perbenihan kedelai - pertanian.go.id 3 perbenihan kedelai.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai...

21
PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PERBENIHAN KEDELAI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015

Upload: phungdung

Post on 05-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI

BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN

BABINSA

PERBENIHAN KEDELAI

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

SDM PERTANIAN

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

2015

Page 2: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Sesi : PERBENIHAN KEDELAI Tujuan Berlatih :

Setelah selesai berlatih peserta dapat :

1, Menjelaskan varietas unggul spesifik lokasi

2. Menjelaskan penggunaan benih bermutu dan berlabel

3. Melaksanakan perlakuan benih

Waktu : 3 jam pelajaran @ 45 menit ( teori 1 JP, Praktek 2 JP)

Varietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi penting untuk

meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani kedelai. Tersedia berbagai

varietas unggul yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah dan

keinginan pasar. Penggunaan benih yang bermutu menjamin keberhasilan

usahatani.

Benih bermutu tinggi dari suatu varietas unggul yang hendak ditanam

merupakan salah satu faktor produksi yang penting untuk memperoleh tingkat

produksi yang diharapkan. Mutu benih ditentukan oleh aspek genetis, fisiologis

dan fisik. Secara genetis, benih arus memiliki sifat-sifat sesuai dengan

deskripsi varietas yang bersangkutan. Untuk mendapatkan mutu fisiologis dan

fisik yang tinggi diperlukan penanganan pra dan pascapanen yang baik,

meliputi : teknik bercocok tanam, pengendalian hama dan penyakit,

pengendalian gulma, waktu panen, cara panen, prosesing dan penyimpanan

benih.

Benih memiliki peran strategis sebagai sarana pembawa teknologi baru berupa

varietas unggul baru dengan berbagai spesifikasi keunggulan berupa:

1) Daya hasil tinggi,

2) Ketahanan terhadap hama dan penyakit yang mendukung sistem pola

tanam dan program pengendalian hama terpadu,

3) Umur genjah untuk meningkatkan indek pertanaman

4 ) Keunggulan mutu hasil panen sehingga sesuai dengan selera konsumen

Varietas unggul perlu didukung oleh benih bermutu dan berlabel dengan

demikian perlu ada tindakan seleksi dan perlakuan benih, sehingga produksi

kedelai sesuai dengan target/harapan yang telah direncanakan.

Page 3: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Kegiatan 1 : Penetapan Varietas Unggul, Benih Bermutu dan Berlabel serta Perlakuan Benih

Sasaran kegiatan ini adalah agar semua peserta dapat memilih

varietas unggul baru sesuai dengan agroekosistem areal penanaman dan

preverensi konsumen.

Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok (3 tiga) kelompok dengan

anggota 10 orang dan setiap kelompok memilih ketua kelompok..

Langkah kegiatan

Langkah

kegiatan

Uraian Kegiatan Alat bantu berltih

1. Varietas Unggul

Langkah 1. 1. Lihat deskripsi varietas kedelai unggul

2. Pilih varietas unggul sesuai dengan kondisi lahan yang akan ditanami kedelai dan kesukaan konsumen yang dituju atau

3. Gunakan rekomendasi varietas dari KATAM dengan cara : Mengetik di telepon seluler (HP) : INFO VARIETAS KEDELAI spasi nama Kecamatan contoh : INFO VARIETAS KEDELAI MALANGBONG Kirim ke no 082 123 456 500 atau

081 235 651 111

Deskripsi varietas unggul kedelai pada lembar informasi

Gambar Varietas ungguL anjasmoro

2. Benih bermutu dan berlabel

Langkah 1. 1. Ambil benih yang telah disiapkan (2 kantong plastik/ kelompok)

2. Bagi jadi 10 bagian, se hingga setiap individu memperoleh 1 bagian benih

3. Seleksi/pilih benih dengan melihat persyaratan benih bermutu sebagai berikut : 2.1.Murni dan diketahui

nama varietasnya

2 Kantong plastik benih (2 Varetas)

Page 4: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

2.2.Berdaya kecambah tinggi, >80%

2.3.Benih sehat, bernas, tidak keriput atau luka bekas gigitan serangga

(hama), bebas penyakit 2.4.Bersih tanpa campuran

benih lain 2.5. Benih masih baru (< 6

bln) 2.6. Kadar air 12 % - 13 %

2.7.Vigor baik, pertumbuh an benih serentak, cepat dan sehat

3.Perlakuan benih

Langkah 1. 1. Ambil benih yang terseleksi 2. Melaksanakan Inokulasi

2.1. Inokulasi dengan Rhizo bium (bakteri rhizobium) 1) Untuk lahan yang

sama sekali belum dilakukan penana man kedelai

Menggunakan Legin 30 gram/10

kg benih, atau Rhizogin 37,5 gram/10 kg benih atau Rhizoplus 20 gr/kg benih

2).Basahi benih dengan air bersih sebelum inokulan dicampur dengan benih

3).Pencampuran benih dilakukan secara ber tahap agar benih yang telah diinokulasi segera habis terta nam

4).Benih dikering angin kan dan hindari sinar matahari langsung

5). Benih harus tertanam jangan melebihi dari 6 jam atau

2.2. Inokulasi dengan Tanah bekas penanaman kedelai 1).Untuk lahan yang

Benih dan inokulum atau tanah bekas pertanaman kedelai

Page 5: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

sama sekali belum dilakukan penana man kedelai 1 – 3 kg tanah/10 kg . benih kedelai

2).Basahi benih dengan air bersih sebelum inokulan dicampur dengan benih

3).Pencampuran benih dilakukan secara bertahap agar benih yang telah diinokula si segera habis tertanam

Page 6: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Kegiatan 2. Refleksi Kegiatan Praktek

Sasaran kegiatan ini peserta merefleksikan seluruh kegiatan praktek, sehingga

memahami bahwa tujuan berlatih telah tercapai dengan langkah sebagai

berikut.

1. Dskusikan hasil praktek dalam kelompok berkaitan dengan produksi dan

mutu. Tuangkan pada tabel 1.

2. Presentasikan hasil diskusi kelompok

3. Simpulkan hasil presentasi

Tabel 1. Pengaruh perbenihan kedelai terhadap produksi dan mutu hasil

No Kegiatan Pengaruh terhadap produksi

Pengaruh terhadap mutu

Kesimpulan

1 Penetapan varietas

unggul

2 Seleksi benih

3 Perlakuan benih

Kesimpulan per benihan kedelai

Page 7: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Kegiatan 3. Rencana Aksi

Sasaran kegiatan ini adalah setiap individu menyusun rencana aksi

perbaikan perbenihan kedelai di wilayah masing-masing

Langkah kegiatan

Langkah kegiatan

Uraian Alat bantu

Langkah ke 1 Seluruh peserta mendengarkan penjelasan tambahan dari fasilitator tentang perbenihan kedelai

Langkah ke 2 Setiap peserta menyusun rencana aksi perbaikan perbenihan kedelai di wilayah masing-masing, seperti tada tabel 2

Tabel 2

Tabel 2

Rencana aksi perbaikan perbenihan kedelai di wilayah masing-masing

No Kegiatan yang

akan diperbaiki

Waktu Tempat Pelaksana Keterangan

1 Penetapan

varietas unggul

2 Seleksi benih

3 Perlakuan benih

.........................: 2015

Penyusun

...........................................................................

Lembar Informasi

Page 8: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Catatan : Apabila saudara memerlukan informasi silahkan baca pada lembar

informasi ini

I. PENDAHULUANI

Produksi tanaman kedelai diantaranya dipengaruhi oleh varietas unggul,

banyak varietas unggul yang telah di akui oleh pemerintah tetapi pada

waktu penanaman perlu memperhatikan varietas yang sesui dengan lokasi

dimana tanaman kedelai mau di tanam. Selain iti juga perlu

dipertimbangkan keadaan benihnya, yaitu benih bermutu dan berlabel.

Pemilihan benih dan menguji daya kecambah serta perlakuan benih perlu

dilakukan agar diperoleh pertumbuhan tanaman kedelai baik.

II. VARIETAS UNGGUL SPESIFIK LOKASI

1. Pengertian Varietas Unggul

1.1. Varietas

Sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai

oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah,

biji dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe

yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh

sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila

diperbanyak tidak mengalami perubahan.

1.2. Kultivar

Berasal dari bahasa Inggris cultivar (cultivated variety) atau

varietas tanaman yang dibudidayakan. Dengan demikian istilah

kultivar adalah sama dengan istilah varietas.

1.3. Varietas lokal

Varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun temurun

oleh petani serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai Negara.

1.4. Varietas unggul

Galur hasil pemuliaan yang mempunyai satu atau lebih

keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan hama,

penyakit, dan toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk,

dan atau sifat-sifat lainnya, serta telah dilepas oleh pemerintah.

2. Karakteristik tanaman kedelai

Page 9: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

2.1. Botani

Kedudukan kedelai dalam sisitematika tumbuhan (taksonomi)

diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Devisi : Spermatophyta

Sub-divisi :: Angiospermae

Kelas :: Dicotyledonae

Ordo : : Polypetales

Famili : : Leguminosa

Sub Famili : Papilionoideae

Genus : : Glysin

Species : Glycine max (L) Merill.

2.2. Morfologi

Susunan tubuh kedelai terdiri atas dua macam alat organ utama

yaitu vegetative dan generatif.

Organ vegetatif meliputi : akar. Batang, daun

Organ generatif meliputi : bunga, buah, biji

Struktur akar tanaman kedelai terdiri atas akar lembaga

(radikula), akar tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix

lateralis) berupa akar rambut. Akar kedelai memiliki kemampuan

membentuk bitil akar (nodul). Bintil-bintil akar bentuknya bulat

atau tidak beraturan yang merupakan koloni dari bakteri

Rhizobium japonicum. Bakteri ini bersimbiosis dengan nitrogen

bebas dari udara. Jumlah nitrogen yang dapat ditambat bakteri

ini berkisar 40-70% dari seluruh nitrogen yang dibutuhkan

tanaman.

Kedelai berbatang semak yang dapat mencapai ketinggian antara

30-100 cm. Batang beruas-ruas dan memiliki percabangan antara

3 -6 cabang.

2.3. Ukuran biji

Page 10: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Ukuran biji Varietas

Kecil (<10 g/100 biji) L Gepak ijo, No.29, Tidar, Dieng, Otau,

No.27, Ringgit, Sumbing, Merapi, Krakatau,L

Gepak Kuning, Petek, Jayawijaya, Menyapa,

Seulawah, Ratai, Malika, Lumajang Bewok

Sedang (10-14g/100

biji)

Guntur, Lokon, Wilis, Kerinci, Merbabu,

Muria, Lompobatang, Rinjani, Singgalang,

Slamet, Pangrango, Meratus, Kaba, Kawi,

Lawit, Tambora,Leuser, Sinabung,

Tampomas, Tangamus, Lawu,Ijen, Tengger,

Nanti, Davros, Orba, Galunggung, Dempo,

Cikuray, Malabar, Kipas putih, Sindoro,

Manglayang,Lokal Kipas Merah, Shakti,

Raung,Bromo, Sibayak, Merubetiri, Detam-2

Besar (>14g /100

biji)

Mitani, Detam-1, Anjasmoro, Rajabasa,

Arjasari ,Gumitir, Argomulyo, Burangrang,

Mahameru, Baluran, Argopuro, L Grobogan,

Panderman

2.4. Umur masak

Umur masak Varietas

Genjah (70-79 hari) Lawu, Tengger, Meratus, Dieng, Guntur,

Lokon, Tidar, Petek, Lumajang Bewok,

Leuser, Malabar, L Gepak Kuning, L Gepak

ijo, L Grobogan

Sedang (80-85 hari) Sumbing, Shakti, Davros, Singgalang,

Argomulyo, Burangrang, Baluran,

Gumitir, Krakatau,Cikuray, Rajabasa,

Detam-2, Mitani, Anjasmoro, Ijen,

Jayawijaya, Tampomas, Mahameru, Lawit,

Argopuro, Detam-1, Ringgit, Merapi, Orba,

Galunggung, Wilis, Raung, Merbabu,

Tambora, Lompobatang, Rinjani, Kipas putih,

Bromo, Kaba, Menyapa, Panderman,

Malika,

lokal Kipas Merah

Dalam (86-90 hari) Sindoro, Manglayang, Kerinci, Slamet, Muria,

Pangrango, Kawi, Sinabung, Tangamus,

Sibayak, Otau, No.27, Dempo, Ratai

Sangat dalam

(>90 hari)

Nanti, Seulawah, Merubetiri,

Arjasari , No.29

3. Deskripsi varietas

Page 11: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Penjelasan tertulis mengenai proses pemuliaan tanaman sehingga

dihasilkan suatu varietas tanaman baru yang mencakup asal-usul atau

silsilah, ciri-ciri morfologi dan sifat-sifat penting lainnya.

Sifat atau karakter merupakan penampilan dari gen yang tampak pada

suatu fenotipe (varietas kedelai). Terdapat dua macam sifat yaitu sifat

kualitatif dan sifat kuantitatif. Sifat kualitatif, merupakan sifat yang mudah

dibedakan dan dikendalikan oleh gen sederhana. Contohnya adalah

warna hipokotil, warna bunga, warna bulu dan sebagainya.Sifat

kuantitatif adalah sifatnya berderajat dan umumnya tidak dikendalikan

oleh gen sederhana. Contohnya adalah tinggi tanaman, umur masak,

hasil biji dan sebagainya.

Daya adaptasi varietas sesuai agroekosistem

2.1. Memilih Varietas sesuai dengan Agroekosistem

Budidaya kedelai di Indonesia sangat beragam, karena faktor

musim tanam, jenis tanah, pola tanam, elevasi dan sebagainya.

Pada lahan sawah, umumnya kedelai dibudidayakan pada MK1

(Februari – Mei) dan MK2 (Juli – Oktober).

Di lahan kering, kedelai dibudidayakan pada MH1 (Desember –

Maret) dan MH2 (April – Juli).

Pilihlah varietas kedelai sesuai dengan lingkungan budidaya dan

permintaan pasar, berupa biji besar, sedang atau kecil; kedelai

kuning atau hitam; atau sesuai peruntukannya (tahu, kecambah)

dan sebagainya.

2.2. Adaptasi Beberapa Varietas Ungul Kedelai

1) Varietas adaptif terhadap pH

Varietas Toleransi terhadap pH

Burangrang 5,5

Panderman 5,5

Tanggamus 4,4

Sibayak 5,5

Seulawah 4,4

Wilis 4,4

2) Varietas adaptif lahan sawah dan lahan kering terbaru :

Page 12: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Nama varietas Tahun

dilepas

Umur

(hari)

Ukuran biji

(g/100 biji)

Sifat

lain

Kaba 2001 85 Sedang (10,4) PTMP

Sinabung 2001 88 Sedang (10,7) TR

Anjasmoro 2001 85 Besar (15,0) TR

Mahameru 2001 85 Besar (16,0) TR

Baluran 2002 80 Besar (16,0) -

Merubetiri 2002 95 Besar (13,5) -

Ijen 2003 88 Sedang (11,2) ATUG

Panderman 2003 85 Besar (18,5) ATUG

Gumitir 2005 81 Besar (15,7) RUG

CMMV

Argopuro 2005 84 Besar (17,8) RCMM

V

Lokal

Grobogan

2008 74 Besar (17.0) -

Gepak Kuning 2008 73 Kecil (8.25) TK

Gepak Ijo 2008 76 Kecil (6.82) TK

TR=Tahan rebah, PTMP=Polong tidak mudah pecah,

ATUG=Agak tahan ulat grayak, RUGCMMV=Rentan ulat

grayak dan cowpea mild mottle virus, RCMMV=Rentan Cowpea

mild mottle virus, TK=Toleran kekeringan

3) Adaptasi terhadap Musim Tanam (Musim Penghujan dan

Kemarau)

NO Varietas Tahun Pelepasan

Kisaran Hasil (t/ha)

Bobot 100 Biji (gram)

Umur Panen

(hr)

1 Wilis 1983 1,5 – 2,5 10 88

2 Kerinci 1985 1,5 – 2,5 9 87

3 Raung 1986 1,5 – 2,5 13 85

4 Rinjani 1989 1,5 – 2,5 10 88

5 Tambora 1989 1,5 – 2,0 14 86

6 Lompo batang

1999 1,5 – 2,5 10 87

7 Jayawijaya 1991 1,2 – 2,0 9 85

8 Krakatau 1992 1,6 – 2,7 8 84

9 Tampomas 1992 1,2 – 2,5 11 85

10 Cikuray 1992 1,4 – 2,2 12 85

11 Singgalang 1992 1,5 – 2,0 10 85

12 Parangargo 1995 1,7 – 2,2 10 88

13 Argomulyo 1998 1,5 – 2,0 20 82

14 Bromo 1998 1,5 – 2,5 16 85

Page 13: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

15 Burangrang 1999 1,5 – 2,5 21 81

4) Varietas adaptif terhadap keharaan pada lahan kering masam

Nama

varietas

Tahun

dilepas

Umur

(hari)

Ukuran biji

(g/100 biji)

Sifat lain

Tanggamus 2001 88 Sedang (11,0) Toleran

Sibayak 2001 89 Sedang (12,5) -

Nanti 2001 92 Sedang (11,5) Toleran

Ratai 2004 90 Sedang (10,5) Toleran

Seulawah 2004 93 Kecil (9,5) Toleran

Rajabasa 2004 84 Besar (15,0) Karat

Slamet 1995 87 Sedang)

Sindoro 1995 86 Sedang

5) Varietas kedelai adaptif terhadap keharaan pada lahan pasang

surut.

Nama

varietas

Tahun

dilepas

Umur

(hari)

Ukuran biji

(g/100 biji)

Adaptasi

Lawit 2001 84 Sedang (10,5) Tipe B & C

Menyapa 2001 85 Kecil (9,1) Tipe B & C

6) Varietas kedelai hitam terbaru.

Nama

varietas

Tahun

dilepas

Umur

(hari)

Ukuran biji

(g/100 biji)

Sifat lain

Mallika 2007 88 Sedang (11,0) -

Detam-1 2008 89 Besar (12,5) Protein tinggi, biji

besar

Detam-2 2008 92 Besar (11,5) Protein tinggi,

tol. kekeringan

7) Varietas kedelai berkarakter spesifik.

Nama

varietas

Tahun

dilepas

Umur

(hari)

Ukuran biji

(g/100 biji)

Adaptasi

Pangrango 1995 88 Sedang

(10,0)

Toleran

penaungan

Gumitir 2005 81 Besar (15,7) Sesuai tahu dan

tempe

Argopuro 2005 84 Besar (17,8) Kadar lemak

tinggi

Gepak Ijo 2008 73 Kecil (8.25) Sesuai untuk

tahu dan taoge

Gepak 2008 76 Kecil (6.82) Sesuai untuk

Page 14: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Kuning tahu

Contoh diskripsi kedelai

III. BENIH BERMUTU DAN BERLABEL

1. Ciri-Ciri Benih Bermutu

Benih kedelai yang digunakan, pada dasarnya harus benih yang baik

dan bermutu tinggi. Benih yang baik dan bermutu tinggi akan menjamin

pertanaman yang bagus dan hasil panen yang tinggi. Dan ini

dicerminkan oleh tingginya tingkat keseragaman biji, daya tumbuh dan

tingkat kemurnian.

Ciri-ciri benih bermutu yaitu sebagai berikut :

1.1. Murni dan diketahui nama varietasnya

1.2. Berdaya kecambah tinggi, >80%

1.3. Vigor baik, pertumbuhan benih serentak, cepat dan sehat

1.4. Benih sehat, bernas, tidak keriput atau luka bekas gigitan

Umur : 82-92 hari

Hasil : 2,03-2,25 t/ha

Biji : besar

Tahan rebah

Polong tidak mudah pecah

GROBOGAN

Umur panen : 76 hari

Daya hasil : 3,4 t/ha

Biji besar : 18 g/100

Warna bunga : Ungu

Warna biji : kuning

muda

Polong tidak mudah

pecah

Page 15: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

serangga (hama), bebas penyakit

1.5. Bersih tanpa campuran benih lain

1.6. Benih masih baru (< 6 bln)

1.7. Kadar air 12 % - 13 %

Sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi mutu benih adalah :

1.1. Faktor bawaan (kemurnian varietas)

1.2. Faktor fisiologis dan fisik benih

1) Tingkat kematangan benih

2) Benih harus dipanen dari tanaman yang sudah matang benar

3) Tingkat kerusakan mekanis benih

4) Tingkat keusangan benih yaitu hubunan antara vigor awal

benih dengan lamanya benih simpan

5) Patogen pada benih, terutama soybean mosaic virus (SMU)

serta penyakjit virus lainnya

6) Ukuran dan berat jenis benih

7) Komposisi kimia benih

1.3. Faktor lingkungan

1) Musim tanam

2) Kultur teknik

3) Waktu panen

4) Cara tanam

1.4. Faktor perlakuan pasca panen

1) Cara penimbunan serta lamanya penimbunan brangkasan

sebelum pengeringan dan pembijian

2) Cara pengeringan

3) Keseragaman dan kesehatan benih sebelum disimpan

4) Cara pengepakan, khususnya volume dan jenis kemasan

5) Suhu dan kelembaban tempat penyimpanan

6) Lama, cara dan proses pengangkutan benih

2. Klasifikasi Benih Bermutu

Kelas Benih

Page 16: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Untuk mengetahui kelas-kelas benih supaya dapat memilih benih

dengan tepat sesuai dengan tujuan menanam kedelai, apakah untuk

tujuan konsumsi atau produksi benih, maka berdasarkan mutu genetik,

benih kedelai dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelas benih kedelai,

yaitu

2.1. Benih Dasar (BD) atau Foundation Seed (FS)

adalah benih yang berasal dari Benih Penjenis atau Benih Dasar,

yang diproduksi di bawah bimbingan yang intensif dan

pengawasan yang ketat hingga kemurnian varietas terpelihara.

Benih dasar diproduksi oleh produsen benih, seperti Balai Benih

Induk (BBI), Balai Benih Utama (BBU), Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP), perusahaan benih BUMN, swasta atau

penangkar professional, dan pengendalian mutunya melalui

sertifikasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB)

atau Sistem Manajemen Mutu Benih. Benih dasar digunakan untuk

perbanyakan benih pokok. Label berwarna Putih

2.2. Benih Pokok (BP) atau Stock Seed (SS)

Adalah benih yang berasal dari keturunan Benih Penjenis atau

Benih dasar yang diproduksi lebih banyak dengan pengawasan

yang teliti sehingga mutu dan kemurniannya terpelihara. Benih

pokok diproduksi oleh produsen atau penangkar benih dan

pengendalian mutunya melalui sertifikasi oleh BPSB atau Sistem

Manajemen Mutu Benih. Dibandingkan dengan benih padi dan

jagung, harga benih kedelai relatif murah dan proses produksinya

relatif lebih sulit. Hal ini menjadi salah satu penyebab tidak atau

belum berkembangnya sistem penangkaran benih kedelai. Label

berwarna Ungu

Page 17: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

2.3. Benih Sebar (BS) atau Extension Seed (ES)

adalah keturunan benih penjenis, benih dasar atau benih pokok

yang diproduksi secara baik dalam jumlah yang banyak sehingga

identitas dan tingkat kemurnian varietasnya terpelihara. Benih

Sebar adalah benih yang siap untuk ditanam oleh petani produsen.

Label berwarna Biru

3. SNI BENIH KEDELAI

No. Jenis Uji Persyaratan Umum Kualitas

I II III

1. Kadar air (%) maks .13 maks. 14 maks. 16

2. Butir rusak (%) maks. 1 maks. 2 maks. 5

3. Butir belah (%) maks. 1 maks. 2 maks. 5

4. Butir warna lain (%) maks. 1 maks. 3 maks. 10

5. Kotoran (%) maks. 0 maks. 1 maks. 3

6. Butir keriput (%) maks. 0 maks. 1 maks. 3

IV. PERLAKUAN BENIH

1.. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan perlakuan benih (Seed Treatment)

adalah:

1.1. Menambah bakteri rhizobium

1.2. Melindungi benih dari serangan hama tanah dan mengendalikan

serangan hama lalat bibit (Ophiomya phaseoli)

2. Macam Perlakuan Benih Kedelai (Seed Treatment)

2.1. Menggunakan Inokulum Rhizobium (Bakteri Rhizobium)

Bakteri Rhizobium hidup dan berkembang pada bintil akar

kedelai dan bakteri ini dapat mengikat N di udara, bakteri aktif

ditunjukkan bintil akar dibelah berwarna merah cerah.

Page 18: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Gambar : Tanaman kedelai dan Bintil akar

Tanah yang belum pernah ditanami kedelai perlu dilaksanakan

inokulasi (memberikan bakteri rhizobium) sebagai berikut :

1). Bahan yang digunakan dapat :

Legin/rhizogin/Rhizoplus

Tanah bekas penanaman kedelai

2). Cara perlakuan Benih Kedelai (Seed Treatment)

Inokulasi Rhizobium

Untuk lahan yang sama sekali belum dilakukan

penanaman kedelai

Legin 30 gram/10 kg benih, Rhizogin 37,5 gram/10 kg

benih atau menggunakan Rhizoplus 20 gr/kg benih

Basahi benih dengan air bersih sebelum Inokulan

dicampur dengan benih

Pencampuran benih dilakukan secara bertahap agar

benih yang telah diinokulasi segera habis tertanam

Benih dikering anginkan dan hindari sinar matahari

langsung

Benih harus tertanam jangan melebih dari 6 jam

Inokulasi dengan Tanah bekas penanaman

Untuk lahan yang sama sekali belum dilakukan

penanaman kedelai

2 – 3 kg tanah/10 kg benih kedelai

Basahi benih dengan air bersih sebelum Inokulan

dicampur dengan benih

Page 19: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

Pencampuran benih dilakukan secara bertahap agar

benih yang telah diinokulasi segera habis tertanam

Selain tanaman kedelai, tanaman kacang tanah, kacang

merah, kacang koro, buncis terdapat bintil akar yang

mengandung bakteri Rhizobium dengan stein yang

berbeda

.2.2. Pemberian insektisida

Karena bibit kedelai rentan terhadap lalat bibit atau ulat

tanah, maka benih dapat diberi insektisida, tetapi tidak

bersamaan dengan melaksanakan inokukasi.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

Carbosulfan (10 gram Marshal 25 T/kg benih) atau fipronil

(10 cc Regent/kg benih) untuk mengendalikan lalat bibit

(Ophiomya phaseoli)

Basahi benih dengan air bersih sebelum Inokulan

dicampur dengan benih

Pencampuran benih dilakukan secara bertahap agar

benih yang telah diperlakukan segera habis tertanam

V. PENUTUP

Benih merupakan salah satu teknologi yang perlu mendapat perhatian

dalam membudidayakan tanaman kedelai. Dengan penggunaan varietas

unggul dan benih bermutu diharapkan produksi dan mutu kedelai dapat

meningkat.

Page 20: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2000, Rakitan Teknologi Budidaya Padi, Jagung dan Kedelai,

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karangploso.

Anonimous, 2008. Panduan SL – PTT Departemen Pertanian

Anonimous. 2007. Panduan Umum PTT kedelai Kementerian Pertanian,

Badan Litbang Pertanian, Balai Penelitian Tanaman

Kacang – kacangan dan umbi – umbian

Anonimous, 2008. Penelitian Padi dan Palawija. Teknologi untuk Petani.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman

Pangan.

Bambang Cahyono. 2007. Kedelai, Tehnik Budidaya dan Analisis Usahatani.

Semarang: CV Aneka Ilmu.

Rachman Hidayat, dkk, 2000. Teknologi Produksi Benih Kedelai. Pusat

Penelitian Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.

Page 21: PERBENIHAN KEDELAI - pertanian.go.id 3 PERBENIHAN KEDELAI.pdf · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh pertanian dan babinsa perbenihan kedelai badan penyuluhan dan