tugas uts

11
1) Konsep ketuhanan dalam istilah adalah “Tauhid”, dan tauhid itu merupakan inti (pokok) ajaran islam serta mempunyai tiga (3) dimensi. a. Terangkan makna “Tauhid” dan cakupannya yang luas ! b. Sebutkan dan jelaskan ketiga dimensi tauhid dalam islam ! c. Bagaimana hubungan antara ketiga dimensi tauhid itu ? jelaskan! Jawab : a. Secara etimologi tauhid berasal dari kata wahhada, yuwahhidu, tauhida yang berarti menjadikan sesuatu satu atau dengan kata lain mengesakan. Secara terminologi tauhid adalah mengesakan Allah dalam perkara-perkara yang menjadi kekhususanNya meliputi rububiyah, uluhiyah, asma` wa sifatNya. b. 1. TAUHID RUBUBIYAH Mengenai tauhid rububiyah ini firman Allah mengatakan : "Allah yang Meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy. Dia Menundukkan matahari dan Bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia Mengatur urusan (makhluk- Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu". (TQS. Ar-Ra'd: 2) Rububiyah adalah kata yang dinisbatkan kepada salah satu nama Allah SWT, yaitu ‘Rabb’. Nama ini mempunyai beberapa arti, antara lain: al-Murabbi (pemelihara), al-Nashir (penolong), al-Malik (pemilik), al-Mushlih (yang memperbaiki), al-Sayyid (tuan) dan al-Wali (wali). Dan dalam terminologi syariat Islam, istilah Tauhid Rububiyah berarti: “Percaya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya Pencipta, Pemilik, pengendali alam raya

Upload: hendrawan

Post on 26-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

konsep ketuhanan

TRANSCRIPT

1) Konsep ketuhanan dalam istilah adalah Tauhid, dan tauhid itu merupakan inti (pokok) ajaran islam serta mempunyai tiga (3) dimensi.a. Terangkan makna Tauhid dan cakupannya yang luas !b. Sebutkan dan jelaskan ketiga dimensi tauhid dalam islam !c. Bagaimana hubungan antara ketiga dimensi tauhid itu ? jelaskan!Jawab :a. Secara etimologi tauhid berasal dari katawahhada, yuwahhidu, tauhidayang berarti menjadikan sesuatu satu atau dengan kata lain mengesakan.Secara terminologi tauhid adalah mengesakan Allah dalam perkara-perkara yang menjadi kekhususanNya meliputi rububiyah, uluhiyah, asma` wa sifatNya.b. 1. TAUHID RUBUBIYAHMengenai tauhid rububiyah ini firman Allah mengatakan :"Allah yang Meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy. Dia Menundukkan matahari dan Bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia Mengatur urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu". (TQS. Ar-Ra'd: 2)Rububiyah adalah kata yang dinisbatkan kepada salah satu nama Allah SWT, yaitu Rabb. Nama ini mempunyai beberapa arti, antara lain: al-Murabbi (pemelihara), al-Nashir (penolong), al-Malik (pemilik), al-Mushlih (yang memperbaiki), al-Sayyid (tuan) dan al-Wali (wali). Dan dalam terminologi syariat Islam, istilah Tauhid Rububiyah berarti: Percaya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya Pencipta, Pemilik, pengendali alam raya yang dengan takdir-Nya Ia menghidupkan dan mematikan serta mengendalikan alam dengan sunnah-sunnah-Nya. (DR. Ibrahim bin Muhammad, hal. 141-142) 2. Tauhid MulkiyahYaitu mentauhidkan Allah dalam mulkiyahnya bermakna kita mengesakan Allah terhadap pemilikan, pemerintahan dan penguasaanNya terhadap alam ini. Dialah Pemimpin, Pembuat hukum dan Pemerintah kepada alam ini. Hanya landasan kepemimpinan yang dituntut oleh Allah saja yang menjadi ikutan kita. Hanya hukuman yang diturunkan oleh Allah saja menjadi pakaian kita dan hanya perintah dari Allah saja menjadi junjungan kita.

Katakanlah (wahai Muhammad) : Wahai Tuhan yang mempunyai kuasa pemerintahan, Engkaulah yang memberi kuasa pemerintahan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang mencabut kuasa pemerintahan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang memuliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkaulah yang menghina siapa yang Engkau kehendaki. Dalam kekuasaan Engkaulah saja adanya segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.[Ali Imran : 26]"Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" [Al Maidah : 50]Tauhid Mulkiyah menuntuk adanya ke-wala-an secara totalitas kepada Allah, Rasul dan Amirul Mukmin (selama tidak bermaksiat kepada Allah SWT)3.TAUHID ULUHIYAHTauhid Uluhiyah merupakan salah satu cabang Tauhid dari tiga macam Tauhid yang ada, yaitu mempercayai bahwa hanya kepada Allah-lah manusia harus bertuhan, beribadah, memohon pertolongan, tunduk, patuh, dan merendah serta tidak kepada yang lain. Makna Uluhiyah adalah mengakui bahwa hanya Allah lah Tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya. (DR. Abdul Aziz bin M. Alu Abdullatief, hal. 13).Tauhid Uluhiyah merupakan ujung ruh Al Quran, yang karenanya para Rasul diutus, yang karenanya ada pahala dan siksa, dan karenanya keikhlasan beragama kepada Allah terealisasi. (Ibnu Taimiyah, Menghindari pertentangan Wahyu dan Akal, hal. 30). Ayat al Qur'an yang menerangkan tentang Tauhid jenis ini adalah:"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan, Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu. Dan hendaklah kamu menyembah-Ku, inilah jalan yang lurus." (TQS. Yasin: 60 - 61)c. Berlaku hubungan kemestian dan pencakupan. Aqidah tauhid yaitu keyakinan tentang keesaan allah yang mencakup tiga dimensi tersebut

2) a. Terangkan pengertian iman berdasarkan al-quran dan al-hadits dan jelaskan pula apa wujud dari iman ?b. Mengapa dalam sejarah pemikiran manusia tentang tuhan muncul berbagai paham ketuhanan yang beraneka ragam dan ritus yang berbeda-beda ? jelaskan !jawab :a. Arti iman dalam Al-Quran maksudnya membenarkan dengan penuh Keyakinan bahwa Allah SWT. mempunyai kitab-kitab yang diturunkan kepada hamba-hambaNya dengan kebenaran yang nyata dan petunjuk yang jelas. Dan bahwaNya Al-Quran adalah kalam Allah yang Ia firmankan dengan sebenarnya. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 165)

Arti Iman dalam Hadits maksudnya iman yang merupakan pembenaran batin. Rasullallah menyebutkan hal-hal lain sebagai iman, seperti akhlak yang baik, bermurah hati, sabar, cinta Rasul, cinta sahabat, rasa malu dan sebagainya.Membenarkan dengan hati maksudnya menerima segala apa yang di bawa oleh Rasullullah.Mengikrarkan dengan lisan maksudnya mengucapkan dua kalimah syahadat Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasullullah (tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah).Mengamalkan dengan anggota badan maksudnya hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkan dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.

b.ini karena ketidak mampuan manusia untuk mencapai kesempurnaan tuhan, sehingga menimbulkan pengertian tuhan yang beraneka ragam, sehingga di turunkanlah al-quran dan para rasul, untuk membimbing manusia ke jalan yang benar tentang tuhan.

3) Al-quran secara umum mengelompokkan karakteristik muttaqien ke dalam lima indikator. Sebutkan dan tuliskan nash al-quran yang menegaskannya dan terangkan kelima indikatorJawab :

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.(4)dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.(QS. Al-Baqarah: 3-4)1. Memelihara keimananya, yakni meyakini rukun iman : iman kepada allah, iman kepada malaikat, imana kepada rasul, iman kepada kitab2. Memelihara kehormatan diri, yakni ia tidak menjadi orang yang munafik3. Memilahara ibadah formal, yakni ibadah shoalat dan ibadah zakat4. Mencintai sesama umat manusia, yakni rela mengorbankan sebagian hartanya5. Memiliki semangat juang yang tinggi, yakni jika ia di beri cobaan, ia tidak mudah putus asa.

4) a. agama islam secara garis besar memuat 3 aspek, sebutkan dan jelaskan secara singkat ketiga aspek agama islam beserta ruang lingkup (obyek) pembahasannya!b. sebutkan dan terangkan 5 hidayah yang telah diberikan alllah kepada manusia!Jawab :a.1. Aqidah merupakan fondasi agama Islam yang sifat ajarannya pasti, mutlak kebenarannya, terperinci dan monoteistis. Inti ajarannya adalah mengesakan Allah SWT.2. Syariah secara bahasa berarti jalan yang harus dilalui sedangkan menurut istilah berarti ketentuan hukum Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, manusia dengan flora dan founa serta alam sekitarnya.Syariah dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu:Ibadah adalah hubungan manusia dengan Allah. Ibadah dibagi menjadi 2 macam yaitu Mahmudah dan Ghoiru Mahmudah.Muamalah yaitu aturan tentang hubungan manusia dalam rangka memenuhi kepentingan hidupnya.3. Akhlaq menurut bahasa berarti perbuatan, sedangkan menurut istilah adalah aturan tentang perilaku lahir dan batin yang dapat membedakan antara yang terpuji dan tercela. Akhlak yang benar menurut islam adalah yang dilandasi iman yang benar. Secara garis besar akhlaq islam mencakup manusia kepada Allah, diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap flora dan fauna serta alam sekitar kita.b.1. ( ) Hidyah al-ilham al-FithriHidyah yang diberikan Allh I sejak manusia baru lahir, sehingga butuh dan bisa makan dan minum. Seorang bayi suka menangis jika lapar atau dahaga, padahal tidak ada yang mengajarinya. Tanpa melalui proses pendidikan, bayi juga bisa tertawa tatkala bahagia. Hidyah ini diberikan oleh Allh I tanpa usaha dan tanpa permintaan manusia.2. ( ) Hidyah al-Hawas.Hidyah ini diberikan Allh I kepada manusia dan hewan. Bedanya kalau kepada hewan diberikannya secara sekaligus, dan sempurna sejak dilahirkan induknya. Sedangkan pada manusia hidyah al-hawas diberikan secara berangsur. Dengan hidayah ini, manusia bisa membedakan rasa asin, pahit, manis, enak, lada, bau, harum, kasar atau pun halus, tanpa melalui peroses pembelajaran. Pembelajaran dalam hal ini berfungsi untuk memfungsikan Hidyah al-Hawas secara optimal. ini dikenal juga dengan Panca-Indra yang terdiri atas: lidah sebagai alat rasa; mata sebagai alat melihat; telinga sebagai alat mendengar; hidung sebagai alat hirup yang mengetahui bau atau harum; dan kulit bisa merasa panas, dingin atau keras dan lunak. Itu semua termasuk hidyah al-hawas.3. ( ) Hidyah al-Aqli.Seorang manusia, bisa membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, karena ia diberi hidyah al-aqli. Jadi fungsi hidayatul-Aqli adalah untuk meluruskan pandangan hidyah al-ilham dan hidyah al-hawas yang kadang-kadang salah tanggapannya.4. ( ) Hidyah al-Din atau hidyah diniyah atau hidyah syariyah.Ialah petunjuk Allh I berupa ajaran dan hukum-hukum yang meluruskan kekeliruan yang muncul akibat aqal yang dipengaruhi nafsu. Untuk meluruskan pendapat akal itu, maka Allh I memberi manusia Hidyah al-Din pedoman hidup yang berfungsi membimbing manusia ke jalan yang benar. Allh I berfirman: Dan telah Kami beri petunjuk dua jalan hidup (Qs. QS Al Balad (90):10)Ibnu Masud mengatakan bahwa menurut ayat ini, Allh I memberikan jalan hidup itu terdiri atas baik dan yang buruk. Manusia dengan aqalnya dipersilakan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Hidyah al-din membimbing manusia untuk mengambil jalan yang lurus. Namun hidayah ini tidak bisa diperoleh manusia tanpa melalui peroses pembelajaran. Hanya orang yang mempelajari syari'ah, yang meraih hidyah al-Din. Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman yang beramal shalih, sesungguhnya bagi mereka itu pahala yang maha besar. (QS. Al Isra (17): 9)Sesungguhnya Allh I telah memberikan penjelasan sejelas-jelasnya, bahwa Al-Quran itu memberi petujuk ke jalan yang lurus, baik dan mencapai bahagia paripurna.5. ( ) Hidayat al- Taufiq.Allh I memberikan hidyah yang tersebut di atas, Hidayatul Ilham, Hidayatul-hawas dan Hidayat al-Din Wasyarai, kepada menusia berlaku umum. Setiap manusia menerima hidyah ilham, hidyah hawas, hidyah aqal. Kemudian hidyah diniyah, bisa diperoleh melalui pembelajaran. Namun tidak setiap manusia mendapat hidyah al-taufq, walau belajar atau diajari. Tidak sedikit manusia masih senang memilih jalan yang bertentangan dengan aturan Allh I, walau sudah memiliki hidyah al-Din melalui juru da'wah.

5) a. Terangkan apa yang anda ketahui tentang : animisme, polyteisme, dan monotoismeb. mengapa allah memberikan cobaan/musibah yang bertubi-tubi kepada manusia, sebagaimana yang terjadi pada masyarajat di indonesia di beberapa daerah beberapa saat yang lalu. Contohnya : sunami di aceh, gempa yang meluluh lantakan bangunan dan korban yang banyak, erupsi gunung merapi, tanah longsor, dan banjir serta mushibah-mushibah lain yang menjadikan manusia merasa kesulitan? Jelaskan dengan argumentasi yang tepat dan berikan dalil al-qurannya!Jawab :a. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka.Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan.Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sangat ketat menjaga jarak dengan ciptaanNya.b.Allah SWT memberikan cobaan agar kita umat muslim tidak pernah lupa pada NYa,, cobaan merupakan tanda sayang pada hambanya agar hambanya selalu mendekatkan diri pada Allah SWT

Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.

Pend. Agama IslamTUGAS UTS

DI SUSUN OLEH :Nama : Muh. Hendrawan. SNIM : 131101081

Fakultas/Jurusan : Teknologi mineral/T. GeologiIST AKPRIND YOGYAKARTA2013/2014