tugas rekper 40809

4
Fannisa Lieadhya Effendi Perencanaan Rekayasa 13/348171/TK/40809 OPEN SOURCE SOFTWARE COMMERCIALIZATION Open Source merupakan program komputer ( software ) dengan kode sumber ( source code ) yang sengaja dibuka oleh Pencipta/Pemilik Hak Cipta untuk dikembangkan lebih lanjut. Pemanfaatan secara terbuka ini berarti user dapat mengakses source code tersebut dan melakukan modifikasi, perubahan, atau pengayaan secara bebas, serta umumnya dapat diperoleh secara gratis. Program komputer Open Source yang gratis, tidak memiliki support dari Pencipta/pemiliknya, seperti layaknya program komputer proprietary ( software berbayar) a) Open Source Software Business Model Tidak seperti proprietary software off-the-shelf yang dengan lisensi hak cipta restriktif, software open source dapat diberikan tanpa biaya. Ini berarti bahwa penciptanya tidak dapat meminta setiap pengguna untuk membayar biaya lisensi untuk mendanai pembangunan. Maka sejumlah bisnis model dikembangkan untuk software open source ini Dual Licensing Dual Licensing menawarkan perangkat lunak di bawah lisensi open-source tetapi juga di bawah persyaratan lisensi proprietary yang terpisah. Versi proprietary bisa dijual untuk membiayai pengembangan lanjutan dari versi open-source. Pelanggan dapat tertarik ke tanpa biaya dan

Upload: fannisa-effendi

Post on 30-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rekper

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS REKPER 40809

Fannisa Lieadhya Effendi Perencanaan Rekayasa

13/348171/TK/40809

OPEN SOURCE SOFTWARE COMMERCIALIZATION

Open Source merupakan program komputer (software) dengan kode sumber (source

code) yang sengaja dibuka oleh Pencipta/Pemilik Hak Cipta untuk dikembangkan

lebih lanjut. Pemanfaatan secara terbuka ini berarti user dapat mengakses source

code tersebut dan melakukan modifikasi, perubahan, atau pengayaan secara bebas,

serta umumnya dapat diperoleh secara gratis. Program komputer Open Source yang

gratis, tidak memiliki support dari Pencipta/pemiliknya, seperti layaknya program

komputer proprietary (software berbayar)

a) Open Source Software Business Model

Tidak seperti proprietary software off-the-shelf yang dengan lisensi hak cipta

restriktif, software open source dapat diberikan tanpa biaya. Ini berarti bahwa

penciptanya tidak dapat meminta setiap pengguna untuk membayar biaya lisensi

untuk mendanai pembangunan. Maka sejumlah bisnis model dikembangkan untuk

software open source ini

Dual Licensing

Dual Licensing menawarkan perangkat lunak di bawah lisensi open-source tetapi juga

di bawah persyaratan lisensi proprietary yang terpisah. Versi proprietary bisa dijual

untuk membiayai pengembangan lanjutan dari versi open-source. Pelanggan dapat

tertarik ke tanpa biaya dan edisi open source, lalu menjadi bagian up-sell dari

commercial enterprise edition

Selling Branded merchandise

Beberapa organisasi open-source seperti Mozilla Foundation dan Wikimedia

Foundation menjual branded merchandise seperti t-shirt dan mug kopi. Hal ini dapat

menjadi layanan tambahan yang diberikan kepada masyarakat pengguna dan menjadi

sumber income.

Selling professional services

Financial return of costs pada perangkat lunak open source dapat dihasilkan dari

services seperti: menjual jasa, pelatihan, technical support, atau konsultasi.

Perusahaan open source yang berhasil menggunakan bisnis model tipe ini contohnya

adalah RedHat dan IBM

Page 2: TUGAS REKPER 40809

Fannisa Lieadhya Effendi Perencanaan Rekayasa

13/348171/TK/40809

Selling off certificate and trademark use

Bisnis model tipe ini merupakan inovasi dari Moodle, sebuah learning management

system and community. Model bisnis ini berkisar pada jaringan mitra komersial yang

bersertifikat dan mereka berwenang untuk menggunakan nama dan logo dari Moodle .

Revenue yang didapatkan sangat lumayan terutama untuk mendanai Core

Development dari perusahaan open source ini.

Beberapa bentuk bisnis model yang lainnya seperti:

Partnership with funding organizations

Voluntary donation

Advertising-supported software

b) Law

Ditinjau dari perlindungan hukumnya, program komputer termasuk salah satu

jenis hasil olah pikir intelektual yang menjadi objek perlindungan Hak Cipta

(vide Pasal 12 ayat [1] butir a UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak

Cipta/”UUHC”). Sementara itu, UUHC memberikan perlindungan kepada semua

jenis Program Komputer yang didefinisikan pada Pasal 1 angka 8, sebagai berikut:

Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam

bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan

dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat

komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai

hasil yang khusus termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi

tersebut.

Pencipta dari Program Komputer memiliki hak-hak eksklusif yang dilindungi oleh

undang-undang, sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat (1) UUHC:

Umumnya pemberian izin tersebut tercantum dalam perjanjian/lisensi yang

melekat pada softwarebersangkutan sebelum diunduh. Izin penggunaan, juga

termasuk perbanyakan dalam bentuk back up copy yang hanya dilakukan sekali

(vide Penjelasan Pasal 72 ayat [3] UUHC). Berbeda dengan bentuk-bentuk

komersialisasi software berbayar (proprietary), bentuk izin dari Open Source adalah

berupa General Public Lisence. Lisensi Publik ini umumnya memberikan izin

penggunaan, modifikasi, perbanyakan dan pendistribusian. Dengan demikian,

pemanfaatan dari Software Open Source tidak melanggar ketentuan undang-undang

Page 3: TUGAS REKPER 40809

Fannisa Lieadhya Effendi Perencanaan Rekayasa

13/348171/TK/40809karena telah memperoleh izin dari Pemiliknya, merujuk pada jenis Lisensi Publik

yang diberikan. Pencipta memiliki eksklusifitas dalam pemberian izin. Izin Pencipta

memegang peranan penting dalam Hak Cipta.

Adapun hal yang patut diperhatikan di samping izin dalam pemanfaatan secara

ekonomi, UUHC memberikan pula perlindungan Hak Moral pada Hak Cipta

(vide Pasal 24 UUHC). Pengunduhan Open Source selayaknya memperhatikan pula

hak yang satu ini, yaitu menyangkut pencantuman nama (paternity right) dan

distorsi/modifikasi terhadap ciptaan (integrity right).