tugas pakan ully.docx

Upload: ullypujanelma

Post on 07-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam kegiatan budidaya ikan/udang, juga budidaya perikanan lainnya, baik pada tahap kegiatan pembenihan maupun pembesaran, pakan buatan merupakan salah satu faktor produksi yang penting untuk menunjang keberhasilan kegiatan tersebut. Biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan pakan buatan sangat besar bila dibandingkan dengan biaya produksi lainnya yaitu mencapai 50 60% dari total biaya produksi.

Pakan buatan yang dibutuhkan harus mempunyai formula yang lengkap, mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan sintasan kultivan yang pada ahirnya dapat meningkatkan produktifitas dan keuntungan. Hal ini dapat diperoleh dari pakan buatan yang dibuat dengan cermat dan perhitungan kandungan nutrien yang teliti dari bahan-bahan penyusunnya.

Keberhasilan usaha budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh 3 faktor yang sama pentingnya, yaitu breeding (pemuliaan biakan, bibit), feeding (pakan) dan management (tata laksana). Namun jika dilihat dari total biaya produksi dalam usaha budidaya ikan, maka kontribusi pakan adalah yang paling tinggi sekitar 75%.

Nilai nutrisi pakan biasanya dilihat dari komposisi gizinya seperti kandungan protein, lemak, serat kasar, karbohidrat, vitamin, mineral dan kadar air.Salah satu kebutuhan nutrisi yang penting untuk ikan adalah protein, sehingga kekurangan protein dalam pakan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.pakan merupakan faktor yang berfungsi sebagai pemasok energi untuk memacu pertumbuhan dan sintasannya (Huet, 1971).

BAB II

PAKAN BUATAN

2.1 Pengrtian Pakan BuatanSalah satu faktor yang menentukan keberhasilan produksi dalam budidaya ikan adalah factor pakan yang berpengaruh secara menyeluruh terhadap pertumbuhan ikan, pakan merupakan faktor yang berfungsi sebagai pemasok energi untuk memacu pertumbuhan dan sintasannya (Huet,1971 dalam Kordi,2007).

Pakan merupakan salah satu komponen dalam budidaya ikan yang sangat besar peranannya baik dilihat sebagai penentu pertumbuhan maupun dilihat dari segi biaya produksi.Jumlah pakan yang diberikan penting dalam efektivitas penggunaan pakan.Penyediaan pakan buatan yang tidak sesuai dengan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan ikan menyebabkan laju pertumbuhan ikan menjadi terhambat (Sukadi, 2003 dalam Akbar,2002 ).

Nutrisi adalah kandungan gizi yang dikandung pakan yang diberikan pada ikan budidaya. Apabila pakan yang diberikan pada ikan peliharaan mempunyai kandungan nutrisiyang cukup tinggimaka hal ini tidak sajamenjamin hidup dan aktivitas ikan tetapi juga mempercepat pertumbuhanya.

Oleh karena itu,pakan yang diberikan pada ikanbudidaya selama dipelihara, tidak hanya sekedar cukup dan tepat waktu, tetapi juga pakan tersebut harus memiliki kandungan nutrisi atau gizi yang tinggi.Bila ikan budidaya mengkonsumsi pakanyangkandungan nutrisinya rendah maka pertumbuhanya terhambat bahkan ikan timbul gejala-gejala tertentu yang disebut kekurangan gizi (Malnutrition) (Kordi dan Ghufron, 2010). 2.2 Manfaat dan Fungsi Pakan BuatanBagi semuamakhluk hidup,pakan mempunyai manfaat yang sangat penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaantubuh, pertumbuhan danperkembangbiakan.Selain itu, pakan juga dapat digunakan, misalnya untuk menghasilkan warna dan rasa tertentu.Ikan memenuhi kebutuhan engerginya dari pakan buatan.Namun, bukan hanya itu, ada beberapa fungsi pakan bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan antara lain:

1.Fungsi Pakan Pada Ikan Sebagai PengobatanPada dasarnya, ikan yang memperoleh kecukupan pakan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai akan tumbuh dengan baik dan tidak mudah terserang penyakit. Pakan akan membantu terciptanya sistem ketahanan tubuh pada ikan. Sistem ketahanan tubuh tersebut akan menciptakan imunitas atau kekebalan terhadap serangan penyakit, dan sangat dipengaruhi oleh sistem hormonal. Sementara mekanisme sistem hormonal sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang dikonsumsi. Dengan demikian, apabila pakan yang dikonsumsi berkualitas baik, maka sistem hormonal juga akan berjalan dengan baik dan dengan sendirinya akan terbentuk sistem ketahanan tubuh yang baik pula.

2.Fungsi Pakan Pada Ikan Sebagai Pembentuk Warna TubuhSalah satu fungsi pakan bagi ikan adalah sebagai pembentuk warna tubuh atau pigmen. Biasanya fungsi pakan tersebut terkandung dalam pakan buatan dan dimanfaatkan dalam budidaya ikan hias. Pakan buatan yang digunakan untuk membentuk warna tubuh pada ikan tidak beda jauh dengan pakan buatan lainnya, hanya ditambah dengan pigmen.

Pakan buatan yang diperkaya dengan pigmen mudah dibedakan karena memiliki warna yang khas, biasanya berwarna hijau atau merah. Selain itu, keterangan yang menyebutkan adanya tambahan pigmen biasanya juga tertera pada kemasan. Ikan yang diberi pakan dengan kandungan pigmen yang proporsional akan memiliki warna tubuh yang lebih cemerlang dan tajam.

2.3 Fungsi Pakan Pada Ikan Untuk Mempercepat ReproduksiFungsi lain dari pakan buatan adalah untuk membantu mempercepat proses pematangan gonad sehingga proses reproduksi bisa dipercepat. Pakan yang baik akan menunjang kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja lebih baik, termasuk sistem hormon dan endokrin. Sistem endokrin sangat membantu proses reproduksi, yaitu dengan cara mengatur pengangkutan hormon reproduksi menuju organ reproduksi.

4.Fungsi Pakan Pada Ikan Untuk Perbaikan Metabolisme LemakIkan lebih mudah mencerna protein untuk memenuhi kebutuhan energinya daripada mencerna lemak atau karbohidrat. Kondisi ini kurang menguntungkan, mengingat sebaiknya protein diperuntukkan bagi pertumbuhan, sedangkan energi diperoleh dari lemak dan karbohidrat.

2.4 Bahan-Bahan Pakan BuatanPersyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam memilih bahan baku untuk pembuatan pakan buatan (Ayubi,2011) adalah: Mempunyai nilai gizi tinggi, dengan bahan baku yang bergizi tinggi akan diperoleh pakan yang dapat dicerna oleh ikan dan dapat menjadi daging ikan lebih besar dari 50%. Tidak mengandung racun, bahan baku yang mengandung racun akan menghambat pertumbuhan ikan dan dapat membuat ikan mati Sesuai dengan kebiasaan makan ikan, bahan baku yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan kebiasaan makan ikan dialam, hal ini dapat meningkatkan selera makan dan daya cerna ikan.Bahan baku pembuatan pakan ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani. Banyak sekali bahan baku nabati yang dapat diberikan kepada ikan, bahan baku nabati inilah yang menyebabkan harga pakan menjadi dapat ditekan. Dari sekian banyak bahan baku nabati, 70 75% merupakan biji-bijian dan hasil olahannya, 15 25% limbah industri makanan, dan sisanya hijauan sebagaimana layaknya bahan pakan yang berasal dari biji-bijian, bahan pakan nabati ini sebagian besar merupakan sumber energi yang baik, tetapi karena asalnya dari tumbuhan, kadar serat kasarnya tinggi. Sebagai sumber vitamin, beberapa bahan berbentuk bijian atau lahannya tidaklah mengecewakan.Seperti diketahui bahwa berdasarkan kebiasaan makannya jenis pakan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu herbivor, omnivor dan karnivor. Maka dalam memilih bahan baku yang akan digunakan untuk ikan herbivor akan sangat berbeda untuk ikan karnivora atau omnivor. Pada ikan herbivor komposisi bahan baku lebih banyak yang berasal dari nabati dan untuk ikan karnivor maka komposisi bahan bakunya lebih banyak berasal dari hewani. Ayubi (2011) menjelaskan persyaratan sosial ekonomis yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan baku untuk pembuatan pakan buatan adalah: Mudah diperoleh Mudah diolah Harganya relatif murah Bukan merupakan makanan pokok manusia,sehingga tidak merupakan saingan.Sedapat mungkin memanfaatkan limbah industri pertanian.1. Bahan Baku Hewani a) Tepung IkanBerasal dari ikan sisa atau buangan yang tidak dikonsumsi oleh manusia, atau sisa pengolahan industri makanan ikan, sehingga kandungan nutrisinya beragam, tapi pada umumnya berkisar antara 60 70%. Tepung ikan merupakan pemasok lysin dan metionin yang baik, dimana hal ini tidak terdapat pada kebanyakan bahan baku nabati. Mineral kalsium dan fosfornya pun sangat tinggi, dan karena berbagai keunggulan inilah maka harga tepung ikan menjadi mahal.

NutrisiKandungan

Protein kasar60 70%

Serat kasar1,0%

Kalsium5,0%

Fosfor3,0%

Tabel 1.Kandungan Nutrisi Tepung ikan.

Tepung ikan merupakan bahan makanan pokok ikan yang digunakan sebagai sumber protein hewan dan mineral,terutama kalsium dan fosfor. Bahan makanan tersebut mengandung protein yang memiliki kualitas jauh lebih baik karena mengandung asam amino yang diperlukan untuk ikan, terutama methionindan lisin (Djangkaru, 1974 dalam Kordi,2007).b) Tepung Rebon dan BenawaRebon adalah sejenis udang kecil yang merupakan bahan bakupembuatan terasi. Benawa adalah anak kepiting laut. Rebon dan Benawamuncul pada awal musim hujan di sekitar muara sungai, mengerumunibenda yang terapung.c) Tepung KepalaUdangBahan yang digunakan adalah kepala udang, limbah pada proses pengolahan udang untuk ekspor.d) Tepung DarahMerupakan limbah dari rumah potong hewan, yang banyak digunakan oleh pabrik pakan, karena protein kasarnya tinggi. Walaupun demikian ada pembatas religius dan dampak kesehatan. Baik buruknya tepung darah yang digunakan sebagai bahan baku dari segi kesehatan, tergantung pada bagaimana bahan itu diperoleh dari rumah potong hewan. Bila berasal dari penampungan yang bercampur kotoran, tentu bahan ini tidak layak digunakan, tapi bila berasal dari penampungan yang bersih, maka tepung ini memenuhi syarat sebagai bahan baku pakan.

Tabel 2. Kandungan Nutrisi tepung darah.NutrisiKandungan

Protein kasar80 %

Serat kasar1,6 %

Lemak kasarKalsium1,6 %

e) Silase IkanSilase adalah hasil olahan cair dari bahan baku asal ikan/limbahnya.f) Tepung Bulu Ayam dan Tepung TulangTepung bulu diperoleh dengan merebus bulu unggas dalam wadah tertutup dengan tekanan 3,2 atmosfer selama 45 menit dan dikembalikan lagi pada tekanan normal, setelah itu dikeringkan pada temperatur 60oC dan digiling hingga halus. Tepung bulu mempunyai energi metabolis 2354 kal/kg dan asam amino tersedia sebesar 65% dan penggunaannya maksimal 10%.dan Berasal dari tulang-tulang dengan sedikit daging yang melekat, kemudian dikeringkan dan digiling, di pasaran biasa disebut tepung tulang.Bahan ini dapat digunakan antara 2,5 10% dalam formula pakan dan lebih bersifat sebagai pendamping tepung ikan. Bila digunakan berlebihan, tentu tidak menguntungkan karena kalsium akan terlalu banyak sehingga menurunkan selera makan.g). Tepung BekicotMerupakan bahan daging bekicot mentah dan daging bekicot rebus.h) Tepung Cacing TanahCacing tanah dapat menggantikan tepung ikan dan dapat diternak secara masal.i). Limbah Unit Penetasan AyamDalam penetasan telur ayam ras, ada telur-telur yang tidak bertunas atau bertunas tapi mati, yang biasanya menjadi limbah. Limbah unit penetasan ini akan berguna sekali untuk makanan unggas dan ikan.

2. Bahan Baku Nabatia) DedakBahan dedak padi ada dua, yaitu dedak halus (katul) dandedak kasar. Dedak yang paling baik adalah dedak halus yang didapat dari proses penyosohan beras.b) Dedak GandumBahan: hasil samping perusahaan tepung terigu.

c) JagungTerdapat 2 jenis, yaitu: (1) Jagung kuning, mengandung protein dan energi tinggi, daya lekatnya rendah(2) Jagung putih,mengandung protein dan enrgi rendah, daya lekatnya tinggi. Sukar dicerna ikan, sehingga jarang digunakan.d) Cantel/SorgumBerwarna merah, putih, kecoklatan. Warna putih lebih banyak digunakan. Mempunyai zat tanin yang dapat menghambat pertumbuhan, sehingga harus ditambah metionin/penyosohan yang lebih baike) Tepung TeriguBerasal dari biji gandum, berfungsi sebagai bahan perekatf) Tepung KedeleKeuntungan: mengandung lisin asam amino essensial yang paling essensial dan aroma makanan lebih sedap, penggunaannya 10%. Kekurangan: mengandung zat yang dapat menghambat enzim tripsin, dapat dikendalikan dengan cara memasakg) Tepung Ampas Tahuh) Tepung Bungkil Kacang TanahBungkil kacang tanah adalah ampas pembuatan minyak kacang. Kelemahannya: dapat menyebabkan penyakit kurang vitamin, dengan gejala sirip tidak normal dan dapat dicegah dengan membatasi penggunaannya.i) Bungkil KelapaBungkil kelapa adalah ampas dari proses pembuatan minyak kelapa. Sebagai bahan ramuan dapat dipakai sampai 20%.j) Biji Kapuk/RanduBahan: bungkil kapuk yang telah diambil minyaknya. Kelemahannya: Mengandung zat siklo-propenoid yang bersifat racun bius.k) Biji KapasBahan: bungkil dari pembuatan minyak. Kelemahannya: mengandung zat gosipol yang bersifat sebagai racun, yaitu merusak hati dan perdarahan/pembengkakan jaringan tubuh. Untuk penggunaannya harus dimasak dulul) Tepung Daun TuriKelemahannya: mengandung senyawa beracun : asam biru (HCN), lusein dan alkoloid-alkoloid lainnyam)Tepung Daun LamtoroKelemahannya: mengandung mimosin, dalam pemakaiannya < 5% saja.n) Tepung Daun Ketela PohonKelemahannya: racun HCN/asam biru.o) Isi Perut Besar Hewan Memamah biakBahan: dari rumah pemotongan ternak. Cara pembuatan: dikeringkan, digiling sampai menjadi tepung3) Bahan Tambahana) Vitamin dan MineralDikemas dalam bentuk premiks (premix). Yangmengandung vitamin, mineral dan asam-asam amino tertentu. Contoh-contoh merek dagang: Top mix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks), 2 asam amino essensial (metionin dan lisin) dan 6 mineral (Mn, Fe, J, Zn, Co dan Cu), serta antioksidan (BHT) Rhodiamix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks), asam amino essensia metionin, dan 8 mineral (Mg, Fe, Mo, Ca, J, Zn, Co dan Cu), serta antioksidan. Mineral B12: mengandung tepung tulang, CaCO3, FeSO4, MnSO4, KI, CuSO4, dan ZnCO3, serta vitamin B12 (sianokobalamin). Merek lain: Aquamix, Rajamix U, Pfizer Premix A, Pfizer Premix B.b) Garam Dapur (NaCl)Fungsinya sebagai bahan pelezat (gurih), mencegah terjadinya proses pencucian zat-zat lain yang terdapat dalam ramuan makanan ikan. Penggunaannya cukup 2%.

c) Bahan PerekatContoh bahan perekat: agar-agar, gelatin, tepung terigu, tepung sagu.Yang paling baik adalah tepung kanji dan tapioka. Penggunaannya cukup 10%.d) AntioksidanBahan berupa fenol, vitamin E, vitamin C, etoksikulin (1,2dihydro-6-etoksi-2,2,4 trimethyquinoline), BHT (butylated hydroxytoluena), dan BHA (butylated hydroxyanisole). Penggunaannya: etoksikulin 150 ppm, BHT dan BHA 200 ppm.e) Ragi dan Ampas BirRagi adalah sejenis cendawan yang dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol dan CO2. Macam ragi: ragi tape, ragi roti, dan bir. Ampas bir merupakan limbah pengolahan bir. Penggunaannya: ampas bir basah 3-6% dan kering 10%.

2.5 Jenis-Jenis PakanSebelum melakukan pembuatan pakan ikan harus dipahami terlebih dahulu tentang jenis-jenis pakan yang dapat diberikan kepada ikan budidaya. Pengelompokkan jenis jenis pakan ikan dapat dibuat berdasarkan bentuk, berdasarkan kandungan airnya, berdasarkan sumber dan berdasarkan konstribusinya pada pertumbuhan ikan (Ayubi,2011)

A. Jenis Pakan Berdasarkan BentukMenurut Ayubi,(2011) Jenis-jenis pakan buatan berdasarkan bentuk antara lain adalah:1. Bentuk larutan Digunakan sebagai pakan burayak ikan (berumur 2 - 20 hari). Larutan ada 2 macam, yaitu: 1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya; 2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya. Bentuk larutan ini biasanya diberikan pada saat larva dengan komposisi bahan baku yang utama adalah kuning telur bebekatau ayam dengan tambahan vitamin dan mineral. 2. Bentuk tepung/mealsDigunakan sebagai pakan larvasampai benih (berumur 2-40 hari).Tepung halus diperoleh darremah yang dihancurkan ataudibuat komposisi dari berbagaisumber bahan baku sepertimenyusun formulasi pakan , dan biasanya diberikan pada larvasampai benih ikan 3. Bentuk butiran/granules Digunakan sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80 hari). Tepung kasar juga diperoleh dari remah yang dihancurkan atau dibuat sama seperti membuat formulasi pakan lengkap dan bentuknya dibuat menjadi butiran. 4. Bentuk remahan/crumble Digunakan sebagai pakan gelondongan besar/ikan tanggung (berumur 80-120 hari). Remah berasal dari pellet yang dihancurkan menjadi butiran kasar. 5. Bentuk lembaran/flake Biasa diberikan pada ikan hias atau ikan laut dan dibuat dari berbagai bahan baku disesuaikan dengan kebutuhan dan pada saat akan dibentuk dapat menggunakan peralatan pencetak untuk bentuk lembaran atau secara sederhana dengan cara membuat komposisi pakan kemudian komposisi berbagai bahan baku tersebut dibuat emulsi yang kemudian dihamparkan di atas alas aluminium atau seng dan dkeringkan, kemudian diremasremas. 6. Bentuk pellet tenggelam/sinking Biasa digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar maupun ikan air laut yang mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di dalam perairan. Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet bervariasi dari ukuran bukaan mulut lebih dari 2 mm maka ukuran pelet yang dibuat biasanya 50%nya yaitu 1mm. Bentuk pellet ini juga dapat digunakan sebagai pakan ikandewasa yang sudah mempunyai berat > 60-75 gram dan berumur > 120 hari. 7. Bentuk pellet terapung/floating Biasa digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar maupun ikan air laut yang mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di permukaan perairan. Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet bervariasi dari ukuran bukaan mulut lebih dari 2 mm maka ukuran pelet yang dibuat biasanya 50%nya yaitu 1mm. Bentuk pellet ini juga dapat digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat > 60-75 gram dan berumur > 120 hari. B. Jenis Pakan Berdasarkan Kandungan AirnyaAyubi (2011) juga menjelaskan bahwa Jenis pakan ikan berdasarkan kandungan airnya dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: 1. Pakan basah yaitu pakan yang mengandung air biasanya lebi dari 50%. Pakan basah biasanya terdiri dari pakan segar atau pakan beku, berupa cincangan atau gilingan daging ikan yang tidak bernilai ekonomis. Jenis pakan ini biasa diberikan kepada induk-induk ikan laut/udang, contoh pakan basah antara lain adalah cincangan daging cumicumi 2. Pakan lembab yaitu pakan yang mengandung air berkisar antara 20-40%. Pakan lembab dibuat sebagai alternatif dari pakan basah yang banyak kekurangannya antara lain dapat mencemari perairan dan kekurangan asam amino tertentu. Pakan lembab ini dibuat dengan komposisi pakan sesuai kebutuhan ikan tetapi dalam prosesnya tidak dilakukan pengeringan,dibiarkan lembab dan disimpan dalam bentuk pasta kemudian dibekukan.Tetapi ada juga pakan basah ini dibuat dengan komposisi ikan yang dipasteurisasi ditambah beberapa tambahan seperti silase ikan yang diberi beberapakomposisi zat tambahan.Pakan lembab ini dapat diberikan pada ukuran ikan dari benih sampai ke pembesaran. 3. Pakan kering yaitu pakan yang mengandung air kurang dari 10%. Jenis pakan ini yang biasa digunakan pada budidaya ikansecara intensif karena sangat mudah dalam proses distribusi, penyimpanan danpenanganannya. Jenis pakan kering ini dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk disesuaikan dengan kebutuhan ikan dan pada setiap tahapan budidaya dapat menggunakan pakan kering ini disesuaikan dengan ukuran dan jenis ikan yang akan mengkonsumsinya.C. Jenis Pakan Berdasarkan SumbernyaJenis pakan ikan berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pakan alami dan pakan buatan.Jenis pakan ikan berdasarkan konstribusinya dalam menghasilkan penambahan berat badan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:1. Suplementary Feed/pakan suplemen yaitu pakan yang dalam konstribusinya hanya menghasilkan penambahan berat badan kurang dari 50%. Jenis pakan ini biasanya dibuat oleh para pembudidaya ikan dengan mencampurkan beberapa bahan baku tanpa memperhitungkan kandungan proteinnya sehingga kandungan nutrisi dari pakan ini tidak lengka 2. Complete Feed/pakan lengkap yaitu pakan yang dalam konstribusinya menghasilkan penambahan berat badan lebih dari 50%. Jenis pakan ini biasanya adalah pakan kering dengan berbagai bentuk dimana komposisi bahan bakunya lengkap sehingga kandungan protein pakan mencukupi kebutuhan ikan yang akan mengkonsumsinya. 2.6 Kandungan Vitamin Dan Nutrisi Dalam Pakan BuatanSeperti halnya hewan lain, ikan pun membutuhkan zat gizi tertentu untuk kehidupannya, yaitu untuk menghasilkan tenaga, menggantikan sel-sel yang rusak dan untuk tumbuh. Akbar (2002) menjelaskan Kandungan nutrisi yang terdapat didalam pakan buatan harus terdiri dari protein, lemak, karbohidrat

a.ProteinProtein merupakan komonen utama dalam pembentukan jaringan dan organ-organ tubuh ikan.Tingkat protein optimum dalam pakan untuk pertumbuhan ikan berkisar antara 25-50% (Lovell,T,1989 dalam akbar,2002).Beberapa jenis ikan laut memerlukan protein lebih dari separo pakan nya dan ikan tersebut lebih bersifat karnivora (Yone, et.al.,1974 dalam Akbar, ).Menurut Boonyaratpalin (1993) dalam Akbar (2002) kebutuhan protein dalam pakan buatan untuk ikan kerapu cukup tinggi.

b. LemakNilai gizi lemak dipengaruhi oleh kandungan asam lemak esensialnya yaitu asam-asam lemak tak jenuh atau PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) antara lain asam oleat, asam linoleat dan asam linolenat. Asam lemak esensial ini banyak terdapat di tepung kepala udang, cumi-cumi. Kandungan lemak sangat dipengaruhi oleh faktor ukuran ikan, kondisi lingkungan dan adanya sumber tenaga lain. Kebutuhan ikan akan lemak bervariasi antara 4 18%.Menurut Cho dan Wanatabe (1985) dalam Akbar,(2002)

c. KarbohidratKarbohidrat atau hidrat arang atau zat pati, berasal dari bahan baku nabati.Kadar karbohidrat dalam pakan ikan, dapat berkisar antara 10-50%.Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat ini tergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan enzim pemecah karbohidrat (amilase).Ikan karnivora biasanya membutuhkan karbohidrat sekitar 12%,sedangkan untuk omnivora kadar karbohidratnya dapat mencapai50%.Ikan karnivora,khususnya ikan laut seperti kerapu secara alami pakannya mengandung protein tinggi hingga kurang dapat mencerna karbohidrat dengan baik,namun pada knyataannya ikan tersebut dapat mensitesis karbohidrat dari lemak dan protein (Akbar,1999 )

d. VitaminVitamin adalah senyawa organic yang esensial bagi pertumbuhan.Meskipun hanya dibutuhkan alam jumlah yang realatif kecil,vitamin berperan sangat penting untuk menjaga proes-proses yang terjadi didalam tubuh ikan tetap berlangsung dengan baik (Afrianto dan Efi, 2001 ).Menurut Akbar,(2002) kekurangan vitamin dalam pakan tidak menyebabkan kematian tetapi bersifat kronis.

e. MineralMineral adalah bahan an-organik yang dibutuhkan oleh ikan untuk pembentukan jaringan tubuh,proses metabolisma dan mempertahankan keseimbangan osmotis (Afrianto dan Efi,2001 ). Makanan alami biasanya telah cukup mengandung mineral,bahkan beberapa dapat diserap langsung dari dalam air.Namun pada umumnya,mineral-mineral itu didapatkan dari makanan. Oleh karena itu, beberapa macam mineral yang penting perlu kita tambahkan pada proses pembuatan pakan.Menurut Akbar,(1999) kebutuhan mineral bagi ikan sangat bergantung pada konsentrasi air tempat budidaya.Penambahan mineral yang berlebihan dalam pakan justru akan berakibat negatif pada petumbuhan ikan karena dapat menyebabkan penghambatan pertumbuhan.

6.MikronutrienSelain kandungan gizi, ada beberapa bahan tambahan dalam meramu pakan buatan. Bahan-bahan ini cukup sedikit saja, diantaranya: antioksidan, perekat dan pelezat. Sebagai antioksidan atau zat antitengik dapat ditambahkan fenol, vitamin E, vitamin C, etoksikuin, BHT, BHA dan lain-lain dengan penggunaan 150 200 ppm.

Tabel 3.Kandungan Nutrisi Bahan Makanan IkanNama BahanProteinLemakSerat

Tepung Teri63.714.213.6

Tepung Udang47.478.954.49

Tepung Darah80.855.610

Tepung bekicot399.331.05

Tepung Ikan62.996.013.6

Tepung Kedelai46.85.313.54

Tepung Terigu12.271.160

Dedak Halus13.32.49.4

Tepung Jagung9.53.221.76

Tepung singkong0.850.30

Bungkil Kelapa24.08.010

Tepung Ayam Segar15.510.210.36

2.7 Cara Pembuatan PakanMeskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas dari pakan buatan pabrik tapi tidak menutup kemungkinan pakan buatan sendiri lebih baik, lebih segar jika bahan-bahan pembuatan pakan tersedia dan mutu yang baik.Pakan yang baik memenuhi nutrisi ikan. Mengenal kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan ikan sendiri, setiap ikan membutuhkan nilai gisi yang berbeda, kebutuhan protein, lemak dan serat ikan nila atau tilapia berbeda dengan ikan lele.

Ikan lele memerlukan lebih sedikit nilai nutrisi dibanding dengan ikan nila, gurame, ikan mas dan sebagainya. Pakan yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang cepat besar, akan tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan lambat berakibat pada biaya dan waktu panen yang cukup lama.Dalam membuat pakan buatan untuk ikan, hal pertama yang harus dipertimbangkan, adalah persyaratan bahan baku untuk pakan, yaitu :1.Bahan baku pakan tidak boleh bersaing dengan bahan makanan manusia. Bila manusia banyak membutuhkannya, bahan baku ini tidak boleh diberikan kepada ikan.2.Bahan baku ini harus tersedia dalam waktu lama, atau ketersediaannya harus kontinyu. Bahan baku yang pada suatu saat ada dan kemudian lenyap, harus dihindari. Padi yang diproduksi secara massal dan nasional, tentu menyebabkan ketersediaan dedak dan bekatul untuk ternak juga melimpah ruah. Sebaliknya untuk bahan baku yang diproduksi secara terbatas, juga akan menghasilkan bahan secara terbatas pula.3.Harga bahan baku; walaupun bisa digunakan, tapi bila harganya mahal maka penggunaan bahan atau peran bahan baku itu sebagai bahan baku sudah tersisihkan. Sebenarnya murah atau mahalnya bahan baku itu harus dinilai dari manfaat bahan itu, yang merupakan cermin dari kualitas bahan tersebut. Tepung ikan, misalnya harganya memang mahal, tetapi bila dibandingkan dengan kandungan proteinnya yang tinggi dan kelengkapan asam aminonya, maka penggunaan tepung ikan menjadi murah.4.Kualitas gizi bahan baku, menjadi persyaratan penting lainnya. Walaupun harganya murah, banyak terdapat di Indonesia dan ketersediaannya kontinyu, tetapi bila kandungan gizinya buruk, tentu bahan baku ini tidak dapat digunakan.5. Rasa dan aroma pakan. Pakan yang dibuat harus memiliki rasa yang enak dan aroma yang disukai ikan. Pakan seperti ini akan habis dimakan ikan sehingga pakan tidak terbuang dan membusuk didalam kolam. Pemakaian bahan baku yang menyebabkan rasa pakan tidak enak perlu dihindari.

Dalam menyusun formulasi pakan ikan komersial, perhitungan mutlak diperlukan untuk menentukan komposisi paka yang sesuai degan standar kebutuhan nutrisi ikan. Pada prinsipnya perhitungan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan pakan yang ekonomis, layak nutrisi dan disenangi oleh ikan. Beberapa cara atau metode yang bisa digunakan antara lain:

a. Metode Percobaan dan KesalahanDigunakan melalui pendekatan matematika untuk memperoleh kombinasi bahan ransum yang tepat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ikan. Biasanya diperlukan beberapa percobaan.

b. Metode Persamaan AljabarPenyusunan ransum dengan metode aljabar dilakukan dengan membuat semua daftar bahan yang akan digunakan dan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu bahan yang sudah diketahui jumlahnya (A) dan kelompok bahan yang belum diketahu jumlahnya (B) kemudian dihitung dengan menggunakan persamaan aljabar.

c. Metode Segi Empat PersonPenyusunan Metode Segi Empat Person digunakan apabila penyusunan formulasi ransum hanya menggunakan 2 bahan baku pakan atau beberapa kombinasi bahan baku. Prosedur kegiatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :Gambar kotak segi empatTentukan tingkat protein yang diinginkan di tengah-tengah kotak tersebutKelompokkan bahan-bahan sesuai dengan sumber protein(SP) dan sumber karbohidrat(SK) kemudian hitung masing-masing rata-rata sumber tersebut.Tempatkan kelompok SK sebelah atas pojok kiri dan SP pada pojok kiri bagian bawahKurangkan jumlah SK dan SP pada protein yang diinginkan secara diagonal dan tempatkan hasilnya di sudut kanan (hasil tetap positif)Jumlahkan kedua hasil pengurangan tersebutKalikan tiap bahan baku dalam kelompok sesuai dengan proporsinya.2.8 Pakan Yang Baik Untuk IkanDi dalam budidaya ikan, formula pakan ikan harus mencukupi kebutuhan gizi ikan yang dibudidayakan,seperti: protein (asam amino esensial), lemak (asam lemak esensial), energi (karbohidrat), vitamin dan mineral. Mutu pakan akan tergantung pada tingkatan dari bahan gizi yang dibutuhkan oleh ikan.

Akan tetapi, perihal gizi pada pakan bermutu sukar untuk digambarkan dikarenakan banyaknya interaksi yang terjadi antara berbagai bahan gizi selama dan setelah penyerapan di dalam pencernaan ikan Pakan bermutu umumnya tersusun dari bahan baku pakan (feedstuffs) yang bermutu yang dapat berasal dari berbagai sumber dan sering kali digunakan karena sudah tidak lagi dikonsumsi oleh manusia.

Pemilihan bahan baku tersebut tergantung pada kandungan bahan gizinya; kecernaannya (digestibility) dan daya serap (bioavailability) ikan; tidak mengandung anti nutrisi dan zat racun; tersedia dalam jumlah banyak dan harga relatif murah. Umumnya bahan baku berasal dari material tumbuhan dan hewan. Ada juga beberapa yang berasal dari produk samping atau limbah industri pertanian atau peternakan. Bahan-bahan tersebut bisa berasal dari lokasi pembudidaya atau didatangkan dari luar.

2.9 Pakan Yang Tidak Baik Untuk IkanUntuk memproduksi pakan yang berkualitas diperlukan bahan baku pakan yang juga berkualitas. Bahan-bahan baku tersebut perlu dilindungi selama proses ataupun selama penyimpanan. Beberapa bahan baku juga mengandung zat anti nutrisi yang dapat menghambat pemanfaatan gizi (seperti protein) oleh ikan atau udang. Sebagai contoh: jenis kacang-kacangan yang mengandung zat penghambat tripsin dan kimortripsin (asam amino) sehingga enzim yang ada didalam ikan tidak dapat menyerap protein. Oleh karena itu, beberapa bahan baku perlu dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam formulasi pakan. sebagian zat anti nutrisi ada yang mudah dihilangkan cukup dengan pemanasan, tetapi ada juga yang sulit dihilangkan dengan pemanasan.

Dalam menyiapkan pakan, sasaran utama bukan hanya mencampur bahan-bahan baku tetapi melindungi bahan-bahan baku tersebut selama proses. Seringkali, sebelum bahan-bahan tersebut digunakan, bahan tersebut harus diproses untuk menghilangkan zat-zat yang dapat menghambat pemanfaatan bahan gizi yang dibutuhkan oleh ikan. Proses tersebut bertujuan agar gizi pakan lebih efektif dimanfaatkan oleh ikan. Penyimpanan pakan juga harus diperhatikan seperti proses penyiapan dan pengolahan, karena mempengaruhi umur simpan dari pakan tersebut.

Zat anti nutrisi pada beberapa bahan baku dan cara menghilangkan atau menghambatnya :1. Inhibitor tripsin : Berikatan dengan tripsin sehingga tripsin tidak aktif2.Kedelai dan kacang-kacangan : Pemanasan pada suhu 175-1950C atau pemasakan selama 10 menit3. Lektin : Merusak sel darah merah4. Kedelai dan kacang-kacangan : di diidihkan dalam air atau autoclave selama 30 menit.5. Goitrogen : Menghambat pemasukan iodin oleh kelenjar tiroid6. Kedelai dan kacang-kacangan : Kukus atau autoclave selama 30 menit7. Anti vitamin D : Berikatan dengan Vitamin D dan menjadikan tidak berfungsi8. Anti vitamin E : Berkontribusi terhadap defisiensi Vitamin E9. Thiaminase : Berpengaruh terhadap kerusakan thiamin (Vitamin B1)10. Ikan rusak, kijing dan kedelai : Autoclave, pemanasan dan pemasakan zat yang tahan terhadap pemanasan11. Estrogen (isoflavon) : Mengganggu terhadap kinerja reproduksi12. Tanaman glikosida : Ekstraksi pelarut13. Gossipol : Berikatan dengan fosfor dan beberapa protein14. Tepung biji kapas : Penambahan garam besi dan fitase15. Tannin : Berikatan protein menghambat pencernaan tripsin digestion16. Sianogen : Melepaskan racun asam hidrosianik17. Daun singkong : Perendaman dalam air selama 12 jam18. Mimosin : Menggangu sintesis enzim dalam hati; merusak sell hepatopankreas pada udang19. Daun Ipil-ipil : Perendaman dalam air selama 24 jam20. Peroksida : Berikatan dengan proteins dan vitamin21. Phytates : Berikatan dengan protein dan mineral dan menurunkan daya serapnya22. Tepung jagung, kulit sereal, dan kacang-kacangan : Dikuliti (dibuang kulitnya).

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN Bahan baku pembuatan pakan ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani. Zat gizi yang dibutuhkan oleh ikan adalahprotein,lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air. Pakan buatan dapat berbentuk pellet, tepung, remeh atau crumble dan pasta. Metode yang bisa digunakan untuk menyusun formulasi pakan antara lain Metode Percobaan dan Kesalahan, Persamaan Aljabar dan Metode Segi Empat Person. Pemilihan bahan baku pakan ikan tergantung pada kandungan bahan gizinya; kecernaannya (digestibility) dan daya serap (bioavailability) ikan; tidak mengandung anti nutrisi dan zat racun; tersedia dalam jumlah banyak dan harga relatif murah.

Tujuan pemberianpakanpadaikanadalah menyediakan kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik, pertumbuhan dan hasil panenan yang optimum, produksi limbah yang minimum dengan biaya yang masuk akal demi keuntungan yang maksimum.

Dalam meramu pakan buatan harus tetap selau memperhatikan kandungan kualitas atau nilai gizi maupun efek negatif anti nutrisi yang terkandung di dalam bahan penyusun. Ini dilakukan agar ikan yang dipelihara pertumbuhannya relatif cepat dan terhindar dari zat berbahaya atau dengan melakukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam formulasi pakan.