tumbuh gagal
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 tumbuh gagal
1/7
Asuhan Keperawatan pada Anak Gagal Tumbuh
Gagal Tumbuh: tanda pertumbuhan yang tidak adekuat akibat ketidakmampuan memperoleh
dan/atau memanfaatkan kalori yang diperlukan tubuh untuk tumbuh.
Kategori umum gagal tumbuh:
1. Gagal tumbuh organik (Organic Failure to Thrive OFTT)
Timbul akibat penyebab fisik seperti defek antung kongenital! lesi neurologis!
mikrosefali! gagal ginal kronis! refluks gastroesofageal! sindrom malabsorpsi! difungsi
endokrin! kistik fibrosis! atau "#$%.
&. Gagal tumbuh non'organik (Non-organic Failure to Thrive FTT)
emiliki penyebab definitif yang tidak berhubungan dengan penyakit. FTT paling
sering diakibatkan oleh faktor'faktor psikososial! seperti informasi nutrisi yang tidak
adekuat oleh orang tua* defisiensi asuhan maternal atau gangguan kelekatan maternal'
anak* atau gangguan kemampuan anak untuk berpisah dari orang tua! yang
mengakibatkan penolakan makan untuk menarik perhatian.
+. Gagal tumbuh idiopatik
Tidak dapat diterangkan dengan etiologi organik atau lingkungan yang biasa! tetapi dapat
uga diklasifikasikan sebagai FTT.
,e-epatan pertumbuhan si ke-il se-ara normal adalah sebagai berikut:
pada + bulan pertama: +g/hari
bayi berumur +' bulan: &g/hari
bayi berumur '1& bulan: 1&'10g/hari
anak berumur 1'+ tahun: g/hari
anak berumur +' tahun: g/hari
%ekitar 0'12 dari bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi yang hidup dengan
kemiskinan kemungkinan akan berkembang menadi gagal tumbuh. ,eluarga yang
berantakan! bulan'bulan pertama kehidupan si ke-il yang kurang menguntungkan/banyak
masalah (misalnya: infeksi! bayi kuning berlebihan! susah minum! mondok lama dsb)! berat
badan lahir yang rendah kurang dari &0 g. ,eadaan ibu uga berhubungan dengan
mun-ulnya gagal tumbuh pada si ke-il! misalnya:
-
7/24/2019 tumbuh gagal
2/7
keadaan ibu yang mengalami depresi
ibu perokok
ibu mengkonsumsi alkohol! obat'obatan
ibu sakit'sakitan se3aktu hamil
4enyebab gagal tumbuh
%e-ara umum gagal tumbuh dibagi menadi gagal tumbuh organik dan non organik. ,elainan
organik dan non organik bisa teradi bersamaan.
4enyebab ketidak normalan pertumbuhan pada si ke-il meliputi + kelompok: 1) 4enyebab'
penyebab menurunnya asupan kalori! &) 4enyebab'penyebab meningkatnya kehilangan kalori!
+) 4enyebab'penyebab meningkatnya kebutuhan kalori.
4enyebab'penyebab menurunnya asupan kalori meliputi:
%i ke-il kurang bernafsu untuk makan atau menolak makan karena masalah medis
kronis (penyakit ginal! kanker! penyakit antung ba3aan! kelainan'kelainan metabolik
penyakit hati! "#$%!gastroesophageal reflux)
$iet membatasi makanan tertentu.
4emberian susu/makanan yang kurang dari semestinya
,etidak'normalan fisik yang menyebabkan kesulitan menelan! misalnya gangguan
syaraf (palsi serebral)! luka pada mulut! kelainan ba3aan
,emiskinan
4enyebab'penyebab meningkatnya kehilangan kalori:
4enyakit'penyakit yang menyebabkan anak muntah terus (saluran -erna kaku!
sumbatan pada saluran -erna! tumor otak).
,eadaan yang berhubungan dengan gangguan penyerapan makanan! diare! misalnya
intoleransi! alergi! ke-a-ingan! dll
4enyakit gula dan keadaan penyakit metabolik yang lain.
-
7/24/2019 tumbuh gagal
3/7
4enyebab'penyebab meningkatnya kebutuhan kalori:
#nfeksi kronis! hipertiroidisme! penyakit antung ba3aan! penyakit paru kronis
-ara mengatasinya bila si ke-il mengalami gagal tumbuh
5ari penyebab kegagalan pertumbuhannya dengan berkonsultasi kepada dokter.
6akukan penanganan sesuai petunuk dokter.
4antau asupan makanan dan keluaran si ke-il* apakah sudah men-apai keseimbangan
yang positif.
7angan lupa untuk selalu menimbang berat badan si ke-il dan memasukkanya kedalamgrafik pertumbuhan se-ara periodik (bisa menggunakan ,%) untuk memantau
keberhasilan penanganan.
Pengkajian
8erat dan tinggi badan a3al
8erat badan harian
"supan makanan yang diberikan kepada anak
4erilaku makan anak
#nteraksi orang tua'anak selama pemberian makan "kti9itas pemberian asuhan lain
7enis permainan yang diberikan pada anak
Pengkajian pada orang tua
8eberapa orang tua berisiko tinggi mengalami masalah kelekatan karena:
#solasi dan krisis sosial
%istem pendukung yang tidak adekuat! seperti ibu remaa atau ibu tunggal
odel peran orang tua yang buruk saat menadi anak
,urangnya pendidikan
asalah kesehatan fisik dan mental seperti penganiayaan fisik seksual! depresi! atau
ketergantungan obat! imaturitas! terutama pada orang tua remaa ,urangnya komitmen untuk berperan sebagai orang tua seperti memprioritaskan
pengeluaran lain seperti hiburan atau pekeraan
Orang tua atau keluarga berada di ba3ah stress dan dalam krisis finansial! sosial! dan
emosional kronis
-
7/24/2019 tumbuh gagal
4/7
,O%;4 "%etardasi perkembangan@sosial! motorik! adaptif! bahasa
' "patis
' =ygiene buruk
' 4erilaku menarik diri
' Gangguan makan atau pemberian makan! seperti muntah! anoreksia! pika! ruminasi
' Tidak takut pada orang asing (pada usia dimana ketakutan pada orang lain merupakan hal
yang normal' 4andangan mata menera3ang dan pengamatan yang kontinu terhadap lingkungan (Aradar
gaBeC)
' ,aku dan tidak bergerak atau flaksid dan tidak responsi9e
' %enyum sedikit
D. Obser9asi adanya buti'bukti perilaku maladapti9e orang tua terhadap bayi:
' "mbi9alen menetap atau perasaan negatif tentang anin dan kehamilan selama periode
prenatal
' Tidak membuat peren-anaan untuk memenuhi bahan'bahan dasar yang dibutuhkan bayi
' Tampak tidak memperhatikan bayi pada saat melahirkan* mungkin tampak sedih atau marah*
tanpa ekspresi
' Tidak berupaya untuk membuat kontak dengan bayi
' emegang bayi hanya bila perlu' Tidak bi-ara pada bayi
' embuat sedikit sekali gerakan spontan bersama bayi atau tidak sama sekali
' engaukan sedikit pertanyaan tentang pera3atan
' elihat bayi sebagai sesuatu yang elek! gemuk atau tidak menarik
' enunukkan rasa iik terhadap penetesan air liur bayi dan bunyi isapan* merasa iik pada
-airan tubuh bayi
' engabaikan penggantian popok
' erasakan bau bayi sebagai sesuatu yang meniikkan
' enggendong bayi dengan sedikit sanggahan pada kepala dan tubuh
' enggendong bayi auh dari tubuh selama menyusui atau memegang botol susu* arang
menimangnya' Tidak berbi-ara pada bayi
' eruuk bayi dengan sikap a-uh
' engembangkan respon yang tidak tepat terhadap kebutuhan bayi seperti meninggalkan bayi
disatu tempa untuk periode yang lama! meninggalkan anak sendiri diruangan! memberi makan
terlalu banyak atau terlalu sedikit! melakukan stimulasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
pada bayi! memaksakan atau menolak kontak mata! menggun-ang atau menggelitik bayi
ketika bayi sedang letih
' Tidak dapat membedakan antara tanda'tanda bayi merasa marah! nyaman! istirahat! kontak
tubuh
' erasa yakin bah3a bayi mempunyai ke-a-atan atau penyakit bahkan setelah bayi tersebut
dikai ulang untuk memastikan kondisinya' embuat pernyataan negatif mengenai peran orang tua
-
7/24/2019 tumbuh gagal
5/7
' erasa yakin bah3a bayi itu menghakimi mereka dan upayanya sebagai orang de3asa
' eyakini bah3a bayi tersebut tidak men-intainya
' engembangkan sikap dan perilaku paradoksis terhadap bayi
0. ,ai interaksi orangtua'anak selama pemberian makan
. ,ai perilaku pemberian makan anak! tempramen
E. ,ai keluarga untuk adanya stress perka3inan! penyakit fisik atau mental! kematian atau penyakit
pada anak sebelumnya! alkoholisme! penggunaan obat! krisis finan-ial! retardasi mental
. Tentukan apakah kehamilan diren-anakan atau tidak diren-anakan! adanya keadian mengganggu
yang berhubungan dengan kehamilan atau persalinan anak
. 6akukan tes perkembangan
1. 8antu dengan prosedur diagnosti- dan penguian! termasuk untuk mengesampingkan penyakit
organi-
11. Obser9asi adanya bukti'bukti karakteristik orangtua! seperti:
' >i3ayat depri9asi maternal sebagai anak
' =arga diri rendah! perasaan tidak adekuat
' ,einginan untuk tergantung
' ,esepian! isolasi
' ,eterbatasan sistem pendukung' ,risis dan stress hidup ganda
$#"GO%" ,;4;>"?"T" : 1. 4erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan de9riaasi kebutuhan dan de9riasi emosional
%"%">" 4"%#; 1: 4asien mengalami penambahan berat badan.
#T;>;%# ,;4;>"?"T" / >"%#O"6
1. ,enalkan lingkungan makan yang positif
&. 8erikan makanan tanpa batas diet yang teratur untuk usia anak (makanan yang disukai anak
untuk mendorong penerimaan anak terhadap makanan).
+. =indari gangguan pada saat pemberian! seperti pemeriksaan laboratorium atau radigrafi untuk
mempertahankan pemberian makan rutin.
D. 8uat -atatan masukan yang akurat untuk memastikan pemasukan kalori harian sesuai
hitungan.
0. Timbang dan -atat berat badan setiap hari untuk menetahui dengan pasti penambahan berat
badan pada anak
="%#6 H"G $#=">"4,"
1. 8erespon se-ara positif pada praktik pemberian makan (uraikan)
&. "nak mengalami peningkatan berat badan (uraikan) (biasanya minimal 1'& oB/hari)
$#"GO%" ,;4;>"?"T" : &. 4erubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
pembatasan lingkungan se-ara so-ial (depri9asi bayi)! pengabaian fisik.
%"%">" 4"%#; 1: pasien menunukkan respon positif terhadap inter9ensi perkembangan.
#T;>;%# ,;4;>"?"T" / >"%#O"6
1. Terapkan konsep asuhan primer dengan umlah pemebri pera3atan yang minimum untuk
menamin kontinuitas pera3atan.
&. 8erikan pera3atan dengan lembut! per-aya diri ! dan rasa saying untuk memenuhi kebutuhan
emosional bayi
+. 6akukan pera3atan fisik anak dengan sebanyak mungkin mengendong! mengayun! dan
menimang sebagai -ara untuk memberikan stimulasi taktil.
-
7/24/2019 tumbuh gagal
6/7
D. $orong kontak mata agar anak tidak menarik diri.
0. Terapkan ad3al yang konsisten dalam memenuhi kebutuhan anak untuk makan! higine!
pera3atan ! dan istirahat.
. Tugaskan orang tua angkat atau spesialis anak untuk memberikan stimulasi yang tepat.
E. 8erikan stimulasi sensoris dan mainkan dengan tepat sesuai tingkat perkembangan anak untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
="%#6 H"G $#=">"4,"
1. "nak menunukkan respon yang positif terhadap inter9ensi (mis.! senyum so-ial)
&. "nak menunukkan pen-ampaian perkembangan.
$#"GO%" ,;4;>"?"T" : +. 4erubahan menadi orang tua (parenting) berhubungan dengan
(uraikan! mis.! kurang pengetahuan! kemiskinan).
%"%">" 4"%#; (,;6;%# ,;4;>"?"T" / >"%#O"6
1. %ambut orang tua dan beri dorongan! bukan tekanan pada mereka untuk terlibat dalam
peera3atan anak! agar tidak men-iptakan stress tambahan.
&. "ari orangtua untuk pera3artan fisik anak! keterampilan perkembangan! dan kebutuhan
emosional melalui -ontoh! bukan teori'teori belaka untuk men-egah menurunkan harga diri.
+. 8eri kesempatan pada orangtua untuk mendiskusikan hidup dan perasaan mereka terhadap
anak untuk memberikan pemahaman dan empati.
D. 8erikan dorongan emosional tanpa mendorong ketergantunagn untuk meningkatkan rasa
keadekuatan.
0. 4ui pen-apaian orang tua bersama anak untuk meningkatkan rasa harga diri dan per-aya diri
mereka.
. %iapkan orangtua menyesuaikan diri pada pedoman antisipasi untuk meningkatkan
keterampilan koping
="%#6 H"G $#=">"4,"
1. Orangtua menunukkan kemampuan untuk memberikan pera3atan yang tepat pada anak.
%"%">" 4"%#; (,;6;%# ,;4;>"?"T" / >"%#O"6
1. ,ai lingkungan rumah dan hubungan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk inter9ensi.
&. 6anutkan inter9ensi yang sudah dimulai di rumah sakit untuk menamin pera3atan yangadekuat setelah pemulangan.
+. 8uat system pera3atan tindak lanut (mis.! pera3at kesehatan masyarakat) agar ren-ana
pera3atan tersebut dapat diteruskan dirumah.
D. 8uat program stimulasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang
optimal.
0. 8erikan pelayanan pereda stress pada keluarga untuk membantu keluarga mengatasi masalah.
. >uuk kelembaga yang tepat untuk bantuan finan-ial! so-ial! kesehatan mental! atau kebutuhan
keluarga lainnya untuk menamin bah3a terpenuhinya seluruh kebutuhan mereka.
="%#6 H"G $#=">"4,"
1. "nak menunukkan penambahan berat badan kontinu kontinu sesuai dngan usia.&. ,eluarga mengikuti program akti9itas
-
7/24/2019 tumbuh gagal
7/7
+. 6embaga lain terlibat sesuai kebutuhan
Daftar Pustaka
=o-kenberry! .! ?ilson! $. (&1). Wongs Essentials of Pediatric Nursing 6thedition. %t.
6ouis: osby! #n-
?ong $onna 6! &+. 4edoman ,linis ,epera3atan 4ediatrik ;disi D 7akarta : ;G5
5amp 8onnie ?.! =eadley >oIan : $e9elopmental $elay