tugas perilaku konsumen (sumber daya konsumen)

14
Nama : Niken Laras Utami Kelas : 3ea27 NPM : 15211162 Perilaku Konsumen Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan Konsumen Sumber daya ekonomi Pengertian sumber daya ekonomi Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada sumberdaya alam lain. Misalnya, penggunaan energi sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. Kategori sumberdaya alam ini tergolong sumberdaya alam yang bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat laun akan dapat diganti melalui proses alamiah misalnya ; pohon-pohon di hutan, rumput di padang rumput, deposit air tanah, udara segar dan lain- lain Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses pembangunan wilayah (daerah). Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human resources ) dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah)

Upload: niken-laras-salvatoreferragamo

Post on 01-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)

Nama : Niken Laras UtamiKelas : 3ea27NPM : 15211162

Perilaku KonsumenSumber Daya Konsumen dan Pengetahuan Konsumen

Sumber daya ekonomi

Pengertian sumber daya ekonomi

Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya

dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki baik yang

tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors) maupun potensi

sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai

modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat ketergantungan terhadap sumberdaya

secara struktural harus bisa dialihkan pada sumberdaya alam lain. Misalnya, penggunaan energi

sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat mengurangi

ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. Kategori

sumberdaya alam ini tergolong sumberdaya alam yang bisa habis dalam jangka pendek jika

digunakan dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat laun akan dapat diganti melalui

proses alamiah misalnya ; pohon-pohon di hutan, rumput di padang rumput, deposit air tanah,

udara segar dan lain-lain Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal

mungkin dalam kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses

pembangunan wilayah (daerah).

      Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human

resources) dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan ekonomi

daerah (wilayah) semakin signifikan. Faktor sumberdaya manusia ini telah menghadirkan suatu

proses pemikiran baru dalam telaah teori-teori pembangunan ekonomi, yang menempatkan

sumberdaya manusia sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik dalam skala global,

nasional maupun daerah.

 KANDUNGAN PENGETAHUAN 

Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Pengetahuan konsumen

adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta

pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai

konsumen.

Page 2: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)

Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam :

1. Pengetahuan Produk

2. Pengetahuan Pembelian

3. Pengetahuan Pemakaian

Keterangan:

1. Pengetahuan Produk

Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk.

Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk,

harga produkdan kepercayaan mengenai produk.

Jenis Pengetahuan Produk:

(1) Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk

(2) Pengetahuan tentang manfaat produk

(3) Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen

2. Pengetahuan Pembelian

Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan

penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih

senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui

dimana letak produk di dalam toko tersebut.

Perilaku Membeli:

1. Store Contact

Meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet

2. Product Contact

Konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir.

3. Transaction

Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat

pembayaran lainnya.

3. Pengetahuan Pemakaian

Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah

digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang

maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau

mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan

informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan

pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.

Page 3: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)

 ORGANISASI PENGETAHUAN

Pengetahuan organisasi ini dimaksudkan untuk mencakup semua jenis skema untuk

mengorganisir informasi dan manajemen pengetahuan mempromosikan 1. Pengetahuan

organisasi mencakup skema klasifikasi yang mengatur bahan-bahan pada tingkat umum

(seperti buku-buku di rak), judul-judul subjek yang menyediakan akses yang lebih rinci, dan

otoritas file yang mengontrol versi varian informasi penting (seperti nama-nama geografis dan

nama-nama pribadi). Istilah pengetahuan organisasi ini dimaksudkan untuk mencakup semua

jenis skema untuk mengorganisir informasi dan mempromosikan manajemen pengetahuan 1.

Sistem pengetahuan organisasi yang mencakup Mengatur skema Klasifikasi bahan-bahan pada

tingkat umum (seperti buku-buku di rak), judul-judul subjek yang menyediakan akses lebih

terperinci, dan Otoritas varian versi file yang mengontrol informasi kunci (seperti nama-nama

dan nama Geografis -nama pribadi). Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional, seperti

jaringan semantik dan ontologi. Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional, seperti

jaringan semantik dan ontologi. Karena sistem organisasi pengetahuan mekanisme untuk

mengorganisir informasi, mereka berada di jantung dari setiap perpustakaan, museum, dan

arsip. Karena mekanisme sistem pengetahuan organisasi untuk mengorganisir informasi,

mereka berada di jantung dari setiap perpustakaan, museum, dan arsip. Sistem organisasi

pengetahuan digunakan untuk mengatur bahan-bahan untuk tujuan pengambilan dan untuk

mengelola koleksi. Sistem pengetahuan organisasi Digunakan untuk Mengatur bahan-bahan

untuk tujuan pengambilan dan untuk mengelola koleksi. Sebuah KOS berfungsi sebagai

jembatan antara kebutuhan informasi pengguna dan materi dalam koleksi. Sebuah berfungsi

KOS Sebagai jembatan antara kebutuhan pengguna informasi dan materi dalam koleksi. Dengan

itu, pengguna harus dapat mengidentifikasi objek menarik tanpa pengetahuan sebelumnya

keberadaannya. Dengan itu, pengguna harus dapat mengidentifikasi objek menarik tanpa

pengetahuan sebelumnya keberadaannya. Baik melalui browsing atau mencari langsung, baik

melalui tema pada halaman Web atau situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna

melalui proses penemuan. Baik melalui mencari atau browsing langsung, baik melalui tema

pada halaman Web atau situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna melalui proses

penemuan. Selain itu, Koss mengijinkan penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai

cakupan pengumpulan dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu. Selain itu, Koss

mengijinkan Penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai cakupan Pengumpulan dan

apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu.

Page 4: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)

Kepribadian Nilai dan Nilai Hidup

1.  Kepribadian

Kepribadian memiliki pengertian yang luas, kepribadian bukan hanya mencakup sifat-

sifat yang positif , sifat-sifat yang menarik ataupun segala sesuatu yang nampak secara lahiriah,

ettapi juga meliputi dinamika individu tersebut. Kepribadian adalah organisasi yang dinamis

dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya

secara unik.Kepribadian bisa dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri,

dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan

beradaptasi Dalam batasan kepribadian yang dikemukakan di atas ada 4 hal yang perlu

diuraikan yakni :

1. dinamis, berarti kepribadian selalu berubah. Perubahan ini digerakkan oleh tenaga-tenaga

dari dalam diri individu yang ebrsangkutan, akan tetapi perubahan tersebut tetap berada

dalam batas-batas bentuk polanya.

2. organisasi system, ini mengandung pengertian bahwa kepribadian itu merupakan suatu

keseluruhan yang bulat.

3. psikofisis, ini berarti tidak hanya bersifat fisik dan juga tidak hanya bersifat psikis tetapi

merupakan gabungan dari kedua sifat tersebut.

4. unik, berarti kepribadian antara individu yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama.

Kepribadian memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi atau citra

pribadi. Mungkin saja konsep diri actual individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya)

berbeda dengan konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri

orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan membeli

dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan,

situasi ekonomi , gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

Dimensi kepribadian :

1. ekstraversi

suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul dan banyak

bicara dan tegas.

2. sifat menyenangkan

suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif dan

mempercayai.

3. sifat mendengarkan kata hati

suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat

diandalkan, tekun dan berorientasi prestasi

Page 5: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)

4. kemantapan emosional

suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah,terjamin

(positif), lawan tegang, gelisah,murung dan tak kokoh (negative).

5. keterbukaan terhadap pengalaman

suatu dimensi kepribadian yang emncirikan seseorang yang imajinatif, secara artistic  peka

dan intelektual.

2. Nilai-nilai individu

Dilihat dari kepribadian,perilaku konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai  

berikut:

 itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau    ketegangan,

yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari

luar.Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli atau yang pertama yang

dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle).Bertujuan untuk mengurangi ketegangan.

Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan. Tujuan dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan

terdiri dari usaha mencegah dan menemukan kesenangan.

Ego adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan

pembentukan suatu system rohaniah baru.Berlainan dengan id yang dikuasai oleh prinsip

kesenangan, ego dikuasai oleh prinsip kenyataan). Bertujuan untuk menangguhkan

peredaan energy  sampai benda nyata yang akan memuaskan telah diketemukan atau

dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus dapat menahan ketegangan

sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar.

Superego adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego

lebih mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system, ego ideal

dan hati nuran. Nilai sebagai sesuatu yang lebih diinginkan harus dibedakan dengan yang hanya

‘diinginkan’, di mana ‘lebih diinginkan’ mempengaruhi seleksi berbagai modus tingkah laku

yang mungkin dilakukan individu atau mempengaruhi pemilihan tujuan akhir tingkah laku

(Kluckhohn dalam Rokeach, 1973). ‘Lebih diinginkan’ ini memiliki pengaruh lebih besar dalam

mengarahkan tingkah laku, dan dengan demikian maka nilai menjadi tersusun berdasarkan

derajat kepentingannya.

Sebagaimana terbentuknya, nilai juga mempunyai karakteristik tertentu untuk berubah.

Karena nilai diperoleh dengan cara terpisah, yaitu dihasilkan oleh pengalaman budaya,

masyarakat dan pribadi yang tertuang dalam struktur psikologis individu (Danandjaja, 1985),

maka nilai menjadi tahan lama dan stabil (Rokeach, 1973). Jadi nilai memiliki kecenderungan

untuk menetap, walaupun masih mungkin berubah oleh hal-hal tertentu. Salah satunya adalah

bila terjadi perubahan sistem nilai budaya di mana individu tersebut menetap (Danandjaja,

1985).

Page 6: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)

3.  Konsep gaya hidup dan pengukurannya

Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep

dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak

lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani

siklus kehidupan.

Psikografi adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup.

Bahkan sering kali istilah psikografi dan gaya hidup digunakan secara bergantian.

Beberapa variabel psikografi adalah sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan demografi.

Teori sosio-psikologis melihat dari variabel sosial yang merupakan determinan yang

paling penting dalam pembentukan kepribadian. Teori faktor ciri, yang mengemukakan

bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut predisposisi yang pasti yang disebut ciri

(trait).

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait

dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana

mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada

perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan

persepsi mereka terhadap sesuatu.

Ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup Konsumen :

1. Kegiatan yaitu bagaimana konsumen menghabiskan waktunya.

2. Minat yaitu tingkat keinginan atau perhatian atas pilihan yang dimiliki konsumen.

3. Pendapat atau pemikiran yaitu jawaban sebagai respon dari stimulus dimana

semacam pertanyaan yang diajukan.

Contoh nyata pada kehidupan sehari-hari :

Di Amerika Serikat kelas sosial ini seperti yang diklasifikasikan oleh Coleman

menjadi 7 kelas sosial masing-masing kelas Atas-Atas, Atas Bawah, Menengah Atas,

kelas Menengah, kelas Pekerja, Bawa Atas, Bawah-bawah Sementara di Kota Jakarta,

hasil penelitian Sosiologi UI yang tertuang dalam Rencana Umum Pembangunan Sosial

Budaya DKI Jakarta 1994-1995, dapat distratifikasikan dalam lima strata, yaitu lapisan

elite, lapisan menengah, lapisan peralihan, lapisan bawah, dan lapisan terendah.

Dalam perilaku konsumen secara samar orang membedakan pengertian kelas

sosial dengan pengertian status sosial. Jika kelas sosial mengacu kepada pendapatan

atau daya beli, status sosial lebih mengarah pada prinsip-prinsip konsumsi yang

berkaitan dengan gaya hidup.

Page 7: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)
Page 8: tugas perilaku konsumen (Sumber Daya Konsumen)

4.  Pengukuran ganda perilaku individu

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu terhadap pengambilan

keputusan konsumen:

1. sikap orang lain

2. Faktor situasi tak terduga

Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada

pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.

Ada 5 tahap proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)-

pembelian mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya

perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari

informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi

kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya.

3. Pengevaluasian Alternatif

Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada

konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus,

konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis

4. Keputusan Pembeli

Tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk

kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen

akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul

diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.