tugas memantau berita televisi terkait pemilihan umum presiden

5
Hasil Analisis Berita Televisi di Stasiun Global TV Mengenai Pemilihan Umum Presiden 2014 Mata Kuliah Hukum dan Sistem Pers disusun oleh Intan Widiastuti (1111 0511 00043) Nurfathia Marthasia (1111 0511 000042) JURNALISTIK 6B FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 Nama Pengamat Nurfathia Marthasia Hari, tanggal Jumat, 6 Juni 2014 Nama Stasiun Global TV Program Siaran Buletin Indonesia Siang Waktu 10.58 s/d 11.57 WIB Pembawa Acara Herdino Saputra Deskripsi hasil pengamatan Berdasarkan hasil analisis program berita Buletin Indonesia Siang pada tanggal 6 Juni 2014, pukul 11.30 yang memberitakan mengenai pemilu dan survey pemilihan presiden 2014, stasiun Global TV cenderung mendukung pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Hatta. Hal tersebut, terlihat melalui berita yang seluruhnya memberitakan mengenai Prabowo-Hatta. Berita pertama mengenai pembacaan deklarasi Prabowo-Hatta. Sedangkan berita kedua mengenai Prabowo-Hatta yang unggul dalam

Upload: intan

Post on 30-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Hasil Analisis Berita Televisi di Stasiun Global TVMengenai Pemilihan Umum Presiden 2014Mata Kuliah Hukum dan Sistem Pers disusun oleh Intan Widiastuti (1111 0511 00043) Nurfathia Marthasia (1111 0511 000042) JURNALISTIK 6BFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2014Nama PengamatNurfathia Marthasia

Hari, tanggalJumat, 6 Juni 2014

Nama StasiunGlobal TV

Program SiaranBuletin Indonesia Siang

Waktu 10.58 s/d 11.57 WIB

Pembawa AcaraHerdino Saputra

Deskripsi hasil pengamatan

Berdasarkan hasil analisis program berita Buletin Indonesia Siang pada tanggal 6 Juni 2014, pukul 11.30 yang memberitakan mengenai pemilu dan survey pemilihan presiden 2014, stasiun Global TV cenderung mendukung pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Hatta. Hal tersebut, terlihat melalui berita yang seluruhnya memberitakan mengenai Prabowo-Hatta. Berita pertama mengenai pembacaan deklarasi Prabowo-Hatta. Sedangkan berita kedua mengenai Prabowo-Hatta yang unggul dalam hasil survey LSI di Banten dan DKI Jakarta. Maka program tersebut pelanggaran ketentuan dalam Pasal 36 ayat (4) UU Penyiaran yang berbunyi:isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu.Selain itu, ketentuan juga terdapat dalam prinsip-prinsip jurnalistik yang telah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) BAB XVIII/ Pasal 22/ ayat (5) yang berbunyi; lembaga penyiaran wajib menjaga independensi dala proses produksi program siaran jurnalistik untuk tidak dipengaruhi oleh pihak eksternal maupun internal rermasuk pemodal atau pemilik lembaga penyiaran, serta ditegaskan dalam Standar Program Siaran (SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012, BAB XVIII/ Pasal 40.

Nama Pengamat Intan Widiastuti

Hari, tanggalSenin, 9 Juni 2014

Nama Stasiun TVGlobal TV

Program SiaranBuletin Indonesia Siang

Waktu Siaran10.58 s/d 11.57 WIB

Pembawa AcaraZacky Hassan

Deskripsi hasil pengamatan

Dalam program Buletin Indonesia Memilih yang tayang setiap hari, pukul 11.00 s/d 12.00 WIB di Global TV, terdapat berita terkait pemilihan presiden 2014. Berita tersebut terangkum dalam Segmen Rakyat Memilih. Dalam segmen Rakyat Memilih edisi Senin, 9 Juni 2013, terdiri atas tiga berita, yang berjudul, Netralitas TNI, Prabowo Nyekar ke Makam Soeharto, dan Artis Dukung Prabowo-Hatta. Berita pertama mengabarkan tentang klarifikasi Panglima TNI, Jenderal Moeldoko tentang sikap netral TNI di masa kampanye pilpres. Kemudian berita kedua memberitakan tentang agenda calon presiden Parabowo Subiyanto di masa kampanye. Berita ketiga memberitakan tentang dukungan para artis yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Muda, yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Dari hasil pengamatan saya terhadap seluruh berita dalam segmen Rakyat Memilih, maka saya melihat adanya pelanggaran ketentuan dalam Pasal 36 ayat (4) UU Penyiaran yang berbunyi:isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu.Selain itu, ketentuan juga terdapat dalam prinsip-prinsip jurnalistik yang telah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) BAB XVIII/ Pasal 22/ ayat (5) yang berbunyi; lembaga penyiaran wajib menjaga independensi dala proses produksi program siaran jurnalistik untuk tidak dipengaruhi oleh pihak eksternal maupun internal rermasuk pemodal atau pemilik lembaga penyiaran, serta ditegaskan dalam Standar Program Siaran (SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012, BAB XVIII/ Pasal 40. Menurut pengamatan saya, segmen tersebut mengandung unsur ketidaknetralan dan mengutamakan kepentingan golongan tertentu. Karena seluruh berita dalam segmen Rakyat Memilih tersebut hanya memberitakan mengenai salah satu pasangan calon saja, Prabowo-Hatta. Dalam berita tersebut, agenda kampanye Prabowo Subiyanto ke Solo di kabarkan dengan citra positif. Selain itu, Dukungan artis terhadap Prabowo-Hatta juga merupakan salah satu konstruk yang dibuat oleh pihak redaksi untuk meningkatkan citra postif Prabowo-Hatta. Terkait pemberitaan tersebut, saya juga melihat adanya campur tangan dari pemilik modal mengenai berita yang disajikan, karena sebagaimana yang kita ketahui, bahwa Global TV merupakan salah satu anak perusahaan Media Nusantara Citra Grup, yang dimiliki oleh Hari Tanoe Soedibyo. Harie Tanoe sendiri telah mendeklarasikan diri untuk mendukung poros Prabowo-Hatta.

Kesimpulan

Program Siaran Jurnalistik, Buletin Indonesia Siang, khususnya segmen Rakyat Memilih, yang tayang pada hari Senin, 9 Juni 2014, telah melanggar ketentuan dalam UU Penyiaran, dan P3 SPS.