tugas sistem itegumen.docx

10
Tugas Sistem Integumen Oleh Nama : DEVI NOVIA Nim : 2012.c.04a.0300 Tingkat : 2a Prodi : S1 Keperawatan YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN 2014

Upload: lin-wey-khim

Post on 13-Sep-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas Sistem Integumen

OlehNama: DEVI NOVIANim : 2012.c.04a.0300Tingkat : 2aProdi: S1 Keperawatan

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN 2014

KELAINAN PADA KULIT

A. Primer:1. Makula: Perubahan warna kulit yang tegas tanpa ada cekungan atau peninggian. Regio umumnya di ekstrimitas superior dan inferior.Macam Makula : Hiperpigmentasi, bayangan melanosit, Eritema (vasodilatasi kapiler), purpura (ekstravasasi eritrosit).Bervariasi dalam ukuran dan bentuk, dan tampak sebagai pewarnaan pada kulit. Makula dibentuk dari:a) Deposit pigmen dalam kulit, misalnya frekles.b) Keluarnya darah kedalam kulit, misalnya petekie.c) Dilatasi permanen dari pembuluh kapiler, misalnya nevi.d) Dilatasi sementara dari pembuluh darah kapiler, misalnya eritema.

2. Papula: Terdapat elevasi yang dapat diraba dari kulit yang bervariasi diameternya dari sekitar 1-5 mm. Permukaan dapat tajam, bulat atau datar. Mereka terletak superficial dan dibentuk dari proliferasi sel atau eksudasi cairan ke dalam kulit. (note : peninggian kulit yang solid di permukaan kulit).

3. Plak:Adalah kelainan kulit seperti papula denganpermukaan datardan diameter >1 cm. Plak dapat terjadi karena perluasan suatu papula, tetapi dapat juga karena gabungan atau konfluensi dari beberapa papula.

4. Nodula: Mirip dengan papula tetapi terletaklebih dalam. Bervariasi dalam ukuran dan biasanya lebih besar dibandingkan papula. Contoh daro nodul subkutan adalah nodul rematisme akut. Dapat muncul di epidermis, dermis, dan subkutan.

5. Vesikula:Vesikel merupakan lepuh kecil yang dibentuk dengan akumulasi cairan dalam epidermis; mereka biasanya diisi dengan cairan serosa dan ditemukan pada anak-anak yang menderita eksema. Ukuran biasanya 1 cm, misal pada pemfigus, luka bakar. Jika vesikel/bula berisi darah disebut vesikel/bula hemaragik . Jika bula berisi nanah disebut bula purulen.

7. Pustula:Pustula merupakan vesikel besar (bula) yang mengandung pus. Mereka ditemukan misalnya padapemfigus neonatorum.

8. Urtika:Erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, memutih bila ditekan, dan disertai rasa gatal. Urtikaria dapat berlangsung secara akut, kronik, atau berulang.

9. Tumor:Adalah penonjolan di atas permukaan kulit berdasarkan pertumbuhan sel atau jaringan tubuh. Tumor terbagi menjadi tumor jinak, prakanker, dan ganas.

B. Sekunder:1. Skuama: Adalah pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit. Dapat berupa sisik halus (TV), sedang (dermatitis), atau kasar (psoriasis). Skuma dapat berwarna putih (psoriasis), cokelat (TV), atau seperti sisik ikan (iktiosis).

2. Krusta: Adalah onggokan cairan darah, kotoran, nanah, dan obat yang sudah mengering diatas permukaan kulit, misalnya pada impetigo krustosa, dermatitis kontak. Krusta dapat berwarna hitam (pada jaringan nekrosis), merah (asal darah), atau cokelat (asal darah, nanah, serum).

3. Fisura:Ini merupakan retakan kecil yang meluas melalui epidermis dan memaparkan dermis. Mereka dapat terjadi pada kulit kering dan pada inflamasi kronik.(defek kulit akibat penebalan keratin yg berlebihan sehingga teriris/retak/pecah)

4. Erosi: Adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh kehilangan jaringan yang tidak melampui stratum basal.

5. Ekskoriasi:Ekskoriasiadalah kerusakan kulit sampai ujung stratum papilaris sehingga kulit tampak merah disertai bintik-bintik perdarahan. ditemukan pada dermatitis kontak dan ektima. Patofisiologi:Terjadi karena adanya lesi yang gatal sehingga di garuk dan dapat menyebabkan perdarahan.

6. Ulkus:Ulkus adalah kerusakan kulit (epidermis dan dermis) yang memiliki dasar, dinding, tepi dan isi. Misal ulkus tropikum, ulkus durum.

7. Parut:Sikatriks/scaradalah jaringan ikat yang menggantikan epidermis dan dermis yang sudah hilang. jaringan ikat ini dapat lebih cekung dari kulit sekitarnya (sikatriks atrofi), dapat lebih menonjol (sikatriks hipertrofi), dan dapat normal (uetrofi/luka sayat). sikatriks tampak licin, garis kulit dan adneksa hilang.Patofisiologi:Terjadi karena proliferasi jaringan fibrosa digantikan oleh jaringan kolagen setelah terjadinya luka atau ulserasi.