tumor kolorektal

53
PRESENTASI KASUS TUMOR KOLOREKTAL Oleh: HIDRIS DAMANIK Pembimbing: dr. Taslim Poniman Sp.B(K)BD Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUP Fatmawati Periode 1 Desember 2014 – 7 Februari 2015 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI Jakarta, Januari 2015

Upload: hidrisdmnk747467972

Post on 16-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Tumor Kolorektal

PRESENTASI KASUS

TUMOR KOLOREKTAL

Oleh:HIDRIS DAMANIK

Pembimbing: dr. Taslim Poniman Sp.B(K)BD

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUP FatmawatiPeriode 1 Desember 2014 – 7 Februari 2015

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIJakarta, Januari 2015

Page 2: Tumor Kolorektal

Identitas Pasien

Nama : Ny SunartiNo RM : 01331289Usia : 38 tahunJenis kelamin : PerempuanSuku : -Alamat : Pekalongan IndonesiaPekerjaan : Ibu rumah tanggaStatus : MenikahPendidikan : Tamat SLTPMasuk Perawatan : 22 Desember 2014Jaminan : JKN

Page 3: Tumor Kolorektal

Keluhan utama

BAB berdarah sejak 6 bulan SMRS

Page 4: Tumor Kolorektal

Os datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 6 bulan SMRS. Darah berwarna merah gelap, bersatu pada tinja cair. Keluhan BAB berdarah ini awalnya kurang lebih 3x dalam seminggu. Namun 2 minggu SMRS, BAB berdarah semakin sering, menjadi hampir setiap hari dengan frekuensi > 5x/hari. Selain berwarna merah gelap, os mengaku kadang yang keluar darah merah segar bahkan warna hitam seperti kopi, terdapat mual dan muntah. Riwayat muntah darah atau muntah hitam tidak ada. Os mengaku nafsu makannya berkurang 1 minggu SMRS. Perut terasa kembung. Os masih dapat kentut. BAK tidak ada keluhan. Selama 6 bulan terakhir ini os mengakui adanya perubahan pola BAB dari hari-hari sebelumnya, jadi selama 6 bulan ini os mengaku bahwa hampir setiap hari os mencret.

Riwayat Penyakit Sekarang (1)

Page 5: Tumor Kolorektal

Riwayat Penyakit Sekarang (2)

Os menyangkal terdapat benjolan di perut. Nyeri perut disangkal. Os hanya mengeluh mulas berlebih bila ingin BAB. Tidak ada riwayat demam, batuk-batuk lama (-), sesak napas (-), sakit kepala (-), keluar benjolan di anus saat mengedan (-). Os mengaku bahwa os semakin kurus karena pakaiannya terasa menjadi longgar bila dikenakan.

Page 6: Tumor Kolorektal

Riwayat Penyakit Dahulu

Os baru pertama kali mengalami hal seperti ini, os menyangkal adanya riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, asma, dan alergi obat-obatan. Os tidak pernah menjalani operasi sebelumnya.

Page 7: Tumor Kolorektal

Riwayat Penyakit Keluarga

Os menyangkal adanya keluarga yang memiliki keluhan serupa, os pun menyangkal adanya riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, asma, dan alergi obat-obatan di keluarganya. Riwayat tumor atau keganasan juga disangkal.

Page 8: Tumor Kolorektal

Riwayat Kebiasaan

Sebelum keluhan timbul, os memiliki frekuensi BAB teratur sekali sehari. Os juga senang makan sayur dan buah namun os mengaku jarang minum air putih. Riwayat merokok disangkal, konsumsi alkohol disangkal.

Page 9: Tumor Kolorektal

Keadaan Umum : tampak sakit sedangKesadaran : kompos mentis

Tanda Vital : Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,7 °C RR : 18 x/menit

Kesan Gizi : BB : 39 kg TB : 143 cm BMI :19,11 (N, Asia Pasific)

Pemeriksaan Fisik (1)

Page 10: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Fisik (2)Status GeneralisKepala : Deformitas (-)

distribusi rambut merata tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva Anemis +/+ Sklera Ikterik -/-.

Hidung : Deviasi septum (-), sekret -/-.Telinga : KAE tidak terdapat kelainan,

Serumen minimal kanan kiriRongga Mulut : Oral hygiene baik, mukosa lembab,

faring hiperemis (-), tonsil T1-T1.

Leher : Trakea di tengah, KGB tidak teraba membesar Tiroid tidak teraba membesar

Page 11: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Fisik (3)

Paru I : bentuk dada normal, dada tampak simetris statis dan dinamis,

retraksi (-)P : vocal fremitus kanan kiri simetrisP : sonor pada kedua lapang paruA : suara nafas vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

JantungI : iktus kordis tidak terlihatP : iktus kordis teraba di ICS VI midklavikula sinistraP : pinggang jantung : ICS II parasternal sinistra

batas kanan : ICS V parasternal dekstra batas kiri : ICS VI midklavikula sinistra A : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 12: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Fisik (4)

Abdomen I : datar, tidak terdapat efloresensi yang bermakna

A : bising usus (+) NormalP : supel, massa (-), NT (-),

hepar dan lien tidak teraba membesarP : timpani

Ekstremitas : akral hangat +/+, edema -/-

Rectal Touche : TSA baik, mukosa licin, ampula recti tidak kolaps,

teraba massa, 4 cm acl, konsistensi keras, mobile (-), berbenjol-benjol, NT (+). Sarung tangan: feses (+), darah (-), lendir (-)

Page 13: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Penunjang (1)

CT Scan (11 November 2014)

Page 14: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Penunjang (2)

CT Scan (11 November 2014)

Page 15: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Penunjang (3)

CT Scan (11 November 2014)

Page 16: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Penunjang (4)

CT Scan (11 November 2014)

Kesan :• Massa di proyeksi rectosigmoid yang menyempitkan

lumen kolon dengan penebalan dinding kolon ± 2,2 cm, sepanjang 12,65 cm yang menyangat inhomogen paska pemberian kontras disertai infiltrasi ke mesenterium sekitar dan curiga terdapat invaginasi• Limfadenopati KGB perirectal

Page 17: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Penunjang (5)

Thoraks PA (1 Desember 2014)

Kesan:Cor dan Pul dalam batas Normal

Page 18: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Penunjang (6)Laboratorium 1/12/2014 25/12/2014 27/12/2014

Hb 8,7 ↓ 8,8 ↓ 10,8 ↓

Ht 29 ↓ 28 ↓ 35

Leukosit 8,4 9,9 9,5

Trombosit 651 ↑ 436 352

Eritrosit 3,42 ↓ 3,44 ↓ 4,16

PT 11,8

Protein total 6,40

Albumin 3,70

Globulin 2,70

Bilirubin total 0,20

Bilirubin direk 0,10

Bilirubin indirek 0,10

GD Puasa 80

GD 2 jam PP 116

Natrium darah 143

Kalium darah 3,01 ↓

Klorida darah 105

CEA (tumor marker) 81,30 ↑ (<= 5)

Page 19: Tumor Kolorektal

Resume (1)

Ny S, 38 tahun datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 6 bulan SMRS, warna merah gelap, menempel pada tinja yang semakin sering 2 minggu SMRS, BAB berdarah semakin sering, menjadi hampir setiap hari. Nafsu makannya berkurang 2 minggu SMRS. Kembung (+). Flatus (+). BAK normal. Benjolan di perut (-). Nyeri perut (-). Perubahan pola BAB (+) sejak 6 bulan terakhir. Demam (-), batuk (-), sesak (-), sakit kepala (-), keluar benjolan di anus saat mengedan (-). Penurunan berat badan (+). Frekuensi BAB teratur sekali sehari sebelum sakit, senang makan sayur dan buah. Riwayat merokok (-) minum alkohol (-), os jarang minum air putih.

Page 20: Tumor Kolorektal

Resume (2)

Pada pemeriksaan fisik, tanda vital stabil, status generalis dalam batas normal namun terdapat konjungtiva anemis (+/+), Rectal Touche didapatkan TSA baik, ampula tidak kolaps, teraba massa 4 cm di acl, konsistensi keras, mobile (-), nyeri tekan (+). Sarung tangan: feses (+), darah (-), lendir (-). Pemeriksaan Toraks PA Kesan : Jantung dan paru dalam batas normal. CT Scan Kesan : Massa di proyeksi rectosigmoid yang menyempitkan lumen kolon dengan penebalan dinding kolon ± 2,2 cm, sepanjang 12,65 cm yang menyangat inhomogen paska pemberian kontras disertai infiltrasi ke mesenterium sekitar dan curiga terdapat invaginasi dan Limfadenopati KGB perirectal. Dari hasil Lab didapatkan hemoglobin yang menurun (anemia) dan didapatkan CEA tumor marker yang meningkat.

Page 21: Tumor Kolorektal

Diagnosis Kerja

Tumor Recti T4N1M0 4 cm ACL

Page 22: Tumor Kolorektal

Penatalaksanaan Pre-Op

Medikamentosa : IVFD RL 2x500 ccKaEN Mg 3 2x500ccVit K 3x10mg Vit C 1x1grCeftriaxone 1x2grTransamin 3x500mg

Non Medikamentosa : Diet cair 6x250ccSedia darah PRC 750cc, FFP 400cc

Rencana operasi Kolostomi Sigmoid

Page 23: Tumor Kolorektal

Foto (Pre-Op)

Page 24: Tumor Kolorektal

Laporan Operasi (1)

•Tanggal Operasi : 31 Desember 2014•Jam operasi dimulai : 14:00•Jam operasi selesai : 15:30•Durasi operasi : 90 menit•Operator : dr Taslim Sp.B(K)BD•Asisten : dr Febriadi•Diagnosis pre-op : Tumor Recti T4N1M0 4 cm ACL•Diagnosis post-op : Tumor Recti T4N1M0 4 cm ACL•Tindakan operasi : Kolostomi sigmoid

Page 25: Tumor Kolorektal

Pasien dalam posisi supine di atas meja operasi dalam anastesi umumA dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnyaInsisi sirkular pada daerah ante mcburney menembus kutis, subkutis dan facia, dibuat cross incision pada facia rektus abdominiss, otot dipisahkan secara tajam, ketika peritonium dibuka tidak keluar apa-apaIdentifikasi sigmoid, sigmoid di luksir keluar, dengan daerah proksimal di sebelah lateralDilakukan jahitan spur-spur, stoma difiksasi di 8 penjuru kemudian dimaturisasiOperasi selesai

Laporan Operasi (2)

Page 26: Tumor Kolorektal

Foto (Intra-Op)

Page 27: Tumor Kolorektal

Foto (Post-Op)

Page 28: Tumor Kolorektal

-Awasi TNSP-IVFD RL:D5 2:2 /24jam-Diet bertahap setelah sadar penuh-Ceftriaxone 2x2gr-Metronidazole 1x1,5gr-Ketasse 3x1-Ozid 2x40mg-Awasi produksi stoma

Penatalaksanaan Post-Op

Page 29: Tumor Kolorektal

Prognosis

Ad vitam : Dubia ad bonamAd fungsionam : Dubia ad bonamAd sanationam : Dubia ad bonam

Page 30: Tumor Kolorektal

ANALISA KASUS

TUMOR KOLOREKTAL

HematoskeziaPerubahan Pola BAB

Diare kronikPenurunan BB

Ca RektiCa kolon

DivertikulitisHemoroid

Kolitis UlserosaPolip rektum

Page 31: Tumor Kolorektal

Faktor resiko untuk Ca Kolorektal pada pasien ini

tidak diketahui

RT:teraba massa, 4 cm acl,

konsistensi keras, mobile (-), berbenjol-benjol, NT

(+)

Thoraks PA:Tidak ditemukan tanda-

tanda metastasis

Laboratorium:Anemia

Peningkatan dari CEA

Page 32: Tumor Kolorektal

Diagnosa:Tumor Recti T4N1M0

4 cm ACL

CT Scan:Massa di proyeksi rectosigmoid yang

menyempitkan lumen kolon + Limfadenopati Perirectal

Tindakan operatif:KOLOSTOMI

Page 33: Tumor Kolorektal

TINJAUAN PUSTAKA

TUMOR KOLOREKTAL

“Karsinoma Kolorektal adalah istilah yang diberikan kepada karsinoma yang

berkembang pada kolon atau rektum”

Page 34: Tumor Kolorektal

Anatomi

Page 35: Tumor Kolorektal
Page 36: Tumor Kolorektal

Epidemiologi Keganasan kolorektal merupakan keganasan terbanyak di antara seluruh keganasan pada traktus gastrointestinal

Lebih dari 150.000 kasus baru dilaporkan terjadi di Amerika Serikat dan lebih dari 52.000 orang akan meninggal setiap tahunnya

Di Indonesia insidens Karsinoma kolorektal cukup tinggi, demikan juga angka kematiannya

Insidensinya sama baik pada wanita maupun pria.

Page 37: Tumor Kolorektal

Faktor Resiko

Page 38: Tumor Kolorektal

Faktor Resiko

1. Faktor genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP) dan hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC)

2. Inflamatory bowel disease seperti penyakit crohn dan kolitis ulseratif

3. Riwayat keluarga yang menderita kanker kolorektal.

4. Riwayat menderita polip, kanker ovarium, endometriosis, dan kanker payudara

5. Umur di atas 40 tahun

6. Diet tinggi lemak rendah serat

7. Gaya hidup

Page 39: Tumor Kolorektal

Patogenesis

Page 40: Tumor Kolorektal

Anamnesis

riwayat kanker dalam keluargariwayat polip usus

riwayat kolitis ulserosaserta kebiasaan makan (rendah serat, banyak lemak)

Page 41: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Colok Dubur

Tonus muskulus sfingter aniAmpula rektum

MukosaMassa

LokasiKonsistensiPermukaanMobileNyeri ?Sarung tangan

(Feses, Darah, Lendir)

Page 42: Tumor Kolorektal

Pemeriksaan Penunjang

Barium EnemaEndoskopi

KolonoskopiBiopsiCEA

CT ScanMRI

Page 43: Tumor Kolorektal

3 Tipe Ca Kolorektal secara Makroskopis

Polipoid atau Vegetatif

Scirrhous

Ulseratif

Page 44: Tumor Kolorektal
Page 45: Tumor Kolorektal
Page 46: Tumor Kolorektal
Page 47: Tumor Kolorektal

Metastasis

Perkontinuitatum

Limfogen

Hematogen

Transperitoneal

Page 48: Tumor Kolorektal

Penatalaksanaan

Paliatif(Radiasi dan Kemoterapi)

Kuratif(Tindakan operatif)

Page 49: Tumor Kolorektal

Rule of Third :

•Lesi pada bagian atas ( > 12 cm di atas anus): Low anterior resection.

•Lesi pada bagian tengah (7 – 12 cm di atas anus): dilakukan reseksi low anterior dengan menggunakan alat stapling sirkuler pada anastomosisnya.

•Lesi pada bagian bawah ( < 7 cm): reseksi abdominoperineal, disebut juga prosedur Miles

Tindakan operatif

Page 50: Tumor Kolorektal

LAR

Page 51: Tumor Kolorektal

MILES

Page 52: Tumor Kolorektal

Prognosis

Stage merupakan faktor prognosis yang paling penting. Grade histologi secara signifikan mempengaruhi tingkat survival disamping stadium. Pasien dengan well differentiated karsinoma (grade 1 dan 2) mempunyai 5-year survival yang lebih baik dibandingkan dengan poor differentiated karsinoma (grade 3 dan 4)

50% dari seluruh pasien mengalami kekambuhan yang dapat berupa kekambuhan lokal, jauh maupun keduanya.

Faktor – faktor yang mempengaruhi terbentuknya rekurensi termasuk kemampuan ahli bedah, stadium tumor, lokasi, dan kemapuan untuk memperoleh batas - batas negatif tumor.

Page 53: Tumor Kolorektal