tugas prd

4
TERBENGKALAINYA SEPEDA KAMPUS I. FORMULASI MASALAH A. KONDISI SAAT INI Penggunaan sepeda campus ang d!sum"ang#an $%e& a%umn! ang#a'an ()* dan ()) 'e+dapa' pada se'!ap s&e%'e+ ang ada, seca+a #asa' ma'a 'e+%!&a' '!da# 'e+ma seca+a ma#s!ma%, "a&#an 'e+#esan 'e+"eng#a%a!. Da+! um%a& #ese%u+u&an sepeda d!sum"ang#an a%umn! &ana '!ngga% se"ag!an ang mas!& ada dan "!sa d! guna#an K$nd!s! sepeda ang se"ag!anna +usa# dan 'a# 'e+u+us uga menam"a& pan ang da #esan 'e+"eng#a%a!na sepeda campus d! ITB !n!. B. DATA /. Sp$' S&e%'e+ B!#e S&e%'e+ B!#e Sp$' 0um%a& Sepeda S&e%'e+ B!#e 1campus ()) Gedung Au%a Ba+a' /2 sepeda Gedung Ku%!a& Umum T!mu+ 3 sepeda Gedung PAU /4 sepeda S&e%'e+ B!#e 1campus ()* Fa#u%'as Sen! Rupa dan Desa!n /5 sepeda 2. Keadaan Sepeda 6ampus Ran'a! "e+#a+a'. Sade% +$"e# dan #$'$+. Ban ada ang #empes. 5* sepeda da+! 7#u+ang %e"!&8 /** sepeda ang ada, +usa#. 9. Da'a peng$pe+as!an Sepeda 6ampus saa' !n! Gem"$# sepeda d! "u#a pada pu#u% *3.** :IB. Gem"$# d! #unc! #em"a%! pada pu#u% /3.** :IB. Hana s&e%'e+ Au%a Ba+a' dan s&e%'e+ GKU T!mu+ ang d! a#'!-#an dan d c$n'+$%.

Upload: zarakata

Post on 06-Oct-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas prd

TRANSCRIPT

TERBENGKALAINYA SEPEDA KAMPUS

I. FORMULASI MASALAH

A. KONDISI SAAT INIPenggunaan sepeda campus yang disumbangkan oleh alumni angkatan 80 dan 88 yang terdapat pada setiap shelter yang ada, secara kasat mata terlihat tidak termanfaatkan secara maksimal, bahkan terkesan terbengkalai. Dari jumlah keseluruhan sepeda yang disumbangkan alumni hanya tinggal sebagian yang masih ada dan bisa di gunakan. Kondisi sepeda yang sebagiannya rusak dan tak terurus juga menambah panjang daftar kesan terbengkalainya sepeda campus di ITB ini.

B. DATA

1. Spot Shelter BikeShelter BikeSpotJumlah Sepeda

Shelter Bike @campus 88Gedung Aula Barat12 sepeda

Gedung Kuliah Umum Timur7 sepeda

Gedung PAU16 sepeda

Shelter Bike @campus 80Fakultas Seni Rupa dan Desain14 sepeda

2. Keadaan Sepeda Campus Rantai berkarat. Sadel robek dan kotor. Ban ada yang kempes. 40 sepeda dari (kurang lebih) 100 sepeda yang ada, rusak.

3. Data pengoperasian Sepeda Campus saat ini Gembok sepeda di buka pada pukul 07.00 WIB. Gembok di kunci kembali pada pukul 17.00 WIB. Hanya shelter Aula Barat dan shelter GKU Timur yang di aktifkan dan di control. Hanya 3 hingga 5 buah sepeda yang di buka gemboknya setiap harinya pada masing-masing shelter yang aktif. Petugas yang bertanggung jawab kepada kepengurusan dan pengontrolan pemakain serta pengembalian sepeda hanya ada satu orang yaitu bapak Andi. (sumber : Bapak Ate, staff Sarana dan Prasarana)

C. ANALISISDi awal pemberian sepeda campus oleh alumni, pengoperasian dan penggunaan sepeda campus tidak begitu rumit ataupun banyak aturan, semua sepeda yang telah di sumbangkan itu terbuka bebas untuk di pakai massa campus sesuka hati tanpa adanya gembok yang menghalangi. Pemakainan sepeda oleh massa campus berjalan tertib. Dua orang tenaga kerja lepas (freelance) di bayar oleh salah satu staff dari SBM untuk mengurus pemakaian dan perawatan sepeda secara rutin. Seiring berjalannya waktu massa campus mulai lalai dan menimbulkan masalah-masalah dalam pemakaian sepeda, seperti; tidak mengembalikan sepeda pada tempatnya, serta pemakaian sepeda secara tidak semestinya yang menyebabkan sepeda menjadi rusak. Selain itu, pengambil alihan tugas kepengurusan sepeda yang awalnya merupakan kerja freelance yang di bayar mandiri oleh staff SBM, oleh Sarana dan Prasarana yang kemudian menjadi salah satu tanggung jawabnya juga menimbulkan dampak besar atas terbengkalainya sepeda campus, karena setelah di ambil alihnya tugas kepengurusan sepeda ini oleh SP, petugas yang di sediakan untuk bertanggung jawab atas perawatan dan pengoperasian sepeda hanya satu orang yaitu pak Andi. Dengan permasalahan yang begitu banyak dan petugas yang bertanggung jawab atas permasalahan itu semakin sedikit, hal ini tentu bukan salah satu jalan keluar untuk memecahkan ataupun meminimalisir permasalahan yang ada, malah dapat semakin memperburuk keadaan, sehingga masalah tersebut dipastikan akan berlarut-larut.Pemakaian sepeda secara tidak semestinya oleh massa campus bukan satu-satunya alasan mengapa sepeda campus menjadi rusak, faktor internal seperti kualitas sepeda yang tidak bagus juga mempengaruhi penyebab rusaknya sepeda tersebut. Namun, dikarenakan tidak adanya anggaran dana pasti untuk perawatan sepeda campus menyebabkan sepeda yang rusak tidak dapat diperbaiki. Melihat permasalahan ini unit sepeda ITB dengan suka rela menawarkan diri untuk memperbaiki sepeda yang telah rusak. Untuk saat ini sebagian dari sepeda yang rusak telah berhasil di perbaiki, sebagian lagi masih disimpan di gudang saraga, perbaikannya terhambat dikarenakan masalah internal sekre unit sepeda yang sedang dalam proses pindahan.Sarana dan Prasarana bukan hanya diam saja melihat permasalahan sepeda ini, solusi dan beberapa kebijakan telah di lakukan untuk meminimalisir masalah yang lebih besar lagi. Beberapa kebijakan yang telah dilakukan SP diantaranya;

Hanya mengoperasikan 2 spot shelter bike, yaitu di Gedung Aula Barat dan Gedung Kuliah Umum Timur. Hanya 3 sampai 5 sepeda yang gemboknya di buka setiap harinya pada setiap shelter yang aktif.Kebijakan-kebijakan baru ini di tetapkan untuk memaksimalkan pengawasan dan pengontrolan sepeda oleh satu orang petugas. Namun di sebabkan kebijakan ini jugalah sepeda menjadi terkesan terbengkalai dan tidak dipedulikan. Sedikitnya sepeda yang tidak di gembok (terkunci) terkesan menjadikan sepeda seolah-olah tidak di anjurkan untuk di gunakan. Ditambah lagi spot-spot yang semakin di minimalisir membuat sepeda campus menjadi langka untuk di temukan. Selain itu tidak adanya himbauan ataupun sosialisai untuk menggunakan sepeda campus secara luas, menambah kesan bahwa menggunakan sepeda campus adalah sesuatu yang tak lazim dan langka.

TUGAS PENGANTAR REKAYASA dan DESAIN

Oleh : Khanza Jamalina Bodi (NIM) Muhammad Arif Fakhruddin (16913289) Zara Karunia Tanjung (16913163)