issn 1907-7858 penggunaan leginpada...

2
ISSN 1907-7858 ISSN 1907-7858 Pendahuluan Nitrogen (N) merupakan unsur paling pentingbagi pertumbuhan tanaman, namun ketersediaan N di daerah tropis termasuk Indonesia tergolong rendah. Pupuk N buatan yang menggunakan gas alam sebagai bahan dasar mempunyai keterbatasan karena gas alam tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, diperlukan teknologi penambatan N secara hayati melalui inokulasi rhizobium untuk mengefisienkan pemupukan N. Dalam hal komoditi kedelai, Australia mungkin bisa jadi contoh. Selain telah mampu menghasilkan produktivitas rata-rata 4,2 ton/ha, juga menguasai manejemen dari hulu sampai ke hilir. Salah satu faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas kedelai menurut Dr Natalie Moore peneliti senior NSW-DPI adalah penggunaan legin. Para petani di wilayah binaannya, selalu menggunakan rhyzobium untuk inokulasi pada saat penanaman, yang dicampur dengan benih. Legin diperlukan setiap musim tanam, dan sangat membantu proses fiksasi Nitrogen dari udara. Di Indonesia, program leginisasi pada tanaman kacang-kacangan pernah populer, namun karena faktor harga dan teknis di lapangan, menyebabkan penggunaan legin terhenti di tingkat petani. Malah PENGGUNAAN LEGIN PADA KEDELAI VOLUME V/ NO. 9/2011 Oleh Basri AB ada anggapan, bahwa aplikasi legin cukup sekali saja pada lahan yang ditanami tanaman jenis legum, padahal di Australia, anjuran penggunaan rhyzobium menjadi mutlak setiap musim tanam. RIZHO-PLUS merupakan pupuk Bio-Hayati yang bermanfaat mrningkatkan penyediaan nitro- gen dan fosfat bagi tanaman melalui pengikatan N udara oleh Rhizobium dan pelarutan fosfat terse- dia oleh bakteri pelarut fosfat, memperbaiki kesub- uran dan keseimbangan hara di dalam tanah, meng- hemat biaya pemupukan NITROGEN 100%, FOS- FAT 50%, dan KAPUR PERTANIAN 50%. Cara inokulasi kedelai adalah : 1. Dengan menggunakan legin ( Legium inoku- lan) Legin adalah sejenis biakan bakteri Rhizobium Japonicum berupa serbuk berwarna hitam, di- bungkus dalam kantong plastik. Penggunaan Legin : a. Basahi biji kedelai dengan air sampai cuk- up basah (jangan berlebihan) SERAMBI PERTANIAN VOLUME V/ NO. 9/2011

Upload: truongthien

Post on 08-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISSN 1907-7858 PENGGUNAAN LEGINPADA KEDELAInad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SerambiPertani/08-Legin-Kedelai.pdf · Inokulasi rhizobium yang berasal dari Rhizoplus dan

ISSN 1907-7858

ISSN 1907-7858

PendahuluanNitrogen (N) merupakan unsur paling pentingbagipertumbuhan tanaman, namun ketersediaan N didaerah tropis termasuk Indonesia tergolong rendah.Pupuk N buatan yang menggunakan gas alamsebagai bahan dasar mempunyai keterbatasankarena gas alam tidak dapat diperbarui. Olehkarena itu, diperlukan teknologi penambatan Nsecara hayati melalui inokulasi rhizobium untukmengefisienkan pemupukan N.

Dalam hal komoditi kedelai, Australia mungkinbisa jadi contoh. Selain telah mampu menghasilkanproduktivitas rata-rata 4,2 ton/ha, juga menguasaimanejemen dari hulu sampai ke hilir.

Salah satu faktor kunci dalam meningkatkanproduktivitas kedelai menurut Dr Natalie Moorepeneliti senior NSW-DPI adalah penggunaan legin.Para petani di wilayah binaannya, selalumenggunakan rhyzobium untuk inokulasi pada saatpenanaman, yang dicampur dengan benih. Legindiperlukan setiap musim tanam, dan sangatmembantu proses fiksasi Nitrogen dari udara.

Di Indonesia, program leginisasi pada tanamankacang-kacangan pernah populer, namun karenafaktor harga dan teknis di lapangan, menyebabkanpenggunaan legin terhenti di tingkat petani. Malah

PENGGUNAAN LEGIN PADA KEDELAIVOLUME V/ NO. 9/2011

Oleh Basri AB

ada anggapan, bahwa aplikasi legin cukup sekalisaja pada lahan yang ditanami tanaman jenislegum, padahal di Australia, anjuran penggunaanrhyzobium menjadi mutlak setiap musim tanam.

RIZHO-PLUS merupakan pupuk Bio-Hayatiyang bermanfaat mrningkatkan penyediaan nitro-gen dan fosfat bagi tanaman melalui pengikatan Nudara oleh Rhizobium dan pelarutan fosfat terse-dia oleh bakteri pelarut fosfat, memperbaiki kesub-uran dan keseimbangan hara di dalam tanah, meng-hemat biaya pemupukan NITROGEN 100%, FOS-FAT 50%, dan KAPUR PERTANIAN 50%.

Cara inokulasi kedelai adalah :1. Dengan menggunakan legin ( Legium inoku-

lan)Legin adalah sejenis biakan bakteri RhizobiumJaponicum berupa serbuk berwarna hitam, di-bungkus dalam kantong plastik.

Penggunaan Legin :a. Basahi biji kedelai dengan air sampai cuk-

up basah (jangan berlebihan)

SERAMBI PERTANIAN VOLUME V/ NO. 9/2011

Page 2: ISSN 1907-7858 PENGGUNAAN LEGINPADA KEDELAInad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SerambiPertani/08-Legin-Kedelai.pdf · Inokulasi rhizobium yang berasal dari Rhizoplus dan

SERAMBI PERTANIANTerbit setiap bulan. Penerbit : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) AcehPembina : Ir. T. Iskandar, MSi Dewan Redaksi : Nazariah, SP, MSi, Ir. Basri A. Bakar, MSi, Ir. M. Ferizal, MScAlamat Redaksi : Jl. TP. Nyak Makam No. 27 Lampineung Banda Aceh. Telp. (0651) 7551811, Fax. (0651)7552077, Website : nad.litbang.deptan.go.id, Email : [email protected]

ISSN 1907-7858

b. Berikan legin pada biji yang telah dibasahitersebut sedikitnya 7,5 gr /kg. Usahakancampuran legin ini merata.

c. Biji yang telah dicampur dengan legin seg-era ditanam jika terpaksa, janganlah ditun-da lebih dan 6 jam. Usahakan agar biji yangtelah dicampur dengan legin tidak kenacahaya matahan langsung, agar biji tetapbasah. Bila kering legin dapat menurun efek-tifitasnya.

2. Inokulasi dengan menggunakan tanah yang per-nah ditanami kedelai.

- Jika tidak tersedia legin, ada cara lain yaitu den-gan mencampur tanah dan lahan yang sudahpernah ditanami kedelai, dengan biji kedelaiyang akan ditanam.

- Perbandingan 1-2 kg. tanah untuk setiap 10 kg.biji yang akan ditanam.

Pada tanah yang sudah sering ditanam dengankedelai atau kacang-kacangan lain, berarti sudahmengandung bakteri tersebut. Bakteri ini akan hidupdi dalam bintil akar dan bermanfaat sebagaipengikat unsur N dari udara.

Hasil Penggunaan LeginJumlah polong isi tertinggi diperoleh dari

tanaman yang diinokulasi dengan rhizobium. Iniberarti bahwa pemberian inokulan rhizobium dapatmemberikan hasil yang lebih baik.

Jumlah cabang subur dan bobot 100 biji tidakmenunjukkan perbedaan antara perlakuan, karenastatus hara tanah relatif baik dan ditunjang denganpemeliharaan yang intensif.

Perlakuan tanpa inokulan dan tanpa pupuk Nmemberikanhasil biji kering paling rendah dibanding perlakuanpupuk N dan/atau inokulan rhizobium, baik yangberasal dari Rhizoplus maupun Legin. Hasil bijikering tertinggi, yaitu 2.696,3 kg/ha diperoleh padaperlakuan Rhizoplus + 45 kg N/ha.

SERAMBI PERTANIAN VOLUME V/ NO. 9/2011

Penulis pada lahan kedelai yang menggunakan legin diAustralia tahun 2008

KesimpulanInokulasi rhizobium yang berasal dari Rhizoplus

dan Legin yang dikombinasikan dengan pupuk Ndapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kede-lai. Perlakuan inokulasi rhizobium dari Rhizoplusyang dikombinasikan dengan pupuk N (45 kg N/ha) memberikan hasil biji kedelai tertinggi yaitu2.696 kg biji kering/ha.

Nitrogen (N) merupakan unsur paling pentingbagi pertumbuhan tanaman, namun ketersediaanN di daerah tropis termasuk Indonesia tergolongrendah. Pupuk N buatan yang menggunakan gasalam sebagai bahan dasar mempunyai keter-batasan karena gas alam tidak dapat diperbarui.

Oleh karena itu, diperlukan teknologi penam-batan N secara hayati melalui inokulasi Rhizobiumuntuk mengefisienkan pemupukan N.