tutorial surfer untuk membuat peta kontur

Upload: ucchakla

Post on 02-Mar-2016

449 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

apa saja boleh

TRANSCRIPT

Tutorial Surfer Untuk Membuat Peta KonturBatimetriThis entry was posted on 10 May 2012, inTutorialand taggedTutorial Surfer 1. Bookmark thepermalink.Langsung saja ikuti tahapan-tahapannya. Buka Software Surfer 8.0 yang sudah diinstal, lalu klik File > Import. Import peta yang ada dengan ]extension.tiff

Contoh tampilan peta setelah di-import:

Setelah peta diimpor, buat Base Map dengan cara Klik New Worksheet. BuatKoordinat bingkai peta Anda. Save dengan nama file misal basemap.bln

Klik Map > Base Map

Import file yang telah di save tadi dengan nama basemap.bln

klik open

klik okHasil tampilan bingkai pada gambar. Klik dan Drag bingkai untuk menyesuaikandengan ukuran gambar peta.

Klik dan drag peta Zoom peta untuk memperjelas titik-titik isodepth untuk memulai proses digitasi

Inilah peta yang telah di zoom.

Klik Map > Digitize. Letakkan dan klik pointer di setiap titik isodepth yang ada pada peta. Hasil peletakan pointer pada tiap isodepth dapat dilihat pada window disebelah gambar peta hasil digitasi. Catatan: setelah meng-klik pointer di titik isodepth pada peta, ketik nilai kedalamannya pada window di sebelahnya menggunakan tanda (-) setelah tanda koma (,). Lakukan proses pendigitasian di SEMUA TITIK isodepth yang ada pada peta. Setiap titik isodepth yang telah di klik,akan ditandai warna merah, dan ini akan hilang apabila kita membuka Windows baru.

Klik ditiap titik isodepth disini, lalu akan muncul letakkoordinat Setelah semua titik isodepth didigitasi, save dengan nama misal digitlaut.bln

klik save

Grid data dengan cara klik Grid > Data. Buka file digitlaut.blnyangtadi telah disimpan.

klik Data

klik openAkan tampil window seperti ini:

klik OK

klik OKFile yang telah di-grid akan tersimpan dalam format .grd Setelah itu, klik Map > Contour Map.

Akan tampil window seperti ini. Buka file digitlaut.grd

klik openInilah peta yang sudah di-grid.

Tutorial Surfer Untuk Membuat Peta Kontur Batimetri Bagian2This entry was posted on 9 May 2012, inTutorialand taggedTutorial Surfer 2. Bookmark thepermalink.Melanjutkan Tutorial Tutorial Surfer membuat Peta Kontur Batimentri, pada bagian 2 dijelaskan cara pewarnaan Peta pandangan 3 Dimensi.Klik dan drag untuk menyesuaikan dengan gambar peta sebelumnya.Klik

Untuk mengubah warna, klik dua kali pada peta kontur tersebut, lalu akan muncul window Properties seperti ini:

klik Apply

Klik untuk mengubah warna disemua tempat di siniHasil pemberian warna pada peta kontur:

Untuk membuat peta kontur 3D, klik Map > Surface.

Akan tampil Window seperti ini. Klik di digitlaut.grd, Open:

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini. Untuk mengubah warna kontur, klik dua kali di gambar kontur 3D tersebut, akan muncul window Properties:

Untuk menggabungkan peta kontur 2D dan 3D, blok semua peta yang ingin digabungkan, lalu klik Map > Overlay Maps :

Inilah hasil penggabungan kedua peta tersebut:

Tutorial Surfer berikutnya untuk membuat kecepatan dan arah arus

Tutorial Surfer Untuk Membuat Kecepatan dan ArahArusThis entry was posted on 8 May 2012, inTutorialand taggedTutorial Surfer 3. Bookmark thepermalink.Pada tutorial Surfer ini dijelaskan tahapan-tahapan membuat Peta kecepatan dan arah arus air laut/ sungai. Buka Surfer 8.0 yang telah diinstal, lalu klik New > Worksheet

klik Open

pilih Worksheet

Worksheet kosong Buat data arah dan kecepatan mata angin pada Worksheet. Data arah mata angin di setiap stasiun disimpan dengan nama file misal araharus.bln, sedangkan kecepatan angin disimpan dengan nama file misal kecepatanarus.bln

- Kolom A1 : Banyaknya data- Kolom A : Titik- Kolom B : Kedalaman- Kolom C : Arah ( derajat)

klik Save Kembali ke window Plot. Lakukan grid data dengan klik Grid > Data

Klik Data Grid data araharus.bln.

Klik Open

Pada Kolom Spacing jadikan angka 1, klik OkeAkan muncul window seperti dibawah ini. File yang telah di Grid tersimpan dengan ekstensi .grd, misal araharus.grd

Klik Ok Lakukan hal yang sama untuk kecepatan arus, yaitu buat data kecepatan arus pada worksheet baru, pada kolom A dan B diisi dengan stasiun dan kedalaman, tetapi kolom C di Worksheet diisi oleh kecepatan arus. Lalu simpan dengan nama file misal kecepatanarus.bln. Setelah itu grid data hingga mendapatkan file dengan nama kecepatanarus.grd Klik Map > Vector Map > New 2-Grid Vector Map. Buka file araharus.bln untuk memenuhi syarat yang diminta yaitu sudut (Angle). Selanjutnya buka file kecepatanarus.bln untuk memenuhi syarat yang diminta yaitu panjang (Length).

Klik Kotak dialog Map > Vector Map > New 2 Grid Vector Map

Angel (sudut) > Arah Arus

Length (panjang) > Kecepatan Arus Berikut adalah tampilan setelah dilakukan penggambaran 2 vektor dengan sistem koordinat Kartesius.

Klik dua kali pada gambar vektor tersebut, akan muncul window Vector Properties seperti ini. Pilih sistem koordinat Polar. Pilih By Magnitude pada window Symbol. Klik Show Color Scale.

Klik sesuai gambar di atas Untuk menampilkan Scale Bar, klik kanan pada gambar, pilih Scale Bar.

Tampilan akhir seperti gambar dibawah ini. Color Scale merepresentasikan kecepatan angin. Sedangkan Scale Bar merepresentasikan jarak.