tugas novian

11
Tugas Tambahan Nama : novian adi saputra NPM : 12100114089 Kelompok 8 SEPSIS NEONATAL Sepsis neonatorum/sepsis neonatal adalah suatu penyakit pada bayi baru lahir dengan umur kurang dari 1 bulan, kebanyakan bayi- bayi tersebut menunjukkan gejala-gejala sakit dan dengan kultur darah menunjukkan hasil yang positif. Sepsis neonatal masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi-bayi baru lahir. Insidensi / frekuensi sepsis neonatal adalah kasus dari 1000 kelahiran hidup pada bayi aterm, dan 4 kasus dari 1000 kelahiran hidup pada bayi prematur. Peningkatan kejadian secara dramatis sampai mencapai 300 dari 1000 kelahiran bayi hidup adalah pada bayi dengan berat badan lahir rendah yang terjadi 12 jam sampai lebih dari 24 jam sebelum lahir, perdarahan ibu, toksemia, fetal distres, aspirasi mekonium, ibu dengan infeksi traktus urinarius atau endometrium, kebanyakan pada ibu dengan demam singkat selama partus.Peralatan pernafasan yang terkontaminasi seperti alat-alat intubasi patut diduga penyebab timbulnya nosokomial pneumonia dan sepsis neonatus. Bentuk klinis dari sepsis neonatal dengan pneumoni neonatal adalah sama /serupa seperti: lethargi, poor feeding, sianosis sentral dan tanda-tanda

Upload: novian-adi-saputra

Post on 02-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Novian

Tugas Tambahan

Nama : novian adi saputra

NPM : 12100114089

Kelompok 8

SEPSIS NEONATAL

Sepsis neonatorum/sepsis neonatal adalah suatu penyakit pada bayi baru lahir dengan

umur kurang dari 1 bulan, kebanyakan bayi-bayi tersebut menunjukkan gejala-gejala sakit dan

dengan kultur darah menunjukkan hasil yang positif. Sepsis neonatal masih merupakan penyebab

utama morbiditas dan mortalitas pada bayi-bayi baru lahir. Insidensi / frekuensi sepsis neonatal

adalah kasus dari 1000 kelahiran hidup pada bayi aterm, dan 4 kasus dari 1000 kelahiran hidup

pada bayi prematur. Peningkatan kejadian secara dramatis sampai mencapai 300 dari 1000

kelahiran bayi hidup adalah pada bayi dengan berat badan lahir rendah yang terjadi 12 jam

sampai lebih dari 24 jam sebelum lahir, perdarahan ibu, toksemia, fetal distres, aspirasi

mekonium, ibu dengan infeksi traktus urinarius atau endometrium, kebanyakan pada ibu dengan

demam singkat selama partus.Peralatan pernafasan yang terkontaminasi seperti alat-alat intubasi

patut diduga penyebab timbulnya nosokomial pneumonia dan sepsis neonatus. Bentuk klinis dari

sepsis neonatal dengan pneumoni neonatal adalah sama /serupa seperti: lethargi, poor feeding,

sianosis sentral dan tanda-tanda kesulitan bemapas, maka dari itu sulit memisahkan /

membedakan dari sebuah primer infeksi pada neonatal pneumoni dengan sepsis neonatal.

Pembagian Sepsis:

1. Sepsis dini –> terjadi 7 hari pertama kehidupan. Karakteristik : sumber organisme pada

saluran genital ibu dan atau cairan amnion, biasanya fulminan dengan angka mortalitas

tinggi.

2. Sepsis lanjutan/nosokomial –> terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari

lingkungan pasca lahir. Karakteristik : Didapat dari kontak langsung atau tak langsung

Page 2: Tugas Novian

dengan organisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering

mengalami komplikasi.

Etiologi

Penyebab neonatus sepsis/sepsis neonatorum adalah berbagai macam kuman seperti bakteri,

virus, parasit, atau jamur. Sepsis pada bayi hampir selalu disebabkan oleh bakteri.

Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sepsis pada neonatus

antara lain :

Perdarahan

Demam yang terjadi pada ibu

Infeksi pada uterus atau plasenta

Ketuban pecah dini (sebelum 37 minggu kehamilan)

Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan (18 jam atau lebih sebelum melahirkan)

Proses kelahiran yang lama dan sulit

Tanda dan Gejala

Gejala infeksi sepsis pada neonatus ditandai dengan:

Bayi tampak lesu

tidak kuat menghisap

denyut jantung lambat dan suhu tubuhnya turun-naik

gangguan pernafasan

kejang

jaundice (sakit kuning)

muntah

diare

perut kembung

Faktor Resiko

Dari faktor-faktor diatas dapat diringkas menjadi dua faktor besar yaitu faktor ibu anak dan ada

juga yang membaginya menjadi faktor mayor-minor.

Page 3: Tugas Novian

Faktor ibu :

*Ketuban pecah sebelum waktunya.

*Infeksi peripartum.

*Partus lama.

*Infeksi intrapartum.

Faktor anak:

*Berat badan lahir rendah.

*Prematuritas.

*Kecil untuk masa kehamilan.

*Defek kongenital.

*Bayi laki-laki lebih banyak dari perempuan.

*Tindakan resusitasi saat melakukan intubasi.

*Kehamilan kembar.

*Dan lain-lain.

Faktor mayor :

*Ruptur membran ibu yang lama > 24 jam.

*Ibu dengan demam intrapartum > 38°C,

*Korioamnionitis.

*Fetal takikardi > 160 kali /menit. Faktor minor:

*Ibu dengan demam intrapartum > 37,5°C.

Page 4: Tugas Novian

*Bayi prematur

*Ibu dengan leukositosis (hitung sel darah putih >15.000).

*Ruptur membran > 12 jam.

*Takipnea

*Kolonisasi SGB pada ibu.

*APGAR score yang rendah

*Berat badan lahir rendah / LBW

*Lochia berbau busuk.

Page 5: Tugas Novian

SEPSIS PADA ANAK

Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau mengancam nyawa, yang

ditemukan dalam hubungan dengan infeksi yang diketahui atau dicurigai (biasanya

namun tidak terbatas pada bakteri-bakteri) yang tanda-tanda dan gejala-gejalanya

memenuhi paling sedikit dua dari kriteria-kriteria berikut dari sindrom respon

peradangan sistemik atau systemic inflammatory response syndrome (SIRS): denyut jantung yang meningkat (tachycardia) > 90 detak per menit waktu istirahat

temperatur tubuh tinggi (> 100.4F atau 38C) atau rendah (< 96.8F atauor 36C)

kecepatan pernapasan yang meningkat dari > 20 napas per menit atau PaCO2

(tekanan parsial dari karbondioksida dalam arteri darah) < 32 mm Hg

jumlah sel darah putih yang abnormal (> 12000 sel/µL atau < 4000 sel/µL atau > 10%

bands [tipe yang belum matang dari sel darah putih])

Page 6: Tugas Novian

Toxoplasma gondii

Toxoplasma gondii adalah species protozoa parasit dalam genus toxoplasma. Hospes definitif T.

gondi adalah kucing, tetapi penularan dapat dilakukan pula oleh hewan berdarah panas seperti

burung atau mamalia

Toxopalsmosis adalah penyakit yang dibawa oleh T. gondii yang biasanya berdampak kecil

namun kadang kala berdampak fatal pada janin yang ibunya terkontak penyakit ini pada masa

kehamilan. 

Page 7: Tugas Novian

Sejarah

Organisme ini pertama kali ditemukan pada 1908 di Tunis oleh Charles Nicolle dan Louis

manceaux dalam jaringan gundi (ctenodactylus gundi). Pada tahun yang sama ditemukan di

Brasil oleh Alfonso Splendore pada kelinci.

Struktur

Bentuk :ovoid atau pyriformis. Salah satu atau kedua ujungnya meruncing atau membulat 

Ukuran : panjang : 4-6 mikron

Lebar : 2-3 mikron

Merupakan parasit obligat intraseluler

Toxoplasma gondii adalah parasit pada

manusia,

kucing,

anjing,

ayam, babi,

marmot,

kambing,

ternak

dan merpati.

Page 8: Tugas Novian

Siklus hidup

Siklus hidup Toxoplasma gondii memiliki dua fase. Fase seksual terjadi saat berada didalam

kucing, yang menjadikan binatang ini sebagai hospes primer. Fase aseksual berlangsung pada

hewan berdarah panas, seperti mamalia (temasuk kucing) dan burung

Ketika berada didalam hospes intermediate (pada kucing juga) parasit ini menyerang sel-sel dan

membentuk selaput yang disebut parasitophorous sehingga vakuola mengandung bradyzoites,

dan mulai meniru bentuk parasit. Vakuola membentuk kista terutama pada otot-otot dan otak.

Karena T. gondii adalah parasit intrasel, sistem imun inang tidak dapat mendeteksi keberadaan

kista ini. Resistensi terhadap antibiotik bervariasi, tetapi kista sangat sulit untuk diberantas.

Didalam vakuolaT.gondii menyebar hingga sel terinfeksi dan akhirnya semburan takizoit

dilepaskan. 

Kista yang termakan oleh kucing. Kista tersebut melintasi perut kucing dan parasit menginfeksi

sel-sel epitel usus kecil dimana mereka mulai melakukan reproduksi seksual dan pembentukan

ookista.

Penularan

Toxoplasma gondii dapat ditularkan melalui:

1. Tertelannya ookista dari kucing

2. Tertelannya kista parental atau kelompok merozoit pada daging, otak atau jaringan lain yang

mentah atau dimasak kurang sempurna

3. Tertelannya induk semang pemindah seperti siput atau lalat yang telah akan ookista

4. Melalui plasenta

5. Tanpa sengaja di laboratorium melalui luka yang terkontaminasi

6. Melalui injeksi parental dengan merozoit, kista, dsb

7. Melalui transfuse sel arah putih

Page 9: Tugas Novian

Patologi

Setelah invasi yang biasanya terjadi di usus, maka parasit memasuki sel atau difagositosis.

Sebagian parasit mati setelah difagositosis, sebagian lain berkembangbiak dalam sel,

menyebabkan sel hospes pecah dan menyerang sel-sel lain. Dengan adanya parasit di dalam

makrofag dan limfosit, maka penyebaran secara hematogen dan limfogen ke seluruh badan

mudah terjadi. T.gondii dapat menyerang semua organ dan jaringan tubuh hospes, kecuali sel

darah merah (tidak berinti)

Gejala Klinis

Tahap infeksi akut toksoplasma menunjukkan gejala, biasanya seperti gejala flu, demam yang

tidak terlalu tinggi, sakit kepala, sakit otot, pembengkakan kelanjar limpa dan spleen. Tahap akut

akan berangsur-angsur pulih dalam beberapa hari hingga bulan, jika terus berlanjut akan

mengarah ke tahap laten. Infeksi laten biasanya tanpa gejala, namun bila infeksi terjadi pada

penderita immunompromised dapat menyebebkan toxoplasmic encefalitis, yang mematikan.

Jikainfeksi T. gondii terjadi pada masa kehamilan, parasit dapat menembus plasenta, dan dapat

menyebabkan hidrocefalus atau microcrphaly, kalsifikasi intraktinal, dan chorioretinis dengan

kemungkinan keguguran atau kematian intrauretin