tujuan dan manfaat klasifikasi

Upload: aiedha-nadhia

Post on 09-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tujuan dan manfaat klasifikasi tumbuhan dan hewan berdasarkan binomial nomenclature

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    1/8

    Tujuan dan Manfaat Klasifikasi

    Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk menyederhanakan objek studi.

    Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam mengenali atau mempelajari makhluk

    hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya. Klasifikasi yang dilakukan

    oleh para ahli Biologi juga bertujuan untuk:

    1. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis,

    agar mudah dikenal (Membagi-bagi mekhluk hidup berdasarkan kriteria

    tertentu, sehingga mudah untuk dikenali baik asal, jenis maupun lain

    sebagainya);

    2. mengelompokkan makhluk hidup berdassarkan ciri-cirinya;

    3. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;dan

    4. mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

    Manfaat klasifikasi adalah untuk mengetahui jenis-jenis makhluk hidup dan hubungan

    antarmakhluk hidup sehingga menjadi lebih mudah diketahui kekerabatan antarmakhluk hidup

    yang beraneka ragam.

    Sedangkan klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi

    kepentingan manusia, yaitu:

    1. Pengelompokan memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam.

    Contoh pengelompokan berdasarkan manfaat:

    Keterangan:

    A. Daun dewa I. BayamB. Padi J. Ketela Pohon

    C. Bunga Mawar K. Kumis Kucing

    D. Bunga Anggrek L. Jagung

    E. Sirih M. Bunga sepatu

    F. Bunga kerta N. Kentang

    http://www.artikelbiologi.com/2012/08/tujuan-dan-manfaat-klasifikasi.htmlhttp://www.artikelbiologi.com/2012/08/tujuan-dan-manfaat-klasifikasi.htmlhttp://www.artikelbiologi.com/2012/08/tujuan-dan-manfaat-klasifikasi.html
  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    2/8

    G. Pule Pandah O. Jahe

    H. Bunga lolipop

    2. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk

    hidup yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh : harimau memiliki hubungankekerabatan yang lebih dekat dengan kucing daripada dengan komodo, karena

    harimau dan kucing memiliki banyak persamaan ciri-ciri, misalnya: harimau dan

    kucing sama-sama menyusui, bertulang belakang, berkaki empat, karnivor dan

    berambut. Sedangkan komodo bertelur, berkaki empat, kulit bersisik dan melata.

    Demikian pula dengan makhluk-makhluk hidup yang lain. Untuk menyederhanakan

    begitu banyaknya jenis makhluk hidup sehingga mudah dipelajari, maka dikembangkan cabang

    Biologi khusus yang disebut Taksonomi. Taksonomi merupakan ilmu tentang identifikasi

    tatanama dan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan aturan tertentu.

    Tata nama dalam biologi telah mengalami perubahan berkali-kali semenjak manusia

    mencatat berbagai jenis organisme. Pada pertengahan abad ke-18 (1707-1778) Carolus Linnaeus

    mengajukkan sistem penamaan makhluk hidup dalam tulisannya Systema nature dengan istilah

    Binomial nomenclatur (bi= dua, nomen=nama) yang artinya tata nama seluruh organisme

    ditandai dengan nama ilmiah yang terdiri dari dua kata latin atau yang dilatinkan. Bahasa latin

    dipilih karena bahasa ini dimengerti semua ilmuwan pada saat itu dan tidak ada perubahan tata

    bahasa atau kosa katanya.Plinius dari masaKekaisaran Romawi telah menulis sejumlah nama

    tumbuhan dan hewan dalamensiklopedia yang dibuatnya dalambahasa Latin.Sistem penamaan

    organisme selanjutnya selalu menggunakan bahasa Latin dalam tradisi pencatatanEropa.Hingga

    sekarang sukar dijumpai sistem penulisan nama organisme yang dipakai dalam tradisi Arab atau

    Tiongkok. Kemungkinan dalam tradisi ini penulisan nama menggunakan nama setempat (nama

    lokal). Keadaan berubah setelah cara penamaan yang lebih sistematik diperkenalkan

    olehCarolus Linnaeus dalam kitab yang ditulisnya,Systema Naturae("Sistematika Alamiah").

    Penamaan organisme pada saat ini diatur dalamPeraturan Internasional bagi Tata Nama

    Botani(ICBN) bagi tumbuhan, beberapa alga, fungi, dan lumut kerak, serta fosil

    tumbuhan;Peraturan Internasional bagi Tata Nama Zoologi(ICZN) bagi hewan dan fosil

    hewan; danPeraturan Internasional bagi Tata Nama Prokariota(ICNP). Aturan penamaan

    dalam biologi, khususnya tumbuhan, tidak perlu dikacaukan dengan aturan lain yang berlaku

    bagitanaman budidaya (Peraturan Internasional bagi Tata Nama Tanaman Budidaya,ICNCP).

    Tatanama binomial dikenal pula sebagai "Sistem Klasifikasi Binomial". Klasifikasi

    makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup dalam satu kelompok (takson) melalui

    pencarian keseragaman atau persamaan dalam keanekaragaman. Makhluk hidup yang

    diklasifikasikan dalam satu kelompok tertentu memiliki persamaan-persamaan sifat dan/atau ciri-

    http://id.wikipedia.org/wiki/Plinius_(Tua)http://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Carolus_Linnaeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Systema_Naturaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Systema_Naturaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Systema_Naturaehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Botani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Botani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Botani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Botani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Zoologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Zoologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Zoologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Prokariota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Prokariota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Prokariota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Tanaman_Budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Tanaman_Budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Tanaman_Budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Tanaman_Budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Prokariota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Zoologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Botani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Botani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Systema_Naturaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Carolus_Linnaeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Plinius_(Tua)
  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    3/8

    ciri. Demikian pula sebaliknya, makhluk hidup dalam kelompok yang berbeda akan memiliki

    perbedaan-perbedaan sifat dan/atau ciri-ciri.

    Langkah-Langkah Klasifikasi

    1). Mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau

    tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya;

    2). Setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan

    tingkatan klasifikasi sebagai berikut.

    Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson

    genus. Genus memiliki kesamaan ciri, yaitu pada struktur alat reproduksinya yang sama.

    Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson

    famili.

    Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.

    Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.

    Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum

    (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).

    Dengan cara tersebut terbentuk urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan

    klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut:

    1. Kingdom (kerajaan);

    2. Divisio atau filum;

    3.

    Kelas;4. Ordo (bangsa);

    5. Famili (suku);

    6. Genus (marga);

    7. Spesies (jenis).

    Sistem klasifikasi yang berkembang saat ini dikelompokkan ke dalam satu kelompok

    besar yang disebut dengan kingdom. Ada sistem klasifikasi tertentu yang mengelompokkan

    makhluk hidup ke dalam lima kingdom (kerajaan). Lima kingdom tersebut adalah Monera,

    Protista, Fungi, Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Penempatan makhluk hidup dalam

    suatu kingdom ini didasarkan atas empat karakteristik. Karakteristik pertama didasarkan padaada atau tidak adanya membrane inti sel, kedua atas dasar organisme bersel saru uniseluler) atau

    organisme bersel banyak (multiseluler), ketiga yaitu cara membuat makanan (dilakukan sendiri

    atau menggantungkan pada makhluk hidup lain) dan yang keempat adalah didasarkan pada cara

    gerak dari makhluk hidup tersebut.

  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    4/8

    Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua tingkatan terdapat sub-sub, seperti

    subkingdom, subfilum, subordo, dan subspesies. Demikian pula di bawah kelompok spesies

    masih ditempatkan kelompok varietasdan di bawah varietas terdapat strain.

    Tabel berikut ini menunjukkan klasifikasi beberapa makhluk hidup:

    Tingkatan Anjing Belalang Manusia Pisang

    Kingdom Hewan Hewan Hewan Tumbuhan

    Filum Chordata Arthropoda Chordata Spermatophyta

    Subfilum Vertebrata Invertebrata Vertebrata Angiospermae

    Kelas Mamalia Insecta Mamalia Dicotyledonae

    Ordo Carnivora Orthoptera Primata Malvales

    Famili Canidae Locutidae Hominidae Malvaceae

    Genus Canis Schistocerca Homo Musa

    Spesies Canis familiaris

    Schistocerca

    americana Homo sapiens Musa paradisiaca

    Sistem binomial nomenklatur ini merupakansistem pemberian nama makhluk hidup yang sah

    berdasar kode internasional dengan menggunakan sistem tata nama dua kata dengan aturan-

    aturan sebagai berikut: Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan tingkatan marga

    (genus) yang diawali dengan huruf besar dan kata kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies)

    yang diawali dengan huruf kecil. Contohnya: Gnetum gnemon. Jika ditulis dengan huruf tegak,

    dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak digarisbawahi, dua kata tersebut harus

    dicetak miring. Contohnya, Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon.

    Contoh penulisan nama ilmiah adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini:

    No.Nama

    IndonesiaNama Ilmiah

    1. Melinjo Gnetum gnemon

    2. Kelapa sawit Elaeis guineesis

    3. Padi Oryza sativa

    4. Jagung Zea mays5. Ketela pohon Manihot utilissima

    6. Cacing tanah Lumbricus terestris

    7. Penyu Chelonia mydas

    8. Komodo

    Varanus

    komodoensis

  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    5/8

    Lalu bagaimana jika memiliki subspesies? Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan

    pada kata ketiga sehingga terdiri atas tiga kata, dan sistem penamaannya disebut trinomial.

    Contohnya:Passer domesticus domesticus(burung gereja) danFelis maniculata

    domesticus(kucing rumah).

    Aturan penamaan untuk kelompok yang lebih tinggi tingkatan klasifikasinya adalah

    sebagai berikut:

    a). Hewan

    Nama famili berasal dari nama genus ditambah idae. Misalnya:Ranidaedari kataRana(katak).

    Untuk nama subfamili berasal dari nama genus ditambah inae. Misalnya:Fasciolinaedari

    kataFasciola(cacing pita).

    b). Tumbuhan

    Nama famili diberi akhiran aceae atau ae. Misalnya:Ranunculaceaeberasal dariRanunculus.

    Untuk nama ordo diberi akhiran ales. Misalnya:Filiales(paku-pakuan). Sedangkan untuk nama

    divisio diberi akhiranphyta. Misalnya: Spermatophyta.

    Sistem penamaan yang terdiri dari dua bagian ini disebut sistem tata nama ganda

    nomenelature (latin bi = dua, nomen = nama). Pengelompokkan dilakukan ke tingkatan paling

    rendah yaitu spesies sampai ke tingkatan yang paling tinggi yaitu kingdom (kerajaan).

    1. Spesies

    Spesies atau jenis merupakan takson yang menjadi satuan atau unit dasar klasifikasi. Dua

    organisme atau lebih dimasukkan dalam satu spesies yang sama jika organisme tersebut

    dapat melakukan perkawinan alami dan menghasilkan keturunan yang kotil. Contohnya

    padi, jagung, kedelai, sapi, kambing, semut rangrang dan rayap.

    Keturunan kotil artinya keturunan (anak-anak) yang dihasilkan dapat kawin dengansesamanya dan dapat menghasilkan anak.

    Dalam satu spesies terdapat varietes dan ras. Istilah varietas digunakan untuk tumbuhan

    dan istilah ras digunakan untuk hewan. Pemberian nama dengan dua kata dikenal dengan

    istilah binomial nomenklatur. Ketentuan penamaan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Nama spesies terdiri dari kata dalam bahasa latin nama yang dilatinkan misalnya

    Bambusa spinosa (bambu berduri), Corica popaya (pepaya) dan Oryza sativa

    (padi).

    Singkatan "sp." (zoologi) atau "spec." (botani) digunakan jika nama spesies

    tidak dapat atau tidak perlu dijelaskan. Singkatan "spp." (zoologi dan botani)

    merupakan bentuk jamak. Contoh: Canissp., berarti satu jenis dari

    genus Canis;Adiantumspp., berarti jenis-jenisAdiantum.

    Sering dikacaukan dengan singkatan sebelumnya adalah "ssp." (zoologi) atau

    "subsp." (botani) yang menunjukkan subspesies yang belum diidentifikasi.

  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    6/8

    Singkatan ini berarti "subspesies", dan bentuk jamaknya "sspp." atau

    "subspp."

    Singkatan "cf." (dari confer) dipakai jika identifikasi nama belum pasti.

    Contoh: Corvuscf.splendensberarti "sejenis burung mirip dengan gagak

    (Corvus splendens) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".

    Penamaanfungi mengikuti penamaantumbuhan.

    2. Nama pertama menunjukkan nama genus oleh sebab itu huruf pertama

    menggunakan kapital, misalnya Bambusa, Corica, Oryza.

    3. Nama kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk jenis yang huruf awal

    ditulis dengan huruf kecil, misalnya spinosa, pepaya, sativa.

    4. Nama spesies dicetak miring atau digaris bawah atau dicetak dengan huruf yang

    berbeda dengan teks yang lain misal Oryza sativa (padi) Tamarundes indica

    (asam) Monyitera indica (mangga).5. Nama ilmiah seperti Oryza sativa belum lengkap. Nama ilmiah yang lengkap

    perlu mencantumkan nama penulis. Contoh Salanun Torvan L (Takohah). L

    merupakan singkatan dari Corolus Linnaeus.

    2. Genus (Marga)

    Genus adalah tingkatan takson yang memiliki beberapa spesies sebagai anggotanya.

    Misalnya anjing dan srigala berbeda genus tapi mereka satu jenis yaitu jenis Conis.

    Toenia saginata dan Toenia, Corica, Oryza merupakan genus.

    3. Famili (Suku)

    Famili merupakan tingkatan takson yang terdiri dari beberapa genus, misalnya conidae

    (keluarga anjing).

    4. Ordo (Bangsa)

    Ordo merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.

    5. Clasis (Klas)

    Merupakan beberapa ordo yang memiliki persamaan ciri dimasukkan ke dalam satu klas.

    6. Phylum (Filum) atau Devisio (Devisi)

    Filum merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa klas memiliki persamaan

    ciri-ciri. Filum atau Devisi digunakan untuk menunjuk suatu kelompok makhluk hidup

    yang sebagian besar cirinya sama.

    Umumnya filum digunakan untuk menunjukkan takson hewan, sedangkan divisi digunakan

    untuk menunjukkan takson tumbuh-tumbuhan.

    Di atas filum dan divisi terdapat tingkatan yang paling tinggi yaitu kingdom (kerajaan/ negnum

    atau dunia). Semua hewan dimasukkan dalam kingdom animalia, semua tumbuhan dimasukkan

    dalam kingdom plantae.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungi
  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    7/8

    Di antara tingkatan-tingkatan takson tersebut kadang-kadang masih ada tingkatan yang

    disebut sub (anak) misalnya antara filum dan klas terdapat sub filum, antar ordo dan familia

    terdapat sub ordo (anak bangsa) dan lain-lain.

    Carollus Linnaeus seorang sarjana kedokteran dan ahli botani dari Swedia berhasil

    membuat sistem klasifikasi makhluk hidup. Untuk menyebut nama makhluk hidup, C.

    Linneaus menggunakan sistem tata nama ganda, yang aturannya sebagai beriku:

    a. Untuk menulis nama Species (jenis)

    1) Terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin.

    2) Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies.

    3) Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar, sedangkan nama penunjuk spesies

    dengan huruf kecil.

    4) Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digarisbawahi secara terpisah antarkata,

    sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak digarisbawahi. Contohnya: nama jenistumbuhan Oryza sativaatau dapat juga ditulis Oryza sativa(padi) dan Zea mays dapat juga

    ditulisZea mays(jagung).

    5) Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata kedua dan seterusnya

    harus disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung. Misalnya, nama bunga sepatu,

    yaituHibiscus rosasinensisditulisHibiscus rosa-sinensis.

    Sedangkan jenis hewan yang terdiri atas tiga suku kata seperti Felis manuculata domestica

    (kucing jinak) tidak

    dirangkai dengan tanda penghubung. Penulisan untuk varietas ditulis seperti berikut ini yaitu,

    Hibiscus sabdarifa varalba (rosella varietas putih).

    6) Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama

    penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambah huruf (i) di belakangnya.

    Contohnya antara lain tanaman pinus yang diketemukan oleh Merkus, nama tanaman tersebut

    menjadiPinus merkusii.

    b. Untuk menulis Genus(marga)

    Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang dapat diambil dari

    kata apa saja, dapat dari nama hewan, tumbuhan, zat kandungan dan sebagainya yang

    merupakan karakteristik organisme tersebut. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar,contoh genus pada tumbuhan, yaitu Solanum (terungterungan), genus pada hewan, misalkan

    Canis (anjing), Felis (kucing).

    c. Untuk menulis nama Familia(suku)

    Nama familia diambil dari nama genus organisme bersangkutan ditambah akhiran -aceae

    untuk organisme tumbuhan, sedangkan untuk hewan diberi akhiran -idea. Contoh nama

    familia untuk terungterungan adalah Solanaceae, sedangkan contoh untuk familia anjing

  • 5/19/2018 Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

    8/8

    adalah Canidae.

    d. Untuk menulis nama Ordo(bangsa)

    Nama ordo diambil dari nama genus ditambah akhiran ales, contoh ordo Zingiberales berasal

    dari genus Zingiber + akhiran ales.

    e. Untuk menulis nama Classis(kelas)

    Nama classis diambil dari nama genus ditambah dengan akhiran -nae, contoh untuk genus

    Equisetum maka classisnya menjadi Equisetinae. Ataupun juga dapat diambil dari ciri khas

    organisme tersebut, misal Chlorophyta (ganggang hijau), Mycotina (jamur).

    Kata pertama pada sistem penamanaan makluk hidup menunjukkan genus, yang

    penulisannya dimulai dengan hurup besar, sedangkan kata kedua merupakan epitethon

    spesificum artinya penunjukkan jenis (spesies) yang penulisannya dimulai dengan huruf kecil.

    Misalnya untuk nama ilmiah jagungZea mays.Zea menunjukkan genus,sedangkan maysmerupakan ciri khususnya, yang berarti sejenis hewan yang dipelihara di dalam

    rumah (domestik).