tugas vulkanologi iv roni yunus 07212195.docx

Upload: roni-yunus

Post on 01-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS VULKANOLOGI IV

Oleh :Roni Yunus072.12.195

TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGIUNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA2015

TUGAS VULKANOLOGI IVSOAL1. Jelaskan terbentuknya gunung api monogenesis!1. Mengapa para ahli gunung api sekarang lebih senang menyebut gunung api komposit daripada gunung api strato?1. Terangkan bagaimana gambaran suatu kompleks gunung api!1. Mengapa terbentuk gunung api perisai?1. Mengapa kompleks kaldera mempunyai masa hidup yang paling panjang?1. Jelaskan pengertian tahap konstruksi dan destruksi suatu gunung api!1. Apa perbedaan kaldera letusan dengan kaldera amblesan?

JAWABAN:1. Gunung api monogenesis adalah gunung api yang terbentuk pada waktu yang sangat singkat dan ukurannya relatif kecil. Gunung api monogenesis ini terbentuk karena magma yang keluar kepermukaan bumi dalam waktu relatif pendek, dengan volume kecil, energi rendah atau bahkan melibatkan gas akan membentuk gunung api yang berukuran realtif kecil. Karena merupakan produk hasil satu kegiatan maka waktu jangka hidupnya relatif sangat pendek. Bentuk gunung api ini berupa kerucut sinder, kerucut tuff, maar dan kubah.

1. Gunung api strato artinya berlapis atau perlapisan. Para ahli lebih senang menyebut gunung api komposit karena pengertian komposit adalah bahan penyusunnya beragam/ berselang-seling antara bahan rempah gunung seperti breksi dan tuff dengan aliran lava, bahkan dalam beberapa hal komposisi bahan penyusun kerucut gunung api komposit dapat bervariasi dari basa ke asam. Gunung api komposit pada umumnya terbentuk di daerah dengan kedudukan tektonikanya berhubungan dengan zona penunjaman seperti Indonesia

1. Kompleks gunung api adalah suatu daerah yang banyak dijumpai lubang erupsi yang saling tumpang tindih. Dan gambaran suatu kompleks gunung api adalah apabila ada suatu daerah yang banyak dijumpai lubang erupsi sedemikian rupa sehingga terjadi tumpang tindih baik lokasi erupsi maupun endapannya, maka wilayah itu dapat dikatakan kompleks gunung api. Dan dibeberapa tempat ditemukan gunung apinya daoat berbentuk kerucut komposit maupun gunung api monogenesisd, ataua bahkan terdiri dari beberapa gunung api kaldera. Contohnya dibawah ini merupakan kompleks gunung api di jawa barat.

1. Gunung api perisai adalah gunung api yang terbesar dan tertinggi karena gunung api perisai mempunyai sudut lereng yang landai, tersusun oleh perlapisan aliran lava berkomposisi basal. Sehingga tidak ada letusan dan membentuk lereng yang sangat landai dengan kemiringan satu sampai sepuluh derajat. Hal yang menyebabkan besar dan tinggi adalah jenis magmanya. Jenis magma pada gunung api peisai umumnya agak encer, sehingga saat erupsi aliran lava yang keluar akan mengalir jauh sambil perlahan-lahan membeku, sehingga membentuk gunung api yang lebar, jika gunung api ini sering mengalami erupsi lava yang keluar juga akan dalam bentuk aliran dan akan mengalir kemudian membeku diatas aliranaliran lava terdahulu, membentuk lapisan-lapisan aliran lava yang semakin lama akan semakin tinggi. Gunung api perisai dibagi menjadi tiga tipe yaitu tipe eslandia, tipe hawaii dan tipe galapagos.

1. Gunung api kaldera adalah gunung api yang mempunyai kawah yang sangat besar, berdiameter lebih dari 2000m. Kaldera ini terbentuk oleh letusan, amblesan, dan longsoran. Kompleks kaldera mempunyai masa hidup yang lama karena pembentukan gas gunung api itu dihasilkan oleh proses diferensiasi lanjut dari suatu magma basal menjadi magma berkomposisi menengah-asam, dan biasanya berlangsung dalam waktu yang sangat lama atau adanya pencampuran magma asama dan magma basal yang terjadi secara mendadak. Dan karena juga ada fase dalam letusan besar pembentukan kaldera itu sendiri.

1. Tahap kontruksi adalah tahap pembentukan baru dari suatu gunung api, contohnya terbentuknya anak gunung api pada suatu kaldera (hasil proses destruktif). Pembentukan anak gunung api yang baru ini jika berlangsung terus menerus akan membentuk gunung api yang besar dan bisa menutupi kaldera, sehingga bentuk kaldera tertutup oleh adanya anak gunung api. Dan saat aktivitas vulkanisme gunung api bertambah besar atau bertambah tingginya.

Tahap destruktif ketika aktivitas vulkanisme merusak bentuk gunung api itu sendiri atau merupakan tahap pengrusakan, contohnya saat terbentuknya kaldera, magma yang tertekan dan mendesak keluar ke permukaan, keluar dalam bentuk ledakan dahsyat, membentuk lubang yang sangat besar yaitu kaldera, kerak bumi yang hancur diterobos oleh magma.

1. Perbedaan kaldera letusan dengan kaldera hasil amblesan adalah jika pada kaldera letusan disebabkan oleh terakumulasinya gas gunung api bertekanan sangat tinggi dibawah tubuh suatu gunung api, terutama kercut komposit. Pembentukan gas gunung api itu dapat dihasilkan oleh proses diferensiasi lanjut dari suatu magma basal menjadi magma berkomposisi menengah-asam , biasanya berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Sedangkan, kaldera hasil amblesan terjadi pada gunung perisai, karena terlalu banyak magma basal yang keluar ke permukaan bumi, maka terjadi kekosongan di dapur magma dan berat batuan diatasnya tidak ada yang menahan sehingga terjadi amblesan , magma tersebut umumnya berkomposisi basal dan encer.