tugas ujian konservasi dokter gigi

Upload: riaaryanihayuningtyas

Post on 05-Jul-2018

392 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    1/14

    TUGAS UJIAN DOKTER GIGI

    DEPARTEMEN KONSERVASI

    Oleh :

    Ria Aryani Hayuningtyas 0906508945

    Penguji :

    Dr. drg. Ratna Meidyawati, SpKG(K)

    drg. Dini Asrianti, SpKG

    UNIVERSITAS INDONESIA

    JAKARTA

    2015

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    2/14

    2

    DAFTAR ISI

    COVER ...................................................................................................... 1

    DAFTAR ISI .............................................................................................. 2

    Onlay ...................................................................................................... 3

    Medikamen Intrakanal ............................................................................ 9

    Pemilihan Restorasi Komposit dan GIC ................................................ 12

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 14

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    3/14

    3

    ONLAY

    A. Definisi

    Onlay merupakan restorasi indirect yang menutupi satu atau lebih cusp dan

    melebihi ujungnya ke arah fasial/lingual dan slope proksimal. (1) Onlay

    dapat dibentuk dari material seperti logam tuang, porcelain/keramik, atau

    komposit/resin. Prosedur perawatan onlay memerlukan 2 kali pertemuan.

    Pada pertemuan pertama untuk melakukan preparasi gigi dan impresi gigi

    dan pada pertemuan kedua melakukan sementasi restorasi pada pasien (2).

    Oleh karena itu, untuk mendapatkan restorasi onlay yang memuaskan,

    diperlukan kecermatan baik dari pemilihan material, teknik preparasi dokter

    gigi dan tehnisi laboratorium.

    Gambar 1.1 – Onlay (2)

    B. Indikasi Restor asi besar (2)

    Restorasi metal tuang merupakan alternatif saat kekuatan besar

    diperlukan atau saat penutupan kontur dan kontak secara superiordiperlukan. Onlay digunakan saat karies atau restorasi yang gagal

    tidak merusak dinding fasial dan lingual. Onlay digunakan untuk

    mendistribusikan beban oklusal yang dapat menyebabkan fraktur.

    Menjaga keutuhan dinding fasial dan lingual sangat baik dalam

    menjaga kesehatan jaringan lunak. Terlebih saat kehilangan dinding

    proksimal, logam tuang onlay diperlukan untuk mengembalikan

    kontur dan kontak baik proksimal dan oklusal.

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    4/14

    4

    Gigi paska perawatan endodonti k (3)

    Gigi menjadi lebih rapuh setelah perawatan endodontik. Alasan

    utama yang menyebabkan hal tersebut adalah kehilangan jaringan

    struktur yang mampu menahan gigi dari beban fungsional. Terutama

    pada gigi posterior dimana harus menahan gaya wedging .

    Gambar 1.2 – Gaya wedging pada gigi posterior (3)

    Rehabi li tasi dental dengan l ogam tuang (2)

    Saat restorasi logam tuang telah dilakukan sebelumnya untuk

    merestorasi gigi disamping atau lawan, maka penggunaan material

    yang sama adalah pilihan terbaik. Hal ini untuk menghilangkanaktifitas elektrik dan korosif yang biasanya terjadi diantara metal yang

    berbeda di dalam mulut. Terutama saat keduanya berkontak.

    Penu tupan diastema dan pembetul an bi dang oklusal (2)

    Abu dmen pr otesa l epasan (2)

    Kelebihan yang diberikan oleh restorasi logam tuang bagi gigi

    abudmen protesa lepasan adalah sifat fisik yang baik dimana dapat

    menahan gaya yang diberikan dari protesa lepasan. Selain itu teknik

    restorasi indirect akan memperbaiki bagian rest, bidang pembantu dan

    aspek kontur lainnya.

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    5/14

    5

    C. Kelebihan Onlay Kekuatan – kekuatan logam tuang mampu merestorasi gigi dengan

    kehilangan struktur yang besar sehingga terlindung dari fraktur.

    Biokompabilitas – logam tuang emas mulia cukup tidak bereaksi di

    lingkungan oral. Hal ini sangat membantu pada pasien dengan alergi

    atau sensitif terhadap bahan restorasi.

    Daya letih r endah – logam tuang mampu menahan daya oklusal

    dengan perubahan minimal. Hal ini penting dalam restorasi besar yang

    menggantikan sebagian besar kontak oklusal.

    M enggantikan kontur dan kontak – dengan teknik indirect , dokter

    gigi dapat menentukan kontur dan kontak gigi yang baru.

    D. Penutupan Cusp Onlay

    Dalam restorasi logam tuang onlay terdapat pemilihan antara menutup

    seluruh cusp dengan restorasi logam ( fully covered cusp ) atau hanya

    menutup sebagian cusp ( partially covered cusp ). Berikut merupakan

    konsiderasi dari pemilihan penutupan cusp pada restorasi onlay:

    Gambar 1.3 – Perhitungan penutupan cusp pada restorasi indirect (2)

    Pada saat outline restorasi melebihi 2/3 dari jarak antara groove utama

    (gambar silang) dan ujung cusp (gambar titik), maka penutupan seluruh

    cusp adalah hal yang terbaik. Hal ini dilakukan untuk melindungi struktur

    cusp yang lemah dibawahnya dari fraktur akibat tekanan mastikasi dan

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    6/14

    6

    menghilangkan margin oklusal dari bagian yang terkena stress dan daya

    letih berat.

    E. Tahapan Preparasi (2) Reduksi Oklusal

    Menggunakan bur carbide dengan kedalaman 1.5 mm pada

    permukaan oklusal yang tersisa.

    Gambar 1.4 – Reduksi oklusal onlay (2)

    Reduksi oklusal yang baik adalah saat selesai dilakukan tetap

    menunjukan bentuk topografi dari permukaan oklusal gigi yang

    sebenarnya.

    Gambar 1.5 – Reduksi oklusal yang baik (2)

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    7/14

    7

    Penegakkan Din ding Aksial

    Dinding aksial yang tegak akan memberikan retensi yang baik pada

    restorasi onlay. Sebaiknya dinding dibuat divergen 6-10 o dari satu

    sama lainnya.

    Gambar 1.6 – Dinding Aksial Onlay (4)

    Preparasi Kontrabevel

    Preparasi menggunakan instrumen intan berbentuk flame dengan

    membentuk 30 o antara instrumen dan permukaan email eksternal

    sepanjang 1.5 mm.

    Gambar 1.7 – Preparasi Kontrabevel (2)

    Kontra bevel dilakukan pada tepi bukal dan palatal/lingual.

    Sebaiknya tepi proksimal tidak dilakukan kontra bevel sebab akan

    memperluas cavosurface margin .

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    8/14

    8

    Cavosurface margin adalah sudut yang terbentuk dari batas antara

    dinding yang terpreparasi dengan permukaan eksternal gigi.

    Cavosurface margin bervariasi sesuai dengan lokasi gigi, arah enamel

    rod pada dinding yang terpreparasi dan jenis material restorasi yang

    digunakan.

    Gambar 1.8 – Sudut Cavosurface (2)

    Preparasi I ntr abevel

    Preparasi menggunakan instrumen intan berbentuk flame dengan

    membentuk 40 o antara instrumen dan permukaan email eksternal

    sepanjang 0.5 mm.

    Gambar 1.8 – Preparasi Intrabevel Onlay (2)

    Pembul atan Tepi yang Tajam

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    9/14

    9

    MEDIKAMEN INTRAKANAL

    A. Definisi (5)

    Pada saat perawatan saluran akar tidak dapat diselesaikan dalam satu

    pertemuan, bakteri intrakanal terkadang bertahan hidup diantara pertemuan

    perawatan. Oleh karena itu, untuk menekan pertumbuhan bakteri dan

    meningkatkan penghilangan bakteri maka pemberian medikamen intrakanal

    adalah hal yang baik.

    B. Tujuan (6)

    Mengurangi sakit antar kunjungan Mengurangi jumlah bakteri dan mencegah pertumbuhannya Membuat isi saluran akar lemah

    C. Macam-macam Medikamen Chlorhexidine

    Pemberian 2% gel chlorhexidine baik digunakan sendiri ataupun

    digabung dengan kalsium hidroksida akan menghasilkan aktifitas anti-mikroba yang baik (6). Chlorhexidine juga mampu mengurangi

    resorpsi inflamasi akar eksterna akibat infeksi. Chlorhexidine dalam

    bentuk gel lebih baik daripada bentuk cair karena adanya

    kemungkinan cairan keluar dari foramen apikal (5).

    Ledermix

    Ledermix adalah pasta kortikosteroid-antibiotik yang mengandungasetonida triamsinolone 1% sebagai agen anti-inflamasi. (5) Pasta

    ledermix adalah pasta nonsetting yang merupakan material pasta larut

    air. Kortikosteroid sangat berguna pada kasus pulpitis irreversible dan

    periodontitis apikalis akut. (6)

    Saat ini, pasta Ledermix mengkombinasikan antibiotik tetrasiklin,

    democlocycline HCL, dan asetonida triamsinolone. Komponen

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    10/14

    10

    terapeutiknya mampu berdifusi sepanjang tubulus dentin untuk

    mencapai jaringan periodontal dan periapikal.

    Gambar 2.1 – Pasta Ledermix

    http://i00.i.aliimg.com/photo/v0/158254902/LEDERMIX_PASTE_5G.jpg

    Fenol

    Fenol walaupun merupakan senyawa yang toksik, medikamennya

    masih digunakan seperti eugenol, ChKM, cherophene, dan cresatin. (5)

    Fenol merupakan racun protoplasma tidak spesifik yang memiliki

    kekuatan anti bakteri 1-2%. Fenol dapat diaplikasikan lembab dengan

    kapas pada kamar pulpa ataupun mengisi saluran akar dengan carian

    fenol menggunakan paperpoint. (7) Anti mikroba pada golongan fenol

    bergantung pada penguapan medikamen. (8) Aksi ini tidak berlangsung

    lama, sehingga beberapa bakteri mampu bertahan. Oleh karena itu,

    medikamen ini diberikan jika jarak antar pertemuan perawatan tidak

    jauh.

    Gambar 2.2 – Medikamen ChKM

    https://reader015.{domain}/reader015/html5/0714/5b48f5a6aa6c7/5b48f5ae4c8e4.jpg

    http://i00.i.aliimg.com/photo/v0/158254902/LEDERMIX_PASTE_5G.jpghttp://i00.i.aliimg.com/photo/v0/158254902/LEDERMIX_PASTE_5G.jpghttp://www.tokodental.com/image-product/img482-1345724811.jpghttp://www.tokodental.com/image-product/img482-1345724811.jpghttp://www.tokodental.com/image-product/img482-1345724811.jpghttp://i00.i.aliimg.com/photo/v0/158254902/LEDERMIX_PASTE_5G.jpg

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    11/14

    11

    Kalsium H idroksida

    Efek antimikroba dihasilkan dari pH basa medikamen yang

    menghilangkan jaringan nekrotik dan bakteria (6) . Kalsium hidroksida

    baik digunakan pada kasus jaringan pulpa non vital dan kontaminasi

    bakteri. Kalsium hidroksida berbentuk pasta yang terdapat dalam

    syringe khusus. Merupakan hal penting untuk meletakan material

    sedalam dan sepadat mungkin karena cara kerjanya yang berkontak

    langsung dengan target. Pemberian medikamen ini dilakukan setelah

    saluran akar dipreparasi setidaknya hingga file #25, agar pembersihan

    setelah pemberian medikamen lebih mudah.

    Pembersihan kalsium hidroksida terkadang tidak sempurna,

    meninggalkan 20-45% residu pada permukaan saluran akar walaupun

    sudah dilakukan irigasi beberapa kali. (5)Hal ini akan berakibat

    mengganggu pebutupan antara bahan pengisi saluran akar dengan

    dinding saluran akar.

    Gambar 2.3 – Syringe Khusus untuk Kalsium Hidroksida

    http://www.pioneerdent.com/images/P/apexcal.jpg

    http://www.pioneerdent.com/images/P/apexcal.jpghttp://www.pioneerdent.com/images/P/apexcal.jpghttp://www.pioneerdent.com/images/P/apexcal.jpg

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    12/14

    12

    PEMILIHAN RESTORASI KOMPOSIT DAN GIC

    A. Definisi Komposit (9)

    Komposit adalah komponen yang terbentuk setidaknya dari 2 material

    berbeda dengan properti melebihi atau sama dengan satu material itu sendiri.

    Resin komposit dental memiliki dua komponen utama yaitu fase matriks

    dan fase filler dan banyak komponen pendukung lainnya seperti inisiator

    polimerisasi, pigmen dan lainnya. Komposit berikatan dengan gigi secara

    makromekanik sehingga pemberian etsa dan bonding sebelum restorasi

    komposit diperlukan.

    Gambar 3.1 – Aplikasi Resin Komposit dengan Etsa dan Bonding

    https://reader015.{domain}/reader015/html5/0714/5b48f5a6aa6c7/5b48f5b040aed.jpg

    B. Indikasi Resin Komposit (10) Restorasi lesi kelas I dan II Restorasi lesi kelas III, IV, dan V terutama bila estetik dibutuhkan

    Meningkatkan estetik gigi seperti teknik laminasi, veneer, dan penutupan diastema

    Sebagai pit dan fissure sealant Perbaikan pada mahkota keramik Mengikat alat ortodonsia

    C. Kontraindikasi Komposit (10)

    Isolasi gigi sulit

    https://dentosca.files.wordpress.com/2011/06/picture1.jpghttps://dentosca.files.wordpress.com/2011/06/picture1.jpghttps://dentosca.files.wordpress.com/2011/06/picture1.jpg

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    13/14

    13

    Tekanan oklusal sangat besar Lesi hingga permukaan akar Pasien rentan karies

    Karies meluas ke subgingiva Pasien dengan kebersihan mulut buruk

    D. Definisi GIC

    GIC atau glass-ionomer cement adalah semen berbasis air yang terbentuk

    dari reaksi asam-basa antara asam polialkenoid sebagai cairan dan kaca

    strontium aluminosilikat sebagai basa. (10) Beberapa jenis GIC telah

    dimonifikasi dengan resin seperti EMA untuk meningkatkan properti fisik

    dan resistensi dari kontaminasi air. Akan tetapi sifat pertukaran ion akan

    terhalang oleh adanya resin tersebut.

    Gambar 3.2 – GIC tipe 2.2

    https://reader015.{domain}/reader015/html5/0714/5b48f5a6aa6c7/5b48f5b133a83.jpg

    E. Indikasi GIC (9) Restorasi kelas V, III dan kelas I ukuran kecil Restorasi gigi sulung Sebagai luting inlay, onlay, mahkota, veener, pin dan pasak

    Sebagai pelindung dibawah restorasi komposit dan amalgam

    F. Kontraindikasi GIC (9) Restorasi pada daerah stress besar, seperti kelas I, II dan IV Restorasi yang mengganti cusp Pasien dengan kebiasaan buruk bernapas melalui mulut dan

    xerostomia

    Restorasi estetik seperti gigi anterior

    https://dentistriology.files.wordpress.com/2013/05/gold-label-9.jpghttps://dentistriology.files.wordpress.com/2013/05/gold-label-9.jpghttps://dentistriology.files.wordpress.com/2013/05/gold-label-9.jpg

  • 8/16/2019 Tugas Ujian Konservasi Dokter Gigi

    14/14

    14

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Considering tooth-colored inlays and onlays versus crowns. Gordon J.

    Christensen, DDS, MSD, PhD. 2008, The Journal of American Dental, pp.617-620.

    2. Roberson, Theodore M., Heymann, Harald O. and Swift, Jr., Edward J. Sturdevant's Art and Science of Operative Dentistry. Missouri : MosbyElsevier, 2006. ISBN-13:978-0-323-03009-0.

    3. Crowns and extra-coronal restorations: Endodonti considerations: the pulp,the root-treated tooth and the crown. Whitworth, J. M., Walls, A. W. G. andWassell, R. W. 6, s.l. : British Dental Journal, 2002, Vol. 192.

    4. Summitt, James B. Fundamentals of Operative Dentistry: A Contemporary Approach. Michigan : Quintessence Pub., 2006. 0867154527, 9780867154528.

    5. Cohen, Stephen. Pathways of the Pulp 10th Ed. Missouri : Mosby Elsevier,2011. 978-0-323-06489-7.

    6. Torabinejad, Mahmoud, Walton, Richard E. and Fouad, Ashraf F. Endodontics Principles and Practice 5th Ed. Missouri : Elsevier Sanders, 2015.978-1-4557-5410-6.

    7. Ingle, John I., Bakland, Leif K. and Baumgartner, J. Craig. Ingle's Endodontics 6th Ed. Connecticut : People's Medical Publishing House, 2008.978-1-55009-333-9.

    8. Weine, Franklin S. Endodontic Therapy 6th Ed. Missouri : Mosby, 2004. 0-323-01943-9.

    9. Garg, Nisha and Gard, Amit. Textbook of Operative Dentistry 2nd Ed. NewDelhi : Jaypee Brother Medical Publishers, 2013. 978-93-5025-939-9.

    10. Mount, Graham J. Preservation and Restoration of Tooth Structure.Queensland : Knowledge Books and Software, 2005. 1920824 74-X.