tugas post test psikiatri

19
NAMA : Farid Afdal NIM : 030.08.098 POST TEST ILMU KESEHATAN JIWA 1. Perbedaan antara skizofrenia dengan skizoafektif ? 2. Perbedaan gangguan afektif bipolar episode manik dengan ciri psikotik dengan skizofrenia tipe paranoid ? 3. Perbedaan gangguan afektif bipolar episode manik dengan ciri psikotik dengan skizofrenia tipe manik ? 4. Perbedaan gangguan delusional dengan skizofrenia tipe paranoid ? Jawaban : 1. Perbedaan antara Skizofrenia dengan Skizoafektif ? Skizofrenia Skizoafektif Definisi Kumpulan gejala/sindroma klinik yang kacau, dengan psikopatologi meliputi gangguan daya nilai realita, kognisi, emosi, Kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif dimana keduanya sama-sama

Upload: farid-afdal

Post on 09-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Psikiatri

TRANSCRIPT

NAMA: Farid AfdalNIM: 030.08.098

POST TEST ILMU KESEHATAN JIWA

1. Perbedaan antara skizofrenia dengan skizoafektif ?2. Perbedaan gangguan afektif bipolar episode manik dengan ciri psikotik dengan skizofrenia tipe paranoid ?3. Perbedaan gangguan afektif bipolar episode manik dengan ciri psikotik dengan skizofrenia tipe manik ?4. Perbedaan gangguan delusional dengan skizofrenia tipe paranoid ?

Jawaban :1. Perbedaan antara Skizofrenia dengan Skizoafektif ?SkizofreniaSkizoafektif

Definisi Kumpulan gejala/sindroma klinik yang kacau, dengan psikopatologi meliputi gangguan daya nilai realita, kognisi, emosi, persepsi dan aspek lain dari perilaku. Kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif dimana keduanya sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam beberapa hari, dalam satu episode penyakit yang sama.

Etiologi Faktor Genetik Faktor Biokimia Faktor Psikologis dan Sosial Faktor Genetik Faktor Sosial dan Lingkungan

Kepribadian Premordbid Kepribadian paranoid : kecurigaan berlebihan, menganggap semua orang sebagai musuh. Kepribadian schizoid : emosi dingin, kurang mampu bersikap hangat dan ramah pada orang lain serta selalu menyendiri. Kepribadian skizotipal : orang memiliki perilaku atau tampilan diri aneh dan ganjil, afek sempit, percaya hal-hal aneh, persepsi pancaindra yang tidak biasa, pikiran obsesif tak terkendali, pikiran yang samar-samar, penuh kiasan, sangat rinci dan ruwet atau stereotipik yang termanifestasi dalam pembicaraan yang aneh dan inkoheren.

Perjalanan Penyakit dan Prognosisa. Fase prodromal Gejala berupa cemas, gelisah, merasa diteror atau depresi, gejala somatik.b. Fase aktif Adanya kekacauan dalam pikiran, perasaan dan perilaku.c. Fase residual Tinggal hanya satu atau dua gejala sisa atau gejala negatif yang tidak terlalu nyata secara klinis, yaitu dapat berupa penarikan diri (withdrawal) dan perilaku aneh. Pasien gagangguan skizoafektif memiliki prognosis yang berbeda, tergantung simptom mana yang dominan. Jika simptom afektif lebih dominan maka prognosisnya lebih baik. Jika simptom skizofrenia lebih dominan maka prognosisnya lebih buruk.

Gambaran Klinik Gejala Primer Asosiasi terganggu Afek terganggu Ambivalensi Autisme Gejala Sekunder Waham Halusinasi Ilusi Depersonalisasi Negativisme Mennerisme Echolalia Stereotipi Fleksibilitas Cerea Benommenheit Katapleksi Gangguan mood maupun gejala skizofreniknya menonjol dalam episode penyakit yang sama

Kriteria DiagostikDSM IVA. Gejala Khas :2/> gejala, selama > 1 bulan (boleh < bila sukses diobati):1. Waham2. Halusinasi3. Disorganized speech (bicaranya kacau)4. Disorganized behaviour (perilaku yang sangat kacau)5. Gejala negatif

B. Gagguan fungsi sosial / pekerjaanC. Durasi : Gejala gangguan berlangsung secara kontinu selama minimal 6 bulan.D. Bukan karena gangguan skizoafektif dan gangguan mood E. Bukan karena penggunaan zat / kondisi medik umumF. Hubungannya dengan gangguan perkembangan pervasifDSM IV1. Pada saat episode yang sama, terdapat episode depresi dan atau manik yang bersamaan engan gejala pada kriteria A untuk skizofrenia.2. Selama periode sakit (episode), terdapat waham atau halusinasi setidaknya minimal 2 minggu dimana tidak ada gejala gangguan mood/afektif yang berarti .3. Gejala yang memenuhi kriteria episode gangguan mood jelas terjadi pada bagian dari total durasi periode aktif dan residual dari penyakit.4. Gangguan ini terjadi bukan karena efek langsung dari zat psikoatif ataupun penyakit sistemik tertentu.

PPDGJ-31. Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit yang sama, dan bilamana, sebagai konsekuensi dari ini, episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik skizofrenia maupun episode manik atau depresif.2. Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.3. Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah mengalami suatu episode psikotik, diberi kode diagnosis F20.4 (depresi pasca-skizofrenia). Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif berulang, baik berjenis manik (F25.0) maupun depresif (F25.1) atau campuran dari keduanya (F25.5). Pasien lain mengalami satu atau dua episode skizoafektif terselip diantara episode manik atau depresif (F30-33)

Manajemen Terapi Psikofarmakologi Psikoterapi : Terapi perilaku Terapi berorientasi keluarga Terapi kelompokPerawatan di Rumah Sakit

Farmakoterapia. Gejala manik : antimanikb. Gejala depresi : antidepresanc. Gejala bipolar : antipsikotik Psikoterapia. Psikoterapi suportifb. Psikoterapi reedukatif : Kepada pasien dan keluarga

2. Gangguan afektif bipolar episode manik dengan ciri psikotik dengan skizofrenia tipe paranoid ?Skizofrenia tipe ParanoidGangguan afektif bipolar episode manik dengan ciri psikotik

Definisi Skizofrenia paranoid adalah salah satu dari beberapa jenis skizofrenia, yaitu suatu penyakit mental yang kronis di mana seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan/ realitas (psikosis). Gambaran umum dari skizofrenia paranoid adalah adanya delusi (waham) dan mendengar hal-hal yang tidak nyata.

Etiologi Faktor Genetik Faktor Biokimia Faktor Psikologis dan Sosial

Kepribadian Premordbid Kepribadian paranoid : kecurigaan berlebihan, menganggap semua orang sebagai musuh. Kepribadian schizoid : emosi dingin, kurang mampu bersikap hangat dan ramah pada orang lain serta selalu menyendiri. Kepribadian paranoid : kecurigaan berlebihan, menganggap semua orang sebagai musuh.

Perjalanan Penyakit dan Prognosis Perjalanan penyakit pada skizofrenia tipe paranoid agak konstan. Jarang terjadi hendaya dalam kemampuan fungsi sehari-hari apabila isi waham tidak disentuh. Biasanya fungsi intelektual dan pekerjaan dapat dipertahankan walaupun gangguan tersebut bersifat kronik. Fungsi sosial dan kehidupan perkawinannya pada umumnya cukup terganggu.

Gambaran Klinik Waham :Waham kejar atau waham kebesaran, atau keduanya, tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham cemburu, keagamaan, atau somatisasi) mungkin juga muncul. Halusinasi auditorik :Biasanya berkaitan dengan tema wahamnya

Kriteria DiagostikDSM IVAdalah suatu tipe Skizofrenia yang memenuhi kriteria berikut ini :A. Preokupasi pada 1 atau lebih : Waham atau Halusinasi dengar yang berulang-ulang.B. Gejala2 berikut ini tidak ada yang menonjol : Bicara kacau (Disorganized speech) Perilaku kacau atau perilaku katatonik (Disorganized or catatonic behaviour) Afek : datar atau tidak serasi (Flat or inappropriate affect).DSM IV

Manajemen Terapi Psikofarmakologi Psikoterapi : Terapi perilaku Terapi berorientasi keluarga Terapi kelompok Perawatan di Rumah Sakit

3. Asdasdas

4. Gangguan delusional dengan skizofrenia tipe paranoid ?Skizofrenia tipe ParanoidGangguan delusional

Definisi Skizofrenia paranoid adalah salah satu dari beberapa jenis skizofrenia, yaitu suatu penyakit mental yang kronis di mana seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan/ realitas (psikosis). Gambaran umum dari skizofrenia paranoid adalah adanya delusi (waham) dan mendengar hal-hal yang tidak nyata.Keyakinan salah, didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang kenyataan eksternal, tidak sejalan dengan intelegensia pasien dan latar belakang cultural yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan, waham juga diartikan satu gangguan psikiatri yang didominasi oleh gejala-gejala waham.

Etiologi Faktor Genetik Faktor Biokimia Faktor Psikologis dan Sosiala. Faktor Genetikb. Faktor biologi : Penyakit fisik (misal: tumor otak) Kelainan neurologic. Faktor psikodinamik : Isolasi sosial Hipersensitif

Kepribadian Premordbid Kepribadian paranoid : kecurigaan berlebihan, menganggap semua orang sebagai musuh. Kepribadian schizoid : emosi dingin, kurang mampu bersikap hangat dan ramah pada orang lain serta selalu menyendiri. Kepribadian paranoid : kecurigaan berlebihan, menganggap semua orang sebagai musuh.

Perjalanan Penyakit dan Prognosis Perjalanan penyakit pada skizofrenia tipe paranoid agak konstan. Jarang terjadi hendaya dalam kemampuan fungsi sehari-hari apabila isi waham tidak disentuh. Biasanya fungsi intelektual dan pekerjaan dapat dipertahankan walaupun gangguan tersebut bersifat kronik. Fungsi sosial dan kehidupan perkawinannya pada umumnya cukup terganggu. 50% sembuh dengan pengobatan 20% pengurangan gejala 30% tidak ada perbaikan