skripsirepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/445/1/ail tunky...jual beli adalah suatu perjanjian...
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
JUAL BELI CRYPTOCURRENCY
DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM
(Studi Kasus Pemain di Kecamatan Sekampung)
Oleh:
AIL TUNKY EROMIKO
NPM. 14117724
Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1441 H / 2019 M
ii
JUAL BELI CRYPTOCURRENCY
DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM
(Studi Kasus Pemain di Kecamatan Sekampung)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh:
AIL TUNKY EROMIKO
NPM. 14117724
Pembimbing I : Dr. Mat Jalil, M.Hum
Pembimbing II : Rina El Maza, M.S.I
Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1441 H / 2019 M
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
JUAL BELI CRYPTOCURRENCY DITINJAU
DARI ETIKA BISNIS ISLAM
(Studi Kasus Pemain di Kecamatan Sekampung)
Oleh
AIL TUNKY EROMIKO
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang memiliki nilai yang
dapat diperjualbelikan, dapat diinvestasikan, serta dapat ditradingkan.
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang peredaran dan penggunaannya
melalui media di internet atau sosial media yang terkoneksi melalui jaringan
internet, karena peredaran dan penggunaannya yang melalui media jaringan
internet maka untuk transaksi jual beli antar pemain yang tidak menggunakan
market exchanger, maka untuk transaksi jual beli cryptocurrency yang dilakukan
menggunakan rekenung bersama (rekber) untuk menghindari tindak penipuan
yang sering terjadi di dunia maya, apabila transaksi jual beli yang dilakukan antar
pemain tanpa menggunakan rekening bersama (rekber) rentan akan terjadi tindak
penipuan yang dilakukan salah satu pihak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah transaksi jual beli
cryptocurrency sesuai dengan etika bisnis Islam. Jenis penelitian ini adalah
penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Proses pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 5 pemain cryptocurrency
yang berada di Kecamatan Sekampung dan 3 admin group komunitas
cryptocurrency yang biasa menyediakan jasa rekening bersama (rekber) serta
dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa
kualitatif dengan cara berfikir induktif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di dapat hasil bahwa transaksi
jual beli yang dilakukan sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam. Selama salah
satu pihak tidak melanggar prinsip kejujuran serta saling menguntungkan. Saling
menguntungkan disini yang di maksud ialah mendapatkan apa yang diinginkan
maupun dibutuhkan.
vii
viii
MOTTO
Artinya: dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di
mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada
hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al-
Baqarah: 148)1
1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro, 2005),
h. 17
ix
PERSEMBAHAN
Sujud syukurku persembahkan kepada Allah yang Maha Kuasa, berkat dan
rahmat detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan yang
diberikan-Nya hingga saat ini dengan segala kerendahan hati kupersembahkan
karya skripsi kecilku ini kepada inspirasi terbesarku :
1. Ayahandaku Siswoyo dan Ibunda Suparni, yang telah membesarkan,
mendidik, membimbing, berdoa, berkorban dan mendukungku. Terimakasih
untuk semua kasih sayang dan pengorbanan serta setiap doa’nya yang selalu
mengiringi setiap langkahku menuju keberhasilan.
2. Kakakku Zulia Kristiani dan Nurlaila Aprianti yang kusayang dan
kubanggakan dan terimakasih atas motivasi dan doa untuk keberhasilanku.
3. Dosen pembimbingku Bapak Dr. Mat Jalil. M. Hum dan Ibu Rina El Maza.
S.H.I.M.S.I yang telah membimbing dan mencurahkan kritik dan saran untuk
membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
4. Dosen penguji dan dosen sekretaris Ibu Suci Hayati, M.S.I dan Ibu Ani Nurul
Imtihanah, M.S.I yang telah berkenan menjadi bagian dari tim penguji serta
membantu dalam sidang munaqosah saya.
5. Atika Rani Oktavianti salah satu teman wanita yang selalu menyemangati,
memberi dukungan, motivasi dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik hidayah
dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Metro guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E).
Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, peneliti telah menerima banyak
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya peneliti
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag, selaku Rektor IAIN Metro,
2. Ibu Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam
3. Bapak Dharma Setyawan, MA, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
4. Bapak Dr. Mat Jalil, M.Hum, selaku Pembimbing I pada penelitian ini, yang
telah memberikan bimbingan yang sangat berharga kepada peneliti.
5. Ibu Rina El Maza, S.H.I.,M.S.I, selaku Pembimbing II pada skripsi ini, yang
telah memberikan bimbingan yang sangat berharga kepada peneliti.
6. Bapak dan Ibu Dosen/Karyawan IAIN Metro yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan sarana prasarana selama peneliti menempuh pendidikan.
7. Kepala Desa dan Segenap Warga Kecamatan Sekampung Kabupaten
Lampung Timur yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada peneliti
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
xi
xii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ v
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ............................................. vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian ............................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 5
D. Penelitian Relevan .................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 9
A. Jual Beli .................................................................................... 9
1. Pengertian Jual Beli ............................................................ 9
2. Dasar Hukum Jual beli ....................................................... 10
3. Macam-macam Jual Beli .................................................... 12
B. Cryptocurrency ......................................................................... 14
1. Pengertian Cryptocurrency ................................................. 14
2. Jenis-jenis Cryptocurrency ................................................. 18
3. Initial Coin Offering (ICO) ................................................ 19
4. Tekhnologi Blockchain pada Cryptocurrency .................... 20
5. Cara Mendapatkan Cryptocurrency ................................... 21
6. Cara Penggunaan dan Fungsi Cryptocurrency ................... 24
7. Perbedaan Cryptocurrency Dengan Mata Uang
Konvensional ...................................................................... 25
xiii
C. Etika Bisnis Islam ..................................................................... 27
1. Pengertian Etika Bisnis Islam ............................................. 27
2. Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam ...................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 31
A. Jenis dan Sifat Penelitian .......................................................... 31
B. Sumber Data ............................................................................. 32
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 34
D. Teknik Analisa Data ................................................................. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 38
A. Profil Objek Penelitian Kecamatan Sekampung Kabupaten
Lampung Timur ........................................................................ 38
1. Sejarah Singkat Kecamatan Sekampung Kabupaten
Lampung Timur .................................................................. 38
2. Kondisi Wilayah Kecamatan Sekampung .......................... 40
3. Keadaan Penduduk Kecamatan Sekampung ...................... 41
4. Struktur Organisasi Kepemerintahan Kecamatan
Sekampung ......................................................................... 42
B. Jual Beli Cryptocurrency di Kecamatan Sekampung
Kabupaten Lampung Timur Ditinjau Dari Etika Bisnis
Islam ......................................................................................... 43
C. Analisis Tentang Jual Beli Cryptocurrency di Kecamatan
Sekampung Kabupaten Lampung Timur Ditinjau Dari Etika
Bisnis Islam .............................................................................. 63
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................... 71
B. Saran ......................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1. Desa-desa di Kecamatan Sekampung ..................................................... 39
4.2. Jumlah Penduduk Kecamatan Sekampung Menurut Jenis Kelamin ...... 41
4.3. Keadaan Penduduk Kecamatan Sekampung Menurut Agama .............. 41
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1. Struktur Organisasi Kecamatan Sekampung .......................................... 42
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Bimbingan
2. Outline
3. Alat Pengumpul Data
4. Surat Research
5. Surat Tugas
6. Formulir Konsultasi Bimbingan Skripsi
7. Foto-foto Penelitian
8. Surat Keterangan Bebas Pustaka
9. Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia ditakdirkan sebagai mahluk sosial dalam artian bahwa
manusia tidak dapat hidup tanpa ada bantuan dari manusia yang lain, seperti
halnya dalam bidang muamalah. Dalam bidang muamalah sendiri islam telah
memberikan batasan-batasan sendiri yang harus ditaati dan dilaksanakan, jadi
praktek muamalah harus sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh
syari’at islam.
Muamalah adalah segala aturan agama yang mengatur hubungan
antara sesama manusia, dan alam sekitarnya, tanpa memandang agama atau
asal usul kehidupannya. 2 Banyak sekali jenis-jenis dalam muamalah yang
dapat dilakukan manusia di bumi antara lain dengan jual beli, jual beli
merupakan salah satu bentuk aktivitas ekonomi yang sering dilakukan.
Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang
yang mempunyai nilai secara ridha di antara kedua belah pihak, yang satu
menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian
atau ketentuan yang telah dibenarkan syara’ dan disepakati.3 Jual beli juga
dapat diartikan menukar uang dengan barang yang diinginkan sesuai dengan
rukun dan syarat tertentu.
2 Nizaruddin, Fiqih Muamalah, (Yogyakarta: Idea Press, 2013),h. 3 3 Ibid., 90
2
Terdapat tiga aspek yang terlibat dalam aktivitas jual beli tersebut,
yaitu penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan sehingga, dampak
dari aktivitas jual beli yang terjadi adalah adanya pemenuhan hak dan
kewajiban masing-masing pihak yang berhak menerima barang dan menerima
sejumlah pembayaran, serta kewajiban membayar dan kewajiban
menyerahkan barang yang diperjualbelikan. Praktek jual beli tidak boleh
mengabaikan unsur kerelaan karena jual beli dikatakan sah apabila penjual
dan pembeli sama-sama ikhlas dalam kesepakatan jual beli baik mengenai
barang yang diperjual belikan maupun mengenai harga. aktivitas jual beli
menggambarkan terjadinya hubungan sosial antara manusia dengan manusia
lainnya yang tidak dapat dilepaskan ketergantungannya. Dimana penjual dan
pembeli saling membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup.
Pada masa digital sekarang ini kegiatan jual beli tidak hanya
dilakukan ditempat keramaian seperti pasar modern maupun pasar tradisional
namun juga dilakukan di dunia maya atau dalam internet. Kegiatan jual beli
yang dilakukan dalam dunia digital biasanya menggunakan rekening bersama
(rekber) untung menghindari terjadinya tindak kejahatan berupa penipuan
yang kemungkinan dapat terjadi dan dilakukan oleh pembeli ataupun penjual.
Praktek transaksi jual beli dalam dunia digital mayoritas menggunakan
rekening bersama (rekber) termasuk dalam jual beli cryptocurrency.
Cryptocurrency yaitu jenis mata uang yang beredar tanpa diatur oleh
bannk sentral tertentu, tidak dibekingi emas, dan tidak pula dinaungi oleh
3
negara tertentu peredaran dan penggunaannya melalui media dan jaringan
internet. Aktifitas jual beli cryptocurrency merupakan perdagangan digital
asset yang beresiko tinggi. Harga digital aset sangat fluktuatif, dimana harga
dapat berubah ubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Jadi sangat
diharapkan menggunakan pertimbangan ekstra dalam membuat keputusan
untuk membeli atau menjual digital asset. Market jual beli digital asset tidak
memaksa pengguna untuk membeli atau menjual digital asset, sebagai
investasi, atau aksi mencari keuntungan. Semua keputusan perdagangan jual
beli digital asset merupakan keputusan independen oleh pengguna.
Pada transaksi jual beli digital asset berupa cryptocurrency ini tidak
hanya dapat dilakukan dalam market jual beli tetapi dapat juga dilakukan
secara orang perorangan melalui media sosial. Kegiatan jual beli di media
sosial ini yang biasanya sering terjadi tindak penipuan yang dilakukan oleh
pembeli maupun penjual dan yang melakukan tindak penipuan itu biasa
disebut ripper.
Umumnya pemain digital asset termasuk pemain cryptocurrency yang
ada di Kecamatan Sekampung mayoritas menggunakan market jual beli
apabila koin mecukupi untuk diwithdraw atau melakukan penarikan.
Sehingga biaya dari penarikan itu tidak begitu berpengaruh terhadap jumlah
bersih uang atau koin yang akan diterima apabila koin cryptocurrency
jumlahnya sedikit atau belum ada dimarket jual beli sebaiknya ditahan dulu di
dompet sampai ada market yang telah memasukan koin cryptocurrency
tersebut untuk diperjual belikan. Namun jika tidak sabar sebaiknya dijual saja
4
ke pengepul namun harus tetap hati-hati karna banyaknya tidak penipuan
yang dilakukan oleh pengepul. Pengepul ini sendiri banyak ditemui di media
sosial yang membahas cryptocurrency, hal itu yang disampaikan oleh
saudara Zamza.4
Sama halnya dengan saudara Ibnu yang menyatakan bahwa.
Sebaiknya transaksi dilakukan dimarket jual beli untuk menghindari tindak
penipuan. Namun jika koin cryptocurrency sedikit yang ada di dompet digital
asset atau banyak jumlahnya tapi tidak ada dimarket jual beli sebaiknya dijual
saja ke pengepul untuk mendapatkan koin yang ada dimarket atau uang.
Sehingga kita bisa melakukan penarikan uang dengan cepat tanpa menunggu
lama. Namun harus menggunakan rekening bersama karna banyaknya tindak
penipuan yang dilakukan oleh penjual atau pengepul yang menggunakan
akun media sosial palsu untuk menyembunyikan informasi data diri yang
sebenarnya.5
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada
Saudara Rio dan Ibnu dapat disimpulkan bahwa, dalam dunia digital asset
untuk melakukan kegiatan jual beli coin-coin cryptocurrency banyak sekali
celah dan tindak penipuan yang terjadi bila dilakukan hanya antar perorangan
tanpa menggunakan rekening bersama (rekber). Oleh sebab itu mereka
menyarankan untuk melakukan kegiatan jual beli coin di market exchanger
yang memang sudah jelas dan terbukti aman untuk kegiatan jual beli.
4 Zamza Rio, Pemain Cryptocurrency, Prasurvei tanggal 15 September 2018 5 Ibnu Mubarok, Pemain Cryptocurrency, Prasurvei tanggal 15 September 2018
5
Pemain cryptocurrency yang melakukan kecurangan atau tindak
penipuan dalam jual beli cryptocurrency biasa disebut sebagai ripper. Berikut
ini beberapa contoh dari tindak penipuan jual beli cryptocurrency yang
pernah terjadi diantaranya adalah.
1. Pengepul tidak memberikan bayarannya.
2. Pengepul membeli dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga
dibursa.
3. Pengepul tidak memberikan bayaran yang sesuai dengan kesepakatan.
4. Penjual tidak sesuai dengan kesepakatandalam memberikan
cryptocurrency.
5. Penjual sama sekali tidak memberikan cryptocurrencynya.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan identitifikasi masalah
tersebut di atas maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimanakah jual beli cryptocurrency di Kecamatan Sekampung ditinjau
dari yang sesuai dengan etika bisnis dalam Islam (Study Kasus Pemain di
Kecamatan Sekampung).?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah transaksi jual beli cryptocurrency
sesuai dengan etika bisnis Islam.
6
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini dapat dilihat secara
teoritis dan secara paktis. Uraiannya adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
Hasil dari penelitian ini nantinya dapat memperkaya khazanah
keilmuan khususnya mengenai kegiatan bertransaksi dalam jual beli
cryptocurrency sesuai dengan ketentuan dalam Etika Bisnis Islam.
b. Secara Praktis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi kepada
pembaca dan pemain cryptocurrency, sebagai bahan pertimbangan dan
sumbangan peneliti tentang kegiatan bertransaksi jual beli
cryptocurrency dalam dunia digital asset.
D. Penelitian Relevan
Penelitian relevan atau telaah pustaka berisi tentang uraian secara
sistematis mengenai hasil penelitian yang terdahulu tentang persoalan yang
akan dikaji.6 Bagian ini memuat daftar hasil penelitian yang telah diteliti oleh
beberapa mahasiswa yang telah melakukan penelitian sebelumnya kemudian
membandingkan apakah penelitian yang akan peneliti lakukan tersebut telah
diteliti sebelumnya atau belum.
Penelitian yang dilakukan Sandra Wijaya yang berjudul “Transaksi
Jual Beli Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Islam”. Skripsi tersebut
menyatakan bahwasannya transaksi jual beli bitcoin boleh digunakan, jika
6 Zuhairi,et.al, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 39.
7
tidak adanya tujuan spekulasi. Karena dilihat dari segi fiqh muamalah
transaksi jual beli bitcoin proses akadnya bisa dikaitkan dengan model akad
sarf yaitu jual beli mata uang dengan uang baik sejenis maupun tidak sejenis.7
Penelitian yang dilakukan Muhammad Imam Sabirin yang berjudul
“Transaksi Jual Beli Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Islam”. Skripsi
teresebut menyatakan bahwasannya hakikat bitcoin sendiri adalah salah satu
bentuk mata uang digital yang digunakan sebagai alat transaksi pembayaran
yang diterapkan oleh pemilik bisnis online (merchant) yang termuat dalam
Peraturan Bank Indonesa tentang uang elektronik Nomor: 11/12/PBI/2009.
Mengenai aspe legalitasnya, bahwa bitcoin bukan salah satu bentuk mata uang
diterbitkan dalam suatu negara (currency). Dalam perspektif hukum Islam
penerbitan uang sebagai alat transaksi dan pembayaran merupakan hal yang
dilindungi oleh kaidah-kaidah umum dalam syariat Islam karena berkaitan
dengan kemaslahatan umat. Bitcoin ditinjau dari perspektif hukum Islam jika
dari penerbitan mata uang atau beredarnya mata uang dalam suatu negara
bukan merupakan otoritas negara (ulil amri) dan bitcoin termasuk dari otoritas
individu atau pedagang yang menggunakannya sebagai mata uang digital.8
Menurut penelitian diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian
yang berbeda dari apa yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu tetapi
masih berkaitan, yakni penelitian yang akan diuraikan dalam sebuah karya
ilmiah yang berjudul “Jual Beli Cryptocurrency Ditinjau Dari Etika Bisnis
7 Sandra Wijaya, Transaksi Jual Beli Bitcoin dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 2018. 8 Muhammad Imam Sabirin, Transaksi Jual Beli dengan Bitcoin dalam Perspektif Hukum
Islam, Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2015.
8
Islam” yang berstudy kasus kepada pemain cryptocurrency yang ada di
Kecamatan Sekampung. Penelitian yang akan peneliti lakukan berbeda dengan
penelitian sebelumnya, yang mana penelitian yang dilakukan oleh Sanda
Wijaya dan Muhammad Imam Sabirin lebih mengarah kepada perspektif
hukam Islam terhadap penggunaan bitcoin sebagai alat transaksi jual beli.
Pada penelitian ini, peneliti membahas tentang Jual Beli
Cryptocurrency yang Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam yang pada prakteknya
masih sering terjadi transaksi jual beli cryptocurrency yang tidak sesuai
dengan etika bisnis Islam. Peneliti berharap dapat mengetahui tempat dan cara
Jual Beli cryptocurrency yang sesuai dengan Etika Bisnis Islam.
Demikian dapat ditegaskan bahwa karya ilmiah dengan judul “Jual
Beli Crptocurrency Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam (Study Kasus Pemain
Cryptocurrency di Kecamatan Sekampung)”. Belum pernah diteliti
sebelumnya, khususnya di Lembaga Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Metro.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Jual Beli
1. Pengertian Jual Beli
Jual beli dalam istilah fiqih disebut dengan al-bai’ yang berarti
menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Lafal
al-ba’ dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian lawannya,
yakni kata asy-syira’ (beli). Dengan demikian, kata al-bai’ berarti jual,
tetapi sekaligus juga berarti beli.9
Beberapa pengertian lainnya tentang jual beli menurut istilah
(terminologi) diantaranya sebagai berikut.
a. Menuk ar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan
melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar saling
merelakan.
b. Pemilikan harta benda dengan jalan tukar menukar yang sesuai dengan
atura syara.10
c. Menurut Imam Nawawi dalam Al-Majmu: Pertukaran harta dengan
harta untuk kepemilikan.
d. Menurut Ibnu Qudamah dalam kitab al-mughni: Pertukaran harta
dengan harta untuk saling menjadikan milik.11
9 Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h. 111 10 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 67 11 Nizaruddin, Fiqih Muamalah, (Yogyakarta: Idea Press, 2013), h. 90
10
e. Saling tukar harta, saling menerima, dapat dikelola (tasharruf) dengan
ijab dan qobul, dengan cara yang sesuai dengan syara.12
Berdasarkan beberapa pengertian diatas tentang jual beli dapat
simpulkan bahwa jual beli merupakan suatu tindakan tukar menukar
dengan pemindahan hak kepemilikan dan manfaat atas sesuatu yang
ditukar.
2. Dasar Hukum Jual beli
Jual beli sebagai sarana tolong menolong antara ssesama umat
manusia. Jual beli mempunya landasan yang kuat dalam Al-Qur’an dan
sunnah Rasulullah saw. Hal itu tercantum dalam sejumlah ayat Al-Qur’an
yang berbicara tentang jual beli, diantaranya dalam surat Al-Baqarah, 2:
275 yang berbunyi:
... ...
Artinya: ...Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba... (Q.S. Al-Baqarah: 275)13
Selanjutnya, terdapat pula dalam Q.S. An-Nisaa’: 29
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
12 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah., h. 68 13 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro,
2005), h. 36
11
perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan
janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu. (Q.S. An-Nisaa’: 29)14
Dasar hukum jual beli dalam sunnah Rasulullah saw, diantaranya
adalah hadits dari Rifa’ah ibn Rafi’ bahwa:
سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أى الكسب أطيب أفضل قال: رور عمل الرجل بيده وكل ب يع مب
Artinya: Rasulullah saw pernah ditanya salah seorang sahabat
mengenai pekerjaan apa yang paling baik, Rasulullah saw ketika itu
menjawab: usaha tangan manusia sendiri dan setiap jual beli yang
diberkati. (HR al-Baz-ar dan al-Hakim)
Jual beli yang jujur, tanpa diiringi kecurangan-kecurangan
mendapat berkat dari Allah SWT. Dalam hadits dari Abi Sa’id al-Khudri
yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi, Ibn Majah dan Ibn Hibban, Rasulullah
saw menyatakan:
ا الب يع عن ت راض :قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إنArtinya:
Jual beli didasarkan kepada suka sama suka.
Kemudian dalam hadits riwayat yang lain at-Tirmizi Rasulullah
bersabda, yang artinya: “Pedagang yang jujur dan terpercaya itu sejajar
(tempatnya di surga) dengan para Nabi, para siddiqin, dan para
syuhada”15
14 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., h. 65 15 Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah., h.113-114
12
3. Macam-macam Jual Beli
Fuqaha Hanafiyah membedakan objek jual beli menjadi dua, yaitu
sebagai berikut:
a. Mabi, yakni barang yang dijual atau sesuatu yang dapat dikenali (dapat
dibedakan) melalui sejumlah kriteria tertentu.
b. Tsaman, yakni harga atau lazimnya berupa mata uang atau sesuatu
yang dapat menggantikan fungsinya. Jadi tsaman adalah harga yang
disepakati oleh kedua belah pihak dalam akad.
Kemudian untuk pembagian macam-macam jual beli bila dilihat
dari aspek objeknya ada 4 yaitu:
a. Jual beli al-Muqayadhah, yaitu jual beli barang dengan barang yang
lazim disebut jual beli barter.16
b. Jual beli saham (pesanan), adalah jual beli melalui pesanan, yakni jual
beli dengan cara menyerahkan terlebih dahulu uang muka kemudian
barangnya diantar belakangan.17
c. Bai’al-Mutlak, yaitu jtukar menukar suatu benda dengan mata uang.
d. Bai’ al-Sharf, yaitu tukar menukar mata uang dengan mata uang lainnya
baik sama jenisnya atau tidak. Atau tukar menukar emas dengan emas
atau perak dengan perak. Bentuk jual beli ini memiliki syarat sebagai
berikut: 1). saling serah terima sebelum pisah badan di antara kedua
belah pihak; 2) sama jenisnya barang yang dipertukarkan; 3) tidak
16 Gufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2002), h. 41 17 Syafe’i Rachmad, Fiqih Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001), h. 101
13
terdapat khiyar syarat didalamnya; 4) penyerahan barangnya tidak
ditunda.18
Jumhur fuqaha membagi jual beli kepada shahih dan bathil, yakni
sebagai berikut:
a. Jual beli shahih, yaitu jual beli yang disyariatkan menurut asal dan sifat-
sifatnya terpenuhi rukun-rukun dan syarat-syaratnya tidak terkait dengan
hak orang dan tidak ada hak khiyar didalamnya. Jual beli shahih
menimbulkan implikasi hukum, yaitu berpindahnya kepemilikan, yaitu
barang berpindah miliknya menjadi pemilik pembeli dan harga
berpindah miliknya menjadi milik pembeli.
b. Jual beli ghairu shahih, yaitu jual beli yang tidak terpenuhi rukun dan
syaratnya dan tidak mempunyai implikasi hukum terhadap objek akad
masuk dalam kategori ini adalah jual beli bathil dan jual beli.
1) Jual beli bathil, yaitu jual beli yang tidak disyariatkan menurut asal
dan sifatnya kurang salah satu rukun dan syaratnya.
2) Jual beli fasid, yaitu jual beli yang disyariatkan menurut asalnya
namun sifatnya tidak.19
Berdasarkan macam-macam pengertian jual beli diatas, maka
penelitian ini termasuk jual beli sharf yaitu jual beli atau kegiatan tukar
menukar yang dilakukan dengan menukar satu mata uang dengan mata uang
lainnya dengan memiliki nilai yang sebanding atau sama.
18 Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), h. 48 19 Rozalinda, Fikih Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), h.71-80
14
B. Cryptocurrency
1. Pengertian Cryptocurrency
Pada era moderen sekarang ini dengan kemajuan teknologi yang
ada maka muncullah istilah transaksi digital, dimana masyarakat dapat
melakukan proses transaksi tanpa membawa uang kemana-mana.
Transaksi digital yang sedang naik daun adalah cryptocurrency. Menurut
www.maxmanroe.com bitcoin adalah mata uang virtual dengan simbol
BTC yang muncul sejak tahun 2009 dengan dirintis oleh seseorang atau
sekelompok orang yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto.
Bitcoin tergolong juga mata uang kripto (cryptocurrency) yaitu jenis mata
uang yang beredar tanpa diatur oleh bank sentral tertentu, tidak dibekingi
emas, dan tidak pula dinaungi oleh negara tertentu peredaran dan
penggunaannya melalui media dan jaringan internet.
Ausup menyatakan “Cryptocurrency adalah uang virtual, uang
digital, atau uang elektronik yang berada di dunia maya dan tidak memiliki
bentuk benda yang konkret”. 20
Menurut Conway yang dikutip Mulyanto pengertian
cryptocurrency adalah:
Jenis pembayaran digital (virtual currency) terdiri dari 2 macam,
yang pertama virtual currency dalam bentuk uang digital seperti
uang yang digunakan pada aplikasi video game, telkomsel cash,
XL tunai, Indosat Dompetku, dan beberapa alat pembayaran digital
lainnya. Jenis virtual currency ini bersifat tersentralisasi, diatur dan
dikelola oleh suatu lembaga maupun perusahaan. Yang kedua
adalah virtual currency yang menggunakan teknologi kriptografi
20 Ausop, Asep Zaenal. Aulia, Elsa Silvia Nur. 2018. Teknologi cryptocurrency bitcoin
untuk investasi dan transaksi bisnis menurut syariat islam. Jurnal sosioteknologi. Vol 17. No. 1.
ITB.
15
atau dikenal cryptocurrency dimana untuk setiap transaksi data
akan dilakukan penyandian menggunakan algoritma kriptografi
tertentu.21
Menurut Dourado yang dikutip Mulyanto pengertian
cryptocurrency nama yang diberikan untuk sebuah sistem yang
menggunakan kriptografi untuk melakukan proses mengirim data secara
aman dan untuk melakukan proses pertukaran token digital secara
tersebar. 22
Sabirin menyatakan bahwa Cryptocurrency merupakan mata uang
digital yang tidak diregulasi oleh pemerintah, dan tidak termasuk mata
uang resmi. Konsep cryptocurrency inilah yang menjadi dasar untuk
melahirkan mata uang digital yang saat ini terkenal dengan mata uang
bitcoin sebagai alat pembayaran layaknya mata uang pada umumnya. 23
Mata uang kripto merupakan serangkaian kode kriptografi yang
dibentuk sedemikian rupa agar dapat disimpan di dalam perangkat
komputer dan dapat di pindah tangankan seperti surat elektronik dan
dimungkinkan digunakan sebagai alat pembayaran dalam suatu transaksi
komersial.24
21 Mulyanto, Ferry. 2015. Pemanfaatan cryptocurrency sebagai penerapan mata uang
rupiah kedalam bentuk digital menggunakan teknologi bitcoin. Indonesia journal on networking
and security. Vol. 4. No. 4. Universitas Pasundan Bandung. 22 Mulyanto, Ferry. 2015. Pemanfaatan cryptocurrency sebagai penerapan mata uang
rupiah kedalam bentuk digital menggunakan teknologi bitcoin. Indonesia journal on networking
and security. Vol. 4. No. 4. Universitas Pasundan Bandung. 23 Sabirin, Muhammad Imam. 2015. Transaksi Jual Beli Dengan Bitcoin Dalam
Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta: Universital Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 24 Yohandi, Axel. Dkk. 2017. Implikasi Yuridis Penggunaan Mata Uang Virtual Bitcoin
Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Komersial. Diponegoro Law Journal. Vol. 6. No. 2.
Universitas Diponegoro.
16
Dapat dipahami bahwa cryptocurrency merupakan mata uang
digital yang memiliki nilai untuk melakukan sebuah transaksi dan mata
uang ini tidak dikelola oleh pemerintah melaikan mata uang global yang
dapat dimiliki oleh siapapun.
Dalam melakukan pekerjaanya cryptocurrency memerlukan sebuah
aplikasi yang disebut dengan wallet atau dompet, yaitu tempat yang
digunakan untuk menampung serta menyimpan cryptocurrency. Adapun
jenis dari wallet itu sendiri ada empat yaitu:
a. Wallet Desktop
b. Wallet Web
c. Wallet Aplikasi
d. Wallet Hardware
Sebagai mata uang serta alat pembayaran pendatang baru
cryptocurrency memiliki kelebihan dan kelemahan dibanding dengan mata
uang lainnya. Kelebihan cryptocurrency dibanding mata uang lainnya:
a. Keamanan, cryptocurremcy dapat dikatakan aman karena setiap
transaksi mata uang diatur oleh algoritma kriptografi sehingga tidak
dimungkinkan ada celah untuk pemalsuan saldo mata uang. Setiap
transaksi yang telah dilaksanan disimpan dalam database besar dan
didistribusikan ke seluruh komputer yang tergabung dalam jaringan
cryptocurrency.
b. Mata uang global, mata uang cryptocurrency bukan merupakan mata
uang dari sebuah negara namun penggunaanya dapat didistribusikan ke
17
seluruh negara melalui internet sehingga membuat mata uang ini dapat
dikatakan sebagai mata uang global dunia.
c. Tabungan atau investasi, nilai cryptocurrency mengalami kenaikan dan
penurunan sebesar dua puluh persen, hal ini membuat para pengguna
cryptocurrency memilih menginvestasikan uang dan asset meraka pada
cryptocurrency. Cryptocurrency sendiri menggantungkan harganya
berdasarkan permintaan pasar, semakin banyak pengguna yang ikut
terlibat dan bergabung dengan jaringan cryptocurrency maka, nilai
cryptocurrency akan naik secara signifikan.
Kelemahan cryptocurrency dibanding mata uang lainnya antara
lain sebagai berikut:
a. Resiko kehilangan, cryptocurrency merupakan mata uang yang
memiliki bentuk digital berupa sebuah file yang dapat disimpan pada
smartphone dan komputer. Namun hal ini menjadikan cryptocurrency
mudah hilang ketika alat tempat penyimpanan mengalami kerusakan
atau file cryptocurrency tersebut terhapus tanpa sengaja. Kehilangan ini
tidak dapat diansurasikan karena cryptocurrency tidak terikat oleh
sebuah lembaga dan hukun sehinga tidak mendapat ansuransi. Solusi
untuk masalah ini dengan menyimpan cryptocurrency pada pihak ketiga
penyedia wallet web.
b. Alat kejahatan dan pencucian uang, sistem cryptocurrency yang bersifat
rahasia membuat cryptocurrency dapat dijadikan sebagai alat untuk
kejahatan seperti pencucian uang dan pembelian senjata secara ilegal.
18
Namun transaksi cryptocurrency diawasi oleh badan Financial Crimes
Enviroment Network salah satu cabang Departemen Keuangan Amerika
Serikat sebagai antisipasi penyalahgunaan.
c. Harga tidak stabil, harga cryptocurrency ditentukan berdasarkan tingkat
pembelian dan penjualan dipasar sehingga harga cryptocurrency tidak
dapat diperdisikan nilainya ini membuat harga cryptocurrency
cenderung tidak stabil.25
2. Jenis-jenis Cryptocurrency
Ausup menyatakan “Cyptocurrensy ini memiliki banyak macam,
antara lain Litecoin, Monero, Ether, Ripple, Ethereun, Qtum, Dash, Zcash,
dan Bitcoin”.26 Ada beberapa jenis cryptocurrency, antara lain Bitcoins,
Ripple, Altcoins, Litecoins, Ethereum, Dash, Dogecoin, Stellar, Peercoin,
Bitshares, NXT, dll. Saat ini beberapa jenis cryptocurrency tersebut telah
memiliki mangsa pasar yang besar sehingga digunakan dan diterima
sebagai alat pembayaran oleh pedagang online dan situs e-commerce.27
Menurut Yohandi, sampai saat ini terdapat 100 jenis mata uang
kripto, diantaranya adalah Ripples, RonPaulCoin, Litecoin, Ethereum, dan
Bitcoin. Diantara semua mata uang kripto tersebut, bitcoin menguasai
dominasi pasar dengan nilai kapitalisasi pasar $11,495,123,941 dengan
25 Sofian, Kalvian. Sutanta, Edhy. Rachmawati, yuliana. 2016. Implementasi pembayaran
menggunakan bitcoin pada toko online berbasis peer to peer. _Jurnal SCRIPT. Vol. 3. No. 2._
Institut sains & teknologi AKPRIND 26 Ausop, Asep Zaenal. Aulia, Elsa Silvia Nur. 2018. Teknologi cryptocurrency bitcoin
untuk investasi dan transaksi bisnis menurut syariat islam. Jurnal sosioteknologi. Vol 17. No. 1.
ITB. 27 Syamsiah, Nurfia Oktaviani. 2017. Kajian atas cryptocurrency sebagai alat pembayaran
di indonesia. . Indonesia journal on networking and security. Vol. 6. No. 1. AMIK BSI Jakarta.
19
harga $720 untuk 1 bitcoin, sementara posisi kedua ditempati oleh
ethereum dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar $906,808,144 dengan
harga $11 untuk 1 ethereum.28
3. Initial Coin Offering (ICO)
Semua jenis cryptocurrency dapat kita lihat pada sebuah situs web
yang bernama coinmarketcap. Coinmarketcap merupakan sebuah situs
terupdate dan terlengkap yang menyajikan informasi terkait
cryptocurrency. Didalam dunia cryptocurrency ada istilah ICO Initial Coin
Offering yang merupakan suatu cara yang dilakukan oleh pengembang
untuk mengumpulkan dana atau crowfunding.
ICO has been defined as public offers of new cryptocurrencies in
exchange for existing ones to finance projects in the blockchain arena. The
token may qualify as a financial, the token grants participants a right that
may represent a license to use a software program (usage token), a
membership in a community (community token), a financial asset. it can
portray a commodity, currency or collectible therefore tokens may be
understood as cryptographically-secured coupons that embody a bundle of
rights or obligation tokens involve an expectation of profit and their
holders can be understood asmembers of a blockchain-based investment
vehicle tokens confer rights to use products developed by the issuing
28 Yohandi, Axel, dkk. 2017. Implikasi Yuridis Penggunaan Mata Uang Virtual Bitcoin
Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Komersial. Diponegoro Law Journal. Vol. 6. No. 2.
Universitas Diponegoro.
20
firmand deposited on the blockchain And currency tokens share can to
some extent be directly used as a means of payment in the blockchain.29
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa ICO telah
didefinisikan sebagai penawaran publik cryptocurrency baru dengan timbal
balik untuk membiayai proyek-proyek yang ada di blockchain. Token dapat
dikualifikasikan sebagai keuangan, token memberi peserta hak yang dapat
mewakili lisensi untuk menggunakan program perangkat lunak (token yang
ditawarkan), keanggotaan dalam komunitas (group investor), aset
keuangan. Hal ini dapat menggambarkan komoditas, mata uang, atau
koleksi sehingga token dapat dipahami sebagai coin cryptocurrency yang
diamankan secara kriptografis yang mewujudkan hak atau kewajiban bagi
peserta maupun pengembang. Token melibatkan ekspektasi laba dan
pemegangnya dapat dikatakan sebagai anggota dari komunitas investasi
token berbasis blockchain yang diberikan hak untuk menggunakan produk
yang dikembangkan oleh perusahaan penerbit dan disimpan di blockchain.
Dan akan dibagikan sampai batas waktu tertentu dapat langsung digunakan
sebagai alat pembayaran di blockchain.
4. Tekhnologi Blockchain pada Cryptocurrency
Blockchain adalah perangkat lunak komputer yang berisi data base
dan berfungsi sebagai buku besar akuntansi dunia dengan sistem komputer
yang terdistribusi ke seluruh jaringan komputer pengguna bitcoin secara
peer-to-peer mengikuti protokol yang sudah disepakati. Peer-to-peer
29 Geoge Bouchagiar. 2018. Initial Coin Offering and Cryptocurrency: Shifting Trust
Away from Human Actors and toward a Cryptographic System. Journa of Financial Risk
Management. DOI: 10.4236/jfrm.2018.74022. University of Antwerp, Belgium
21
adalah tersambung dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan
besar seluruh pengguna Bitcoin.30
Jadi blockchain adalah sebuah perangkat lunak yang berisi data
transaksi para pengguna cryptocurrency yang melakukan pengiriman atau
penerimaan yang dapat dilihat oleh siapapun.
5. Cara Mendapatkan Cryptocurrency
a. Bitcoin Indonesia
Dapat diakses melalui alamat www.indodax.co.id merupakan
pusat perdagangan bitcoin terbesar di Indonesia. Anda bisa membeli
dan menjual bitcoin layaknya seperti perdagangan saham. Sebelum
anda dapat membeli atau menjual bitcoin di dalam sistem, terlebih
dahulua anda melakukan registrasi. Anda membutuhkan email,
username, password, dan nomor hp untuk melakukan registrasi. Setelah
mendaftar anda diharuskan memverifikasi email, no hp, serta data diri
menggunakan kartu indentitas berupa KTP. Kemudian anda dapat
melihat harga bitcoin yang sedang diperdagangkan.
Untuk membeli beli bitcoin anda harus melakukan deposit
rupiah ke dalam sistem dengan menuju ke menu “Deposit Rupiah”.
Setelah melakukan deposit maka anda dapat membeli bitcoin di menu
utama di bagian bawah. Terdapat 2 metode pembelian yaitu limit dan
market.
30 Ausop, Asep Zaenal. Aulia, Elsa Silvia Nur, op. cit. Jurnal sosioteknologi. Vol 17. No.
1. ITB.
22
1) Metode limit yaitu metode yang digunakan oleh para pedagang
atau pembeli dengan menentukan harga mereka sendiri.
2) Metode market yaitu metode yang digunakan oleh para pedagang
atau pembeli dengan menggunakan nilai pasar dan trasaksi terjadi
pada saat itu juga.31
b. Bitcoin Faucet
Merupakan sebutan situs-situs yang menawarkan bitcoin gratis
atau menawarkan pembayaran dengan menggunakan bitcoin setelah
melakukan pekerjaan tertentu misalnya mengklik iklan atau menjawab
captcha.32
Faucet bisa juga diartikan sebuah kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan cryptocurrency secara gratis dengan menyelesaikan
tugas yang diperintahkan setiap beberapa waktu tertentu.
c. Bitcoin ATM
Merupakan salah satu tekhnologi yang dikembangkan untuk
mempermudah mendapatkan bitcoin. Terdapat 2 jenis bitcoin atm yaitu
pertama, bitcoin atm yang hanya bisa digunakan untuk membeli. Kedua
bitcoin atm yang dapat digunakan untuk membeli maupun menjual.
Mesin-mesin yang ada di Indonesia lebih berupa vending machine.
Pengguna hanya bisa membeli tanpa bisa menjual miliknya. Terdapat
31 Dimaz Ankaa Wijaya, Mengenal Bitcoin & Cryptocurrency, (Medan: Puspantara,
2016), h. 53 32 Ibid, 57
23
beberapa mesin bitcoin atm di Indonesia yang berlokasi di Jakarta dan
Bali.33
d. Menambang Bitcoin.
Merupakan cara untuk memperoleh bitcoin dengan melakukan
verifikasi atas seluruh transaksi yang terjadi dalam sistem
menggunakan peralatan baik sotware maupun hardware dalam
melakukan kalkulasi matematis dalam suatu blok dengan menghitung
nilai tertentu dari suatu blok.34
Menambang cryptocurrency atau yang biasa disebut mining
adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
cryptocurrency dengan menjalankan mesin bisa berupa software
maupun hardware yang mampu menambang cryptocurrency dengan
kecepatan tertentu.
e. Airdrop dan Bounty
(1) Airdrop adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh
developer cryptocurrency dengan menggunakan pengguna untuk
menyebarkan informasi tentang projects yang sedang dilakukan
dengan menggunakan link refferal masing-masing pengguna yang
telah mendaftar dan dengan jumlah hadiah tertentu sebagai
imbalannya.
(2) Bounty merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan
airdrop, yang membedakannya ialah bounty harus menyebarkan
33 Ibid, 59 34 Ibid, 60
24
informasi tentang suatu pojects cryptocurrency di semua akun
sosial media yang diinginkan penyelenggara. Pengguna yang
mendaftar bounty biasanya diwajibkan mengirim username akun
sosial medianya dan mengirim alamat postingannya. Sosial media
yang digunakan untuk program bounty itu biasanya facebook,
twitter, telegram, youtube, reddit, dan instagram.
6. Cara Penggunaan dan Fungsi Cryptocurrency
a. Cara Penggunaan Cryptocurrency
Untuk menggunakan atau membelanjakan bitcoin, tentu saja kamu
perlu mencari tempat yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. Cara
termudah adalah dengan mengunjungi halaman Trade Wiki BitCoin yang
menyediakan informasi mengenai website yang menerima bitcoin sebagai alat
pembayarannya.
Semua transaksi bitcoin melibatkan receiving address dan
sending address.35 Receiving address dan sending address adalah
alamat penerima dan alamat pengirim cryptocurrency sama halnya
dengan nomor rekening tujuan dan nomor rekening pengirim bila
bertransaksi dengan menggunakan rekening bank. Setiap transaksi
menggunakan cryptocurrency bisa dicheck dengan melihat tx-id (bukti
transaksi) di mesin pencari seperti google dengan koneksi internet.
35 Brian Fnu, 2013, Cara Menggunakan BitCoin, https://jalantikus.com/tips/cara-
menggunakan-bitcoin/ diakses 20 Oktober 2019.
25
b. Fungsi Cryptocurrency
Cryptocurrency memiliki fungsi dan kegunaan yang sama seperti
mata uang konvensional, hanya saja cryptocurrency tidak memiliki bentuk
fisik. Namun keduanya memiliki fungsi yang sama. Memiliki nilai sehingga
bisa digunakan untuk transaksi. Nilai tukar cryptocurrency bisa terjadi
nilai tukar fluktuatif artinya tidak terduga. Hal ini bisa dimanfaatkan
untuk melakukan trading.36
Selain itu cryptocurrency mengalami kenaikan nilai tukar yang
cukup signifikan dari tahun ke tahun. Hal itu bisa dilihat dari awal
munculnya cryptocurrency pertama yaitu bitcoin pada tahun 2009 yang
memiliki nilai seharga Rp.2.000,00 untuk satu bitcoinnya. Pada tahun
2017 harga untuk satu bitcoinnya pernah menyentuh harga
Rp.300.000.000,00. Sehingga cryptocurrency selain berfungsi untuk
alat pembayaran online juga berfungsi untuk investasi.
7. Perbedaan Cryptocurrency Dengan Mata Uang Konvensional
a. Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
Kelebihan yang tidak bisa dipungkiri dari cryptocurrency adalah
sistem ini tidak berhubungan langsung dengan dunia nyata; hal ini
menyebabkan keadaan politik tidak dapat merugikan lingkungan
cryptocurrency secara signifikan. Cryptocurrency juga tidak
terpengaruh oleh mata uang tertentu, karena penggunanya tersebar di
berbagai tempat yang memiliki akses internet; sehingga nilainya cukup
36 Jagad.id, 2019, Pengertian Fugsi dan Macam Mata Uang Digital (Cryptocurrency),
https://jagad.id/pengertian-fungsi-dan-macam-mata-uang-digital-cryptocurrency/ diakses 20
Oktober 2019.
26
stabil. Sistem yang mendukung cryptoanarchism ini juga memberikan
keleluasaan penggunaan cryptocurrency terhadap pengguna; runut balik
terhadap siapa yang melakukan transaksi pun cukup sulit karena
pengguna dapat membuat dan mengganti wallet tanpa usaha yang besar.
Di pihak lain, cryptocurrency memiliki kelemahan yang sangat
trivial, yakni sulit untuk melakukan transaksi dengan barang fisik
secara langsung; karena pedagang yang menerima cryptocurrency
sebagai alat pembayaran yang sah pun cukup sedikit. Jalan keluar dari
masalah ini adalah menggunakan jasa pertukaran mata uang. Selain itu,
masih ada kelemahan dalam keamanannya. Tempat pengguna
menyimpan data cryptocurrency-nya, wallet, terancam disalahgunakan
apabila komputer yang memiliki akses dikuasai oleh pihak lain.
b. Kelebihan dan Kekurangan Mata Uang Konvensional
Mata uang konvensional memiliki keunggulan dalam
kepraktisannya, selalu dapat digunakan dalam setiap kesempatan
transaksi di negara yang menggunakan mata uang bersangkutan; mata
uang konvensional juga merupakan medium pertukaran yang digunakan
oleh seluruh anggota masyarakat.
Kelemahan mata uang konvensional terletak baik pada pengaruh
dan ketergantungan; sebagian mata uang memiliki pengaruh yang
terlalu besar, perubahan sedikit mampu menyebabkan efek berantai
seperti naik/turunnya bahan pangan; begitu pula ketergantungannya
yang terlalu banyak, baik dari hutang piutang negara dengan institusi
27
lain, politik dalam negeri, ataupun hubungan politik maupun ekonomi
dengan negara luar.37
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari cryptocurrency dan
mata uang konvensial bisa disimpulkan bahwa masing-masing mata
uang memiliki konsep dan ruang lingkup yang berbeda. Cryptocurrency
hanya bisa digunakan di dunia maya menggunakan koneksi jaringan
internet sebagai medianya sehingga jangkauannya lebih luas.
Sedangkan mata uang konvensial hanya bisa digunakan di suatu negara
yang mengeluarkan mata uang konvensial tersebut.
C. Etika Bisnis Islam
1. Pengertian Etika Bisnis Islam
Kata etika, sering disebut istilah etik, atau ethics (bahasa Inggris),
mengandung banyak pengertian. Dari segi etimologi (asal kata), istilah
etika berasal dari kata Latin “ethicus” dan dalam bahasa Yunani disebut
“ethicos” yang berarti kebiasaan.38 Dalam bahasa Gerik: Ethikos = a body
of moral principle or values. Ethic arti sebenarnya, ialah kebiasaan, habit,
custom. Jadi dalam pengertian aslinya, yang disebut baik itu ialah yang
sesuai dengan kebiasaan masyarakat (dewasa itu). Lambat laun pengertian
etika itu berubah, seperti pengertian sekarang: Etika ialah suatu ilmu yang
37 Mangan, D.Muhammad, 2013, Bitcoin: Cara Kerja dan Perbandingannya dengan
Mata Uang Konvensional, Skripsi, Teknik Infrormatika, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat 38 Rismawaty, Kepribadian Dan Etika Profesi, Edisi Pertama,-(Yogyakarta: Graha Ilmu,
2008), h. 93
28
membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang
dapat dinilai baik dan mana dapat yang dinilai jahat.39
Kemudian kaitannya etika dengan bisnis ialah adanya etika dalam
berbisnis yang memuat aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh
bertindak dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan tersebut dapat
bersumber dari aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Dan jika
suatu bisnis melanggar aturan-aturan yang tidak tertulis. Dan jika suatu
bisnis melanggar aturan-aturan tersebut maka sangsi akan diterima. Dimana
sangsi tersebut dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung.40
Jadi etika bisnis dapat diartikan sebuah aturan yang ada dalam
sebuah bisnis yang harus dipatuhi demi kebaikan dan kelancaran bisnis.
Apabila peraturan tersebut dilanggar maka akan ada hukuman yang
diterima oleh pelanggar.
Menurut Muhammad Amin Suma dalam skripsi Novasari
Khairunnisa etika bisnis adalah ilmu yang membahas tentang usaha
komersial dari sudut pandang baik buruk dan benar salah menurut ukuran
moral, sedangkan etika bisnis Islam ialah ilmu yang membahas prihal usaha
ekonomi khususnya perdagangan dari sudut padang baik buruk menurut
standar akhlak Islam. Kata Islam sendiri secara bahasa berasal dari bahasa
Arab, dari kata salima yang berarti “selamat sentosa”. Secara terminologi
39 Burhanuddin Salam, Etika Individual, Cetakan kedua, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2012), h. 3 40 Irham Fahmi, Etika Bisnis, Cetakan Ketiga, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 3
29
Islam adalah ajaran-ajaran yang diwahyukan kepada manusia melalui
seorang Rasul (Nabi Muhammad SAW).41
2. Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam
Manusia mulai menyadari di dalam bidang bisnis telah terjadi
kemrosotan nilai-nilai kemanusiaan dan mendorong munculnya egoisme,
praktek monopoli, dan sifat ingin menguasai apa saja tanpa merasa puas.
Adapun prinsip dalam menjalankan jual beli dan bisnis antara lain: .
a. Prinsip otonomi yaitu: kemampuan untuk mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk
dilakukan.
b. Prinsip kejujuran yaitu: merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis,
kejujuran dala, pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam
hubungan kerja, dan sebagainya.42
c. Tidak bersumpah palsu: Islam melarang bersumpah palsu dengan
maksud dan tujuan agar barang jualan cepat laku dan habis terjual.
d. Saling menguntungkan: prinsip ini mengajarkan bahwa dalam bisnis
para pihak harus merasa saling untung dan puas.43
e. Equilibrium (keseimbangan): konsep adil, dimensi horinzontal, jujur
dalam bertransaksi, tidak merugikan dan tidak dirugikan.
41 Novasari Khairunnisa, Member Card Dalam Transaksi Jual beli Ditinjau Dari Etika
Bisnis Islam, (Study kasus penelitian pada PB Swalayan Metro), (IAIN Metro Lampung, 2017),
h. 24 42 Ibid., h. 37 43 Syaifullah. 2014. Etika jual beli dalam Islam. Jurnal studi islamika. Vol. 11. No. 2.
IAIN Palu
30
f. Free Will (kehendak bebas): kebebasan melakukan kontrak namun
menolak laizez fire (invisible hand,) karena nafsu amarah cenderung
mendorong pelanggaran sistem responsibility (tanggung jawab),
manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
g. Responsibility (tanggung jawab): aksioma tanggung jawab individu
begitu mendasar pada ajaran-ajaran Islam. Islam tidak mengenal konsep
dosa warisan, karena itu tidak seorang pun bertanggung jawab atas
kesalahan orang lain.
h. Benevolence (ikhsan): artinya melaksanakan perbuatan baik yang dapat
memberikan kemanfaatan kepada orang lain, tanpa adanya kewajiban
tertentu yang mengharuskan perbuatan tersebut.44
Prinsip etika bisnis ialah tindakan yang dilakukan oleh pelaku bisnis
dengan mengedapankan nilai-nilai kemanusiaan serta bertindak dewasa dan
bijaksana dalam menjalankan bisnisnya.
44 Barus, Elida Elfi. Nuriani. 2016. Implementasi Etika Bisnis Islam (study pada rumah
rumah makan wong solo medan). Jurnal perspektif ekonomi darussalam. Vol. 2. No. 2. STAI AL
Islayah Binjai Sumatra Utara
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung
Timur
5. Sejarah Singkat Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
Kecamatan Sekampung sebelumnya adalah masuk wilayah Kabupaten Lamung
Tengah, namun setelah ada pemekaran Kecamatan Sekampung masuk wilayah
Kabupaten Lampung Timur. Berikut asal- muasal bedeng-bedeng yang sampai
saat ini lebih familier dalam penyebutan nama desa.
Pada zaman Pemerintahan Belanda Kota Metro masih merupakan hutan belantara
yang merupakan bagian dari wilayah Marga Nuban, yang kemudian dibuka oleh
para kolonisasi pada tahun 1936. Pada tahun 1937 resmi diserahkan oleh Marga
Nuban dan sekaligus diresmikan sebagai Pusat Pemerintahan Onder Distrik
(setingkat kecamatan).
Pada zaman pemerintahan Jepang onder distrik tersebut tetap diakui dengan nama
Sonco (caniat). Pada zaman pelaksanaan kolonisasi selain Metro juga terbentuk
onder distrik yaitu Pekalongan, Batanghari, Sekampung dan Trimurjo.45
Kelima onder distrik ini mendapat rencana pengairan teknis yang bersumber dari
Way Sekampung yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh para kolonisasi-
kolonisasi yang sudah bermukim di bedeng-bedeng dimulai dari Bedeng 1
45 Dokumentasi, Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
32
bertempat di Trimurjo dan Bedeng 67 di Sekampung, yang kemudian nama
bedeng tersebut diberi nama, contohnya Bedeng 21, Yosodadi.
Istilah bedeng-bedeng itu masih dijumpai sampai sekarang. Jika datang ke kota ini
lebih mudah menemukan daerah dengan istilah angka-angka/bedeng. Misal di
Trimurjo ada bedeng 1, 2, 3, 4, 5, 6c, 6 polos, 6b, 6d, 7a, 7c, 8, 10, 11a, 11b, 11c,
12a, 12b, 12c, 13, dan seterusnya sampai 67 di Sekampung Kabupaten Lampung
Timur.
Kecamatan sekampung mencakup 17 desa antara lain sebagai berikut:46
Tabel 4.1.
Desa-desa di Kecamatan Sekampung
No. Nama desa Bedeng
1 Sidodadi Bedeng 53
2 Sido Mulyo Bedeng 54
3 Karya Mukti (Seberang Kali) Bedeng 55
4 Sidomukti Bedeng 55
5 Sumbergede Bedeng 56, 56A
6 Giriklopomulyio Bedeng 57
7 Sukoharjo (C) Bedeng 58
8 Mekarmukti Bedeng 59
9 Sambikarto Bedeng 60
10 Wonokarto Bedeng 61, 61B
11 Trimulyo Bedeng 62
12 Sumbersari Bedeng 65
13 Hargomulyo Bedeng 66
14 Girikarto Bedeng 67
15 Jadimulyo
16 Mekarmulyo
17 Mekar Sari
6. Kondisi Wilayah Kecamatan Sekampung
a. Letak
Secara geografis Kecamatan Sekampung merupakan bagian integral dari wilayah
Kabupaten Lampung Timur dengan batas-batas sebagai berikut:
46 Dokumentasi, Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
33
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bumi Agung
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukadana
3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batanghari
4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Margatiga.47
b. Luas
Luas wilayah Kecamatan Sekampung yaitu 17.732,34 km2, terdiri dari beberapa
area sebagai berikut
1) Tanah Sawah : 6632 Ha
2) Tanah Kering : 4588 Ha
3) Tanah Basah : 95 Ha
4) Tanah Hutan : 478,5 Ha
5) Tanah Keperluan Fasilitas Umum : 55 Ha48
c. Kondisi Geografis
Secara umum kondisi geografis Kecamatan Sekampung yaitu sebagai berikut:
1) Ketinggian tanah dari permukaan laut : 64 Mdl
2) Banyaknya curah hujan : 2000 mm/th
3) Topografi (Dataran Rendah, Tinggi, dll) : Dataran rendah
4) Suhu Udara Rata-rata : 27° C s/d 300 C 49
7. Keadaan Penduduk Kecamatan Sekampung
Kecamatan Sekampung mempunyai jumlah peduduk 63886 jiwa yaitu sebagai
berikut:50
47 Dokumentasi, Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur 48 Dokumentasi, Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur 49 Dokumentasi, Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur 50 Dokumentasi, Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
34
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk Kecamatan Sekampung
Menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 29555 orang
2. Perempuan 34331 orang
Jumlah 63886 orang
Sumber: Profil Kecamatan Sekampung
a. Menurut Agama
Masyarakat Kecamatan Sekampung mayoritas beragama Islam. Selengkapnya
yaitu sebagai berikut:51
Tabel 4.3
Keadaan Penduduk Kecamatan Sekampung
Menurut Agama
No Jenis Kelamin Jumlah
1. Islam 61743
2. Kristen 1312
3. Katholik 437
4. Hindu 291
5. Budha 103
Jumlah 63886 orang
Sumber: Profil Kecamatan Sekampung
8. Struktur Organisasi Kepemerintahan Kecamatan Sekampung
Struktur organisasi kepemerintahan Kecamatan Sekampung dapat dilihat pada
Gambar sebagai berikut:
51 Dokumentasi, Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
35
Gambar 4.1.
Struktur Organisasi Kecamatan Sekampung
Sumber: Profil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
B. Jual Beli Cryptocurrency di Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung
Timur Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam
SUPARMAN, S.IP
CAMAT
JUPRIYANTO, S.Pd.,MM
SEKRETARIS KECAMATAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
GILIANINGSIH
KASUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
LILIK SUNARTO, SE
KASUBBAG
KEUANGAN
MARNAH
BERO
JABATAN FUNGSIONAL
UMUM
PAIMIN
JABATAN FUNGSIONAL
UMUM
EDI SULISTIYO, S.IP
KASI
PEMERINTAHAN
ISKANDAR DARWIS
KASI
TANTRIB
SUNARYATI
KASI
PMD
NEARLY ASMAWATI
KASI
KESRA
Sri Sujariwati, S.IP
Malisyanto
Kelompok Jabatan
Fungsional
Ismail Soleh
Nova Riyani
Palopi Yandra
Ayu Mayga Riyanto
Kelompok Jabatan
Fungsional
Randimin
Kelompok Jabatan
Fungsional
Endah Murtika Dewi
Kelompok Jabatan
Fungsional
36
Cryptocurrency adalah uang virtual, uang digital, atau uang elektronik yang
berada di dunia maya dan tidak memiliki bentuk benda yang konkret.52 Mata uang
ini hanya beredar di dunia maya melalui koneksi jaringan internet, oleh sebab itu
cryptocurrency tidak memiliki bentu fisik yang nyata.
Selain itu cryptocurrency juga merupakan mata uang digital yang tidak diregulasi
oleh pemerintah, dan tidak termasuk mata uang resmi. Konsep cryptocurrency
inilah yang menjadi dasar untuk melahirkan mata uang digital yang saat ini
terkenal dengan mata uang bitcoin sebagai alat pembayaran layaknya mata uang
pada umumnya.53 Selain mata uang digital, cryptocurrency juga dapat dijadikan
sebuah asset untuk berinvestasi karna memiliki kenaikan nilai atau harga yang
cukup signifikan saat cryptocurrency pertama (bitcoin) dibuat.
Oleh sebab itu banyak yang bermain dan berburu cryptocurrency yang baru dibuat
oleh para pengembang yang membuat mata uang cryptocurrency baru. Dari
situlah para pemburu cryptocurrency bisa mendapatkan mata uang digital ini
untuk diperjualbelikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Namun tak
jarang, jual beli cryptocurrency yang dilakukan di dunia maya melalui media
sosial ini menimbulkan kerugian salah satu pihak yang disebabkan perbedaan
harga ataupun penipuan.
Dalam kasus ini, peneliti mewawancarai 5 pemain cryptocurrency dan 3 admin
group yang menyediakan jasa rekening bersama untuk transaksi jual beli
52 Ausop, Asep Zaenal. Aulia, Elsa Silvia Nur. 2018. Teknologi cryptocurrency bitcoin untuk investasi dan transaksi bisnis menurut syariat islam. Jurnal sosioteknologi. Vol 17. No. 1. ITB. 53 Sabirin, Muhammad Imam. 2015. Transaksi Jual Beli Dengan Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta: Universital Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
37
cryptocurrency. Adapun hasil wawancara yang telah peneliti lakukan yaitu
sebagai berikut:
1. Wawancara kepada pemain cryptocurrency di Kecamatan Sekampung
Kabupaten Lampung Timur.
a. Wawancara pertama peneliti lakukan kepada pemain cryptocurrency
yang bernama Deni pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 18.50 wib.
Menurut Deni ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan cryptocurrency, mulai dari membeli secara langsung di
market exchanger hingga mengikuti airdrop maupun bounty.
Banyaknya cryptocurrency yang bisa didapatkan dalam waktu sebulan
tergantung dari berapa banya kita membeli ataupun mengikuti airdrop
dan bounty.
Untuk menjual cryptocurrency sebaiknya di market exchanger yang sudah
terpercaya. Sedangkan untuk transaksi jual beli dengan pengepul yang
menggunakan jasa rekber, Deni mengatakan sebaiknya kita mengenalnya agar
lebih aman untuk kita sendiri maupun orang yang ingin bertransaksi dengan kita
bila ingin melakukan transaksi dengan pengepul menggunakan penyedia jasa
rekening bersama. Namun jika, ingin menjual ke pengepul langsung anda harus
benar-benar sudah kenal dengan pengepul tersebut agar bila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan bisa diselesaikan.
Perbedaan harga jual antara pengepul dengan market exchanger pasti ada karna
dari situlah pengepul mencari keuntungan, namun untuk harga beli biasanya harga
mengikuti rate market exchanger. Bila ada perbedaan harga beli antara pengepul
38
dengan market exchanger itu bagi saya sendiri (Deni) tidak apa apa bila kita telah
sepakat menentukan harga, hal itu dikatakan oleh Deni.
Selain itu juga Deni menyatakan belum pernah melakukan transaksi langsung
kepengepul tanpa menggunakan penyedia jasa rekening berrsama. Alasan Deni
menjual kepengepul bukan market exchanger karna coin atau mata uang
cryptocurrency yang dimiliki listing dipedagangkan market exchanger yang Deni
belum mendaftar di market exchanger tersebut.
Untuk keuntungan dan kelemahan dari jual beli cryptocurrency yaitu
fluktuatifnya harga sehingga bisa menambah sekaligus mengurangi nilai atau
harga dari asset yang dimiliki. Deni sendiri memiliki banyak cryptocurrency
namun, hanya beberapa saja yang sudah memiliki harga untuk diperjualbelikan.
Untuk cryptocurrency yang telah memiliki harga untuk diperjualbelikan, untuk
harga sekarang sekitar 200$ yang tersebar dibeberapa market.54
b. Wawancara kedua peneliti lakukan kepada pemain cryptocurrency
yang bernama Rudi Pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 20.00 wib.
Menurut Rudi dia mendapatkan cryptocurrency dengan 3 cara yang
biasa dia lakukan yaitu membeli, mengikuti airdrop, serta melakukan
mining. Dalam waktu sebulan Rudi mengatakan jumlah
cryptocurrency yang ia dapatkan tidak pasti, karna mining tidak selalu
menguntungkan. Biasanya saya menjual coin crypto di Indodax
maupun upbit karna disitu ada rupiah juga.
54 Wawancara kepada Deni (pemain cryptocurrency di Kecamatan Sekampung), Pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 18.50 WIB
39
Sistem penjualan dan pembelian jasa rekber yaitu sebagai pihak ketiga yang
menengahi proses transaksi jual beli online antara pembeli dan penjual agar
transaksi yang dilakukan lebih aman karena bersifat netral. Proses transaksi
penjualan cryptocurrency ke pengepul memiliki kelemahan dan kelebihan. Untuk
kelemahannya proses transaksi kurang aman karena dapat terjadi tindak penipuan.
Sedangkan untuk kelebihannya kita bisa mendapatkan untung lebih namun
dengan resiko yang besar. Rudi juga menyatakan ada perbedaan harga jual dan
beli antara pengepul dengan market exchanger.
Unsur kerelaan ada jika, pada saat kondisi kepepet membutuhkan uang cepat
harga yang berbeda tidak jadi masalah. Rudi juga menyatakan dia pernah menjual
cryptocurrency langsung ke pengepul tanpa menggunakan jasa rekber dalam
keadaan sangat butuh dana. Alasan dia melakukan hal itu karena proses transaksi
yang dilakukan lebih cepat.
Selain itu menurut rudi keuntungan jual beli cryptocurrency yaitu memiliki
potensi kenaikan harga di masa mendatang, memiliki kebebasan serta kecepatan
dalam transkasi. Terdapat kelemahan indentitas serta volatilitas tinggi serta
kehilangan kunci-kunci wallet yang berpotensi pelanggaran hukum. Untuk
cryptocurrency yang Rudi miliki saat ini adalah bitcoin, untuk estimasi harganya
sendiri sekitar 2 juta rupiah. Untuk alasan kenapa Rudi memilih bitcoin.? Karena
dia mendengar kabar dan melihat bahwa bitcoin akan naik harganya, sehingga dia
memilih bitcoin.55
55 Wawancara kepada Rudi (pemain cryptocurrency di Kecamatan Sekampung), Pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 20.00 WIB
40
c. Wawancara ketiga saya lakukan kepada Fahmi pada tanggal 3 Juli
2019, pukul 21.30 wib disini dia menjawab pertanyaan yang peneliti
berikan yaitu dia mendapatkan cryptocurrency yang hanya dari airdrop
dan membelinya di Indodax. Dia tidak begitu aktif untuk mencari
airdrop, karna dia hanya mengikuti airdrop yang benar-benar legit atau
berpotensi besar langsung dapat ditradingkan ketika telah
didistribusikan. Sehingga dia hanya mendapatkan sedikit
cryptocurrency dalam waktu sebulan.
Untuk di Indonesia sendiri menurut Fahmi tempat terbaik untuk menjual
cryptocurrency yaitu di website Indodax. Karna kebanyakan cryptocurrency yang
dia dapat selalu ditradingkan untuk akhir pencairan dana ke rupiah. Dalam
transaksi untuk menggunakan penyedia jasa rekber kepada pengepul sangat jarang
dia lakukan, hal itu terjadi karna dia hanya mengikuti airdrop yang benar-benar
berpotensi sudah dapat ditradingkan ketika distribusi, sehingga dia jarang
mendapatkan coin yang belum list di market exchanger kecuali coin yang dia
dapatkan sedikit jumlahnya.
Untuk penjualan langsung ke pengepul tanpa menggunakan penyedia jasa rekber,
biasa Fahmi menukarkan coin yang dia dapatkan hanya dengan pulsa maupun
paketan internet dengan jumlah yang tidak pernah lebih dari 50 ribu rupiah.
Menurut fahmi perbedaan harga pasti ada bukan hanya pada market exchanger
saja tetapi pada sesama para pengepul. Rela atau tidaknya terkait perbedaan harga
tersebut menurut Fahmi jika sudah terjadi transaksi mau tidak mau harus rela
karna sudah terjadi kesepakatan.
41
Disini saudara Fahmi menyatakan dia tidak pernah menjual coin yang ia dapatkan
langsung kepengepul tanpa menggunakan penyedia jasa rekening bersama kecuali
pada anggota komunitas yang aktif dalam group-group chat yang dia juga
bergabung di dalamya. Alasan Fahmi sendiri menjual coin cryptocurrency yang ia
miliki kepada pengepul karna jumlah cryptocurrency yang dia miliki sedikit
jumlahnya.
Untuk kelebihan dan keuntungan yang bisa dia dapatkan dari jual beli
cryptocurrency yaitu dia bisa mendapatkan uang jajan tambahan itu untuk
kelebihannya, sedangkan untuk kelemahannya dia sendiri kurang paham, mungkin
penipuan yang disebabkan mudahnya membikin akun palsu untuk menipu para
pemain baru. Untuk cryptocurrency yang Fahmi sendiri miliki untuk saat ini yaitu
hanya dogecoin sekita 10.000 dogecoin, jika diestimasikan ke rupiah untuk harga
sekarang sekitar Rp460.000,00. Fahmi menyimpan dogecoin karena fee yang
sangat murah apabila ingin melakukan transfer antar market exchanger.56
d. Wawancara keempat peneliti lakukan kepada Redi Pada tanggal 3 Juli
2019, pukul 22.30 wib hasil dari wawancara yang didapat yaitu Redi
menyatakan cara mendapatkan cryptocurrency yang paling mudah,
cepat, serta aman yaitu dengan cara membeli, akan tetapi semua itu
tidak gratis. Jika ingin mendapatkan cryptocurrency secara gratis bisa
dengan cara mengikuti airdrops yang diadakan oleh sebuah perusahaan
atau pihak tertentu. Selain mengikuti airdrops ada cara lain untuk
mendapatkan cryptocurrency secara gratis yaitu dengan mining atau
56 Wawancara kepada Fahmi (pemain cryptocurrency di Kecamatan Sekampung), Pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 21.30 WIB
42
biasa disebut dengan menambang cara ini lebih mudah dan gampang
dilakukan dibandingkan dengan mengikuti airdrops.
Redi sendiri mengungkapkan untuk waktu dalam satu bulan dia mampu
mendapatkan dengan rata-rata kisaran yaitu 1 sampai dengan 1,5 juta dalam
bentuk nominal rupiah. Untuk tempat menjual atau transaksi coin cryptocurrency
yang baik dia menyatakan market exchanger tempatnya karena dinilai lebih aman
dan terpercaya untuk melakukan transaksi jual beli cryptocurrency.
Kegiatan transaksi jual beli cryptocurrency yang dilakukan menggunakan
penyedia jasa rekening bersama, akan tetapi tidak mengenal orang yang menjadi
midman (orang yang menyediakan jasa rekening bersama) Redi mengatakan jasa
rekber merupakan transaksi yang dianggap serta dinilai lebih aman dibandingkan
langsung transfer ke wallet maupun rekening lawan transaksi kita. Ketika kita
ingin menjual maupun membeli mata uang cryptocurrency menggunakan
penyedia jasa rekening bersama, jika terjadi kecatatan dalam transaksi kita mampu
mendapatkan kembali hak kita.
Penjualan coin cryptocurrency langsung kepada pengepul biasanya banyak
dilakukan oleh pemain crypto yang biasa disebut crypto hunter atau airdrops
hunter tanpa menggunakan penyedia jasa rekening bersama. Selain itu Redi juga
berpendapat bahwa hal itu jika dilakukan kurang aman, Redi juga
mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah melakukan transaksi dengan
pengepul tanpa menggunakan rekening bersama karna dinilai kurang aman
baginya.
43
Perbedaan harga antara pengepul dengan market exchanger itu pasti ada, karna
tujuan pengepul adalah mendapatkan keuntungan dari selisih harga antara yang
pengepul tawarkan dengan harga yang ada di market exchanger. Hal itu yang
dikatakan oleh Redi, kemudian dia juga mengatakan kalau pribadinya sendiri si
rela saja dengan adanya perbedaan harga pada pengepul dengan market exchanger
karna disini kita yang membutuhkan transaksi dengan cepat. Untuk
cryptocurrency yang Redi miliki pada saat ini yaitu ethereum atau ETH dengan
estimasi sekitar 500 ribu rupiah. Alasan Redi memilih ethereum karena mata uang
digital cryptocurrency yang dia miliki saat pendistriusian dari airdrop yang dia
ikuti hanya bisa di exchange ke ethereum (eth).57
e. Wawancara kelima peneliti lakukan kepada Zamza Pada tanggal 3 Juli
2019, pukul 23.30 wib dari wawancara yang telah peneliti lakukan
kepada Zamza didapat hasil wawancara yang cukup berbeda dengan
narasumber lainnya dalam bagaimana cara mendapatkan
cryptocurrency.? Disini Zamza mengatakan sebenarnya terdapat
banyak cara untuk mendapatkan coin cryptocurrency diantaranya yaitu
airdrops, mining (pertambangan), bounty, investasi, endorse serta
contest refferal.
Untuk endorse Zamza mengatakan biasanya dia dibayar untuk satu video yang dia
posting dichannelnya, dia mampu menerima bayaran hingga 3-5 ETH pervideo.
Sedangkan untuk hasil dari investasi dia mengatakan tidak pernah mengeluarkan
modal semenjak dirinya telah menerima endorse, hal itu dapat dia lakukan karena
57 Wawancara kepada Redi (pemain cryptocurrency di Kecamatan Sekampung), Pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 22.30 WIB
44
jika video endorse yang dia posting itu tentang investasi, maka dia akan
menggunakan bayaran atau upah dari video yang dia dapatkan dari endorse untuk
deposit dalam investasi video tersebut. Sehingga dia mampu mendapatkan
keuntungan dua kali lipat.
Zamza menyatakan contest refferal merupakan suatu airdrops yang diadakan
untuk mengenalkan produk atau coin cryptocurrency yang telah list diberbagai
market exchanger dengan cara mereka yang mengikuti contest ini harus bersaing
untuk mendapatkan refferal sebanyak-banyaknya agar menjadi pemenang.
Panjang waktu dari contest refferal pada umumnya 3 bulan untuk pemenang
sendiri biasanya hanya diambil 10 besar saja dan untuk hadiahnya sendiri contest
refferal ini cukup menggiurkan. Contest refferal dilakukan dengan tujuan pada
akhir event akan banyak pengguna yang menggunakan coin cryptocurrency yang
mengadakan contest untuk ditradingkan.
Dalam waktu satu bulan banyaknya cryptocurrency yang dia dapatkan tergantung
seberapa banyak jobs, jumlah investasi serta airdrops yang telah distribusi dari
yang dia ikuti. Untuk tempat menjual cryptocurrency yang baik Zamza
mengungkapan hal itu dapat dilihat dari seberapa besar harga coin crypto, jumlah
volume transaksi serta perbandingan harga antara jual dengan beli coin crypto
yang ada di market exchanger.
Jika tidak mengenal profil midman (orang yang menyediakan jasa rekening
bersama) sebaiknya jangan melakukan transaksi jual beli karna itu sangat
berbahaya dan rentan terjadi tindak penipuan. Untuk penjualan langsung
kepengepul sebaiknya anda mengenal profil pengepul tersebut dalam dunia
45
cryptocurrency agar tidak terkena penipuan oleh pengepul. Jangan tergiur dengan
harga yang ditawarkan, apabila harga yang ditawarkan tidak masuk di akal atau
tidak sesuai sebaiknya jangan melakukan transaksi.
Terdapat perbedaan harga antara yang pengepul tawarkan dengan market
exchanger karna proses melalui pengepul yang lebih cepat, jika dibandingkan
dengan market exchanger yang memakan waktu karna harus pimpong dari satu
market ke market yang lainnya. Selain itu Zamza juga mengungkpan kita bisa
negosiasi langsung terkait dengan harga yang kita inginkan, pastinya kita akan
rela bila kita mendapatkan apa yang diinginkan maupun dibutuhkan.
Zamza sendiri pernah melakukan transaksi langsung kepengepul karna beberapa
kawan dia yang ada dikomunitas ada yang menjadi pengepul. Untuk alasannya dia
menjual ke pengepul karna dia membutukan coin cryptocurrency lainnya maupun
dana dalam waktu yang cepat dan singkat. Cryptocurrency yang dia miliki yang
telah memiliki harga diantaranya yaitu ethereum (eth), dsla, serta dgtx dengan
estimasi total jika dirupiahkan mengikuti harga terkini yaitu 280 juta. Alasan
Zamza memilih mata uang digital cryptocurrency itu karena ethereum (eth) harga
cenderung stabil sehingga akan menguntungkan jika menyimpan dalam banyak,
kemudian untuk dsla dan dgtx karena dia menang event dari lomba contest
refferal.58
2. Wawancara kepada penyedia jasa rekber dan pengepul di group-group
komunitas cryptocurrency.
58 Wawancara kepada Zamza (pemain cryptocurrency di Kecamatan Sekampung), Pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 23.30 WIB
46
a. Wawancara kepada Hasbi admin group Disuksi D, Airdrop sekaligus
pemilik dari channel telegram Mahachanger dan Detektif Airdrop pada
tanggal 4 Juli 2019, pukul 12.08 wib. Hasil dari wawancara yang telah
peneliti lakukan yaitu begini. Jadi, Hasbi hanya menjadi penyedia jasa
rekening bersama hanya untuk sampingan saja. Dia lebih fokus dan
utama ke exchanger yang dia miliki. Akan tetapi jika ada yang
membutuhkan bantuannya untuk menjadi midman (orang yang
menyediakan jasa rekening bersama) dia siap untuk membantunya.
Sebagai midman (orang yang menyediakan jasa rekening bersama) Hasbi akan
mendapatkan keuntungan berupa upah dari buyer (pembeli) maupun seller
(penjual) karena telah membantu transakasi antara buyer (pembeli) dan seller
(penjual). Untuk mendapatkan apa yang diinginkan oleh buyer (pembeli) dan
seller (penjual), sedangkan tujuan dari midman (orang yang menyediakan jasa
rekening bersama) adalah untuk memberikan keamanan dalam bertransaksi antara
buyer (pembeli) dengan seller (penjual) agar tidak terjadinya tindak penipuan
yang marak terjadi di dalam jual beli online.
Terkait dengan penetapan harga jual dan beli cryptocurrency, Hasbi hanya
menyediakan jasa penerimaan coin cryptocurrency yang artinya Hasbi disini
menjadi buyer (pembeli). Untuk coin cryptocurrency yang hasbi terima hanyalah
coin-coin yang telah list di tiga market yaitu market indodax, market binance, dan
market bittrex. Untuk perbedaan harga antara yang Hasbi tawarkan dengan harga
di market exchange, itu ada perbedaanya. Karna Hasbi menetapkan harga
47
mengikuti harga market (realtime), yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan
harga yaitu karna adanya fee pencairan voucher dalam transaksi.
Untuk penetapan harga yang adil dalam transaksi jual beli cryptocurrency, khusus
di Mahachanger penetapan harga atau rate jual beli. Semuanya mengikuti harga
market. Jadi, total coin cryptocurrency di estimasikan terlebih dahulu ke rupiah.
Setelah didapat hasil maka dikurangi biaya admin pencairan voucher, jadi user
seller (penjual) bisa menjual coin cryptocurrencynya terlebih dahulu, kemudian
dijadikan IDR. Lalu withdraw (penarikan) bisa melalui exchanger. Selain itu
seller (penjual) bisa langsung jual coinnya ke exchanger.
Sehingga yang didapatkan oleh seller (penjual) antara jual sendiri ke market
exchanger dengan ke exchanger hasil yang didapat oleh seller (penjual) nilainya
sama. Hanya saja kalo langsung jual coin cryptocurrency melalui jasa
Mahachanger proses jauh lebih mudah gak perlu jual arbit sana sini, cukup
dengan kirim coin cryptocurrency dan siap menerima dalam bentuk rupiah.
Penetapan harga atau biaya admin segala jenis produk diatur oleh exchanger
termasuk dalam menampung coin cryptocurrency, tentu dengan pertimbangan
juga. Hal itu tertulis dalam aturan (terms and conditions) yang mana semua
produk dan fee produk yang ditawarkan bersifat final atau tidak bisa diganggu
gugat. Jika pengguna merasa keberatan dengan jasa ini, maka dianjurkan untuk
tidak menggunakan jasa ini.
Terkait penyebab naik turunnya harga cryptocurrency disebabkan beberapa faktor
diantaranya ialah:
48
a. Fomo merupakan istilah dari mengompori seseorang untuk
membeli coin cryptocurrency tertentu, sehingga diharapkan coin
cryptocurrency tersebut naik harganya.
b. Ketika ada good news coin cryptocurrency biasanya harga akan
naik atau sebaliknya, ketika ada badnews biasanya harga akan
turun.
c. Ketika harga bitcoin naik, harga altcoin akan turun. Ketika harga
bitcoin turun, maka harga altcoin juga akan turun. Namun ketika
harga bitcoin stabil, biasanya harga dari altcoin akan naik.
d. Penjualan atau pembelian besar-besaran oleh developer terhadap
coin atau token tertentu bisa menjadi penyebab naik turunnya
harga cryptocurrency dan jika itu terjadi biasanya naik turunnya
harga itu akan sangat fluktuatif serta dratis.59
b. Wawancara kepada Dhan admin group IDCrypto Official, sekaligus
pemilik dari channel telegram Zona Changer dan CryptoID (ID
AIRDROPS) pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 21.33 wib. Hasil dari
wawancara yang telah peneliti lakukan kepada Dhan yaitu Dhan mulai
menjadikan dirinya penyedia jasa rekening bersama sejak 2018. Untuk
keuntungan yang bisa dia dapatkan dari menjadi penyedia jasa
rekening bersama cukup banyak, ungkapnya.
59 Wawancara kepada Hasbi (admin group Disuksi D, Airdrop sekaligus pemilik dari channel telegram Mahachanger dan Detektif Airdrop ), Pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 12.08 WIB
49
Salah satunya dia dapatkan dari biaya pencairan. Untuk masalah kerugian dia
mengatakan Alhamdullillah belum pernah mengalaminya. Dia juga berharap
semoga saja tidak mengalami kerugian.
Terkait dengan penetapan harga jual beli cryptocurrency yang dia lakukan
disesuaikan dengan berbagai kondisi diantaranya fee penarikan bank, fee transaksi
antar bank dan calon pembeli atau konsumen. Selain itu Dhan juga mengatakan
terdapat perbedaan harga yang dia tawarkan dengan market exchanger, dia
mengungkapkan biaya yang dia tawarkan lebih murah 50% dari pada market
exchanger.
Kemudian bagaimana dia menetapkan praktek jual beli cryptocurrency dengan
harga yang adil.? Dia mengatakan untuk coin cryptocurrency disesuaikan dengan
harga market exchanger. Sedangkan untuk pencairan langsung ke bank dikenakan
biaya tergantung nilai jumlah IDR yang akan dikirim atau transfer.
Dia juga mengatakan untuk biaya biasanya sama (dengan exchanger lain) tapi
kembali lagi kepada konsumen yang membutuhkan. Untuk masalah penyebab
naik turunnya harga dia mengatakan kurang mengetahui secara jelas yang
menyebabkan naik turunnya harga cryptocurrency.60
c. Wawancara kepada Rio admin group Airdop Indonesia, sekaligus
pemilik dari channel telegram Info Airdrop dan Sultan Exchanger pada
tanggal 4 Juli 2019, pukul 09.30 wib. Hasil wawancara yang peneliti
dapatkan dari Rio yaitu sebagai berikut: Rio memulai dirinya menjadi
penyedia jasa rekening bersama sekaligus pencairan ke bank lokal
60 Wawancara kepada Dhan (admin group IDCrypto Official juga pemilik dari channel telegram Zonachanger dan CryptoID Airdrops), Pada tanggal 3 Juli 2019, pukul 21.33 WIB
50
pada tahun 2018 sekitar pertengahan tahun. Keuntungan yang dia
dapatkan dalam satu transaksi lumayan untuk uang rokok, sedangkan
kerugiannya yaitu ketika dia salah dalam memilih token atau coin yang
dia tampung.
Untuk penetapan harga jual dan beli dia menetapkan harga mengikuti market
dengan harga dikurangkan untuk beli serta ditambah untuk jual dengan
perhitungan yang tidak memberatkan pihak lain. Dia juga mengatakan hal itu
cukup adil dilakukan karna keuntungan yang dia dapat itu berupa upah atas jasa
yang telah dia berikan. Dia juga mengatakan dengan menjadi pengepul dia
membantu pemain lain yang tidak bisa melakukan trading di market exchanger
dengan alasan jumlah coin yang sedikit maupun tidak bisa melakukan trading.
Disini Rio hanya mau menerima coin crypto yang telah list di market exchanger
terutama market indodax dan binance dengan jumlah volume dan arbit yang baik.
Terkait dengan harga yang ia tetapkan dichannel telegramnya, untuk setiap
penjualan coin crypto penetapan harga harus mengikuti harga yang dia tawarkan.
Jika ada konsumen yang merasa keberatan dia mengatakan untuk tidak
menawarkan coin crypto kepada dia. Sepengetahuan Rio harga cryptocurrency
naik turunnya disebabkan oleh jumlah supply coin, harga awal list dimarket, serta
banyak tidak yang melakukan trading dengan coin tersebut.61
3. Mekanisme transaksi jual beli cryptocurrency ke pengepul, market
exchanger, dan channel telegram yang menyediakan exchanger.
a. Transaksi ke pengepul menggunakan jasa rekening bersama (rekber).
61 Wawancara kepada Rio (admin group Airdrop Indonesia juga pemilik dari channel telegram Sultan Exchanger dan Info Airdrop), Pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 09.30 WIB
51
1) Pelanggan menyetorkan cryptocurrencynya ke midman (penyedia
jasa rekber).
2) Setelah cryptocurrency diterima oleh midman (penyedia jasa
rekber), kemudian memberitahukan ke pengepul bahwa
cryptocurrency yang diterima sesuai dengan harga kesepakatan.
3) Pengepul mentransfer sejumlah uang ke midman senilai dengan
cryptocurrency yang dikirim pelanggannya ke midman.
4) Midman mengirim uang ke pelanggan dan mengirim
cryptocurrency ke pengepul dengan potongan fee yang telah
disepakati.
52
b. Transaksi ke pengepul tanpa menggunakan jasa rekening bersama
(rekber).
1) Pelanggan mengirim cryptocurrency ke pada pengepul atau
sebaliknya dengan bukti screenshoot atau tx.id.
2) Pengepul mengirim uang senilai dengan cryptocurrency yang
dikirim pelanggan sesuai dengan harga kesepakatan atau
sebaliknya dengan mengirim bukti screenshoot atau tx.id..
c. Transaksi jual beli di market exchanger.
1) Pastikan cryptocurrency yang dimiliki sudah list di market
exchanger.
2) Tentukan cryptocurrency atau mata uang yang ingin di exchange
dengan yang dimiliki.
3) Tentukan jumlahnya, kemudian pilih menu buy atau sell, terakhir
klik ok.
d. Transaksi di exchanger channel telegram.
1) Tentukan transaksi yang ingin dilakukan dan apa yang ingin
dimiliki.
2) Berikan voucher indodax, transfer cryptocurrency yang dimiliki,
atau transfer via bank lokal kepada admin channel telegram dengan
tambahan biaya admin yang telah ditetapkan oleh admin channel
telegram tersebut, beserta dengan bukti screenshoot atau tx.id.
3) Berikan alamat dompet cryptocurrency atau no rekening bank lokal
kepada admin channel telegram.
53
4) Admin mentransfer sejumlah uang atau cryptocurrency yang
diinginkan pelanggan dengan dipotong biaya admin sebelumnya.
5) Admin channel telegram mengirim bukti bahwa telah memberikan
yang diinginkan pelanggan.62
4. Transaksi jual beli cryptocurrency yang menyalahi etika bisnis Islam
dan keuntungan bermain cryptocurrency.
Kegiatan muamalah tentunya memberika manfaat dan kebaikan bagi pelakunya,
termasuk kegiatan jual beli. Tetapi manfaat dan kebaikan itu akan hilang jika ada
pihak yang melanggar etika dalam berbinis menurut Islam. Disini peneliti akan
menjelaskan kejadian yang pernah peneliti ketahui terkait jual beli cryptocurrency
yang menyalahi etika bisnis Islam.
a. Penjual atau pembeli melanggar prinsip kejujuran, saling
menguntungkan, equlibrium (keseimbangan), responsibility (tanggung
jawab), benevolence (ikhsan) dengan melakukan tindak penipuan
berupa tidak memberikan maupun mengurangi jumlah cryptocurrency
atau lawan tukarnya dari kesepakatan yang telah dilakukan. Kejadian
seperti ini hanya terjadi dalam transaksi yang dilakukan dalam jual beli
cryptocurrency secara individu atau perorangan.
b. Pelanggaran etika bisnis Islam dalam transaksi jual beli cryptocurrency
yang terjadi di market exchange kemungkinannya sangat kecil sekali,
karna harga yang ditampilkan realtime atau sesuai keadaan. User yang
melakukan perdagangan di market exchange memiliki dan
62 Wawancara kepada pemain cryptocurrency di Kecamatan Sekampung dan 3 admin channel telegram, Pada tanggal 15 July 2019.
54
mendapatkan hak penuh atas prinsip-prinsip etika bisnis Islam yang
telah disebutkan di atas. Mungkin bisa terjadi pelanggaran prinsip
saling menguntungkan, equilibrium (keseimbangan), serta
responsibility (tanggung jawab) bila terjadi kebangkrutan yang dialami
suatu developer (pengembang) cryptocurrency atau market exchange
itu sendiri yang mengalami kebangkrutan yang menyebabkan tidak
terpenuhinya pembiayaan yang dilakukan user dalam market exchange
tersebut.
Beberapa tahun belakangan ini cryptocurrency mulai dikenal oleh masyarakat
umum. Mereka lebih mengenalnya dengan sebutan bitcoin dan hanya sebagian
kecil masyarakat saja yang mengetahui tentang keuntungan dari memiliki mata
uang digital ini atau cryptocurrenc. Saya selaku peneliti ingin berbagi
pengetahuan tentang keuntungan yang akan didapatkan jika memiliki mata uang
digital cryptocurrency ini, diantaranya yaitu:
a. Memiliki nilai investasi untuk jangka panjang karna setiap tahunnya
nilai tukar dari bitcoin mengalami kenaikan.
b. Transaksinya cepat hanya dalam hitungan menit saja bukan dalam
hitungan hari kerja karna tidak diatur oleh pihak ketiga seperti bank.
c. Transaksinya bebas dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa
terbatas oleh waktu karna sistemnya tidak terikat dengan hari kerja.
d. Identitas diri aman karna transaksi yang dilakukan tidak menampilkan
identitas diri dan hanya menampilkan wallet address (kode alamat
55
penyimpanan cryptocurrency) serta tx-id atau bukti transaksi yang
dapat dilacak statusnya.
e. Tidak dapat dipalsukan jadi terhindar dari tindak penipuan karna setiap
mata uang digital cryptocurrency memiliki smart contract (kode mata
uang cryptocurrency) masing-masing.
C. Analisis Tentang Jual Beli Cryptocurrency di Kecamatan Sekampung
Kabupaten Lampung Timur Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam
Jual beli merupakan kegiatan muamalah yang dilakukan dengan suatu perjanjian
tukar menukar barang atau benda yang mempunyai nilai secara ridha di antara
kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya
sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara’ dan
disepakatai. Inti dari pengertian yang telah disebutkan mengandung dua hal yaitu:
1. Jual beli dilakukan oleh 2 orang (2 sisi) yang saling melakukan tukar
menukar.
2. Tukar menukar tersebut atas suatu barang atau sesuatu yang dihukumi
seperti barang, yakni kemanfaatan dari kedua belah pihak.63
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang tidak diregulasi oleh
pemerintah, dan tidak termasuk mata uang resmi. Konsep cryptocurrency inilah
yang menjadi dasar untuk melahirkan mata uang digital yang saat ini terkenal
dengan mata uang bitcoin sebagai alat pembayaran layaknya mata uang pada
umumnya.64
63 Nizaruddin, Fiqih Muamalah, (Yogyakarta: Idea Press, 2013), h. 90 64 Sabirin, Muhammad Imam. 2015. Transaksi Jual Beli Dengan Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta: Universital Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
56
Dilihat dari aspek objeknya jual beli cryptocurrency ini termasuk dalam jual beli
mutlak yaitu jual beli yang dilakukan dengan menukar antara barang dengan mata
uang. Selain itu jual beli cryptocurrency juga termasuk dalam jual beli sharf yaitu
yaitu tukar menukar mata uang dengan mata uang lainnya baik sama jenisnya atau
tidak. Atau tukar menukar emas dengan emas atau perak dengan perak.65
Dalam kegiatan jual beli tentunya ada etika atau aturan yang harus taati oleh
setiap pelaku baik dari penjual maupun pembeli. Berdasarkan hasil wawancara
yang telah peneliti lakukan kepada nasasumber yang peneliti jadikan sebagai
sumber data utama dalam penelitian yang berjudul Jual Beli Cryptocurrency
Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pemain di Kecamatan Sekampung),
maka analisa yang peniliti dapatkan untuk menjawab rumusan masalah yang ada
dalam pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Dilihat dari sisi penjual berdasarkan hasil wawancara yang
didapat dari pemain dan admin yang ada di group-group
cryptocurrency. Untuk prinsip-prinsip etika bisnis dalam Islam
seperti otonomi atau kemampuan untuk mengambil keputusan
terdapat dalam jual beli cryptocurrency karna dalam kegiatan
jual beli yang dilakukan penjual memiliki hak penuh atas
keputusan sendiri dan penjual sama sekali tidak diatur atau
dibatasi oleh siapapun dalam mengambil keputusan yang baik
untuk dirinya. Untuk prinsip kejujuran, tidak bersumpah palsu,
dan saling menguntungkan penjual mendapatkannya dari
65 Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), h. 48
57
pembeli yang artinya prinsip ini terpenuhi dalam kegiatan jual
beli yang dilakukan, tetapi terdapat kemungkinan pelanggaran
etika kejujuran dan saling menguntungkan bila transaksi jual
beli yang dilakukan antar perorangan tanpa adanya pihak ketiga
atau midman (orang yang menyediakan jasa rekening bersama).
Beda halnya bila transaksi dilakukan di market exchanger
otomatis prinsip kejujuran dan saling menguntungkan pasti
terpenuhi karna harga yang ditampilkan realtime dan bayaran
langsung diterima oleh penjual
Untuk prinsip berikutnya prinsip equilibrium (keseimbangan) dan free will
(kehendak bebas) bila dilakukan di market exchanger penjual mendapatkannya
dengan terpenuhinya bayaran yang sesuai dengan kesepakatan, serta penjual bebas
untuk melanjutkan transaksi jual beli atau tidak. Untuk transaksi yang dilakukan
antar perorangan penjual memiliki kemungkinan menerima pelanggaran etika
bisnis yang dilakukan oleh pembeli dengan tidak terpenuhinya prinsip equilibrium
(keseimbangan), karena pembeli memiliki kemungkinan memberi bayaran yang
tidak sesuai dengan harga yang telah disepakati.
Selanjutnya untuk prinsip responsibility (tanggung jawab) dan benevolence
(ikhsan atau berkelakuan baik) bila kegiatan jual beli dilakukan di market
exchange penjual menerima tanggung jawab yang dilakukan oleh pembeli serta
penjual juga menerima manfaat berupa bayaran yang diberikan oleh pembeli.
Kemudian bila dilakukan kegiatan jual beli antar perorangan terdapat
kemungkinan tidak terpenuhinya kedua prinsip tersebut baik prinsip responsibility
58
(bertanggung jawab) maupun prinsip benevolence (ikhsan atau berkelakuan baik),
jika pejual dan pembeli hanya bertemu di dunia internet tanpa adanya data
identitas asli yang diberikan oleh pembeli sebagai jaminan atau bila transaksi jual
beli dilakukan tanpa adanya midman atau pihak ketiga yang menjadi penengah
sebagai jaminannya.
2. Dilihat dari sisi pembeli berdasarkan berdasarkan hasil
wawancara yang didapat dari pemain dan admin yang ada di
group-group cryptocurrency. Bisa diketahui bahwa pembeli
mendapatkan prinsip-prinsip etika bisnis yang sesuai dengan
Islam dari penjual dalam transaksi jual beli yang dilakukan.
Prinsi-prinsip etika bisnis yang pembeli dterima dari penjual
yaitu prinsip otonomi atau kemampuan untuk mengambil
keputusan, pembeli memiliki hak penuh untuk tindakan yang
ingin dilakukan terkait kegiatan jual beli cryptocurrency. Untuk
prinsip kejujuran otomatis pembeli menerima prinsip ini, jika
transaksi yang dilakukan di market exchange. Untuk transaksi
yang dilakukan bila perorangan pembeli memiliki resiko yang
sama dengan penjual yaitu ada kemungkinan tindak penipuan
yang dilakukan bila transaksi tidak dilakukan dengan pihak
ketiga atau midman.
Untuk prinsip etika bisnis Islam berikutnya yaitu prinsip tidak bersumpah palsu,
saling menguntungkan, dan equilibrium (keseimbangan). Berdasarkan hasil
wawancara yang telah peneliti lakukan didapat hasil bahwa penjual tidak pernah
59
mengucapkan sumpah dalam jual beli cryptocurrency yang berarti pembeli
mendapatkan hak prinsip tidak bersumpah palsu dari penjual. Kemudian pembeli
juga mendapatkan hak saling menguntungkan serta keseimbangan atau adil karna
penjual memberikan apa yang diharapkan pembeli dan jumlahnya sesuai dengan
kesepakatan dalam transaksi jual beli cryptocurrency yang dilakukan di market
exchanger. Untuk kegiatan jual beli cryptocurrency yang dilakukan antar
perorangan terdapat celah pelanggaran etika bisnis Islam yang akan diterima oleh
pembeli. Jika penjual melakukan sumpah palsu, tidak memberikan yang
diharapkan pembeli yang mengakibatkan tidak terpenuhinya prinsip saling
menguntungkan, kemudian prinsip equilibrium atau keseimbangan atau adil
otomatis tidak akan terpenuhi juga.
Dalam transaksi jual beli cryptocurrency yang dilakukan oleh pembeli melalui
market exchange untuk prinsip free will (kehendak bebas), pembeli memiliki hak
penuh untuk kehendak atau kebebasan dalam transaksi yang terjadi. Kemudian
untuk prinsip responsibility (tanggung jawab) pembeli menerima prinsip ini karna
penjual bertanggung jawab atas transkasi jual beli cryptocurrency karna penjual
memberikan apa yang dibutuhkan oleh pembeli. Selain itu prinsip benelovence
(ikhsan) juga otomatis terpenuhi karna prinsi-prinsip yang lain terpenuhinya.
Berbeda jika transaksi jual beli cryptocurrency dilakukan dengan cara perorangan
bila salah satu prinsip yang disebutkan di atas tidak terpenuhi maka akan
berdampak pada prisnip-prinsip etika bisnis Islam lainnya ikut tidak terpenuhi
juga.
60
Untuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia hukum dalam melakukan transaksi
jual beli menggunankan cryptocurrency sudah legal atau sah karna Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) menetapkan
cryptocurrency masuk dalam komoditas berjangka yang dapat diperjualbelikan di
bursa berjangka Indonesia. Peraturan Bappebti yang melegalkan jual beli
cryptocurrency sebagai berikut:
1. Peraturan Bappebti No. 2 Tahun 2019 tentang Penyelanggaraan Pasar
Fisik Komoditas di Bursa Berjangka.
2. Peraturan Bappebti No. 3 Tahun 2019 tentang Komoditi yang Dapat
Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah dan/atau
Kontrak Derivatif Lainnya yang Diperdagangkan di Bursa Berjangka.
3. Peraturan Bappebti No. 4 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis
Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka.
4. Peraturan Bappebti No. 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis
Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa
Berjangka.66
Selain peraturan yang telah dikeluarkan Bappebti diatas Bank Indonesia juga
mengeluarkan peraturan terkait penggunaan cryptocurrency Indonesia. Bank
Indonesia menegaskan mata uang virtual atau virtual currency tidak diakui
sebagai alat pembayaran yang sah. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan
Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni Panggabean mengatakan
66 Fiki Ariyanti, 2019, Mantul, Transaksi Jual Beli Bitcoin Sudah Legal di Indonesia, https://www.cermati.com/artikel/mantul-transaksi-jual-beli-bitcoin-sudah-legal-di-indonesia diakses pada 22 Oktober 2019
61
pihaknya melarang penggunaan mata uang virtual dalam seluruh pemrosesan
transaksi pembayaran, hal ini diatur pada:
1. Pasal 34 PBI No 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan
Transaksi Pembayaran dan Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran.
2. Pasal 8 ayat (2) PBI No 19/12/PBI/2017 tentang Penyelanggaraan
Tekhnologi Finansial.67
Dua pasal di atas melarang pihak fintech (finansial tekhnologi) melakukan
kegiatan sistem pembayaran dengan menggunakan virtual currency. Serta Bank
Indonesia menegaskan alat pembayaran yang di Indonesia hanya rupiah.
Mayoritas penduduk yang ada di Indonesia lebih dari 80% warganya menganut
agama Islam, jadi peneliti ingin berbagi informasi tentang hukum cryptocurrency
dilihat dari sudut pandang Islam. Sebagian ulama mengatakan, bitcoin sama
dengan uang karena menjadi alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum,
standar nilai dan alat saving. Namun Ulama lain menolaknya sebagai pengakuan
masyarakat umum karena masih banyak negara yang menolaknya. Fatwa DSN
MUI Transaksi jual beli mata uang adalah boleh dengan ketentuan: Tidak untuk
spekulasi, ada kebutuhan, apabila transaksi dilakukan pada mata uang sejenis
nilainya harus sama dan tunai (attaqabudh). jika berlainan jenis harus dengan kurs
yang berlaku saat transaksi dan tunai. Bitcoin sebagai alat tukar hukumnya boleh
dengan syarat harus ada serah terima (taqabudh) dan sama kuantitas jika jenisnya
67 Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, 2018, BI Tegaskan Larangan Mata Uang Virtual Digital Sebagai Alat Pembayaran, https://keuangan.kontan.co.id/news/bi-tegaslan-larangan-mata-uang-digital-sebagai-alat-sistem-pembayaran, diakses 22 Oktober 2019.
62
sama dan jika jenisnya berbeda disyaratkan harus taqabudh secara haqiqi atau
hukmi (ada uang, ada bitcoin yang bisa diserahterimkan).
Bitcoin sebagai investasi lebih dekat pada gharar (spekulasi yg merugikan orang
lain). Sebab keberadaannya tak ada asset pendukungnya, harga tak bisa dikontrol
dan keberadaannya tak ada yang menjami secara resmi sehingga kemungkinan
besar banyak spekulasi ialah haram. Bitcoin hukumnya adalah mubah sebagai alat
tukar bagi yang berkenan untuk menggunakannya dan mengakuinya. Bitcoin
sebagai investasi hukumnya adalah haram karena hanya alat sepekulasi bukan
untuk investasi, hanya alat permainan untung rugi bukan bisnis yang
menghasilkan.68
68 Cholil Nafis, 2018, Asal Muasal Bitcoin dan Hukumnya Dalam Islam, https://cholilnafis.com/2018/01/11/asal-muasal-bitcoin-dan-hukumnya-dalam-islam/ diakses 20 Oktober 2019.
lxiii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta analisa yang telah dipaparkan di atas
mengenai jual beli cryptocurrency yang ada di Kecamatan Sekampung
Kabupaten Lampung Timur, bahwa transaksi jual beli cryptocurrency
yang dilakukan oleh pemain cryptocurrency yang ada di Kecamatan
Sekampung Kabupaten Lampung Timur sesuai dengan prinsip etika
bisnis Islam, karena kegiatan jual beli cryptocurrency yang dilakukan
tidak melanggar prinsip-prinsip etika bisnis Islam terutama kejujuran serta
saling menguntungkan. Saling menguntungkan disini yang peneiliti
maksud ialah mendapatkan apa yang diinginkan maupun dibutuhkan.
Prinsip etika bisnis Islam yang tetap terjaga serta tidak ada salah satu
pihak yang melanggar dalam bertransaksi baik di market exchanger
maupun di pengepul, maka jual beli cryptocurrency yang dilakukan
pemain cryptocurrency yang ada di Kecamatan Sekampung Kabupaten
Lampung Timur peniliti katakan sesuai dengan etika bisnis Islam.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan, maka
peneliti memberikan saran kepada pembaca dan pemain cryptocurrency
yang membaca karya tulis ilmiah ini untuk tetap berhati-hati dalam
bertransaksi jual beli cryptocurrency di dunia digital asset. Hal-hal yang
lxiv
perlu diperhatikan ketika ingin bertransaksi dengan pengepul yaitu kenali
terlebih dahulu tentang profil pengepul tersebut dengan cara bertanya di
group-gruop komunitas cryptocurrency yang ada. Selain itu perhatikan
juga harga yang ditawarkan apakah sesuai atau tidak dengan harga yang
ada di market exchanger. Kemudian hal-hal yang perlu diperhatikan bagi
pengepul yaitu pastikan harga maupun penetapan fee yang ditawarkan
sesuai dan tidak memberatkan pihak konsumen.
Sebaiknya jika ingin melakukan transaksi jual beli cryptocurrency melalui
media sosial pastikan diri anda benar-benar mengetahui orang yang
menjadi lawan trasnsaksi bagi anda. Tindak penipuan yang sering terjadi
di sosial media terkait dengan jual beli cryptocurrency itu mayoritas
disebabkan karna tidak menggunakan pihak penyedia jasa rekening
bersama. Oleh sebab itu peneliti menyarankan untuk tetap menggunakan
pihak penengah yang menyediakan jasa rekening bersama dalam
bertransaksi jual beli cryptocurrency di sosial media.
lxv
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Cet Ke-XIV.
Jakarta: Renika Cipta, 2010.
Ausop, dkk. Teknologi cryptocurrency bitcoin untuk investasi dan transaksi bisnis
menurut syariat islam. Jurnal sosioteknologi. Vol 17. No. 1. ITB, 2018
Barus, dkk. Implementasi Etika Bisnis Islam study pada rumah rumah makan
wong solo medan. Jurnal perspektif ekonomi darussalam. Vol. 2. No. 2.
STAI AL Islayah Binjai Sumatra Utara, 2016
Bouchagiar, Geoge. Initial Coin Offering and Cryptocurrency: Shifting Trust
Away from Human Actors and toward a Cryptographic System. Journa of
Financial Risk Management. DOI: 10.4236/jfrm.2018.74022. University
of Antwerp. Belgium, 2018
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV. Diponegoro,
2005.
Fahmi, Irham. Etika Bisnis. Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta, 2015.
Fathoni, Abdurrahmat. Metodologi Penelitian dan Tekhnik Penyusunan Skripsi.
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Penelitian Research I. Yogyakarta: Yayasan
Penelitian Fakultas Psikologi UGM, 1981.
Haroen, Nasrun. Fiqih Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007.
Hidayat, Enang. Fiqih Jual Beli. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015.
Ibrahim. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta, 2015.
Jagad.id, 2019. Pengertian Fugsi dan Macam Mata Uang Digital Cryptocurrency.
https://jagad.id/pengertian-fungsi-dan-macam-mata-uang-digital-
cryptocurrency/
Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Jakarta:Gaya Media
Pratama, 2003.
Kasiram, Moh. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta: Sukses
Pers, 2009.
lxvi
Khairunnisa, Novasari. Member Card Dalam Transaksi Jual beli Ditinjau Dari
Etika Bisnis Islam. Study kasus penelitian pada PB Swalayan Metro. IAIN
Metro Lampung, 2017.
Mas’adi, Gufron A. Fiqh Muamalah Kontekstual. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2002.
Moelong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Refisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Muhammad, Mangan. D. Bitcoin: Cara Kerja dan Perbandingannya dengan
Mata Uang Konvensional. Skripsi. Teknik Infrormatika. Institut Teknologi
Bandung. Jawa Barat, 2013
Mulyanto, Ferry. Pemanfaatan cryptocurrency sebagai penerapan mata uang
rupiah kedalam bentuk digital menggunakan teknologi bitcoin. Indonesia
journal on networking and security. Vol. 4. No. 4. Universitas Pasundan
Bandung, 2015
Nasir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.
Nizaruddin. Fiqih Muamalah. Yogyakarta: Idea Press, 2013.
Rachmat, Syafe’i. Fiqih Muamalah. Bandung: CV Pustaka Setia, 2001.
Rismawaty. Kepribadian Dan Etika Profesi. Edisi Pertama.-Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2008.
Rozalinda. Fikih Ekonomi Syariah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016.
Sabirin, Muhammad Imam. Transaksi Jual Beli dengan Bitcoin dalam Perspektif
Hukum Islam. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta Tahun 2015.
Sabirin, Muhammad Imam. Transaksi Jual Beli Dengan Bitcoin Dalam Perspektif
Hukum Islam. Yogyakarta: Universital Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2015
Salam, Burhanuddin. Etika Individual. Cetakan kedua. Jakarta: PT Rineka Cipta,
2012.
Sofian, dkk. Implementasi pembayaran menggunakan bitcoin pada toko online
berbasis peer to peer. _Jurnal SCRIPT. Vol. 3. No. 2._ Institut sains &
teknologi AKPRIND, 2016.
Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.
lxvii
Syaifullah. Etika jual beli dalam Islam. Jurnal studi islamika. Vol. 11. No. 2.
IAIN Palu, 2014
Syamsiah, Nurfia Oktaviani. Kajian atas cryptocurrency sebagai alat pembayaran
di indonesia. . Indonesia journal on networking and security. Vol. 6. No. 1.
AMIK BSI Jakarta, 2017
Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2009.
Wijaya, Dimaz Ankaa. Mengenal Bitcoin & Cryptocurrency. Medan: Puspantara,
2016.
Wijaya, Sandra. Transaksi Jual Beli Bitcoin dalam Perspektif Hukum Islam.
Skripsi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 2018.
Yohandi, Axel, dkk. Implikasi Yuridis Penggunaan Mata Uang Virtual Bitcoin
Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Komersial. Diponegoro Law
Journal. Vol. 6. No. 2. Universitas Diponegoro, 2017
Zuhairi, et.al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers, 2016. 39.
lxviii
OUTLINE
JUAL BELI CRYPTOCURRENCY DITINJAU
DARI ETIKA BISNIS ISLAM
(Study Kasus Pemain di Kecamatan Sekampung)
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Penelitian Relevan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Jual Beli Cryptocurrency
1. Pengertian Jual Beli
2. Dasar Hukum Jual Beli
3. Macam-Macam Jual Beli
B. Cryptocurrency
1. Pengertian Cryptocurrency
2. Jenie-Jenis Cryptocurrency
lxix
3. Initial Coin Offering (ICO) Pada Cryptocurrency
4. Tekhnologi Blockchain Pada Cryptocurrency
5. Cara Mendapatkan Cryptocurrency
C. Etika Bisnis Islam
1. Pengertian Etika Bisnis Islam
2. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sifat Penelitian
B. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
2. Sumber Data Sekunder
C. Tekhnik Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Dokumentasi
D. Tekhnik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung
Timur
B. Jual Beli Cryptocurrency di Kecamatan Sekampung Kabupaten
Lampung Timur Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam
lxx
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Metro, Mei 2019
Mahasiswa Ybs.
Ail Tunky Eromiko
NPM. 14117724
Mengetahui,
Pembimbing I
Dr. Mat Jalil, M.Hum
NIP. 19620812 199803 1 001
Pembimbing II
Rina El Maza, M.S.I
NIP. 19840123 200912 2 005
lxxi
ALAT PENGUMPUL DATA (APD)
JUAL BELI CRYPTOCURRENCY DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM
(STUDI KASUS PEMAIN DI KECAMATAN SEKAMPUNG)
A. Wawancara
1. Wawancara dengan pemain cryptocurrency yang ada di Kecamatan Sekampung
Kabupaten Lampung Timur.
a. Bagaimana cara mendapatkan cryptocurrency.?
b. Berapa banyak cryptocurrency yang bisa didapat dalam waktu sebulan.?
c. Dimana tempat menjual cryptocurrency yang baik.?
d. Bagaimana sistem penjualan atau pembelian menggunakan jasa rekber, jika
anda tidak mengenal penyedia jasa rekber.?
e. Bagaimana penjualan cryptocurrency langsung ke pengepul tanpa
menggunakan jasa rekber.?
f. Apakah ada perbedaan harga jual dan beli antara pengepul dengan market
exchanger.?
g. Bagi pemain cryptocurrency, jika ada perbedaan harga beli cryptocurrency
pada pengepul, apakah ada unsur kerelaan dalam jual beli yang dilakukan.?
h. Apakah anda pernah menjual cryptocurrency langsung ke pengepul tanpa
menggunakan jasa rekber.?
i. Apakah alasan anda menjual cryptocurrency ke pengepul bukan ke market
exchanger.?
j. Apa keuntungan dan kelemahan dari jual beli cryptocurrency.?
k. Cryptocurrency apa yang anda miliki.?
l. Berapa estimasi harga dari asset yang anda miliki.?
2. Wawancara dengan penyedia jasa rekber dan pengepul di group-group komunitas
cryptocurrency.
a. Sejak kapan anda menjadi pengepul dan penyedia jasa rekber.?
b. Apa keuntungan dan kerugian menjadi pengepul dan penyedia jasa rekber.?
c. Apa ada jasa lain yang anda tawarkan selain menjadi pengepul dan penyedia
jasa rekber.?
d. Bagaimana penetapan harga jual dan beli cryptocurrency yang anda
lakukan.?
e. Apakah ada perbedaan harga yang anda tawarkan dengan market exchanger.?
lxxii
f. Bagaimana praktek penetapan harga yang adil dalam transaksi jual beli
cryptocurrency, dilihat dari jumlah volume dan harga di market exchanger,
atau berdasarkan permintaan dan penawaran.?
g. Apakah penetuan harga jual beli cryptocurrency dilakukan langsung oleh
pengepul atau berdasarkan kesepakatan bersama.? Jika ada apa alasan yang
melatarbelakanginya.?
h. Faktor apa yang menyebabkan naik turunnya harga dari cryptocurrency.?
B. Dokumentasi
1. Propil Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur.
2. Propil Masyarakat Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur.
3. Buku-buku literatur tentang jual beli, cryptocurrency,serta prinsip-prinsip etika
bisnis Islam.
4. Foto-foto selama penelitian.
Metro, Juni 2019
Mahasiswa Ybs.
Ail Tunky Eromiko
NPM. 14117724
Mengetahui,
Pembimbing I
Dr. Mat Jalil, M.Hum
NIP. 19620812 199803 1 001
Pembimbing II
Rina El Maza, M.S.I
NIP. 19840123 200912 2 005
lxxiii
lxxiv
lxxv
lxxvi
lxxvii
lxxviii
lxxix
lxxx
lxxxi
lxxxii
lxxxiii
lxxxiv
lxxxv
lxxxvi
lxxxvii
lxxxviii
lxxxix
xc
xci
xcii
xciii
xciv
FOTO DOKUMENTASI
Foto 1. Wawancara dengan Fahmi, pemain Cryptocurrency di Sekampung
Foto 2. Fahmi Menunjukkan Bukti Akun Crypto
xcv
Foto 3. Wawancara dengan Redi, pemain Cryptocurrency di Sekampung
Foto 4. Redi Menunjukkan Bukti Akun Crpto
xcvi
Foto 5. Wawancara dengan Zamza, pemain Cryptocurrency di Sekampung
Foto 6. Wawancara dengan Deni, pemain Cryptocurrency di Sekampung
xcvii
Foto 7. Wawancara dengan Rudi, pemain Cryptocurrency di Sekampung
Foto 8. Rudi menunjukkan Bukti Akun Crypto
xcviii
Foto 9. Peneliti Melakukan penelitian di Kecamatan Sekampung
xcix
Foto 10. Bukti Wawancara melalui Chat dengan
Admin Group Airdrop Indonesia
c
Foto 11. Bukti Wawancara Melalui Chat dengan Dank
ci
Foto 12. Bukti Wawancara Melalui Chat dengan Hasbi
cii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Peneliti bernama Ail Tunky Eromiko, lahir pada
tanggal 17 September 1996 di Desa Sumbergede
Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur, dari
pasangan Bapak Sis Woyo dan Ibu Suparni. Peneliti
merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Peneliti menyelesaikan pendidikan formalnya di SD Negeri 1
Giriklopomulyo, lulus pada tahun 2008, kemudian melanjutkan pada MTs Ma’arif
NU 5 Sekampung, lulus pada tahun 2011, kemudian melanjutkan pada MA
Ma’arif NU 5 Sekampung, lulus pada tahun 2014. Selanjutnya Peneliti
melanjutkan pendidikan pada Program Studi Ekonomi Islam Jurusan Syariah dan
Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro
dimulai pada Semester I Tahun Ajaran 2015/2016, yang kemudian pada Tahun
2017, STAIN Jurai Siwo Metro beralih status menjadi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Metro Lampung, sehingga Program Studi Ekonomi Islam Jurusan
Syari’ah dan Ekonomi Islam berubahmenjadi Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.