proyek tersebut tersebar di bebera-pa tempat, yaitu 32 proyek di wilayah Sumatera dengan nilai Rp 25,8 triliun, 13 proyek akan dikerjakan di pulau Jawa den-gan nilai Rp 74,8 triliun, 9 proyek di Kalimantan senilai Rp 14,6 triliun, 9 proyek di Sulawesi senilai Rp 7,8 triliun, 5 proyek di Bali dan Nusa Tenggara senilai Rp16,8 triliun, serta 14 proyek di Papua dan Kepulauan Malu-ku senilai Rp 3,08 triliun.

Terkait pengerjaan proyek, pihak swasta, pemerintah dan

Untuk mencapai target diatas, tahun

ini dianggarkan dana APBN sebesar Rp

1,068 triliun untuk penanganan jalan dan

jembatan di Aceh, dimana porsi terbesar

digunakan untuk rekonstruksi atau

peningkatan struktur jalan serta pelebaran

jalan

Menteri PU Djoko Kirmanto

Selain proyek infrastruktur, pemerintah juga akan merealisasikan proyek sektor riil pada tahun ini juga. Ada 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,6 triliun dalam proyek tersebut.

Page 12: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

B4

Energiwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Penulis punya pengala-man pribadi dalam hal ini, ke-tika terlibat di dalam kegiatan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) untuk men-coba memberi masukan kepa-da para legislator kita mengenai solar PV dan sumber energi ter-barukan lainnya yang bisa di-manfaatkan untuk membantu pemerintah menurunkan keter-gantungannya pada energi fos-il. METI pada waktu itu “diun-dang” oleh komisi VII DPR RI untuk bicara mengenai mengapa EBT perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Namun wak-tu yang disediakan untuk per-temuan tersebut tidak mencuk-upi karena rupanya telah tersita untuk keperluan-keperluan lain sebelum pertemuan. Akibatnya pertemuan tidak berjalan seba-gaimana diharapkan dan kesan yang diperoleh oleh masyarakat bahwa mereka tidak diberi wak-tu dan perhatian cukup untuk mengemukakan hal-hal yang ingin disampaikan. Akhirnya masyarakat diminta untuk mengajukan masukan secara tertulis saja, yang tentu saja dis-ampaikan, tetapi setelah itu lalu timbul pertanyaan apakah para politisi itu sungguh tertarik dengan masalah-masalah EBT? Beberapa rekan Penulis saat itu hanya bisa tersenyum dan mengasumsikan bahwa mung-kin EBT tidak “se-sexy” minyak, gas, atau batu bara yang dapat melibatkan bisnis bernilai mili-aran dollar.

Sementara itu, di Amerika Serikat Clint Wilder salah se-orang expert yang bekerja un-tuk Clean Edge, sebuah organ-isasi yang mengadvokasi energi bersih di negara itu, dan juga penulis buku Cleantech Revo-lution (2010), dalam suatu kes-empatan bertanya dengan nada agak sinis “Siapa sebetulnya yang lebih sulit untuk diyakink-an (tentang EBT), investor atau politisi?” (World Renewable En-ergy Februari, 2012).

Wilder menanyakan hal terse-but kepada para peserta Clean-Tech Investor Summit ke-8 di California tahun lalu. Ia bertan-ya pula mengapa ketika ekono-mi AS dalam keadaan sulit ter-utama di saat awal terjadinya krisis ekonomi tahun 2008 lalu,

industri clean-tech justru ter-us saja menghadapi tantangan persepsi di arena bisnis ( inves-tor) dan politik. Persepsi di nega-ra seperti AS baik di pasar uang maupun dalam dunia politik, dapat cepat berubah menjadi sebuah ‘kenyataan’. Akibat se-jumlah musibah yang diala-mi industri energi bersih, con-toh kasus pailitnya perusahaan Solyndra (pabrik module PV yang didukung Pemerintah Fed-eral), membuat industri ini men-jadi lebih sulit untuk mendapat-kan dukungan dari para politisi. Dalam situasi semacam itu juga sulit untuk meyakinkan para investor pada umumnya, bah-wa musibah semacam itu sebet-ulnya hal yang normal dan mer-upakan resiko yang bisa diatasi di dalam dunia bisnis.

Kasus Solyndra hanyalah bagian kecil dari taruhan yang harus dihadapi oleh industri PV secara menyeluruh. Direktur Morgan Stanley, sebuah lemba-ga keuangan papan atas di AS, Kevin Genieser, berpendapat bahwa situasi semacam itu ba-gaikan “orang yang ingin men-coba menjual rumah mewah yang berlokasi di lingkungan yang kumuh”. Wilder pun me-nempatkan perumpamaan itu pada industri clean-tech, bahwa industri ini bagaikan lingkun-gan yang bagus tapi didalam-nya terdapat beberapa rumah yang buruk.”

Meskipun berbagai jajak pendapat yang dilakukan di AS menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat AS dari se-mua spektrum politik mendu-kung energi bersih dan penam-bahan dana untuk Riset dan Pengembangan maupun penye-barannya, dimana Pemerintah-an Presiden Obama menyam-butnya dengan positif, tapi para politisi sepertinya tidak mau tahu dan malah cenderung mempolitisasikan masalah tsb untuk kepentingan kelom-poknya. Hal ini jelas sekali ter-lihat dalam kampanye pemil-ihan presiden beberapa bulan yang lalu.

Kasus di Indonesia Dalam kasus Indonesia, kita

mungkin tidak dapat meny-alahkan sepenuhnya kepada para politisi tentang kurang-

nya perhatian mereka terh-adap masalah pengembangan EBT. Dalam hal ini, Masyarakat Enerti Terbarukan Indonesia (METI) mungkin harus lebih giat lagi untuk memobilisasi du-kungan dari golongan pemang-ku kepentingan yang lebih luas sehingga suara mereka diden-gar oleh para politisi. Sejauh ini ‘konstituen’ METI masih terba-tas pada para akademisi, periset, dan kalangan bisnis energi ter-barukan yang terbatas jumlah-nya serta para pendukung gera-kan lingkungan.

Kampanye untuk mendu-kung EBT seperti yang dilaku-kan di AS masih belum dapat atau kalau ada sangat jarang di-jumpai di Indonesia. Itu mung-kin karena perbedaan kultur di-mana bangsa Amerika sudah terbiasa memakai metode ja-jak pendapat sebagai argumen dasar dalam menentukan aksi-aksi mereka dan peranan media sangat penting dalam penen-tuan pendapat publik. Peman-faatan Jajak Pendapat yang di-lakukan oleh lembaga-lembaga profesional memang mulai di-terima di Indonesia, tapi masih terbatas dikalangan politik dan kebanyakan sebagai dasar pen-citraan kelompok.

Tapi kita cenderung mengeta-hui bahwa orang Indonesia yang punya wawasan cukup luas dan ‘mendunia’ pada umumnya mendukung pemanfaatan ener-gi terbarukan. Sedangkan mer-eka yang wawasannya terbatas umumnya mendukung peman-faatan energi terbarukan seba-tas untuk pemenuhan kebu-tuhan listrik, terutama ketika listrik PLN sedang bermasalah. Jarang kita mendengar argu-men yang mendukung kegu-naan lain dari energi terbarukan seperti, membantu konservasi energi fosil, menurunkan emi-si CO2 di udara, bahkan dapat membantu menciptakan lapan-gan kerja baru dan juga meng-hasilkan berbagai kemajuan teknologi.

Ketika para politisi kita keli-hatannya kurang tertarik dan mungkin juga kurang pemaha-mannya mengenai EBT, para birokrat kita di Kementrian En-ergi dan Sumber Daya Min-

eral (ESDM) punya kesulitan dalam membuat kebijakan-ke-bijakan yang mendukung pen-erapan EBT dan diterima oleh semua pemangku kepentingan. Masalah lain yang juga dirasa-kan adalah karena ESDM bu-kanlah satu-satunya instansi yang mengeluarkan kebijakan tentang energi (terbarukan). Ak-ibatnya, kebijakan yang dike-luarkan ESDM, misalnya me-nyangkut harga energi, harus memperoleh dukungan dari in-stansi lain

Setidaknya ada dua kementri-an penting lainnya yang saat ini ikut berperan menentukan da-lam pelaksanaan kebijakan ten-tang energi terbarukan, yaitu Kementrian Keuangan dan Ke-mentrian BUMN yang antara lain membawahi PLN. Oleh kar-ena itu ESDM harus dapat du-kungan dan kerja sama dari kedua lembaga tersebut untuk memastikan bahwa kebijakan yang dikeluarkannya dapat terlaksana sesuai tujuannya. Masalah ‘keterbatasan’ pen-garuh ESDM seperti ini sering dikeluhkan oleh Luluk Sumi-arso, mantan Direktur Jender-al Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Dia berpendapat bahwa di dalam konteks kebijakan energi, sehar-usnya ESDM-lah yang menjadi penggerak utama atau “imam”-nya yang harus diikuti oleh in-stansi lainnya yang terkait, ten-tu saja setelah melalu proses pembahasan dan evaluasi den-gan intansi-instansi tsb. Pada saat ini tidak jarang terjadi bah-wa kebijakan yang dikeluarkan ESDM terganjal oleh “kepent-ingan’ instansi lain yang mera-sa harus berperan juga dalam pelaksanaan kebijakan tsb.

Di dalam sebuah lembaga atau organisasi yang sebesar dan sekompleks pemerintahan, sebuah badan atau bagian dari pemerintahan yang ingin mem-buat sebuah keputusan atau langkah, memang harus terlebih dulu mendapatkan dukungan dari rekan sejawatnya. Tetapi di dalam birokrasi pemerintahan, faktor ‘ego-sektoral’ seringkali terjadi. Ini membuat bagian dari pemerintahan tersebut sulit un-tuk mendapat dukungan dari rekan sejawatnya karena salah

Dari pengalaman penulis meng-hadiri banyak konferensi, sem-inar, lokakarya, dan sejenisnya

yang bertopik EBT di Indone-sia, jarang terlihat para politi-si atau legislator yang hadir di acara-acara tersebut. Kalau-pun ada, mereka hanya sekedar mengikuti diskusi secara pasif, atau ketika salah satu anggota DPR berbicara mengenai EBT, mereka biasanya hanya bicara secara normatif saja. Berba-gai masukan yang dihasilkan di acara diskusi juga mungkin tidak diteruskan ke Komisi DPR terkait untuk dijadikan bahan pembahasan bersama pemer-intah. Jika yang terjadi di ting-kat pusat sedemikan mempri-hatinkan, apalagi yang terjadi di tingkat Daerah (DPRD) bisa dipastikan jauh lebih mempri-hatinkan lagi.

Tidak Tertarik atau Kurang Pengetahuan dan Kesadaran?

Rakyat pada umumnya ber-harap bahwa para wakil pili-han mereka, dalam sistem poli-tik negara, dapat meneruskan aspirasi mereka kepada pemer-intah dan memperoleh tangga-pan positif. Tetapi pengalaman praktek umumnya lain. Politi-si sering tidak memegang janji yang sudah mereka katakan di saat kampanye pemilihan. Ke-banyakan dari mereka seper-ti berjalan sendiri setelah pros-es pemilihan selesai. DPR pun sepertinya sibuk dengan agen-da internalnya sendiri yang ke-banyakan sifatnya rutin, bah-kan kadang-kadan trivial, dan kurang mewakili aspirasi rakyat banyak.

Oleh karena itu dalam hal-hal yang menyangkut masalah energi, para legislator kita keli-hatannya hanya sibuk dengan masalah-masalah yang sudah berlangsung lama.Contohnya subsidi bahan bakar min-yak dan listrik yang dampak-nya sangat populis. Tentu saja masalah pemberian akses en-ergi dengan harga terjangkau bagi rakyat kecil merupakan hal yang sangat penting. Tapi ba-gaimana cara untuk mencapa-

inya merupakan hal yang selalu problematis. Dalam hal ini san-gat jarang terdengar bahwa para wakil rakyat itu mengemukakan potensi EBT sebagai salah satu solusi untuk mengurangi subsi-di yang jumlahnya makin mem-bengkak. Dengan kata lain, da-lam perdebatan tentang subsidi bahan bakar minyak dan listrik, para politisi tidak mengkaitkan potensi EBT sebagai solusi yang perlu dipertimbangkan dengan serius.

Harga-harga energi terutama untuk bahan bakar fosil dan lis-trik, dibuat tetap ‘terjangkau’ dengan diberikan subsidi dalam jumlah besar, yang saat ini su-dah mencapai lebih dari 30 mil-iar dollar AS dalam setahun. Situasi seperti ini sudah pulu-han tahun berjalan dan tidak ada pemerintahan kita di era manapun yang mau atau sang-gup menghentikannya. Begitu lamanya subsidi bahan bakar berlangsung sehingga membuat setiap orang (kaya atau miskin) menerima situasi seperti itu se-bagai hal yang lumrah. Bukan-lah hal yang baru bagi para pengamat kebijakan energi, bahwa sistem subsidi yang ber-langsung selama ini dimaksud-kan untuk membantu rakyat kecil, tapi pada kenyataan-nya bukan mereka yang paling merasakannya. Situasi ini men-jadi sebuah lingkaran setan dan dilematis bagi Pemerintah teru-tama ketika harga minyak dun-ia terus naik sehingga harus perlu menambah beban kenai-kan subsidi.

Oleh karena itu, kebijakan yang sudah lama berlaku itu lebih merupakan beban (hipo-tik) politis dari pemerintah, dari-pada membantu untuk mensta-bilkan ekonomi, sesuai tujuan awalnya.

Yang jelas, dalam konteks ke-bijakan energi Indonesia saat ini, pemerintah dan para legis-lator tidak berhasil mengaitkan antara perlunya menurunkan, apalagi menghilangkan subsi-di, dengan pengembangan EBT yang sangat melimpah di neg-eri ini. Kita terkesan agak sulit untuk menarik perhatian para politisi kita ketika kita berbicara dengan mereka mengenai kebu-tuhan strategis ini.

satu pihak merasa dilangkahi atau merasa tidak secara seri-us dilibatkan dari awal proses pengambilan keputusan.

Dalam hal para anggota par-lemen maupun politisi pada um-umnya yang cenderung kurang memahami EBT, kemungkinan juga disebabkan oleh adanya sistem multi partai dalam ber-demokrasi. Hal ini terjadi se-menjak lengsernya Soeharto ta-hun 1998 lalu. Dengan struktur seperti ini, tidak ada lagi may-oritas tunggal atau absolut yang dapat menentukan arah tujuan stategis negara.

Namun apakah kita mengiku-ti sistem multi partai atau tidak, ketika kita bicara fenomena sep-erti pemanasan global, peruba-han iklim, dan munculnya per-anan energi baru, sayangnya politisi enggan memperdebat-kan isu-isu tersebut secara se-rius di dalam sebuah “forum terhormat” Dewan Perwakilan Rakyat( DPR).

Apakah kita harus menga-lami musibah pada sektor en-ergi, seperti gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 silam, atau ben-cana alam besar yang terjadi di Fukushima Daichi dua ta-hun lalu, sehingga kita baru sa-dar dan mulai melakukan aksi nyata? Mungkin negeri kita me-mang perlu mengalami kejutan semacam itu sehingga membuat kita berusaha serius untuk me-nyelesaikan masalah-masalah yang rumit seperti ketahanan energi dan keberlanjutan pem-bangunan (sustainable devel-opment). Fenomena “Peak Oil”, tingkat pengeksporan sum-ber energi yang dilakukan se-cara berlebihan sehingga ber-potensi mengancam ketahanan energi nasional, dan degrada-si alam serta lingkungan seper-tinya tidak begitu dapat meya-kinkan perhatian para politisi kita. Para peneliti, akademisi, bahkan masyarakat kita juga masih dirasa kurang kuat un-tuk mengubah paradigma ter-utama pada politisi kita. Kita berharap bahwa METI dan or-ganisasi non-pemerintah lain-nya serta komunitas bisnis kita dapat menemukan cara untuk menggalakkan “gerakan hijau” di negeri ini.

Oleh Jon Respati

Dalam konteks dunia, Energi Bersih dan Terbarukan (EBT) perlu lebih memainkan peran strategisnya agar dapat mencapai tujuan-tujuan Pembangunan Beremisi Rendah (Low Carbon Development -LCD). Undang-undang

energi Indonesia sudah diberlakukan sejak lima tahun lalu dan secara jelas mengamanatkan pemerintah untuk mengembangkan EBT demi menjaga ketahan energi nasional untuk kebutuhan masa depan. Pemerintah membentuk rencana strategis dan ‘roadmap’ agar EBT dapat berkontribusi minimal sebesar 17% ke total bauran energi di tahun

2025 mendatang. Namun pengembangan EBT di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan di negara-negara lain bahkan dengan negara tetangga kita yang luasnya jauh lebih kecil dari kita. Selain itu para legislator yang berperan

untuk memberlakukan kebijakan-kebijakan energi di Indonesia masih kurang mampu mendorong pemerintah untuk bertindak secara efektif dalam menjalankan strategi yang diamanatkan.

Mengapa Politisi Kita Tidak Pernah Bicara Serius Soal Energi Terbarukan?

Page 13: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

B5

Wisatawww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Sejauh mata me-mandang hanyalah bukit-bukit gersang yang mengelilingi laut biru, uniknya paduan ini men-

ciptakan keindahan yang luar biasa. Langit biru tanpa awan memberikan kesempatan bagi sinar matahari untuk beradia-si tanpa hambatan. Untunglah saya berada di bawah naungan atap kapal klotok yang tengah mengantar saya dari pelabuhan di Labuan Bajo, Nusa Tengga-ra Timur ke salah satu pulau di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca. Saya memutuskan untuk mengunjungi Pulau Rinca sete-lah mendengar penjelasan sing-kat dari Om Djoebuki, seorang staff Taman Nasional Komodo (TNK) yang menemani saya kali ini. Ia mengatakan, “Ada dua pi-lihan pulau yang biasa dikun-jungi wisatawan, yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca, tapi menurut para ranger, sekarang di Pulau Rinca ada kerbau seka-rat yang sedang diikuti berbelas-belas komodo, kesempatan yang baik kalau mau lihat bagaima-na komodo makan.”

Setelah 3 jam, kami pun tiba di gerbang Rinca yang te-lah dipenuhi oleh kapal para wisatawan yang sedang parkir. TNK memang menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan mancanegara. Banyak dari mereka yang melanjutkan wisa-ta dari Bali ke TNK. Keputusan yang bijak, sayang kalau su-dah ke Bali tapi tidak ke TNK, mengingat hewan yang didaul-at satwa purba bernama latin Varanus komodensis ini hanya ada di Indonesia dan jarak Bali dengan TNK tidaklah jauh.

“Ayo kita langsung track-ing melihat kerbau yang seka-rat itu, tidak jauh..menurut in-formasi hanya jalan sekitar 30 menit,” ajak Om Djoe dengan se-mangat 45. Meski terik bukan main, badan otomatis berger-ak turun dari kapal, sendal su-

lau kerbau butuh waktu sekitar dua minggu dari pertama kali digigit hingga waktu kematian-nya, ketika kerbau sudah san-gat lemah komodo akan meny-ergap dan memakan kerbau ini, tidak perlu tunggu sampai be-nar-benar mati,” jelas Om Djoe. Penjelasan Om Djoe ini meru-pakan pengetahuan baru, saya pikir komodo hanya memakan bangkai.

Ketika kerbau mulai duduk karena lelah, komodo perlah-an mendekati, berharap bisa melakukan sergapan mautnya. Sang kerbau menyadarinya dan langsung berdiri kembali, men-gumpulkan sisa-sisa tenagan-ya, bertahan memperjuangkan ajalnya yang sudah berada di ujung tanduk. Akhirnya sete-lah menunggu sekitar satu jam

dah berubah menjadi sepatu, tas sudah di punggung lengkap dengan air minum dan cemilan didalamnya, kacamata hitam polarized sudah terpasang me-lindungi mata dari ganasnya si-nar UV, serta tak lupa topi ter-pangpang di atas kepala. Siap jalan!

Belok ke tikungan berkubang, saya melihat seekor Bubalis bub-alis yang lemah dan kelelahan dikelilingi oleh belasan komodo yang menanti saat-saat sakratul maut sang kerbau. Pada pung-gung kerbau terlihat luka men-ganga berdiameter sekitar 20 cm, nanah yang keluar me-nandakan infeksi pada lukanya, mengeluarkan bau busuk yang mengundang lalat-lalat untuk menghampiri lukanya. Inilah metode berburu komodo yang legendaris. Diawali dengan cu-kup satu gigitan kepada calon mangsanya, komodo ini menu-larkan beragam jenis bakteri melalui liurnya. Bakteri akan membuat luka tak kunjung sem-buh dan menjadi infeksi mema-tikan bagi kerbau. Dari waktu ke waktu kerbau akan menjadi semakin lemah dan lemah. “Ka-

Teks & Foto oleh Adita Alaik

kerbau malang itu pun tum-bang, tak kuat menahan infek-si yang menjalar ke seluruh tu-buhnya. Para komodo segera melahap kerbau malang terse-but. Kasihan memang, namun bagaimanapun juga ini ada-lah rantai makanan alami yang harus terjadi, saya hanya bisa berharap sang kerbau tak mera-sa sakit saking lemahnya kondi-si yang ia alami.

Puluhan turis mancanega-ra yang menunggu momen ini langsung mengabadikan dengan ragam gadgetnya, di wajah mer-eka terbersit rasa kasihan, rasa penasaran, kagum dan 1001 perasaan lainnya yang tak bisa saya tebak, namun yang pasti, binar mata mereka tak bisa ber-bohong bahwa mereka sangat senang dapat melihat momen dunia ini secara langsung.

PERBURUAN LEGENDARIS ALA

NAGA PURBAKetika kerbau mulai duduk karena lelah, komodo perlahan mendekati, berharap bisa melakukan sergapan mautnya. Sang kerbau menyadarinya dan langsung berdiri kembali, mengumpulkan sisa-sisa tenaganya, bertahan memperjuangkan ajalnya yang sudah berada di ujung tanduk.

Diawali dengan cukup satu gigitan kepada calon mangsanya, komodo ini menularkan beragam jenis bakteri melalui liurnya. Bakteri akan membuat luka tak kunjung sembuh dan menjadi infeksi mematikan bagi kerbau. Dari waktu ke waktu kerbau akan menjadi semakin lemah dan lemah.

Page 14: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

B6

Gaya Hidupwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Jelang peluncuran BlackBerry 10 di akhir bulan Januari 2013 ini, sejumlah rumor makin marak beredar. Kini yang beredar adalah bocoran skema harga BlackBerry 10. Harga BlackBerry memang tak dikabarkan secara detail dan masih menjadi misteri. Ada kemungkinan jagoan baru RIM itu akan dibanderol lebih mahal dari iPhone 5. Ber-dasarkan informasi yang berasal dari operator Ka-nada, Bell, dan T-Mobile di AS, disebutkan bahwa BlackBerry 10 akan dibanderol seharga $799 atau sekitar Rp 7,7 juta.

Bila harga tersebut benar maka BlackBerry 10 ini lebih mahal daripada iPhone 5. Smartphone

terbaru Apple itu dibanderol tanpa kontrak di Amerika dengan harga $649 (Rp 6,2 juta). Namun perlu diketahui, harga itu untuk iPhone 5 dengan memori terkecil 16GB.

Sementara sumber internal dari toko online Best Buy menyebutkan bahwa BlackBerry 10 baru akan mulai dipasarkan pada 28 Februari 2013. Ini berarti berjarak sebulan dari rilis resmi yang di-lakukan RIM pada 30 Januari 2013 nanti.

Dengan rumor harga ini, masyarakat pecin-ta produk Blackberry semakin dibuat penasaran akan produk yang akan diluncurkan pada akh-ir bulan ini.

Harga Blackberry 10Lebih Mahal dari iPhone 5?

Berdasarkan informasi yang berasal dari operator

Kanada, Bell, dan T-Mobile di AS, disebutkan bahwa BlackBerry 10 akan

dibanderol seharga $799 atau sekitar Rp 7,7 juta.

Awal tahun baru, peng-hargaan baru pula. Hal ini-lah yang didapatkan oleh Apple dengan iPhone 5 mi-liknya. Penghargaan terse-but diperoleh dari majalah TIME yang menyematkan ge-lar Gadget of the Year untuk iPhone 5.

Juru bicara TIME, Har-ry McCracken mengatakan bahwa pihaknya cukup ke-sulitan untuk menentukan pemenang dalam penghar-gaan tersebut. McCracken mengatakan bahwa Gal-axy S III dengan fitur Smart Stay mempunyai daya tarik

tersendiri. Namun, iPhone 5 dengan desain metal yang dikombinasikan dengan kaca memiliki kelebihan dan integrasi software serta hard-ware dianggap lebih menarik oleh TIME.

Dalam pernyataannya, McCracken mengatakan bahwa iPhone merupakan salah satu gadget yang dicip-takan dengan desain artistik yang pernah dibuat. Lebih lanjut, McCracken mengata-kan bahwa perpaduan hard-ware, software serta layan-an yang diberikan oleh Apple sangat tepat dan tak bisa

dibandingkan dengan pro-dusen lain.

Berikut ini adalah daftar 10 perangkat yang memper-oleh penghargaan Gadget of the Year dari majalah TIME.

iPhone 51. Nintendo Wii U2. Sony Cyber-shot RX1003. Raspberry Pi Model B4. Lytro5. Apple15″MacBookPro6. with Retina DisplayMicrosoft Surface with 7. Windows RTSamsung Galaxy Note II8. Nest9. Simple.TV10.

iPhone 5 Terpilih oleh Majalah TIME Sebagai “Gadget of The Year”

www.blackberries.ru

iPhone 5 dengan desain metal yang dikombinasikan dengan kaca memiliki kelebihan dan integrasi software serta hardware dianggap lebih menarik oleh TIME.

www.newzy.net

Page 15: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

B7

Kesehatanwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

MITOS: Hanya lansia yang mendapatkan katarak

FAKTA: Tidak hanya orang berusia 40 tahun atau lebih, na-mun orang berusia lebih muda masih bisa mendapatkan kat-arak, bahkan pada anak-anak. Berikut adalah faktor resiko un-tuk mendapatkan katarak diu-sia yang lebih muda:• Paparansinarmatahari–uv

lama dan intensif • Penyakittertentusepertidia-

betes• Peradanganpadamata• Pengaruhketurunan• Bawaan sejak lahir, seperti

ibex terkena campak Jerman saat mengandung

• Penggunaan steroid jangkapanjang

• Penderita(myopia)rabunjauhberat

• Lukapadamata• Penyakitpadamata• Merokok

MITOS: Konsumsi Vitamin E atau Vitamin C dapat mencegah katarak

FAKTA: Penelitian masih di-lakukan antara korelasi ini. Sampai dapat terbukti penuh, hal yang terbaik adalah tidak mengkonsumsi vitamin ini da-lam dosis berlebihan atau apabi-la tanpa sepengetahuan Dokter.

MITOS: Saat terbaik melak-sanakan operasi katarak ada-lah saat pertama kali terdiag-nosa.

FAKTA: Operasi katarak mer-upakan operasi yang tergolong sebagai operasi yang direncana-

anjurkan Dokter. Yang terbaik terhadap obat ini adalah tidak mengkonsumsinya sembaran-gan.

MITOS: Tehnologi laser digu-nakan untuk pengobatan kat-arak

FAKTA: Dalam pengobatan katarak, lensa yang keruh den-gan prosedur operasi di buang dan digantikan dengan len-sa buatan. Bila pasien mempu-nyai katarak dikedua matan-ya, operasi dilaksanakan secara bergantian dengan jadwal yang berbeda. Terkadang, mem-bran dibelakang lensa menjadi buram setelah operasi katarak.

kan, maksudnya, pasien dapat memilih waktu yang tepat un-tuk melaksanakannya. Opera-si biasanya dilaksanakan bila penderita mulai kehilangan penglihatan dan mulai meng-gangu pekerjaan, atau kegiatan sehari-hari lainnya. Anda, Dok-ter Mata Anda dan keluarga da-pat menentukan waktu pelak-sanaan operasi.

MITOS: Mengkonsumsi aspi-rin dapat mencegah katarak

FAKTA: Belum ditemu-kan bukti yang kuat terhadap persepsi ini, bahkan aspirin da-lam dosis besar dapat memba-hayakan kecuali memang di-

Tidak hanya orang berusia 40 tahun atau lebih, namun orang berusia lebih muda masih bisa mendapatkan katarak, bahkan pada anak-anak.

Pola penyakit yang datang pascabanjir biasanya adalah radang saluran cerna, radang saluran nafas atas dan bawah, penyakit kulit, keletihan dan psikosomatis akibat kehilan-gan harta benda. Biasanya pe-nyebab penyakit tersebut dis-ebabkan sanitasi lingkungan yang tidak sehat, kurang adan-ya sumber air bersih yang se-hat, kurangnya gizi dan keleti-han dalam menghadapi banjir. Kesemuanya menyebabkan tu-runnya kondisi tubuh sehingga mempermudah masuknya vi-rus atau kuman.

Menghindari penyakit dap-at dilakukan dengan menjaga kondisi tubuh kita yaitu den-gan menyantap makanan dan minuman yang telah dimasak dengan baik. Kalau bisa yang memenuhi empat sehat lima sempurma dalam porsi yang seimbang. Artinya, mengand-ung sumber karbo hidrat, pro-tein, sayuran, vitamin dan ka-lau bisa susu, dalam porsi dan perbandingan yang sesuai. Bi-asanya pada musibah Nasion-al, sumbangan yang diberikan hanya beras dan Mie instant, sehingga perlu dipikirkan sum-ber protein seperti daging ka-leng, sumber sayur seperti daun pepaya atau kangkung yang mungkin ada. Untuk vita-min dapat disiapkan multivita-min dalam bentuk kapsul, tab-let atau sirup.

Hindari mengkonsumsi pe-makaian air yang belum dima-sak, karena berpotensi untuk menyebabkan penyakit mun-tah-berak. Pemakaian air dalam botol atau dalam galon kalau su-dah terendam banjir sebaiknya tetap dimasak terlebih dahulu. Pada beberapa apotik, beberapa gudang Departemen Kesehatan atau pada kelengkapan bebera-pa kesatuan khusus Angkatan Bersenjata kadangkala tersedia tablet khusus yang bila diberi-kan pada air dalam jumlah ter-tentu dapat membunuh kuman dalam air tersebut.

Jaga sanitasi lingkungan pribadi dengan buang air besar dan buang air kecil pada tem-pat/jamban yang telah diten-tukan sehingga tidak menye-bar ke mana-mana. Begitu pula sampah yang dihasilkan sep-erti bekas nasi bungkus, be-kas mie instan minuman botol agar dikumpulkan pada tem-pat khusus sehingga tidak me-nyumbat air dan menimbulkan banjir susulan.

Jika belum terkena banjir ter-lalu parah dan masih bisa ber-tahan di rumah, pastikan siap dengan obat-obatan, terutama obat P3K untuk mengobati ke-celakaan akibat penyelamatan diri waktu banjir misalnya ter-tusuk paku atau benda tajam, terbentur benda keras, atau ter-luka karena benda tajam. Pada

prinsipnya obat kotak P3K harus berisi alcohol 70% sebagai pem-bersih luka, obat merah atau Be-tadin sebagai anti septik, Kasa Steril hidrophil untuk menutup luka, perban atau pembalut segi tiga untuk menutup luka, peni-ti sebagai penyemat perban atau pembalut segitiga, gunting kecil untuk memotong perban.

Tambahkan dalam kotak tersebut cairan oralit guna men-gatasi muntah berak tahap awal, dan kuasai cara membuat laru-tan air matang, gula dan garam tersebut agar mampu membuat-nya. Tablet anti mencret seperti norit atau loperamide (mis Im-modium) dapat ditambahkan dalam kotak P3K. Selain itu siapkan tablet pengurang rasa sakit seperti aspilet, paraseta-mol , antalgin atau asam mefe-namat untuk mengurangi rasa pusing akibat keletihan atau ke-capekan akibat kurang tidur.

Tablet flu seperti Neozep, Mix-agrip, Fludane dsb diperlukan bila pusing disertai pilek yang hebat serta sulit tidur. Obat batuk bebas seperti OBH atau merek lain dapat disiapkan un-tuk kondisi kritis. Jangan lupa siapkan salicyl talk atau be-dak sejenis untuk mengata-si gatal-gatal sementara. Tem-patkan kotak P3K pada tempat yang aman , terhindar dari lem-bab dan tidak dapat dijangkau anak-anak.

Tetap Sehat Pasca Banjir

Katarak: Mitos dan Fakta

Pengobatan dengan laser di-lakukan untuk membuka mem-bran yang buram.

MITOS: Katarak dapat diobati dengan tetes mata

FAKTA: Operasi adalah pen-gobatan yang telah terbukti un-tuk pengobatan katarak. Kat-arak tidak dapat diobati dengan obat. Tetes mata atau obat tidak dapat menghilangkan atau memperlambat progesifitas ka-tarak.

MITOS: Operasi katarak ada-lah berbahaya

FAKTA: Operasi katarak ada-lah operasi minor. Sampai saat

ini merupakan operasi paling aman. Sukses didapat pada leb-ih dari 95% operasi yang dilak-sanakan, dan kurang dari 5% kasus terjadi komplikasi seperti peradangan, perdarahan, infek-si, dan retinal detachment.

MITOS: Membutuhkan wak-tu penyembuhan sampai ber-bulan-bulan setelah operasi ka-tarak

FAKTA: Dalam banyak kasus, pasien dapat melihat kemba-li dengan baik dan menjalank-an aktivitasnya seperti biasa dalam waktu beberapa hari set-elah operasi. Penglihatan akan terus membaik dalam waktu

beberapa minggu dan bulan. Namun, apabila Anda mempu-nyai masalah pada mata lain-nya seperti glaucoma, waktu pe-nyembuhan yang dibutuhkan dapat lebih lama.

Reff : preventblindness.orgDisusun oleh tim Medilum

Operasi katarak adalah operasi minor. Sampai saat ini merupakan operasi paling aman. Sukses didapat pada lebih dari 95% operasi yang dilaksanakan.

www.intisari-online.com

www.indonesiainfrastructurenews.com

Page 16: Twitter: @TPP Indonesia Facebook: The President Postold.presidentpost.id/wp-content/uploads/...Indonesia-Edisi-3-Vol-2.pdf · Jawa Barat sebagai provinsi ... lalu menjadi daya tarik

B8

Olahragawww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013

Martin Kaymer, orang yang mencetak “putt” yang terkenal dengan sebutan “Miracle of Medina”, bersiap meninggalkan Eropa untuk bersaing di Tour USPGA ta-hun ini.

Pemain golf berusia 27 ta-hun, yang pernah merasa-kan menjadi pegolf nomor satu dunia pada awal tahun 2011, ini berhasil meme-nangkan kejuaraan Chal-lenge Nedbank di Afrika Selatan pada akhir tahun kemarin setelah melewati 12 bulan karir yang sulit.

Kaymer bergabung rekan Eropa lainnya seperti Rory

McIlroy, Lee Westwood, Nicolas Colsaerts, Luke Donald, Justin Rose, Graeme McDowell dan Pe-ter Hanson yang juga beralih ke Amerika Serikat.

"Ini adalah waktu yang te-pat sekarang," katanya. "Ketika saya berumur 23, 24 itu mung-kin sedikit terlalu dini. Sekarang saya merasa seperti saya akan mencobanya bagaimana rasan-ya, tahu sekarang apa yang akan terjadi di Amerika”, tambahnya.

Kaymer berhasil mengata-si rasa frustrasinya setelah ber-juang keras untuk kembali pada performanya selama tahun 2012.

Martin Kaymer Beralih Ke USPGA

Pep Guardiola MemilihFC Bayern Muenchen

Mantan pelatih Barce-lona, Pep Guardiola telah resmi menan-datangani kesepak-atan melatih klub

Jerman, Bayern Munchen.Pasca-memutuskan rehat

dari dunia sepakbola sejak akh-ir musim lalu, nama Pep Guardi-ola kerap dikait-kaitkan dengan sejumlah klub elit Eropa. Mulai dari Manchester City, Chelsea, Manchester United, AC Milan, AS Roma, Bayern Munich hingga Paris Saint-Germain. Bahkan, manajemen Man City dan The

Blues siap membayar Guardiola dengan gaji yang menggiurkan. Apalagi, kinerja Roberto Manci-ni bersama The Citizens dan Ra-fael Beintez di Chelsea tak terlalu memuaskan.

Guardiola akan mengambil alih dari Pelatih Munchen, Jupp Heynckes yang telah memutus-kan untuk tidak memperpan-jang kontraknya dan akan pen-siun di musim ini.

CEO Bayern Karl-Heinz Rum-menigge mengatakan, "Kami sangat senang bahwa kami te-

lah berhasil meyakinkan pakar sepakbola Pep Guardiola, yang didambakan untuk datang ke Bayern Munich.” Jadi tak heran jika CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge mengaku bahagia bisa mendapatkan jasa Guardiola. Dia pun yakin, pria asal Spanyol itu bakal membawa The Bavarians kembali meraih titel juara, baik kompetisi domes-tik serta Eropa.

Bersama Bayern, Guardio-la disebut-sebut akan men-erima gaji sebesar 8 juta euro per tahun.

Guardiola akan mengambil alih dari

Pelatih Munchen, Jupp Heynckes yang telah

memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan akan pensiun di musim ini.

Setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono se-bagai Menteri Pemuda dan Olah-raga, Roy Suryo pun berjanji un-tuk memaksimalkan potensi cabang-cabang olahraga yang pernah membuat Indonesia ber-jaya.

Ia pun menyatakan telah kem-bali menjalin komunikasi dengan beberapa calon staf khusus yang akan memperkuat Kemenpora dan memperhatikan cabang-ca-bang olahraga di indonesia.

Roy Suryo juga menjelaskan bahwa dirinya akan lebih me-manfaatkan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang sudah ada, alih-alih mem-bangun fasilitas baru.

Mengenai target SEA Games 2013, Roy Suryo menyatakan

bahwa Satlak Prima memang mengalami kekurangan dana, namun telah memiliki target ter-tentu, bahkan melebihi raihan di Palembang dan Jakarta pada 2011 silam. Namun, Menpora baru ini mengaku belum bera-ni menargetkan juara umum di event dua tahunan tersebut.

Menpora Baru Janji TingkatkanPotensi Olahraga Indonesia

www.gazzettagiallorossa.it

www.espn.co.uk

Pada kesempatan itu, Roy Suryo juga menegaskan bahwa dalam kepemimpinannya nan-ti, pihaknya tak akan membeda-bedakan asal partai para pejabat Kemenpora, karena menurut-nya, untuk mewujudkan presta-si olahraga pihaknya harus bek-erja bersama.

www.republika.co.id