tugas sdm

42
ETIKA, HUKUM DAN PERILAKU YANG ADIL DALAM MANAJEMEN SDM

Upload: putra-sensei

Post on 27-May-2015

2.154 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas sdm

ETIKA, HUKUM DAN PERILAKU YANG ADIL DALAM MANAJEMEN SDM

Page 2: Tugas sdm

Pada bab 14 ini, 1.membahas tentang etika perlakuan yang adil

saat bekerja, 2.faktor-faktor yang membentuk perilaku etis

saat bekerja, 3.peran SDM dalam meningkatkan etika di

tempat kerja, 4.displin karyawan5.privasi6.pengelolaan pemberhentian

Page 3: Tugas sdm

Apa yang dimaksud dengan Etika ?

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom)

Page 4: Tugas sdm

Etika adalah prinsip-prinsip melaksanakan pengaturan terhadap individu atau suatu kelompok; khususnya standar-standar yang anda gunakan untuk memutuskan bagaiman cara anda melaksanakan sesuatu.

Page 5: Tugas sdm

Para ahli umumnya mendefinisikan hukum organisasional dalam tiga komponen

1.Hukum Distributive2. Hukum Procedural3.Hukum Interaksional atau

Interpersonal

Page 6: Tugas sdm

1. Hukum distributif : mengacu pada keadilan dan dari hasil suatu keputusan.

Page 7: Tugas sdm

Hukum prosedural : mengacu pada keadilan suatu proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengalokasikan kenaikan tunjangan

Page 8: Tugas sdm

Hukum Interaksional atau Interpersonal : mengacu pada perilaku saat manajer melakukan hubungan antarpersonal mereka mereka dengan para karyawan, dan khususnya pada tingkatan mana mereka memperlakukan karyawan dengan rasa hormat sebagai lawan dari tindak kekerasan dan ketidakhormatan.

Page 9: Tugas sdm

Faktor apa saja yang membentuk perilaku etis saat bekerja ?

1. Faktor- Faktor Perorangan.2. Faktor-Faktor Keorganisasian.3. Pengaruh Atasan4. Aturan Hukum dan Kebijakan Etika5. Budaya Organisasi

Page 10: Tugas sdm

Beberapa cara tentang bagaimana para penyelia secara sadar (atau tidak sadar) mengarahkan bawahan untuk melakukan hal yang tidak benar: •Mengatakan pada para staf untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai hasil.

•Membebani berlebihan orang-orang dengan kinerja puncak untuk memastikan pekerjaan tersebut selesai.

•Mencari jalan lain saat terjadi hal-hal ilegal.

•Mengambil hasil kerja orang lain atau menghindari kesalahan

Page 11: Tugas sdm

peran manager untuk menciptakan karakteristik nilai-nilai perusahan

1.Mengklarifikasi harapan.

2.Gunakan Sinyal dan Simbol

3.Menyediakan Dukungan Fisik

4. Menggunakan Sejarah

5.Mengatur Ritual dan Upacara

Page 12: Tugas sdm

Langkah –langkah pengusaha untuk meneggakkan perilaku etis untuk para karyawan

•Penyusunan Staf dan Seleksi yang tepat•Pelatihan Karyawan

•Penilaian Standar Kinerja

•Sistem penghargaan dan Pendisplinan

•Agresi dan Pelanggaran di Tempat Kerja

Page 13: Tugas sdm

pedoman pendisiplinan yang adil•Memastikan ada bukti yang mendukung bahwa karyawan itu telah melakukan kesalahan.•Pastikan bahwa sepanjang proses tersebut hak-hak karyawan dilindungi.•Memperingatkan karyawan tentang konsekuensi pendisiplinan.•Aturan yang dituntut telah dilanggar harus punya kaitan yang jelas dengan operasi yang aman dan efisien di lingkungan kerja yang bersangkutan.•Menyelidiki masalah dengan adil dan dapat diterima sebelum melaksanakan displin.•Penyelidikan tersebut harus menghasilkan bukti yang substansial dari kesalahan.

Page 14: Tugas sdm

•Aturan, perintah, atau hukuman harus diaplikasikan dengan adil tanpa pembedaan.•Hukuman harus berkaitan dengan kesalahan dan sejarah pekerjaan karyawan yang lalu.•Menjaga hak karyawan untuk mendapatkan saran.•Jangan merampas harga diri bawahan.•Ingatlah bawa beban untuk memberikan bukti-bukti ada pada kita.•Dapatkan fakta-fakta, jangan mendasarkan bukti-bukti pada gosip atau pada kesan kita secara umum.•Jangan bertindak saat marah

Page 15: Tugas sdm

Disiplin Tanpa Hukuman

1.Mengeluarkan peringatan dengan kata-kata

2.Bila pelangggaran meningkat dalam enam minggu, keluarkan peringatan tertulis

3.Berikan cuti

4.Jika tidak terjadi lagi pelanggaran dalam setahun ke depan, cuti satu hari yang dibayar tersebut dihapus dari file pribadinya

Page 16: Tugas sdm

Privasi Karyawan

a.Pelanggaran terhadap area pribadi (pengintipan di ruang ganti dan kamar mandi),

b. Publikasi masalah pribadi.

c. membuka catatan kesehatan.

d. pemanfaatan nama karyawan atau kemiripan dengan karyawan tersebut untuk tujuan komersial.

Page 17: Tugas sdm

Ada empat dasar pemberhentian yakni:

•Kinerja yang tidak memuaskan

•Perilaku yang tidak dapat diterima.

•Tidak memenuhi kualifikasi pekerjaan.

•Perubahan persyaratan (atau eliminasi) pekerjaan

Page 18: Tugas sdm

Ketidakpatuhan

Ketidakpatuhan adalah bentuk dari perilaku yang tidak dapat diterima, kadang kala menjadi penyebab pemberhentian.

Page 19: Tugas sdm

•Tidak menghargai secara langsung kewenangan atasan.

•Sangat tidak patuh, atau menolak untuk mematuhi perintah atasan.

•Penolakan keras yang terus-menerus terhadap kebijakan, peraturan dan perundang-undangan dan prosedur perusahaan yang telah dinyatakan dengan jelas.

•Kritik di depan umum terhadap atasan.

Page 20: Tugas sdm

•Tidak mematuhi secara terbuka instruksi yang masuk akal.

•Menunjukkan rasa tidak menghargai atau tidak menghargai; misalnya membawa komentar yang kasar, terutama menunjukkan hal ini saat bekerja.

•Tidak menghargai rantai perintah.

•Berpartisipasi dalam atau memimpin usaha untuk merusak dan menghilangkan kekuasaan atasan.

Page 21: Tugas sdm

Wawancara Pemberhentian

•Rencanakan wawancara dengan hati-hati semisal

•Langsung pada intinya

•Jelaskan situasi

•Dengarkan

•Reviu semua elemen paket pembayaran pemberhentian.

•Identifikasikan langkah selanjutnya.

Page 22: Tugas sdm

Konseling Penempatan Kembali

•Konseling penempatan kembali adalah proses sistematis di mana orang yang diberhentikan untuk dilatih dan diberikan bantuan dalam teknik penilaian diri dan mengamankan posisi yang baru.

Page 23: Tugas sdm

HUBUNGAN PEKERJA DAN PERSETUJUAN KOLEKTIF

Page 24: Tugas sdm

1.Pergerakan Pekerja

2.Sejarah Singkat dari Pergerakan Serikat Pekerja Amerika Serikat

3.SERIKAT PEKERJA DAN UNDANG-UNDANG

Page 25: Tugas sdm

Periode Dorongan Kuat: UU Norris-LaGuardia (1932)

dan National Labor Relations atau Wagner Act (1935)

Page 26: Tugas sdm

Praktik Pekerja Serikat Pekerja yang Tidak Adil

Page 27: Tugas sdm

Praktik Pekerja Pengusaha yang Tidak Adil Wagner Act menganggap lima praktik pekerja tidak adil sebagai "kesalahan UU" (tetapi bukan kejahatan) yang digunakan oleh pengusaha:

Page 28: Tugas sdm

1.Tidak adil bagi pengusaha bila "intervensi terhadap, membatasi, atau memaksa karyawan" dalam melaksanakan sanksi legal mereka dari organisasi sendiri

2. Perwakilan perusahaan yang mendominasi atau melakukan intervensi baik terhadap formasi atau administrasi serikat pekerja dianggap praktik yang tidak adil.

3. Pengusaha dilarang melakukan diskriminasi dalam cara apa pun terhadap karyawan atas aktivitas serikat pekerja legal mereka.4. Pengusaha dilarang memberhentikan atau melakukan diskriminasi terhadap karyawan hanya karena karyawan mengajukan tuntutan praktik tidak adil terhadap perusahaan.5. Akhirnya, merupakan praktik pekerja yang tidak adil bagi pengusaha bila menolak untuk membuat persetujuan secara kolektif dengan perwakilan karyawan mereka yang telah dipilih.

Page 29: Tugas sdm

Gerakan dan pemilihan serikat pekerja untuk mewakili karyawan. Proses ini memiliki lima langkah dasar

Langkah 1. Kontak Awal

Langkah 2. Menperoleh, Kartu Otorisasi

Langkah 3. Melaksanakan Pemeriksaan

Langkah 4. Kampanye

Langkah 5. Pemilihan

Page 30: Tugas sdm

Bagaimana agar Kalah dalam Pemilihan NLRBAlasan 1. Tidak Menyadari Perubahan

Alasan 2. Menunjuk Sebuah Komite

Alasan 3. Berkonsentrasi pada Uang dan Tunjangan Alasan 4. Titik Lemah Industri

Alasan 5. Mendelegasikan Terlalu Banyak Tanggung Jawab kepada Divisi

Page 31: Tugas sdm

Terdapat beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk secara sah melarang aktivitas pengorganisasian serikat pekerja

1.Para pengusaha selalu dapat melarang orang yang bukan karyawan untuk mengumpulkan karyawan selama waktu kerja mereka—yaitu, saat karyawan sedang bertugas dan bukan pada saat istirahat

2.Pengusaha biasanya dapat menghentikan karyawan agar tidak berkumpul dengan karyawan lainnya untuk suatu tujuan

Page 32: Tugas sdm

3. Sebagian besar pengusaha (tidak termasuk toko eceran, pusat perhelanjaan, dan pengusaha tertentu lainnya) dapat melarang orang yang bukan karyawan untuk berada pada bagian dalam gedung dan daerah kerja sebagai hal pribadi pemilik

4. Pengusaha dapat menolak akses karyawan yang sedang atau bebas tugas untuk masuk ke luar atau dalam perusahaan

Page 33: Tugas sdm

Desertifikasi Pemilihan

hak untuk bergabung dengan serikat pekerja kepada para karyawan juga memberikan mereka cara yang sah untuk menghentikan serikat pekerja untuk mewakili karyawan mereka.

Page 34: Tugas sdm

PROSES PERSETUJUAN KOLEKTIF

Page 35: Tugas sdm

persetujuan secara kolektif adalah proses kewajiban kerja sama antara pengusaha dan perwakilan karyawan untuk bertemu pada waktu yang tepat dan dengan maksud baik dengan memerhatikan upah, jam kerja, dan syarat serta kondisi pekerjaan, atau negosiasi kesepakatan, atau adanya pertanyaan yang muncul saat itu, dan pelaksanaan kontrak tertulis yang menggabungkan kesepakatan yang diraih jika diminta oleh salah satu pihak, tetapi kewajiban demikian tidak mengharuskan salah satu pihak untuk setuju dengan sebuah usulan atau meminta pembuatan sebuah konsesi.

Apa yang Dimaksud dengan Persetujuan Kolektif?

Page 36: Tugas sdm

Tim yang Bernegosiasi

Hal-hal Persetujuan

Tahap-tahap Persetujuan

Jalan buntu, Mediasi, dan Pemogokan

Keterlibatan Pihak Ketiga

Kesepakatan Kontrak

Page 37: Tugas sdm

Bagian utama dari kontrak biasa mencakup subyek seperti:

(1) hak-hak manajemen, (2) keamanan serikat pekerja dan pengurangan iuran pembayaran gaji otomatis, (3) prosedur keluhan(4) arbitrase keluhan,(5) prosedur disiplin,(6) tarif kompensasi, (7) jam kerja dan lembur,

Page 38: Tugas sdm

8) tunjangan: liburan, hari libur, asuransi, pensiun,

(9) ketetapan kesehatan dan keamanan,

(10) ketetapan senioritas keamanan karyawan, dan

(11) tanggal berakhirnya kontrak.

Page 39: Tugas sdm

KELUHAN

Sumber Keluhan

Prosedur Keluhan

Panduan untuk Menangani Keluhan

Page 40: Tugas sdm

GERAKAN SERIKAT PEKERJA SAAT INI DAN Dl MASA DEPAN

Page 41: Tugas sdm

Karyawan Publik dan Serikat Pekerja

Mengorganisasikan Para Profesional dan Pekerja Kerah Putih

Page 42: Tugas sdm

SAHABAT YANG BAIK ADALAH SAHABAT YANG BERKATA BENAR, DAN BUKANNYA HANYA

MEMBENARKAN KATA-KATA.