tugas, wewenang dan tanggung jawab direksi dan · pdf filepowerpoint templates page 1 tugas,...

18
Page 1 Powerpoint Templates TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred B.G. Tumbuan Jl. Gandaria Tengah III/8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 Telepon : +62 21 722 7736, 722 7737 Fax : +62 21 724 4579, 725 7403 www.tumbuanpartners.com [email protected]

Upload: hoanghanh

Post on 03-Mar-2018

267 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates

TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT

Fred B.G. Tumbuan

Jl. Gandaria Tengah III/8

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130

Telepon : +62 21 722 7736, 722 7737

Fax : +62 21 724 4579, 725 7403

www.tumbuanpartners.com

[email protected]

Page 2: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 2 3 1

UU No. 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti UU No. 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas UU

No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

menjadi UU (“UU KUP”)

Pasal 21 UU KUP

Ayat (1)

Negara mempunyai hak mendahulu untuk utang pajak

atas barang-barang milik Penanggung Pajak.

Penjelasan ayat (1)

Ayat ini menetapkan kedudukan negara sebagai kreditor

preferen yang dinyatakan mempunyai hak mendahulu atas

barang-barang milik Penanggung Pajak yang akan

dilelang di muka umum.

Ayat (2)

Ketentuan tentang hak mendahulu sebagaimana di

maksud Pasal 21 ayat (1) meliputi pokok pajak, sanksi

administrasi berupa bunga, denda, kenaikan, dan biaya

penagihan pajak.

Page 3: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 3 3 2

Pasal 21 UU KUP

Ayat (3)

Hak mendahulu untuk utang pajak melebihi segala hak

mendahulu lainnya, kecuali terhadap:

a. biaya perkara yang hanya disebabkan oleh suatu

penghukuman untuk melelang suatu barang

bergerak dan/atau barang tidak bergerak;

b. biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan

barang dimaksud; dan/atau

c. biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh

pelelangan dan penyelesaian suatu warisan.

Ayat (3a)

Dalam hal Wajib Pajak dinyatakan pailit, bubar atau

likuidasi maka kurator, likuidator atau orang atau badan

yang ditugasi untuk melakukan pemberesan dilarang

membagikan harta Wajib Pajak dalam pailit,

pembubaran atau likuidasi kepada pemegang saham

atau kreditor lainnya sebelum menggunakan harta

tersebut untuk membayar utang pajak Wajib Pajak

tersebut.

Page 4: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 4 3 3

Pasal 21 UU KUP

Ayat (4)

Hak mendahulu hilang setelah melampaui waktu 5

(lima) tahun sejak tanggal diterbitkan Surat Tagihan

Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat

Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan,

Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali

yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar

bertambah.

Ayat (5)

Perhitungan jangka waktu hak mendahulu ditetapkan

sebagai berikut:

a. dalam hal Surat Paksa untuk membayar

diberitahukan secara resmi maka jangka waktu 5

(lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

dihitung sejak pemberitahuan Surat Paksa; atau

b. dalam hal diberikan penundaan pembayaran atau

persetujuan angsuran pembayaran maka jangka

waktu 5 (lima) tahun tersebut dihitung sejak batas

akhir penundaan diberikan.

Page 5: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 5 3 4

Pasal 32 UU KUP

Ayat (1)

Dalam menjalankan hak dan memenuhi kewajiban

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan,

Wajib Pajak diwakili, dalam hal:

a. badan oleh pengurus;

b. badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;

c. badan dalam pembubaran oleh orang atau badan

yang ditugasi untuk melakukan pemberesan;

d. suatu warisan yang belum terbagi oleh salah seorang

ahli warisnya, pelaksana wasiatnya atau yang

mengurus harta peninggalannya; atau

e. anak yang belum dewasa atau orang yang berada

dalam pengampuan oleh wali atau pengampunya.

Ayat (2)

Wakil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

bertanggung jawab secara pribadi dan atau secara

renteng atas pembayaran pajak yang terutang,

kecuali apabila dapat membuktikan dan meyakinkan

Direktur Jenderal Pajak, bahwa mereka dalam

kedudukannya benar-benar tidak mungkin untuk

dibebani tanggung jawab atas pajak yang terutang

tersebut.

Page 6: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 6 3 5

Pasal 32 ayat (4)

UU KUP

Ayat (4)

Termasuk pengertian pengurus sebagaimana di maksud

dalam Pasal 32 ayat (1) huruf a adalah orang yang

nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan

kebijaksanaan dan atau mengambil keputusan dalam

menjalankan perusahaan.

Penjelasan Ayat (4)

Orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang dalam

menentukan kebijaksanaan dan atau mengambil

keputusan dalam menjalankan kegiatan perusahaan,

misalnya berwenang menandatangani kontrak dengan

pihak ketiga, menandatangani cek, dan sebagainya,

walaupun orang tersebut tidak tercantum namanya

dalam susunan pengurus yang tertera dalam akte

pendirian maupun akte perubahan, termasuk dalam

pengertian pengurus. Ketentuan dalam ayat ini berlaku

pula bagi Komisaris dan pemegang saham mayoritas

atau pengendali.

Page 7: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 7 3 6

Pasal 43 ayat (1)

UU KUP

Ayat (1)

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39

dan Pasal 39A, berlaku juga bagi wakil, kuasa,

pegawai dari Wajib Pajak, atau pihak lain yang

menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan,

yang menganjurkan, atau yang membantu

melakukan tindak pidana di bidang perpajakan.

Penjelasan Ayat (1)

Yang dipidana karena melakukan perbuatan tindak

pidana di bidang perpajakan tidak terbatas pada

Wajib Pajak, wakil Wajib Pajak, kuasa Wajib

Pajak, pegawai Wajib Pajak, Akuntan Publik,

Konsultan Pajak, atau pihak lain, tetapi juga

terhadap mereka yang menyuruh melakukan, yang

turut serta melakukan, yang menganjurkan, atau

yang membantu melakukan tindak pidana di

bidang perpajakan.

Page 8: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 8

1. Pengurusan

Pasal 92 ayat (1) UU PT : Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan

sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Pasal 92 ayat (2) UU PT : Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud pada Pasal

92 ayat (1) UU PT, sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam

UU PT dan/atau anggaran dasar.

Pasal 97 ayat (1) UU PT : Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 92 ayat (1) UU PT.

Pasal 97 ayat (2) UU PT : Pengurusan sebagaimana dimaksud pada Pasal 97 ayat (1) UU PT, wajib

dilaksanakan setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.

2. Perwakilan

Pasal 98 ayat (1) UU PT : Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Pasal 99 ayat (1) UU PT : anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:

a. terjadi perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau

b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

Tugas dan Wewenang Kolegial

7

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(“UU PT”)

I. Direksi

Page 9: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 9

A. Pengurusan

1. Sumber kewenangan sesuai

2. Tanggung jawab kolegial

8

Maksud dan Tujuan PT

Kegiatan PT

Pasal 97 ayat (4) UU PT : dalam hal Direksi terdiri

atas 2 (dua) anggota Direksi atau lebih, tanggung

jawab sebagaimana dimaksud pada Pasal 97 ayat

(3) berlaku secara tanggung renteng bagi setiap

anggota Direksi.

Pasal 104 ayat (2) UU PT : dalam hal kepailitan

sebagaimana dimaksud Pasal 104 ayat (1) terjadi

karena kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta

pailit tidak cukup untuk membayar seluruh

kewajiban Perseroan dalam kepailitan tersebut,

setiap anggota Direksi secara tanggung renteng

bertanggung jawab atas seluruh kewajiban yang

tidak terlunasi dari harta pailit tersebut.

Page 10: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 10

3. Direksi mandiri, tidak

tunduk pada RUPS dan

Dewan Komisaris (Pasal

92 ayat (2) UU PT :

Business Judgement

Rule), namun ada

pembatasan oleh:

9

Peraturan Perundang-undangan (Pasal 102 dan Pasal 104 ayat

(1) UU PT)

Pasal 102 ayat (1) UU PT : Direksi wajib meminta persetujuan

RUPS untuk:

a. mengalihkan kekayaan Perseroan;

b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan;

yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan

dalam 1 transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain

maupun tidak.

Pasal 104 ayat (1) UU PT : Direksi tidak berwenang mengajukan

permohonan pailit atas Perseroan sendiri kepada Pengadilan Niaga

sebelum memperoleh persetujuan RUPS, dengan tidak mengurangi

ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Kepailitan

dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Maksud dan Tujuan dalam Anggaran Dasar (Pasal 4 UU PT)

Pasal 4 UU PT : terhadap Perseroan berlaku UU PT, anggaran

dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan

lainnya.

Pembatasan-pembatasan dalam Anggaran Dasar (Pasal 117

ayat (1) UU PT)

Pasal 117 ayat (1) UU PT : dalam Anggaran Dasar dapat

ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk

memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam

melakukan perbuatan hukum tertentu.

Page 11: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 11

B. Perwakilan

1. Di dalam dan di luar Pengadilan

2. Wewenang setiap anggota Direksi kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar (Pasal 98

ayat (2) UU PT)

Pasal 98 ayat (2) UU PT : dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 orang, yang berwenang

mewakili Perseroan adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar.

3. Tidak ada benturan kepentingan (Pasal 99 UU PT)

Pasal 99 ayat (1) UU PT : anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:

a. terjadi perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau

b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

Pasal 99 ayat (2) UU PT : dalam hal terdapat keadaan yang dimaksud Pasal 99 ayat (1), yang

berhak mewakili Perseroan adalah:

a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan

Perseroan; atau

c. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris

mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

4. Perbuatan Ultra Vires >< Intra Vires

10

Page 12: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 12

6

C. Pertanggungjawaban Direksi Kepailitan PT

(Liability)

1. Pertanggungjawaban Perdata

(civil liability)

11

Pasal 104 ayat (2) UU PT : dalam hal

kepailitan sebagaimana dimaksud Pasal

104 ayat (1) terjadi karena kesalahan atau

kelalaian Direksi dan harta pailit tidak

cukup untuk membayar seluruh kewajiban

Perseroan dalam kepailitan tersebut, setiap

anggota Direksi secara tanggung renteng

bertanggung jawab atas seluruh kewajiban

yang tidak terlunasi dari harta pailit

tersebut.

Pasal 104 ayat (3) UU PT : tanggung jawab

sebagaimana dimaksud pada Pasal 104

ayat (2) berlaku juga bagi anggota Direksi

yang salah atau lalai yang pernah

menjabat sebagai anggota Direksi dalam

jangka waktu 5 tahun sebelum putusan

pernyataan pailit diucapkan.

Page 13: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 13

6

2. Pertanggungjawaban Pidana

(criminal liability)

12

Pasal 398 KUHPidana:

Seorang pengurus atau komisaris perseroan terbatas,

maskapai andil Indonesia atau perkumpulan koperasi yang

dinyatakan dalam keadaan pailit atau yang diperintahkan

penyelesaian oleh pengadilan, diancam dengan pidana

penjara paling lama satu tahun empat bulan:

1. jika yang bersangkutan turut membantu atau

mengizinkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan

yang bertentangan dengan anggaran dasar, sehingga

oleh karena itu seluruh atau sebagian dari kerugian

diderita oleh perseroan, maskapai atau perkumpulan.

2. jika yang bersangkutan dengan maksud untuk

menangguhkan kepailitan atau penyelesaian perseroan,

maskapai atau perkumpulan. Turut membantu atau

mengizinkan peminjaman uang dengan syarat-syarat

yang memberatkan, padahal diketahuinya tak dapat

dicegah keadaan pailit atau penyelesaiannya;

3. jika yang bersangkutan dapat dipersalahkan tidak

memenuhi kewajiban yang diterangkan dalam pasal 6

ayat pertama Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan

pasal 27 ayat pertama ordonansi tentang maskapai andil

Indonesia, atau bahwa buku-buku dan surat-surat yang

memuat catatan-catatan dan tulisan-tulisan yang

disimpan menurut pasal tadi, tidak dapat diperlihatkan

dalam keadaan tak diubah.

Page 14: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 14

6

2. Pertanggungjawaban Pidana

(criminal liability)

13

Pasal 399 KUHPidana:

Seorang pengurus atau komisaris perseroan terbatas,

maskapai andil Indonesia atau perkumpulan koperasi yang

dinyatakan dalam keadaan pailit atau yang penyelesaiannya

diperintahkan oleh pengadilan, diancam dengan pidana

penjara paling lama tujuh tahun jika yang bersangkutan

mengurangi secara curang hak-hak pemiutang dari

perseroan maskapai atau perkumpulan untuk:

1. membikin pengeluaran yang tak ada, maupun tidak

membukukan pendapatan atau menarik barang sesuatu

dari budel;

2. telah melijerkan (vervreemden) barang sesuatu dengan

cuma-cuma atau jelas di bawah harganya;

3. dengan sesuatu cara menguntungkan salah seorang

pemiutang di waktu kepailitan atau penyelesaian,

ataupun pada saat di mana diketahuinya bahwa

kepailitan atau penyelesaian tadi tak dapat dicegah;

4. tidak memenuhi kewajiban mengadakan catatan menurut

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang atau pasal 27

ayat pertama ordonansi tentang maskapai andil

Indonesia, dan tentang menyimpan dan memperlihatkan

buku-buku, surat-surat dan tulisan-tulisan menurut pasal-

pasal itu.

Page 15: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 15

6

II. Dewan Komisaris

A. Tugas dan Wewenang

Kolektif

14

Pengawasan dan memberi nasihat

Pasal 108 ayat (1) UU PT : Dewan Komisaris melakukan

pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha

Perseroan, dan memberi nasihak kepada Direksi.

Pasal 108 ayat (2) UU PT : Pengawasan dan pemberian nasihat

sebagaimana dimaksud Pasal 108 ayat (1), dilakukan untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan.

Pasal 108 ayat (4) UU PT : Dewan Komisaris yang terdiri atas

lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota

Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan

berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Pemberhentian untuk sementara (skors) Direksi

Pasal 106 ayat (1) UU PT : anggota Direksi dapat diberhentikan

untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan

alasannya.

Pasal 106 ayat (3) UU PT : anggota Direksi yang diberhentikan

sementara sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1) tidak

berwenang melakukan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 92 ayat (1) dan Pasal 98 ayat (1).

Page 16: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 16 6 4

6

B. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Kepailitan PT

1. Pertanggungjawaban Perdata

(civil liability)

15

Pasal 115 ayat (1) UU PT : dalam hal terjadi

kepailitan karena kesalahan atau kelalaian

Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan terhadap pengurusan yang

dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan

Perseroan tidak cukup untuk membayar

seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan

tersebut setiap anggota Dewan Komisaris

secara tanggung renteng ikut bertanggung

jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban

yang belum dilunasi.

Pasal 115 ayat (2) UU PT : tanggung jawab

sebagaimana dimaksud pada Pasal 115 ayat

(1) berlaku juga bagi anggota Dewan

Komisaris yang sudah tidak menjabat 5

tahun sebelum putusan pernyataan pailit

diucapkan.

Page 17: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 17 6 4

6

2. Pertanggungjawaban Pidana

(criminal liability)

16

Pasal 398 KUHPidana:

Seorang pengurus atau komisaris perseroan terbatas,

maskapai andil Indonesia atau perkumpulan koperasi yang

dinyatakan dalam keadaan pailit atau yang diperintahkan

penyelesaian oleh pengadilan, diancam dengan pidana

penjara paling lama satu tahun empat bulan:

1. jika yang bersangkutan turut membantu atau

mengizinkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan

yang bertentangan dengan anggaran dasar, sehingga

oleh karena itu seluruh atau sebagian dari kerugian

diderita oleh perseroan, maskapai atau perkumpulan.

2. jika yang bersangkutan dengan maksud untuk

menangguhkan kepailitan atau penyelesaian perseroan,

maskapai atau perkumpulan. Turut membantu atau

mengizinkan peminjaman uang dengan syarat-syarat

yang memberatkan, padahal diketahuinya tak dapat

dicegah keadaan pailit atau penyelesaiannya;

3. jika yang bersangkutan dapat dipersalahkan tidak

memenuhi kewajiban yang diterangkan dalam pasal 6

ayat pertama Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan

pasal 27 ayat pertama ordonansi tentang maskapai andil

Indonesia, atau bahwa buku-buku dan surat-surat yang

memuat catatan-catatan dan tulisan-tulisan yang

disimpan menurut pasal tadi, tidak dapat diperlihatkan

dalam keadaan tak diubah.

Page 18: TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN · PDF filePowerpoint Templates Page 1 TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UU KUP DAN UUPT Fred

Powerpoint Templates Page 18 6 4

6

2. Pertanggungjawaban Pidana

(criminal liability)

17

Pasal 399 KUHPidana:

Seorang pengurus atau komisaris perseroan terbatas,

maskapai andil Indonesia atau perkumpulan koperasi yang

dinyatakan dalam keadaan pailit atau yang penyelesaiannya

diperintahkan oleh pengadilan, diancam dengan pidana

penjara paling lama tujuh tahun jika yang bersangkutan

mengurangi secara curang hak-hak pemiutang dari

perseroan maskapai atau perkumpulan untuk:

1. membikin pengeluaran yang tak ada, maupun tidak

membukukan pendapatan atau menarik barang sesuatu

dari budel;

2. telah melijerkan (vervreemden) barang sesuatu dengan

cuma-cuma atau jelas di bawah harganya;

3. dengan sesuatu cara menguntungkan salah seorang

pemiutang di waktu kepailitan atau penyelesaian, ataupun

pada saat di mana diketahuinya bahwa kepailitan atau

penyelesaian tadi tak dapat dicegah;

4. tidak memenuhi kewajiban mengadakan catatan menurut

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang atau pasal 27 ayat

pertama ordonansi tentang maskapai andil Indonesia, dan

tentang menyimpan dan memperlihatkan buku-buku,

surat-surat dan tulisan-tulisan menurut pasal-pasal itu.

Semoga bermanfaat.

Jakarta, November 2014

---***---