tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

11
B NUGROHO YULIANTO T.MESIN S1/1310502005 TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK GENERATOR AC DAN MOTOR AC

Upload: bernadus123

Post on 18-Feb-2017

114 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

B NUGROHO YULIANTOT.MESIN S1/1310502005

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIKGENERATOR AC DAN MOTOR AC

Page 2: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

GENERATOR AC• Prinsip Kerja

Paralel generator adalah penggunaan dua atau lebih generator secara bersamaan yang dihubungkan secara paralel. Paralel generator ini bertujuan untuk :

1. Untuk memperbesar kapasitas daya yang dihasilkan2. Menjaga kontinuitas pelayanan energi listrik apabila ada

salah satu mesin yang harus dihentikan baik untuk istirahat maupun untuk diperbaiki.

3. Untuk effisiensi bahan bakarPrinsip kerja dari generator adalah bilamana rotor diputar, maka belitan kawatnya akan memotong gaya - gaya magnit pada kutub magnet, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar ini akan timbul arus listrik, arus melalui kabel

Page 3: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

• Bagian Bagian1. Rangka stator, di buat dari besi tuang. Rangka stator merupakan rumah dari bagian-bagian generator yang lain2. Stator, Bagian ini tersusun dari plat-plat (seperti yang di pergunakan juga pada jangkar dari mesin arus searah) stator ang mempunyai alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat terjadinya GGL induksi3. Rotor, merupakan bagian yang berputar. Pada rotor terdapat kutup-kutup magnet dengan lilitan nya yang di aliri arus searah, melewati cicin geser dan sikat-sikat4. Slip ring atau cincin geser, di buat dari bahan kuningan atau tembaga yang di pasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor. Jumlah slip ring ada dua buah yang masing-masing slip ring dapat menggeser sikat arang yang masing-masing merupakan sikat positif dan sikat negatif, berguna untuk mengalirkan arus penguat magnet pada lilitan magnet pada rotor.5. Generator penguat, adalah suatu generator arus searah yang di pakai sebagai sumber arus. Biasanya yang di pakai adalah dinamo shunt. Generator arus searah ini biasanya di kopel terhadap mesin pemutarnya bersama generator utama.

Page 4: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

• KarakteristikMedan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu : - dengan magnet permanen - dengan magnet remanen Generator listrik dengan magnet permanen sering juga disebut magnetodynamo. Karena banyak kekurangannya, maka sekarang jarang digunakan.Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan magnetlistrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu : -Medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur

Page 5: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

• Kerugian1.Panel untuk menyinkronkan kedua atau lebih generator itu mahal2. Sulit dalam pemeliharaannya (maintenance rutin)3. Harus dalam keadaan sinkron setiap saat4. Membutuhkan ruang yang cukup besar (dikarenakan generator lebih dari 1).5. Jika salah satu generator mati, maka total kebutuhan daya tidak bisa terpenuhi secara maksimal

Page 6: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

MOTOR AC

• Prinsip KerjaMotor AC bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan rotornya. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf atau tegangan induksi dan karena penghantar rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor.Penghantar rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Pada rangka stator terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slot-slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup tertentu. Jumlah kutup ini menentukan kecepatan berputarnya medan stator yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan makin kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.

Page 7: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

• Bagian Bagian a. StatorStator merupakan bagian dari motor yang tidak bergerak (stasioner/statis). Stator berupa kumparan yang dialiri dengan arus bolak-balik untuk menghasilkan medan magnet yang berputar. Stator ini terbentuk atas lapisan plat-plat tipis dengan sejumlah pole yang tersusun melingkar, seperti jari-jari pada roda. Seutas kawat tembaga dililitkan sebanyak sekian lilitan/putaran di tiap-tiap pole.

Page 8: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

b. Rotor• Rotor merupakan bagian dari motor listrik yang mengalami

perputaran. Perputaran rotor disebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.Pada rotor terdapat kutub-kutub magnet dengan lilitan-lilitan kawatnya dialiri oleh arus searah. Kutub magnet rotor terdiri dua jenis yaitu :

• Rotor kutub menonjol (salient), adalah tipe yang dipakai untuk generator-generator kecepatan rendah dan menengah.

• Rotor kutub tidak menonjol atau rotor silinder digunakan untuk generator-generator turbo atau generator kecepatan tinggi.

Page 9: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

• KarakteristikBerdasarkan Standar yang dikeluarkan oleh National Electrical Manufacturers Association (NEMA) Motor Rotor sangkar dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas berdasarkan karakteristik: a) Motor kelas A• Mempunyai rangkaian resistansi ritor kecil• Beroperasi pada slip sangat kecil (s<0,01) dalam keadaan

berbeban• Untuk keperluan torsi start yang sangat kecil

b) Motor kelas B• Untuk keperluan umum, mempunyai torsi starting normal dan arus

starting normal• Regulasi kecepatan putar pada saat full load rendah (dibawah 5%)• Torsi starting sekitar 150% dari rated• Walaupun arus starting normal, biasanya mempunyai besar 600%

dari full load

Page 10: Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto

c) Motor kelas C• Mempunyai torsi statring yang lebih besar dibandingkan motor

kelas B• Arus starting normal, slip kurang dari 0,05 pada kondisi full load• Torsi starting sekitar 200% dari rated• Untuk konveyor, pompa, kompresor dll

d) Motor kelas D• Mempunyai torsi statring yang besar dan arus starting relatif

rendah• Slip besar• Pada slip beban penuh mempunyai efisiensi lebih

rendah dibandingkan kelas motor lainnya• Torsi starting sekitar 300%