tulisan 3 karangan ilmiah

10

Click here to load reader

Upload: melly-gunawan

Post on 26-Jun-2015

593 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tulisan 3 karangan ilmiah

TULISAN

SOFT SKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA : BOYI MELIH GUNAWAN

NPM : 11210440

KELAS : 3EA21

JUDUL : KARANGAN ILMIAH, NONILMIAH dan

POPULER dan BAGIAN-BAGIAN SURAT

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA 2013

Page 2: Tulisan 3 karangan ilmiah

PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengankonklusi (consequence).

EVIDENSI / BUKTI

Bukti/evidensi adalah : segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya

Physical Evidence

Segala sesuatu yang bisa dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi

Mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan

Contoh : bukti phisik yang diperoleh dari kas opname, observasi dari perhitungan phisik persediaan, pemeriksaan phisik surat berharga dan inventarisasi aktiva tetap

Confirmation Evidence

Diperolehnya mengenai eksistensi, kepemilikan atau penilaian langsung dari pihak ketiga diluar klien

Contoh : jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat berharga yang disimpan Biro Administrasi Efek, konfirmasi dari penasehat hukum klien

Documentary Evidence

Catatan akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksi

Berkaitan dengan asersi manajemen mengenai completeness dan eksistensi, audit trail yang memungkinkan auditor melakukan tracer dan vouching atas transaksi dan kejadian dari dokumen ke buku besar, dan sebaliknya

Contoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher, general ledger dan sub ledger

Mathematical Evidence

Perhitungan, perhitungan kembali (misalnya footing, cross footing dan extension dari rincian persediaan, perhitungan dan alokasi beban penyusutan, perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aktiva tetap, PPh

Page 3: Tulisan 3 karangan ilmiah

dan accruals) dan rekonsiliasi (pemeriksaan rekonsiliasi bank, rekonsiliasi saldo piutang usaha dan hutang menurut buku besar dan sub buku besar, rekonsiliasi inter company account)

Analytical Evidence

Diperoleh melalui penelaahan analitis terhadap informasi keuangan klien

Dilakukan pada waktu membuat perencanaan audit, sebelum melakukan substantive test dan pada akhir pekerjaan lapangan (audit field work).

Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk :

1. Trend (horizontal) Analysis membandingkan angka laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan menyelidiki kenaikan/penurunan yang signifikan baik dalam jumlah rupiah maupun persentase.

2. Common Size (Vertical) Analysis. 3. Ratio Analysis, misalnya menghitung rasio likuiditas, rasio profitabilitas,

rasio leverage dan rasio manajemen aset

Hearsay (Oral) Evidence

Bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas pertanyaan yang diajukan auditor

Contoh : pertanyaan auditor mengenai pengendalian intern, ada tidaknya contingent liabilities, persediaan yang bergerak lambat atau rusak, kejadian penting sesudah tanggal neraca

INFERENSI

Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi adalah konklusi logis atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference engine. Ketika representasi pengetahaun pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup akurat, maka representasi pengetahuan tersebut telah siap digunakan. Inference engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning. Ada dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar, yaitu runut maju (forward chaining) dan runut balik (backward chaining).

Page 4: Tulisan 3 karangan ilmiah

KARANGAN ILMIAH

Pengertian Karangan Ilmiah

Pengertian karangan Ilmiah merupakan sebuah Karya yang baik dan bisa kita ambil kesimpulan untuk mendapatkan inspirasi dari sebuah Karya Ilmiah tersebut. Berikut adalah sedikit penjelasan tentang Karya Ilmiah. Pengertian karangan Ilmiah adalah sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.

Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar terlihat beda dan terkesan baik.

Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah. Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu (1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara, (4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan.

Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.

Page 5: Tulisan 3 karangan ilmiah

KARANGAN NON ILMIAH

Pengertian Karangan Non Ilmiah

Pengertian karangan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

Karangan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semiilmiah.

Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.

Page 6: Tulisan 3 karangan ilmiah

Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.

Contoh karangan non ilmiah. Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku

Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.

KARANGAN ILMIAH POPULER

1.PENGERTIAN KARANGAN ILMIAH POPULER

Berikut kami jabarkan pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber:

1. Amir dalam bukunya yang berjudul dasar- dasar Penulisan Karya ilmiah (tahun 2007;halaman 144) Beliau mengatakan bahwa “Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari- hari”.

2. Prof.Dr. Suhardjono dalam bukunya yang berjudul Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (tahun 2001;halaman 35) Beliau mengatakan bahwa “karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan”.

3. Aceng Hasani (ikhwal menulis;2005) Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan.

Page 7: Tulisan 3 karangan ilmiah

Jenis Surat

Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan

surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila

digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga

yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.

Surat pribadi

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat

berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi

yaitu :

1. Tidak menggunakan kop surat

2. Tidak ada nomor surat

3. Salam pembuka dan penutup bervariasi

4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis

5. Format surat bebas

Surat Resmi

Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik

perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan

surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi[18]:

1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi

2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal

3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim

4. Penggunaan ragam bahasa resmi

5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi

6. Ada aturan format baku

Bagian-bagian surat resmi:

Kepala/kop surat

Kop surat terdiri dari:

1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.

2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil

3. Logo instansi/lembaga

Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan

Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat

Hal, berupa garis besar isi surat

Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)

Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)

Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)

Isi surat

Page 8: Tulisan 3 karangan ilmiah

Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan

huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD)

haruslah menyesuaikan.

Penutup surat

Penutup surat, berisi

1. salam penutup

2. jabatan

3. tanda tangan

4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)

Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang

adanya suatu kegiatan

Surat Niaga

Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga

seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun

hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga

terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat

niaga internal dan surat niaga eksternal.] Salah satu contoh dari surat niaga adalan

surat penawaran dan surat penagihan.

Surat Dinas

Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas

dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu

instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat

berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan

pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas

1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan

2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal

3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku

4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi

5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat

6. Format surat tertentu

Page 9: Tulisan 3 karangan ilmiah

Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang

yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat

lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat

aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum

surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini.

Kepala surat

Tempat dan tanggal pembuatan surat

Nomor surat

Lampiran

Hal atau perihal

Alamat tujuan

Salam pembuka

Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :

1. paragraf pembuka

2. isi surat

3. paragraf penutup

Salam penutup

Tanda tangan dan nama terang

Surat Elektronik

Artikel utama: Surat Elektronik

Dengan berkembangnya teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan,

misalnya dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan

surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya,

perusahaan bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat ARPANET pada

1969.[25] ARPANET ini singkatan dari Advanced Research Projects Agency

Network yang bertujuan untuk meciptakan metode komunikasi antara intitusi

pendidikan dengan militer.[26]

Pada tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek SNDMSG yang

berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray

awalnya bereksperimen dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di

komputer sehingga muncul lah protokol CYPNET yang mampu mengirimkan

pesan ke komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah

yang menjadi cikal bakal surat elektronik.[27]

Untuk mengakses surel, kita bisa memilih ssalah satu cara. Pertama dengan

menggunakan browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Surel

dengan basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis.

Page 10: Tulisan 3 karangan ilmiah

Kedua dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook.

Keuntungannya kita tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel

yang ada.[28]

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Surat