tugas tes awal boiler
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
TUGAS TES AWAL BOILER
1. Kondisi Operasi boiler jenis pipa api dan pipa airNo. Tipe
BoilerKeuntungan Kerugian
1. Fire Tube
Proses pemasangan mudah dan cepat, tidak membutuhkan setting khusus
Tekanan operasi steam terbatas untuk tekanan 18 bar
Investasi awal boiler murah Kapasitas steam relatif kecil yakni 13,5 TPH (Total Petreoleum Hydrocarbon)
Bentuknya lebih compact dan portable
Tempat pembakaranya sulit dijangkau untuk dibersihkan diperbaiki, dan diperiksa kondisinya
Tidak membutuhkan area yang besar untuk 1 HP boiler
Nilai efisiensinya rendah, karena banyak energi kalor yang terbuang langsung menuju stack
2. Water Tube
Kapasitas steam besar sampai 450 TPH
Proses konstruksi lebih detail
Tekanan operasi mencapai 100 bar
Investasi awal lebih mahal
Nilai efisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler
Penanganan air yang masuk dalam boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk sistem ini, perlu komponen pendukung
Tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan.
Memerlukan area yang luas untuk kapasitas dan tekanan steam yang besar
2. NTU merupakan satuan dari ukuran kekeruhan (turbidity) suatu liquid. NTU singkatan dari Nephelometric Tubidity Unit
3. Spesifikasi boiler:a. Boiler Aruki:
- Kapasitas ketel : 3100 m3
- Jenis : fire tube- Tekanan : maksimal 10 bar- Kapasitas tangki : 30 m3
- Nama dagang : surya indahb. Boiler JW Marriot:
- Kapasitas ketel : 6300000 BTU/hr- Jenis : fire tube- Tekanan : 150 psi- Kapasitas air softener : 150 liter
NAMA: KHAIRUL ANAM
NRP : 2313 030 097
- Kapasitas tangki : 100 liter- Nama dagang : cleaver brooks
4. Alkalinitas:Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan.Ada 3 jenis alkalinitas, yakni:a. M-alkalinitas yaitu total alkalinitas yang disebabkan oleh ion bikarbonat, karbonat, dan
hidroksida. Hasil titrasi kompleksometri yang dilakukan pada uji M-alkalinitas menunjukkan parameter korosifitas pada larutan tersebut dimana semakin besar hasil titrasi maka semakin tinggi pula tingkat korosifitas pada larutan tersebut.
b. P-alkalinitas yaitu total alkalinitas yang disebabkan oleh ion hidroksida dan karbonat. Hasil titrasi kompleksometri yang dilakukan pada uji P-alkalinitas menunjukkan parameter kebasaan larutan tersebut, dimana semakin tinggi hasil titrasi maka semakin basa larutan tersebut dan semakin besar tingkat kerak yang mungkin terbentuk.
c. O-alkalinitasTujuan analisa M-alkalinitas dan P-alkalinitas ditujukan untuk mengetahui
standarisasi kualitas air umpan boiler agar sesuai dengan standar dalam korosifitas dan kerak.
5. Ringkasan Jurnal:Pengolahan Air Produk Reverse Osmosis sebagai Umpan Boiler dengan
Menggunakan Ion Exchange
I.1 PendahuluanAir merupakan zat yang sangat dibutuhkan disetiap sektor industri termasuk
pemanfaatan untuk kebutuhan energi dan pemanasan. Kebutuhan energi di idustri memanfaatkan steam yang dibangkitkan pada suatu boiler dengan menggunakan air umpan dari berbagai sumber yaitu danau, sungai, laut, maupun sumur. Pemurnian dilakukan agar air umpan memenuhi persyaratan, salah satu metode yang dapa digunakan adalah kombinasi reverse osmosis dan ion exchange.a. Metode kombinasi reverse osmosis dan ion exchange
Osmosis adalah proses perpindahan air dari larutan dengan konsentrasi rendah menuju larutan yang konsentrasinya lebih tinggi melalui membran semipermeabel sampai konsentrasi kedua larutan sama. Berikut proses yang terjadi pada RO:- Pengolahan Awal- Emberian Tekanan- Separasi Membran- Stabilisasi
Ion exchange merupakan suatu proses dimana ion-ion dari suatu larutan elektrolit diikat pada permukaan bahan padat. Sebagai pengganti ion-ion tersebut, ion-ion dari bahan padat diberikan ke dalam larutan. Pertukaran terjadi di antara ion-ion yang sejenis dan berlangsung dalam waktu yang singkat.
II.2 Pelaksanaan Penelitiana. Bahan dan Alat
- Air sumur- Resin lewatit S-100 (resin kation)- Resin lewati M-504 (resin anion)
b. Variabel- Variabel tetap: Modul membran : spiral wound Tekanan : 5 bar Temperatur : 30oC Jenis resin : Resin lewatit S-100 sebagai resin kation
Resin lewatit M-504 sebagai resin anion- Variabel Bebas: Komposisi perbandingan resin kation : anion = 5 : 5; 4 : 6; 3 : 7
Penelitian diawali dengan melakukan pretreatment terlebh dahulu terhadap air umpan dengan melewatkan melalui catridge filter. Mengatur tekanan operasi kemudian mengalirkan air umpan melewati modul membran dan dilanjutkan kolom penukar ion, selanjutnya ditampung di tangki produk. Kemudian melakukan analisa dengan pengukuran pH dengan pH meter, konduktivitas dan TDS menggunakan alat konduktometer.
II.3 Hasil dan Pembahasana. Pengaruh Perbandingan Resin terhadap TDS air produk
Perbandingan resin terhadap TDS mempengaruhi air produk sehingga TDS mengalami penurunan dari awal umpan 21 mg/l menjadi 4 mg/l untuk komposisi perbandingan resin 5 : 5, dan sebesar 3 m/l untuk komposisi perbandingan resin 3 : 7 dan 4 : 6.
Pada umumnya TDS menurun, semakin lama akan semakin bertambah besar dikarenakan pada awal operasi resin mengalami kebocoran, daam artian resin belum mampu mengikat semua ion yang terdapat dalam air karena di dalam resin terdapat ion-ion seperti Na yang masih tersisa pada saat beregenerasi.
b. Pengaruh Perbandingan Resin terhadap Konduktivitas Air ProdukPengaruh perbandingan resin terhadap konduktivitas mengalami penurunan dari nilai
konduktivitas awal umpan. Dengan nilai konduktivitas awal 19 µS/cm menjadi 3,2 µS/cm; 3,7 µS/cm; 4,1 µS/cm untuk masing-masing komposisi perbandingan resin 4 : 6; 3 : 7, dan 5 : 5.
Setelah pH mengalami kenaika dari kondisi awal, nila pH akan sedikit mengalami penurunan dan mendekati konstan dikarenakan tidak semua resin anion yang ada mampu untuk membasakan air dengan kandungan ion positif dari resin kation.
II.4 KesimpulanAir umpan boiler memiliki spesifikasi yang harus dipenuhi oleh air bakunya.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut dilakukan suatu pengolahan pada air baku dengan proses kombinasi reverse osmosis dan ion exchange. Dengan memvariasi komposisi perbandingan resin dapat dilihat pengaruh dari variabel tersebut. Air produk yang didapat memiliki TDS 3 mg/l, konduktivitas 3.4 µS/cm, dan pH 8.4. Hal ini berarti air produk memenuhi spesifikasi air umpan boiler. Dari komposisi perbandingan resin kation : anion 4 :
6, 3 : 7, dan 5 : 5 didapatkan komposisi resin 4 : 6 mampu menghasilkan air produk dengan konduktivitas paling kecil, yaitu 3.4 µS/cm.