tugas manajemen operasi (mrp)

5
MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING ( MRP ) Ide dasar dari konsep Material Requirements Planning (MRP) sudah berkembang lama dan telah banyak digunakan dalam penyelesaian proyek industry, mulai dari pembangunan rumah sederhana hinngga gedung pencakar langit.. Bahan yang tepat adalah filosofi yang digunakan dalam berbagai macam proyek tersebut. MRP merupakan system yang dirancang secara khusus untuk situasi permintaan bergelombang, yang secara tipikal karena permintaan tersebut dependen. Oleh karena itu tujuan system MRP adalah : (1) Menjamin tersedianya material, item, atau komponen pada saat dibutuhkan untuk memenuhi skedul produksi, dan menjamin tersedianya produk jadi bagi konsumen, (2) Menjaga tingkat persediaan pada kondisi minimum, dan (3) Merencanakan aktivitas pengiriman, penjadwalan dan aktivitas pembelian KARAKTERISTIK DASAR SISTEM MRP Manajemen persediaan system MRP memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Perhatian terhadap kapan dibutuhkan Integrasi pemikiran antara fungsi pengawasan produksi dan manajemen persediaan mengakibatkan pergeseran perhatian terhadap kapan dibutuhkan ketimbang perhatian 1

Upload: seniorista

Post on 10-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Manajemen Operasi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Manajemen Operasi (MRP)

MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

( MRP )

Ide dasar dari konsep Material Requirements Planning (MRP) sudah

berkembang lama dan telah banyak digunakan dalam penyelesaian proyek industry,

mulai dari pembangunan rumah sederhana hinngga gedung pencakar langit.. Bahan

yang tepat adalah filosofi yang digunakan dalam berbagai macam proyek tersebut.

MRP merupakan system yang dirancang secara khusus untuk situasi

permintaan bergelombang, yang secara tipikal karena permintaan tersebut

dependen. Oleh karena itu tujuan system MRP adalah :

(1) Menjamin tersedianya material, item, atau komponen pada saat dibutuhkan

untuk memenuhi skedul produksi, dan menjamin tersedianya produk jadi bagi

konsumen,

(2) Menjaga tingkat persediaan pada kondisi minimum, dan

(3) Merencanakan aktivitas pengiriman, penjadwalan dan aktivitas pembelian

KARAKTERISTIK DASAR SISTEM MRP

Manajemen persediaan system MRP memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Perhatian terhadap kapan dibutuhkan

Integrasi pemikiran antara fungsi pengawasan produksi dan manajemen

persediaan mengakibatkan pergeseran perhatian terhadap kapan

dibutuhkan ketimbang perhatian langsung terhadap kapan melakukan

pemesanan. Jika manajer operasi memiliki informasi tanggal permintaan,

maka pemesanan dan penjadwalan komponen untuk merakit produk

merupakan masalah kapan dibutuhkan.

2. Perhatian terhadap prioritas pemesanan

Adanya kesadaran bahwa semua pesanan konsumen tidak memiliki

prioritas yang sama atau produk yang satu lebih penting dari produk yang

lain. Hal ini memungkinkan dilakukannya penjadwalan komponen untuk

memenuhi prioritas pesanan.

1

Page 2: Tugas Manajemen Operasi (MRP)

3. Penundaan pengiriman permintaan

Konsekuensi dari prioritas pesanan menghasilkan konsep penundaan

pengiriman yaitu menunda produksi atau pesanan terhadap item yang

telah dijadwal, untuk memaksimumkan keseluruhan operasi.

4. Fungsi Integrasi

Pengawasan produksi dan manajemen persediaan dipandang sebagai

fungsi yang terintegrasi

ARUS INFORMASI SISTEM MRP

Arus informasidalam system MRP dilukiskan dalam Gambar A yang

menunjukkan input dan output dalam system MRP

Master Production Schedule (MPS)

MPS merupakan ringkasan skedul produksi produk jadi untuk periode

mendatang yang dirancang berdasarkan pesanan pelanggan atau ramalab

permintaan. Sistem MRP mengasumsikan bahwa pesanan yang dicatat

dalam MPS adalah pasti, kendatipun hanya merupakan ramalan.

Bill Of Material (BOM) atau Product Structure Records (PSR)

BOM merupakan rangkaian struktur semua komponen yang digunakan

untuk memproduksi barang jadi sesuai dengan MPS. Secara spesifik struktur

BOM tidak saja berisi komposisi komponen, tetapi juga memuat langkah

penyelesaian prosuk jadi.. Tanpa adanya struktur BOM sangat mustahil untuk

dapat melaksanakan system MRP. Gambar D memperlihatkan secara

skematis struktur produk A yang menghasilkan BOM seperti ditunjukkan tabel

A . Struktur produk A mendefinisikan hubungan berbagai macam item yang

digunakan untuk melengkapi produk akhir dan sebagai item independen

deman.

Inventory Master File (IMF) atau Inventory Status Records (ISR)

Terdiri dari semua catatan tentang persediaan prosuk jadim

komponen dan sub-komponen lainnya, baik yang sedang dipesan maupun

persediaan pengaman.

2

Page 3: Tugas Manajemen Operasi (MRP)

GAMBAR A. INFORMASI SISTEM MRP

Inventory Master File (IMF) atau Inventory Status Records (ISR)

Terdiri dari semua catatan tentang persediaan produk jadim komponen

dan sub-komponen lainnya, baik yang sedang dipesan maupun persediaan

pengaman

Dari gambar A arus informasi sitem MRP tersebutdapat diidentifikasi input

dan output seperti diperlihatkan dalam gambar B dan gambar C

GAMBAR B. Input Master Production Schedule (MPS)

GAMBAR C. Onput Master Production Schedule (MPS)

Gambar D. Struktur Produk

Dari gambar D menunukkan vahwa, hanya item yang tidak sebagai

komponen yang merupakan independent demand yaitu produk A. Sedangkan

komponen lain berdifat dependent demand. Jumlah yang diperlihatkan dalam

BOM produk A adalah kuantitas yang diperlukan untuk merakit satu item pada

level yang lebih tinggi. Misalnya, produk A memerlukan 1 unit komponen B, 2

unit item 10 dan 2 unit C. Sub-rakitan komponen B membutuhkan 2 unit item

20 dan 2 unit komponen D. Sub-rakitan komponen D memerlukan 1 unit item

60 dan 3 unit item 70 dan seterusnya, Tanpa ketiga input tersebut (Master

Production Schedule, Inventory Master File dan Bill of Material), system MRP

tidak mungkin dapat berfungsi.

TABEL A Bill of material produk A

3

Page 4: Tugas Manajemen Operasi (MRP)

DAFTAR PUSTAKA

Yamit, Zulian. Manajemen Persediaan, Edisi Pertama, Penerbit Ekonisia Fakultas

Ekonomi UII Yogyakarta, 2008.

4