tujuan pend. nas dng bk

8/19/2019 Tujuan Pend. Nas Dng Bk

1/14

Pokok-pokok materi kuliah umum

PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

DALAM PENDIDIKAN KARAKTERSutarno

Prodi BK FKIP UNS

I. PENGANTAR1. Bimbingan dan Konseling yang berkembang dan

dikembangkan di Indonesia berasal dari dunia barat,

yaitu merika Serikat. Sehingga di negara asalnya

bimbingan dan konseling dikembangkan dalam

lingkungan berdasarkan nilai-nilai budaya barat yang

berbeda dengan lingkungan Indonesia dengan nilai-nilai

budaya timur, lebih khusus nilai-nilai budaya Indonesia.!. Bimbingan dan konseling yang di negara asalnya pada

a"alnya adalah bimbingan dan konseling di setting

peker#aan $ vocational guidance % diadop-si di Indonesia

di setting pendidikan $ educational guidance % di sekolah.&. Bimbingan dan konseling pada a"alnya dipahami

sebagai 'bimbingan dan penyuluhan, dan kegiatan

kepenasehatan( yang berimplikasi pada pelaksana$pembimbing)penyuluh%---guru senior, isi bimbingan---

nasehat, dan pelaksanaan-nya---gerakan $bukan

keharusan, tidak ada landasan hukum%, sasaran sis"a

yang bermasalah, dan satu arah dari guru. Se*ara run

temurun terlaksana sampai sekarang.

kibatnya+...belum mendapat pengakuan sebagaimana

1


2/14

penga#aran) pembela#aran, belum terlaksana se*ara

pro esional $apalagi kalau uru Bimbingan dan

Konseling tidak pro esional dan tidak kreati %.. Bimbingan dan konseling di setting pendidikan

memperoleh ' legalitas” se#ak berlakunya Kurikulum

1/0 ---untuk S2, S3P, S3 , dan kurikulum 1/04 untuk

S3K, sebagai bagian integral kurikulum $Buku III)*

Pedoman Pelaksanaan Kurikulum 1/0 )1/045

Bimbingan dan Penyuluhan%. Undang-undang Nomor !

tahun 1/6/ tentang Sistem Pendidikan Nasional7Bab I,

pasal 1, ayat 1 mengenai pendidikan memberi landasan

hukum yang kuat, bimbingan sebagai bagian sistem

pendidikan nasional, salah satu bentuk pelaksanaan

pendidikan disamping penga#aran dan latihan.Selan#utnya disusul dengan $ antara lain %5(1) SK 3en

P N Nomor 8!4 tahun 1/6/---bh" peker#aan bimbingan

dan penyuluhan berkedudukan seimbang dan se#a#ar

dengan kegiatan menga#ar, dan dengan tegas

membedakan peker#aan layanan bimbingan dan

peker#aan menga#ar9 (2) Peraturan Pemerintah Nomor

!6 dan !/ tahun 1//8---Bab :, pasal ! ayat 1 dan !9

(3) Kep 3en P N Nomor 6 tahun 1//& tentang tugas

pokok uru Pembimbing, diikuti Petun#uk ;eknisnya

dengan SK 3endkbud Nomor 8! )U)1// 9 (4) Undang-

undang Nomor !8 tahun !88& tentang Sistem

2


3/14

Pendidikan Nasional---Bab I, pasal 1, ayat 4, bah"a

kons !or $bentuk pengakuan profesi % sebagai salah

satu #enis pendidik disamping guru, dosen, "idyais"ara,pamong bela#ar, asilitator, dan instruktur9 (")

Permendiknas Nomor !&)!884 rumusan tentang SK<

di*apai melalui penga#aran bidang studi, maka

kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan

melalui pelayanan bimbingan dan koseling adalah

kemandirian untuk me"u#udkan diri dan pengembangan

kapasitasnya yang dapat mendukung pen*apaian

kompetesi lulusan9 (#) =ambu-rambu Penyelenggaraan

Bimbingan dan Konseling dalam >alur Pendidikan

Formal oleh 2it#en P3P;K tahun !8809 ($) PP Nomor 0

tahun !886 tentang uru---Bab III, pasal 1 butir &- dan

pasal ! butir 0-g 5 ... uru Bimbingan dan Konseling

atau Konselor(9 dan (%) Permendiknas Nomor !0 tahun

!886 tentang Standar Kuali ikasi kademik dan

Kompetensi Konselor.

II. PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN & KONSELING1. P n' ' kan 'an M n' ' k

a. Paedagogie, berarti membimbing atau

memimpin anak.b. P n' ' kan sebagai proses memperoleh

ke*akapan-ke*akapan.*. P n' ' kan adalah proses dimana seseorang

mengembangkan kemampuan, sikap, dan

3


4/14

bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam

masyarakat dimana dia hidup. P n' ' kan

adalah proses sosial dimana seseorangdihadapkan pada pengaruh lingkungan yang

terpilih dan terkontrol $khususnya yang datang

dari sekolah%, sehingga dia dapat memperoleh

atau mengalami perkem-bangan kemampuan

sosial dan kemampuan indi?idu se*ara optimum

$2i*tionary o @du*ation dalam Sudharto dkk,

!88/%.d. P n' ' kan adalah5 $1% Usaha sadar dan

teren*ana untuk menyiapkan peserta didik

melalui bimbingan, penga#aran, dan atau latihan

bagi peranannya yang akan datang $UU Nomor !)1/6/%9 $!% Usaha sadar dan teren*ana untuk

me"u#udkan suasana bela#ar dan proses

pembela#aran agar peserta didik se*ara akti

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepri-badian, ke*erdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya ,

masyarakat bangsa dan negara $UU Nomor

!8)!88&%.

4


5/14

e. P n' ' kan adalah5 $1% pemanusiaan manusia,

$!% pembuda-yaan anak, $&% pelaksanaan nilai-

nilai $2riyarkoro, 1/68%.. M n' ' k $1%


6/14

setiap pemberian bantuan adalah bimbingan,

$!% Bimbingan diberikan kepada indi?idu yang

membutuhkannya, baik pria maupun "anita,baik anak-anak maupun orang de"asa, $&%

Bimbingan diberi-kan kepeda indi?idu agar

mandiri dalam menetapkan pilihan-pilihan dan

membuat keputusan-keputusan, dapat me-

ngembangkan kemampuan untuk dapat

mengatasi masalahnya sendiri, dapat mema-

hami dirinya dan lingkiungannya, dapat

mengatur akti?itas hidupmya sendiri, $ %

Bimbingan diberikan dalam interaksi antara

pembimbing dan indi?idu yang dibimbing.

2alam interaksi ini ter#adi proses yang akhir-

nya bermuara pada teratasinya masalah yang

dihadapi indi?idu yang dibimbing, $ % Bimbing-

an diberikan dalam suasana sadar. Kesadaran

itu disertai dengan proses pena-laran yang

penuh, $4% Bimbingan itu diberikan dengan #alan asah, dan asih. rtinya bimbingan itu

selalu dilakukan atas dasar kasih sayang dan

ke*intaan demi kebaha-giaan, $0% Bimbingan

itu diberikan dengan memedomani norma-

norma atau nilai-nilai yang dianut. Pelayanan

bimbingan tidak menyimpang atau melanggar

6


7/14

norma-norma atau nilai-nilai yang belaku

dimasyarakat sekitarnya, dan $6% Bimbingan

dilakukan oleh tenaga ahli, yaitu oleh otang-orang yang memiliki pengetahuan, terlatih

se*ara baik dalam bidang bimbingan dan

konseling $@rman mti, dkk, 1//!%.!% Bimbingan adalah bantuan kepada peserta

didik untuk memahami diri, megenal lingkung-

an dan meren*anakan masa depan $PP. Nomr

!6 dan !/ tahun 1//8, Bab :, ps ! ayat 1%.&%K s *+u!an 5 Bimbingan adalah proses

bantuan kepada indi?idu agar ia dapat mandiri

berdasarkan atas pemahaman diri dan penge-

nalan lingkungannya dengan *ara

berinteraksi, pemberian gagasan, asuhan dan

arahan yang didasarkan pada norma-norma

yang berlaku.

,. Kons ! n-1% Kesamaan diantara rumusan pengertian

konseling yang dikemukakan oleh para ahli

antara lain $1% Konseling itu melibatkan dua

orang yang saling berinteraksi dengan #alan

mangadakan komunikasi langsung, menge-

mukakan dan memperhatikan dengan saksa-

ma isi pembi*araan, gerakan-gerakan isyarat,

7


8/14

pandangan mata, dan gerakan-gerakan lain9

dengan maksud untuk meningkatkan pema-

haman kedua belah pihak yang terlibat didalam interaksi, $!% 3odel interaksi di dalam

konseling itu terbatas pada dimensi ?erbal,

yaitu konselor dan klien saling berbi*ara. Klien

berbi*ara tentang pikiran-pikirannya, perasaan

-perasaannya, perilaku-nya, dan banyak lagi

tentang dirinya. 2i pihak lain Konselor men-

dengarkan dan menanggapi hal-hal yang dike-

mukakan klien dengan maksud agar klien

memberikan reaksinya dan berbi*ara lebih

lan#ut. Keduanya terlibat dalam memikirkan,

berbi*ara, dan mengemukakan gagasan-

gagasannya yang akhirnya bermuara pada

teratasinya masalah yang dihadapi klien, $&%

;u#uan dari hubungan konseling ialah ter#a-

dinya perubahan pada pikiran)perasaan)

tingkah laku atau pikiran, perasaan, tingkahlaku klien. Konselor memusatkan perha-

tiannya kepada klien dengan men*urahkan

segala daya dan uoayanya demi perubahan

pada diri klien, yaitu perubahan ke arah yang

lebih baik, teratasinya masalah yang dihadapi

klien, $ % Konseling didasari atas penerimaan

8


9/14

konselor se*ara "a#ar tentang diri klien, yaitu

atas dasar penghargaan akan harkat dan

martabat klien $Prayitno, 1// %.!%K s *+u!an 5 Konseling $ kons ! n- n' 'u/

a!% adalah proses pemberian bantuan yang

dilakukan melalui komunikasi antara seorang

ahli $konselor% dengan indi?idu yang sedang

mengalami masalah $klien% yang bermuara

pada teratasinya masalah-masalah yang

dihadapi oleh klien---klien mampu mengatasi

sendiri masalahnya.Sedang kons ! n- k !o*+ok dari de inisi

yang dikemukakan beberapa ahli dapat

disimpulkan sbb.5 Kons ! n- k !o*+ok

adalah proses pemberian bantuan yang

dilakukan oleh seorang konselor kepada

beberapa klien melalui teknik-teknik yang

sesuai, yang bermuara pada teratasinya

masalah yang sedang dihadapi oleh klien-

klien---setiap klien mampu mengatasi sendiri

masalahnya.

0. B *, n-an 'an Kons ! n-=ambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan

Konseling dalam >alur Pendidikan Formal oleh

9


10/14

2it#en P3P;K tahun !880 men#elaskan tentang

Bimbingan dan Konseling sbb.5

1%B *, n-an 'an Kons ! n- merupakan salahsatu bagian "ilayah layanan pendidikan dalam

#alur pendidikan ormal disamping mana#emen

dan super?isi, serta pembela#aran yang

mendidik.2) P n- rt an

B *, n-an 'an Kons ! n- adalah pelayanan

bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai

budaya, art n a pelayanan B K berdasarkan

kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendi-

dikan serta psikologi yang dikemas dalam ka#i

terapan pelayanan B K yang di"arnai oleh

lingkungan budaya peserta didik.B *, n-an 'an Kons ! n- merupakan

pelayanan bantuan untuk peserta didik baik

se*ara perorangan maupun kelompok agar

mampu mandiri dan berkembang se*ara

optimal dalam bidang pengembangan kehi-

dupan pribadi dan sosial, kemampuan bela#ar,

dan peren*anaan karier melalui berbagai #enis

layanan dan kegiatan pendudkung berda-

sarkan norma-norma yang belaku---BK per-

kembangan.

3) ak kat

10


11/14

Bimbingan dan Konseling pada hakekanya

adalah upaya mem asilitasi peserta didik yang

selan#utnya disebut konseli, agar mampumengembangkan potensi dirinya atau

men*apai tugas-tugas perkembangannya---

menyangkut aspek isik, emosi, intelektual,

sosial dan moral spiritual.4) M s k - atan B *, n-an 'an Kons ! n-

a% 3isi Pendidikan5 mem asilitasi pengem-bangan peserta didik melalui pembentukan

peri laku e ekti -normati dalam kehidupan

keseharian dan masa depan.b% 3isi Pengembangan5 mem asiitasi pengem-

bangan potensi dan kompetensi peserta

didik di dalam lingkungan sekolah

)madrasah, keluarga dan masyarakat.*% 3isi pengentasan5 mem asilitasi pengen-

tasan masalah peserta didik menga*u

kepada kehidupan e ekti sehari-hari.

") Tu uan B *, n-an 'an Kons ! n-;u#uan dilaksanakannya Bimbingan dan

Konseling pada #alur pendidikan ormal adalah

membantu peserta didik men*apai perkem-

bangan potensinya se*ara optimal, sehingga

mampu men*apai tugas-tugas perkembang-

11


12/14

annya, meliputi aspek pribadi sosial, bela#ar,

dan karier peserta didik yang matang dan

mandiri $memandirikan peserta didk%.#) B 'an- P !a anan B *, n-an 'an

Kons ! n-a. Pengembangan kehidupan pribadi5

membantu pesdik memahami, menilai,

dan mengembangkan potensi dan

ke*akapan, bakat dan minat serta kondisisesuai dengan karakteristik kepribadian

dan kebutuhan dirinya se*ara realistik.b. Pengembangan kehidupan sosial5

membantu pesdik memahami, menilai,

dan mengembangkan kemampu-an

hubungan sosial yang sehat dan e ekti

dengan teman sebaya, anggota keluarga,

dan "arga lingkung-an sosial yang lebih

luas.*. Pengembangan kemampuan bela#ar5

membantu pesdik mengembangkan

kemampuan bela#ar dalam rangka

mengikuti pendidikan sekolah)madrasah

dan bela#ar se*ara mandiri.d. Pengembangan karier5 membantu pesdik

memahami dan menilai in ormasi serta

memilih dan mengambil keputusan karier.

12


13/14

III. BIMBINGAN & KONSELING DALAM PENDIDIKAN

KARAKTER

3enga*u pada keterkaitan Bimbingan Konselingdan Pendidikan serta dengan pendidikan nasional

berdasarkan atas konsep pendidikan, bimbingan,

konseling dan bimbingan konseling maka peranan

Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan karakter

pada dasarnya5

1. 3arupakan bagian integral dari sistem pendidikannasional, sehingga orientasi, tu#uan dan

pelaksanaan BK sebagai bagian dari orientasi,

tu#uan dan pelaksanaan pendidikan karakter.!. Bimbingan dan Konseling merupakan akti itas

pendidikan, yaitu sebagai salah satu *ara

melaksanakan pendidikan karakter men-*apai

tu#uan pendidikan karakter.3. Bimbingan dan Konseling merupakan katalisator

dalam proses pendidikan karakter, artinya bah"a

BK memper*epat proses pelak-sanaan pendidikan

karakter dalam men*apai tu#uannya.4. Program Bimbingan dan Konseling di sekolah

merupakan bagian inti pendidikan karakter yang

dilaksanakan dengan berbagai strategi pelayanan

dalam upaya mengembangkan potensi peserta

didik men*apai kemandirian yang diharapkan

13


14/14

sebagai karakter bangsa Indonesia yang

dibutuhkan saat ini dan masa depan.

R565KAN

2irektorat >endral Peningkatan 3utu Pendidikan dan ;enaga Kependidikan2epdiknas. !880. Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan danKonseling dalam Jalur Pendidikan Formal.

2#atun, =., Suti#an, Sukirno. !88/. Pengantar Ilmu Pndidikan . Surakarta5

tujuan pend. nas dng bk

Documents