PERBANDINGAN PERKEMBANGAN

USIA MOTORIK KOGNITIF EMOSI MORAL0-2tahun

menegakkan kepala dalam posisi tengkurap,menghisap jempol, ocular melakukan gerakan, koordinasi mata, bagian btang tubuh mulai dapat membalik miring terlentang, sudah dapat duduk.

(piaget)refleks sederhana, bayi mengembangkan suatu kemampuan untuk menghasilkan perilaku yang menyerupai refleks dalam ketiadaan rangsang refleks yng jelas. Bayi dapat langsung menghisap bila botol atau puting didekatkan, misalnya. Kebiasaan-kebiasaan pertama dan reaksi sirkuler primer. Bayi belajar mengkoordinasikan sensasi dan tipe skema atu struktur-yaitu kebiasan-kebiasaan dan reaksi-reaksi sirkuler,seperti ..menghisap, yang sama sekali telah menjadi terpisah dari rangsangan yang mendatangkannya. Reaksi sirkuler sekunder,bayi semakin berorientasi atau berfokus pada benda didunia, yang bergerak dalam keasyikan dengan diri-sendiri dalam interaksi sensoris-motorik.

(carool Mard) minat, senyumn bayi yang baru lahir,Terkejut, stress, rasa mual.

(piaget) tahap realisme moral atau moralitas berkendala. Anak otomatis menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada tanpa penelaahan rasional. Orangtua dan para orang dewasa yang disekitarnya dianggap yang paling bisa.

2-7 tahun

sudah dapat berjalan secara otomatis,hampir menguasai cara berjalan orang dewasa. Juga sudah berjalan dengan berbagai variasi.anak sudah belajar meloncat-loncat, berjingkat-jingkat. Semua pola lokomotorik yang biasa

(piget)adanya tahap prakonseptual dan intuitif. Masa prakonseptual ditandai dengan pola berpikir yng egosentris-anak melihat dunia hanya dengan hubungan dengan dirinya, yaitu aktivitas yang ia lakukan terhadapnya dan rangsangan yang ia terim dari padanya. Yang prakonseptual dibagi 2, yaitu penalaran trnsduktif dan sinkretik. Penlaran trasduktif terjadi bila anak mendasarkan kesimpulannya pada suatu peristiwa tertentu atau karena ciri-ciri

(piaget) anak sudah bisa melakukan representasi simbolis dari rangsang-rangsang yang ia terima dengan inderanya. Penalaran masih kaku, terpusat pada bagian-bagian tertentu objek, dan masih semata-mata didasrkan atas penampakan objek.

masih sama dengan usia 2 tahun.

sudah dapat dikuasai.

objek tertentu. Dalam masa intuitif pola berfikir masih didasarkan atas intuisi,penalaran masih kaku, terpusat pada bagian-bagian tertentu objek, dan masih semata-mata didasarkan atas penampakan objek. Penalaran sinkretik terjadi jika anak mulai mengbah-ngubah kriteria klsifikasinya.

7-12 Tahun

adanya tahap konservasi dan seriasi. Konservasi menunjukkan anak mampu menlar bahwa suatu objek yang di ubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak ditambah atau dikurangi, maka volumenya tetap. Seriasi menunjukkan kemampuan anak untuk mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya, seperti: tinggi, besar, warna, bentuk, dan ciri-ciri lainnya. Namun, pemikirn logis anak masih terperancang pada objek konkrit yng disajikan padanya.

(piaget)adanya moral otonom. Pada tahap ini konsep benar dan salah yang dipelajari dari orangtuanya perlahan-lahan mulai berubah tergantung situasi dan faktor-faktor lain. Saat umur 12 tahun kemampuan anak untuk mengabstraksi memungkinkan anak mengerti alasan yang ada dibelakang tiap-tiap aturan atau harapan orang lain.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN(Havrghrust)

Masa bayi dan awal masa kanak-kanak

Belajar memakan makanan padat Belajar berjalan Belajar berbicara Belajar mengendalikan pembuangan kotoran ubuh Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya Mempersiapkan diri untuk membaca Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hat nurani

Akhir masa kanak-kanak

Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan umum Membangun sikap yang sehat mengenali diri sendiri sebagai mkhluk yang sedang tumbuh Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membac, menulis, dan berhitung Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untukkehidupan sehari-hari Mengembangkan hati nurani, moral, tata, dan tingkatan nilai Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga Mencapa kebebasan pribadi

Masa Remaja

Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita

Mencapai peran sosial pria dan wanita Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya Mempersiapkan karir ekonomi Mempersiapkan perkawinan dan keluarga Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk perilaku

mengembangkan ideologi

Masa Awal Dewasa

Mulai bekerja Memilih pasangan Belajar hidup dengan tunangan Mulai membina keluarga Mengasuh anak Mengelola rumah tangga Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara Mencari kelompok sosial yang menyenangkan

Masa Usia Pertengahan

Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara Membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yangbertanggung jawab

dan bahagia Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang untuk otang dewasa Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu individu Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan psikologis yang terjadi pada

tahap ini Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan Menyesuaikan diri dengan otang lain yang semakin tua

Masa Tua

Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik kesehatan Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan Menyesuaikan diri denga peran sosial secara luas