manajemen pakan

43
MANAJEMEN PAKAN MANAJEMEN PAKAN

Upload: neylan

Post on 25-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

MANAJEMEN PAKAN. SISTEM ALAT PENCERNAAN RUMINANSIA. Lambung ruminansia : Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum. Ruminansia ----- vitamin dan bbrp aa, mencerna SK >>. FASE PERUBAHAN FUNGSI :. 1. Fase Pre-ruminan. Lahir --- 4 lambung; abomasum berfungsi sempurna : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PAKAN

MANAJEMEN PAKANMANAJEMEN PAKAN

Page 2: MANAJEMEN PAKAN

SISTEM ALAT PENCERNAAN SISTEM ALAT PENCERNAAN RUMINANSIARUMINANSIA

Lambung ruminansia : Rumen, Retikulum, Lambung ruminansia : Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.Omasum dan Abomasum.

Ruminansia ----- vitamin dan bbrp aa, Ruminansia ----- vitamin dan bbrp aa, mencerna SK >> mencerna SK >>

Page 3: MANAJEMEN PAKAN

FASE PERUBAHAN FUNGSI :FASE PERUBAHAN FUNGSI :

1. Fase Pre-ruminan.1. Fase Pre-ruminan.Lahir --- 4 lambung; abomasum berfungsi Lahir --- 4 lambung; abomasum berfungsi

sempurna :sempurna :abomasum 70 % --- alat pencernaanabomasum 70 % --- alat pencernaanvolume 2 kali rumen dan retikulum volume 2 kali rumen dan retikulum volume Abomasum 49 %, Omasum 13 %, volume Abomasum 49 %, Omasum 13 %,

Rumen dan retikulum 38 %.Rumen dan retikulum 38 %.Abomasum --- efektif mencerna pakan Abomasum --- efektif mencerna pakan

cair (air susu)cair (air susu)

Page 4: MANAJEMEN PAKAN

Pakan cair langsung ke omasum melalui Pakan cair langsung ke omasum melalui oesophagial grooveoesophagial groove , jalur "by-pass" --- , jalur "by-pass" --- lipatan alat pencernaan dari kerongkongan lipatan alat pencernaan dari kerongkongan sampai reticulo-omasum.sampai reticulo-omasum.

Air susu --- enzym lipase, Enzym Air susu --- enzym lipase, Enzym abomasum --- pepsin. abomasum --- pepsin.

pH abomasum 2 - 2,3, pH normal setelah pH abomasum 2 - 2,3, pH normal setelah 3-5 jam makan3-5 jam makan

Masa peralihan pre-ruminant -- ruminant Masa peralihan pre-ruminant -- ruminant umur 5 -12 minggu. Umur 6-8 minggu umur 5 -12 minggu. Umur 6-8 minggu fungsi rumen 80%.fungsi rumen 80%.

Page 5: MANAJEMEN PAKAN

2. Fase Ruminan2. Fase Ruminan..

Umur 10 - 12 mg : rumen-retikulum, Umur 10 - 12 mg : rumen-retikulum, omasum dan abomasum : 64 %, 14 % omasum dan abomasum : 64 %, 14 % dan 22 %. dan 22 %.

Umur 4 bl : proporsi rumen-retikulum 4 kali Umur 4 bl : proporsi rumen-retikulum 4 kali omasum-abomasum. omasum-abomasum.

Sapi dewasa rumen 80 %, retikulum 5 %, Sapi dewasa rumen 80 %, retikulum 5 %, omasum 7 - 8 % dan abomasum 7 - 8 %omasum 7 - 8 % dan abomasum 7 - 8 %

Page 6: MANAJEMEN PAKAN

Hijauan diberikan umur 2 mgg, umur 1 Hijauan diberikan umur 2 mgg, umur 1 mgg→ rumen dan retikulum, jonjot rumen mgg→ rumen dan retikulum, jonjot rumen berkembang.berkembang.

Perubahan lambung--- jenis dan jumlah Perubahan lambung--- jenis dan jumlah pakan berserat & inokulasi bakteri rumen,pakan berserat & inokulasi bakteri rumen,

dinding rumen --- stimulasi asam lemak dinding rumen --- stimulasi asam lemak terbang (VFA) : asetat, propionat dan terbang (VFA) : asetat, propionat dan butiratbutirat

Page 7: MANAJEMEN PAKAN

A. Rumen/handuk :A. Rumen/handuk :

Fungsi Rumen adalah :Fungsi Rumen adalah :menyimpan pakan sementara.menyimpan pakan sementara.merendam pakan.merendam pakan.mencerna secara fisik dan mengaduk-mencerna secara fisik dan mengaduk-

aduk.aduk.memfermentasi injesta.memfermentasi injesta.

Page 8: MANAJEMEN PAKAN

Rumen dibagi menjadi 4 sarkes Rumen dibagi menjadi 4 sarkes (kantong), yaitu :(kantong), yaitu :

Sarkes cranioventral.Sarkes cranioventral. Sarkes dorsalis.Sarkes dorsalis. Sarkes medioventral.Sarkes medioventral. Sarkes buntu dorsal dan ventral.Sarkes buntu dorsal dan ventral. SarkesSarkes : gerakan rumen sewaktu : gerakan rumen sewaktu

fermentasi --- 1—2—3--4fermentasi --- 1—2—3--4

Page 9: MANAJEMEN PAKAN

Gerakan-gerakan rumen :Gerakan-gerakan rumen :

PrehensiPrehensi ,- pada saat grazing. ,- pada saat grazing. MastikasiMastikasi,- mengunyah (chewing).,- mengunyah (chewing). DeglutasiDeglutasi,- menelan -- peristaltik oesophagus.,- menelan -- peristaltik oesophagus. EruktasiEruktasi ("belching"/sendawa),- CO2 dan ("belching"/sendawa),- CO2 dan

methanmethan RuminasiRuminasi,- gerakan komplek, berurutan :,- gerakan komplek, berurutan :

RegurgitasiRegurgitasi,- pakan dari rumen ke rongga mulut, ,- pakan dari rumen ke rongga mulut, bentuk bolus semi cair -- bentuk bolus semi cair -- ingestaingesta. .

Remastikasi,- mengunyah kembali, lebih lama dari Remastikasi,- mengunyah kembali, lebih lama dari mastikasi, --- redeglutasi (penelanan kembali).mastikasi, --- redeglutasi (penelanan kembali).

Page 10: MANAJEMEN PAKAN

Retikulum/jala :Retikulum/jala :

Terdiri dari papila ---sarang lebah / jala. Terdiri dari papila ---sarang lebah / jala. Lipatan jaringan ---menyalurkan pakan cair ke Lipatan jaringan ---menyalurkan pakan cair ke

omasum. omasum. Ruang tambahan dan “penyimpan” benda Ruang tambahan dan “penyimpan” benda

asingasing

Page 11: MANAJEMEN PAKAN

Omasum/buku/kitab :Omasum/buku/kitab :

Pemerasan pakan, dinding kuat Pemerasan pakan, dinding kuat Terdiri 5 lamina (lipatan daun) dengan Terdiri 5 lamina (lipatan daun) dengan

“duri – duri” “duri – duri”

Page 12: MANAJEMEN PAKAN

Abomasum/kelenjar :Abomasum/kelenjar :

Perut sejati Perut sejati : : Fundus, Cardia dan PilorusFundus, Cardia dan Pilorus..Pencernaan Asam amino, sebagian Pencernaan Asam amino, sebagian

protein mikroba, lemak dan karbohidrat. protein mikroba, lemak dan karbohidrat. Sekresi cairan lambung --- protein Sekresi cairan lambung --- protein

Page 13: MANAJEMEN PAKAN

MANAJEMEN MANAJEMEN PEMBERIAN PAKANPEMBERIAN PAKAN

Page 14: MANAJEMEN PAKAN

Menghitung Daya TampungMenghitung Daya Tampung

Cut and CarryCut and Carry : dipotong langsung : dipotong langsung dari kebun/ padang diberikan kepada dari kebun/ padang diberikan kepada ternak di kandangternak di kandang

Carrying CapacityCarrying Capacity : Daya tampung : Daya tampung padang penggembalaan (ha/UT) untuk padang penggembalaan (ha/UT) untuk mencukupi kebutuhan pakan hijauan mencukupi kebutuhan pakan hijauan

Stocking RateStocking Rate : Jumlah ternak : Jumlah ternak yang dapat ditampung (UT/ha) suatu yang dapat ditampung (UT/ha) suatu padang penggembalaan padang penggembalaan

Page 15: MANAJEMEN PAKAN

Asumsi kebutuhan hijauan segar: Asumsi kebutuhan hijauan segar: 3535 atau atau 40 kg40 kg perhari, bahan kering perhari, bahan kering

9,1 kg, (air 75 – 80 %)9,1 kg, (air 75 – 80 %)

Page 16: MANAJEMEN PAKAN

Perhitungan daya tampung Perhitungan daya tampung dengan “Cut and Carry”:dengan “Cut and Carry”:

Asumsikan kebutuhan 1 UT : 9,1 kg (BK) --- 40 Asumsikan kebutuhan 1 UT : 9,1 kg (BK) --- 40 kg (segar) kg (segar)

Kebutuhan rumput segar1 UT /th = 360 x 40 = Kebutuhan rumput segar1 UT /th = 360 x 40 = 14.400 kg 14.400 kg

Produksi hijauan kumulatif/ tahun. misal. R Produksi hijauan kumulatif/ tahun. misal. R Gajah: 200.000 kg Gajah: 200.000 kg

Daya tampung : 200.000/14.400 x 1 UT= Daya tampung : 200.000/14.400 x 1 UT= 13,89 UT 13,89 UT

13 ekor sapi @ BB 455 kg yang dipelihara di 13 ekor sapi @ BB 455 kg yang dipelihara di kandang.kandang.

Page 17: MANAJEMEN PAKAN

Pakan Induk,-Pakan Induk,-

Pakan induk (cow) : 60 hari sebelum dan Pakan induk (cow) : 60 hari sebelum dan 90 hari setelah melahirkan---kritis 90 hari setelah melahirkan---kritis

Nutrisi tidak mencukupiNutrisi tidak mencukupi : abortus, bobot : abortus, bobot lahir dan bobot sapih rendah, gagalan lahir dan bobot sapih rendah, gagalan berahi kembali. berahi kembali.

Pada 90 – 120 hari akhir kebuntingan, Pada 90 – 120 hari akhir kebuntingan, memenuhi pbb 0,2 – 0,5 kg/hari,memenuhi pbb 0,2 – 0,5 kg/hari,

““overfeed” --- induk kegemukan dan sulit overfeed” --- induk kegemukan dan sulit melahirkan.melahirkan.

Page 18: MANAJEMEN PAKAN

Betina Pengganti Betina Pengganti (Replacement),-(Replacement),-

Heifer pengganti umur 14–15 bl perlu pbb Heifer pengganti umur 14–15 bl perlu pbb 0,5 – 0,7 kg/hari. 0,5 – 0,7 kg/hari.

Telah kawin perlu pbb 0,5 kg/hari pada Telah kawin perlu pbb 0,5 kg/hari pada 120 hari pertama kebuntingannya. 120 hari pertama kebuntingannya.

““over feeding” --- sulit melahirkan dan over feeding” --- sulit melahirkan dan produksi susu berkurang produksi susu berkurang

Page 19: MANAJEMEN PAKAN

Pakan Pejantan,-Pakan Pejantan,-

Yearling (umur 1 th) perlu pbb 0,7 kg/hari Yearling (umur 1 th) perlu pbb 0,7 kg/hari dan siap mengawini 10 – 15 ekor betina.dan siap mengawini 10 – 15 ekor betina.

Umur > 2 tahun perlu pbb 0,75 kg/hari. Umur > 2 tahun perlu pbb 0,75 kg/hari.

Page 20: MANAJEMEN PAKAN

Pakan Bakalan,-Pakan Bakalan,-

Pedet dipelihara sampai disapih (6-7 Pedet dipelihara sampai disapih (6-7 bulan) ---susu induk. bulan) ---susu induk.

Sebelum disapih pedet diberikan hijauan Sebelum disapih pedet diberikan hijauan ---1/2 kebutuhan. ---1/2 kebutuhan.

““creep feeding” sangat penting --- rumput creep feeding” sangat penting --- rumput kurang.kurang.

Page 21: MANAJEMEN PAKAN

Creep FeedingCreep Feeding

Creep feeding : 14 – 15 % PK dan 65 – 72 Creep feeding : 14 – 15 % PK dan 65 – 72 % TDN.% TDN.

Tujuan Creep Feeding :Tujuan Creep Feeding :Memperoleh bobot sapih tinggi.Memperoleh bobot sapih tinggi.Mengurangi kebutuhan susu.Mengurangi kebutuhan susu.Meningkatkan efisiensi pakan.Meningkatkan efisiensi pakan.Mencapai fleksibilitas pemasaran.Mencapai fleksibilitas pemasaran.Memperoleh pbb yang ekonomis.Memperoleh pbb yang ekonomis.

Page 22: MANAJEMEN PAKAN

Keuntungan pedet dengan Keuntungan pedet dengan creep feeding :creep feeding :

Pbb lebih tinggi 15 – 30 kg. Pbb lebih tinggi 15 – 30 kg. Cepat beradaptasi dengan “fullfeed” Cepat beradaptasi dengan “fullfeed” Lebih mudah mengatasi stress Lebih mudah mengatasi stress

penyapihan.penyapihan.

Page 23: MANAJEMEN PAKAN

Saat Pemberian “creep feeding” Saat Pemberian “creep feeding”

Induk baru pertama atau duakali Induk baru pertama atau duakali melahirkan.melahirkan.

Pedet dilahirkan saat hijauan kurang.Pedet dilahirkan saat hijauan kurang.Kualitas dan kuantitas padang gembala Kualitas dan kuantitas padang gembala

menurun.menurun.Harga pedet sedang tinggi dibanding Harga pedet sedang tinggi dibanding

harga pakan.harga pakan. Induk dan pedet dipelihara secara Induk dan pedet dipelihara secara

terkurungterkurung

Page 24: MANAJEMEN PAKAN

Pakan Penggemukan,-Pakan Penggemukan,-

Bakalan dipelihara dahulu sistem Bakalan dipelihara dahulu sistem “back “back ground”ground” atau atau “stocking“stocking” ”

Pbb sistem background --- 0,3 - 0,7 Pbb sistem background --- 0,3 - 0,7 kg/hari : pemberian hijauan dan 1 atau 2 kg/hari : pemberian hijauan dan 1 atau 2 kg biji-bijiankg biji-bijian

Sapi finishing harus mencapai pbb 0,9 – Sapi finishing harus mencapai pbb 0,9 – 1,2 kg/hari, ---konsentrat bermutu tinggi1,2 kg/hari, ---konsentrat bermutu tinggi

Page 25: MANAJEMEN PAKAN

Penggunaan Perangsang Penggunaan Perangsang Pertumbuhan,-Pertumbuhan,-

Perangsang pertumbuhan (growth Perangsang pertumbuhan (growth promoter) untuk meningkatkan pbb dan promoter) untuk meningkatkan pbb dan feed efisiensi feed efisiensi

Tingkat pertumbuhan naik sebesar 10 – Tingkat pertumbuhan naik sebesar 10 – 15 %. 15 %.

Lazimnya di implantasikan pada telinga.Lazimnya di implantasikan pada telinga.

Page 26: MANAJEMEN PAKAN

Pakan Penggemukan di Kandang Pakan Penggemukan di Kandang (Drylot Fattening),-(Drylot Fattening),-

Periode kritis di feedlot ---baru datang ke lokasi. Periode kritis di feedlot ---baru datang ke lokasi. Manajemen kurang, Manajemen kurang, morbiditasmorbiditas dan dan mortalitasmortalitas

tinggi. tinggi. Pengelolaan awal : dehorning, kastrasi, Pengelolaan awal : dehorning, kastrasi,

vaksinasi.vaksinasi. Vitamin A dan perangsang pertumbuhan Vitamin A dan perangsang pertumbuhan Hijauan segar dan air bersih Hijauan segar dan air bersih ad libitumad libitum selama selama

masa kritis. masa kritis.

Page 27: MANAJEMEN PAKAN

Pemberian pakan awal Pemberian pakan awal penggemukan :penggemukan :

Selama 2-3 minggu --- biji-bijian 2 kg/100 kg Selama 2-3 minggu --- biji-bijian 2 kg/100 kg bobot badan, ataubobot badan, atau

1-2 kg biji-bjian dan 0,5 kg suplemen protein dan 1-2 kg biji-bjian dan 0,5 kg suplemen protein dan hijauan hijauan

Setelah beradaptasi, biji-bijian ditingkatkan 0,5 Setelah beradaptasi, biji-bijian ditingkatkan 0,5 kg/hari kg/hari

Biji-bijian ditingkatkan --- 0,7 kg/hari --- konsumsi Biji-bijian ditingkatkan --- 0,7 kg/hari --- konsumsi 2% BB 2% BB

Hijauan dikurangi sampai 10 – 15 %, mencegah Hijauan dikurangi sampai 10 – 15 %, mencegah accidossisaccidossis dan abses liver. dan abses liver.

Page 28: MANAJEMEN PAKAN

Sediakan selalu suplemen mineral.Sediakan selalu suplemen mineral.Ransum mengandung 70 - 74 % TDN Ransum mengandung 70 - 74 % TDN

dan 10 - 12 % protein dan 10 - 12 % protein Air 45 - 115 liter/hari, ---bobot badan, Air 45 - 115 liter/hari, ---bobot badan,

cuaca dan jenis ransum.cuaca dan jenis ransum.

Page 29: MANAJEMEN PAKAN

Pakan Penggemukan di Pakan Penggemukan di Padang (Pastura)Padang (Pastura)

Tambahan bijian 1 kg/100kg BB ---grading Tambahan bijian 1 kg/100kg BB ---grading choicechoice..

biji-bijian 0,4 kg/100 kg BB, --- dinaikkan 1 biji-bijian 0,4 kg/100 kg BB, --- dinaikkan 1 kg/100 kg BBkg/100 kg BB

10 % garam dalam biji-bijian dan 10 % garam dalam biji-bijian dan campuran mineral campuran mineral

Page 30: MANAJEMEN PAKAN

Daya tampung padang Daya tampung padang penggembalaan tergantung :penggembalaan tergantung :

Kemiringan lahanKemiringan lahan Jarak dengan sumber airJarak dengan sumber air Kecepatan pertumbuhan/produksi tanaman Kecepatan pertumbuhan/produksi tanaman

pakanpakan Kerusakan lahan Kerusakan lahan Ketersediaan hijauan yang dapat dikonsumsiKetersediaan hijauan yang dapat dikonsumsi Nilai nutrisi pakanNilai nutrisi pakan Variasi musimVariasi musim Keadaan ekologi padang penggembalaanKeadaan ekologi padang penggembalaan

Page 31: MANAJEMEN PAKAN

Pengelolaan Padang Pengelolaan Padang PenggembalaanPenggembalaan

Diperlukan untuk mencapai : Diperlukan untuk mencapai : Keseragaman penggunaan rumput oleh Keseragaman penggunaan rumput oleh

ternak ternak Tingkat pertumbuhan hijauan yang optimalTingkat pertumbuhan hijauan yang optimal

Page 32: MANAJEMEN PAKAN

Penggembalaan Kontinyu Penggembalaan Kontinyu (Continous grazing)(Continous grazing)

Ternak digembalakan ---- sangat lama; Ternak digembalakan ---- sangat lama; sepanjang tahun atau selama sepanjang tahun atau selama pertumbuhan.pertumbuhan.

Perlu pengaturan jumlah ternak yang Perlu pengaturan jumlah ternak yang sangat tepat.sangat tepat.

Page 33: MANAJEMEN PAKAN

Kerugian Kerugian daya tampungdaya tampung tidak tidak sesuai :sesuai :

Over grazingOver grazing : ternak melebihi ambang daya : ternak melebihi ambang daya tampungtampung

Under grazingUnder grazing : ternak dibawah ambang daya : ternak dibawah ambang daya tampung tampung

Akibat under grazing :Akibat under grazing : Spotted grazingSpotted grazing : tidak merata, dilakukan pada : tidak merata, dilakukan pada

tempat tertentu tempat tertentu Selective grazingSelective grazing : hanya mengkonsumsi bagian : hanya mengkonsumsi bagian

tertentu yang paling disukaitertentu yang paling disukai

Page 34: MANAJEMEN PAKAN

Bila terjadi “under grazing” :Bila terjadi “under grazing” :

Menambah unit ternak sesuai daya Menambah unit ternak sesuai daya tampungtampung

Mengawetkan kelebihan hijauan Mengawetkan kelebihan hijauan Penggembalaan kontinyu ---- jumlah Penggembalaan kontinyu ---- jumlah

produksi potensial hijauan semakin produksi potensial hijauan semakin berkurangberkurang

Page 35: MANAJEMEN PAKAN

Penggembalaan Bergilir Penggembalaan Bergilir (Rotation Grazing)(Rotation Grazing)

Padang penggembalaan dibagi ke dalam Padang penggembalaan dibagi ke dalam beberapa petak dan digembalakan secara beberapa petak dan digembalakan secara bergilir bergilir

Manajemennya berdasarkan tingkat Manajemennya berdasarkan tingkat pertumbuhan hijauan pakan, pertumbuhan hijauan pakan,

Page 36: MANAJEMEN PAKAN

Jumlah petak yang harus dibentuk :Jumlah petak yang harus dibentuk :

Waktu rumput kembali (hari)Waktu rumput kembali (hari)

= ---------------------------------------------------- + 1= ---------------------------------------------------- + 1

Lama waktu penggembalaan (hari)Lama waktu penggembalaan (hari)

Misalnya: Misalnya:

waktu rumput tumbuh kembali adalah 24 hari, waktu rumput tumbuh kembali adalah 24 hari,

Lamanya penggembalaan 4 hariLamanya penggembalaan 4 hari

Jumlah petak disediakan : 24/4 + 1 = 7 petak.Jumlah petak disediakan : 24/4 + 1 = 7 petak.

Page 37: MANAJEMEN PAKAN

Petak IPetak IIPetak IIIPetak IVPetak VPetak Petak IPetak IIPetak IIIPetak IVPetak VPetak VIPetak VIIVIPetak VII

Hari ke 1 - 4Hari ke 1 - 4 Hari ke 5 - 8Hari ke 5 - 8 Hari ke 9 - 12Hari ke 9 - 12 Hari ke 13 - 16Hari ke 13 - 16 Hari ke 17 - 20Hari ke 17 - 20 Hari ke 21 - 24Hari ke 21 - 24 Hari ke 25 - 28Hari ke 25 - 28

Page 38: MANAJEMEN PAKAN

Penggembalaan Rotasi Penggembalaan Rotasi Tertunda (Deffered Rotation)Tertunda (Deffered Rotation)

Bertujuan agar jenis rumput unggul tidak Bertujuan agar jenis rumput unggul tidak musnah. musnah.

Satu atau lebih petak tidak dipergunakan ----- Satu atau lebih petak tidak dipergunakan ----- rumput selesai berbunga atau berbiji, rumput selesai berbunga atau berbiji,

Selama satu tahun ternak hanya digembalakan Selama satu tahun ternak hanya digembalakan pada petak tersebut bila rumputnya telah pada petak tersebut bila rumputnya telah berbunga, berbiji atau bertunas. berbunga, berbiji atau bertunas.

Lebih tepat padang rumput alam (Lebih tepat padang rumput alam (self self reseedlingreseedling).).

Page 39: MANAJEMEN PAKAN

Penggembalaan Rotasi Istirahat Penggembalaan Rotasi Istirahat (Rest Rotation)(Rest Rotation)

Satu petak tidak dipergunakan selama Satu petak tidak dipergunakan selama satu tahun satu tahun

Digunakan di AS dan dikenal Digunakan di AS dan dikenal Hormay Hormay systemsystem. .

Page 40: MANAJEMEN PAKAN

Manfaat sistem rotasi istirahat :Manfaat sistem rotasi istirahat :

Kesempatan rumput membentuk dan Kesempatan rumput membentuk dan menyimpan energi menyimpan energi

Menunjang pemasakan biji.Menunjang pemasakan biji. Menunjang persemaian yang lebih Menunjang persemaian yang lebih

sempurna.sempurna. Menunjang akumulasi bahan organik Menunjang akumulasi bahan organik

rumput.rumput.

Page 41: MANAJEMEN PAKAN

Penggembalaan Berjalur Penggembalaan Berjalur (Strip Grazing)(Strip Grazing)

Bentuk intensif dari penggembalaan Bentuk intensif dari penggembalaan bergilir. bergilir.

Unit ternak ----- satu petak tertentu Unit ternak ----- satu petak tertentu Mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan Mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan

tatalaksana.tatalaksana.

Page 42: MANAJEMEN PAKAN

Penggembalaan Intensitas Tinggi (High Penggembalaan Intensitas Tinggi (High Intensity Grazing)Intensity Grazing)

Padang penggembalaan ----akan diremajakan, rusak, Padang penggembalaan ----akan diremajakan, rusak, pergiliran tanaman pergiliran tanaman

diisi ternak dengan daya tampung sangat tinggi diisi ternak dengan daya tampung sangat tinggi (maksimal) dan tatalaksana yang sama.(maksimal) dan tatalaksana yang sama.

Fase cepat --- istirahat 30 hari, Fase lambat istirahat Fase cepat --- istirahat 30 hari, Fase lambat istirahat 60-90 hari, ---- penggembalaan dimasuki ternak 60-90 hari, ---- penggembalaan dimasuki ternak kembali.kembali.

Luas petak semakin kecil ---- padat, sehingga :Luas petak semakin kecil ---- padat, sehingga : periode singkat, distribusi kotoran dan penginjakan periode singkat, distribusi kotoran dan penginjakan

merata merata Diperlukan tatalaksana yang tinggi dalam Diperlukan tatalaksana yang tinggi dalam

keterampilan mengelola ternakketerampilan mengelola ternak..

Page 43: MANAJEMEN PAKAN

Reference.Reference. Barrick R. Kirby and Hobart L. Harmon. 1988. Animal Production Barrick R. Kirby and Hobart L. Harmon. 1988. Animal Production

and Management. Mc Graw-Hill Book Company. New York.and Management. Mc Graw-Hill Book Company. New York. Church, D.C., 1978, Digestive Physiology and Nutrition of Ruminant, Church, D.C., 1978, Digestive Physiology and Nutrition of Ruminant,

O and B Books Inc., Corvelis, Oregon.O and B Books Inc., Corvelis, Oregon. Reksohadiprojo, S., 1984, Pengantar Ilmu Peternakan Tropik, Edisi Reksohadiprojo, S., 1984, Pengantar Ilmu Peternakan Tropik, Edisi

Pertama, BPFE, Yogyakarta.Pertama, BPFE, Yogyakarta. Roy, J.H.B., 1980, The Calf, 4th Ed., Studies and Agriculture and Roy, J.H.B., 1980, The Calf, 4th Ed., Studies and Agriculture and

Food Science, London.Food Science, London. van Soest, P.J., 1982, Nutritional Ecology of The Ruminant, O and van Soest, P.J., 1982, Nutritional Ecology of The Ruminant, O and

B Books Inc., Corvelis, Oregon.B Books Inc., Corvelis, Oregon. Sudono, A dan B. Sutardi, 1969, Pedoman Beternak Sapi Perah, Sudono, A dan B. Sutardi, 1969, Pedoman Beternak Sapi Perah,

Dirjen Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.Dirjen Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta. Sisson, S. and J.D. Grossman, 1969, The Anatomy of The Sisson, S. and J.D. Grossman, 1969, The Anatomy of The

Domestic Animals, 4th Ed., W.B. Saunders Co., London.Domestic Animals, 4th Ed., W.B. Saunders Co., London.