tugas1
DESCRIPTION
-----TRANSCRIPT
BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
Dosen : Ir. Herawati Budiastuti, Ph. D
oleh :
Nurul Fathatun 121424023
Ulfia Tiaravani 121424031
Kelas 2A-TKPB
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
Tanggal Penugasan : 14 Maret 2014
Tanggal Pengumpulan : 21 Maret 2014
ENZIM
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal
yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk.
Enzim adalah molekul yang sebagian besar berupa protein yang berfungsi sebagai katalis biologis.
1. Enzim Protease
Gambar 1. Struktur 3D enzim peptidase yang berasal dari fungi.
Protease, disebut juga peptidase atau proteinase,merupakan enzim golongan hidrolase yang akan
memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti menjadi oligopeptida pendek
atau asam amino, dengan reaksi hidrolisis pada ikatan peptida.
Aplikasi:
Peptidase merupakan salah satu jenis enzim yang banyak digunakan dalam berbagai jenis
industri, seperti roti, daging, tekstil,detergen, dan keju. Rennet merupakan enzim golongan
peptidase yang digunakan dalam mengkoagulasikan protein susu dalam pembuatan keju. Jenis
peptidase lain, seperti papain dan bromelain, banyak digunakan dalam mengempukkan tekstur
daging. Peptidase juga dapat diaplikasikan dalam industri tekstil untuk membuat benang yang
berkualitas baik.
2. Enzim Amilase
Gambar 2. Struktur 3D alfa-amilase.
Amilase adalah enzim yang berfungsi memecah zat tepung dan polisakarida lainnya menjadi
monosakarida, bentuk gula yang dapat diserap tubuh. Amilase merupakan enzim yang berfungsi
untuk menghidrolis amilum (pati) menjadi gula-gula sederhana seperti dekstrin dan glukosa.
Aplikasi
Amilase merupakan enzim yang paling penting dan keberadaanya paling besar, pada bidang
bioteknologi, enzim ini diperjual belikan sebanyak 25% dari total enzim yang lainya. Amilase
didapatkan dari berbagai macam sumber, seperti tanaman, hewan dan mikroorganisme. Amilase
yang berasal dari mikroorganisme banyak digunakan dalam industri, hal ini dikarenakan
mikroorganisme periode pertumbuhanya pendek. Amilase pertama kali yang diproduksi adalah
amilase yang berasal dari fungi pada tahun 1894.
Enzim alfa-amilase merupakan enzim yang banyak digunakan pada berbagai macam makanan
(seperti dalam proses pembuatan biskuit), minuman (seperti proses pembuatan minuman
beralkohol, dan pembuatan sirup glukosa) dan industri tekstil.
3. Enzim Invertase
Enzim invertase termasuk ke dalam kelompok enzim hidrolase. Enzim hidrolase merupakan enzim
yang sangat penting bagi pengolahan pangan, karena enzim tersebut adalah enzim yang
mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu substrata tau pemecahan substrat dengan pertolongan molekul
air. Enzim tersebut disebut invertase karena pada hasil hidrolisisnya terjadi perubahan arah putaran
optik atau disebut invertasi.
Enzim invertase dikenal sebagai enzim β-D-fructofuranoside fructohydrolase (EC 3.2.1.26). EC 3
artinya enzim yang memecah substrat dengan reaksi hidrolisis. EC 3.2 artinya enzim bekerja pada
senyawa glikosil. EC 3.2.1 artinya senyawa glikosil yang dipecah adalah senyawa O-glikosil dan S-
glikosil. Sehingga, Enzim Invertase (EC 3.2.1.26) sendiri dapat didefinisikan sebagai enzim urutan ke-
26 yang menghidrolisis senyawa O-glikosil dan S-glikosil.
Aplikasi
Invertase penting dalam industri pangan, misalnya industri selai, industri permen, industri produk
gula-gula, dan produksi asam laktat dari fermentasi sirup tebu. Invertase juga digunakan untuk
memproduksi etanol dari sukrosa sebagai sumber karbon (Hasanah, 2010). Dalam industri permen,
invertase digunakan untuk menjaga adonan permen agar tetap halus serta mencegah kristalisasi
gula bila sukrosa digunakan sebagai bahan permen (Sarles, 1956). Pada industri sirup, hidrolisis
larutan pekat sukrosa akan menghasilkan sirup yang lebih manis dengan kandungan padatan terlarut
yang lebih tinggi. Titik didih sirup gula invert lebih tinggi dan titik bekunya lebih rendah. Glukosa dan
fruktosa lebih larut daripada sukrosa sehingga tidak mudah mengkristal pada konsentrasi tinggi
(Winarno, 1983). Invertase juga digunakan untuk persiapan high-test molase invert untuk keperluan
indutri (Sarles, 1956).
BIOPOLIMER
Gambar 3. Biopolymer
Biopolimer merupakan suatu senyawa polimer yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan.
Aplikasi
biopolimer banyak digunakan di berbagai industri kimia, antara lain dipakai sebagai koagulan
dalam pengolahan limbah air, bahan pelembab, pelapis benih yang akan ditanam,adsorbenion
logam,anti kanker /anti tumor, anti kolesterol, komponen tambahan pakan ternak, sebagai lensa
kontak, pelarut lemak,dan pengawet makanan
1. Xanthan
Gambar 4. Xanthan
Xanthan Gum merupakan Polisakarida ekstraseluler yang disekresikan oleh mikroorganisme
Xanthomonas campestris yang berasal dari kedelai, jagung atau produk tanaman lainnya.
Aplikasi
1. Adonan Panekuk
Di dalam adonan basah, xanthan gum dapat mengurangi pengendapan tepung, meningkatkan
retensi (waktu tinggal) gas, menanamkan enzim, kestabilan dari pencairan keadaan beku,
memberikan lapisan yang merata dan melekat dengan baik. Xanthan gum juga dapat digunakan
dalam adonan bahan beku seperti daging ayam, udang, atau ikan.
2. Roti
Xanthan gum menimbulkan kelembutan, pengumpulan dan penyimpanan udara, pada adonan untuk
membuat kue, biskuit dan roti
3. Produk susu
Campuran xanthan gum, carrageenan, galactomonnans sangat stabil untuk berbagai produk susu
beku dan dingin seperti eskrim, bir, krim susu, dan susu kombinasi. Campuran yang ekonomis dapat
disediakan dengan memperhatikan viskositas optimal, peningkatan perpindahan kalor selama
proses, kestabilan jangka panjang, perlindangan dari perubahan panas mendadak, serta adanya
kontrol terhadap kristal es.
4. Saus
Kadar yang rendah dari xanthan gum menyediakan viskositas tinggi dalam saus. Saus bersifat asam.
Viskositasnya stabil pada perubahan temperatur dan di maintenance dibawah berbagai kondisi
penyimpanan.
5. Sirup dan Taburan
Xanthan gum memudahkan penuangan dan sangat melekat pada es krim, buah-buahan dan
panekuk. Di dalam refrigerator, sirup dan taburan stabil secara konsisten.
2. Dextran
Gambar Dextran
Dextran adalah suatu polisakarida yang tersusun atas unit α-D-glukopiranosil yang berkaitan dengan
ikatan α-D. Dextran dapat dihasilkan oleh bakteri jika ditumbuhkan pada sukrosa, dextran komersial
dihasilkan oleh Leucnostoc mesenteroides dan L. Dextranicum.
Aplikasi
Dalam makanan, Dextran bermanfaat sebagai stabilisator, pengental, emulgator, pembentuk gel,
dan memiliki kemampuan mengikat air yang baik sehingga dapat mempertahankan tekstur agar
tetap lembut selama penyimpanan.
Dalam bidang farmasi, Dextran bermanfaat sebagai salah satu matriks pada sistem penghantaran
obat baru berbentuk konjugat. Dextran juga memiliki efek farmakologi sebagai anti platelet,
antifibrin, dan plasma volume expansion pada kondisi hipovolemia. Serta dextran dapat digunakan
pada transplantasi microvascular dan microsurgery sebagai pelindung pembuluh darah dan
meningkatkan sirkulasi mikro di dalam pembuluh darah.
TEKNIK HIBRIDOMA
Gambar Teknik Hibridoma
Teknologi hibridoma (fusi sel) adalah suatu cara yang digunakan pada bioteknologi modern
untuk meleburkan atau menyatukan dua sel dari jaringan yang sama ataupun berbeda untuk
memperoleh sel tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel yang berbeda tersebut. Sel
tunggal disebut juga dengan hibridoma yang memiliki sifat dari kedua sel yang di lebur.
Aplikasi
Hibridoma adalah zat antibodi yang dihasilkan dalam skala yang besar. Contoh produk yang
dihasilkan dari penggunaan teknologi hibridoma adalah antibodi. Antibodi merupakan protein yang
di produksi dari sel limfosit B atau sel T yang fungsinya untuk melawan setiap benda asing (anti gen)
yang masuk ke dalam tubuh manusia.
FACTOR VIII
Faktor VIII adalah suatu glikoprotein yang dibentuk di sel sinusoidal hati. Produksi F VIII dikode
oleh gen yang terletak pada kromosom X. Faktor VIII merupakan salah satu protein yang dibutuhkan
untuk membentuk jaringan yang kuat. Tanpa adanya faktor VIII dalam dalam jumlah yang normal
maka proses pembekuan darah akan memakan waktu yang lebih lama.
Aplikasi
Faktor VIII berfungsi pada jalur intrinsik system koagulasi yaitu sebagai kofaktor untuk F IXa dalam
proses aktivasi F X. Pada orang normal aktivitas faktor VIII berkisar antara 50 – 150%. Pada hemofilia
A, aktivitas F VIII rendah. Faktor VIII termasuk protein fase akut yaitu protein yang kadarnya
meningkat jika terdapat kerusakkan jaringan, peradangan, dan infeksi. Kadar F VIII yang tinggi
merupakan faktor resiko trombosis.
HGH (HUMAN GROWTH HORMONE)
Hormon Pertumbuhan Manusia adalah hormon
protein yang terdiri dari 191 Asam amino yang
disintesa dan dirembeskan oleh sel-sel yang disebut
Somatotrof di dalam Anterior, yaitu Kelenjar
Pituitary. Hormon ini berperan untuk mengendalikan
pertumbuhan tulang, otot dan organ serta
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh.
Contoh aplikasi:
o Anti-aging: Penelitian Dr Daniel Rudman dkk pada 1990 melaporkan bahwa HGH
membalikkan proses penuaan pada`manusia. Eksperimen Dr. David Khansari dan Dr. Thomas
Gustad, dari North Dakota memdapatkan bahwa tikus yang diberi HGH hidupnya lebih
panjang dari yang tidak diberi HGH. Penelitian Van der Lely (2000) menemukan bahwa
pemberian HGH 6 minggu secara bermakna mempercepat penyembuhan fraktur (patah)
tulang pada pasien usia 75 tahun ke atas.
o HGH diberikan pada anak-anak yang pendek sebagai penambah tinggi badan.
o Digunakan pada penderita AIDS karena meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara
menstimulasi produksi dari sel-T.
INTERFERONS
Interferon adalah hormon berbentuk sitokina berupa protein berjenis glikoprotein yang
disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis,
seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa
lainnya. Atau dengan kata lain interferon adalah zat antivirus yang
diproduksi oleh tubuh sebagai bagian dari zat pengebal tubuh.
Interferon diproduksi oleh tubuh bila mendapat serangan dari
berbagai agen penyakit. Namun, umumnya jumlah yang
diproduksi tidak mencukupi untuk melawan agen penyakit yang
berkembang biak sangat cepat. Karena itu, suplai interferon dari
luar diperlukan.
Contoh aplikasi:
o Multidrug untuk terapi berbagai penyakit (Imunoterapi): terapi kanker, hepatitis B, hepatitis
C.
o Interferon alpha digunakan untuk merawat penyakit kanker dan infeksi-infeksi virus
o Interferon beta digunakan untuk merawat multiple sclerosis
o Interferon gamma digunakan untuk merawat penyakit granulomatous kronis.
UROKINASE
Urokinase adalah produk buatan manusia yang dikembangkan
dengan menggunakan protein yang terjadi secara alami di dalam
ginjal. Urokinase merupakan sejenis enzim terdapat dalam air seni.
Contoh aplikasi:
o Urokinase digunakan sebagai obat (ekstrak urokinase) untuk mengaktifkan plasminogen
menjadi plasmin dalam usaha untuk melarutkan bekuan darah
o Terapi emboli pulmonary. Karena urokinase dapat membantu vasodilatasi (pelebaran
pembuluh darah)dan menyerupai nitrogliserin dalam kemampuannya untuk memperkuat
aliran darah dari arteri koroner untuk otot jantung.
PROTEIN SEL TUNGGAL
Protein sel tunggal (PST) atau single cell protein (SCP) merupakan
istilah yang digunakan untuk protein kasar atau murni yang berasal
dari mikroorganisme bersel satu atau ber sel banyak yang sederhana
seperti : bakteri, khamir, jamur, ganggang dan protozoa.
Contoh aplikasi:
o Produk PST dapat digunakan untuk makanan manusia dan makanan ternak.
o Ganggang hijau Chlorella&spirulina. Ganggang ini hidup di air tawar yang menghasilkan
protein yang dapat dimanfaatkan untuk makanan tambahan.
o Bakteri Methylophillus methylotrophus, bakteri ini memilik kandungan protein, yaitu asam
nukleat (asam inti) yang tinggi yang sulit dicerna, dapat diolah dan digunakan sebagai
makanan ternak.
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih. 2013. “Khasiat Dari Urin Sebagai Terapi Pengobatan”
http://www.upsehat.net/2013/10/bedah-isu-khasiat-dari-air-seni-urin.html .
Diakses tanggal 20 Maret 2014.
Detkey, Dragon. 2011. “Hormon Pertumbuhan Manusia (Human Growth Hormone-HGH) “.
http://detkeypropolis.blogspot.com/2011/04/hormon-pertumbuhan-manusia-
human-growth.html. Diakses tanggal 20 Maret 2014.
Dwi, Sandika. 2010. “Urokinase”.
http://health.detik.com/read/2010/08/11/141846/1418295/769/urokinase .
Diakses tanggal 20 Maret 2014.
Hadiyana. 2011. “Enzim Invertase … ??” http://fruktosa.wordpress.com/2011/12/19/enzim-
invertase/
Hamdani, S. 2014. “Interferon”. http://catatankimia.com/catatan/interferon.html . Diakses tanggal
20 Maret 2014.
Huda, Niamul. 2013. “Pengertian Interferon”.
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2013/03/pengertian-interferon.html .
Diakses tanggal 20 Maret 2014.
Klipriati, Tuti. 2014. “Proses Termal, Biopolimer, PEF, dan Separasi Membran (Prinsip, Faktor-faktor,
dan Aplikasi dalam Agroindustri).
http://blog.ub.ac.id/tutiklipriati/2014/01/05/proses-termal-biopolimer-pef-dan-
separasi-membran-prinsip-faktor-faktor-dan-aplikasi-dalam-agroindustri/.
Diakses tanggal 20 Maret 2014
Mashen. 2011. “Mengenal Lebih Jauh Xanthan Gum”.
http://whymashen.wordpress.com/2011/03/12/xanthan-gum/. Diakses tanggal
20 Maret 2014
Maulidya, Puput. 2012. “Biokimia Dextran”. http://blog.ub.ac.id/puputmaulidya/2012/04/01/bab-i-
pendahuluan-dextran-adalah-suatu-polisakarida-yang-tersusun-atas-unit-%CE
%B1-d-glukopiranosil-yang-berkaitan-dengan-ikatan-%CE%B1-d-dextran-dapat-
dihasilkan-oleh-bakteri-jika-ditumbuhkan-pada/. Diakses tanggal 20 Maret 2014
No name. 2008. “Pengobatan Alternatif”.
http://bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-umum/146-
pengobatan-alternatif . Diakses tanggal 20 Maret 2014.
No Name. 2011. “Growth Hormone Replacement”. http://www.realantiaging.com/hgh.htm . Diakses
tanggal 20 Maret 2014.
No Name. 2013. “Definisi:Enzim“. http://kamuskesehatan.com/arti/enzim/. Diakses tanggal 18
Maret 2014
No name. 2013. “Interferon”. http://id.wikipedia.org/wiki/Interferon . Diakses tanggal 20 Maret
2014.
No Name. 2013. “Protease” http://id.wikipedia.org/wiki/Protease. Diakses tanggal 18 Maret
No Name. 2014. “Enzim”. http://id.wikipedia.org/wiki/Enzim. Diakses tanggal 18 Maret 2014
No.Name. 2011. “Tips Enzim Pencernaan: Mengetahui Cara Kerja Enzim Amilase”.
http://www.amazine.co/10146/tips-enzim-pencernaan-mengetahui-cara-kerja-
enzim-amilase/. Diakses tanggal 18 Maret 2013
Rinaldi, Adi. 2011. “PST atau SCP”. http://adifirman.wordpress.com/tag/keuntungan-industri-
protein-sel-tunggal/ . Diakses tanggal 20 Maret 2014.
Setiabudy, Rahajuningsih. 2002. “Diagnosis Hemofilia Secara Laboratorik”
http://www.hemofilia.or.id/artikel.php?col_id=4&coldtl_id=2. Diakses tanggal 20
Maret 2014
Sugeng. 2014. “Pemanfaatan Fusi Sel Untuk Bioteknologi Modern (Hibridoma)”.
http://bedahilmubiologi.blogspot.com/2014/01/pemanfaatan-fusi-sel-untuk-
bioteknologi-modern.html. Diakses tanggal 20 Maret 2014
Suliyansyah.2013. “Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme”. http://sule-
gratis.blogspot.com/2013/03/bioteknologi-dengan-menggunakan.html . Diakses
tanggal 20 Maret 2014.
Vera. 2009. “Plastik Biodegradable Berbasis Biopolimer”.
http://veraanvera.wordpress.com/2009/04/26/plastik-biodegradable-berbasis-
biopolimer/. Diakses tanggal 20 Maret 2014
Wanwa. 2009. “Enzim (Penjelasan singkat dan aplikasinya dalam industri makanan dan minuman)”
http://wanwa03.wordpress.com/2009/11/23/enzim-penjelasan-singkat-dan-
aplikasinya-dalam-industri-makanan-dan-minuman/. Diakses tanggal 20 Maret
2014