tugas makalah mix design kelompok 5

7/26/2019 Tugas Makalah Mix Design Kelompok 5

1/31

MATERI KULIAH BAHAN BANGUNAN

MIX DESIGN STRUKTUR BETON K-350

Dosen Pengampu : Yusuf Amran, S.T, M.T

Disusun Oleh Kel!"#!$ %

&' RISANDI (&55&005)*

+' LAGITA OKTA%IANI (&55&00,*3' RI.O HANDOKO (&55&0053*

,' A/IS AI 1ANGESTU (&55&0005*

5' 2AHUDI (&55&00+5*

4' EBRI (&55&004)*

)' SATRIO (&55&005*

URUSAN TEKNK SI1IL

AKULTAS TEKNIK SI1IL

UNI%ERSITAS MUHAMMADIAH METRO

+0&4

KATA 1ENGANTAR


2/31

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat!ya maka

penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang "erjudul #Mi$ Design Struktur

%eton &edung %ertingkat '()*+. Tujuan pem"uatan makalah ini adalah untuk

memenuhi tugas mata kuliah %ahan %angunan Semester .

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit ham"atan yang penulis hadapi.

!amun penulis menyadari "ah-a kelanaran dalam penyusunan materi ini tidak lain

"erkat "antuan dan dorongan "er"agai pihak. Tak lupa penulis juga menguapkan

terima kasih kepada %pk. Yusuf Amran, S.T, M.T, selaku dosen pengampu mata kuliah

%ahan %angunan yang telah mem"im"ing dan mengarahkan penulis dalam pem"uatan

makalah ini.

Penulis merasa masih "anyak kekurangankekurangan "aik pada teknis

penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. /ntuk itu

kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

pem"uatan makalah ini.

Akhir kata penulis "erharap semoga makalah ini dapat "ermanfaat dan menjadi

sum"angan pemikiran "agi pihak yang mem"utuhkan, khususnya "agi penulis sehingga

tujuan yang diharapkan dapat terapai, Amiin.

Metro, 0uni *12

Penulis

2


3/31

DATAR ISI

HALAMAN UDUL..................................................................................................... i

KATA 1ENGANTAR.................................................................................................... ii

DATAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB & 1ENDAHULUAN.......................................................................................... &

1.1 3atar %elakang................................................................................................... 1

1. 4umusan Masalah.............................................................................................. 1

1.( Tujuan................................................................................................................

BAB + 1EMBAHASAN.............................................................................................. 3

.1 '45T645A P646!7A!AA!........................................................................... (

. M6T8D6 S!5 *(9(1;;(............................................................................ )

.( 3A!&'A<


4/31

BAB I

1ENDAHULUAN

&'&' LATAR BELAKANG

7ampuran "eton merupakan perpaduan dari komposit material penyusunnya.

'arakteristik dan sifat "ahan akan mempengaruhi hasil ranangan. Peranangan

ampuran "eton dimaksudkan untuk mengetahui komposisi atau proporsi "ahan"ahan

penyusun "eton. Proporsi ampuran dari "ahan"ahan penyusun "eton ini ditentun

melalui se"uah peranangan "eton >mix design?. 1?. Metode

Ameican Concrete Institute, >?.Portland Cement Association, >(?.Road Note No. 4,

>?. British Standard atau Departement of Enironment, >)?. Departemen Pekerjaan

/mum, dan >2?. 7ara o"ao"a.

Perenanaan ampuran "eton >mi$ design? dimaksudkan untuk pemilihan

material@"ahan, menentukan proporsi masingmasing "ahan, sehingga diperoleh "eton

yang mempunyai kuat tekan seperti yang direnanakan, mudah dikerjakan

>pengadukan, pengangkutan, penuangan, pemadatan dan perataan? tanpa keenderungan

akan terjadi segregasi dan "leeding, tahan lama, serta ekonomis.

%eton adalah material yang mempunyai kuat tekan yang "esar, karena itu mutu

"eton selalu diukur "erdasarkan kuat tekan >f?. Sedangkan faktorfakor yang

mempengaruhi kuat tekan "eton adalah fas dan kepadatan, umur "eton, jenis semen dan

jumlah semen, dan sifat agregat.

&'+' RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja kriteria perenanaanB

. Apa yang dimaksud dengan Metode S'.S!5.T1)1;;**( yang digunakan

dalam peranangan "etonB

(. %agaimana langkahlangkah hitungannyaB

. %agaimana ontoh hitungannya pada struktur "eton '()* B

&'3' TUUAN

4


5/31

Tujuan dalam pem"uatan makalah ini adalah untuk menam"ah pengetahuan kita

semua tentang peranangan "eton >mi$ design?, khususnya yaitu kriteria perenanaan,

metodemetode yang digunakan dalam peranangan ampuran "eton, pelaksanaan

ampuran di la"oratorium, "eserta ontoh perhitungan ampuran agregat.

BAB II

5


6/31

1EMBAHASAN

+'&' KRITERIA 1EREN.ANAAN

Perenanaan ampuran "eton merupakan suatu hal komplek jika dilihat dari

per"edaan sifat dan karakteristik "ahan penyusunnya. 'arena "ahan penyusun terse"ut

akan menye"a"kan Cariasi dari produk "eton yang dihasilkan. Pada dasarnya

peranangan ampuran dimaksudkan untuk menghasilkan suatu proporsi ampuran

"ahan yang optimal dengan kekuatan maksimum. Pengertian optimal adalah

penggunaan "ahan yang minimum dengan tetap mempertim"angkan kriteria standar

dan ekonomis dilihat dari "iaya keseluruhan untuk mem"uat truktur "eton terse"ut.

'riteria dasar peranangan "eton adalah kekuatan tekan dan hu"ungannya

dengan faktor air semen yang digunakan. 'riteria ini se"enarnya kontradiktif dengan

kemudahan pengerjaan karena menurut A"ram, 1;* >!eCille, 1;91? untuk

menghasilkan kekuatan yang tinggi penggunaan air dalam ampuran "eton harus

minimum. 0ika air yang digunakan sedikit, akan tim"ul kesulitan dalam pengerjaan

sesuai dengan pendapat eret >19;2? yang mempertim"angkan pengaruh rongga

>oids?.

'riteria lain yang harus diprtim"angkan adalah kemudahan pengerjaan. Seperti

yang dise"utkan di atas, faktor air semen yang keil akan menghasilkan kekuatan yang

tinggi, tetapi kemudahan dalam pengerjaan tak akan terapai. Peranangan "eton tetap

harus mempertim"angkan hal ini, salah satunya dengan menggunakan "ahan tam"ah

jenis plastisi!er atausuper"plastisi!er. 0ika pengerjaan "eton menggunakan pumping"

concrete, mutlak di"utuhkan keeneran tertentu agar sifat pemompaan "-ton saatpengeoran dapat "erjalan dengan "aik.

Pemilihan agregat yang digunakan juga mempengaruhi sifat pengerjaan. %utiran

yang "esar akan menye"a"kan kesulitan, terutama karena akan menim"ulkan segregasi.

0ika ini terjadi, kemungkinan ter"entuknya ronggarongga pada saat "eton mengeras

akan semakin "esar. Selain dua kriteria utama terse"ut, hal lain yang patut

dipertim"angkan adalah kea-etan >dura#ilit$? dan permea"ilitas "eton sendiri.

+'&'&' %78i79ili:7s

6


7/31

Earia"ilitas dalam "eton akan mempengaruhi nilai kekuatan tekan dalam

peranangan. Pengertian Caria"ilitas dalam kekuatan "eton pada dasarnya terermin

melalui standar deCiasi. Asumsi yang digunakan dalam perenanaan "ah-a kekuatan

"eton akan terdistri"usi normal selama masa pelaksanaan yang diam"il melalui hasil

pengujian di la"oratorium. Seara umum rumusan mengenai kekuatan tekan dengan

mempertim"angkan Caria"ilitas ditulis se"agai:

f'

cr=f'

c+k . S

dimana fr adalah kekuatan tekan renana ratarata, f adalah kekuatan tekan renana,

S nilai standar deCiasi dan % adalah suatu konstanta yang diturunkan dari distri"usi

normal kekuatan tekan yang diijinkan "iasanya diam"il se"esar 1,2. !ilai %di Amerika

adalah 1,2, di 5nggris di"ulatkan menjadi 1,2, sedangkan di Australia 1,2).

G7"978 &'&'&ura Distri#usi Normal

%e"erapa peneliti di komite A75 mem"erikan nilai dasar k se"esar 1,2 atas

Cariasi pengujian dari "eton normal dengan kekuatan tekan ) F )) Mpa. /ntuk Cariasi

kekuatan tekan "eton dengan nilai le"ih "esar dari )) MPa nilai Cariasi yang digunakan

merupakan nilai Cariasi se"enarnya dari hasil uji statistik.

+'&'+' Ke7"7n7n ;7n U"u8 Renmargin?.

'ekuatan tekan renana dalam peranangan didasarkan atas kekuatan tekan

maksimum yang terjadi selama masa pengerasan. 'ekuatan tekan "eton maksimum

"iasanya terapai setelah umur 9 hari. /mur 9 hari ini dijadikan se"agai umur reana.

+'+ METODE SNI 03-+63,-&3 (TATA .ARA 1EMBUATAN REN.ANA

1EMBUATAN BETON NORMAL*

7


8/31

+'+'&' Ru7n= lin=$u#

Tata ara ini meliputi persyaratan umum dan persyaratan teknis perenanaan

proporsi ampuran "eton untuk digunakan se"agai salah satu auan "agi para perenanadan pelaksana dalam merenanakan proporsi ampuran "eton tanpa menggunakan

"ahan tam"ah untuk menghasilkan mutu "eton sesuai dengan renana.

+'+'+' 1en=e8:i7n

Dalam standar ini yang dimaksud dengan:

1. %eton adalah ampuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain,agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tampa "ahan tam"ah

mem"entuk massa padatH

. %eton normal adalah "eton yang mempunyai "erat isi >** F )**? kg@m(

menggunakan agregat alam yang dipeahH

(. Agregat halus adalah pasir alam se"agai hasil desintegrasi seara alami dari "atu

atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemeah "atu dan mempunyai ukuran

"utir ter"esar ),* mm

. Agregat kasar adalah kerikil se"agai hasil desintegrasi alami dari "atu atau

"erupa "atu peah yang diperoleh dari industri pemeah "atu dan mempunyai

ukuran "utir antara ) mm F * mm

). 'uat tekan "eton yang disyaratkan f adalah kuat tekan yang ditetapkan oleh

perenana struktur >"erdasarkan "enda uji "er"entuk silinder diameter 1)* mm,

tinggi (** mm?H

2. 'uat tekan "eton yang ditargetkan fr adalah kuat tekan rata rata yang

diharapkan dapat diapai yang le"ih "esar dari fH

=. 'adar air "e"as adalah jumlah air yang diampur ke dalam "eton untuk

menapai konsistensi tertentu, tidak termasuk air yang diserap oleh agregatH

9. ator air semen adalah angka per"andingan antara "erat air "e"as dan "erat

semen dalam "etonH

;. Slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan "eton dinyatakan dalam mm

ditentukan dengan alat keruut a"ram >S!5 *(1;=1;;* tentang Metode

Pengujian Slump %eton Semen Portland?H

1*. PoIolan adalah "ahan yang mengandung silia amorf, apa"ila diampur dengan

kapur dan air akan mem"entuk "enda padat yang keras dan "ahan yang

8


9/31

tergolongkan poIolan adalah tras, semen merah, a"u ter"ang, dan "u"ukan terak

tanur tinggi

11. Semen PortlandpoIolan adalah ampuran semen Porland dengan poIolan antara

1)G *G "erat total amnpuran dan kandungan Si8J Al8( J e8(dalam

poIolan minimum =*GH1. Semen Portland tipe 5 adalah semen Portland untuk penggunaan umum tanpa

persyaratan khususH

1(. Semen Portland tipe 55 adalah semen Portland yang dalam penggunaannya

memerlukan ketahan terhadap sulfat dan kalor hidrasi sedangH

1. Semen Portland tipe 555 adalah semen Portland yang dalam penggunaannya

memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadiH

1). Semen Portland tipe E adalah semen Portland yang dalam penggunaannya

memerlukan ketahan yang tinggi terhadap sulfatH

12. %ahan tam"ah adalah "ahan yang ditam"ahkan pada ampuran "ahanpem"uatan

"eton untuk tujuan tertentu.

+'+'3' 1e8s>787:7n-1e8s>787:7n

Persyaratan umum yang harus dipenuhi se"agai "erikut:

1. Proposi ampuran "eton harus menghasilkan "eton yang memenuhi persyaratan

"erikut:

a. kekentalan yang memungkinkan pengerjaan "eton >penuangan, pemadatan,

dan perataan? dengan mudah dapat mengisi auan dan menutup permukaan

seara ser"a sama >homogen?H

". kea-etanH

. kuat tekanH

d. ekonomisH

. %eton yang di"uat harus menggunakan "ahan agregat normal tanpa "ahan

tam"ah.

+'+',' 1e8hi:un=7n 18!#!8si .7"#u87n

Pemilihan proporsi ampuran "eton harus ditentukan "erdasarkan hu"ungan

antara 'uat Tekan %eton dan aktor Air Semen >fas?.

Perhitungan perenanaan ampuran "eton harus didasarkan pada data sifatsifat

"ahan yang digunakan.

9


10/31

%ila pada "agian pekerjaan konstruksi yang "er"eda akan digunakan "ahan yang

"er"eda, maka proporsi ampuran yang akan digunakan harus direnanakan seara

terpisah.

Susunan ampuran "eton yang diperoleh dari perhitungan perenanaan

ampuran harus di"uktikan melalui ampuran o"a yang menunjukkan "ah-a proporsi

terse"ut memenuhi kekuatan "eton yang disyaratkan. %ahan untuk ampuran o"a

harus me-akili "ahan yang akan digunakan pada ampuran se"enarnya.

1. 'uat tekan ratarata yang ditargetkan dihitung dari:

a. DeCiasi Standar yang didapat dari pengalaman di lapangan selama produksi

"eton menurut rumus:

( )1

1

,

=

=n

xx

sd

n

i

i

dengan:

sd : deCiasi standar

$i: kuat tekan "eton yang didapat dari masingmasing "enda uji

x: kuat tekan "eton ratarata >

n

x

x

n

i

i== 1

?

n : jumlah data@nilai hasil uji >minimum (* "uah?

DeCiasi standar ditentukan "erdasarkan tingkat mutu pengendalian

pelaksanaan penampuran "eton dan Colume adukan "eton yang di"uat >Ta"el

1."?, makin "aik mutu pelaksanaan maka makin keil nilai deCiasi standar.

Penetapan nilai ini juga "erdasarkan hasil pengalaman praktek

". !ilai Tam"ah dihitung menurut rumus:

M=1,64Sr

dengan

M adalah nilai tam"ah

1,2 adalah tetapan statisti yang nilainya tergantung pada persentase

kegagalan hasil uji se"esar maksimum ) G

10


11/31

Sr adalah deCiasi standar renana

Apa"ila dalam suatu produksi "eton, hanya terdapat 1) sampai ; hasil uji

yang "erurutan, maka nilai deCiasi standar adalah perkalian deCiasi standar

yang dihitung "erdasarkan data uji terse"ut dengan faktor pengali >k? seperti

Ta"el 1.". Sedang "ila jumlah data hasil uji kurang dari 1), maka nilai

tam"ah >M? diam"il tidak kurang dari 1 MPa.

. 'uat Tekan 4atarata yang ditargetkan dihitung menurut rumus "erikut:

f'cr=f

'c+M

f'cr=f'c+1,64 . Sr

T79el &'7''a%tor pengali (%) deiasi standar

0umlah Data (* ) * 1) K 1)

aktor Pengali 1,** 1,*( 1,*9 1,1)

T79el &'9'*utu pela%sanaan+ olume adu%an dan deiasi standar

Eolume Pekerjaan DeCiasi Standar sd >MPa?

Se"utanEolume %eton Mutu Pekerjaan

>mL? %aik Sekali %aik Dapat Diterima'eil K 1*** ,) K s ),) ),) K s 2,) 2,) K s 9,)

Sedang 1*** (*** (,) K s ,) ,) K s ),) ),) K s =,)

%esar N (*** ,) K s (,) (,) K s ,) ,) K s 2,)

T79el &'


12/31

%aik ,

7ukup ),2

0elek =,*

Tanpa 'endali 9,

. Pemilihan ator Air Semen

ator air semen yang diperlukan untuk menapai kuat tekan ratarata yang

ditargetkan didasarkan:

1? hu"ungan kuat tekan dan fator air semen yang diperoleh dari penelitian

lapangan sesuai dengan "ahan dan kondisi pekerjaan yang diusulkan. %ila

tidak tersedia data hasil penelitian se"agai pedoman dapat dipergunakan Ta"el

dan &rafik 1 atau H

a? 7ara 1 : digunakan jika data agregat kasar tidak diketahui dengan lengkap,

yaitu nilai fas diari dengan menggunakan &rafik 1, dan

"? 7ara : digunakan jika data agregat kasar diketahui lengkap, disini nilai fas

diari dengan menggunakan Ta"el dan &rafik .

? untuk lingkungan khusus, faktor air semen maksimum harus memenuhi S!5

*(1;1)1;; tentang spesifikasi "eton tahan sulfat dan S!5 *(;11;;

tentang spesifikasi "eton "ertulang kedap air, >Ta"el ., Ta"el )., dan Ta"el 2.?

as yang digunakan adalah nilai terkeil dari nilai fas :

Persyaratan lingkungan khusus dan ara 1, atau

Persyaratan lingkungan khusus dan ara .

T79el +'Per%iraan %e%uatan te%an (*Pa) #eton dengan 'actor air semen+ dan agregat

%asar $ang #iasa dipa%ai di Indonesia.

0enis semen 0ens agregat kasar

'ekuatan tekan >MPa?

Pada umur >hari?%entuk uji

( = 9 ;

Semen Portland

Tipe 1

%atu tak dipeahkan

%atu peah

1=

1;

(

=

((

(=

*

)Silinder

Semen tahan sulfat

Tipe 55, E

%atu tak dipeahkan

%atu peah

*

)

9

(

*

)

9

)'u"us

Semen Portland

Tipe 555

%atu tak dipeahkan

%atu peah

1

)

9

((

(9

9Silinder

%atu tak dipeahkan ) (1 2 )( 'u"us

12


13/31

%atu peah (* * )( 2*

T79el 3'Per%iraan %e#utuhan air per"meter %u#i% #eton

/kuran

maksimum 0enis %atuanSlump >mm?

Agregat >mm? * 1* 1* (* (* 2* 2* 19*

1*%atu tak dipeahkan 1)* 19* *) )

%atu peah 19* *) (* )*

*%atu tak dipeahkan 1() 12* 19* 1;)

%atu peah 1=* 1;* 1* )

*%atu tak dipeahkan 11) 1* 12* 1=)

%atu peah 1)) 1=) 1;* *)

13


14/31

14


15/31

15


16/31

T79el ,'Pers$aratan fas dan ,umlah semen minimum untu% #er#agai pem#etonan dan

ling%ungan %husus

0enis Pem"etonan

0umlah Semen

minimum permL

"eton >kg?

!ilai fas

maksimum

%eton di dalam ruang "angunan

a. keadaan keliling nonkorosif =) *,2*

". keadaan keliling korosif dise"a"kan oleh kondensasi atau

uap korosif() *,)

%eton di luar ruangan "angunan

a. tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung () *,))

". terlindung dari hujan dan terik matahari langsung =) *,2*

%eton masuk ke dalam tanaha. mengalami keadaan "asah dan kering "ergantiganti () *,))

". mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah ta"el )

%eton yang kontinu "erhu"ungan dengan air ta-ar dan air laut ta"el 2

T79el 5''as ma%simum untu% #eton $ang #erhu#ungan air tanah $ang mengandung

sulfat

16


17/31

'onsentrasi Sulfat

Tipe Semen

'andungan

Semen

f a s

'adar Dalam Tanah Sulfat minimum

gang Total

S8(

dalam >S8(? >kg@mL?

guan S8(ampura

ndalam

/kuran

Agregat

Sulfat >G?air :

tanahair tanah

maksimum

>mm?

O :1

>g@l?>g@l? * * 1*

1 K *, K 1,* K *,(tipe 5 dengan atau tanpa

9* (**()

*

*,)*

PuIolan >1)*G?

*, *,) 1,* 1,; *,( 1,

tipe 5 dengan atau tanpa;* ((*

()

**,)*

PuIolan >1)*G?

tipe 5 PuIolan >1)*G?

=* (1*(2

**,))atau

Semen Portlant PuIolan

tipe 55 atau tipe E )* ;*(

**,))

( *,) 1,* 1,; (,1 1, ,)

tipe 5 PuIolan >1)*G?

(* (9*(

**,)atau

Semen Portlant PuIolan

tipe 55 atau tipe E ;* ((*(9

**,)*

1,* ,* (,1 ),2 ,) ),* tipe 55 atau tipe E ((* (=*

**,)

) N ,* N ),2 N ),*tipe 55 atau tipe E dan

((* (=*

**,)

lapisan pelindung

T79el 4'&etentuan minimum untu% #eton #ertulang dalam air

0enis 'ondisi 3ingkungan

f a s

Tipe Semen 'andungan Semen

minimum >kg@mL?

17


18/31

%eton

yang "erhu"ungan

dengan

maksimum

/kuran maksimum

Agregat >mm?

* *

air ta-ar *,)* tipe E 9* (**

%ertulang

air payau *,)

tipe 5 J PuIolan

(* (9*atau>1)*G? atau

Semen Portland

Prategang PuIolan

air laut *,) tipe 55 atau E ((* (=*

(. Slump

Slump ditetapkan sesuai dengan kondisi pelaksanaan pekerjaan >ta"el =?

agar diperoleh "eton yang mudah dituangkan@dior, dipadatkan dan diratakan.

T79el )'Penetapan nilai slump

Pemakaian %eton!ilai Slump >mm?

maksimum minimum

dinding, pelat pondasi dan pondasi telapak "ertulang 1) )*

pondasi telapak tidak "ertulang, kaison, dan struktur di "a-ah tanah ;* )

pelat, "alok, kolom dan dinding 1)* =)pengerasan jalan =) )*

pem"etonan masal =) )

. %esar Agregat Maksimum

/kuran "utir agregat maksimum tidak "oleh mele"ihi:1? 1@) jarak terkeil antara "idang"idang samping dari etakanH

? 1@( dari te"al pelatH

(? (@ dari jarak "ersih minimum di antara "atang"atang atau "erkas"erkas

tulangan.

Selain itu, gradasi agregat yang digunakan >agregat halus dan agregat kasar? harus

memenuhi persyaratan gradasi agregat untuk "eton.

). 'adar Air %e"as

'adar air "e"as ditentukan se"agai "erikut:

1? agregat tak dipeah dan agregat dipeah digunakan nilainilai pada ta"le ( dan

grafik 1 atau H

18


19/31

? agregat ampuran >tak dipeah dan dipeah?, dihitung menurut rumus "erikut:

%h --(

1

(

,+

dengan:

Wh adalah perkiraan jumlah air untuk agregat halus

Wk adalah perkiraan jumlah air untuk agregat kasar pada Ta"el (

2. &radasi Agregat dan Proporsi Agregat


20/31

' : prosentase agregat kasar

20


21/31

21


22/31

22


23/31

23


24/31

9. Proporsi 7ampuran %eton

Dari hasil perhitungan perenanaan "ampuran ini, ke"utuhan semen, air, agregat

halus@pasir dan agregat kasar@kerikil, harus di proporsikan dalam kg perm( adukan

"eton.

;. 'oreksi Proporsi 7ampuran

Perenanaan ampuran "eton didasarkan pada agregat dalam kondisi SSD,

sedangkan umumnya kondisi agregat tidak dalam keadaan SSD. 'andungan air

agregat di lapangan dapat le"ih keil dari kondisi SSD >agregat le"ih kering? yang

menye"a"kan air yang di"erikan untuk ampuran se"agian terserap agregat dan fas

menjadi le"ih keil, atau dapat juga le"ih "esar dari kondisi SSD >agregat le"ih "asah?sehingga menam"ah air ampuran dan fas menjadi le"ih "esar.

'arena itu untuk menjaga agar nilai fas tetap, harus dilakukan koreksi proporsi

ampuran yang dise"a"kan kandungan air pada agregat, dan koreksi paling sedikit

dilaksanakan satu kali dalam sehari, dengan menggunakan rumus :

Air

CAA

BAA

A %h .1**

.1**

,1

=

Agregat halus

BAA

B h

.1**

1

+=

Agregat %asar

CAA

B h .1**

,

+=

dengan:

A : jumlah ke"utuhan air >liter@m(?

% : jumlah ke"utuhan agregat halus >kg@m(?

7 : jumlah ke"utuhan agregat kasar >kg@m(?

Ah : kadar air sesungguhnya dalam agregat halus >G?

Ak : kadar air sesungguhnya dalam agregat kasar >G?

A1 : kadar air dalam agregat halus kondisi SSD >G?

A : kadar air dalam agregat kasar kondisi SSD >G?

1*. %erat 5si %eton

24


25/31

%erat isi "eton dipengaruhi oleh "erat jenis agregat ga"ungan >agregat halus dan

agregat kasar? dan kadar air "e"as. %erat isi "eton dapat diperoleh dengan

menggunakan &rafik 2.

+'3' LANGKAH HITUNGAN

3angkah hitungan menurut metode S!5 *(9(1;;( ter"agi dalam langkah.

Adapun langkahnya se"agai "erikut:

1. Tentukan kuat tekan "eton yang direnanakan sesuai dengan syarat teknik atau yang

dikehendaki oleh pemilik. 'uat tekan >f? ini ditentukan pada umur 9 hari.

. s? "erdasarkan data lalu.

(.


26/31

. fr? dimana fr O f J m, yaitu langkah

1 J .

). Tetapkan jenis semen yang digunakan.

2. Tentukan jenis agregat yang digunakan, untuk agregat halus dan kasar.

=. Tentukan AS, jika menggunakan &rafik 1 atau . 5kuti langkahlangkah "eikut:

a. Tentukan nilai kuat tekan pada umur 9 hari "erdasarkan jenis menggunakan Ta"el

untuk AS *,) sesuai dengan jenis semen dan agregat yang digunakan.

". 3ihat &rafik 1 untuk "enda uji silinder dan &rafik untuk ku"us.

. Tarik garis tegak lurus pada AS *,)* sampai memotong kurCa kuat tekan yang

ditentukan.

d. Tarik garis mendatar dari kuat tekan yang didapat dari &rafik 1 atau sampai

memotong garis tegak lurus untuk AS *,). &am"arkan kurCa "aru.

e. Dari kurCa "aru terse"ut tarik garis mendatar untuk kuat tekan yang ditargetkan

sampai memotong kurCa "aru terse"ut. 'emudian tarik ke "a-ah hingga didapatkannilai AS.

9. Tetapkan AS maksimum menurut Ta"el dan untuk lingkungan khusus Ta"el ) dan

2. Dari langkah = dan 9 pilih yang paling rendah.

;. Tetapkan nilai slump.

1*. Tetapkan ukuran "utir nominal agregat maksimum.

11. Tentukan nilai kadar air "e"as dari Ta"el (.

1. AS?, yaitu langkah 11:9.

1(. 0umlah semen maksimum dia"aikan jika tidak ditetapkan.

1. Tentukan jumlah semen minimum dari Ta"el dan untuk lingkungan khusus Ta"el )

dan 2.

1). Tentukan AS yang disesuaikan. 0ika jumlah semen "eru"ah karena jumlahnya le"ih

keil dari jumalh semen minimum atau le"ih "esar dari jumlah semen maksimum,

maka AS harus dihitung kem"ali. 0ika jumlah semen yang dihitung dari langkah 1

"erada di antara maksimum dan minimum, atau le"ih "esar dari minimum namun

tidak mele"ihi jumlah maksimum kita "e"as memilih jumlah semen yang akan kita

gunakan.12. Tentukan jumlah susunan "utir agregat halus, sesuai dengan syarat S!5 *(9(

1;;(.

1=. Tentukan presentase agregat halus terhadap ampuran "erdasarkan nilai slump, AS,

dan "esar nominal agregat maksimum. >&rafik ( sampai )?

19. langkah 11?.

*.


27/31

1. fr? *,9 MPa 1 J (

27


28/31

) 0enis Semen Tipe 5 ditetapkan

20enis Agregat kasar %atu peah ditetapkan

0enis agregat halus Alami ditetapkan

=aktor Air Semen %e"as *,9 ta"el dan grafik 1 dan

aktor Air Semen maksimum *,2

9 aktor Air Semen yang digunakan *,9; Slump 1** mm ditetapkan

1* /kuran Agregat maksimum * mm ditetapkan

11 'adar Air "e"as *) kg@mL ta"el (

1 'adar Semen =,*9( kg@mL >11?@>9?

1( 'adar Semen maksimum =,*9( kg@mL

1 'adar Semen minimum =) kg@mL ta"el

1) 'adar semen digunakan =,*9( kg@mL

12 aktor Air Semen yg disesuaikan *,9

1= Susunan "esar "utir Agregat kg?

)

Proporsi ampuran teoritis >agregat kondisi

SSD?:

setiap m( =,*9( *) 2*(, 11=9,;=

setiap ampuran uji >m(? ,2 1,*; (, 2,)

2

Proporsi ampuran dengan angka penyusutan

setiap m( ;1,1) (),=) 2;(,;(( 1()),=

setiap ampuran uji >m

(

?,2 1,( (,29 =,1;

28


29/31

BAB III

1ENUTU1

3'&' KESIM1ULAN

Dari perhitungan perenanaan yang telah dilakukan, diperoleh proporsi dari semen,

pasir, kerikil dan air yang di"utuhkan dalam proses ampuran "eton.


30/31

harus dengan perhitungan yang teliti. Apa"ila terjadi kesalahan maka akan menye"a"kan

hasil "eton yang kurang "aik.

Dalam makalah ini masih "anyak halhal yang "elum lengkap atau sempurna tentang

penjelasan agregat, untuk itu diharapkan kepada pem"aa agar dapat mendalaminya dengan

referensireferensi lain yang mungkin le"ih lengkap lagi.

DATAR 1USTAKA

Mulyono, Tri, **), Teknologi %eton, Andi, Yogyakarta.

We"site Dinas P/. S!5 *(9(1;;( >TATA 7A4A P6M%/ATA! 46!7A!A

P6M%/ATA! %6T8! !84MA3?

http:@@---.pu.go.id@uploads@serCies@infopu"lik*1*9*;122(9.pdf , Mei *1.

30


31/31

LAM1IRAN - LAM1IRAN

tugas makalah mix design kelompok 5

Documents