tugas struktur i klmpk 5 kasus napza roy marten

12
KEPERAWATAN JIWA I Resume Penggunaan NAPZA di Indonesia TINGKAT 2A REGULER KELOMPOK 3 Anggie Rizki Wardani Indah Yuliana Sari Maudyna Safalina Vita Rizki Septiana Widya Anggraeni JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III 2015

Upload: anggie-rizki-wardani

Post on 11-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NAPZA

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

KEPERAWATAN JIWA I

Resume Penggunaan NAPZA di Indonesia

TINGKAT 2A REGULER

KELOMPOK 3

Anggie Rizki Wardani

Indah Yuliana Sari

Maudyna Safalina

Vita Rizki Septiana

Widya Anggraeni

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

2015

Page 2: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

KASUS

Jakarta - Pengemudi Mitsubishi Outlander B 1658 PJE, Christoper Daniel Sjarif (21), yang

menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor hingga menewaskan empat orang di Jalan Sultan

Iskandar Muda atau Arteri Pondok Indah, dipastikan menggunakan narkotika golongan 1.

"Ya benar, narkotika golongan 1," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi

Martinus Sitompul, melalui pesan singkat kepada Beritasatu.com, Rabu (21/1).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Christoper diduga menggunakan LSD (Lysergic acid

diethylamide) atau Smile. LSD merupakan narkotika berbentuk kertas seperti amplop.

Biasanya, dalam dunia farmasi LSD digunakan sebagai obat psikiatri. Sebelumnya, Kapolres

Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat, mengatakan tersangka

Christoper diduga mengkonsumsi narkotika.

"Sampai sejauh ini, kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Patut diduga

tersangka mengkonsumsi narkotika jenis tertentu," kata Wahyu, di Mapolres Jakarta Selatan.

Karena hal itu, penyidik melakukan tes urine dan darah tersangka Christoper di Badan

Narkotika Nasional (BNN) dan Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta

Timur.

Diketahui, peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan sembilan kendaraan. Selasa (20/1)

malam. Kronologi kejadian bermula ketika mobil Outlander yang dikemudikan Christoper

melaju dari arah Kebayoran Lama menuju Pondok Indah. Sesampainya di dekat toko Holland

Bakery, Jalan Sultan Iskandar Muda atau Arteri Pondok Indah, mobil tersebut menabrak

sepeda motor Honda Beat B 3060 BSM. Setelah itu di dekat halte Busway Tanah Kusir

(Kodim) menabrak Toyota Avanza B 1318 TPJ yang dikemudikan Rifki Ananta (35),

kemudian Mitsubishi Pikap B 9852 AP yang dikendarai Ade (51) Akibat kecelakaan itu

empat korban meninggal dunia atas nama Mustofa (27) warga Pondok Bambu, Jakarta

Timur; Mahyudin Herman, warga Perumahan Elok, Pondok Petir, Depok; Wisnu Anggoro

(31) warga Jalan Tanah Kusir, Kebayoran Lama; dan Iptu Batang Onang (46), anggota

Polsek Kebayoran Lama. Sementara, korban kritis bernama Rifki Ananta dan Budiman

Sitorus.

Page 3: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

Apakah NAPZA itu ?

NAPZA merupakan akronim dari Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya yang

merupakan jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan dan kejiwaan.

Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) yaitu obat zat atau bahan kimia

yang jika dimasukan kedalam tubuh (oral, dihisap, atau disuntik) dapat merubah pikiran,

perasaan, suasana hati atau perilaku seseorang.

Menurut UU RI No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika menyebutkan bahwa:

1. Narkotika adalah suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan

tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang menyebabkan penurunan dan

perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri serta dapat

menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun psikologik.

2. Psikotropika adalah setiap bahan baik alami ataupun buatan bukan Narkotika, yang

berkhasiat psikoaktif mempunyai pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang

menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

3. Zat Adiktif yaitu bahan lain yang bukan Narkotika atau Psikotropika yang

merupakan inhalasi yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan,

misalnya lem, aceton, eter, premix, thiner dan lain-lain.

Penyalahgunaan NAPZA yaitu pemakaian obat-obatan untuk sendiri tanpa indikasi medik,

tanpa petunjuk atau resep dokter, baik secara teratur atau berkala sekurang-kurangnya selama

satu bulan. Pada penyalahgunaan ini cenderung terjadi toleransi tubuh yaitu kecenderungan

menambah dosis obat untuk mendapat khasiat yang sama setelah pemakaian berulang.

Disamping itu menyebabkan sindroma putus obat (withdrawal) apabila pemakaian dihentikan

(Hawari,2000).

Jenis napza yang di gunakan pada kasus di atas

Jennis Narkotika Golongan I yaitu LSD (Lysergic acid diethylamide) atau Smile. LSD

merupakan narkotika berbentuk kertas seperti amplop. LSD memiliki sifat halusinogen.

Page 4: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

Halusinogen itu bisa mengakibatkan halusinasi. Sifat halusinasi adalah terjadinya disorientasi

tidak bisa membedakan mana ruang dan waktu, siang, atau sore. LSD juga mengakibatkan

salah persepsi indra, misalnya gangguan pada penglihatan. LSD juga bisa menyebabkan

orang menjadi padanoid serta bisa mempercepat denyut jantung dan tekanan darah. Sehingga

mengakibatkan dia berhalusinasi, tidak fokus dan akhirnya menabrak sejumlah kendaraan.

Penyebab Penggunaan Napza pada kasus

Menurut kelompok kami alasan penggunaan narkotika pada Christoper Daniel Sjarif karena

kebiasaan dia yang sudah pernah memakai narkotika ketika dia berada di negara Amerika dan

ketika dia pulang ke Indonesia dia mulai dengan kebiasaannya lagi, narkotika yang dia pakai

adalah narkotika golongan I yaitu LSD (Lysergic acid diethylamide) atau Smile. LSD

merupakan narkotika berbentuk kertas seperti amplop. LSD memiliki sifat halusinogen.

Halusinogen itu bisa mengakibatkan halusinasi. Sifat halusinasi adalah terjadinya disorientasi

tidak bisa membedakan mana ruang dan waktu, siang, atau sore. LSD juga mengakibatkan

salah persepsi indra, misalnya gangguan pada penglihatan. LSD juga bisa menyebabkan

orang menjadi padanoid serta bisa mempercepat denyut jantung dan tekanan darah. Sehingga

mengakibatkan dia berhalusinasi, tidak fokus dan akhirnya menabrak sejumlah kendaraan.

Efek penggunaan NAPZA terhadap fisik:

1. Gangguan pada system syaraf (neurologis)

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)

3. Gangguan pada kulit (dermatologis)

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner)

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,

pengecilan hati dan insomnia.

6. Mata tampak merah, cekung dan terkesan mengantuk.

Page 5: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

Efek penggunaan NAPZA terhadap psikologis:

1. Menjadi tertutup, penuh rahasia dan cenderung suka menyendiri.

2. Bicaranya tidak nyambung, tertawa, menangis tanpa alasan.

3. Sering bohong, menjadi kasar dan tidak sopan, sensitif, pemarah.

4. Sering kehabisan uang, suka mencuri atau menjual barang rumah.

5. Menjadi pemalas, prestasi menurun.

6. Kerja lamban dan ceroboh, seirng tegang dan gelisah

7. Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curgia.

8. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.

9. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

10. Gemeteran dan suka melamun karena halusinasi.

Efek penggunaan NAPZA terhadap lingkungan sosial:

1. Gangguan mental

2. Anti-sosial dan asusila

3. Dikucilkan oleh lingkungan

4. Merepotkan da menjadi beban keluarga

5. Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram

Page 6: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

Peran Keluarga Dalam Mencegah Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba

Pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah upaya Yang dilakukan terhadap factor-faktor yang Berpengaruh atau penyebab, baik secara langsung Maupun tidak langsung, Agar seseorang atau sekelompok masyarakat Mengubah keyakinan, sikap dan perilakunya sehingga Tidak memakai narkoba atau berhenti memakai narkoba Keluarga adalah lingkungan pertama & utama dalam membentuk dan mempengaruhi keyakinan, sikap dan perilaku seseorang terhadap penggunaan narkoba.

Bangun Keluarga Harmonis

1. Mendengarkan Secara Aktif

Mendengarkan secara aktif menunjukan kasih sayang dan perhatian orangtua kepada anak. Sikap orang tua yang menyebabkan anak berhenti atau menolak mencurahkan isi hatinya :

- Menghakimi atau menuduh

- Merasa benar sediri

- Terlalu banyak memberi nasihat atau ceramah

- Sikap seolah-olah mengetahui semua jawaban

- Mengkritik atau mencela

- Menganggap enteng persoalan anak

Hindari kata-kata negatif: harus, jangan, tidak boleh Gunakan kalimat terbuka yang tidak membantu pembicaraan. contoh; 

- Ayah mengerti bahwa hal itu tidak 

- Ibu sangat perhatian tentang.............?

Orang tua perlu melatih cara mendengarkan aktif, betapapun ?baik?nya mereka :

Ulangi pernyataan sebagai tanda anda.

Faham apa yang diungkapkan anak. Perhatikan bahasa tubuh anak (mimik, muka, gerakan tubuh) waktu berbicara. Jika bertentangan, perhatikan bahasa tubuh yang menyatakan isi hati yang sebenarnya. Beri dorongan non-verbal untuk menunjukan perhatian anda : ?O ya?? coba jelaskan lagi tentang hal itu?. ?lalu apa yang terjadi ?Gunakan nada lembut dalam menjawab pertanyaan.

2. TINGKATKAN PERCAYA DIRI ANAK :Remaja yang menyalahgunakan narkoba memiliki citra diri yang rendah/negatip. Remaja dengan citra diri positip lebih mudah menolak tawaran narkoba. Orang tua membantu peningkatan percaya diri anak dengan :

Page 7: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

Beri pujian dan dorongan untuk hal-hal kecil atau sepele yang dilakukannya : ?terima kasih atas bantuanmu?, ?kamu telah mencoba dengan baik.?Bantu anak mencapai tujuannya secara realistik. Arahkan keinginan atau cita-citanya sesuai kemampuan dan kenyataan. Hindari berkhayal.Koreksi tindakannya, bukan pribadi atau harga dirinya. Jangan katakan : ?Ayah tidak menyukai tindakanmu itu.?Beri anak tanggung jawab yang dapat membangun kepercayaan dirinya, sesuai kemampuan dirinya. Beri tugas yang harus dikerjakannya setiap hari dirumah : membersihkan kamar tidur, menyapu ruangan, mencuci.Perlihatkan pada anak, bahwa ia dikasihi, dengan sikap, tindakan dan perkataan, kasih itu tidak boleh dibuat-buat, tetapi murni dan tulus.

3. KEMBANGKAN NILAI POSITIP PADA ANAK :Sejak dini ajarkan anak membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah. Hal itu memungkinkan anak berani mengambil keputusan atas dorongan hati nuraninya, bukan karena tekanan atau bujukan teman.Tunjukan sikap tulus, jujur tidak munafik, terbuka, mau mengakui kesalahan, meminta maaf, serta tekad orangtua untuk memperbaiki diri.

4 ATASI MASALAH KELUARGA :Jangan biarkan koflik suami-istri berlarut-larut, sebab anak dapat merasakan suasana ketegangan orangtua. Jangan bertengkar atau berdebat didepan anak.Jika perlu, minta pertolongan/kosultasi tenaga profesi/ahli, atau orang yang dapat anda percayai.Ciptakan suasana damai antara suami isteri.

MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI RUMAH

1. PELAJARI FAKTA & GEJALA DINI PENYALAHGUNAAN NARKOBAPelajari fakta tentang penyalahgunaan narkoba;Berpartisipasi aktif dalam gerakan peduli anti-narkoba dan anti-kekerasan.

2. ORANG TUA SEBAGAI TELADAN Berhentilah merokok, minum minuman beralkohol, atau memakai narkoba. Buang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman beralkohol.

Perlihatkan kemampuan orangtua berkata ?tidak? terhadap hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani. Jangan malu minta tolong jika butuh pertolongan.

Tidak menggunakan cara kekerasan (tindakan,kata-kata) pada anak atau orang lain. Hormati hak-hak anak dan orang lain. Perlakukan anak/orang lain dengan adil dan bijaksana. Hiduplah secaara tertib dan teratur.

3. KEMBANGKAN KEMAMPUAN ANAK TOLAK NARKOBABeritahu anak mengenai haknya melakukan sesuatu yang cocok bagi dirinya. Jika ada teman yang memaksa atau membujuk, ia berhak menolaknya.

Page 8: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

Bimbing anak mencari kawan sejati yang tidak menjerumuskannya.Cari peluang untuk mengajarkan pada anak mengenai bahaya narkoba dengan menggunakan nalar sehat. Hindari cara menakut-nakuti atau memberi nasihat. Ajarkan anak menolak tawaran memakai narkoba.

Ketahui jadwal kegiatan anak, siapa kawan-kawannya. Tetapi janganlah bertindak seperti polisi dirumah. Jadilah sahabat bagi anak anda.

4. ATASI MASALAH KELUARGA :Jangan biarkan koflik suami-istri berlarut-larut, sebab anak dapat merasakan suasana ketegangan orangtua. Jangan bertengkar atau berdebat didepan anak.Jika perlu, minta pertolongan/kosultasi tenaga profesi/ahli, atau orang yang dapat anda percayai.Ciptakan suasana damai antara suami isteri.

5. DUKUNG KEGIATAN ANAK YANG SEHAT DAN KREATIF :Dukung kegiatan anak di Sekolah, berolahraga, menyalurkan hobi, bermain musik, dsb. Tanpa menuntut prestasi atau harus menang.Libatkan diri dalam kegiatan anak. Anak menghargai saat orangtua melibatkan diri dalam kegiatan mereka, tanpa terlalu banyak ikut campur dalam keputusan yang diambil anak.

6. BUAT KESEPAKATAN TENTANG NORMA DAN PERATURAN :Anak menginginkan kehidupan yang teratur. Ia belajar bertanggung jawab jika ditetapkan aturan bagi perilaku dan kegiatannya sehari-hari.

Tetapkan hal itu bersama anak secara adil dan tuliskan perturan-peraturan itu secara singkat dan jelas.

Jenis obat / narkotika yang sering digunakan oleh masyarakat pemakai adalah BK, Nipam, Rohipnol, Mogadon, Lexotan dan Valium. Sementara Jenis Putao adalag; Opium, Morphin & Codein, Pethidine ( Mepheridine ) & Methadone, Hydromorphone & Oxycodon, Heroin ( Diacethylmorphine ) dan Endogenous Morphine. Jenis lain adalah Ganja, Ectasy dan sabu ? sabu. Biasanya penyebab seseorang mengkonsumsi obat diatas adalah karena ingin tahu, ingin dianggap dewas / hebat, ingin diterima dalam pergaulan, kenikmatan, tidak bisa tidur, frustasi dan karena gelisah / cemas. Dari segi keluarga biasanya karena todak harmonis dan kurang mendapat perhatian orang tua. Dapat juga karena dipengaruhi oleh teman, misalnya dibujuk, ditekan dan dijebak. Kenikmatan yang biasa diperoleh pada awal penggunaanya adalah merasa gembira ? euphoria, mengurangi rasa sakit ? efek analgetik, mual & muntah, pernapasan menjadi dangkal ? sesak, Konstipasi ? sulit buang air besar, miosis ? pengecilan penampang pupil mata dan merasa ngantuk ? telat tidur.Efek lanjut dari pengguna adalah; Ketergantungan obat, ketergantungan psychis ( sugesti ), keteragantungan fisik ( withdrawal ? sakao ). Gangguan fisik , terjadi kerusakan fungsi otak / brain damage, abses pada kulit / pembuluh darah, dapat terjadi osteomielitis, gangguan koordinasi otot ? otot, terjadi endocarditis, bronchitis, penumonia, gigi rusak, kronik konstipasi, impotensi sexual pada laki-laki, gangguan menstruasi & kemandulan pada wanita dan nafsu makan hilang. Lebih lanjut dapat terjadi Koma / kematian akibat over dosis /

Page 9: Tugas Struktur I Klmpk 5 Kasus NAPZA Roy Marten

komplikasi. Dapat terjadi AIDS, dan secara Psiko sosial, prestasi belajar menjadi menurun, produktifitas kerja menurun, terjadi masalah keuangan, masalah kriminal, masalah keluarga dan kecelakaan lalulintas. Penanggulangannya adalah ; memeriksakan diri kedokter / ke rumah sakit.