tugas presentasi massal.pdf

21
REVITALISASI ANGKUTAN MASSAL DI DKI JAKARTA Disusun Oleh : Doni Anggoro I0107156 R. Lintang Gumilang B. I0109076 Dwiky I0110035 Nadiya Ramadhani Putri I0110082 Pradana I0111013 Destika I0111027

Upload: erelgebe

Post on 12-Aug-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Presentasi Massal.pdf

REVITALISASI ANGKUTAN

MASSAL DI DKI JAKARTA

Disusun Oleh :

Doni Anggoro I0107156

R. Lintang Gumilang B. I0109076

Dwiky I0110035

Nadiya Ramadhani Putri I0110082

Pradana I0111013

Destika I0111027

Page 2: Tugas Presentasi Massal.pdf

LATAR BELAKANG

Page 3: Tugas Presentasi Massal.pdf

LATAR BELAKANG

Angkutan massal tak pernah mendapat

perhatian serius dalam hal pendanaan dan

perbaikan manajemen keselamatannya.

Kendaraan yang sudah tidak layak, resiko

kecelakaan, waktu tunggu yang lama, saling

berdesak-desakan, tindakan premanisme sampai

dengan tindakan kriminal dan polusi adalah

beberapa permasalahan sehari-hari yang harus

dihadapi oleh sebagian besar masyarakat

pengguna angkutan umum

Page 4: Tugas Presentasi Massal.pdf

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

tersebut perlu peran aktif dari pihak-pihak yang

terkait di dalam penyelenggaraan angkutan

umum.

Masyarakat sebagai pengguna menginginkan

pelayanan yang terbaik dengan tarif yang murah.

Pengusaha angkutan sebagai operator menginginkan

keuntungan yang besar dengan biaya yang rendah.

Peran Pemerintah sebagai regulator diperlukan

untuk mengakomodir kepentingan dari masyarakat

dan pengusaha.

Untuk itu pelaksanaan revitalisasi dan penataan

angkutan umum merupakan langkah strategis

yang perlu segera dilakukan demi terciptanya

pelayanan angkutan umum yang efektif dan

efisien khususnya di wilayah DKI Jakarta

Page 5: Tugas Presentasi Massal.pdf

TUJUAN

1. Mengetahui masalah angkutan masal yang ada

di Jakarta

2. Cara mengatasi masalah angkutan umum di

Jakarta

Page 6: Tugas Presentasi Massal.pdf

MASALAH PADA ANGKUTAN MASSAL

Didalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal

138 disebutkan bahwa Pemerintah bertanggung

jawab atas penyelenggaraan Angkutan Umum

yang Selamat, Aman, Nyaman dan Terjangkau.

Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan

bermotor terus bertambah tanpa terkendali

sehingga diperkirakan jika Pemda DKI Jakarta

tidak melakukan tindakan maka pada tahun

2014 diperkirakan akan terjadi stagnasi dimana

jalan-jalan akan dipenuhi kendaraan bermotor

Page 7: Tugas Presentasi Massal.pdf

DAMPAK KEMACETAN

Kemacetan mengakibatkan tingginya tingkat polusi udara.

Kondisi udara pada lokasi-lokasi tertentu di Jakarta dianggap sudah melebihi ambang batas dan dapat mengganggu kesehatan.

Kemacetan tidak saja mengganggu kesehatan tetapi juga mengakibatkan berkurangnya waktu produktif karena sebagian besar waktu juga terbuang dijalan yang juga berakibat pada pemborosan bahan bakar.

Berdasarkan hasil perhitungan total kerugian akibat kemacetan di DKI Jakarta mencapai Rp. 28,1 Triliun/tahun yang meliputi kerugian bahan bakar, kesehatan, waktu dan kerugian berkurangnya frekuensi operasi angkutan umum

Page 8: Tugas Presentasi Massal.pdf

DAMPAK KEMACETAN

Page 9: Tugas Presentasi Massal.pdf

Masalah lain yang berkaitan dengan

penyelenggaraan angkutan umum adalah

tingginya angka kecelakaan. Kecelakaan tinggi

sebagian besar disebabkan oleh Angkutan

Umum serta Sepeda Motor yang merupakan

moda alternatif pilihan masyarakat akibat dari

rendahnya kualitas angkutan umum.

Berdasarkan data tahun 2010 rata-rata 54

orang/hari meninggal sia-sia akibat kecelakaan

lalu lintas. Data lengkap kecelakaan yang terjadi

di Indonesia adalah : (sumber: Data Dinas Perhubungan Tahun 2009)

Page 10: Tugas Presentasi Massal.pdf

Permasalahan lain yang juga terjadi adalah

rendahnya tingkat keamanan dan kenyamanan

masyarakat pengguna angkutan umum.

Premanisme, penodongan, pencopetan,

pemerasan bahkan pemerkosaan terjadi didalam

angkutan umum.

Kondisi ini semakin diperparah dengan

kelayakan kendaraan yang rendah serta

frekuensi kendaraan yang rendah yang berakibat

pada lamanya waktu tunggu serta harus

berdesak-desakan didalam angkutan umum

Page 11: Tugas Presentasi Massal.pdf

KONDISI ANGKUTAN MASSAL SAAT INI

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI

Jakarta Nomor 84 Tahun 2004 tentang

Penetapan Pola Transportasi Makro (PTM) di

Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah DKI Jakarta

telah menyiapkan konsep pengintegrasian 4

moda transportasi yaitu:

1. Bus Priority

2. LRT

3. MRT,dan

4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

Page 12: Tugas Presentasi Massal.pdf

Pengoperasian Busway telah terlaksana, sampai

dengan Tahun 2011 dari 15 koridor yang

direncanakan telah dioperasikan sebanyak 11 koridor

(Koridor XI Kampung Melayu – Pulogebang

beroperasi 28 Desember 2011).

MRT direncanakan akan mulai beroperasi tahun

2016 serta Angkutan SDP telah dicoba untuk

diimplementasikan walaupun banyak menemui

hambatan dalam pengoperasiannya

Untuk moda kereta api perkotaan, Pemerintah Pusat

melalui Kementerian Perhubungan telah melakukan

langkah-langkah startegis dengan cara pembangunan

Double-Double Track Manggarai – Bekasi, Double

Track Tanah Abang – Serpong – Maja serta

pengadaan kereta api listrik (KRL) eks Jepang yang

semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas

dan kuantitas pelayanan

Page 13: Tugas Presentasi Massal.pdf

TINDAKAN LANJUT DALAM ANGKUTAN

MASSAL

Pemerintah baik pusat maupun daerah dalam

hal ini Pemda DKI Jakarta memiliki tugas yang

tidak ringan untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan Angkutan Umum di DKI

Jakarta. Langkah-langkah yang perlu diambil

antara lain adalah :

1. Aspek Institusi

2. Aspek Keuangan

3. Deregulasi Perizinan dan Penataan Angkutan Umum

4. Revitalisasi Kereta Api

Page 14: Tugas Presentasi Massal.pdf

1. ASPEK INSTITUSI

Mendorong penghapusan sistem setoran dalam

pengoperasian angkutan umum dengan

penerapan konsep Buy The Service.

Pemerintah akan membayar pelayanan yang

diberikan operator sesuai tingkat pelayanan

yang diberikan.

Di sisi lain operator berkewajiban memberikan

pelayanan yang aman, nyaman, selamat dan

terjangkau.

Page 15: Tugas Presentasi Massal.pdf

2. ASPEK KEUANGAN

Pemberian insentif bagi operator angkutan umum baik dalam bentuk penghapusan/pengurangan pajak ataupun insentif lainnya. Di sisi lain kepada pengguna kendaraan pribadi diberikan dis-insentif berupa pajak yang tinggi, pajak progresif, tarif parkir yang tinggi, dll.

Pendapatan pemerintah dari sektor transportasi seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) cukup besar sebagai contoh sepanjang tahun 2010 dari total pendapatan pajak DKI Jakarta (10,7 triliun) hampir 70 % berasal dari PKB dan BBN-KB (7,1 triliun).

Untuk itu perlu ada didorong adanya kebijakan untuk memanfaatkan sebagian pendapatan tersebut untuk membangun sarana dan prasarana transportasi. Sumber-sumber pendanaan sektor transportasi lainnya juga perlu digali seperti mendorong penerapan Electronic Road Pricing (ERP).

Page 16: Tugas Presentasi Massal.pdf

3. DEREGULASI PERIZINAN DAN

PENATAAN ANGKUTAN UMUM

Pemerintah perlu segera melakukan penataan terhadap sistem perizinan angkutan yang ada. Pemberian izin harus berdasarkan kualitas (Quality Licensing).

Pengoperasian angkutan umum harus terintegrasi antar moda yang berbeda yang didukung dengan sistem tiket yang juga terintegrasi.

Pelayanan harus dilengkapi dengan informasi yang jelas dan terjadwal dengan waktu tunggu yang singkat, transfer moda yang baik serta biaya operasi yang efisien.

Untuk masyarakat pengguna angkutan umum tersedia pelayanan terusan/feeder yang memadai, fasilitas park and ride

Page 17: Tugas Presentasi Massal.pdf

4. REVITALISASI KERETA API

Untuk mengoptimalkan pengoperasian kereta

api JABODETABEK (Serpong Line, Loop Line,

Bogor Line, Bekasi Line dan Tangerang Line)

perlu didorong peran dari pemerintah serta

pihak swasta yang berada pada jalur kereta api

dengan konsep simbiosis mutualisme (kerjasama

saling menguntungkan).

Sektor swasta dapat membangun stasiun, akses

menuju stasiun dan fasilitas Park and

Ride.Sedangkan peran pemerintah mendanai

pengadaan jalur dan kereta api

Page 18: Tugas Presentasi Massal.pdf

KESIMPULAN

Terselenggaranya Angkutan Umum yang aman,

nyaman, selamat serta terjangkau adalah

tanggung jawab Pemerintah baik di pusat dan

daerah. Namun hal ini sulit untuk diwujudkan

tanpa adanya kerjasama yang baik dari pihak

operator dan masyarakat serta pihak swasta

lainnya. Untuk itu Pemerintah harus berupaya

mengoptimalkan peran serta masing-masing

pihak.

Page 19: Tugas Presentasi Massal.pdf

Secara umum pelayanan angkutan umum yang

baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Ketepatan dan kepastian waktu tunggu

2. Kecepatan dan keterukuran waktu tempuh

3. Kenyamanan, keamanan dan keselamatan didalam

sistem, serta

4. Kemudahan menggunakan sistem

Page 20: Tugas Presentasi Massal.pdf
Page 21: Tugas Presentasi Massal.pdf