tulisan 2 1. geografi dalam kehidupan manusia 1.1. biogeografi · perubahan suhu antara januari...

25
TULISAN 2 1. Geografi Dalam Kehidupan Manusia 1.1. Geografi kehidupan atau Biogeografi adalah pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang terdapat didalamnya. Jadi pembagian wilayah di bumi yang di kaitkan dengan kehidupan tumbuhan dan hewan. Iklim, tumbuhan (vegetasi) dan hewan merupakan ekosistem skala besar yang disebut daerah habitat atau bioma. Kondisi suatu bioma dipengaruhi oleh faktor abiotic dan biotik. Contoh : Bioma padang pasir Faktor abiotic : pasir, batu batuan Faktor biotil : unta, kaktus Pembagian wilayah berdasarkan letak geografi menimbulkan iklim yang berbeda beda yang sangat mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan wujud binatang didalamnya. 1.2. Pembagian Wilayah Menurut Iklim a) Daerah Tropik Terletak di sepanjang katulistiwa antara 23 ½ ºLU dan 23 ½ ºLS, beriklim panas karena matahari bersinar sepanjang tahun. Perubahan suhu antara januari sampai desember sangat sedikit, curah hujan sangat tinggi merata sepanjang tahun antara 200 225 cm/tahun. Dibawah biomanya terdapat ribuan spesies tumbuhan yang dapat membentuk suatu hutan tropic dengan ciri ciri sebagai berikut : 1) Pohon pohonnya besar dan tinggi mencapai 20 40 cm 2) Cabang pohon panjang dan banyak membentuk naungan pohon yang luas 3) Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TULISAN 2

    1. Geografi Dalam Kehidupan Manusia

    1.1. Geografi kehidupan atau Biogeografi adalah pembagian wilayah

    berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang

    terdapat didalamnya. Jadi pembagian wilayah di bumi yang di kaitkan

    dengan kehidupan tumbuhan dan hewan.

    Iklim, tumbuhan (vegetasi) dan hewan merupakan ekosistem skala

    besar yang disebut daerah habitat atau bioma. Kondisi suatu bioma

    dipengaruhi oleh faktor abiotic dan biotik.

    Contoh : Bioma padang pasir

    Faktor abiotic : pasir, batu – batuan

    Faktor biotil : unta, kaktus

    Pembagian wilayah berdasarkan letak geografi menimbulkan iklim yang

    berbeda – beda yang sangat mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan

    wujud binatang didalamnya.

    1.2. Pembagian Wilayah Menurut Iklim

    a) Daerah Tropik

    Terletak di sepanjang katulistiwa antara 23 ½ ºLU dan 23 ½

    ºLS, beriklim panas karena matahari bersinar sepanjang tahun.

    Perubahan suhu antara januari sampai desember sangat sedikit,

    curah hujan sangat tinggi merata sepanjang tahun antara 200 – 225

    cm/tahun.

    Dibawah biomanya terdapat ribuan spesies tumbuhan yang

    dapat membentuk suatu hutan tropic dengan ciri – ciri sebagai

    berikut :

    1) Pohon – pohonnya besar dan tinggi mencapai 20 – 40 cm

    2) Cabang pohon panjang dan banyak membentuk naungan

    pohon yang luas

    3) Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel

    (epifit) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering

  • karena hidup dari air dan curah hujan yang dikandung

    cabang atau dahan tempat menempel.

    4) Tanah dibawah naungan hamper tidak mendapat sinar

    matahari yang menyebabkan tanaman merambat menjalar

    keatas, misalnya rotan.

    5) Di lapisan terbawah hidup rumput dan lumut sebagai

    makanan hewan kecil.

    Dalam hutan tropis yang lebat, hidup beraneka binatang mulai

    dari bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera, sampai harimau

    dan binatang besar lainnya.

    Di pedalaman daerah tropic lain terdapat beberapa gurun pasir

    yang kondisinya jauh berbeda dengan lingkungan hutan tropic.

    Lingkungan abiotic : suhu udara siang hari sangat tinggi ±50ºC,

    sedangkan pada malam hari dapat mencapai 0ºC. curah hujan

    sangat rendah -25cm/th. Kelembapan udara sangat rendah,

    penguapan air (evaporasi) sangat tinggi, yang secara keseluruhan

    berakibat pada keadaan tanahnya yang tandus. Dengan kondisi

    bioma demikian hanya sedikit jumlah spesies tanaman yang

    mampuu tumbuh.

    Ciri – ciri tumbuhan di daerah ini : ukuran kecil , tumbuh pada

    saat hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan

    tahan lama, tumbuh pada saat musim penghujan tahun berikutnya.

    Ada tumbuhan dengan ciri – ciri : daun – daunnnya kecil bahkan

    ada yang tidak berdaun, dilapisi zat lilin tebal guna mengurangi

    penguapan, memiliki akar panjang agar mampu menyerap air

    dilapisan tanah yang dalam. Hewan yang hidup dalam bioma gurun

    pasir antara lain jenis tikus, ular, kadal, semut, dan unta.

    b) Daerah Sub-Tropik

    Terletak dii daerah antara 23 1/2º - 66 1/2º LU atau LS.

    Iklim ini biasa disebut dengan iklim sedang. Terdapat 4 musim :

    Musim Panas (Summer), Musim Gugur (autum), Musim Dingin

  • (Winter), dan Musim Semi (Spring). Curah hujan sepanjang tahun

    75 – 100 cm/tahun.

    Ciri – ciri bioma pada iklim ini antara lain : Hutannya

    merupakan hutan luruh. Gugurnya daun merupakan persiapan

    untuk menandakan datangnya musim dingin, dan bersemi kembali

    setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju.

    Jumlah tumbuha dikawasan Sub-Tropik lebih sedikit, tanamannya

    tinggi, jarak antar pohon tidak rapat dan hamper tidak ada perdu

    dibawahnya.

    Didaerah tengah benua terdapat padang rumput karena

    curah hujan sedikit. Tingkat curah hujan menyebabkan tumbuhnya

    bermacam – macam rumput. Tanahnya banyak mengandung

    humus karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk pada

    musim gugur.

    c) Daerah Kutub

    Terletak di daerah antara 66 1/2º - 90º LU atau LS. Pada

    musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada

    musim dingin matahari kurang dari 12 jam sehari.

    Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang

    pohonnya terdiri dari satu jenis spesies (Homogen). Pohon khasnya

    adalah conifer. Hewan yang hidup di kawasan taiga adalah moose,

    beruang hitam, ayak, dan marten. Burung berimigrasi di musim

    gugur dan dingin.

    Lebih ke utara dibelahan utara terdapat Tundra. Lokasinya

    disekitar kutup, iklimnya disebut iklum kutub. Daerah tundra

    mendapat sedikit energy radiasi, perbedaan siang dan malam dalam

    musim panas dan dingin sangat besar. Rumput tumbuh menutupi

    tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil.

    Binatang khasnya adalah Rendeer, musk oxen, dan beruang putih

    (kutub), jenis ayam, rubah kutub, kelinci salju berbulu warna gelap

    pada musim panas, sedangkan dalam musim dingin berwarna putih.

  • Secara geografis, Indonesia terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian barat

    yang merupakan dangkalan yaitu landas kontinen Sunda yang pernah menjadi

    bagian daratan Asia. Dapat dibuktikan dengan adanya alur sungai di dasar laut

    antara Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Adanya spesies ikan yang sama, ada

    beberapa spesies binatang Asia yang terdapat di dangkalan tersebut. Kedua,

    bagianTimur yang merupakan dangkalan yaitu landas kontinen Sahul, yang

    pernah menjadi bagian daratan Australia. Dapat dibuktikan dengan adanya

    sejumlah spesies binatang yang sama dan adanya alur dasar sungai antara Irian

    Jaya dan Australia. Ketiga, diantara kedua lamdasan kontinen terdapat wilayah

    laut dalam yang meliputi perairan Maluku da Sulawesi. Diantaranya yang terkenal

    adalah Laut Banda.

    Alfred Russel Wallace (1854 – 1862) mengadakan penyelidikan di Indonesia,

    dan berdasarkan kondisi geografisnya, Wallace membuat garis yang terkenal

    dengan Garis Wallace. Garis ini untuk membedakan fauna dan floranya. Garis

    yang membentang dari Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulu memisahkan

    fauna dan flora di Indonesia bagian barat sebagai daerah Orientalis dengan daerah

    timurnya yang disebut Indo – Australia.

    Max Wilhelm Carl Weber mempergunakan palung Kei sebagai batas fauna

    flora garis tersebut terkenal dengan garis weber. Binatang yang berasal dari Asia

    sama dengan binatang yang dibagian Barat, sedangkan yang di Australia sama

    dengan Indonesia bagian Timur sejalan dengan Landasan Kontinen Sunda dan

    Landasan Kontinen Sahul. Jenis binatang dibagian barat antara lain gajah,

    harimau, sedangkan di bagian timur adalah Kangguru dan Kus – Kus.

    2. Evolusi

    2.1. Berkaitan dengan adaptasi adalah evolusi. Teori evolusi adalah pendapat

    yang mengatakan bahwa terjadi perubahan seacara perlahan dan memakan

    waktu yang cukup lama dalam kehidupan makhluk hidup. Evolusi adalah

    perubahan sifat jenis secara pelan – pelan. Perubahan itu bersifat terarah dan

    sifat yang berubah itu dapat diturunkan. Evolusi menghasilkan jenis baru.

    Evolusi bersifatnya takterbalikkan. Menurut teori Darwin mekanisme utama

    dalam evolusi adalah seleksi alamiah. Dalam ekosistem yang ada manusinya,

  • seleksi terjadi juga oleh tindakan manusia. Individu dalam populasi suatu jenis

    mempunyai sifat yang berbeda – beda. Individu itu hanyalah sama secara rata

    – rata saja.

    Beberapa pandangan mengenai evolusi, diantaranya :

    1. Anaximander (611 – 547 SM)

    Bumi pada awalnya berupa lautan, beberapa bagian kemudia membeku

    menjadi daratan. Pada saat masih berupa lautan, semua kehidupan

    adalah aquatic. Salaam masa transisi menjadi daratan, beberapa

    makhluk hidup termodifikasi sehihngga dapat hidup di daratan. Masa

    transisi ini, pada manusia meliputi masa “Part – Fish” dan “Part –

    Human” yang disebut Mermen dan Mermaid. Kemudian panampilan

    seperti ikan ini akan hilang pada manusia dewasa, tetapi pada masa

    embrio, bentuk seperti ikan ini ada selama beberapa periode

    perkembangan.

    2. Empedocles (490 – 430 SM)

    Empedocles beranggapan bahwa dari slime tumbuh tanaman sederhaan,

    beberapa diantaranya akan menjadi tanaman kompleks. Dari tanaman

    ini kemudian tumbuh tunas – tunas hewan. Empedocles mengatakan

    bahwa hanya bentuk – bentuk yang paling baik saja yang dapat

    bertahan, bentuk yang kurang baik akan hilang.

    3. Aristoteles (384 – 322 SM)

    Benda – benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh

    kekeuatan tertentu, yakni entelechy, dan makhluk hidup didaratan

    berasal dari makhluk yang hidup di lautan.

    4. Epicurus (341 – 270 SM)

    Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan

    berkembang makin kompleks dan makin maju, tetapi tidak ada

    entelechy yang mengatur proses tersebut. Yang mempengaruhi

    perubahan species tersebut adalah “Natural Law”.

    5. Jean Baptise Lamarck (1744 – 1829)

    Lamarck mengatakan bahwa ada mekanisme spesifik dalam evolusi

    organisme, yakni evolusi disebabkan karena adaptasi. Sifat – sifat baru

  • tersebut didapat atas pengaruh lingkungan, kemudian diteruskan pada

    keturunannya.

    Contoh : Jerapah yang sekarang berleher panjang dahulu

    beleher pendek, untuk dapat memperoleh makanan

    di atas pohon, maka leher jerapah harus dijulurkan

    lehernya, sehingga leher jerapah lambat laun

    menjadi panjang.

    6. Charles Robert Darwin (1802 – 1882)

    Dalam bukunya The origin of Species by Means of Natural Selection

    or The Preservation of Favoured Races in The struggle for Life (1859),

    Darwin mengemukakan teori evolusi yang berbeda dengan Lamarck,

    yaitu bahwa yang menjadi dasar evolusi organic adalah adanya seleksi

    alam dan seksual.

    Seleksi alam berupa “Pertarungan” dalam kehidupan, yang kuat

    akan terus hidup. Misalnya rusa dengan tanduk yang besar dapat

    mengalahkan rusa bertanduk kecil dalam penguasaan daerah yang

    menjadi sumber makannya. Akibatnya populasi rusa bertanduk kecil

    akan menurun dan akhirnya akan habis karena kekurangan makanan.

    Seleksi seksual wujudnya adalah bahwa yang kuat akan mengusir

    yang lemah sehingga yang lemah tidak memperoleh kesempatan untuk

    melanjutkan keturunannya.

    Jadi secara garis besar gagasan Darwin tentang evolusi tersebut

    adalah :

    a) Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di

    masa lampau

    b) Evolusi terjadi karena seleksi alam dan seksual

    7. August Weismann (1834 – 1914)

    Seorang pakar bangsa Jerman yang mendukung teori evolusi Darwin.

    Weismann melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika

    modern. Menurut Weismann evolusi adalah masalah genetika, yakni

    soal keturunan yang menyangkut masalah bagaimana mewariskan gen

  • – gen melalui sel kelamin. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam

    terhadap faktor genetika.

    8. Hugo de Vries (1848 – 1935)

    De Vries mengemukakan bahwa evolusi hanya terjadi Karen

    perubahan yang tiba – tiba timbulnya (mutasi). Mutasi adalah

    perubahan sifat pafa keturunannya. De Vries memamdukan teori gen

    ini dengan teori evolusi Darwin sebagai berikut:

    a) Organisasi dengan ciri pembawaan yang baru nampak dengan

    segera, ciri pembawaan yang baru ini merupakan hasil

    perubahan dalam gen.

    b) Mutasi dapat membuat organisme terpengaruh atau tidak oleh

    lingkungan.

    c) Sebagai hasil seleksi alam, organisme dengan mutasi yang baik

    kebanyakan dapat hidup lebih lama.

    d) Sejak hasil mutasi dapat diturunkan, perubahan dapat

    diharapkan akan berlangsung terus dan spesies dengan sifat

    yang baru akan terus terbentuk.

    Perhatikan segenggam biji kedelai. Biji dapat digolongkan dalam

    golongan kecil sekali, kecil, sedang, besar dan besar sekali. Jumlah biji yang

    kecil sekali dan besar sekali jumlahnya sedikit. Biji yang sedang, jumlahnya

    paling banyak. Demikian dalam suatu populasi nyamuk malaria, ada individu

    yang sangat peka terhadap racun DDT. Yang sangat peka dan tahan tehadap

    DDT jumlahnya sedikit. Yang kepekaannya sedang jumlahnya banyak. Jika

    populasi ini disemprot dengan DDT dan dosisnya rendah, hanya sedikit

    nyamuk yang mati. Jika dosis dinaikkan, makin banyak yang mati. Dengan

    dosis DDT yang tinggi, individu yang tahan terhadap DDT tidak mati.

    Jumlahnya hanya sedikit. Tetapi nyamuk ini berkembangbiak dan melahirkan

    keturunan terhadap DDT. Terjadilah populasi baru nyamumk yang tahan

    terhadap DDT.

    Di dalam alam terjadi hal yang serupa. Tetapi faktor seleksinya adalah

    alam. Individu dalam populasi yang mempunyai sifat yang paling sesuai

    dengan kondisi lingkungan, mempunyai kesempatan terbaik untuk

  • berkembangbiak. Yang lain tersingkirkan. Individu yang kuat pun tidak dapat

    mempertahankan kelangsungan hidupnya, apabila sifatnya tidak sesuai dengan

    kondisi lingkungan. Karena itu dalam sejarah bumi banyak hewan yang kuat

    dan perkasa telah punah, misalnya beberapa jenis dinosaurus, sebaliknya ada

    hewan yang lemah lembut dapat bertahan, misalnya cicak.

    Kepunahan hewan yang kuat haruslah menjadi pelajaran bagi manusia,

    karena kemampuan otaknya manusia menjadi makhluk yang sangat kuat.

    Tetapi apabila manusia dengan teknologinya mengubah lingkungan, sehingga

    lingkungan itu tidak lagi sesuai untuk kehidupannya. Manusia juga akan

    punah. Misalnya, apabila manusia mencemari lingkungannya dengan sinar

    radioaktif dengan meledakkan beberapa puluh bom nuklir dalam perang dunia

    yang akan datang atau ia merusak lapisan ozon di stratosfer yang

    melindunginya dari sinar ultraviolet matahari yang mematikan.

    3. Kimia Dan Fisika

    3.1. Kimia

    3.1.1. Definisi Kimia

    Kimia merupakan suatu pelajaran yang di pelajari berbagai

    kalangan biasanya mempelajari tentang hal – hal terutama yang bersifat

    kimiawi yang sering atau jarang digunakan sehari – hari dan melakukan

    penelitian untuk pembuktian. Biasanya mempelajari yang ada di table periodik,

    meneliti asam basa, menghitung atom – atom.

    3.1.2. Perkembangan Tabel Periodik

    mencari keteraturan adalah salah satu aspek terpenting dalam

    kegiatan ilmu. Boyle sebagai pelopor ilmu kimia modern adalah orang

    pertama yang memberikan definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak

    dapat dibagi – bagi lagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia.

    Akhirnya ditemukan bahwa kemiripan ini muncul secara teratur dan secara

    periodic jika uunsur – unsur ini diatur menurut bobot atom. Keteraturan ini,

    pada tahun 1869, dikenal sebagai keperiodikan yang dinyatakan dalam suatu

    daftar sebagai susunan berkala atau sistem periodik. Perkembangan sistem

    periodic di mulai pada akhir abad 18 dan permulaan abad 19 :

    1) Lavoiser (1769)

  • Setelah Boyle memberikan penjelasan tentang konsep unsru

    Lavoisier pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur – unsur.

    Lavoisier membagi unsur – unsur dalam logam dan non logam.

    Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 21 unsur. Setelah

    ditemukan unsur – unsur lain lebih banyak tidka mungkin bagi

    Lavoisier untuk mengelompokkan unsur – unsur itu lebih lanjut.

    2) Dalton

    Pada abad 19 setelah teori atom Dalton disebarluaskan, ornag

    berusaha mengklasifikasikan unsur secara langsung atau tidak

    langsung berdasarkan teori ini. Pada waktu itu robot atom

    merupakan sifat yang dapat dipakai untuk membedakan atom suatu

    unsur dengan atom unsur yang lain.

    3) Johann W. Dobereiner (1817)

    Orang pertama yang menemukan adanya hubungan antara sifat dan

    unsur dan bobot atomnya. Pada tahun 1817 ia mengamati beberapa

    kelompok 3 unsur yang mempunyai kemiripan sifat yang disebut

    dengan triade. Salah satu kelompok 3 unsur itu adalah klor, brom,

    dan yod. Dobereiner menemukan bahwa bobot atom brom 80,

    merupakan rata – rata dari bobot atom klor 35 dan bobot atom yod

    127.

    4) J.A.K Newland (1863 – 1865)

    Newland menyusun unsur – unsur yang telah dikena pada waktu

    itu menurut kenaikan bobot atomnya. Ditemukan pengulangan sifat

    pada setiap unsur kedelapan. Oleh karena itu unsur pertama, unsur

    kedelapan unsur kelimabelas danseterusnya merupakan awalan

    suatu kelompok seperti “Oktaf dalam nada music”. Maka

    keteraturan dikenal dengan hukum oktaf.

    5) Begeyer de Chancourtois (1863)

    Ia adalah orang pertama yang menyusun unsur secara periodic. Ia

    menunjukkan fakta bahwa jika unsur – unsur disusun menurut

    penurunan bobot atom, diperoleh secara periodic unsur yang

    sifatnya mirip. Ia mengelompokkan unsur – unsur dengan

  • membuat kurva pada permukaan badan silinder yang disebut

    dengan “telluric screw”.

    6) Lothar Meyer (1869)

    Meyer menemukan hubungan yang lebih jelas antara sifat unsur

    dan bobot atom. Meyer mengukur volume atom setiap unsur dalam

    keadaan padat. Volume atom setiap unsur adalah bobot atom unsur

    dibagi dengan kerapatannya.

    7) Dimitri Mendeleev (1869)

    Jika Meyer menyusun daftar unsur berdasarkan sifat fisika,

    Mendeleev lebih menemukan sifat kima unsur – unsur. Salah satu

    kelebihan Mendeleev, ia telah memperhitungkan unsur – unsur

    yang belum ditemukan. Mendeleev kemudian mengemukakan

    tentang adanya hubungan antara sifat – sifat dengan bobot atom

    unsur – unsur. Kemudian menyusun daftar unsur berdasarkan

    kenaikan bobot atom dan unsur – unsur dengan sifat – sifat hampir

    sama ditempatkan dalam satu golongan.

    Daftar ini kenal dengan Daftar Periodik Mendeleev. Pada daftar

    ini ditemukan dua penyimpangan yaitu, pada unsur tellurium

    dengan yod, dan kalium dengan argon yang penempatannya tidak

    sesuai dengan kenaikkan bobot atom.

    Berikut adalah table periodic unsur

  • Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur – unsur dalam susunan

    berkala dapat dikelompokkan atas unsur – unsur :

    - Blok S : yaitu unsur – unsur yang electron terluarnya mengisi orbit S. Dalam

    susunan berkala unsur – unsur yang electron terluarnya mengisi orbital S adalah

    unsur – unsur golongan I A dan II A.

    - Blok P : yaitu unsur – unsur yang electron terluarnya mengisi orbital P. Dalam

    susunan berkala unsur – unsur yang electron terluarnya mengisi orbital P adala

    unsur – unsur golongan III A sampai dengan golongan VIII A.

    - Blok D : yaitu unsur – unsur yang electron terluarnya mengisi orbital D. Dalam

    susunan berkala unsur – unsur yang electron terluarnya mengisi orbital D adalah

    unsur – unsur golongan transisi I B sampai dengan VII B ditambah golongan VIII.

    - Blok F : yaitu unsur – unsur yang electron terluarnya mengisi orbital F. Unsur –

    unsur blok F meliputi unsur – unsur lantanida dan aktinida.

    3.1.3. Sifat Periodik Unsur

    1. Sifat Logam

    Unsur- unsur logam dapat dibagi menjadi 3 :

    a. logam yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik dan panas.

    b. bukan logam yaitu zat yang tidak dapat menghantarkan listrik.

  • c. semi logam (metalloid) yaitu zat yang bersifat logam sekaligus

    bukan logam.

    Dalam satu golongan makin atas letak suatu unsur maka sifat logam makin

    berkurang. Dan dalam satu periode makin ke kanan letak suatu unsur maka sifat

    logamnya semakin berkurang.

    2. Jari – Jari Atom

    Dalam satu table periode makin ke kanan letak suatu unsur maka

    jari – jari atom semakin kecil. Hal ini dikarenakan jumlah proton dalam inti

    danjumlah neutron salam orbital bertambah sehingga tarikan elektrostatik antar

    partikel yang berlawanan muatan bertambah. Electron yang berada pada kulit

    terluar akan ditarik ke inti sehinggan ukuran atom bertambah kecil.

    Dalam satu golongan makin kebawah letak suatu unsur, maka jari

    – jari atom semakin besar. Hal ini karena bertambahnya kulit electron sesuai

    dengan bertambahnhya dengan bilangan kuanntum utama.

    3. Jari – Jari Ion

    Suatu atom yang melepaskan electron jari – jari ionnya lebih kecil

    disbanding dengan jari – jari atom netralnya. Disebabkan karena ada tarikan inti

    pada atom netral. Sebaliknya, apabila suatu atom menangkap electron maka jari –

    jari ionnya lebih besar bandingkan dengan jari – jari atom netralnya.

    4. Energi Ionisasi (Potensi Ionisasi)

    Energy yang diperlukan untuk melepaskan satu electron dari suatu

    atom yang berdiri sendiri. Dalam satu golongan, energy ionisasi semakin

    berkurang jika nomor atom bertambah. Disebabkan karena makin bertambahnya

    kulit electron, maka electron pada kulit terluar berada semakin jauh dari inti. Dan

    menyebabkan gaya tarikan ke inti semakin kecil dan electron dengan mudah dapat

    dilepaskan. Dalam satu periode, energy ionisasi cenderung berrtambah dari kiri ke

    kanan.

    5. Afinitas Elektron

    Energy yang dilepaskan jika atom dalm bentuk gas menerima

    electron dengan membentuk ion negative. Dalam satu golonan makin kebawah

    unsur afinitas electron makin berkurang.

  • Dalam satu periode makin kek kanan letak suatu unsur afinitas

    electron makin bertambah, disebabkan makin kecil jari – jari atom afinitas

    electron makin besar.

    6. Keelektronegatifan

    Kemampuan suatu atom untuk menarik electron. Ini berkaitan

    dengan energy ionisasi dan afinitas electron. Sifat keelktronegatifan sama dengan

    energy ionisasi dan afinitas electron yaitu makin kecil jari – jari atom maka harga

    keelektronegatifan makin besar.

    7. Sifat – Sifat Magnetik

    Suatu atom menunjukkan sifat – sifat magnetic jika ditempatkan

    dalm medan magnetic. Sifat magnetic ini dapat dikalahkan oleh sifat

    paramagnetic yaitu gejala yang disebabkan apabila suatu atom mempunyai

    electron yang tidak berpasangan makin banyak electron yang tidak berpasangan

    makin kuat gaya tarik medan magnetnya.

    3.2. Fisika

    3.2.1. Arti Fisika

    Fisika berasal dari kata Yunani yang berarti “alam”. Karena “Fisika”

    adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda – benda di alam tersebut.

    Gejala –gejala, kejadian – kejadian alam serta interaksi dari benda – benda di

    alam tersebut. Gejala – gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh

    indera kita, misalnya penglihatan menemukan optic atau cahaya, pendengaran

    menemukan pelajaran tentang bunyi, panas juga dapat dirasakan (perasaan).

    Demikianlah fisika didefinisikan sebagai proses benda – benda alam yang

    akan berubah artinya benda mati. Maka dapat disimpulkan bahwa “fisika”

    adalah ilmu pengetahuan yang tujuannya mempelajari bagian – bagian dari

    alam dan interaksi anatara bagian tersebut. Diketahui, benda – benda di alam

    terbagi atas 2 bagian : Alam Makro yaitu benda – benda yang ukurannya

    besar dapat dilihat dengan alat – alat yang ada saat ini seperti alam yang besar

    ini termasuk benda – benda yang sangat besar dengan jarak antara 2 benda

    juga besar yaitu matahari, bulan, bumi, dan lain – lain. Alam Mikro yaitu

    benda – benda kecil sekali dengan jarak antara benda tersebut sangat kecil,

    benda – benda mikro ini tak dapat dilihat dengan alat – alat biasa.

  • Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, Karen dimulai dari

    pengamatan – pengamatan dari pergerakan benda – benda langit, bagaimana

    lintasannya, periodenya, usianya, dan lain – lain. Ilmu yang mempelajari gerak

    benda inin disebut Mekanika. Bidang ilmu ini dimulai kira –kira berabad –

    abad yang lalu, mekanika berkembang pada zamannya Galelio dan Newton.

    Galelio merumuskan hukum – hukum benda – benda jatuh, sedang newton

    mempelajari benda pada umumnya, termasuk planet – planet pada sistem tata

    surya. Hukum Newton adalah dasar dari mekanika.

    3.2.2. Cabang – Cabang Fisika

    Fisika Klasik : Mekanika , Listrik Magnet, Panas, Bunyi, Optika dan

    Gelombang adalah perbatasan anatara fisika klasik dan fisika modern

    Fisika Modern : adalah perkembangan fisika mulai abad 20 yaitu

    penemuan teori relativitas dari Einstein.

    3.2.3. Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain

    Tujuan fisika adalah agar kita dapat menegrti bagian – bagian dasar dari

    benda – benda dan interaksi antara benda – benda yang gunanya untuk

    menerangkan gejala – gejala alam. Dari pernyataan ini dapat kita ketahui bahwa

    fisika adalah bidang ilmu pengetahuan alam yang paling dasar. Ilmu kimia

    berdasarkan fisika dan kimia, unutk menerangkan proses – proses yang terjadi

    dalam benda – benda hidup. Ilmu teknik juga bersandar kepada fisika dan kimia.

    Fisika penting karena untuk menunjang riset murni maupun terpakai. Misalnya

    ahli – ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode – metode gravimetri,

    ekustik, listrik, dan mekanika. Rumah – rumah sakit yang menggunakan alat –

    alat elektronik. Ahli – ahli astronomi memerlukan optic, spektrografi, dan teknik

    radio. Dengan demikian pula ahli – ahli meteorology, oceanology, seismologi

    memerlukan pengetahuan fisika.

    3.2.4. Pengukuran

    Suatu hal yang dilakukan oleh fisikawan adalah mengukur. Mengukur

    adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Namun angka

    kesalahan tak dapat dihindari dalam setiap pengukuran. Fisika termasuk ilmu

    eksakta, pengetahuan eksak yang berdasarkan pada pengukuran dan setiap

  • pengukuran selalu mempunyai batas ketelitian, disebabkan oleh : alat ukurnya

    sendiri dan pembacanya.

    3.2.5. Besaran, Dimensi, Satuan.

    a) Besaran

    Definisi besaran adalah sesuatu yang dapat diukur. Dalam

    fisika besaran terbagi atas besaran dasar, besaran turunan, dan

    besaran pelengkap.

    Besaran dasar adalah besaran yang tak tergantung pada besaran –

    besaran lain.

    Besaran turunan adalah besara yang diturunkan dari besaran –

    besaran dasar. Merupakan kombinasi dari besaran dasar.

    Besaran pelengkap adalah besaran yang diperlukan untuk

    membentuk besaran turunan.

    Besaran dalam fisika, menurut sistem Internasional (S.I) yang

    mulai berlaku sejak 1960 pada konferensi Internasional dari

    “Bureu of Weights and Measures” di Paris adalah :

    Sudut datar terbesar : 2πr

    𝑟 = 2 π rad

    Sudut ruang terbesar : 4πr2

    𝑟2 = 4 π S r

    Besaran Turunan misalnya : Kecepatan, gaya, kecepatan putar,

    frekuensi dan lain – lain. Untuk mekanika besaran adasar adalah :

    panjang, massa, dan waktu.

    Dari bermacam – macam besaran ini, ada besaran yang

    harganya tak tergantung pada sistem koordinat da nada pula

    besaran yang harganya sangat bergantung pada sistem koordinat.

    Besaran macam pertama disebut scalar, sedangkan yang terakhir

    disebut vector. jadi macam besaran terbagi dalam :

    1) Skalar, mempunyai satu komponen.

    2) Vektor, mempunyai tiga komponen.

    3) Tensor, mempunyai tiga pangkat n (3) komponen n ≥2

    (bulat).

  • Sebenarnya semua besaran adalah jenis tensor dengan n mulai dari

    nol, tensor tingkat nol, n = 1 tensor tingkat 1 dan seterusnya.

    b) Dimensi

    Definisi Dimensi adalah cara penulisan dari besaran –

    besaran dengan menggunakan symbol – symbol besaran

    dasar.

    Notasi (cara penulisan) dimensi adalah :

    Panjang : [l]

    Massa : [m]

    Waktu : [t]

    Guna dimensi :

    1) Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran.

    2) Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau

    persamaan.

    Metode penjabaran dimensi

    1) Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri

    2) Setiap suku berdimensi sama

    c) Satuan

    Definisi satuan adalah ukuran suatu besaran. Semua

    besaran memiliki satuan, tetapi belum tentu mempunyai

    dimensi (besaran pelengkap), misalnya sudut, getaran,

    putaran dan lain – lain. Satuan dari besaran dasar adalah

    satuan dasar dan besaran turunan mempunyai satuan

    turunan, sedangkan besaran pelengkap mempunyai satuan

    pelengkap. Jadi satuan memntukan ukuran suatu besaran.

    Satuan besaran harus menggunakan satu sistem tertentu,

    kecuali pemakaian sehari – hari, seperti kecepatan mobil

    dalam km/jam tidak dalam m/det, berat dalam kilogram,

    bukan newton (berat adalah gaya), satuan sehari – hari

    disebut satuan praktis.

    Sistem Satuan

  • Ada dua macam bentuk satuan : metric dan non metric (British Unit =

    Satuan Inggris). Menurunkan sistem satuan berdasarkan kepada hukum newton, F

    = k . m . a disederhanakan unutk k = 1. Sehingga sistem satuannya dinamakan :

    “dirasionalisasi” dan tidak berdimensi. Sistem yang dirasionalisasi ini ada 2

    macam : sistem statis dan sistem dinamis dengan masing – masing mempunyai

    bentuk metric dan non metric.

    Sistem Dinamis

    Sebagai besaran dasar adalah panjang, gaya, waktu (sistem/mt). Sistem

    ada 2 macam yaitu : CGS dan MKS. Sistem sekarang dinamakan mksa atau mksc

    a = ampere, c = coulomb) singkatan untuk sistem Internasional (S.I). Sistem non

    metric yang disingkat fps, berate panjang dalam feet, masa dalam pound, dan

    waktu dalam second.

    c.g.s = cm – gram – sekon

    m.k.s = meter – kilogram – sekon

    Sistem Statis

    Sebagai besaran dasar adalah panjang, gaya, waktu (sistem/Ft0. Pada

    sistem ini ada 2 macam metric : Sistem Garvitasi dan Sistem Teknis (praktis)

    dan kedua sistem ini terbagi lagi atas sistem besar dan kecil.

    - Sistem statis besar gravitasi : Panjang dalam meter, berat dalam

    kilogram, dan waktu dalam sekon

    - Sistem statis kecil gravitasi : panjang dalam cm, berat dalam gram berat,

    dan waktu dalam sekon(detik)

    - Sistem statis besar teknis : oanjang dalam meter, gaya dan waktu dalam

    sekon

    - Sistem statis kecil teknis : panjang dalam cm, gaya dalam gram gaya dan

    waktu dalam sekon.

    Sistem non metric hanya ada 1 macam unutk sistem gravitasi dan teknis

    yaitu :

    Sistem gravitasi : ft – l bwt – sec

    Sistem teknis : ft – l bf – sec

  • Definisi satuan – satuan dasar menurut S.I

    1) Meter

    Satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang

    gelombang dalam vakum dari sinar merah spectrum atom Kr86 (krypton 86) yang

    merupakan radiasi yang disebabkan oleh transisi antara tingkat energy 2 p10 dan 5

    d5.

    2) Kilogram

    Satu kilogram adalah massa standar kilogram berbentuk silindris yang

    dibuat dari bahan platina iridium yang disimpan di sevres Perancis.

    3) Detik

    Satu detik adalah interval waktu dari 9.192.631,770 kali waktu getar

    radiasi yang disebabkan oleh transisi antara tingkat halus (fine structure energy

    level) dari ground state atom Cw 133.

    4) Ampere

    Satu amper adalah arus tetap yang terjadi bila pada dua buah konduktor

    lurus sejajar panjangnya tak terhingga dan diabaikan luas penampangnya berjarak

    1 meter diletakkan di ruang vakum akan menghasilkan gaya antara kedua

    konduktor 2 x 10-7 newton per meter.

    5) Mole

    Satu mole adalah banyaknya zat yang mengisi atom C12 sebanyak 0012 kg

    (atau yang mengandung jumlah atom C yang sama dengan 0,012 kg C12 murni).

  • Tabel Besaran Turunan SI dan Singkatannya

  • 4. Ekologi Dan Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan

    Manusia

    4.1. Definisi Ekologi

    Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup,

    khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan

    timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut Ekologi.

    Oleh karena itu, permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah

    masalah ekologi.

    Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel pada

    pertengahan tahun 1860-an, istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu

    oikos berarti rumah, dan Logos yang berarti rumah, dan Logos yang berarti

    ilmu. Jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai Ilmu tenntang

    makhluk hidup dalah rumahnya atau dapat dikatakan sebagai Ilmu tentang

    rumah tangga makhluk hidup.

    Ekologi dan ekonomi mempunyai persamaan, yaitu sama – sama punya

    alat transaksi. Dalam ekonomi alat transaksinya adalah uang, sedangkan

    dalam ekologi alat transaksi yang digunakan adalah berupa materi yaitu

    energy dan infromasi. Arus informasi dalam suatu komunitas atau antara

    beberapa komunitas mendapat perhatian utama dalam ekologi, seperti halnya

    arus uang dalam ekonomi. Oleh karena itu ekologi dapat disebut sebagai

    ekonomi alam yang melakukan transaksi dalam bentuk materi, energy dan

    informasi.

    Dalam ekologi dan ekonomi dikenalbeberapa istilah yang sama yaitu,

    produsen, konsumen, sirkulasi, keseimbangan, dan sebagainya. Ekologi dan

    ekonomi juga menggunakan konsep pemikiran dan model lingkaran yang

    sama.

    Berikut adalah gambaran konsep model lingkaran ekonomi dan konsep model

    lingkaran ekologi.

  • Ekonomi mempelajari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya

    baik materi maupun rohani. Ekonomi menganalisa kehidupan dengan

    menggunakan konsep model lingkaran yang menggambarkan 2 golongan,

    golongan produsen yang menghasilkan barang/jasa dan golongan konsumen

    yang menerima barang/jasa.

    Menganalisa tata lingkungan, ekologi menggunakan konsep model

    lingkaran yang dikenal dengan lingkaran energy, materi dan informasi. Dalam

    ekologi juga terdapat istilah golongan produsen dan golongan konsumen.

    Lingkungan dinyatakan berada dala keseimbangan ekologis jika proses

    pengaliran energy dan materi tidak terganggu.

    4.2. Cakupan Wilayah Kerja Ekologi

    Seluruh alam semesta ini merupakan suatu ekosistem yang tersusun dari

    kelompok – kelompok komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Masing –

    masing kelompok merupakan suatu kesatuan dengan kelompok lainnya. Berikut

    adalah pengertian dari beberapa yang biasanya tercakup dalam wilayah kerja

    ekologi :

    1) Individu

    Individu adalah suatu ssatuan struktur yang membanguun suatu kehidupan

    dalam bentuk makhluk.

    2) Populasi

    Populasi adalah kumpulan individu dari jenis yang sama dan berada di

    suatu tempat dan waktu tertentu. Kepadatan populasi disuatu daerah yang

  • meningkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan

    makanan, tempat tinggal dan kebutuhan lain menjadi diluar kemampuan

    alam lingkungan untuk menyediakannya, timbullah persaingan atau

    kompetisi. Persaingan ini menimbulkan 2 akibat yaitu :

    1) Dalam jangka waktu yang singkat menimbulkan akibat ekologi berupa

    kelahiran kelangsungan hidup, dan pertumbuhan populasi menjadi tertekan

    serta perpindahan (imigrasi) populasi yang meningkat.

    2) Dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan evolusi.

    3) Komunitas

    Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang saling berinteraksi

    satu sama lain, yang hidup di suatu tempat yang bersama.

    4) Ekosistem

    Ekosistem adalah tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas. Pada

    ekosistem terdapat hubungan timbal balik antar organisme yang hidup dan

    lingkungan abiotiknya yang membentuk suatu sistem yang dapat diketahui

    aliran energy dan siklus materinya.

    Dilihat dari unsur – unsur penyusunnya, komponen ekosistem dapat

    dibedakan menjadi 4 macam yaitu :

    1) Bahan tak hidup atau abiotic, yaitu komponen fisik dan kimia yang

    terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari yang merupakan medium bagi

    keberlangsungnya kehidupan.

    2) Produsen yaitu organisme autotrofik (organisme yang dapat mensintesa

    makanannya sendiri atau dapat menyediakan makanan sendiri)

    3) Konsumen yaitu organisme heterotrofik (organisme yang hanya dapat

    memanfaatkan bahan makanan yang disediakan oleh organisme lainnnya)

    4) Pengurai, perombak atau decomposer yaitu organisme heterotrofik yang

    menguraikan bahan organic yang berasak dari organisme mati.

    5) Biosfer

    Biosfer adalah tingkat organisasi biologi terbesar yang mencakup semua

    kehidupan di bumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara

    keseluruhan.

  • Daftar Pustaka

    Jasin, Maskoeri; 1992, Ilmu alamiah dasar, Rajawali pers. Jakarta

    Nizamudin, Supartono W., Hariwijaya S., 1991, Ilmu alamiah dasar,

    Ghalia Indonesia, Jakarta

    Harmoni, Ati. 1992. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Gunadarma

    Soemarwoto, Otto; 1991, Ekologi, lingkungan hiduo dan pembangunan,

    Penerbit Djembatan, Jakarta