tugas menprod pendahuluan bayam (1)

26
TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI BAGELEN BAYAM Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Produksi Oleh : Rizka Nur Handira 133020298 Risky Aulia 133020299 Sarah Maharani 133020300 Syafira Rahmadiana 133020301 Syarifah Ulfah N 133020302 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Upload: saooll

Post on 03-Feb-2016

234 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kefhu

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI

BAGELEN BAYAM

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Produksi

Oleh :

Rizka Nur Handira 133020298

Risky Aulia 133020299

Sarah Maharani 133020300

Syafira Rahmadiana 133020301

Syarifah Ulfah N 133020302

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG

2015

Page 2: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spp.

Kata “maranth” dalam bahasa Yunani berarti “everlasting” (abadi). Tanaman bayam berasal

dari derah Amerika tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam

prkembangan selanjutnya. Tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber

potein, terutama untuk negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke

Idonesia pada abad XIX ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah

Idonesia.

Bayam jepang mengandung lutein yang sangat bermanfaat melindungi mata dari radiasi

ultra violet yang membahayakan makular.

Beta karoten yang dikandungnya melindungi lensa dan kornea mata dari

radiasi UVA danUVB. Bagian mata yang lebih dalam seperti retina dan beberapa syaraf

mendapatkan support perlindungan dari lutein dan zeaxanthin.

Keunggulan Bayam jepang Menurut beberapa penelitian modern kandungan vitamin K

yang sangat tinggi dalam bayam jepang horenso atau spinach lebih berpengaruh secara

signifikan terhadap kesehatan kulit jika dibandingkan dengan vitamin E sebagaimana

keyakinan dunia kedokteran selama ini. Jika dibandingkan dengan jenis sayuran sumber

vitamin K lainnya seperti kangkung, ternyata bayam jepang horenso atau spinach ini juga

memiliki kandungan vitamin K yang lebih tinggi Tak berlebihan jika beberapa orang

menyebut sayuran ini sebagai sumber nutrisi anti penuaan Asam alfa liphoic yang juga

terkandung dalam sayuran ini sangat efektif menetralisir radikal bebas yang larut dalam

lemak. Asam alfa liphoic ini juga diyakini mampu memperbaiki kinerja metabolisme tubuh

yang sangat mempengaruhi kesehatan jantung kita.

Bayam jepang siap panen biasanya berumur antara 25 – 35 hari setelah tanam dengan

tinggi antara 15 – 20 cm. Waktu pemanenan dilakukan pada pagi hari atau sore hari, saat

suhu udara tidak terlalu tinggi. Tahapan yang dilakukan saat pemanenan adalah: 1).

Penyimpanan di penampungan hasil panen; 2). Pengepakan di keranjang panen; 3).

Pengiriman ke bangsal pasca panen(Anonimous, 2013).

Tahap-tahap pada pasca panen adalah sebagai berikut: 1). Penerimaan bayam jepang

yang sudah dipanen di bangsal paska panen; 2). Penimbangan awal bayam jepang; 3). Sortasi

awal dengan cara memisahkan bayam jepang yang busuk atau rusak dengan bayam jepang

yang baik dan segar. Disamping itu juga penggolongan terhadap bayam jepang yang daunnya

Page 3: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

besar dan daun kecil. Setelah itu diikat besar maupun dengan ukuran ibu jari; 4).

Penimbangan hasil akhir; 5). Pembersihan bayam jepang dengan cara di cuci, disikat

kamudian dilap, pemangkasan dari daun atau pelepah yang rusak dan membuang akar; 6).

Sortasi akhir; 7). Pelayuan; 8).Grading; 9).Pengemasan atau proses membungkus produk

dengan menggunakan bahan-bahan tertentu guna melindungi produk dari kerusakan dan hal-

hal yang membahayakan konsumen; 10). Penyimpanan untuk menjaga kesegaran bayam

jepang dan memperpanjang masa produk dengan perlakuan suhu dingin mendekati 0 ºC; 11).

Pengangkutan atau memindahkan produk bayam jepang ke pasar tujuan atau ke konsumen

dengan mutu produk tetap dipertahankan(Anonimous, 2013).

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan produk ini adalah untuk memanfaatkan Bayam

Jepang sebagai bahan baku penunjang dalam diversifikasi pangan dimana biasanya bayam

jepang hanya dikonsumsi sebagai sayuran atau dibuat sayur dan mempunyai nilai jual yang

rendah dan tidak mempunyai umur simpan yang lama. Dengan dibuat produk ini dapat

dihasilkan produk olahan bayam jepang yang memiliki umur simpan yang cukup lama.

1.3 Segmentasi Pasar

Pasar produk “BAGELEN BAYAM” kami dapat diperuntukan untuk sebagai umur

mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Produk “BAGELEN BAYAM”

kami dapat ditemukan dalam pasar-pasar tradisional dan Pasar-pasar modern seperti

minimarket dan supermarket.

1.4 Tempat dan Lokasi Produksi

1.4.1 Dasar Pemilihan Lokasi

Penentuan Lokasi produksi dapatsangat berpengaruh pada pengeluaran biaya produksi

dan pendapatan biaya produksi,. Oleh karena itu lokasi produksi haruslah strategis.Berikut ini

adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat dan lokasi produksi :

a. Lingkungan Masyarakat.

Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi

positif maupun negative didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan syarat yang

penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi di mana

perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah. Di lain pihak,

Page 4: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

masyarakat membutuhkan industri karena menyediakan lapangan pekerjaan ( Hani T

Handoko, 1984 ).

b. Kedekatan dengan pasar

Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih

baik kepada pelanggan, dan mengurangi biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan juga apakah

pasar perusahaan tersebut luas atau hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk

mudah rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total

biaya ( Hani T Handoko, 1984 ).

c. Tenaga Kerja

Di manapun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja, karena itu cukup

tersedianya tenaga kerja merupakan hal mendasar. Orang-orang dari suatu daerah dapat

menjadi tenaga kerja yang lebih baik disbanding dari daerah lain bila perusahaan melakukan

pelatihan. Disamping itu, penarikan tenaga kerja, kuantitas dan jarak, tingkah upah yang

berlaku, perlu diperhatikan ( Hani T Handoko, 1984 ).

d. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier.

Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi maka

perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah. Begitu juga bila bahan mentah

mudah rusak ( Hani T Handoko, 1984 ).

e. Fasilitas dan biaya transportasi.

Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, laut, dan air akan melancarkan

pengadaan factor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan. Kedekatan dengan

bahan mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah, tetapi biaya

pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan

menghemat biaya pengangkutan pengiriman produk jadi tetapi menaikkan biaya

pengangkutan bahan mentah ( Hani T Handoko, 1984 ).

f. Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya.

Hampir setiap industri memerlukan baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik,

disel, air, angin, dan lain-lain. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersediannya sumber daya-

umber daya (alam) dengan murah dan mencukupi ( Hani T Handoko, 1984 ).

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, maka dipilihlah beberapa lokasi

yang akan menjadi lokasi dari pabrik Sosis ikan lele kami, yaitu:

1. Bandung (Lembang)Secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada

pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah

Page 5: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.

Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi di Bandung ini adalah :

A. Faktor Utama - Lokasi di lembang ini dekat dengan pasar sehingga keperluan untuk membuat

BaBay akan mudah di dapat.- Kesediaan tenaga kerja di daerah Bandung cukup besar yaitu 10.094 jiwa dengan

pendidikan terakhir SMA.- Lokasi Bandung ini dekat dengan sumber bahan mentah yaitu bayam jepang/

horenzo yang terletak di Desa Cibodas, kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

- fasilitas dan biaya transportasi mudah di dapat- Ketersediaan tenaga listrik dan air sangat baik untuk mencukupi kebutuhan pabrik.

B. Faktor Sekunder

Di daerah Bandung terdapat fasilitas fasilitas, seperti :

- Kesehatan Rumah Sakit Umum : 16 Rumah Sakit Khusus : 1 Puskesmas : 68 Apotik : 306

- Pendidikan TK : 340 SD : 1.090 SMP : 131 SMA : 67 Perguruan Tinggi : 430

- Hotel dan Raestauran Penginapan Remaja : 353 kamar Hotel Bintang : 3.492 kamar Hotel Non Bintang : 2.810 kamar Restauran : 29 Rumah Makan : 316

- Olahraga Lapangan Sepakbola Lapangan Tenis Lapangan Atletik Lapangan Bulutangkis Lapangan Volley Kolam Renang

Page 6: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

Billiard Softball Sarana Golf Tenis meja Tinju Bowling

- Jaringan Jalan Jalan Arteri Primer : 49.433 meter Jalan Arteri Sekunder : 26.116 meter Jalan Kolektor Primer : 31.712 meter Jalan Kolektor Sekunder : 37.808 meter Jalan Lokal : 788.132 meter

- Angkutan Kota 3 jenis Angkutan : - Bus ( Besar dan sedang ), Minibus (Angkot),

Taaxi

- Terminal Angkutan Penumpang Terminal Leuwipanjang Terminal Cicaheum

- Pelabuhan Udara Husein Sastranegara ( Tahun 2000 ) Keberangkatan Pesawat : 431 Kedatangan Pesawat : 430 Jumlah Penumpang yang Berangkat : 21.339 orang Jumlah Penumpang yang Datang : 20.301 orang

- Kereta Api

- Pelabuhan Export Gedebage, melayani hasil industri dan pertanian

- Lembaga Perbankan Bank Pemerintah : 7 Bank Swasta Nasional: 70 Bank Pembangunan : 1

- Perdagangan Mall : 24

Page 7: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

Pertokoan Sedang : 9.552

Lokasi yang digunakan adalah Kp. Cibedug ds. Cikole Lembang Bandung Barat,

dengan luas tanah 1000 m2, dipilih lokasi ini karena lokasi ini sangat strategis, dekat dengan

sumber bahan mentah, dan dekat dengan objek wisata seperti Gunung Tangkuban Perahu,

Maribaya, Ciater, Floating market dan D’ranch.

Karakteristik tanah di lokasi ini sangat baik dan cocok untuk dijadikan lahan usaha

untuk memproduksi BaBay, dengan harga tanah 600 ribu/m2, dan dapat diperluas untuk

bangunannya di kemudian hari.

Untuk UMR di daerah bandung sebesar Rp. 2.001.195

2. Garut

Kabupaten garut, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Ibukotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten sumedang

di utara, kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten

Cianjur dan Kabupaten Bandung di Barat. Kabupaten garut memiliki luas wilayah

administratif sebesar 306,519 Ha (3065,19 km2).

Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi di Bandung ini adalah :

A. Faktor Utama

- Lokasi di Garut ini dekat dengan pasar sehingga keperluan untuk membuat BaBay

akan mudah di dapat.

- Kesediaan tenaga kerja di daerah Garut cukup besar yaitu 35.621 jiwa dengan

pendidikan terakhir SMA.

- Lokasi Garut ini dekat dengan sumber bahan mentah yaitu bayam jepang/ horenzo

yang terletak di Cikajang, garut selatan, Jawa Barat.

- fasilitas dan biaya transportasi nya lengkap dan mudah di dapat.

- Ketersediaan tenaga listrik dan air nya baik sehingga dapat mencukupi kebutuhan

pabrik.

B. Faktor Sekunder

Di daerah Garut terdapat fasilitas fasilitas, seperti :

- Kesehatan

1. Rumah Sakit Umum Dr. Slamet. Jln. Rumah Sakit No.12 Garut

2. Rumah Sakit TNI AD Guntur, Jln. Bratayuda No.101 Garut

- Pendidikan

Page 8: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

TK : 353

SD : 1540

SMP : 249

SMA : 84

- Pemadam Kebakaran, UPTD Pemadam Api Garut, No.100 Jawa barat Garut.

- Wisata yang terdapat di Garut , sbb : Pantai Santolo, situ Bagendit, Pantai

Rancabuaya, Curug Orok, Gunung Papandayan, Pantai Cijeruk Indah, Air Panas

Cipanas, Pantai Karang Paranje, Pantai Puncak Guha, Candi Cangkuang.

- Lokasi yang digunakan di Garut ini berada di Kp. Katapang rt 01/06 Desa Suci Kab.

Garut dengan luas tanah 700 m2, dipilih lokasi ini karena lokasi ini sangat strategis

dekat dengan sumber bahan mentah,Karakteristik tanah di lokasi ini sangat baik dan

cocok untuk dijadikan lahan usaha untuk memproduksi BaBay, Air yang ada di lokasi

ini lancar walaupun pada saat musim kemarau dengan harga tanah Rp. 6.000.000 dan

dapat diperluas untuk bangunannya di kemudian hari.

Untuk UMR di daerah garut sebesar Rp. 1.250.000

3. Cianjur

Kabupaten Cianjur, adalah sebuah kabupaten di Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat,

Indonesia. Ibu kotanya terletak di kecamatan Cianjur, kabupaten ini berbatasan dengan

kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta di Utara, kabupaten Bandung, Kabupaten

Bandung Barat, dan Kabupaten Garut di Timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten

Sukabumi di barat.

Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi di Bandung ini adalah :

A. Faktor Utama

- Lokasi di Cianjur ini teletak di Blok Cibenteng, Desa Sukamanah, Kec.

Sukaresmi Kab. Cianjur dekat dengan pasar sehingga keperluan untuk

membuat BaBay akan mudah di dapat.

- Kesediaan tenaga kerja di daerah Cianjur cukup besar yaitu 10.500 jiwa

dengan pendidikan terakhir SMA.

- Lokasi Cianjur ini dekat dengan sumber bahan mentah yaitu bayam jepang/

horenzo yang terletak di Jln. Raya Ciherang No.48 Pacet Cipanas Cianjur,Jawa

Barat.

- fasilitas dan biaya transportasi nya lengkap dan mudah di dapat.

Page 9: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

- Ketersediaan tenaga listrik dan air di lokasi cianjur ini sangat bagus untuk

membuat pabrik.

B. Faktor Sekunder

Di daerah Cianjur terdapat fasilitas fasilitas, seperti :

- Kesehatan

1. RSUD Cianjur. Jln Rumah Sakit No.1 Bojong Herang Cianjur.

2. RSU Cimacan. Jln Raya Cipanas No.17 Cimacan Pacet

3. RSB Al Afiah. Jln Siti Jenab No.49 Pamoyanan Cianjur

- Pendidikan

TK : 387

SD : 259

SMP : 238

SMA : 96

- Pemadam Kebakaran, Jl Perintis Kemerdekaan, Cianjur, Jawa Barat

- Wisata yang terdapat di Cianjur, sbb : Kwbun Raya Cibodas, Situs Gunung Padang

Cianjur, Pantai Jayanti, Curug Citambur, Waduk Jangari, Tracking Gunung Gede,

Kota Bunga, Istana Cipanas, Pantai Arfa, Tirta Jangari, Wana Wisata

Mandalawangi, Makan Dalem Cikundul.

` Lokasi yang digunakan adalah Blok Cibenteng, Desa Sukamanah, kec. Sukaresmi

Kab. Cianjur dengan luas tanah 1000 m2, dipilih lokasi ini karena lokasi ini sangat strategis

dekat dengan sumber bahan mentah,Karakteristik tanah di lokasi ini sangat baik dan cocok

untuk dijadikan lahan usaha untuk memproduksi BaBay, dengan harga tanah 600 ribu/m2,

dan dapat diperluas untuk bangunannya di kemudian hari.

Untuk UMR di daerah cianjur sebesar Rp. 1.600.000

Tabel 1. Data produksi Bayam Jepang setiap kabupaten/kota di Jawa Barat

Page 10: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

1.4.2 Analisis biaya

Dalam penentuan lokasi produksi, terdapat tiga lokasi yang kami pertimbangkan untuk

dibangun pabrik pembuatan produk “Bayam Jepang”. Dengan luas tanah yang ditentukan

Page 11: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

yaitu sebesar 500 m2 dan 7 orang tenaga kerja yang terdiri dari 1 orang tenaga ahli, 4 orang

tenaga kerja, 1 orang satpam, dan 1 orang supir.

Bandung

1. Bangunan

Luas Bangunan = 700 m2

Harga Bangunan = Rp. 420.000.000,-

2. Tenaga Kerja

a. Staf ahli 1 orang x @ Rp. 3.200.000,- = Rp. 3.200.000,-

b. Tenaga kerja Tetap 2orang x @ Rp. 2.500.000,- = Rp. 5.000.000,-

Lepas 2 orang x @ Rp. 750.000,- = Rp. 1.500.000,-

d. Satpam 1 orang x @ Rp 2.100.000,- = Rp. 2.100.000,-

e. Supir 1 orang x @ Rp. 2.100.000,- = Rp. 2.100.000,-+

Rp. 13.900.000,-/ bulan

Cianjur

1. Bangunan

Luas bangunan = 700 m2

Harga Bangunan = Rp. 420.000.000,-

2. Tenaga Kerja

a. Staf ahli 1 orang x @ Rp.3.200.000,- = Rp. 3.200.000,-

b. Tenaga kerja Tetap 2orang x @ Rp. 2.100.000,- = Rp. 4.200.000,-

Lepas 2 orang x @ Rp. 600.000,- = Rp. 1.200.000,-

c. Satpam 1 orang x @ Rp 1.700.000,- = Rp. 1.700.000,-

d. Supir 1 orang x @ Rp. 1.700.000,- = Rp. 1.700.000, +

Rp. 12.000.000,-/ bulan

Garut

Fixed Cost

1. Bangunan

Page 12: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

Luas Bangunan = 700 m2

Harga bangunan = Rp. 280.000.000,-

2. Tenaga Kerja

a. Staf ahli 1 orang x @ Rp. 3.200.000,- = Rp. 3.200.000,-

b. Tenaga kerja Tetap 2 orang x @ Rp. 2.000.000,- = Rp. 4.000.000,-

Lepas 2 orang x @ Rp. 550.000,- = Rp. 1.100.000,-

c. Satpam 1 orang x @ Rp 1.300.000,- = Rp. 1.300.000,-

d. Supir 1 orang x @ Rp. 1.300.000,- = Rp. 1.300.000,- +

Rp. 10.900.000,-/ bulan

Harga Peralatan

Mixer ( Food Processor ) 4 unit x @ Rp. 1.500.000,- = Rp. 6.000.000,

Blender 4 unit x @ Rp. 700.000,- = Rp. 2.800.000,-

Timbangan 2 unit x @ Rp. 175.000,- = Rp. 350.000,-

Oven listrik 1 unit x @ Rp. 27.933.000,- = Rp.27.933.000,

Hand Sealer 2 unit x @ Rp. 250.000,- =Rp. 500.000,-

= Rp. 37.583.000 ,-

Bahan Baku

Rencana penjualan adalah 1 unit yang berisi 3 pcs dengan rincian target penjualan

dalam per bulan adalah 3.000 unit. Mengacu pada target tersebut maka diperlukan bahan

Page 13: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

baku sebanyak 45kg bayam jepang perbulan. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk bahan

baku di setap lokasinya adalah :

Bandung : harga bahan baku Rp. 8.000.,-/kg Total Rp. 360.000,- (Perbulan)

Garut : harga bahan baku Rp. 3.000,-/kg Total Rp. 135.000,- (Perbulan)

Cianjur : harga bahan baku Rp. 2.500,-/kg Total Rp. 112.500,- (Perbulan)

Tabel 2. Biaya Tetap (Fixed Cost)

No Uraian Lokasi Pabrik

Bandung Garut Cianjur

1 Bangunan (700 m2) Rp. 420.000.000,- Rp. 430.000.000,- Rp. 430.000.000,-

3 Mesin dan

peralatanRp. 37.583.000,- Rp. 37.583.000,- Rp. 37.583.000,-

4 Tenaga Kerja Rp13.900.000,- Rp. 12.000.000,- Rp. 10.900.000,-

5 Kendaraan Rp. 30.000.000,- Rp. 30.000.000,- Rp. 30.000.000,-

6 Asuransi Rp. 4.500.000,- Rp. 4.500.000,- Rp. 4.500.000,-

7 Perizinan Rp. 4.000.000,- Rp. 3.500.000,- Rp. 4.000.000,-

8 PBB 5%/Tahun Rp. 2.140.000,- Rp. 2.140.000 ,- Rp. 2.140.000,-

Jumlah Rp. 512.123.000,- Rp. 519.723.000,- Rp. 519.123.000,-

Tabel 3. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)

No Uraian Lokasi Pabrik

Bandung Garut Cianjur

Page 14: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

1 Bahan baku utama Rp. 360.000,- Rp. 135.000,- Rp. 112.500,-

2 Bahan baku

penunjangRp. 4.449.000,- Rp. 4.318.000,- Rp. 4.389.000,-

3 Tenaga Kerja Lepas Rp. 1.500.000 Rp. 1.100.000,- Rp. 1.200.000,-

4 Listrik & air

(perbulan)Rp. 2.500.000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 2.300.000,-

5 Kemasan Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-

7 Biaya bahan bakar Rp. 1.500.000,- Rp.1.500.000,- Rp. 1.500.000,-

8 Transportasi :

Bahan Baku Rp. 950.000,- Rp. 1.300.000,- Rp. 1.050.000,-

Pemasaran Rp. 900.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-

Jumlah Rp. 13.659.000,- Rp. 12.853.000,- Rp. 13.051.500,-

Tabel 4. Rincian Produksi

No Uraian Banyaknya

jumlah

yang

Lokasi Pabrik

Page 15: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

digunakan

Bandung Garut Cianjur

1 Bahan baku utama :

- Bayam 45 kg Rp. 360.000,- Rp. 135.000,- Rp. 112.500,-

2 Bahan baku

penunjang :

- Tepung terigu

- Gula pasir

- Susu cair

- Telur

- Baking powder

- Mentega

- Garam

120 kg

22,5 kg

45 liter

300 biji

0,75 kg

22,5 kg

1,5 kg

Rp. 1.440.000,-

Rp. 247.500,-

Rp.1.420.000,-

Rp. 330.000,-

Rp. 6.500,-

Rp. 990.000,-

Rp. 15.000,-

Rp.1.380.000,-

Rp.247.500,-

Rp.1.350.000,-

Rp.330.000

Rp.6.500,-

Rp.990.000,-

Rp.14.000

Rp.1.400.000,-

Rp.247.500,-

Rp.1.400.000,-

Rp.330.000

Rp.6.500,-

Rp.990.000,-

Rp.15.000

Persamaan Umum (FC + VC.X)

a. Bandung = 512.123.000 + 13.659.000x ……(A)

b. Garut = 519.723.000 + 12.853.000x ……..(B)

c. Cianjur = 519.123.000 + 13.051.500x ….....(C)

Total Cost (TC)

TCA = TCB = TCC

Jika TCA = TCB

FCA + VCA = FCB + VCB

512.123.000 + 13.659.000x = 519.723.000 + 12.853.000x

Page 16: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

806.000x = 7.600.000

x = 9,42

Jika TCA = TCC

FCA + VCA = FCC + VCC

512.123.000 + 13.659.000x = 519.123.000 + 13.051.500x

607.500 x = 70.000.000

x = 11,52

Jika TCB = TCC

FCB + VCB = FCC + VCC

519.723.000 + 12.853.000x = 519.123.000 + 13.051.500x

-198.500x = -600.000

x = 3,02

TC = FC + VC.X

Untuk 3000 unit

TCA = 512.123.000 + 13.659.000x

= 512.123.000 + 13.659.000x (3000)

= 41.489.123.000

TCB = 519.723.000 + 12.853.000x

= 519.723.000 + 12.853.000x (3000)

= 39.078.723.000

TCC = 519.123.000 + 13.051.500x

= 519.123.000 + 13.051.500x (3000)

= 39.673.623.000

1.4.3. Keputusan Penentuan Lokasi

Berdasarkan grafik yang telah didapat daerah Sumedang memungkinkan untuk

membuat suatu pabrik dengan biaya total paling minimum. Selain itu prospek pemasaran dan

jarak distribusi dari produsen ke konsumen kami memilih daerah Sumedang sebagai lokasi

produksi “Sosis Daging Ikan Lele" karena daerah Sumedang dapat meminimalisir biaya

T

CB

Page 17: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

transportasi dan juga daerah sumedang termasuk daerah yang dekat dengan lokasi pemasaran

produk walaupun mempunyai fixed cost yang cukup besar. Kapasitas produksi direncanakan

akan dibuat sebanyak 3000 unit dan isi perunit 3 pcs sosis daging ikan lele.

Bahan Baku

Rencana penjualan adalah 1 unit yang berisi 5 pcs dengan rincian target penjualan

dalam per bulan adalah 2.000 unit. Mengacu pada target tersebut maka diperlukan bahan

baku sebanyak kg bayam jepang perbulan. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk bahan

baku di setap lokasinya adalah :

Page 18: Tugas Menprod Pendahuluan Bayam (1)

Bandung : harga bahan baku Rp. 16.000.,-/kg Total Rp. 2.496.000,- (Perbulan)

Cianjur : harga bahan baku Rp. 16.500,-/kg Total Rp. 2.574.000,- (Perbulan)

Garut: harga bahan baku Rp. 18.000,-/kg Total Rp. 2.808.000,- (Perbulan)