tugas makalah auksin dan rhizobium

7/25/2019 Tugas Makalah Auksin Dan Rhizobium

1/14

HORMON AUKSIN DAN BAKTERI RHIZOBIUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Dosen Pengampu : Rosyida, S P., M.Sc.

Disusun oleh :

Nama : Di Retnoningsih

!elas : "D

NPM :#$$%&'

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN

TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2016


2/14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar b!a"a#$

Pertumbuhan suatu tubuh tumbuhan sangat erat kaitannya dengan

pertumbuhan atau akti(itas bagian lainnya. Di duga hubungan itu ter)adi karena

adanya suatu senyaa kimia tertentu yang bergerak dari suatu bagian ke bagian

lainnya. Senyaa kimia pada tumbuhan tersebut salah satunya adalah hormon.

*ormon berasal dari kata +unani hormaein yang berarti menggerakkan, dari

pengertian hormon tersebut dapat di)abarkan baha hormon tumbuhan adalah suatu

senyaa organic yang disintesis dalam satu bagian tumbuhan dan diangkut kebagian

lain dalam konsentrasi yang sangat rendah dan melibatkan respon isiologi.*ormon tumbuhan adalah senyaa organik yang disintesis disalah satu bagian

tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain ,dan pada konsentasi yang sangat rendah

mampu menimbulkan suatu respon isiologis. Respon pada organ sasaran tidak perlu

bersat memacu ,karena proses seperti pertumbuhan atau dierensiasi terkadang

terhambat oleh hormon,terutama asam absisat. !arena hormon harus disintesis oleh

tumbuhan ,maka ion anorgnik seperti !- atau a- ,yang menimbulkan respon,bukan

dikatakan sebagai hormon. Sukrosa tidak dipandang sebagai hormon ,alaupun

disintesis dan dipindahkan dalam tumbuhan ,sebab /at itu menyebabakan

pertumbuahan hanya pada konsentrasi cukup tinggi. *ormon akan eekti pada

konsentrasi dalam mendekati #0M, sedangakan gula ,asam amino, asam organik dan

beberapa metabolit lainnya yang diperlukan bagi pertumbuahan dan perkmbangan

1tidak termasuk en/im2 biasanya terdapat pada konsentarsi #3" mM.

1Salisbury,#44"2

*ormon auksin pertama kali ditemukan oleh 5ent yang terdapat pada u)ung

koleoptil kecambah gandum 16(ena sati(a2. Pada penelitian 5ent lebih lan)ut,

ternyata diketahui hormon auksin )uga ditemukan pada u)ung koleoptil kecambah

tanaman yang lain. *ormon auksin merupakan senyaa kimia 7ndol 6setic 6cid

17662 dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada u)ung tunas 1terdiri

atas batang dan daun2, u)ung akar, daun muda, bunga, buah, dan kambium. 8ika

hormon auksin berada di u)ung tunas, maka akan diangkut oleh )aringan berkas

pembuluh 19ilem dan loem2 menu)u ke tunas untuk tumbuh dan peman)angan sel3sel

)aringan batangnya.


3/14

B. R%&%'a# &a'a!a(

#. 6pakah pengertian hormon auksin

%. 6pa sa)a macam3macam hormon auksin

$. ;agaimana biosintesis auksin


4/14

6uksin adalah /at hormon tumbuhanyang ditemukan pada u)ung batang, akar,

dan pembentukanbungayang berungsi untuk sebagai pengatur pembesaran seldan

memicu peman)angan sel di daerah belakang meristem u)ung. 6uksin berperan

penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh

ilmuan ;elandabernama Frit/ 5ent1#4&$3#44&2. *ormon auksin merupakan /at

pengatur tumbuh yang mempengaruhi peman)angan koleoptil gandum, yang telah

dikemukakan oleh harles Darein pada abad ke3#4. Percobaan deiniti(e yang

membuktikan adanya /at yang berdiusi dan merangsang pembesaran sel, telah

diker)akan oleh Frit/ 5ent di *oland pada tahun #4%&, dan pada tahun #4$& struktur

dan identitas auksin diketahui sebagai asam indol3$3asetat 17662.

6uksin disintesis di pucuk batang dekat meristem pucuk, )aringan muda 1misal,

daun muda2, dan selau bergerak ke arah baah batang 1polar2, sehingga ter)adi

perbedaan auksin di u)ung batang dan di akar. 6uksin banyak diproduksi di )aringan

meristem pada bagian u)ung3u)ung tumbuhan, seperti kuncup bunga, pucuk daun dan

u)ung batang. Selain itu di embrio bi)i. 6uksin tersebut disebarkan ke seluruh bagian

tumbuhan, tetapi tidak semua bagian mendapat bagian yang sama. ;agian yang )auh

dari u)ung akan mendapatkan auksin lebih sedikit. 6kti(itasnya meliputi

perangsangan dan penghambatan pertumbuhan, tergantung pada konsentrasi

auksinnya. 8aringan yang berbeda memberikan respon yang berbeda pula terhadap

kadar auksin yang merangsang atau menghambat pertumbuhan tanaman.

6uksin dan peman)angan sel, meristem apikal suatu tunas merupakan tempat

utama sintesis auksin. !arena auksin dari apeks tunas bergerak turun ke daerah

peman)angan sel, sehingga hormon akan merangsang pertumbuhan sel > sel tersebut.

6uksin berpengaruh hanya pada kisaran konsentrasi tertentu, yaitu sekitar #& 3? sampai

#&3$M.Pada konsentrasi yang lebih tinggi, auksin bisa menghambat peman)angan sel.

*al ini disebabkan oleh tingginya le(el auksin yang menginduksi sintesis hormon

lain, yaitu etilen, yang umumnya beker)a sebagai inhibitor pertumbuhan tumbuhan

akibat peman)angan sel. 8ika terkena cahaya matahari, auksin akan mengalami

kerusakan sehingga menghambat pertumbuhan tumbuhan. *al ini menyebabkan

batang membelok ke arah datangnya cahaya karena pertumbuhan bagian yang tidak

terkena cahaya, lebih cepat dari pada bagian yang terkena cahaya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon_tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Akarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Akarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Akarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bungahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fritz_Went&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Batanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Akarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bungahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fritz_Went&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon_tumbuhan


5/14

B. Ma-a&&a-a& (r A%"'+#

#. 6sam indolasetat 17662

%. 6sam dikloroben/oat2

dan PikloramATordon 1asam < > amino > $, ", ' > trikloro > pikonat2.

). B+'+#t'+' A%"'+#

766 secara kimiai mirip dengan asam amino triptoan yang umumnya

diterima men)adi molekul dari mana 766 berasal. Tiga mekanisme telah diusulkan

untuk men)elaskan kon(ersi ini: Triptoan diubah men)adi asam indolepyru(ic melalui

reaksi transaminasi. 6sam 7ndolepyru(ic kemudian diubah men)adi

indoleacetaldehyde oleh reaksi dekarboksilasi. Bangkah terakhir melibatkan oksidasi

indoleacetaldehyde menghasilkan asam indoleacetic. Triptoan mengalami

dekarboksilasi sehingga tryptamine. Tryptamine kemudian teroksidasi dan deaminasi

untuk indoleacetaldehyde. Molekul ini selan)utnya dioksidasi untuk menghasilkan

asam indoleacetic. Seperti baru3baru #44#, mekanisme ini telah berkembang $. 766

dapat diproduksi melalui mekanisme triptoan3independen. Mekanisme ini kurang

dipahami, tetapi telah terbukti menggunakan trp 132 mutan. Percobaan lain

menun)ukkan baha, pada beberapa tanaman, mekanisme ini sebenarnya adalah

mekanisme yang disukai biosintesis 766.

Cn/im bertanggung )aab atas biosintesis 766 yang paling akti dalam

)aringan muda seperti meristem apikal tunas dan daun tumbuh dan buah3buahan.

8aringan yang sama adalah lokasi di mana konsentrasi tertinggi 766 ditemukan.

Salah satu cara tanaman dapat mengontrol )umlah yang hadir 766 pada )aringan pada

aktu tertentu adalah dengan mengontrol biosintesis hormon. Mekanisme lain kontrol

melibatkan produksi kon)ugat yang dalam istilah yang sederhana, molekul yang

menyerupai hormon tetapi tidak akti. Pembentukan kon)ugat mungkin merupakan

mekanisme untuk menyimpan dan mengangkut hormon akti. !on)ugasi dapat

dibentuk dari 766 melalui en/im hidrolase. !on)ugasi dapat cepat diaktikan oleh

rangsangan lingkungan menandakan respon hormonal cepat. Degradasi auksin adalah


6/14

metode akhir mengendalikan kadar auksin. Proses ini )uga memiliki dua mekanisme

yang diusulkan di)elaskan di baah ini:

766 oksidasi oleh oksigen yang mengakibatkan hilangnya gugus karboksil

dan $3methyleneo9indole sebagai produk pemecahan utama. 766 oksidase adalah

en/im yang mengkatalisis kegiatan ini. !on)ugat dari 766 dan auksin sintetis seperti

%,


7/14

yang tegak akan terhambat lagi pada banyak spesies. Penggantian kuncup atau daun

muda oleh auksin menun)ukkan baha /at penghambat yang dihasilkan oleh 766 atau

auksin lain. Sekalipun uraian Tamas 1#4?E2 sangat mendukung hipotesis baha

auksin endogen merupakan penghambat, yang biasanya mencegah tumbuhnya kuncup

samping.

E. Pr'' #$a#$"%ta# A%"'+#

#. Pergerakan auksin itu lambat, hanya sekitar # cm )am3# di akar dan batang.

%. Pengangkutan auksin berlangsung secara polar. Pada batang auksin ditransport

secara basipetal 1aay rom ape92, sedangkan pada akar, transport auksin secara

akropetal ke arah u)ung melalui parenkim (askuler.

$. Pergerakan auksin memerlukan energi metabolisme, seperti ditun)ukkan oleh

kemampuan /at penghambat sintesis 6TP atau keadaan kurang oksigen dalam

menghambat pergerakan itu.

F. F%#$'+ (r A%"'+#

6uksin berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses peman)angan sel.

*ormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil 1titik tumbuh2 pucuk tumbuhan. 8ika

terkena cahaya matahari, auksin men)adi tidak akti. !ondisi isiologis ini

mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat

dari bagian yang terkena cahaya matahari. 6kibatnya, tumbuhan akan membengkok

ke arah cahaya matahari. 6uksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan

mempengaruhi peman)angan, pembelahan, dan dierensiasi sel tumbuhan. 6uksin

yang dihasilkan pada tunas apikal 1u)ung2 batang dapat menghambat tumbuhnya tunas

lateral 1samping2 atau tunas ketiak. ;ila tunas apikal akan menumbuhkan daun3daun.

Peristia ini disebut dominansi apikal.

Fungsi lain dari auksin adalah merangsang kambium untuk membentuk 9ilem

dan loem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer 1dindingsel yang pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan2, menghambat rontoknya buah dan

gugurnya daun, serta mampu membantu proses partenokarpi. Partenokarpi adalah

proses pembuahan tanpa penyerbukan. Pemberian hormon auksin pada tumbuhan

akan menyebabkan ter)adinya pembentukan buah tanpa bi)i, akar lateral 1samping2,

dan serabut akar. Pembentukan akar lateral dan serabut akar menyebabkan proses

penyerapan air dan mineral dapat ber)alan optimum.


8/14

BAB III

PENUTUP

A. K'+&%!a#

6uksin adalah /at hormon tumbuhanyang ditemukan pada u)ung batang, akar,

dan pembentukanbungayang berungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel

dan memicu peman)angan sel di daerah belakang meristem u)ung. 6uksin

berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan.

Macam3macam hormon 6uksin adalah 6sam indolasetat 17662, 6sam


9/14

molekul yang menyerupai hormon tetapi tidak akti. Pembentukan kon)ugat

mungkin merupakan mekanisme untuk menyimpan dan mengangkut hormon

akti. !on)ugasi dapat dibentuk dari 766 melalui en/im hidrolase. !on)ugasi

dapat cepat diaktikan oleh rangsangan lingkungan menandakan respon hormonal

cepat. Degradasi auksin adalah metode akhir mengendalikan kadar auksin.

Pengangkutan auksin berlangsung secara polar. Pada batang auksin ditransport

secara basipetal 1aay rom ape92, sedangkan pada akar, transport auksin secara

akropetal ke arah u)ung melalui parenkim (askuler.

Fungsi auksin adalah berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses

peman)angan sel, merangsang kambium untuk membentuk 9ilem dan loem,

memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer 1dinding sel

yang pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan2, menghambat rontoknya buah dan

gugurnya daun, serta mampu membantu proses partenokarpi.

D6FT6R P=ST6!6

Salisbury,F and Ross,.#44".Fisiologi Tumbuhan Edisi Ketiga.7T;bandung.

http:AApendidikanbiologiunirotuban.blogspot.co.idA%$A#%Amakalah3auksin.html

http:AAnanoyuliadii.blogspot.co.idA%$A&


10/14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar b!a"a#$

Tanaman harus mengekstraksi kebutuhan nitrogennya dari

dalam tanah. Nitrogen adalah unsur yang diperlukan untuk

membentuk senyawa penting di dalam sel, termasuk protein, DNA

dan RNA. Udara yang menyelubungi bumi mengandung gas nitrogen

sebanyak 80 %,sebahagian besar dalam bentuk N yang tidak

dapat diman!aatkan. Tanaman dan kebanyakan mikroba tidak

mempunyai "ara untuk mengikat nitrogen men#adi senyawa dalam

selnya. Tanaman dan mikroba umumnya mendapatkan nitrogen dari

senyawa seperti ammonium $N&'( dan nitrat $N)*+(. Untuk


11/14

meman!aatkan nitrogen dalam bentuk gas, pakar bioteknologi

memusatkan perhatiannya pada hubungan antara tanaman dengan

#enis mikroba tertentu yang dapat menambat nitrogen dari udara

dan menyusun atom nitrogen kedalam molekul ammonium, nitrat,atau senyawa lain yang dapat digunakan oleh tumbuhan.

Tanaman ka"ang+ka"angan seperti bun"is, kedelai, akarnya

mempunyai bintil bintil berisi bakteri yang mampu menambat

nitrogen udara, sehingga nitrogen tanah yang telah diserap

tanaman dapat diganti. -imbiosis antara tanaman dan bakteri saling

menguntungkan untuk kedua pihak. akteri mendapatkan /at hara

yang kaya energi dari tanaman inang sedangkan tanaman inang

mendapatkan senyawa nitrogen dari bakteri untuk melangsungkan

kehidupannya.akteri penambat nitrogen yang terdapat didalam

akar ka"ang+ka"anganadalah #enis bakteri Rhizobium. ;eberapa

mikroba tanah sepertiRhizobium, Azaosprillium, Azotobactermikori/a perombak

sellulosa dan eekti mikroorgnisme dapat dimanaatkan sebagai bioertili/er pada

pertanian organik.

B. R%&%'a# &a'a!a(

#. 6pakah yang dimaksud dengan bakteriRhizobium%. ;agaimanakah klasiikasiRhizobium

3. ;agaimanakah pembentukan simbiosis antaraRhizobiumdenganLeguminose


12/14

BAB II

PEMBAHASAN

A. P#$rt+a#Rhizobium

;akteri Rhizobium adalah salah satu contoh kelompok bakteri yang

berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. ;ila bersimbiosis dengan

tanaman legum, kelompok bakteri ini kan mengineksi akar tanaman dan membentuk

bintil akar di dalamnya. Rhizobium hanya dapat memiksasi nitrogen atmoser bila

berada di dalam bintil akar dari mitra legumnya. Peranan Rhizobium terhadap

pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan masalah ketersediaan hara bagi

tanaman inangnya.

Suatu pigmen merah yang disebut leghemeglobin di)umpai dalam bintil akar

antara bakteroid dan selubung membrane yang mengelilinginya. 8umlah

leghemeglobin di dalam bintil akar memeliki hubungan langsung dengan )umlah

nitrogen yang di iksasi 1Rao, #44


13/14

1Sutanto, %&&% dalam Rahmaati %&&"2.

B. K!a'++"a'+ R(+b+%&

;akteri > bakteri yang termasuk dalam genusRhizobiumhidup bebas dalam

tanah dan dalam daerah perakaran tumbuh3tumbuhan legume maupun bukan legume.

5alaupun demikian, bakteri Rhizobiumdapat bersimbiosis hanya dengan tumbuh3

tumbuhan legume, dengan mengineksi akarnya dan membentuk bintil akar di

dalamnya pengecualian satu3satunya adalah bintil akar pada trema 1parasponia2 oleh

Rhizobiumsp. ;akteri bintil akar telah dibedakan berdasarkan pertumbuhan nya pada

substrat tertentu, sebagia cepat tumbuh dan lambat tumbuh.

a. G#%' 1 3 Rhizobium: R. leguminosarum, R meliloti, R Loti merupakan galur3

gallur yang tumbuh cepat membentuk bintil.

b. G#%' 2.Bradyrhizobium4''+' 3Bradyrhizobium',B. japonicum5: Galur3galur yang tumbuh lambat, memiliki lagel polar atau subpolar yang membentuk

bintil pada kedelai,Lotus uliginosus, L. pendutulatus, dan igna. +ang termasuk

galur3galur yang tumbuh lambat membentuk bintil pada cicer, sesbania,

leucaena, mimosa, lablab dan acasia. 1Rao,#44


14/14

".Pembesaran sel3sel korteks yang terineksi di bagian dalam bintil.

'. Dalam bintil yang lebih tua, hilangnya selubung bakteroid 1bakteri bintil2 dan

aktiitas nitrogenase dengan dimulainya proses penuaan 1Gardner, et al. #44#2.

D. Pra#a# ba"tr+Rhizobium/a!a& #+#$"ata# r/%"'+ rta#+a#.

#. Pemeliharaan dan peningkatan kesuburan tanah dengan memanaatkan mikrobia

yang berperan dalam siklus Nitrogen 1mikrobia penambat nitrogen, mikrobia

amoniikasi, nitriikasi, dan denitriikasi2, Fosor 1mikrobia pelarut osat2, Sulur

1Mikrobia pengoksidasi sulur2, dan Bogam3logam 1Fe, u, Mn, dan 6l2.

%. Pemeliharaan kesehatan tanah dengan memanaatkan mikrobia penekan

organisma pengganggu tanaman 1@PT2,

$. Pemulihan kesehatan tanah dengan memanaatkan mikrobia pendekomposisi A

penyerap senyaa3senyaa toksik terhadap mahluk hidup 1;ioremediasi2.

tugas makalah auksin dan rhizobium

Documents