tutorial hari ini

6
Mastektomi, Indikasi, KI ,yang dipakai…….. Mastektomi adalah istilah kedokteran bagi operasi pengangkatan satu ataupun kedua payudara, bisa sebagian ataupun seluruhnya. Mastektomi biasa dikerjakan sebagai terapi bagi kanker payudara; pada beberapa kasus, wanita dan beberapa pria mempercayai untuk lebih baik melakukan operasi profiksasis (pencegahan) daripada beresiko tinggi untuk terkena kanker payudara. Mastektomi juga merupakan prosedur medis untuk mengangkat kanker payudara bagi penderita pria. Pengobatan kanker payudara pada dahulu kala ialah dengan mengangkat payudara secara keseluruhan. Akhir-akhir ini, keputusan untuk melakukan mastektomi dipertimbangkan berdasarkan factor-faktor, antara lain: ukuran payudara, jumlah massa (benjolan), keagresifitasan dari sel kanker payudara tersebut, efek dari terapi radiasi, dan kemauan penderita untuk menerima resiko yang lebih tinggi angka kekambuhan setelah dikerjakan lumpectomy dan radiasi. Indikasi dikerjakan mastektomi: Wanita yang telah menerima terapi radiasi pada payudara yang sakit, Wanita dengan kanker pada dua area atau lebih pada satu payudara dengan jarak yang terlalu jauh untuk diangkat dengan satu kali pengirisan (incision), Wanita yang telah menjalani lumpectomy sebelumnya bersama dengan re- excision namun belum dapat mengangkat kanker secara keseluruhan, Wanita yang memiliki kelainan atau penyakit pada jaringan ikatnya, seperti scleroderma, dimana hal tersebut membuat penderita, secara khusus, sensitive terhadap efek dari terapi radiasi, Wanita hamil yang masih memerlukan terapi radiasi selama masa kehamilannya, yang bila dikerjakan akan berbahaya bagi janin, Wanita yang memiliki tumor dengan diameter lebih besar dari 5 cm yang tidak bisa mengecil dengan terapi tambahan, seperti kemoterapi, Wanita dengan kanker yang ukurannya relative lebih besar dari pada ukuran payudaranya, Wanita yang terbukti positif pada terjadinya mutasi penghilangan (deleterious mutation) pada gen BRCA1 atau BRCA2 dan mau dikerjakan operasi profilaksis pengangkatan payudara, Pria yang terkana kanker payudara. Banyak jenis tipe mastektomi yang digunakan pada akhir-akhir ini dan tipe apa yang akan dikerjakakan pada seorang penderita diputuskan berdasarkan beberapa faktor, misalkan: ukuran, lokasi, tingkah laku tumor itu sendiri (jika lebih dari satu), apakah ini merupakan operasi profilaksis atau bukan, dan apakah penderita menginginkan operasi rekontruksi pada payudara atu tidak. Kontra Indikasi : 1. Tumor melekatdinding dada. 2. Edema lengan. 3. Nodulsatelit yang luas. 4. Mastitis inflamatoar. Jenis-jenis mastektomi: Simple Mastectomy (Total Mastektomy): pada prosedur operasi ini, keseluruhan jaringan payudara diangkat, tapi kelenjar getah bening yang berada di bawah ketiak (axillary lymph nodes) tidak diangkat. Kadang-kadang sentinel lymph node, yaitu kelenjar getah bening utama, yang lags berhubungan dengan payudara, diangkat juga. Untuk mengidentifikasi sentinel lymp node ahli bedah akan menyuntikkan suatu cairan dan / atau radioactive tracer kedalam area sekitar

Upload: wahyu-aprillia

Post on 23-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tutorial

TRANSCRIPT

Mastektomi, Indikasi, KI ,yang dipakai..Mastektomi adalah istilah kedokteran bagi operasi pengangkatan satu ataupun kedua payudara, bisa sebagian ataupun seluruhnya. Mastektomi biasa dikerjakan sebagai terapi bagi kanker payudara; pada beberapa kasus, wanita dan beberapa pria mempercayai untuk lebih baik melakukan operasi profiksasis (pencegahan) daripada beresiko tinggi untuk terkena kanker payudara. Mastektomi juga merupakan prosedur medis untuk mengangkat kanker payudara bagi penderita pria.Pengobatan kanker payudara pada dahulu kala ialah dengan mengangkat payudara secara keseluruhan. Akhir-akhir ini, keputusan untuk melakukan mastektomi dipertimbangkan berdasarkan factor-faktor, antara lain: ukuran payudara, jumlah massa (benjolan), keagresifitasan dari sel kanker payudara tersebut, efek dari terapi radiasi, dan kemauan penderita untuk menerima resiko yang lebih tinggi angka kekambuhan setelah dikerjakan lumpectomy dan radiasi. Indikasi dikerjakan mastektomi: Wanita yang telah menerima terapi radiasi pada payudara yang sakit, Wanita dengan kanker pada dua area atau lebih pada satu payudara dengan jarak yang terlalu jauh untuk diangkat dengan satu kali pengirisan (incision), Wanita yang telah menjalani lumpectomy sebelumnya bersama dengan re-excision namun belum dapat mengangkat kanker secara keseluruhan, Wanita yang memiliki kelainan atau penyakit pada jaringan ikatnya, seperti scleroderma, dimana hal tersebut membuat penderita, secara khusus, sensitive terhadap efek dari terapi radiasi, Wanita hamil yang masih memerlukan terapi radiasi selama masa kehamilannya, yang bila dikerjakan akan berbahaya bagi janin, Wanita yang memiliki tumor dengan diameter lebih besar dari 5 cm yang tidak bisa mengecil dengan terapi tambahan, seperti kemoterapi, Wanita dengan kanker yang ukurannya relative lebih besar dari pada ukuran payudaranya, Wanita yang terbukti positif pada terjadinya mutasi penghilangan (deleterious mutation) pada gen BRCA1 atau BRCA2 dan mau dikerjakan operasi profilaksis pengangkatan payudara, Pria yang terkana kanker payudara. Banyak jenis tipe mastektomi yang digunakan pada akhir-akhir ini dan tipe apa yang akan dikerjakakan pada seorang penderita diputuskan berdasarkan beberapa faktor, misalkan: ukuran, lokasi, tingkah laku tumor itu sendiri (jika lebih dari satu), apakah ini merupakan operasi profilaksis atau bukan, dan apakah penderita menginginkan operasi rekontruksi pada payudara atu tidak. Kontra Indikasi :1. Tumor melekatdinding dada.2. Edema lengan.3. Nodulsatelit yang luas.4. Mastitis inflamatoar.

Jenis-jenis mastektomi: Simple Mastectomy (Total Mastektomy): pada prosedur operasi ini, keseluruhan jaringan payudara diangkat, tapi kelenjar getah bening yang berada di bawah ketiak (axillary lymph nodes) tidak diangkat. Kadang-kadang sentinel lymph node, yaitu kelenjar getah bening utama, yang lags berhubungan dengan payudara, diangkat juga. Untuk mengidentifikasi sentinel lymp node ahli bedah akan menyuntikkan suatu cairan dan / atau radioactive tracer kedalam area sekitar puting payudara. Cairan atau tracer tadi akan mengalir ketitik-titik kelenjar getah bening, yang pertama akan sampai ke sentinel lymp node. Ahli bedah akan menemukan titik-titik pada KGB (kelenjar Getah Bening) yang warnanya berbeda (apabila digunakan cairan) atau pancaran radiasi (bila menggunakan tracer). Cara ini biasanya mempunyai resiko rendah akan terjadinya lymphedema (pembengkakan pada lengan) daripada axillary lymp node dissection. Bila ternyata hasilnya sentinel node bebas dari penyebaran kanker, maka tidak ada operasi lanjutan untuk KGB. Apabila sebaliknya, maka dilanjutkan operasi pengangkatan KGB. Operasi ini kadang-kadang dilakukan pada kedua payudara pada penderita yang berharap menjalani mastektomi sebagai pertimbangan pencegahan kanker. Penderita yang menjalani simple mastectomy biasanya dapat meninggalkan rumah sakit setelah dirawat dengan singkat . Seringkali, saluran drainase dimasukkan selama operasi di dada penderita dan menggunakan alat penghisap (suction) kecil untuk memindahkan cairan subcutaneous (cairan di bawah kulit). Alat-alat ini biasanya dipindahkan beberapa hari setelah operasi apabila drainase telah berkurang dari 20-30 ml per hari. Modified Radical Mastectomy: Keseluruhan jaringan payudara diangkat bersama dengan jaringan-jaringan yang ada di bawah ketiak (kelenjar getah bening dan jaringan lemak). Berkebalikan dengan simple mastectomy, m. pectoralis (otot pectoralis) ditinggalkan. Radical Mastectomy atau Halsted Mastectomy : pertama kali ditunjukkan pada tahun 1882, prosedur operasi ini melibatkan pengangkatan keseluruhan jaringan payudara, kelenjar getah bening di bawah ketiak, dan m. pectoralis mayor dan minor (yang berada di bawah payudara). Prosedur ini lebih jelek dari pada modified radical mastectomy dan tidak memberikan keuntungan pada kebanyakan tumor untuk bertahan. Operasi ini, saat ini lebih digunakan bagi tumor-tumor yang melibatkan m. pectoralis mayor atau kanker payudara yang kambuh yang melibatkan dinding dada. Skin-sparing Mastectomy: pada operasi ini, jaringan payudara diangkat dengan irisan konservatif (conservative incision) yang dibuat mengeliligi areola (area kehitaman di sekitar puting susu). Peningkatan jumlah area kulit yang tersis jika dibandingkan dengan mastectomy secara tradisional, dapat memfasilitasi prosedur dari breast reconstruction (operasi rekonstruksi payudara). Penderita dengan kanker yang juga melibatkan kulit pda payudaranya, tidak tepat untuk menggunakan prosedur operasi ini. Subcutaneous Mastectomy: jaringan payudara diangkat, tapi area putting susu (nipple-areola complex) ditinggalkan. Prosedur ini dalam sejarah dikerjakan hanya sebagai profilaksis atau dengan mastektomi pada tumor jinak yang dikhawatirkan dapat berkembang menjadi kanker pada daerah sekitar putting susu.

Lo karsinogenik

KarsinogenikPenyelidikan mengenai karsinogenik menghasilkan banyak pengetahuan pada asal alami karsinogenesis. Pengertian tersebut dapat diringkas menjadi :- sebagian besar bahan karsinogenik adalah mutagen- sifat karsinogenik tergantung dosis dan dosis multiple terbagi sifat karsinogeniknya setara dengan bahan yang diberikan tunggal-sifat karsinogenik dapat ditingkatkan dengan agen promotor dan agar efektif promotor harus mengikuti inisiator (dalam hal ini bahan kimia)-dua atau lebih inisiator (bahan kimia ditambah karsinogen lainnya) dapat menginduksi transformasi ganas (karsinogenesis).Karsinogenik sebagai inisiator akan berinteraksi dengan DNA untuk menginduksi terjadinya mutasi dan lebih bersifat ireversibel. Pemaparan beruntun inisiator dapat memperbanyak mutasi baru. Tambahan, adanya promotor yang menginduksi replikasi sel dan memungkinkan terjadinya seleksi klon menyimpang. Adanya replikasi sel yang menyimpang ini menyebabkan kesalahan genetik sehingga memantapkan transformasi keganasan.Diperkirakan mutasi pertama kali menyebakan imortalisasi dan terlepas dari kendali pertumbuhan, sehingga hal ini memberi kesempatan untuk terjadinya mutasi selanjutnya dan terjadilah onkogenik. Karsinogenik Bahan KimiaBahan kimia sebagai karsinogenik berdasarkan dapat bekerja langsung atau tidak sebagai bahan karsinogen, dibagi atas 2 yakni:1. agen bekerja langsungAgen ini tidak memerlukan proses metabolisme untuk menjadi karsinogenik.Pada umumnya bersifat karsinogen lemah dan tergantung waktu dan dosis untuk menghasilkan tumor.2. agen bekerja tidak langsungAgen ini memerlukan proses metabolisme untuk dapat aktif sebagai karsinogen. Contoh bahan kimia ini : -hidrokarbon polisiklik- benz (a) antrasen (pada bahan bakar fosil) berkaitan dengan kanker kulit-hidrokarbon polisiklik- benz (a) piren (hasil pembakaran bahan organik, rokok sigaret/tembakau) dikaitkan dengan kanker paru-hidrokarbon polisiklik- epoksida (hasil pemanggangan daging, daging asap, ikan asap)-amin aromatik dan bahan pewarna azo, contohnya naftilamin beta (dari zat warna anilin dan industri karet) berkaitan dengan kanker buli- buli. Atau, pewarno azo (pewarna pada margarin atau buah cherry) berkaitan dengan kanker hati.-aflatoksin (biji- bijian) berkaitan dengan kanker hati-nitrosamin (tembakau, ikan asin) berkaitan dengan kanker lambung-zat yang terdapt di lingkungan kerja dan rumah :Virus OnkogenikSebagian besar virus telah terbukti bersifat onkogenik yakni :-Human Papilloma Virus (HPV) yang ditularkan lewat hubungan seksual menyebabkan kanker leher rahim.-Virus Hepatitis B dan C menyebabkan kanker hati beberapa tahun setelah terinfeksi virus ini. -Human T- Cell Leukemia/ Lymphoma Virus menyebabkan kanker getah bening. -Human Immunodeficiency Virus (HIV) dapat meningkatkan terjadinya semua jenis kanker, terutama kanker getah bening (lymphoma)-Eipstein - Barr Virus (EBV) menyebabkan terjadinya kanker getah bening (lymphoma).-Human Herpes Virus 8 (HHV 8) menyebabkan terjadinya sarcoma kaposi.-Helicobacter pylori menyebabkan luka di lambung dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung dan limfoma di sekitar lambung. Karsinogenik RadiasiRadiasi, apapun sumbernya (sinar matahari, sinar x, pemecahan nuklir, radionuklida), sudah terbukti sebagai karsinogenik.- radiasi sinar ultraviolet (sinar matahari, proses tanning) yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan pada kulit sehingga memimpin ke arah kanker kulit- radiasi ionisasi (radiasi yang memasuki atmosfir bumi, radioaktif (bom atom), gas radon (dari tanah dan bebatuan), sinar X, dan lainnya).Radiasi ini menyebabkan kanker leukimia, tiroid, payudara, paru dan perut (radioaktif), kanker paru (gas radon).Batasi waktu paparan terhadap sinar matahari dan lindungi diri terhadap sinar UV dengan:- hindari keluar saat tengah hari (pukul 10.00- 16.00) sebisa mungkin dan juga sinar UV dengan hindari pantulan cahaya dari pasir, air, salju, es, baju terang dan kaca.- pakailah pakaian lengan panjang, celana panjang, topi dan kaca mata yang mampu menyerap UV- gunakan sun block yang membantu mencegah kanker kullit dengan sun protecting factor (SPF) minimal 15. Namun sun block ini tidak dapat menggantikan pekerjaan menghindari matahari dan memakai pakaian yang melindungi paparan sinar matahariGenetikGen merupakan unit fungsional dasar yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Gen tersebut dibuat di dalam deoxyribonucleic acid (DNA) dan di dalamnya terdapat kromosom. Gen memiliki peran langsung dalam menentukan warna kulit atau mata, golongan darah dan saat ini perkembangan kanker.Karena beberapa alasan, gen dapat berubah (mutasi). Beberapa mutasi ini tidak berpengaruh terhadap sel, namun di saat lain sangat berbahaya atau bahkan membantu sel tubuh. Mutasi ada dua, yakni :1. mutasi yang diturunkan (germline mutation) adalah mutasi yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Semua sel orang tua terekspresi pada tubuh anak, termasuk sel telur dan sperma dan hal ini berlangsung turun- temurun. Mutasi turunan ini berperan 5 - 10% dalam kasus kanker yang disebut sebagai familial cancer.2. mutasi dapatan (acquired mutation)adalah mutasi yang terjadi pada masa kehidupan seseorang, bukan turunan.Mutasi ini dapat disebabkan oleh tembakau, terpapar sinar UV, bahan kimia.Mutasi ini tidak terjadi pada seluruh tubuh Berikut adalah tipe gen yang memberi kontribusi terhadap terjadinya kanker :- gen supresor tumorGen ini merupakan gen protektif, di mana berfungsi menekan pertumbuhan sel dengan mengevaluasi tingkat pembelahan sel, memperbaiki ketidakcocokan DNA dan mengendalikan kematian sel (apoptosis).Ketika gen supresor tumor mengalami mutasi (baik pengaruh genetik atau lingkungan), sel- sel tubuh mengalami pertumbuhan terus- menerus dan membentuk sebuah tumor. Contohnya : BRCA1, BRCA2, and p53.- oncogeneGen ini membuat sel yang menjadi sel kanker.Contohnya : HER2/neu dan ras.- gen yang memperbaiki DNAGen ini memperbaiki setiap kesalahan replikasi DNA. Dan bila ada kerusakan yang tidak sempat diperbaik saat terjadi mutasi, dapat memimpin ke arah keadaan kanker.

PEMERIKSAAN PENUNJANG KANKER PAYUDARA Pemeriksaan penunjang untukdiagnosa kanker payudara berupa :1. Mammografi dan/atau USG payudara2. Fototoraks.3. Aspirasi jarum halus (FNAB) tumor payudara.4. USG liver/abdomen.5. Pemeriksaan kimia darah lengkap untuk persiapan operasi.

Sumbere podo seno