tugas tekben indexing

3
8/7/2019 Tugas Tekben Indexing http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tekben-indexing 1/3 INDEXING TANAMAN  Indexing tanaman  adalah pengujian untuk mengetahui adanya patogen sistemik  pada tanaman yang di uji dalam hal ini adalah tanaman hasil PTP. Indeksing dengan cara  pengujian serologi dan biokimia dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan tanaman indikator, tetapi tidak menginformasikan kuat lemahnya strain  penyakit yang ada. Indeksing dapat dilakukan dengan pemeriksaan melalui tanaman indikator, dengan uji serologi ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay), DIBA (Dot Immono Blot Assay) atau dengan uji dengan PCR (Polymerase Chain Reaction). ELISA ( Enzyme-linked immunosorbent assay) Elisa (  Enzyme-linked immunosorbent assay) atau 'penetapan kadar imunosorben taut-enzim merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium imunologi. Uji ini memiliki beberapa keunggulan seperti teknik pengerjaan yang relatif sederhana, ekonomis, dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi. ELISA diperkenalkan  pada tahun 1971 oleh Peter Perlmann dan Eva Engvall untuk menganalisis adanya interaksi antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan enzim sebagai pelapor (reporter label ). Umumnya ELISA dibedakan menjadi dua jenis, yaitu competitive assay yang menggunakan konjugat antigen±enzim atau konjugat antobodi± enzim, dan non-competitive assay yang menggunakan dua antibodi. Pada ELISA non- competitive assay, antibodi kedua akan dikonjugasikan dengan enzim sebagai indikator. Uji ini dilakukan pada  plate 96- well berbahan polistirena. Untuk melakukan teknik "Sandwich" ELISA ini, diperlukan beberapa tahap yang meliputi: 1. ell dilapisi atau ditempeli antigen. 2. Sampel (antibodi) yang ingin diuji ditambahkan. 3. Ditambahkan antibodi kedua yang dikonjugasikan dengan enzim tertentu seperti  peroksidase alkali. Antibodi kedua ini akan menempel pada antibodi sampel sebelumnya.

Upload: arif-hermanto

Post on 08-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Tekben Indexing

8/7/2019 Tugas Tekben Indexing

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tekben-indexing 1/3

INDEXING TANAMAN

  Indexing tanaman adalah pengujian untuk mengetahui adanya patogen sistemik 

 pada tanaman yang di uji dalam hal ini adalah tanaman hasil PTP. Indeksing dengan cara

  pengujian serologi dan biokimia dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan

menggunakan tanaman indikator, tetapi tidak menginformasikan kuat lemahnya strain

 penyakit yang ada.

Indeksing dapat dilakukan dengan pemeriksaan melalui tanaman indikator,

dengan uji serologi ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay), DIBA (Dot Immono

Blot Assay) atau dengan uji dengan PCR (Polymerase Chain Reaction).

ELISA ( Enzyme-linked immunosorbent assay)

Elisa ( Enzyme-linked immunosorbent assay) atau 'penetapan kadar imunosorben

taut-enzim merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium

imunologi. Uji ini memiliki beberapa keunggulan seperti teknik pengerjaan yang relatif 

sederhana, ekonomis, dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi. ELISA diperkenalkan

  pada tahun 1971 oleh Peter Perlmann dan Eva Engvall untuk menganalisis adanya

interaksi antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan enzim

sebagai pelapor (reporter label ). Umumnya ELISA dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

competitive assay yang menggunakan konjugat antigen±enzim atau konjugat antobodi± 

enzim, dan non-competitive assay yang menggunakan dua antibodi. Pada ELISA non-

competitive assay, antibodi kedua akan dikonjugasikan dengan enzim sebagai indikator.

Uji ini dilakukan pada  plate 96-well  berbahan polistirena. Untuk melakukan teknik 

"Sandwich" ELISA ini, diperlukan beberapa tahap yang meliputi:

1.  W ell dilapisi atau ditempeli antigen.

2.  Sampel (antibodi) yang ingin diuji ditambahkan.

3.  Ditambahkan antibodi kedua yang dikonjugasikan dengan enzim tertentu seperti

  peroksidase alkali. Antibodi kedua ini akan menempel pada antibodi sampel

sebelumnya.

Page 2: Tugas Tekben Indexing

8/7/2019 Tugas Tekben Indexing

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tekben-indexing 2/3

4.  Dimasukkan substrat enzim yang dapat menimbulkan warna tertentu saat

 bereaksi.

5.  Intensitas warna campuran diukur dengan spektrofotometer yang disebut  ELISA

reader hingga mendapatkan hasil berupa densitas optis (OD). Dengan menghitung

rata-rata kontrol negatif yang digunakan, didapatkan nilai cut-off  untuk 

menentukan hasil positif-negatif suatu sampel. Hasil OD yang berada di bawah

nilai cut-off merupakan hasil negatif, dan demikian juga sebaliknya.

Uji ini memiliki beberapa kerugian, salah satu di antaranya adalah kemungkinan yang

 besar terjadinya hasil false positive karena adanya reaksi silang antara antigen yang satu

dengan antigen lain. Hasil berupa   false negative dapat terjadi apabila uji ini dilakukan

 pada window period , yaitu waktu pembentukan antibodi terhadap suatu virus barudimulai sehingga jumlah antibodi tersebut masih sedikit dan kemungkinan tidak dapat

terdeteksi.

PCR ( Polymerase chain reacti on)

PCR ( P olymerase chain reaction) merupakan teknik yang sangat berguna dalam

membuat salinan DNA. PCR memungkinkan sejumlah kecil sekuens DNA tertentu

disalin (jutaan kali) untuk diperbanyak (sehingga dapat dianalisis), atau dimodifikasisecara tertentu. Sebagai contoh, PCR dapat digunakan untuk menambahkan situs enzim

restriksi, atau untuk memutasikan (mengubah) basa tertentu pada DNA. PCR juga dapat

digunakan untuk mendeteksi keberadaan sekuens DNA tertentu dalam sampel..PCR 

memanfaatkan enzim DNA polimerase yang secara alami memang berperan dalam

 perbanyakan DNA pada proses replikasi. Namun demikian, tidak seperti pada organisme

hidup, proses PCR hanya dapat menyalin fragmen pendek DNAProses PCR untuk 

memperbanyak DNA melibatkan serangkaian siklus temperatur yang berulang dan

masing-masing siklus terdiri atas tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah denaturasi

cetakan DNA (  DNA template) pada temperatur 94-96 °C, yaitu pemisahan utas ganda

DNA menjadi dua utas tunggal. Sesudah itu, dilakukan penurunan temperatur pada tahap

kedua sampai 45-60 °C yang memungkinkan terjadinya penempelan (annealing ) atau

hibridisasi antara oligonukleotida primer dengan utas tunggal cetakan DNA.

Page 3: Tugas Tekben Indexing

8/7/2019 Tugas Tekben Indexing

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tekben-indexing 3/3

 

TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH

³INDEXING TANAMAN´

Oleh:

Arif Dimas A.

0910480020

PR OGR AM STUDI AGR OEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PER TANIAN

UNIVER SITAS BR AWIJAYA

MALANG

2011