tugas pkn.pdf

Upload: fahri-hamzalah

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tugas PKN.pdf

    1/7

      Memperkuat keimanan terhadap Tuhan YME.

      Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan

     pergaulan buruk.

      Memiliki filter yang kuat guna memilih mana yang baik dan mana yang buruk.

     

    Membuang sikap menganggap segala sesuatu yang berasal dari Barat adalah hebat.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan uraian contoh makalah singkat ini, dapat diambil beberapa kesimpulan:

    1.  Globalisasi adalah suatu keadaan di mana sudah tidak ada lagi batas-batas

    teritorial antara satu bangsa dengan bangsa yang lain, antara tanah air yang satu dengan

    tanah air yang lain, antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain. Hal initerjadi dikarenakan adanya perkembangan teknologi komunikasi, transportasi, dan

    informasi yang cukup pesat. 2.

      Globalisasi secara konsepsional tidak bertentangan dengan Islam, bahkan Islam

    sejalan dengan globalisasi. Konsep globalisasi telah lebih dulu ada dalam Islam, karenaIslam adalah ajaran yang universal. Hanya saja dalam implementasinya globalisasicenderung menjadi pemaksaan hegemoni dunia Barat terhadap dunia non-Barat, sehingga

     perlu kehati-hatian mencermati dan menghadapinya. 

    3.  Globalisasi berpengaruh cukup besar bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    dan bernegara dalam segala bidang kehidupan. 

    4.  Sikap yang tepat dalam menghadapi globalisasi yakni sikap proporsional, dimana

    tidak menolak secara mutlak juga tidak menerima secara mutlak. Yang baik diambil dan

    dikembangkan, sedangkan yang tidak baik ditolak dan dihindari. 

    5.  Pendidikan berperan penting dalam mencegah dan menanggulangi dampak

    negatif globalisasi, dan dalam merespons secara positif manfaat dari globalisasi. 

  • 8/17/2019 Tugas PKN.pdf

    2/7

     pengalaman manusia yang semakin global. Situasi dan kondisi yang khas di setiap wilayah dunia

    membentuk ekspresi kedua kecenderungan tersebut, sehingga terkadang saling melengkapi dan

    terkadang pula saling bertentangan. Kendati berbeda, namun perkembangan regional turutmemengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan global yang keduanya tidak dapat dipisahkan.

    Tidak ada subjek diskusi publik kontemporer yang lebih menarik perhatian dan kebingungan

    kecuali diskusi seputar hubungan antara ‘Islam’ dan ‘Barat’; baik yang berkaitan dengan

    hubungan antara pemikiran Islam dan pemikiran Barat, hubungan antara negara-negara Islamdan negara-negara non-Islam, maupun hubungan antara orang Muslim dan orang non-Muslim

    yang terjadi di negara Barat; semua hubungan tersebut memiliki kecenderungan di kedua belah

     pihak, yakni kecenderungan untuk menuju ke arah sikap optimis dan kritis. Di sini sengajadipilih term ‘kritis’ karena kelompok kedua ini tidak bisa dibilang pesimis terhadap globalisasi,

    namun mereka menerima globalisasi dengan kritis. Kekritisan tersebut kemudian memunculkan

    sikap kreatif dan inovatif dalam membendung dampak negatif globalisasi

    Dampak – dampak Globalisasi di Bidang Keagamaan 

    Globalisasi juga memberi dampak positif dan negatif terhadap aspek agama. Dampak globalisasi

    dilihat dari segi positif :

      Menumbuhkan jaringan sosial antar satu umat beragama dengan umat yang lain, hal ini dapat

    memberi peluang untuk membentuk dialog antar umat beragama. Bentuk nyata yang bisa

    dilakukan adalah dengan adanya dialog antar umat beragama yang didalamnya bukan membahas

     perbedaan, akan tetapi memperbincangkan kerukunan dan perdamaian hidup dalam masyarakat.

      Dapat mempermudah memperoleh informasi tentang pelajaran Agama melalui media internet.

      Karena adanya internet kita dapat mendapat informasi penting tentang pentingnya menjalankan

    atau beribadah sehingga kita dapat memperkuat keimanan.

      Dapat meningkatkan pengetahuan dan karena dalam agama islam sangat menjunjung tinggi

    orang yang memilki ilmu yang banyak atau tinggi.

      Karna adanya internet sebagai media jadi dapat mempermudah penyebaran agama karena

     banyaknya pengajaran pengajaran tentang agama yang bertebaran di internet.

    (contoh : Aplikasi Al-Qur’an dan Hadits di Android, Tanya jawab dengan pemuka agama

    melalui e-mail, dan artikel tentang agama)

    Dampak globalisasi dilihat dari segi negatif : 

      Krisis identitas agama akibat adanya globalisasi.

      Menurunnya budi luhur umat beragama dikarenakan banyaknya umat muslim yang juga ikut-

    ikutan budaya barat.

      Mempengaruhi pergeseran makna agama. Misal agama yang dahulu dipandang sebagai sesuatu

    yang sakral, tetapi dengan pengaruh globalisasi kesakralan menjadi berkurang.

      Pergeseran mengenai nilai-nilai agama juga dipengaruhi dengan semakin banyaknya ideologi

    yang dipahami, globalisasi lah yang menyebabkan persebaran ideologi-ideologi tersebut

    keseluruh masyarakat. Dengan demikian terjadinya proses globalisasi juga memberi dampak

     positif negatif bagi suatu agama.

    Menyikapi Dampak – dampak Globalisasi di Bidang Keagamaan 

      Memanfaatkan keunggulan teknologi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi dengan

    kebutuhan.

     

    Menambah wawasan/pengetahuan umum.

  • 8/17/2019 Tugas PKN.pdf

    3/7

      Princenton N. Lyman: Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling

    ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan

    dan keuangan.

      Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat

     bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-

     besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalismetelah menjadi sebuahfenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah

    merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.

      Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun,

    mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep

    ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai

    “ seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung “. Mereka menyatakan bahwa proses ini

     bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

    Dampak Globalisasi terhadap Islam Tak ayal, kaum Muslim dunia telah memasuki sebuah era baru. Akhir dari Perang Dunia I diikuti

    dengan pembentukan Liga Nasional (League of Nations) dan Amerika berupaya membangunsebuah tatanan dunia yang didasarkan pada Asas Wilson yang selanjutnya menjadi bagian dari

    Deklarasi Amerika tentang Hak Asasi Manusia.

    Sebagai dampak dari globalisasi terhadap dunia Islam telah dicatat oleh Feisal Abdul Rauf.

    Menurutnya, dalam kurun delapan puluh tahun, telah terjadi sejumlah peristiwa penting dalamsejarah Islam, di antaranya:

    1. 1924, Dinasti Utsmaniyah berakhir dan Inggris, Prancis, dan Rusia memisahkan dinasti

    tersebut menjadi sejumlah negara yang terpisah.

    2. 1947, India terpecah menjadi Pakistan dan India. Sebuah upaya terencana untukmenciptakan sebuah negara-bangsa Islam yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan geografis.

    3. 1948, Israel dibentuk sebagai negara-bangsa Yahudi yang dalam batas wilayah dunia

    Muslim.

    4. 1979, Revolusi Khomeini di Iran.

    5. 1989, Tembok Berlin runtuh dan berakhirnya Perang Dingin yang mengubah kalkulasi politik dengan memandang Afganista dan dunia Islam.

    6. 11 September 2001, drama penyerangan bom bunuh diri dalam sejarah yang terjadi di

    daratan Amerika.

    7. 2003, untuk pertama kalinya militer Amerika menduduki Irak dengan ratusan ribu pasukanguna membentuk sebuah negara Irak baru.

    Pada era globalisme, gerakan-gerakan Islam modern pun bermunculan dengan varian bentuknya.

    Oleh Bruce Lawrence disebutnya sebagai “pola interaksi antara Eropa dan dunia Islam”.

    Gerakan militan Islam dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: teologi, politik,

    budaya, dan pendidikan. Adalah aspek teologis yang menjadi isu sentral dalam uraian ini. Dalamkonteks ini, aspek teologis dapat dijelaskan dari dua hal. Pertama, ajaran Islam sangat “resisten”

    terhadap perbedaan pandangan tentang sekularisasi. Fenomena modern tak ayal memunculkan pandangan bahwa sekularisasi hanya akan menihilkan peran agama dalam kehidupan umatmanusia. Agama dan sekularisasi acap kali diposisikan sebagai dua entitas yang berlawanan,

    sehingga meniscayakan terjadinya penentangan terhadap konsep sekularisasi. Kedua, interpretasi

    terhadap dogma agama yang tertuang dalam teks. Fenomena ini adalah yang paling dominandalam membentuk perbedaan paradigma keagamaan. Asumsi ini juga terbukti pada fenomena

     perbedaan pendapat di kalangan ulama mazhab fikih yang didasarkan oleh cara pembacaan

    terhadap teks ilahi yang sama namun menghasilkan produk fikih yang berbeda. Demikian halnya

    dengan gerakan militansi Islam besar peluangnya untuk dipengaruhi oleh cara pembacaannyaterhadap teks al-Qur’an dan hadis.

    Terkait dengan itu, fenomena “kebangkitan Islam” oleh John L. Esposito menyebutkan ada dua

    kecenderungan besar, yaitu identitas komunal dan demokratisasi. Keduanya adalah representasituntutan terhadap pemberdayaan rakyat dan pengakuan identitas dalam konteks aktivitas dan

  • 8/17/2019 Tugas PKN.pdf

    4/7

    BAB II 

    PEMBAHASAN 

    1.  Hakikat Globalisasi di Bidang Keagamaan 

    Secara etimologis globalisasi berasal dari kata globe (Inggris) yang berarti dunia. Dari kata itu

    dikenal istilah globalisasi yang berarti proses mendunia. Globalisasi secara harfiah adalah sebuah

     perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan diantara masyarakat dan elemen-elemen

    yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang komunikasi dan

    transportasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.

    Secara etimologis kata “agama” berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tradisi. Menurut

    Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan

    (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingungannya.

    Jadi, hakikat globalisasi di bidang keagamaan adalah Proses mendunia suatu sistem yang

    mengatur tata kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan YME.

    Teori globalisasi Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisiteoritis yang dapat dilihat, yaitu:

      Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki

    konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.Mereka percaya bahwa negara-negara dankebudayaanlokal akan hilang diterpa

    kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak

    memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.

      Para globalis positif  dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan

    semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat

    dunia yang toleran dan bertanggung jawab.

      Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomenanegatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk

     penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk

     budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar

    dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untukmenentang globalisasi (antiglobalisasi).

      Globalisasi Menurut Para Ahli   Emanuel Ritcher: Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan

    menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam

    saling ketergantungan dan persatuan dunia.

      Leonor Briones: Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi

    namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan

    sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita

      John Huckle: Globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dankegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi

    individu dan masyarakat di daerah yang jauh.  Albrow:globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini

    diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat

    global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang globalisasi di

    dalam kemajemukan.

      Malcom Waters: Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa

     pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang

    terjelma didalam kesadaran orang.

      Thomas L. Friedman: Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensiteknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah

    teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.

  • 8/17/2019 Tugas PKN.pdf

    5/7

    BAB I 

    PENDAHULUAN 

    1.  Latar belakang 

    Menurut A.G. Mac. Grew, Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan

    kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu

    dan masyarakat belahan dunia yang lain. Menurut Internasional Monetary Fund (IMF),

    Globalisasi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia

    yang ditandai oleh meningkat dan beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas negara

    dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat. Menurut Bank Dunia, Globalisasi berarti

    kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi

    dengan orang-orang dari negara lain.

    Jadi Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok dan antar negarasaling berintraksi, bergantung, terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain yang melintasi

     batas negara.

    Fenomena globalisasi seperti yang terjadi saat ini mempunyai dampak negatif maupun positif.

    Dampak positif dari adanya globalisasi seperti yang kita tahu yaitu memberikan kemudahan bagi

    kehidupan kita, seperti informasi mudah didapat, sarana komunikasi dan transportasi juga lebih

    mudah diakses. Dampak negatifnya sendiri misal saja dari penggunaan internet, dengan

    kemudahan akses informasi melalui internet, apabila tidak disikapi dengan bijak maka akan

     berdampak negatif pada ketergantungan dengan internet, bahwa kehidupan lebih banyak

    diluangkan pada dunia maya, dibanding dengan kehidupan pada dunia nyata.

    Globalisasi juga memberi dampak positif dan negatif terhadap aspek agama. Globalisasi apabila

    dilihat dari segi positif memberikan dampak pada proses penyebaran informasi terkait dengan

     pengetahuan keagamaan, sehingga para umat beragama menjadi luas wawasan dan

     pengetahuannya dalam ilmu agama. Kehadiran globalisasi juga menumbuhkan jaringan sosial

    antar satu umat beragama dengan umat yang lain, hal ini dapat direspon positif yaitu memberi

     peluang untuk membentuk dialog antar umat beragama, sehingga toleransi dapat dipertahankan. Namun dampak negatif dari globalisasi pada aspek keagamaan yaitu mempengaruhi pergeseran

    makna agama. Misal agama yang dahulu dipandang sebagai sesuatu yang sakral, tetapi dengan

     pengaruh globalisasi kesakralan menjadi berkurang, hal ini mungkin dari pengaruh

    meningkatnya rasionalitas masyarakat dalam pemahaman agama.

    2.  Rumusan Masalah 

    2.1 Apa hakikat globalisasi di bidang keagamaan ?

    2.2 Apa dampak – dampak globalisasi di bidang keagamaan ?

    2.3 Bagaimana cara menyikapi dampak-dampak yang terjadi ?

    3.  Tujuan Makalah 

    3.1 Agar pembaca mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi di bidang agama.

    3.2 Memenuhi tugas dari guru Pkn.

  • 8/17/2019 Tugas PKN.pdf

    6/7

     

    KATA PENGANTAR  

    Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan

     puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan Inayah-

     Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pkn tentang “Globalisasi di

    Bidang Keagamaan” dengan baik.

    Adapun makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas dari guru Pkn yang membimbing kami,

    Bu HJ.EVAWANI yang mana penyusunan makalah ini telah kami usahakan semaksimal

    mungkin dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

    Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

    membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

     Namun, Kami menyadari kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, sehingga sangatlah wajar

     bila penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami

    memperkenankan pembaca memberi saran maupun kritik, sehingga kami dapat memperbaiki

    makalah ini.

    Akhirnya, penyusun mengharapkan semoga dari Makalah Pkn tentang “Globalisasi di Bidang

    Keagamaan” ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi

    terhadap pembaca.

    Payakumbuh, 29 Januari 2016

    Penyusun

  • 8/17/2019 Tugas PKN.pdf

    7/7

     

    Tugas PKN

    Pengaruh Globalisasi Terhadap Agama

    Disusun Oleh

     Devan Adius Faroqi

     

    Fahri Hamzalah M. Thariq Aziz

     M. Zaqhi

    SMAN 2 PAYAKUMBUH

    TP 2015/2016