tugas praktikum

6
TUGAS PRAKTIKUM PERBANYAKAN VEGETATIF Disusun oleh : Arif nor fauzi (11011004) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS AGROINDUSTRI

Upload: arif-nor-fauzi-shinigami

Post on 31-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS PRAKTIKUM

TUGAS PRAKTIKUM

PERBANYAKAN VEGETATIF

Disusun oleh :

Arif nor fauzi

(11011004)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2013

Page 2: TUGAS PRAKTIKUM

Kultur jaringan merupakan salah satu teknik memperbanyak suatu tanaman

dengan cara menanam sebagian kecil jaringan pada medium yang sudah dalam

keadaan steril. Dalam melakukan proses kultur jaringan ada beberapa langkah

yang harus dilakukan diantaranya adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai

hal ini penting karena menyangkut materi yang akan digunakan. Setelah

mengetahui tujuan yang aingin dicapai langkah yang dilakukan berikutnya adalah

menentukan medium yang akan digunakan.( Nasir,2001).

Pada dasarnya langkah-langkah dalam melakukan proses kultur jaringan ada 3

tahap, yaitu :

1. Tahap I atau disebut juga tahap persiapan eksplan

2. Tahap II atau disebut juga tahap penggandaan.

3. Tahap III atau disebut juga tahap penndewasaan.( D.F. Wetherell,1976)

Langkah pertama yang harus dilakukan apabila akan melakukan kultur

jaringan adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai, karena akan menyangkut

materi yang akan digunakan. Misalnya tujuannya ingin memperbanyak tanaman

dengan hasil yang sesuai dengan induknya, maka dilakukan kultur meristem atau

kultur kalur. Apabila tujuannya ingin mendapatkan tanaman yang homozigot,

dilakukan kultur anther. Langkah berikutnya adalah menentukan medium yang

akan digunakan dengan menambahkan ZPT vitamin dan suplemen lainnya.

Selanjutnya adalah tahap kerja di laboratorium.

Proses pelaksanaan kultur jaringan yang dapat dikatakan proses terakhir yaitu

penanaman eksplan. Syarat pertama kultur jaringan juga masih digunakan pada

pelaksanaan ini yaitu kondisi yang aseptic. Pada pross penanaman eksplan,

lingkungan yang digunakan haruslah benar-benar dalam kondisi yang aseptic.

Oleh karenanya penanaman biasanya dilakukan di Enkas, sebuah kotak dengan

tepi yang transparan dan terdapat lubang untuk tangan, atau dengan menggunakan

LAF (Laminar Air Flow).

Page 3: TUGAS PRAKTIKUM

PROSENTASE MEDIA

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum pembuatan media alami

kultur jaringan dari pisang dari 250ml diperoleh media sebayak 6 botol kecil dan

prosentase keberhasilan sebagai berikut :

a. Media yang tidak terkontaminasi

Jumlahbotol tidak terkontaminasiTotal media

x 100 %

56

x 100 %

= 83.33%b. Media terkontaminasi

Jumlah terkontaminasiTotalmedia

x100 %

16

x 100 %

= 16,67 %

PRESENTASE EXPLAN TIDAK TERKONTAMINASI

a. Explan wortel yang tidak terkontaminasi

Jumlahbotol explan tidak terkontaminasiTotal explan

x 100%

13

x100 %

= 33,33 %b. Explan wortel yang terkontaminasi

Jumlahbotol explan terkontaminasiTotalexplan

x 100 %

23

x100%

= 66.66%

PENYEBAB KONTAMINASI

Page 4: TUGAS PRAKTIKUM

Kontaminasi yang terjadi pada kultur jaringan merupakan momok yang cukup

mengganggu proses kultur jaringan. Namun kontaminasi juga dapat dicegah

dengan perlakuan-perlakuan yang aseptic. Sterilisasi dilakukan terhadap peralatan

kultur dan media kultur, tanaman atau eksplan yang akan ditanam juga harus

dalam keadaan steril dan sehat artinya eksplan tidak terserang penyakit ataupun

terkena serangan mikroba.

Keberadaan kontaminan yang berasal dari spora maupun mikroba lainnya

sangat sulit dihindari termasuk juga di dalam ruang kultur. Untuk itu sterilisasi

ruangan juga perlu dilakukan tentunya dengan tujuan untuk menciptakan

lingkungan yang aseptic dan menghilangkan mikroba maupun spora penyebab

kontaminan.

Pada praktikum ini kontaminasi dimungkinkan karena sterilisasi pada botol

kurang maksimal sehingga terjadi kontaminasi saat pengisian media alami

pisang,sedangkan pada penanaman eksplan dimungkinkan karena alat-alat seperti

pinset tidak dilakukan pembakaran secara maksimal juga sehingga pada saat

pemotongan dan penanaman pada media,eksplan mengalami kontaminasi

SOLUSI

Pada sterilisasi botol sebelum pengisian media harus lebih lama agar tidak

terjadi kontaminasi saat pengisian media.Sterilisasi eksplan harus lebih

diutamakan dan ketelitian saat penanaman harus diperhatikan.Penanaman eksplan

harus dilakukan pada ruangan yang harus steril, dan eksplan juga dalam keadaan

yang steril pula.  Penanaman dapat dilakukan pada ruangan tertutup atau ruangan

penabur  dalam Laminair Air Flow (LAF).