tulisan ilmiah vs tulisan sastra

9
TULISAN ILMIAH I PERBEDAAN ANTARA TULISAN ILMIAH DAN SASTRA Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra 1) Tulisan ilmiah dalam literatur asing kita kenal dengan istilah scientific prose. 1) Tulisan sastra dikenal dengan istilah emotive prose 2) Tulisan ilmiah merupakan karya tulis yang memaparkan ide (gagasan), pendapat, tanggapan, hasil penelitian, dan 2) Tulisan sastra adalah salah satu ragam seni dengan bahasa sebagai alat manifestasinya yang dituangkan dalam bentuk bahasa tulis 1

Upload: ariefgsd

Post on 07-Dec-2014

1.251 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

TULISAN ILMIAHI PERBEDAAN ANTARA TULISAN ILMIAH

DAN SASTRA

Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra1) Tulisan ilmiah dalam

literatur asing kita kenal dengan istilah scientific prose.

1) Tulisan sastra dikenal dengan istilah emotive prose

2) Tulisan ilmiah merupakan karya tulis yang memaparkan ide (gagasan), pendapat, tanggapan, hasil penelitian, dan sebagainya yang berhubungan dengan segala kegiatan keilmuan

2) Tulisan sastra adalah salah satu ragam seni dengan bahasa sebagai alat manifestasinya yang dituangkan dalam bentuk bahasa tulis

1

Page 2: Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra3) Ciri-ciri: 3) Ciri-ciri:a) menggunakan ragam bahasa resmi

(baku)b) mematuhi ejaan yang berlaku dan

menggunakan tata tulis yang lazim

c) menghindari kata yang mengandung makna ganda

d) pemakaian kata lebih didasarkan nilai denotatif-nya (jelas/tegas artinya)

e) menggunakan istilah yang tepatf) pemilihan kata yang lebih tepatg) pengungkapan ide dalam kalimat

yang efektif

h) tidak pernah menggunakan kata-kata yang menyatakan perasaan tertentu, misalnya: aduh, aduhai dan sebagainya

i) objektivitas apa yang diuraikan sangat diutamakan

j) sistematika bahasan diutamakan.

a) menggunakan bahasa yang beraneka ragamb) ejaan kurang diperhatikan, kadang-kadang

sengaja dilanggar (dalam puisi), tata tulis yang kurang lazim sering digunakan

c) cenderung menggunakan kata bermakna ganda

d) pemakaian kata lebih didasarkan nilai konotatif (mempunyai makna tambahan)-nya

e) menggunakan ungkapan yang baru dan menarikf) pemilihan kata tidak terlalu ketatg) penggunaan kalimat yang beraneka ragam,

cenderung tidak efektif, dan sering dipengaruhi bahasa daerah atau asing

h) sering digunakannya kata-kata yang menyatakan perasaan tertentu, misalnya: ah, sayang, astaga, dan lain sebagainya

i) faktor subjektivitas sangat menonjol

j) sistematika penyusunan kadang-kadang diabaikan.

2

Page 3: Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

II MODEL TULISAN ILMIAH (+SASTRA)Naratif, Deskriptif, dan Argumentatif

Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra1) Naratif, suatu model penulisan karangn dalam bentuk

ceritera (narasi). Si pengarang berusaha mengungkapkan sesuatu melalui atau dalam bentuk cerita. Model ini banyak digunakan dalam tulisan sastra.Contoh:

“Perempuan itu berkemas hampir setengah jam. Pakaian yang diisikannya ke dalam tas itu hanya sehelai kain pelekat dan handuk kecil yang biasa dipakainya sehari-hari. Tas itu diperikasa oleh suaminya. Keduanya sama tersenyum. Keesokan harinya ia berangkat. Sejam setelah keberangkatannya kedua orang tua itu mulai membujuk lagi dengan bujukan yang manis-manis, semanis lautan madu.“

2) Deskriptif, suatu model penulisan tulisan yang dalam menyatakan sesuatu dengan jalan memaparkan atau menjabarkan objek mengenai sifat, keadaan umum, karakter, dan ciri-ciri lainnya yang dimiliki obyek tersebut. Model ini banyak digunakan baik dalam tulisan sastra maupun tulisan ilmiah.Contoh:

“Ikan jenis ini mempunyai gigi yang tidak selalu tampak pada mulutnya dan adipose atau sirip lemak di antara sirip punggung dan ekornya. Ukuran mereka mulai dari beberapa sentimeter sampai yang hampir mencapai semeteran. Jadi, mereka termasuk carnivora dan ada yang herbivora. Mereka berasal dari Amerika Selatan.“

Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra

3

Page 4: Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

3) Argumentatif, model penulisan ini menyatakan sesuatu selalu didukung alasan yang mempertanggungjawabkan pernyataan itu. Alasan ini dapat berupa fakta, bukti, dalil, teori, pemikiran yang rasional, atau berupa data statistik dan sebagainya. Alasan ini tentu harus logis supaya pernyataan itu dapat diterima orang lain. Makin kuat alasannya makin cenderung dapat diterima pernyataan itu. Dalam hal ini tertentu mungking kita akan lebih mementingkan alasan (argumentasi) daripada pernyataan itu sendiri. Model ini banyak digunakan dalam tulisan ilmiah.Contoh:

“Peranan kota pelabuhan dalam penjalaran perkembangan sangat berbeda dengan kota pedalaman. Kota pelabuhan berorientasi luas dalam interaksi regional antar pulau. Kota pedalaman mempunyai orientasi yang relatif lebih sempit dalam interaksi regional, karena untuk interaksi antar pulau dilakukan melalui kota pelabuhan. Berdasarkan hal itu, kota pelabuhan merupakan titik kontak interaksi kegiatan antar kota pedalaman di wilayah pulau lainnya maupun antar kota pelabuhan itu sendiri. Hal ini sesuai dengan fungsi kota pelabuhan sebagai lokasi awal dan berakhirnya lalu-lintas angkutan, pemindahan, pembongkaran, dan pemuatan barang.”

III CIRI-CIRI TULISAN ILMIAH

4

Page 5: Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

Sebuah tulisan ilmiah selayaknya mempunyai kriteria-kriteria seperti berikut:1) Logis, artinya segala keterangan yang disajikan mempunyai alasan yang

dapat diterima akal;2) Sistematis, artinya segala yang dikemukakan itu disusun dalam urutan yang

memperlihatkan adanya kesinambungan;3) Objektif, maksudnya segala keterangan yang dikemukakan itu menurut apa

adanya;4) Tuntas, artinya segi-segi masalah dikemukakan itu dikupas selengkap-

lengkapnya (mendalam);5) Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal yang pokok;6) Seksama, yaitu berusaha mengindarkan diri dari segala kesalahan atau

kekeliruan betapa pun kecilnya;7) Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan

maksud secara jernih;8) Kebenarannya dapat diuji;9) Terbuka, artinya dapat berubah seandainya muncul pendapat baru;10) Berlaku umum, yaitu simpulan-simpulannya berlaku bagi semua

populasinya; dan11) Penyajiaannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang lazim.

5

Page 6: Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

IV JENIS-JENIS TULISAN ILMIAH

A Ditinjau dari tujuan praktisnya1) memberi penjelasan2) memberi komentar (penilaian)3) memberi saran4) menyampaikan sanggahan5) membuktikan hipotesis6) membuat suatu rancangan.

B Ditinjau dari tujuan status yang akan dicapai1) Kertas Kerja, yaitu uraian tentang suatu masalah untuk mendapatkan pembahasan

lebih lanjut dalam suatu diskusi ilmiah. Biasanya dibuat untuk memenuhi tugas seminar atau tugas kuliah;

2) Laporan, dibuat setelah melakukan percobaan, survai, pemeriksaan, atau penelitian. Laporan biasanya menyajikan data apa adanya tanpa memberi komentar atau saran-saran. Laporan dibuat untuk memenuhui tugas instansi pemerintah atau tugas kuliah;

3) Skripsi, dibuat untuk mencapai gelar sarjana dalam program pendidikan sarjana S-1;4) Tesis, dibuat untuk mencapai gelar magister dalam program pendidikan

pascasarjana (S-2); dan5) Disertasi, dibuat untuk mencapai gelar doktor dalam program pendidikan

purnasarjana (S-3).

6

Page 7: Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

Baik skripsi, tesis, maupun disertasi, umumnya bertolak belakang dari sebuah laporan. Laporan terserbut kemudian diberi komentar dan saran-saran. Untuk kondisi dimana laporan tersebut ternyata mengandung persoalan, maka dicari penyelesaian. Perbedaaan skripsi, tesis, dan disertasi terletak pada kekompleksan masalah dan kualitas penyelesaian yang diberikan.

V PERANAN TULISAN ILMIAHMahasiswa dan sarjana (ilmuwan) tidak hanya merupakan kelompok pemakai ilmu

pengetahuan, melainkan juga sebagai kelompok penemu ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan itu akan berharga bagi umat manusia, apabila dapat disebarluaskan. Untuk menyebarluaskan penemuan-penemuan tersebut diperlukan sekali adanya komunikasi yang efektif dan efisien. Dalam hal inilah, selayaknya tulisan ilmiah mengambil peranan.

7