tugas maternitas plasenta previa ( fx. sapto dan moh. afnan ).docx

8/18/2019 tugas maternitas plasenta previa ( Fx. Sapto dan Moh. Afnan ).docx

1/25

TINJAUAN TEORI PLASENTA PREVIA

DISUSUN OLEH :

1. Fx Sapto W

2. Moh. Afnan A!" P

SE#OLAH TIN$$I ILMU #ESEHATAN WILLIAM %OOTH

PRO$RAM S1 #EPERAWATAN

SURA%A&A

2'1(


2/25

TINJAUAN PUSTA#A

A. Anato)* P+a",nta

Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan

tebal lebih kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram. Umumnya plasenta terbentuk

lengkap pada kehamilan 16 minggu dengan ruang amnion membesar sehingga amnion

tertekan kearah korion.

etak plasenta biasanya umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak

ke atas ke arah !undus uteri. "al ini adalah !isiologis karena permukaan bagian atas

korpus uteri lebih luas, sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi. #i tempat-

tempat tertentu pada implantasi plasenta terdapat $ena-$ena yang lebar %sinus& untuk

menampung darah kembali. Pada pinggir plasenta di beberapa tempat terdapat suatu

ruang $ena yang luas untuk menampung darah yang berasal dari ruang inter$iller di

atas. #arah ibu yang mengalir di seluruh plasenta diperkirakan naik dari '00 ml tiap

menit pada kehamilan 20 minggu sampai 600 ml tiap menit pada kehamilan (0 minggu.

Perubahan-perubahan ter)adi pula pada )on)ot-)on)ot selama kehamilan berlangsung.

Pada kehamilan 2( minggu lapisan sinsitium dari $ili tidak berubah akan tetapi dari

lapisan sitotropoblast sel-sel berkurang dan hanya ditemukan sebagai kelompok-

kelompok sel-sel* stroma )on)ot men)adi lebih padat, mengandung !agosit-!agosit, dan

pembuluh-pembuluh darahnya lebih besar dan lebih mendekati lapisan tropoblast.

%. P+a",nta No-)a+

+etelah ter)adinya !ertilisasi o$um oleh sperma maka sel yang dihasilkan disebut

sebagai ygote. emudian ter)adi pembelahan pada ygote sehingga menghasilkan apa

yang disebut sebagai blastomers, kemudian morula dan blastokist. Pada tahap-tahap perkembangan ini, ona pellucida masih mengelilingi. +ebelum ter)adinya implantasi,

ona pellucida menghilang sehingga blastosit menempel pada permukaan endometrium.

#engan menempelnya blastokist pada permukaan endometrium maka blastosit menyatu

dengan epitel endometrium. +etelah ter)adi erosi pada sel epitel endometrium,

trophoblast masuk lebih dalam ke dalam endometrium dan segera blastokist terkurung

di dalam endometrium. mplantasi ini ter)adi pada daerah endometrium atas terutama

pada dinding posterior dari uterus


3/25

/ndometrium sendiri sebelum ter)adinya proses di atas ter)adi perubahan untuk

menyiapkan diri sebagai tempat implantasi dan memberi makan kepada blastokist yang

disebut sebagai desidua. +etelah ter)adi implantasi desidua akan dibedakan men)adi

1. #esidua basalis desidua yang terletak antara blastokist dan miometrium

2. #esidua kapsularis desidua yang terletak antara blastokist dan ka$um uteri

'. #esidua $era desidua sisa yang tidak mengandung blastokist

Bersamaan dengan hal ini pada daerah desidua basalis ter)adi suatu degenerasi

!ibrinoid, yang terletak diantara desidua dan tro!oblast untuk menghalangi serbuan

tro!oblast lebih dalam lagi. apisan dengan degenerasi !ibrinoid ini disebut sebagai

lapisan itabuch

Pada perkembangan selan)utnya, saat ter)adi persalinan, plasenta akan terlepas

dari endometrium pada lapisan itabuch tersebut.

. P+a",nta P-,/*a

Plasenta pre$ia adalah plasenta yang berimplantasi atau tertanam pada segmen

baah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium utri internum. 3ngka ke)adian

plasenta pre$ia adala 0,( -0,6 4 dari keseluruhan persalinan. eadaan ini dibagi

men)adi empat bagian yaitu

1. Plasenta pre$ia totalis dimana ostium uteri internum tertutup seluruhnya oleh

plasenta.

2. Plasenta pre$ia parsialis dimana ostium uteri internum sebagian ditutupi oleh

plasenta.

'. Plasenta pre$ia marginalis dimana bagian tepi dari plasenta berada di pinggir dari

ostium uteri internum.

(. Plasenta letak rendah dimana plasenta berimplantasi pada segmen baah rahim,

tetapi tepi dari plasenta tidak mencapai ostium uteri internum, namun berada

didekatnya.


4/25

Plasenta normal plasenta pre$ia

lasi!ikasi plasenta pre$ia

3da )uga literatur yang membagi plasenta pre$ia dengan menggunakan

pembagian grade sampai grade , namun pada dasarnya pembagian tersebut

tidaklah berbeda )auh.

abel 1. Pembagian plasenta pre$ia

7rade #eskripsi

Plasenta berada pada segmen baah rahim tetapi tepi

terbaah tidak mencapai ostium uteri internum

epi terbaah dari plasenta letak rendah mencapai

ostium uteri internum tetapi tidak menutupinya

Plasenta menutupi ostium uteri internum tetapi

asimteris

Plasenta menutupi ostium uteri internum secara

simetris

#ikutip dari on)e 89, aylor #8Fa0to- p-,*"po"*"*


5/25

Beberapa !aktor predisposisi ter)adinya plasenta pre$ia adalah sebagai berikut

a. :ultiparitas dan umur lan)ut %; '5 tahun&.

b. #e!ek $askularisasi desidua yang kemungkinan ter)adi akibat perubahanatro!ik dan

in!lamatorotik.c. 9acat atau )aringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan %+9,uret, dll&

d. 9horion lea$e persisten.

e. orpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerimahasil

konsepsi.

!. onsepsi dan nidasi terlambat.

g. Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau hidrops !etalis.

Fa0to- -,"*o


6/25

dengan multipara, gestasi berkali-kali, umur kehamilan dini, kelahiran dengan sesarea

sebelumnya, abortus, dan mungkin merokok.

9iri-ciri plasenta pre$ia

1. Perdarahan tanpa nyeri

2. Perdarahan berulang

'. >arna perdarahan merah segar

(. 3danya anemia dan ren)atan yang

sesuai dengan keluarnya darah

5. imbulnya perlahan-lahan

6. >aktu ter)adinya saat hamil

?. "is biasanya tidak ada

@.


7/25

elahiran prematur dan gaat )anin sering tidak dapat di hindarkan.

:asa raat yang lebih lama, resiko tinggi untuk placental abruption, seksio

sesarea, perdarahan pasca persalinan, kematian maternal akibat perdarahanan

disseminated intra$scular coagulation.

e)adian in!eksi akibat daripada pendarahan yang banyak

'1.

32. MANIFESTASI #LINI#

''. Pendarahan

er)adi akibat dari segmen baah rahim yang bergesel dan lepasnya plasenta dari

implantasi

Pendarahannya biasanya berulang tergantung

luas plasenta yang lepas dan melingkar lumen

ostium uteri

Pendarahan yang tidak sakit

Pendarahan akibat plasenta totalis

Pendarahan biasanya ter)adi pada trimester kedua

dan ke atas

'(.

'5. ertutupnya segmen baah rahim oleh plasenta

ertutpnya bahagian baah uterus oleh plasenta sehingga menghalangi masuknya

bahagian terendah )anin sehingga )anin berkembang di atas panggul.

#apat menimbulkan kelainan letak )anin

etak sungsang

etak lintang

epala miring

'6.

'?.

'@.

'A.

(0.

(1.

(2.

('.

((.

(5.(6.

PATOFISIOLO$I PLASENTA

Perubahan hipoksia

Kekurang

anHipovolemi

Merokok

Di di hiDesidua lepas

i

Riwayat

kehamilan

Usia ibu saat

kehamilan

Multiparitas

, gemeli

FaktorPendukung

Implantasi embrio

embryoni! plate" pada

Isthmus uteri tertarik

melebar"men#adi dindingLahir tidak dapat

'elainan pada

rahim atro(, !a!at"

Implantasi abnormal

Plasenta berkembangPlasenta akan

Mudah diinvasi olehCemas

%ayi lahir dengan

%% rendah&

kematian gawat


8/25

(?.

(@.

(A.

50.

51.

52.

5'.

5(.

55.

56.

5?.

5@.

5A.

60.

61.

62.

6'.

6(.

65.

66.

6?.

6@.

6A.

?0.

?1.?2.

?'.

?(.

?5.

78. D*ano"*" P+a",nta P-,/*a

77. #iagnosis plasenta pre$ia ditegakkan dengan adanya ge)ala-ge)ala klinis

dan beberapa pemeriksaan

1. 3namnesis

$ervikmembuka

dan


9/25

?@. 7e)ala pertama ialah perdarahan pada kehamilan setelah 2@ minggu atau

pada kehamilan lan)ut %trimester &. +i!at perdarahannya tanpa sebab %causeless&,

tanpa nyeri %painless&, dan berulang %recurrent&. Perdarahan timbul sekonyong-

konyong tanpa sebab apapun. adang-kadang perdarahan ter)adi seaktu bangun

tidur * pagi hari tanpa disadari tempat tidur sudah penuh darah. Perdarahan cenderung

berulang dengan $olume yang lebih banyak sebelumnya.

2. Pemeriksaan !isik

• Pemeriksaan luar

?A. nspeksi %penglihatan&

- #apat dilihat perdarahan yang keluar per$aginam banyak atau sedikit,

darah beku dan sebagainya

- alau telah brdarah banyak maka ibu kelihatan anemis %pucat&

@0. Palpasi- 8anin sering belum cukup bulan, )adi !undus uteri masih rendah

- +ering di)umpai kesalahan letak )anin

- Bagian terbaah )anin belum turun , apabila letak kepala, biasanya kepala

masih goyang atau terapung %!loating& atau mengolak di atas pintu atas

panggul

- Bila cukup pengalaman, dapat dirasakan suatu bantalan pada segmen

baah rahim terutama pada ibu yang kurus.

@1. Pemeriksaan dalam sangat berbahaya sehingga kontraindikasi untuk

dilakukan kecuali fasilitas operasi segera tersedia.

• Pemeriksaan dengan 3lat

- Pemeriksaan inspekulo

@2. Pemeriksaan ini bertu)uan untuk mengetahui apakah perdarahan

berasal dari U/ atau dari kelainan ser$iks dan $agina,seperti erosion

porsionis uteri,karsinoma porsinis uteri,polipus ser$iks uteri,$arieces

$ul$a dan trauma. 3pabila perdarahan berasal dari U/,adanya plasenta

pre$ia harus dicurigai.- Penentuan letak plasenta tidak langsung

@'. Penentuan letak plasenta secara tidak langsung dapat dilakukan

dengan radiogra!i, radiosotopi dan ultrasonogra!i.

- Pemeriksaan USG

a. rans$aginal Ultrasonogra!i dengan keakuratan dapat mencapai 100

4 identi!ikasi plasenta pre$ia

b. ransabdominal ultrasonogra!i dengan keakuratan berkisar A5 4

c. :


10/25

@(. Pemeriksaan ini hanya bermakna apabila )anin dalam presentasi

kepala.

- Pemeriksaan melalui kanalis sevikalis

@5. 3pabila kanalis ser$ikalis telah terbuka,perlahan-lahan )ari telun)uk

dimasukkan ke dalam kanalis ser$ikalis dengan tu)uan kalau meraba

kotiledon.

@6.

D. P,nata+a"anaan P+a0,nta P-a,/*a

1. Perbaiki kekurangan cairan atau darah dengan in!use a9l 0,A4 atau


11/25

- 8ika perdarahan berulang pertimbangkan man!aat dan resiko ibu dan

)anin untuk mendapatkan penanganan lebih lan)ut dibandingkan dengan

terminasi kehamilan

A0. indakan yang kita pilih untuk pengobatan placenta pre$ia dan

kapan melaksanakannya tergantung pada !actor-!aktor tersebut di baah ini

- Perdarahan banyak atau sedikt

- eadaan bu dan anak

- Besarnya pembukaan

- ingkat placenta prae$ia

- Paritas


12/25

- Perdarahan yang banyak, pembukaan kecil nullipara dan tingkat placenta

prae$ia yang berat mendorong kita melakukan +9, sebaliknya perdarahan yang

sedang, pembukaan yang sudah besar, multiparitas dan tingkat placenta prae$ia yang

ringan dan anak yang mati mengarahkan pada usaha pemecahan ketuban.

- Pada perdarahan yang sedikit dan anak yang masih kecil

dipertimbangkan terapi ekspektati!. Perlu dikemukakan cara manapun yang diikuti,

persediaan darah yang cukup sangat menentukan.

-

erapi akti!

1.


13/25

- Placenta tidak tertahan lagi oleh ketuban dan dapat mengikuti gerakan

dinding rahim hingga tidak ter)adi pergeseran antara placenta dan dinding

rahim.

V,-"* %-axton H*0"

- :aksud dari perasat BraDton "icks ialah temponnade placenta dengan

bokong. ersi BraDton hicks biasanya dilakukan pada anak yang sudah mati,

karena kalau dilakukan pada anak yang masih hidup, anak ini pasti akan lahir

mati. :engingat bahayanya, yaitu robekan pada cer$iD dan pada segmen baah

rahim.

T-a"* ,nan !na) W*++,t

- ulit kepala )anin di)epit dengan 9unam >illet, kemudian diberi beban

secukupnya sampai perdarahan berhenti. indakan ini kurang e!ekti! untuk

menekan placentadan seringkali menyebabkan perdarahan pada kulit kepala.

indakan ini biasanya diker)akan pada )anin yang telah meninggal dan

perdarahan yang tidak akti!.

2. S,0t*o a,"a-,a

- :aksud +ectio 9aesarea adalah

- :empersingkat lamanya perdarahan

- :encegah ter)adinya robekan cer$iD dan segmen baah rahim.

-


14/25

c. nspeksi

#apat dilihat perdarahan per$aginam banyak atau sedikit.

8ika perdarahan lebih banyak* ibu tampak anemia.

d. Palpasi abdomen

8anin sering belum cukup bulan* CU masih rendah.

+ering di)umpai kesalahan letak

Bagian terbaah )anin belum turun, apabila letak kepala biasanya

kepala masih goyang=!loating

-

2&


15/25

- '& Pemeriksaan !isik

a. Umum

- Pemeriksaan !isik umum meliputi pemeriksaan pada ibu hamil

• a)ah

• :ata pucat, anemis

• "idung

• 7igi dan mulut

• eher

• Buah dada = payudara

- Peningkatan pigmentasi areola putting susu

- Bertambahnya ukuran dan noduler • 8antung dan paru

- olume darah meningkat

- Peningkatan !rekuensi nadi

- Penurunan resistensi pembuluh darah sistemik dan pembulu darah

pulmonal.

- er)adi hiper$entilasi selama kehamilan.

- Peningkatan $olume tidal, penurunan resistensi )alan na!as.

- #ia!ragma meningga.

- Perubahan pernapasan abdomen men)adi pernapasan dada.

• 3bdomen- :enentukan letak )anin

- :enentukan tinggi !undus uteri

• agina

- Peningkatan $askularisasi yang menimbulkan arna kebiruan % tanda

9handick&

- "ipertropi epithelium

• +ystem musculoskeletal

- Persendian tulang pinggul yang mengendur

- 7aya ber)alan yang canggung

- er)adi pemisahan otot rectum abdominalis dinamakan dengan

diastasis rectal

- b. husus

• inggi !undus uteri

• Posisi dan persentasi )anin

• Panggul dan )anin lahir

• #enyut )antung )anin

-

- (& #iagnosa keperaatan


16/25

a& Penurunan cardiac out put berhubungan dengan perdarahan dalam )umlah yang

besar.

b& 3nsietas yang berhubungan dengan perdarahan kurangnya pengetahuan mengenai

e!ek perdarahan dan mene)emennya.

c&


17/25


18/25

- -

3

-

- +etel

ah

dilak

ukantinda

kan

kepe

raa

tan

sela

ma '

D 2(

dihar

apka

n

ansie

tas

dapa

t

berk

uran

g

deng

an

krite

ria

hasil

- 1. Pasangan dapat

mengungkapkan

harapannya dengan

kata-kata tentang

mana)emen yang sudah

- 1. erapi bersama

pasangan dan

menyatakan perasaan.

- 2. :enentukantingkat pemahaman

pasangan tentang

situasi dan

mana)emen yang

sudah direncanakan.

- '. Berikan

pasangan in!ormasi

tentang mana)emen

yang sudah

direncanakan.

- ehadir

an

peraat

dan pemaha

man

secara

empati

merupa

kan alat

terapi

yang

potensi

al

untuk

mempe

rsiapka

n

pasanga

n untuk

menang

gulangi

situasi

yang

tidak

diharap

kan.

- "al

yang

diberik

an

peraat

akan


19/25


20/25

Pengeta

huan

akan

mengur angi

ketakut

an akan

ha-hal

yang

tidak

diketah

ui.

- -


21/25


22/25


23/25

pembek

uan dan

menuru

nkanhemora

gi

sampai

ter)adi

perbaik

an

pembed

ahan

- :ungki

n

diindik

asikan

untuk

menceg

ah atau

memini

malkan

in!eksi.

-

- 6& Pelaksanaan

- Pelaksanaan keperaatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan. +elama pelaksanaan kegiatan dapat bersi!at mandiri dan

kolaborati!. +elama melaksanakan kegiatan perlu diaasi dan dimonitor kema)uan

kesehatan klien.

- ?& /$aluasi

- ahap penilaian atau e$aluasi adalah perbandingan yang sistematik dan

terencana tentang kesehatan klien dengan tu)uan yang telah ditetapkan dilakukan

dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya.

- Penilaian dalam keperaatan merupakan kegiatan dalam melaksanakan

rencana kegiatan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperaatan.


24/25

- Penilaian keperaatan adalah mengukur keberhasilan dari rencana dan

pelaksanaan tindakan peraatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien.

- /$aluasi dapat berupa masalah teratasi dan masalah teratasi sebagian.

- @& Penkes

- Plasenta pre$ia merupakan perdarahan di trimester ketiga dan )ika tidak

mendapat penanganan yang cepat bisa mendatangkan syok dan kematian. 3suhan

keperaatan pada ibu hamil dengan komplikasi Plasenta pre$ia dikategorikan pada

asuhan keperaatan pada lingkup emergensi obstetri. :aka untuk meminimalkan

keterlambatan tahap yaitu tidak adekuatnya penanganan di !asilitas kesehatan

diperlukan peraat yang sudah melalui pendidikan !ormal seperti peraat spesialis

keperaatan maternitas.

-


25/25

DAFTAR PUSTA#A

-

- :ans)oer, 3rie!. 2001. Kapita Selekta Kedokteran , edisi ketiga . :edia 3esculapius

CU .8akarta

- :arilynn /. #oenges F :ary Crances :oorhouse, 2001, Rencana Perawatan

aternal!"ayi# edisi kedua. Penerbit buku kedokteran /79. 8akarta.

- :urah, :anoe dkk. 1AA. Pedoman $iagnosis $an %erapi &bstetri $an Ginekologi.

"agian !S' obstetri dan ginekologi 'K Unhas . U)ung Pandang.

- +andra :. ettina. 2001. Pedoman Praktik Keperawatan. Penerbit buku kedokteran

/79. 8akarta.

- +arono. 1AA?. (lmu Kebidanan. Gayasan bina pustaka +arono Prairohard)o.

8akarta.

-

tugas maternitas plasenta previa ( fx. sapto dan moh. afnan ).docx

Documents