tugas majas

5
A. Cerita Pendek BULAN, SI CANTIK NAN MALANG Hidup sebatang kara, tanpa orang tua. Itulah Bulan, gadis berambut ikal nan cantik jelita. Penyemangat hidupnya hanyalah adik semata wayangnya, Rico. Cerita hidupnya bak roman Siti Nurbaya. Ayah Bulan, pak Vandi, adalah manajer Perusahaan Bintang Laut yang akhirnya gulung tikar akibat ulah dari pemilik Perusahaan Kuda Laut, pak Galih. Dengan terpaksa, pak Vandi terbelit hutang pada pak Galih. Saat hutang tersebut beranak pinak, terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa pak dan bu Vandi. Sungguh berat bagi Bulan untuk melanjutkan hidup. Apalagi ketika tangan kanan pak Galih membabat habis semua harta bendanya tanpa kecuali. Jangankan untuk menyewa sebuah kamar kos, untuk makan saja sulit. Tak dapat dibayangkan, bagaimana kelanjutan hidup Bulan tanpa hadirnya Rico. Raja siang bersinar terik ketika Bulan dan Rico mengamen di sebuah perempatan. Cuaca panas, kurang istirahat, dan perut yang lapar membuat stamina Bulan dan Rico melemah. Tiba-tiba saja Rico jatuh ke tanah. Tubuhnya terkulai lemas. Pemilik Kijang yang ada di dekatnya, langsung membawa Rico ke rumah sakit. Pemilik Hana Nikma Ulya 9H - 18

Upload: hana-nixma

Post on 13-Jun-2015

969 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cerpen majas

TRANSCRIPT

Page 1: tugas majas

A. Cerita Pendek

BULAN, SI CANTIK NAN MALANG

Hidup sebatang kara, tanpa orang tua. Itulah Bulan, gadis berambut ikal nan

cantik jelita. Penyemangat hidupnya hanyalah adik semata wayangnya, Rico. Cerita

hidupnya bak roman Siti Nurbaya. Ayah Bulan, pak Vandi, adalah manajer

Perusahaan Bintang Laut yang akhirnya gulung tikar akibat ulah dari pemilik

Perusahaan Kuda Laut, pak Galih. Dengan terpaksa, pak Vandi terbelit hutang pada

pak Galih. Saat hutang tersebut beranak pinak, terjadi kecelakaan yang merenggut

nyawa pak dan bu Vandi. Sungguh berat bagi Bulan untuk melanjutkan hidup.

Apalagi ketika tangan kanan pak Galih membabat habis semua harta bendanya tanpa

kecuali. Jangankan untuk menyewa sebuah kamar kos, untuk makan saja sulit. Tak

dapat dibayangkan, bagaimana kelanjutan hidup Bulan tanpa hadirnya Rico.

Raja siang bersinar terik ketika Bulan dan Rico mengamen di sebuah

perempatan. Cuaca panas, kurang istirahat, dan perut yang lapar membuat stamina

Bulan dan Rico melemah. Tiba-tiba saja Rico jatuh ke tanah. Tubuhnya terkulai

lemas. Pemilik Kijang yang ada di dekatnya, langsung membawa Rico ke rumah

sakit. Pemilik Kijang tersebut bernama pak Bima. Setelah dinyatakan sehat oleh

dokter, pak Bima membawa Bulan dan Rico ke rumahnya yang selalu ia sebut

gubug. Sesampainya di gubug pak Bima yang teramat mewah, Bulan dan Rico

diminta untuk makan dengan garam seadanya di ruang makan, padahal makanan

yang disajikan amat banyak hingga memenuhi meja. Setelah makan, mereka

dipersilahkan untuk melepas lelah di sebuah kamar yang besar. Tak berselang lama,

ketukan pintu membangunkan Bulan dan Rico. Mereka diminta pak Bima untuk

saling sapa dengan anggota keluarganya. Pak Bima membangun bahtera kehidupan

bersama istri yang bernama ibu Rosa dan seorang anak perempuan bernama Azka.

Bulan dan Rico dipersilahkan untuk tinggal di gubug tersebut karena pak Bima akan

segera pergi keluar kota untuk bekerja.

Hana Nikma Ulya

9H - 18

Page 2: tugas majas

Detik demi detik telah terlewati, hari demi hari telah terlampaui. Awalnya,

Azka dan mamanya tak henti bersikap baik pada Bulan dan Rico. Akan tetapi,

setelah pak Bima pergi keluar kota, jangankan bersikap baik, tersenyum pada Bulan

atau Rico saja tidak pernah. Kelakuan ibu Rosa dan anaknya pada Bulan dan Rico

sangat tidak manusiawi. Suatu hari, Bulan terlambat menyediakan sarapan karena

harus mengurus Rico yang jatuh sakit.

“Kamu terlalu pagi menyediakan sarapan, aku sudah menunggu di sini

hampir satu jam.”, ejek Azka yang langsung memakan sarapannya diiringi dengan

tawa ibu Rosa.

“Uh! Pahit sekali nasi goreng ini!”, teriak Azka dengan marah.

“Jangan-jangan kau ingin meracuni kami ya, hei anak setan! Sekarang

enyahlah dari rumah ini!”, seru ibu Rosa sambil menarik Bulan dan Rico keluar

rumah dan didorongnya keluar gerbang. Sambil berjalan tertatih-tatih, Bulan

menggandeng hingga memapah Rico yang sakit sampai mereka tiba di sebuah

kolong jembatan. Tetapi, tiadalah berguna usaha Bulan. Diiringi rintik hujan yang

menari di kesunyian malam, Rico melepas jiwanya dari raganya. Dengan

memikirkan cobaan, cobaan, cobaan yang dialaminya, Bulan mengejar Rico ke alam

baka karena tertimbun puing-puing mall yang runtuh sehari kemudian.

Page 3: tugas majas

B. Daftar Majas

Judul Majas Metafora

Alinea I kalimat 1 Majas Metafora

kalimat 2 Majas Tautologi

kalimat 3 Majas Alusio

kalimat 4 Majas Perumpamaan

kalimat 5 Majas Alusio

kalimat 6 Majas Personifikasi

kalimat 7 Majas Alusio

kalimat 8 Majas Pleonasme

kalimat 9 Majas Alusio

kalimat 10 Majas Klimaks Turun

kalimat 11 Majas Hiperbola

Alinea II kalimat 1 Majas Perifrasis

kalimat 2 Majas Polisidenton

kalimat 3 Majas Pleonasme

kalimat 4 Majas Repetisi

kalimat 5 Majas Metonimia

kalimat 6 Majas Metonimia

kalimat 7 Majas Litotes

kalimat 8 Majas Litotes

kalimat 9 Majas Alusio

kalimat 10 Majas Personifikasi

kalimat 11 Majas Alusio

kalimat 12 Majas Alegori

Alinea III kalimat 1 Majas Repetisi

kalimat 2 Majas Alusio

kalimat 3 Majas Klimaks turun

kalimat 4 Majas Hiperbola

kalimat 5 Majas Alusio

kalimat 6 Majas Ironi

kalimat 7 Majas Eklamasio

kalimat 8 Majas Sarkasme

kalimat 9 Majas Sarkasme

kalimat 10 Majas Klimaks naik

Page 4: tugas majas

kalimat 11 Majas Eufimisme

kalimat 12 Majas Personifikasi

kalimat 13 Majas Asindenton, Majas Alusio