tugas mj abng
DESCRIPTION
jaringanTRANSCRIPT
MANAJEMEN JARINGAN
PAPER TENTANG PROTOKOL EMAILOleh : 1110520087 - Wildan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bumigora Mataram ~ 2013/2014 ~
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Daftar Isi
Diagram Kerterkaitan Antar Protokol Email__________________________________________________________1
Cara Kerja Protokol Email______________________________________________________________________________3
A. SMTP________________________________________________________________________________________________3
B. POP3________________________________________________________________________________________________4
C. IMAP_________________________________________________________________________________________________6
MIME 8-Bit______________________________________________________________________________________________8
Perbedaan Antara POP3 dan IMAP___________________________________________________________________10
Referensi_______________________________________________________________________________________________12
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Diagram Keterkaitan Antar Protokol Email
A. DIAGRAM KETERKAITAN ANTAR PROTOKOL EMAILAdapun keterkaitan antar Protokol Email dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
B. KETERKAITAN TENTANG CARA KERJA EMAIL SECARA UMUMAdapun gambar diagram dbawah ini yang menjelaskan tentang cara kerja email secara umum:
Page 1
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Pada email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming email adalah POP3(Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP(Internet Mail Access Protocol) pada port 143.
Saat anda mengirim email maka email anda akan ditangani oleh SMTP server dan akan dikirim ke SMTP server tujuan, baik secara langsung maupun melalui melalui beberapa SMTP server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan simasukkan ke dalam queue dan di ‘resend setiap 15 menit’. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.
Apabila email terkirim email akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika menggunakan POP3 server maka apabila kita hendak membaca email maka email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut, dengan kata lain kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut. Berbeda dengan POP3 IMAP server mempertahankan email pada server sehingga email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda .
Page 2
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Cara Kerja Protokol Email
A. SMTPAdapun cara kerja dari protokol SMTP seperti gambar dibawah ini :
1. SMTP Pengirim melakukan koneksi TCP/IP dengan SMTP penerima dan menunggu server untuk
mengirim pesan 220 yang menandakan pelayanan terhadap pesan sudah siap atau pesan 421 pelayanan
tidak siap.
2. HELO (kependekan dari hello) dikirim oleh server dengan menunjukkan nama domain
3. Pengirim akan memulai memberikan perintah kepada SMTP dimana apabila SMTP mendukung perintah
tersebut akan membalas dengan pesan 250 OK
4. Memberikan informasi kepada SMTP tentang tujuan dari email dengan perintah RCPT TO dilanjutkan
dengan alamat email yang dituju
5. Setelah tujuan diset, dilanjutkan dengan perintah DATA yang menunjukkan bahwa baris berikutnya adalah
isi dari email dengan diakhiri dengan CRLF
6. Client mengisikan data sesuai dengan pesan yang akan dikirimkan hingga mengisikan CRLF kembali
untuk menandakan berakhirnya data
Pengirimkan akan menghentikan kegiatan dengans memberi perintah QUIT
Page 3
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
B. POP3Adapun cara kerja protokol POP3 melibatkan dua state yang mana sebagai berikut :a. POP3 State Otorisasi
1. Sebuah sesi antara POP3 klien dan POP3 server dimulai ketika klien mengirimkan permintaan koneksi
TCP ke server. Sambungan dibuat dengan menggunakan standar TCP three-way handshake dengan ini
maka sesi POP3 dimulai.
2. Pada state suatu sesi POP3 terdapat state Otorisasi yang mana bertanggung jawab untuk mengotentikasi
klien dengan server POP3. Ketika sesi pertama memasuki state ini, server akan mengirimkan pesan untuk
klien, dimana untuk menginformasikan klien bahwa sambungan hidup dan siap untuk digunakan oleh klien
untuk mengirim perintah pertama. Contoh pesan seperti berikut:
3. Selanjutnya klien memerlukan username untuk mengotentikasi pengguna yang mencoba untuk mengakses
Mailbox. Dengan adanya hal ini maka server dapat mengidentifikasi pengguna sehingga server tahu mana
Mailbox yang diminta oleh klien.
4. Kemudian klien menggunakan perintah untuk mengirim password user. Dikarenakan Metode otorisasi di
POP3 menggunakan standar nama user atau password login. Hal ini cukup identik dengan bagaimana login
dilakukan di FTP.
5. Selanjutnya ketika username dan password diasumsi dengan login valid. Maka, server akan merespon
klien yang menunjukkan otentikasi berhasil. Tanggapan juga biasanya akan menentukan jumlah pesan
yang masuk untuk pengguna di inbox masing-masing.
b. POP3 State Update
Page 4
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Setelah POP3 klien menyelesaikan semua akses pesan dan pengambilan email yang dibutuhkan, itu
belum selesai. Standar POP3 mendefinisikan sesi state akhir yaitu state Update yang digunakan untuk
melakukan berbagai fungsi, setelah itu koneksi yang mendasari kedua sesi POP3 dan koneksi TCP dihentikan.
Transisi dari state Transaksi ke state update terjadi ketika POP3 klien mengeluarkan perintah QUIT.
Perintah ini tidak memiliki parameter dan berfungsi untuk memberitahu POP3 server bahwa klien telah selesai
dan ingin mengakhiri sesi. Perintah standar POP3 ini (QUIT) sebagai bagian dari deskripsi state update,
meskipun itu sesungguhnya dari state transaksi.
Setelah server POP3 menerima perintah QUIT, ia menghapus pesan yang sebelumnya ditandai untuk
dihapus dengan perintah DELE di state transaksi. Sungguh menarik untuk dicatat bahwa POP memilih untuk
menerapkan ini dalam dua tahap proses penghapusan. Standar ini tidak menjelaskan secara spesifik mengapa
hal itu dilakukan, akan tetapi nampaknya bahwa itu adalah tindakan pencegahan untuk menjamin terhadap
penghapusan yang disengaja dan hilangnya mail.
Dengan adanya penundaan penghapusan aktual sampai keadaan Update. Maka, server dapat
memverifikasi bahwa semua perintah telah diterima dan diproses sebelum pindah ke state Update.
Hal ini juga memungkinkan penghapusan pesan yang akan dibatalkan menggunakan perintah RSET,
apabila nantinya pengguna berubah pikiran tentang penghapusan sebelum keluar dari State transaksi. Jika
ada masalah dengan komunikasi antara client dan server yang menyebabkan koneksi TCP akan terganggu
sebelum perintah QUIT dijalankan. Maka, pesan akan dihapus dari Mailbox serta memberikan klien
kesempatan kedua untuk mengambil pesan dengan catatan kualitas pesan menjadi kurang bagus. Setelah
Page 5
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
pesan dihapus, server mengirim pesan kepada klien dengan + OK jika update berhasil, atau-ERR jika ada
masalah dalam penghapusan satu atau lebih pesan yang akan dihapus. Dengan asumsi tidak ada masalah
yang terjadi atau + OK. Maka, respon juga akan berisi pesan selamat tinggal yang menadai koneksi ditutup.
Koneksi TCP antara klien dan server kemudian diputus.
C. IMAP
Sesi antara IMAP4 klien dan IMAP4 server dijelaskan dalam standar IMAP menggunakan FSM.
Dimana IMAP4 mirip dengan bagaimana POP3 beroperasi, yang menjadi perbedaanya dimana IMAP4 sedikit
lebih kompleks. FSM itu sendiri mendefinisikan empat state, dimana pada sesi linear POP3 hanya sekali
melalui masing-masing state pada IMAP4. Namun, aliran state masih cukup mudah, terutama setelah urutan
dari satu state ke yang berikutnya.
Berikut ini merupakan state-state IMAP dalam urutan yang biasa di mana terdapat suatu sesi:
1. State tidak terkonfirmasi, suatu sesi biasanya dimulai di state ini setelah TCP sambungan dibuat, kecuali
IMAP khusus yang biasanya digunakan pada sesi ini. Klien tidak bisa berbuat banyak selain memberikan
informasi otentikasi sehingga dapat pindah ke state berikutnya.
2. Klien state terkonfirmasi, sehingga dapat menyelesaikan otentikasi, baik melalui proses otentikasi di state
sebelumnya atau melalui preauthentication. klien sekarang diizinkan untuk melakukan operasi pada
seluruh Mailbox. Klien harus memilih kotak sebelum operasi pesan individu yang diizinkan.
3. State yang dipilih setelah Mailbox telah dipilih, klien diperbolehkan untuk mengakses dan memanipulasi
pesan individu dalam Mailbox. Mailbox dapat ditutup, ketika klien telah selesai dengan inbox saat ini atau
dapat log out untuk mengakhiri sesi. Klien state logout dapat mengeluarkan perintah Logout dari salah
Page 6
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
satu Mailbox dan state untuk meminta sesi IMAP akan berakhir. Sesi ini juga dapat masuk jika timer sesi
tidak aktif berakhir dengan cara server mengirimkan respon dan sambungan diakhiri.
Page 7
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
MIME 8-Bit
A. PENGANTARMeskipun SMTP secara luas telah digunakan, akan tetapi berbagai ekstensi telah diminta oleh
bagian dari komunitas internet tertentu. Sebagian besar komunitas internet ingin bertukar pesan di mana
konten terdiri dari sebuah MIME pesan [RFC2045] [RFC2046] [RFC5322] mengandung octet-oktet yang
selaras. MIME ini menggunakan mekanisme yang dijelaskan dalam SMTP spesifikasi [RFC5321] untuk
menentukan perpanjangan ke layanan SMTP, dimana konten tersebut dapat ditukar.
B. KERANGKA MIME 8-BIT UNTUK TRANPORT EKSTENSIKerangka transportasi MIME 8-bit ditata sebagai berikut :
1. Nama ekstensi layanan SMTP didefinisikan dengan 8bit - MIMEtransport
2. Nilai keyword EHLO terkait dengan ekstensi adalah 8BITMIME
3. Tidak ada parameter yang digunakan dengan kata kunci 8BITMIME EHLO
4. Satu parameter opsional menggunakan BODY kata kunci ditambahkan ke Perintah MAIL. Nilai yang
terkait dengan parameter ini adalah kata kunci yang menunjukkan apakah pesan 7 - bit ( sesuai ketat
dengan [ RFC5321 ] ) atau pesan MIME ( ketat sesuai dengan [ RFC2046 ] dan [ RFC2045 ] ) dengan
konten oktet sewenang-wenang sedangdikirim . Sintaks dari nilai adalah sebagai berikut
menggunakan ABNF notasi [ RFC5234 ] : nilai body = " 7BIT " / " 8BITMIME "
5. Tidak ada SMTP kerja tambahan yang ditentukan oleh ekstensi ini
6. Selanjutnya menentukan bagaimana dukungan untuk ekstensi mempengaruhi kinerja server dan
SMTP client
C. MIME 8-BIT EKSTENSI SERVIS TRANSPORTKetika SMTP client ingin mengirimkan konten yang terdiri dari pesan MIME dimana berisi oktet-
blok, maka, dari itu langkah pertama yang dilakukan adalah mengeluarkan perintah EHLO ke SMTP
server. Maka, SMTP server akan merespon dengan kode 250 ke EHLO
Sebuah server yang mendukung layanan transportasi MIME 8- bit harus stabilisasikan semua bit
dalam setiap oktet menggunakan perintah DATA. Dengan adanya SMTP algoritma data isian yang biasa
berlaku, maka body konten yang berisi urutan lima karakter <CR> <LF> <DOT> <CR> <LF> atau konten
yang diawali dengan urutan tiga karakter <DOT> <CR> <LF> untuk mengakhiri transfer konten tidaklah
prematur.
Selanjutnya, perlu dicatat bahwa sepasang CR - LF sebelum akhir dot dianggap bagian dari
konten. Meskipun body konten berisi oktet blok yang mana panjang setiap baris masih mengacu pada
SMTP server dengan panjang garis pembatasan bisa memungkinkan sedikitnya 1000 oktet, termasuk
Page 8
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
sepasang CR - LF pada satu garis. Dengan adanya pembatasan ini berarti bahwa ekstensi ini
menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk mentransfer objek MIME dengan 8bit isi transfer - encoding
dan tidak menyediakan sarana mentransfer objek dengan BINARY konten transfer - encoding .
Jika SMTP server tidak mendukung ekstensi transportasi MIME 8bit yakni baik dengan tidak
menanggapi kode 250 dengan perintah EHLO ataupun dengan tidak memasukkan nilai EHLO pada kata
kunci 8BITMIME yang direspon, maka SMTP client dalam keadaan apapun tidak boleh mencoba untuk
mentransfer konten yang berisi karakter luar US- ASCII rentang oktet ( hex 00 - 7F ) .
Sebuah SMTP client memiliki dua pilihan dalam hal ini. Pertama, dengan menerapkan
transformasi gerbang untuk mengubah pesan menjadi valid 7 - bit MIME atau kedua, dengan memperbaiki
penghalang untuk 8-bit sebagai kesalahan permanen dan menanganinya dengan cara yang biasa untuk
kegagalan pengiriman. Spesifik dari transformasi dari 8 - bit MIME ke 7- bit MIME tidak dijelaskan oleh
RFC ini, akan tetapi konversi tetap dibatasi dangan cara berikut :
1. Konversi harus tidak menyebabkan hilangnya informasi, pengkodean MIME transportasi diperlukan
untuk memastikan hal ini terjadi.
2. Pesan yang dihasilkan harus valid 7-bit MIME
D. CONTOH PENGGUNAAN MIME 8-BITDialog berikut menggambarkan penggunaan 8bit-MIMEtransport :
Page 9
S: <wait for connection on TCP port 25> C: <open connection to server> S: 220 dbc.mtview.ca.us SMTP service ready C: EHLO ymir.claremont.edu S: 250-dbc.mtview.ca.us says hello S: 250 8BITMIME C: MAIL FROM:<[email protected]> BODY=8BITMIME S: 250 <[email protected]>... Sender and 8BITMIME ok C: RCPT TO:<[email protected]> S: 250 <[email protected]>... Recipient ok C: DATA S: 354 Send 8BITMIME message, ending in CRLF.CRLF. ... C: . S: 250 OK C: QUIT S: 250 Goodbye
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Perbedaan POP3 dan IMAP
Sedikitnya ada 6 perbedaan yang mencolok antara POP3 dan IMAP.
A. POP31. Email harus didownload terlebih dahulu sebelum ditampilkan sehingga memiliki beberapa kelemahan
seperti: Anda harus mendownload lagi dari awal secara berulang – ulang jika menggunakan komputer
yang berbeda.
2. Email yang sudah didownload ke komputer akan terhapus dari server tergantung dari setting Email
client. Jika hal ini terjadi, maka saat Anda menggunakan komputer lainnya, Anda tidak bisa lagi
membaca semua email anda secara penuh.
3. Semua email dan file attachment akan terdownload secara menyeluruh saat melakukan cek email
dari email client.
4. Outgoing Email hanya akan tersimpan secara lokal di komputer (email client).
5. Anda hanya bisa mengatur email di komputer lokal saja. Saat anda menghapus sebuah email, maka
hanya email di komputer Anda saja yang terhapus, sedangkan di email server tetap ada dan harus
anda hapus secara manual.
6. Butuh waktu yang lama untuk reload email dari email server ke komputer Anda.
B. IMAP1. Email masih tersimpan di server email sehingga tidak perlu mendownload semua email dari awal jika
diakses menggunakan komputer lain. Perubahan yang dilakukan di komputer satu akan berdampak
pada email server dan komputer yang lain tentunya.
2. Sangat mudah dalam mengidentifikasi Email yang belum terbaca.
3. Pesan yang didownload hanya pesan yang anda akses saat itu untuk ditampilkan di komputer remote.
Lebih praktis, cepat dan hemat waktu.
4. Outgoing Email bisa tersimpan secara realtime di email server dan bisa diakses oleh komputer
manapun yang menggunakan IMAP.
5. Anda bisa mengatur email server dari komputer secara real time. Saat anda mengapus email di
komputer remote, maka anda juga telah menghapusnya dari Email server. Sinkronisasi antara server
email dan komputer akan selalu terjadi secara otomatis sehingga yang kita akses di komputer adalah
kondisi email secara real time yang ada di email server.
6. Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer
remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.
Page 10
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Dari perbedaan diatas dapat Anda lihat bahwa IMAP jauh lebih baik daripada POP3 dalam melakukan
sinkronisi folder dan rule terhadap email server (webmail). Untuk Anda yang menggunakan HP atau
smartphone, jelas lebih cocok jika memilih IMAP.
IMAP dan POP3 tersedia secara gratis di email seperti gmail.com dan juga email hosting yang
menggunakan cPanel.
Page 11
PAPER ABOUT EMAIL PROTOCOL
Referensi
Charles M. Kozierok, Ebook The TCP/IP Guide, San Fransisco USA Web akses di http://tools.ietf.org/html/rfc6152 Web akses di http://en.wikipedia.org/wiki/MIME Web akses di ilmukomputer.org/2013/01/31/ pop - dan - imap /
Page 12