tugas & wewenang direksi, komisaris, dan rups

6
Menurut Pasal 1 Angka 2 UUPT Organ Perseroan adalah: 1. Rapat Umum Pemegang Saham, 2. Direksi, dan 3. Dewan Komisaris. Pasal 1 Angka 2 UUPT tersebut mendapat penegasan dalam Pasal 13 UU BUMN yang menentukan Organ Persero adalah 1. RUPS, 2. Direksi, dan 3. Komisaris. UU BUMN menggunakan istilah Komisaris, bukan Dewan Komisaris; karena terhadap BUMN Persero berlaku UUPT, seharusnya dalam UU BUMN digunakan istilah Dewan Komisaris; Dalam keseharian disebut Dewan Komisaris. sumber: http://sremys.com/artikel/Tugas,Wewenang,%20Dan%20Tanggung%20Jawab %20Direksi%20%26%20Komisaris%20BUMN%20Persero.pdf 1. ORGAN PERSEROAN: DIREKSI Pengertian Pasal 1 Angka 5 UUPT: Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Tugas Direksi Direksi dalam menjalankan perseroan memiliki, tugas-tugas, yaitu : 1. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengurusan Perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perseroan 2. Direksi wajib tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran

Upload: desspa-ayu-pusparatna

Post on 03-Jan-2016

802 views

Category:

Documents


65 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas & Wewenang Direksi, Komisaris, Dan RUPS

Menurut Pasal 1 Angka 2 UUPT Organ Perseroan adalah:1. Rapat Umum Pemegang Saham, 2. Direksi, dan3. Dewan Komisaris.

Pasal 1 Angka 2 UUPT tersebut mendapat penegasan dalam Pasal 13 UU BUMN yang menentukan Organ Persero adalah1. RUPS, 2. Direksi, dan3. Komisaris.

UU BUMN menggunakan istilah Komisaris, bukan Dewan Komisaris; karena terhadap BUMN Persero berlaku UUPT, seharusnya dalam UU BUMN digunakan istilah Dewan Komisaris; Dalam keseharian disebut Dewan Komisaris.

sumber: http://sremys.com/artikel/Tugas,Wewenang,%20Dan%20Tanggung%20Jawab%20Direksi%20%26%20Komisaris%20BUMN%20Persero.pdf

1. ORGAN PERSEROAN: DIREKSI

Pengertian

Pasal 1 Angka 5 UUPT:Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili

Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Tugas DireksiDireksi dalam menjalankan perseroan memiliki, tugas-tugas, yaitu :1. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengurusan

Perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perseroan

2. Direksi wajib tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, keputusan RUPS serta peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Perseroan

3. Direksi dalam memimpin dan mengurus Perseroan semata-mata hanya untuk kepentingan dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan

4. Direksi senantiasa memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan secara amanah dan transparan. Untuk itu Direksi mengembangkan system pengendalian internal dan system manajemen resiko secara terstruktural dan komprehensif

Page 2: Tugas & Wewenang Direksi, Komisaris, Dan RUPS

5. Direksi akan menghindari kondisi dimana tugas dan kepentingan Perseroan berbenturan dengan kepentingan pribadi.

Kewenangan DireksiDireksi memiliki kewenangan, yaitu :1. Direksi berwenang untuk mengusulkan kepada RUPS :

· Perubahan anggaran dasar· Pembelian kembali saham dan pengalihan saham tersebut kepada pihak lain· Penambahan modal· Pengurangan modal· Penggunaan laba dan pembagian deviden· Pembubaran perseroan

2. Direksi berwenang untuk mengatur dan menyelenggarakan kegiatan usaha Perseroan3. Direksi berwenang mengelola kekayaan Perseroan4. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan5. Direksi berwenang untuk mendapatkan gaji dan tunjangan lainnya sesuai Anggaran Dasar/Akte

Pendirian6. Direksi berwenang untuk membela diri dalam forum RUPS jika Direksi telah diberhentikan untuk

sementara waktu oleh RUPS/Komisaris7. Direksi berwenang untuk mengajukan usul kepada Pengadilan Negeri agar perseroan dinyatakan

pailit setelah didahului dengan persetujuan RUPS

2. ORGAN PERUSAHAAN : KOMISARIS

PengertianPasal 1 Angka 6 UUPT:Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

Tugas KomisarisTugas Utama Komisaris adalah Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat keapada Direksi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Komisaris namun keputusan pemberian nasihat dilakukan atas nama Komisaris secara Kolektif (sebagai Board). Fungsi pengawasan adalah proses yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Komisaris wajib berkomitmen tinggi untuk menyediakan waktu dan melaksanakan seluruh tugas komisaris secara bertanggungjawab. Pelaksanaan tugas tersebut diantaranya adalah :

· Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali · Pemberian nasihat, tanggapan dan/atau persetujuan secara tepat waktu dan berdasarkan

Page 3: Tugas & Wewenang Direksi, Komisaris, Dan RUPS

pertimbangan yang memadai· Pemberdayaan komite-komite yang dimiliki Komisaris. Contohnya Komite Audit, Komite Nominasi

dan lain-lain.· Mendorong terlaksananya implementasi good corporate governance.

Kewenangan Komisaris

Komisaris memiliki 2 (dua) wewenang, yaitu :1. Wewenang Preventif· Di dalam Anggaran Dasar Perseroan dapat ditetapkan wewenang Dewan komisaris untuk

memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukumtertentu (Pasal 117 ayat 1 UU PT).

· Jika direksi berhalangan dapat bertindak sebagai pengurus· Meminta keterangan kepada Direksi· Berwenang memasuki ruangan/tempat penyimpanan barang milik Perseroan untuk pengawasan.

2. Wewenang Represif· Dewan Komisaris dapat memberhentikan anggota Direksi untuk sementara dengan

menyebutkan alasannya (Pasal 106 UU PT).

Sumber : http://myrizal-76.blogspot.com/2011/08/tugas-kewajiban-kewenangan-serta.html

3. ORGAN PERUSAHAAN : RUPS

Pengertian

Pasal 1 Angka 4 UUPT:Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.

Fungsi RUPS

RUPS untuk Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar

RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diselenggarakan RUPS kedua. RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 3/5 (tiga perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.

Page 4: Tugas & Wewenang Direksi, Komisaris, Dan RUPS

RUPS untuk Menyetujui Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan

RUPS untuk menyetujui Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diadakan RUPS kedua. RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.

Pasal 78 ayat (4) menyatakan bahwa:“Yang dimaksud dengan RUPS lainnya dalam praktik sering dikenal sebagai RUPS luar biasa.” - “RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.”Berbeda halnya dengan RUPS tahunan yang hanya dapat diadakan setiap tahun, RUPSLB dapat diadakan kapan saja ketika kepentingan perseroan membutuhkannya. Sebagai contoh, apabila perseroan ingin mengubah susunan direksi maupun dewan komisaris, mengubah nama, tempat kedudukan, jangka waktu berdirinya perseroan, dan hal lainnya yang membutuhkan persetujuan dari para pemegang saham.

Kewenangan RUPS

Kewenangan RUPS antara lain :

Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan

Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, RUPS atau pemegang

saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Sumber: http://id.kalbe.co.id/TentangKami/TataKelolaPerusahaan/RapatUmumPemegangSahamRUPS.aspx

http://www.hukumperseroanterbatas.com/2012/08/16/rapat-umum-pemengang-saham-bagian-ii/

http://www.hukumperseroanterbatas.com/2012/07/24/rapat-umum-pemegang-saham-luar-biasa/