tugas mts lova

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tanaman sayur kangkung (Ipomea acuatika Forsk) merupakan salah satu jenis sayuran hijau. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hamper dimana-mana terutama di kawasan berair. Dalam produksinya ada dua jenis penanaman kangkung yang diusahakan yaitu kering dan basah. Pada keduanya, sejumlah besar bahan organik dan air diperlukan agar tanaman ini dapat tumbuh subur. Dalam penanaman kering, kangkung ditananam pada jarak dua inci. Kangkung dapat ditanam dari biji benih atau keratan akar. Daun kangkung dapat dipanen setelah 5 minggu ditanam. Sedangkan pada penanaman basah, digunakan potongan kangkung yan berakar sepanjang 12 inci. Kemudian dilemparkan kedalam tanah yang berair. Panen dapat dilakukan 30 hari setelah tanam. Setelah itu dapat dipanen sekali dalam seminggu. Tanaman kangkung mengandung nutrisi yang baik seperti vitamin A (6300 IU), vitamin B1 (0,07 mg), vitamin C (32 mg), energy (29 kkal), protein (3 gr), lemak (0,3 gr), karbohidrat (5,4 gr), kalsium (73 mg), fosfor (50 mg), zat besi ( 3 mg), selenium, zink, asam amino. Kangkung memiliki mengobati sembelit, anti diabetes, bermanfaat untuk mata, meningkatkan kekebalan tubuh, mengobati imsomnia, dan anti penuaan.

Upload: ari-maraja-turnip

Post on 06-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kangkung

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG Tanaman sayur kangkung (Ipomea acuatika Forsk) merupakan salah satu jenis sayuran hijau. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hamper dimana-mana terutama di kawasan berair. Dalam produksinya ada dua jenis penanaman kangkung yang diusahakan yaitu kering dan basah. Pada keduanya, sejumlah besar bahan organik dan air diperlukan agar tanaman ini dapat tumbuh subur. Dalam penanaman kering, kangkung ditananam pada jarak dua inci. Kangkung dapat ditanam dari biji benih atau keratan akar. Daun kangkung dapat dipanen setelah 5 minggu ditanam. Sedangkan pada penanaman basah, digunakan potongan kangkung yan berakar sepanjang 12 inci. Kemudian dilemparkan kedalam tanah yang berair. Panen dapat dilakukan 30 hari setelah tanam. Setelah itu dapat dipanen sekali dalam seminggu. Tanaman kangkung mengandung nutrisi yang baik seperti vitamin A (6300 IU), vitamin B1 (0,07 mg), vitamin C (32 mg), energy (29 kkal), protein (3 gr), lemak (0,3 gr), karbohidrat (5,4 gr), kalsium (73 mg), fosfor (50 mg), zat besi ( 3 mg), selenium, zink, asam amino. Kangkung memiliki mengobati sembelit, anti diabetes, bermanfaat untuk mata, meningkatkan kekebalan tubuh, mengobati imsomnia, dan anti penuaan. Dalam memproduksi kangkung diprlukan adanya manajemen. Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata(Terry dan Rue,1996). Adapun fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating, controlling.Planning adalah proses menyusun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa mendatang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organizing adalah kegiatan mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting serta memberi kekuasaan kepada kelompok itu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Actuating adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. Controlling adalah mengawasi seluruh proses kegiatan yang berlangsung dan mengaitkan pelaksanaan kegiatan dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan, sertamencari sebab-sebab penyimpangan lalu mengambil tindakan-tindakan kolektif yang diperlukan.

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Botani Tanaman Kangkung

2.2. Syarat Tumbuh

2.3. Peranan Pupuk Terhadap Kangkung

2.4. Manajemen

BAB IIIMETODA3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan praktikum dilaksanakan di Lahan DIII Agrobisnis UNJA Mendalo Kecamatan Jmbi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi pada tanggal 10 April 2015. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan meliputi : Cangkul Meteran Tali Parang Pupuk Bibit

3.3. Perlakuan Membuat petakan dengan ukuran 2x1 m. Penggunaan pupuk ayam sebanyak 3 kg. Jarak tanaman 20 cm.

3.4. Pelaksanaan

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VKESIMPULAN