taufiqurrohman dan merry | manfaat pemberian sitikoline...

7
Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|165 Manfaat Pemberian Sitikoline Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) Taufiqurrohman, Merry Indah Sari Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker serta merupakan penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia. Stroke yang sering terjadi adalah stroke non hemoragik (SNH) yang diperkirakan 85-87% dari semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini untuk mengetahui manfaat sitikoline pada pada pasien stroke non hemoragik. Pada kasus ini, seorang laki-laki berumur 69 tahun dengan keluhan lengan dan tungkai kanan tidak dapat digerakkan. Pasien juga mengeluh berbicara pelo, sulit menelan, dan suara tidak jelas. Pasien memiliki riwayat hipertensi serta memiliki kebiasaan merokok, minum kopi, dan goreng-gorengan. Hasil pemeriksaan fisik yaitu kesadaran kompos mentis, Glasgow Coma Scale (GCS) E4V5M6 = 15, tekanan darah 160/100 mmHg, kekuatan otot superior dekstra/sinistra 3/5, inferior 3/5, pemeriksaan nervus VII, IX, dan X ditemukan kelainan. Pemeriksaan Computed Tomography (CT) Scan kepala kesan infark cerebri di nukleus kaudatus kiri dan substansia alba periventikular. Diagnosis klinis hemiparese dekstra dan parese nervus VII,IX,X e.c stroke non hemoragik, diberikan tata laksana umum dan khusus. Untuk tatalaksana umum yang bisa diberikan adalah head up position, pemberian oksigen, pemberian obat antihipertensi dan menjaga asupan cairan serta nutrisi. Sedangkan penatalaksanaan khusus adalah dengan farmakologi salah satunya sitikoline diberikan kepada pasien ini. Kata kunci: sitikoline, SNH, stroke The Benefit of Citicoline for Non Hemoragic Stroke Patient Abstract Stroke is the third most common disease after heart disease and cancer, and first cause of disability in the world. Stroke often occurs is a non-hemorrhagic stroke (SNH) estimated 85-87% of all cases. The aim of writing this report to understand the benefits sitikoline on the non-hemorrhagic stroke patients. In this case, A man aged 69 years with complaints of right arm and right leg could not be moved. Patients also complained her speech became slurred, nonfluent, and difficult in swallowing. The patient had a history of hypertension and smoking habits, drinking coffee, and fried foods. The physical examination is the consciousness of compost mentis, Glasgow Coma Scale (GCS) E4V5M6 = 15, blood pressure of 160/100 mmHg, superior muscle strength dekstra / sinistra 3/5, 3/5 inferior, examination nerves VII, IX and X disorder. Examination of Computed Tomography (CT) Scan the head impression of cerebral infarction in the left caudate nucleus and substantia alba periventikular. Clinical diagnostics is hemiparesis dextra and paresis nerves VII, IX, X e.c stroke non-hemorrhagic, given the general and specific treatment. General treatment given is a head-up position, supplemental oxygen, administration of antihypertensive drugs, monitoring intake of fluids and nutrients. One of specific treatment given to these patient is citicoline drug. Keywords: citicoline, SNH, stroke Korespondensi : Taufiqurrohman, S.Ked., alamat Jl. Pelita I No. 37A, Labuhan Ratu, Bandarlampung, HP 08978962233, e-mail [email protected] Pendahuluan Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, serta merupakan penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia. 1 Menurut American Heart Association (AHA), pada tahun 2010 prevalensi stroke mencapai angka 33 juta pasien di dunia. Stroke adalah penyebab kematian ke-5 di Amerika dengan angka penderita sebanyak 795.000 pasien/tahun dan pasien yang meninggal sebanyak 129.000 jiwa. 2 Hampir setengah dari pasien stroke yang selamat mengalami kecacatan dari yang ringan sampai berat. 3 Diperkirakan angka kematian akibat stroke sebanyak 24-38 orang setiap tahunnya di beberapa negara Uni Eropa, seperti Jerman, Itali, Inggris, Spanyol dan Perancis. 3 Asia yang sebagian besarnya merupakan negara berkembang memiliki jumlah penderita yang lebih banyak dibandingkan dengan negara maju. 4 Pada konferensi stroke internasional tahun 2008 j uga didapatkan bahwa jumlah kasus di kawasan Asia terus meningkat. 5 Peningkatan angka kejadian stroke dan penyakit kardiovaskular di Asia disebabkan perkembangan industri dan ekonomi serta gaya hidup yang tidak sehat. Akibatnya, angka

Upload: nguyenque

Post on 05-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline ...repository.lppm.unila.ac.id/...Manfaat...Stroke-Non-Hemoragik-SNH.pdf · semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini

TaufiqurrohmandanMerry|ManfaatPemberianSitikolinepadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

JMedulaUnila|Volume6|Nomor1|Desember2016|165

ManfaatPemberianSitikolinePadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

Taufiqurrohman,MerryIndahSariFakultasKedokteran,UniversitasLampung

Abstrak

Strokemerupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker sertamerupakan penyakit penyebabkecacatantertinggididunia.Strokeyangseringterjadiadalahstrokenonhemoragik(SNH)yangdiperkirakan85-87%darisemua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini untuk mengetahui manfaat sitikoline pada pada pasien stroke nonhemoragik. Pada kasus ini, seorang laki-laki berumur 69 tahun dengan keluhan lengan dan tungkai kanan tidak dapatdigerakkan.Pasien jugamengeluhberbicarapelo,sulitmenelan,dansuaratidak jelas.Pasienmemiliki riwayathipertensisertamemiliki kebiasaanmerokok, minum kopi, dan goreng-gorengan. Hasil pemeriksaan fisik yaitu kesadaran komposmentis,GlasgowComaScale(GCS)E4V5M6=15, tekanandarah160/100mmHg,kekuatanototsuperiordekstra/sinistra3/5, inferior3/5,pemeriksaannervusVII, IX,danXditemukankelainan. Pemeriksaan Computed Tomography (CT) Scankepalakesaninfarkcerebridinukleuskaudatuskiridansubstansiaalbaperiventikular.Diagnosis klinis hemiparese dekstradan parese nervus VII,IX,X e.c stroke non hemoragik, diberikan tata laksana umum dan khusus. Untuk tatalaksanaumum yang bisa diberikan adalah head up position, pemberian oksigen, pemberian obat antihipertensi dan menjagaasupan cairan serta nutrisi. Sedangkan penatalaksanaan khusus adalah dengan farmakologi salah satunya sitikolinediberikankepadapasienini.Katakunci:sitikoline,SNH,stroke

TheBenefitofCiticolineforNonHemoragicStrokePatient

AbstractStroke isthethirdmostcommondiseaseafterheartdiseaseandcancer,andfirstcauseofdisability intheworld.Strokeoftenoccursisanon-hemorrhagicstroke(SNH)estimated85-87%ofallcases.Theaimofwritingthisreporttounderstandthebenefitssitikolineonthenon-hemorrhagicstrokepatients.Inthiscase,Amanaged69yearswithcomplaintsofrightarm and right leg could not bemoved. Patients also complained her speech became slurred, nonfluent, and difficult inswallowing.Thepatienthadahistoryofhypertensionandsmokinghabits,drinkingcoffee,and fried foods.Thephysicalexaminationistheconsciousnessofcompostmentis,GlasgowComaScale(GCS)E4V5M6=15,bloodpressureof160/100mmHg,superiormusclestrengthdekstra/sinistra3/5,3/5inferior,examinationnervesVII,IXandXdisorder.ExaminationofComputedTomography(CT)Scantheheadimpressionofcerebralinfarctionintheleftcaudatenucleusandsubstantiaalbaperiventikular.ClinicaldiagnosticsishemiparesisdextraandparesisnervesVII,IX,Xe.cstrokenon-hemorrhagic,giventhegeneralandspecifictreatment.Generaltreatmentgivenisahead-upposition,supplementaloxygen,administrationofantihypertensive drugs, monitoring intake of fluids and nutrients. One of specific treatment given to these patient isciticolinedrug.Keywords:citicoline,SNH,strokeKorespondensi : Taufiqurrohman, S.Ked., alamat Jl. Pelita I No. 37A, Labuhan Ratu, Bandarlampung, HP 08978962233,[email protected]

Stroke merupakan penyakit terbanyakketiga setelah penyakit jantung dan kanker,sertamerupakanpenyakitpenyebabkecacatantertinggi di dunia.1 Menurut American HeartAssociation(AHA),padatahun2010prevalensistrokemencapaiangka33jutapasiendidunia.Stroke adalah penyebab kematian ke-5 diAmerika dengan angka penderita sebanyak795.000 pasien/tahun dan pasien yangmeninggal sebanyak 129.000 jiwa.2 Hampirsetengah dari pasien stroke yang selamatmengalamikecacatandariyangringansampaiberat.3

Diperkirakan angka kematian akibatstroke sebanyak 24-38 orang setiaptahunnya di beberapa negara Uni Eropa,seperti Jerman, Itali, Inggris, Spanyol danPerancis.3 Asia yang sebagian besarnyamerupakan negara berkembang memilikijumlah penderita yang lebih banyakdibandingkan dengan negara maju.4 Padakonferensi stroke internasional tahun 2008j uga didapatkan bahwa jumlah kasus dikawasanAsiaterusmeningkat.5

Peningkatan angka kejadian stroke danpenyakit kardiovaskular di Asia disebabkanperkembangan industri dan ekonomi sertagayahidupyang tidaksehat.Akibatnya,angka

Page 2: Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline ...repository.lppm.unila.ac.id/...Manfaat...Stroke-Non-Hemoragik-SNH.pdf · semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini

TaufiqurrohmandanMerry|ManfaatPemberianSitikolinepadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

JMedulaUnila|Volume6|Nomor1|Desember2016|166

kematian dan kecacatan stroke tertinggiberada di Asia.6 Berdasarkan data yangdikumpulkan oleh Yayasan Stroke Indonesia(Yastroki),jumlahpenderitastrokediIndonesiamenduduki urutan pertama di Asia. Olehkarena itu, stroke menjadi masalah yangsangat penting dan mendesak untuk bisadicegahdandiobatidenganbaik.7

BerdasarkanhasilRiskesdastahun2013,prevalensi penyakit stroke di Indonesiameningkat seiring bertambahnya umur. Kasusstroke tertinggi yang terdiagnosis tenagakesehatanterjadipadausia>75tahun(43,1%)danterendahpadakelompokusia15-24tahun(0,2%). Prevalensi berdasarkan jenis kelaminyaitu lebih banyak pada laki-laki (7,1%)dibandingkan dengan perempuan (6,8%).Berdasarkan tempat tinggal, prevalensi diperkotaan lebih tinggi (8,2%) dibandingkandengan daerah pedesaan (5,7%). Berdasarkandata10besarpenyakit terbanyakdi Indonesiatahun 2013, prevalensi kasus stroke diIndonesia berdasarkan diagnosis tenagakesehatan sebesar 7,0 per mill dan 12,1 permill untuk yang terdiagnosis memiliki gejalastroke.PrevalensitertinggiterdapatdiprovinsiSulawesi Utara (10,8%) dan terendah diprovinsi Papua (2,3%). Provinsi Lampungmemilikangkakejadiansebanyak42.815orang(7,7%).8 Diperkirakan kasus stroke yang palingterjadi di dunia, adalah SNH denganpresentase85-87%darisemuakasusstroke.9

Strokeatauyangdikenal jugadenganistilah gangguan peredaran darah otak(GPDO), disebut juga sebagai serangan otak(brain attack) ditandai dengan hilangnyasirkulasi darah ke otak secara tiba-tiba yangdapat mengakibatkan terganggunya fungsineurologis.1,10 Terdapat dua jenis utamastroke yaitu SNH dan stroke hemoragik.Stroke juga memiliki jenis ketiga yaitu,serangan iskemik transien atau TransientIschemic Attack) (TIA). TIA adalah strokeringan yang berfungsi sebagai tandaperingatan awal stroke yang mungkin terjadikembali. Stroke non hemoragik terjadi ketikapasokandarahke suatubagianotak tiba-tibaterganggu (iskemik) yang disebabkan olehoklusi atau stenosis arteri. Oklusi inidisebabkan oleh trombosis dan emboli, yangsemuanya dapat menyebabkan hipoperfusiyaitu pengurangan atau gangguan dalamaliran darah otak (CBF) yang menyebabkanaliran ataupun asupan glukosa dan oksigen

berkurang sehingga mempengaruhi fungsineurologis. Sedangkan stroke hemoragikterjadi bila arteri di otak pecah,menumpahkan darah ke dalam ruang yangmengelilingi sel-sel otak atau ketikaaneurismaotakpecah.11

Diperkirakan sebanyak 2 juta neuronmati setiap menit pada kasus stroke nonhemoragik jika tidak diberikan terapi yangefektif. Berdasarkan hal tersebut didapatkanistilah‘’waktuadalahotak‘’yangberartiwaktusangatmenentukandalampengobatanstroke.Prinsip terapipadapasiendenganSNHadalahpembukaan pada sumbatan arteri. Selain itu,bisadiberikanterapiumumdankhusus.Terapiumum yang dapat diberikan adalah head upposition, pemberian oksigen, pemberian obatantihipertensi, dan menjaga asupan cairanserta nutrisi. Sedangkan terapi khususnyaadalah pemberian antiplatelet atautrombolitik rt-PA (recombinant tissuePlasminogen Activator), dan bisa diberikanobat neuroprotektor. Salah satu obatneuroprotektor yang sering digunakan padakasusstrokeadalahsitikoline.12,13

Sitikoline merupakan obatneuroprotektor yang telah banyak diteliti dandigunakan untuk pengobatan berbagaigangguan neurologis termasuk SNH.7,8Sitikoline aman digunakan dan mungkinmemiliki efek yang menguntungkan padapasien SNH dan bisa digunakan untuk semuausia namun pada usia lansia efekpengobatannya mulai berkurang. Beberapapenelitian belum mengatakan secara pastiapakah sitikoline ini memiliki efek dalampengobatan atau tidak.12,13 Namun salah satupenelitian di Italia menunjukan peningkatanfungsi kognitif yang lebih baik pada pasiengangguan vaskuler di otak yang diberikansitikoline.12,14

Tujuan dari penulisan laporan ini untukmengetahui manfaat sitikoline pada padapasienSNH.Kasus

Pasien Tn. S, laki-laki usia 69 tahunmasuk Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H.Abdul Moeloek pada tanggal 14 Mei 2016dengan keluhan lengan dan tungkai kanantidak dapat digerakkan sejak 4 hari sebelummasuk rumah sakit. Keluhan dirasakanmendadak saat pasien bangun tidur di pagihari. Pasien juga mengeluh berbicara pelo

Page 3: Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline ...repository.lppm.unila.ac.id/...Manfaat...Stroke-Non-Hemoragik-SNH.pdf · semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini

TaufiqurrohmandanMerry|ManfaatPemberianSitikolinepadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

JMedulaUnila|Volume6|Nomor1|Desember2016|167

bersamaan dengan keluhan pada tangan dantungkai kanan tersebut disertai sulitmenelan.Suaratidakjelasnamunmasihdapatberbicaradanpahamakanpembicaraanoranglain.

Keluhan lainnya seperti nyeri kepala,mual,muntah,gangguangbuangairbesardanbuang air kecil, serta pingsan disangkal olehpasien. Pasien sempat dirawat di rumah sakitdekat rumahnya selamaduahari namun tidakmembaik. Oleh karena itu keluarga pasienmemindahkanpasienke rumahsakit (RS) lain.Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 2tahun lalu namun tidak rutin minum obat.penyakitdiabetesmelitus,riwayattrauma,danriwayat penyakit seperti ini sebelumnyadisangkal. Pasien sering meminum kopi danmakan goreng-gorengan. Pasien memilikikebiasaan merokok selama 10 tahun danberhentisekitar4tahunyanglalu.

Pemeriksaan fisik didapatkan keadaanumum tampak sakit sedang, kesadarankomposmentis, Glassglow Coma Scale (GCS)E4V5M6 = 15. Pemeriksaan tanda-tanda vitaldidapatkan tekanan darah 160/100 mmHg,nadi 84x/menit reguler,RespirationRate (RR)20x/menit, suhu 37,1oC. Pada status generalisdidapatkan batas jantung normal. Kekuatanotot ekstremitas superior dekstra/sinistra 3/5,inferior dekstra/sinistra 3/5. Pemeriksaannervus fasialis (N.VII) tampak asimetris,wajahtertarikkekiri,sisikananlebihrendah,tertawawajah tertarik ke kiri, meringis wajah tertarikke kiri, mengembungkan pipi sisi kanan lebihrendah. Pemeriksaan nervus glossopharingeusdan nervus vagus (N.IX dan N.X) ditemukansuarabindeng/nasal(+),posisiuvuladeviasikesinistra dan palatum mole sisi kanan lebihrendah.Refleksmenelandisfagia,Babinski (-/-),Chadock(-/-),Schaefer(-/-,)danGonda(-/-).Rangsang meningeal: kaku kuduk (-), tandaBurdzinsky I (-), tanda Burdzinsky II (-), tandaKernigs(-),tandaLaseque(-).PenilaiandenganNational Institutes of Health Stroke Scale(NIHSS) didapatkan nilai 9. Penghitunganmenggunakan metode skor Siriraj didapatkanskor -5 (SNH) dan algoritma gajah madadengankesanSNH.

Pemeriksaan penunjang dilakukan padatanggal 14 Mei 2016 dengan hasilelektokardiogram dalam batas normal.Pemeriksaandarahlengkapdidapatkankadarhemoglobin 10,5 g/dL, leukosit 10,5x103/µL,eritrosit 3,9 juta/µL, trombosit 400x103/µL,GulaDarah Sewaktu (GDS) 145mg/dL, ureum

34 mg/dL, kreatinin 0,80 mg/dL, kolesteroltotal 120 mg/dL, High Density Lipoprotein(HDL)31mg/dL,LowDensityLipoprotein(LDL)87mg/dL,trigliserida83mg/dL,asamurat2,9mg/dL, natrium 137 mmol/L, kalium 3,7mmol/L, kalsium 8,9 mg/dL, dan klorida 105mmol/L.

Gambar1.CTScanTn.S

Hasil CT scan kepala didapatkan kesan

infark cerebri di nukleus kaudatus kiri dansubstansia alba periventikular. Berdasarkananamnesis,pemeriksaanfisik,danpemeriksaanpenunjang maka diagnosis pada kasus iniadalah hemiparese dekstra dan parese nervusVII,IX,danXetcausastrokenonhemoragik.

Tatalaksana umum yang diberikan yaitutirah baring dan pemantauan tanda vital.Pemberian medikamentosa infus ringer laktat20gtt/menit,ceftriaxone1gr/12jam,amlodipin1x10 mg, aspilet 1x 80mg, ranitidin 50mg/12jam,vitB1B6B122x1dansitikolin500mg/hari. Pasien juga diberikan rehabilitasiberupafisioterapi.

Pada hari ke-3 dirawat atau hari ke-7pasien sakit, pasien dapat berbicara perlahanserta menggerakan otot ekstremitas superiordaninferiordekstradenganskorkekuatanototmenjadi 4. Tanda vital didapatkan tekanandarah140/90mmHg,nadi88x/menit reguler,RR 18 x/menit, dan suhu 36,9oC. Terapi yangdiberikanmasihsama.

Pada hari ke-6 dirawat atau hari ke-10pasiensakit,pasiendapatberbicaracukupbaikdan skor kekuatan otot menjadi 5. Tekanandarah130/90mmHg,nadi 88x/menit reguler,RR 18x/menit, dan suhu 37oC. Setelah itupasien diiizinkan pulang dengan skor NIHSSpulangadalah2.Pasiendiberikanterapirawatjalanamlodipin1x10mg,aspilet1x80mg,danvitB1B6B122x1.

Page 4: Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline ...repository.lppm.unila.ac.id/...Manfaat...Stroke-Non-Hemoragik-SNH.pdf · semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini

TaufiqurrohmandanMerry|ManfaatPemberianSitikolinepadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

JMedulaUnila|Volume6|Nomor1|Desember2016|168

Pembahasan

Sitikolinepertamakaliditemukanpadatahun 1955 oleh Kennedy beserta timnya.SitikolinetelahdipelajaridiEropa,Jepang,dannegara-negara lain dalam beberapa dekade.Sitikoline telah banyak dipelajari danmemilikimanfaat untuk kesehatan otak. Obat ini telahtersedia dan disetujui untuk pengobatangangguan neurologis oleh Food and DrugAdministration (FDA) Amerika Serikat.Sitikoline merupakan bentuk vitamin B kolinyangdapatditemukanpadasemuasel.Obatiniberfungsi mencegah kerusakan otak(neuroproteksi) dan membantu pembentukanmembran sel di otak (neurorepair).15 Sitikolinememainkan peranan penting dalam perbaikanneuron dengan mendukung energi yangdiproduksi di neuron. Hal ini pada gilirannyamendukung perbaikan dan pemeliharaanmembran sel, pembentukan bahan kimia, danpropagasi impuls listrik. Semua ini sangatdiperlukanuntukmendukungfungsiyanglebihluas dari otak sepertimemori,motorik, fungsikognitif, berpikir, dan proses pengambilankeputusan.15 Dalam beberapa uji klinis,sitikoline telah diberikan baik secara oralmaupunintravena(IV).16

Salah satu tindakan untuk mencegahkerusakan sel otak akibat iskemik selainmemperbaiki sirkulasi ke daerah yang infarkjuga bisa dengan menjaga keutuhan danmemperbaiki komponen membran sel itusendiri. Adapun cara pencegahan lainnyadengan mencegah enzim fosfolipase yangberperan dalam pemecahan fosfolipid danpembentukan asam arakhidonat sertamencegah pembentukan radikal bebas.Komponenmembranseldiperbaikiberartijugamenurunkan kegiatan aktivitas fosfolipasesehingga menjaga keutuhan fosfolipid danmeningkatkan pembentukan fosfotidilkholinsebagaikomponendariselmembran.17

Sitikoline berfungsi meningkatkansintesis fosfatidilkholin dan sfingomielin padasel dengan kondisi iskemik serta menekanaktivitas fosfolipase A2. Aktivitas darifosfolipase yang meningkat saat iskemikdiakibatkan oleh lepasnya glutamat yangmenstimulasi reseptor NMDA (N-methil-D-aspartat) di post sinaptik mengakibatkanpeningkatan intraseluler Ca++ sehingga terjadihidrolisis dari fosfolipid serta lepasnya asamlemak bebas. Selanjutnya sitikoline dalam

proses metabolismenya akan membentukkolin, dimana kolin nantinya akan diubahmenjadiglutation.Glutationadalah salah satuantioksidanendogenprimerdalamtubuhyangberperan sebagai sistem pertahanan sel otakterhadap serangan radikal bebas. Reduksijumlah antioksidan glutation memangditemukanpada serebral yang iskemik. Prosesmetabolisme asam arakhidonat pada kondisiiskemik menstimulasi pembentukan radikalbebassertamenekankegiatandariantioksidanendogen.17

Pemberian sitikoline berguna sebagaineuroproteksi pada iskemik karena sifatnyasebagai bahan pengadaan kardiolipin dansfingomielin, sumber fosfatidilkholin sertastimulasisintesisglutationsebagaiantioksidanendogen dan menjamin keseimbanganaktivitasneurotransmisiNa+K+-ATPaseantarseldi sistem saraf pusat (SSP). Pemberiansitikolinepadahewanpercobaanmenunjukkanpengurangan edema serta meminimalkanpemecahan fosfolipid sehingga menekanpemecahanasam lemakbebasterutamaasamarakhidonat. Dengan mencegah pelepasanasam arakhidonat berarti juga mencegahproses inflamasi.Daripenjelasandiatasdapatdisimpulkanbahwapenggunaansitikolinepadapenderita stroke memiliki efek sebagaineuroprotektor serta mencegah radikal bebasyangdiakibatkanolehiskemik.17

Sitikoline juga memiliki potensi untukmengurangi kerusakan otak akut danmeningkatkan pemulihan fungsional padamodel binatang yang stroke, bahkan ketikadiberikan beberapa jam setelah kejadianiskemik. Karena fosfatidilkolin dalam sitikolinebisa menggenerasi biosintesis fosfolipidmembran, yang terdegradasi selama iskemiaotakolehasamlemakdanradikalbebas.Selainitu, sitikoline telah terbukti mengembalikanaktivitas ATPase mitokondria dan membranNa1/K1 ATPase, untuk menghambat aktivasifosfolipase A2, dan untuk mempercepatreabsorpsiedemaserebral.12,18

Dengandemikiansitikoline,bertindakdibeberapa tingkat kaskade iskemik, danserangkaian efek perbaikan otak yang telahdilaporkan (Gambar 2). Seperti yangditunjukkan oleh tes toksikologi, sitikolineadalah obat yang aman tanpa efek kolinergiksistemik signifikan dan merupakan obat yangbisaditoleransi.Karakteristik farmakologisdanmekanismeaksisitikolinemenunjukkanbahwa

Page 5: Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline ...repository.lppm.unila.ac.id/...Manfaat...Stroke-Non-Hemoragik-SNH.pdf · semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini

TaufiqurrohmandanMerry|ManfaatPemberianSitikolinepadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

JMedulaUnila|Volume6|Nomor1|Desember2016|169

obat inidapatdiindikasikanuntukpengobatanpenyakit pembuluh darah cerebral, cederakepala dari berbagai tingkat keparahan, dangangguan kognitif dengan penyebab yangberbeda-beda.Sitikolinetelahdipelajarisecaraekstensifdalamujiklinispadasukarelawandanlebih dari 11.000 pasien dengan berbagaigangguan neurologis, termasuk SNH. Dalamsemua studi ini, Sitikoline memiliki efeksamping minimal yang sama denganplasebo.12,18

Gambar2.Mekanismekerjasitikoline.12Pada kasus ini pasien diberikkan obat

antihipertensi dan antitrombolitik. Antihipertensi digunakan sebagai penanganantekanan darah. Penanganan hipertensi dapatmengurangi kerusakan di sekitar daerahiskemik hingga kondisi klinis pasien stabil.Pemberian anti hipertensi ini jugamerupakansalahsatustrategiuntukmencegahstrokedanmengurangi risiko kekambuhan pada strokeiskemik dan perdarahan.19 Sedangkanantitrombolitik digunakan untuk menghambatterbentuknya agregasi trombosit sehinggapembentukan thrombus terhambat (terutamasering pada sistem arteri) dan oklusi di arteriterbuka.11

Pada kasus ini diberikan dosis sitikoline500 mg secara IV. Hal ini sesuai denganpenelitian yangmengatakanhasil padapasienstrokeyangdiberikan500atau2000mg/dosissitikoline pada fase trial 24 jam kemudiansecaraacakkepadapasienstokemenunjukkanhasil neurologis yang baik dibandingkandengan yang tidak diberikan perlakuan dantidak ada efek samping.12,20 Sitikoline padakasus ini diberikan secara IV obat yangdimasukkan melalui satu pembuluh darahlangsung bereaksi menuju sel dan jaringan,

sehingga efeknya lebih cepat dan kuatdibandingkansecaraoral.21

Berdasarkan salah satu peneilitian,pasien stroke yang diberikan sitikolinemenunjukkan hasil berupa aktivitas motorikyang membaik dibandingkan denganpemberian placebo. 22 Pada percobaan lainyang hanya melibatkan stroke sedang-beratdenganuji klinisdoubleblind didapatkanhasilyangbaikdenganmenggabungkanskorNIHSS,mRS(TheModifiedRankingScale),danBarthelIndeks. Pemberian sitikoline secara signifikanmenunjukkan hasil yang baik pada bulan ke 3followuppasien.12,23Pemberiansitikoline jugamenunjukkanperubahanukuranvolumeinfarkyang mengecil pada pemeriksaan MRI(Magnetic Resonance Imaging).12,24 Hal inidisebabkan sitikoline yang memiliki efeksebagai perlindungan dan perbaikan otak daricederaiskemikyangdiujipadapasienSNH.12,25Hal ini juga sesuai dengan kasus ini dimanakondisi pasien berangsur-angsur mengalamiperbaikan secara motorik maupun secaraNIHSSpadaharike-6pasiendirawat.Padaawalmasuk pasien hemiparase dekstra dengankekuatanotot3dandenganskorNIHSSadalah9.Setelahmendapatkanterapiselama6haridiRS kekuatan otot pasien kembali normal danskorNIHSSterakhiradalah2.

Pasien jugamendapatkanterapivitaminB1, B6, dan B12. Berdasarkan penelitian,vitamin B6, vitamin B12, dan asam folatmerupakan zat gizi yang memiliki peranpenting dalam membantu metabolisme asamamino.Asamaminomerupakannutrisipentingdalam neurotransmitter. Vitamin B6 yangtinggi menunjukkan skor kognitif baik padapenderita gangguan vaskular.26 Vitamin B6memiliki mekanisme proteksi vaskular dansaraf yang hingga kini belum diketahuibagaimana prosesnya secara pasti.27SedangkandenganpemberianvitaminB1padasalah satu penelitian dilaporkan hasil CT scanyang baik dengan pengecilan lesi dandidapatkan hasil neurologis yang baik sepertimotorik dan sensorik pasien.28 Berdasarkanpanduan AHA juga direkomendasikanpemberian terapi berupa pemberian vitaminB1, B6, dan B12 karena aman, efisien, danmurah dibandingkan obat lain yang bisamencegahterjadinyastroke.29

Simpulan

Page 6: Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline ...repository.lppm.unila.ac.id/...Manfaat...Stroke-Non-Hemoragik-SNH.pdf · semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini

TaufiqurrohmandanMerry|ManfaatPemberianSitikolinepadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

JMedulaUnila|Volume6|Nomor1|Desember2016|170

Seorang laki-laki usia 69 tahun dengankeluhanlengandantungkaikanantidakdapatdigerakkan. Berdasarkan anamnesis,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaanpenunjang, pasien ini di diagnosa klinishemiparesedekstradanparesenervusVII,IX,Xe.c SNH. Stroke atau yang dikenal denganistilahGPDOdisebutjuga seranganotak (brainattack) ditandai dengan hilangnya sirkulasidarah ke otak secara tiba-tiba sehingga dapatmengakibatkan terganggunya fungsineurologis. Pasien mendapatkan terapisitikoline sebagai obat neuroprotektor.Sitikoline berfungsi mencegah kerusakan otak(neuroproteksi) dan membantu pembentukanmembran sel di otak (neurorepair). Manfaatsitikoline pada pasien ini bisa dilihat dariperbaikanmotorikdanneurologisberdasarkanpenilaianNIHSS.DaftarPustaka1. Dinata CA, Safrita Y, Sastri S. Gambaran

faktor risiko dan tipe stroke pada pasienrawat inapdibagianpenyakitdalamrsudkabupatensolokselatanperiode1Januari2010-31 Juni 2012. J Kes Andalas. 2013;2(2):57-61.

2. American Heart Association StatisticsCommittee and Stroke StatisticsSubcommittee. Heart disease and strokestatistics 2015 update: a report from theAmerican Heart Association. Dallas:American Heart and Stroke Association;2015.

3. Koton S, Schneider ALC, Rosamond WD,Shahar E, Sang Y, Gottesman RF, et al.Stroke incidence and mortality trends inUS communities, 1987 to 2011. JAMA.2014;312(3):259-68.

4. De Silva DA, Woon FP, Chen CL, ChangHM,WongMC.Familyhistoryofvasculardisease is more prevalent among ethnicsouth asian ischemic stroke patientscompared to matched ethnic chinesepatients.JStroke.2009;40(4):163-4.

5. Ramadany AF, Pujarini LA, Candrasari A.Hubungan diabetes melitus dengankejadian stroke iskemik Di RSUD Dr.Moewardi Surakarta tahun 2010.Biomedika.2013;5(2):11-6.

6. Kulshreshtha A, Anderson LM, Goyal A,Keenan NL. Stroke in South Asia: asystematic review of epidemiologic

literature from 1980 to 2010.Neuroepidemiology.2012;38(3):123-9.

7. Yayasan Stroke Indonesia [internet].Indonesia:YayasanStrokeIndonesia;2012[diakses tanggal 5 Oktober 2016].Tersedia dari:http://www.yastroki.or.id/read.php?id=341.

8. Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia. RISKESDAS Tahun 2013.Jakarta: Badan Penelitian danPengembanganKesehatan;2013.

9. GuoY,LiP,GuoQ,KexinS,YanD,DuS,etal. Pathophysiology and biomarkers inacute ischemicstroke.TropJPharmRes.2013;12(6):1097-105.

10. Axanditya B, Kustiowati E, PartiningrumDL. Hubungan faktor risiko stroke nonhemoragik dengan fungsi motorik[skripsi]. Semarang: UniversitasDiponegoro;2014.

11. KanyalN. The science of ischemic stroke:pathophysiology & pharmacologicaltreatment. Int J Pharm Res Rev. 2015;4(10):65-84.

12. Overgaard K. The effects of citicoline onacute ischemic stroke: a review. J StrokeCerebrovasc Disease. 2014; 23(7):1764-69.

13. Setyopranoto I. Stroke: gejala danpenatalaksanaan. Cermin DuniaKedokteran.2011;38(4):247-50.

14. Cotroneo AM, Castagna A, Putignano S,Lacava R, Fantò F, Monteleone F, et al.Effectiveness and safety of citicoline inmild vascular cognitive impairment: theIDEALE study. Clin Interv Aging. 2013;8:131-7.

15. Doijad RC,Pathan AB,Pawar NB,BaraskarSS,Maske VD,Gaikwad SL. TherapeuticApplicationsofCiticolineandPiracetamasFixed Dose Combination. Asian JBiomedical and Pharm Sci. 2012; 2(12):15-20

16. Qureshi I, Endres JR.Citicoline: a noveltherapeutic agent with neuroprotective,neuromodulatory, and neuroregenerativeproperties. Nat Med J [internet]. 2010[diakses tanggal 26 Agustus 2016]; 2(6).Tersedia dari:http://www.naturalmedicinejournal.com/journal/2010-06/citicoline-novel-therapeutic-agent-neuroprotective-neuromodulatory

Page 7: Taufiqurrohman dan Merry | Manfaat Pemberian Sitikoline ...repository.lppm.unila.ac.id/...Manfaat...Stroke-Non-Hemoragik-SNH.pdf · semua kasus. Tujuan dari penulisan laporan ini

TaufiqurrohmandanMerry|ManfaatPemberianSitikolinepadaPasienStrokeNonHemoragik(SNH)

JMedulaUnila|Volume6|Nomor1|Desember2016|171

17. Purba JS. Efek terapi sitokoline terhadapperbaikan struktur dan fungsi membranselotakpadapenderitastroke.Medicinus.2009;22(2):55-7.

18. Sahota P, Savitz SI. Investigationaltherapies for ischemic stroke:neuroprotection and neurorecovery.Neurotherapeutics.2011;8(3):434-51.

19. Sari IM. Rasionalitas penggunaan obatantihipertensi pada penderita stroke diinstalasi rawat inap RSUD dr. M. AshariPemalangtahun2008.[skripsi].Surakarta:UniversitasMuhamadiyaSurakarta;2009.

20. ClarkWM,WilliamsBJ,SelzerKA,ZweiflerRM, Sabounjian LA, Gammans RE. Arandomized efficacy trial of citicoline inpatients with acute ischemic stroke.Stroke.1999;30(12):2592-7.

21. Katzung, BG. Basic & ClinicalPharmacology.Edisike-10.USA:McGraw-Hill.2007.

22. Maldonado VC, Pérez, Escario JA. EffectsofCDPcholineontherecoveryofpatientswith head injury. J Neurol Sci. 1991;103:15-8.

23. Dávalos A, Castillo J, Alvarez-Sabín J,SecadesJJ,MercadalJ,LópezS,etal.Oralciticoline in acute ischemic stroke: anindividual patient data pooled analysis ofclinicaltrials.Stroke.2002;33(12):2850-7.

24. WarachS,PettigrewLC,DasheJF,PullicinoP,LefkowitzDM,SabounjianL,etal.Effectof citicoline on ischemic lesions asmeasuredbydiffusion-weightedmagneticresonance imaging. Ann Neurol. 2000;48(5):713-22.

25. Dávalos A, Alvarez SJ, Castillo J, Díez-Tejedor E, Ferro J, Martínez-Vila E, et al.Citicoline in the treatment of acuteischaemic stroke: an international,randomised, multicentre,placebocontrolled study (ICTUS trial).Lancet.2012;380(9839);349–57

26. TriantariR.HubunganasupanvitaminB6,vitaminB12,asamfolat,aktivitasfisikdankadar hemosistein dengan status kognitiflansia [skripsi]. Semarang: UniversitasDiponegoro;2011.

27. CuiR, IsoH,DateC,KikuchiS,TamakoshiA. Dietary folate and vitamin b6 and b12intake in relation to mortality fromcardiovascular diseases: Japancollaborative cohort study. 2010;41(6):1285-9.

28. Blum A, Olidia M, Rosen G, Simsolo C.Immediate recovery of an “ischemicstroke” Following treatment withintravenous thiamine (vitamin B1). IMAJ.2014;16:518–19

29. Goldstein LB,AdamsR,AlbertsMJ,AppelLJ, Brass LM, Bushnell CD , et al. Primarypreventionof ischemicstroke:aguidelinefrom the American HeartAssociation/American Stroke AssociationStroke Council: cosponsored by theAtherosclerotic Peripheral VascularDisease Interdisciplinary Working Group;Cardiovascular Nursing Council; ClinicalCardiology Council; Nutrition, PhysicalActivity,andMetabolismCouncil;andtheQuality of Care and Outcomes ResearchInterdisciplinary Working Group.Circulation.2006;113(24):873-923.